Anda di halaman 1dari 9

KAK

KERANGKA ACUAN KERJA (KAK)


PEMBUATAN DOKUMEN UKL/UPL UNTUK KEGIATAN
PEMBUATAN TAMAN WISATA HUTAN KOTA LANGSA ( OTSUS 2015 )
Uraian Pendahuluan
1. Latar Belakang

: Pariwisata atau turisme adalah suatu perjalanan yang


dilakukan untuk rekreasi atau liburan, dan juga
persiapan yang dilakukan untuk aktivitas ini.
Menurut Undang Undang Nomor 10/2009 tentang
Kepariwisataan, yang dimaksud dengan pariwisata
adalah berbagai macam kegiatan wisata yang di
dukung oleh berbagai fasilitas serta layanan yang
disediakan masyarakat, pengusaha, Pemerintah dan
Pemerintah Daerah.
Penyelenggaraan kepariwisataan bertujuan :
- Memperkenalkan, mendayagunakan, melestarikan
dan meningkatkan mutu objek dan daya tarik
wisata;
- Memupuk rasa cinta tanah air dan meningkatkan
persahabatan antar bangsa;
- Memperluas dan memeratakan kesempatan
berusaha dan lapangan kerja.
Salah satu objek wisata yang ada di Kota Langsa
adalah Taman Wisata Hutan Kota Langsa yang
terletak di Kota Langsa yang perlu di pugar sehingga
para wisatawan baik lokal, maupun manca negara
akan mempunyai daya tarik yang hebat terhadap
objek wisata tersebut. Sehingga Pemkot Kota Langsa
berkeinginan untuk melakukan pembuatan Taman
Wisata Hutan Kota tersebut.
Oleh sebab itu, sebelum dijadikan pembuatan Taman
Wisata Hutan Kota diperlukan sebuah dokumen
pengelolaan lingkungan dalam bentuk Upaya
Pengelolaan Lingkungan (UKL) dan Upaya
Pemantauan Lingkungan (UPL).

2. Maksud dan Tujuan

: Maksud dan tujuan dari kegiatan ini adalah :


a. Mengidentifikasi kegiatan yang diperkirakan
berpotensi menimbulkan dampak terhadap
komponen lingkungan;
b. Mengidentifikasi rona lingkungan hidup awal,
yaitu kondisi lingkungan hidup awal dan tatanan
wilayah setempat sebelum adanya kegiatan
terutama yang akan terkena dampak;
1

KAK

c. Memperkirakan dampak dan mengevaluasi


dampak yang dapat terjadi;
d. Memperkirakan arahan dan Upaya Pengelolaan
Lingkungan dan Upaya Pemantauan Lingkungan
3. Sasaran

: Adapun sasaran yang hendak dicapai dari pelaksanaan


pekerjaan ini adalah tersusunnya dokumen UKL-UPL
Taman Wisata Hutan Kota Langsa.

4. Lokasi Pekerjaan

: Lokasi kegiatan pembuatan dokumen UKL-UPL


Pembuatan Taman Wisata Hutan Kota Langsa ini
dilaksanakan pada wilayah administrasi Kecamatan
Langsa Baro, Kota Langsa.

5. Sumber Pendanaan

: Sumber Pendanaan adalah OTSUS Kota Langsa


Tahun Anggaran 2015, dengan biaya Rp. 95.000.000,(Sembilan Puluh Lima Juta Rupiah) termasuk pajak.

6. Nama dan Organisasi


Pejabat Pembuat
Komitmen

: Nama Pejabat
Pembuat Komitmen
(PPK)
Proyek/Satuan Kerja

: INDRAWANSYAH, SE

: BLHKP Kota Langsa

Data Penunjang

7. Data Dasar

: RPJP Kota Langsa, RTRW Kota Langsa, Tahun


2012-2032, RPJMD Tahun 2012-2017

8. Standar Teknis

: -

9. Studi-studi terdahulu

: -

10. Referensi Hukum

:
1. Peraturan Menteri Negara Lingkungan Hidup
Nomor
16 Tahun 2012 tentang Pedoman
Penyusunan Dokumen Lingkungan Hidup
2. Qanun Kota Langsa Nomor 2 Tahun 2013 tentang
Rencana Pembangunan Jangka Panjang Kota
Langsa Tahun 2007-2027
3. Qanun Kota Langsa Nomor 3 Tahun 2013 tentang
Rencana Pembangunan Jangka Menengah Kota
Langsa Tahun 2012-2017
4. Rancangan Qanun Kota Langsa tentang Rencana
Tata Wilayah Kota Langsa Tahun 2012-2032.
Ruang Lingkup
2

KAK

11. Lingkup Pekerjaan

: Penyusunan Upaya Pengelolaan Lingkungan Hidup


dan Upaya Pemantauan Lingkungan Hidup ( UKLUPL) Pembuatan Taman Wisata Hutan Kota Langsa
dilakukan berdasarkan lampiran IV Peraturan Menteri
Negara Lingkungan Hidup Nomor 16 Tahun 2012
tentang Pedoman Penyusunan Dokumen Lingkungan
Hidup
A. Identitas Pemrakarsa
Memuat identitas pemrakarsa, termasuk institusi
dan orang yang bertanggung jawab atas Rencana
Pembuatan Taman Wisata Hutan Kota Langsa
B. Rencana Usaha dan/atau Kegiatan meliputi :
1. Nama rencana kegiatan
Memuat tentang jenis rencana kegiatan dengan
jelas
2. Lokasi rencana kegiatan
Lokasi rencana kegiatan dan melampirkan peta
yang sesuai dengan kaidah kartografi dan/atau
ilustrasi lokasi dengan skala yang memadai.
3. Skala/Besaran Rencana Kegiatan
Memuat ukuran luasan dan/atau panjang
dan/atau volume dan/atau kapasitas atau
besaran lain yang dapat digunakan untuk
memberikan gambaran tentang skala kegiatan
Pembuatan Taman Wisata Hutan Kota Langsa.
4. Garis besar komponen rencana kegiatan
a. Kesesuaian lokasi rencana kegiatan
Pembuatan Taman Wisata Hutan Kota
Langsa dengan tata ruang;
b. Penjelasan mengenai persetujuan prinsip
atas rencana kegiatan Pembuatan Taman
Wisata Hutan Kota Langsa dengan
melampirkan bukti formal persetujuan
prinsip tersebut;
c. Menyampaikan uraian mengenai komponen
kegiatan yang dapat menimbulkan dampak
lingkungan.
Uraian
tersebut
dapat
menggunakan tahapan pelaksanaan proyek,
yaitu tahap pra kontruksi, kontruksi, operasi
dan paska operasi.
C. Dampak lingkungan yang akan terjadi dan
program
pengelolaan
serta
pemantauan
lingkungan. Bagian ini pada dasarnya berisikan
satu tabel/matrik yang merangkum mengenai :

1. Dampak lingkungan yang ditimbulkan


3

KAK

2. Bentuk upaya pengelolaan lingkungan hidup


3. Bentuk pemantauan lingkungan hidup; dan
4. Institusi
pengelola
dan
pemantauan
lingkungan hidup.
D. Pernyataan
komitmen
pemrakarsa
untuk
melaksanakan ketentuan yang tercantum dalam
formulir UKL-UPL.
E. Daftar Pustaka
Pada bagian ini pemrakarsa mengutarakan sumber
data dan informasi yang digunakan dalam
penyusunan UKL-UPL rencana Pembuatan
Taman Wisata Hutan Kota Langsa.
F. Lampiran
Melampirkan data dan informasi lain yang
dianggap perlu atau relevan antara lain :
- Bukti formal yang menyatakan bahwa jenis
kegiatan tersebut secara prinsip dapat dilakukan;
- Bukti formal bahwa rencana lokasi kegiatan
telah sesuai dengan rencana tata ruang;
- Peta lokasi kegiatan;
- Izin terkait
- Dan lain-lain yang relevan
12.

Keluaran

: Tersusunnya Dokumen Upaya Pengelolaan


Lingkungan dan Upaya Pemantauan Lingkungan
(UKL-UPL) Pembuatan Taman Wisata Hutan Kota
Langsa beserta pengesahan dari Badan Lingkungan
Hidup, Kebersihan dan Pertamanan (BLHKP) Kota
Langsa.

13.

Peralatan, Material,
Personil dan fasilitas
dari Pejabat Pembuat
Komitmen

: Peralatan Instansi/Dinas
A. Fasilitas :
1. Ruang rapat evaluasi kinerja; dan
2. Perpustakaan terhadap kajian pekerjaan
B. Peralatan :
1. Sound system aula rapat 1 (satu) set;
2. Papan penulisan 1 (satu) unit; dan
3. Proyektor 1 (satu) unit

14.

Peralatan dan Material


Dari Penyedia Jasa
Konsultasi

Peralatan Konsultan
A. Fasilitas :
1) Kantor 1 (satu) unit milik sendiri atau sewa,
2) Kendaraan roda empat 1 (satu) unit milik
sendiri atau sewa

B. Peralatan :
4

KAK

1. Mesin gambar milik sendiri atau sewa 1


(satu) unit;
2. Alat survey milik sendiri atau sewa 1
(satu) unit;
3. Laptop milik sendiri 2 (dua) unit;
4. Komputer milik sendiri 1 (satu) unit;
5. Peralatan printer, scaner dan plotter milik
sendiri atau sewa 1 (satu) unit; dan
6. Kamera digital milik sendiri.
15

Lingkup Kewenangan
Penyedia Jasa

: 1. Konsultan perencanaan bertanggung jawab


secara profesional atas pekerjaan sesuai dengan
ketentuan dan kode etik yang berlaku;
2. Tanggung jawab yang menjadi beban konsultasi
meliputi :
a. Hasil Pelaporan harus memenuhi persyaratan
standar yang berlaku dalam penyusunan
produk perencanaan; dan
b.Hasil Pelaporan harus mengakomodasi batasanbatasan yang diberikan seperti pembiayaan,
waktu penyelesaian dan mutu pekerjaan.
3. Konsultan perencana harus memiliki fasilitas dan
peralatan yang digunakan.

16

Jangka Waktu
Penyesuaian Pekerjaan

17

Personil

Jangka Waktu pelaksanaan kegiatan Penyusunan


Dokumen UKL-UPL Pembuatan Taman Wisata
Hutan Kota Langsa Tahun 2015 adalah 45 (empat
puluh lima) hari kalender terhitung mulai Surat
Perintah Mulai Kerja (SPMK) diterbitkan.

Posisi

Kualifikasi

Jumlah
orang

Ketua Tim (Team leader)


Ahli
Ahli Minimal S2 bidang 1 Orang
Lingkungan Teknik
Lingkungan/Ilmu
Lingkungan/Tehnik
Kimia/Relevan
yang
dibuktikan dengan ijazah,
mempunyai
sertifikat
lingkungan dan pengalaman
dibidangnya minimal 5 tahun
setelah lulus dan memiliki
Sertifikat Keahlian ( SKA )
Tim Tenaga Ahli
Ahli
Minimal
S1
bidang 1 Orang
Pariwisata
Pariwisata/
Kehutanan
5

KAK

18 Jadwal Tahapan

Relevan yang dibuktikan


dengan
ijazah
dan
pengalaman
dibidangnya
minimal 3 tahun setelah lulus
Dan Memiliki
sertifikat
keahlian (SKA)
Ahli Fisik
Minimal S1 bidang Teknik
Kimia
Fisika/Kimia Relevan yang
dibuktikan dengan ijazah dan
pengalaman
dibidangnya
minimal 3 tahun setelah lulus
dan
memiliki
Sertifikat
Keahlian (SKA)
Ahli
Minimal
S1
bidang
Biologi
Biologi/Pertanian/Kehutanan/
Relevan yang dibuktikan
dengan
ijazah
dan
pengalaman
dibidangnya
minimal 3 tahun setelah lulus
dan
memiliki
Sertifikat
Keahlian (SKA)
Ahli
Minimal
S1
bidang
Sosekbud
Sosial/Antropologi Relevan
Kesmas
yang dibuktikan dengan
ijazah
dan
pengalaman
dibidangnya minimal 3 tahun
setelah lulus
Tim Tenaga Ahli Pendukung
Operator
Minimal
D3
memiliki
Komputer
pengalaman minimal 2 tahun
dalam bidang pengolahan
data.
Tenaga
Minimal
D3
memiliki
Administrasi/ pengalaman minimal 2 tahun
Sekretaris
dalam bidang manajemen
perusahaan

1 Orang

1 Orang

1 Orang

1 Orang

1 Orang

: Waktu pelaksanaan terhitung mulai penandatanganan


kontrak kerja. Adapun tahapan pelaksanaannya adalah
sebagai berikut :
1. Identifikasi masalah dan kebutuhan
2. Survey lapangan dan pengumpulan data
3. Pengolahan data dan penggambaran
4. Penulisan laporan (Dokumen UKL-UPL)
Laporan
6

KAK

19 Laporan Pendahuluan : Laporan pendahuluan ini dibuat sebanyak 10


(sepuluh) eksemplar dan diserahkan 1 (satu) minggu
setelah SMPK ditandatangani. Laporan Pendahuluan
dengan substansi yang harus ada dalam Laporan
Pendahuluan adalah :
a. Rencana Kerja;
b. Metodologi Pekerjaan;
c. Jadwal penugasan tenaga ahli;
20 Laporan Antara

: -

21 Laporan Akhir
: Laporan akhir ini dibuat sebanyak 10 (lima)
Sementara (Draf Final
(eksempelar dan diserahkan 1 (satu) bulan setelah
Report)
SPMK ditandatangani. Laporan ini merupakan
laporan yang memuat sesuai dengan peraturan yang
berlaku antara lain data dasar, upaya pengelolaan,
upaya pemantauan dan lampiran-lampiran.
22 Laporan Akhir

: Laporan ini dibuat sebanyak 10 (sepuluh) eksampelar


diserahkan 1,5 bulan setelah pelaksanaan pekerjaan.
Berikut ini indikator yang harus terpenuhi dalam
pelaporan produk Laporan Akhir adalah pengesahan
dari Badan LingkunganHidup, Kebersihan dan
Pertamanan (BLHKP) Kota Langsa.

Hal-hal lain
23 Produksi dalam Negeri : Semua kegiatan jasa konsultasi berdasarkan KAK ini
harus dilakukan di dalam wilayah Negara Republik
Indonesia kecuali ditetapkan lain dalam angka 4 KAK
dengan pertimbangan keterbatasan kompetensi dalam
negeri.
24 Persyaratan Kerjasama : Jika kerjasama dengan penyedia jasa konsultasi lain
diperlukan untuk pelaksanaan kegiatan jasa konsultasi
ini maka persyaratan berikut harus dipatuhi.
25 Pedoman Pengumpulan : A. Metode pengumpulan dan analisis data
Data Lapangan
Pengumpulan data meliputi data mengenai rencana
kegiatan serta data tentang rona lingkungan hidup
awal.
1. Data rencana kegiatan tahap pra-kontruksi, tahap
kontruksi dan tahap operasional, terutama yang
diperkirakan akan menimbulkan dampak penting
terhadap lingkungan.
7

KAK

2. Komponen lingkungan hidup


3. Data komponen lingkungan hidup pengkajian dan
penelaah komponen/sub-komponen lingkungan
hidup harus sesuai dengan metode yang
digunakan pada bidang ilmu/kajian masingmasing.
4. Data skunder meliputi data sebagai berikut :
- Data kesehatan masyarakat
- Data monografi penduduk
- Data meteorologi meliputi data curah hujan,
suhu, udara, kelembaban, kecepatan dan arah
angin yang diperoleh dari stasiun Badan
Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika
terdekat;
- Data primer didapat antara lain dengan
melakukan pengamatan langsung di lapangan
(metode
sigi),
pengambilan
contoh
(sampling) dan analisis laboratorium serta
wawancara
dengan
masyarakat.
Pengumpulan data ini terutama untuk
memperoleh data rona lingkungan hidup
awal sebelum dilakukan konstruksi sesuai
dengan dampak penting hipotetik yang
diperkirakan timbul pada pelingkupan.
B. Metode prakiraan dampak menjelaskan metode
prakiraan dampak yang digunakan untuk
memperkirakan dampak dalam studi UKL-UPL
untuk masing-masing dampak penting hipotetik,
termasuk rumus dan asumsi prakiraan dampaknya
disertai alasan dalam pemilihan metode tersebut.
C. Metode evaluasi dampak menguraikan metode
yang lazim digunakan dalam studi UKL-UPL
untuk mengevaluasi dampak yang ditimbulkan
oleh kegiatan terhadap lingkungan hidup secara
holistik.
26 Alih Pengetahuan

: Jika diperlukan, Penyedia Jasa Konsultasi


berkewajiban untuk menyelenggarakan pertemuan
dan pembahasan dalam rangka alih pengetahuan
personil proyek/satuan kerja Pejabat Pembuat
Komitmen berikut : Melakukan proses belajar
praktis (learning by doing) dalam proses
penyusunan masukan teknis dengan melibatkan
Pokja PKP / SKPK terkait, sehingga proses
perencanaan partisipasif dapat tercapai.

27 Kepemilikan Data Dan

: Seluruh kepemilikan data dan hasil kegiatan


8

KAK

Hasil Kegiatan

28 Penutup

sebagaimana dicantumkan dalam KAK ini adalah


organisasi pengguna jasa yakni Satuan Kerja
Perangkat Daerah (SKPD) Badan Lingkungan
Hidup, Kebersihan dan Pertamanan (BLHKP) Kota
Langsa, Provinsi Aceh.
: Demikian Kerangka Acuan Kegiatan Penyusunan
Dokumen UKL-UPL, Pembuatan Taman Wisata
Hutan Kota Langsa Tahun 2015, sebagai petunjuk
Teknis Kegiatan, serta dijadikan pedoman dalam
pelaksanaan dilapangan. Kami harapkan dalam
pelaksanaannya
semua
komponen
dapat
melaksanakan dengan baik, demi suksesnya
kegiatan ini.

Anda mungkin juga menyukai