Anda di halaman 1dari 4

Step 2

1. Bagaimana patofisiologi skenaario tsb?


2. Apa hubungan vital sign dengan keluhan pasien tersebut?
3. Bagaimana interpretasi pemeriksaan ekg dan mengapa ditemukan hasil ekg
pd scenario?
4. Mengapa dokter memerlukan data risiko pendarahan pd pasien?
5. Mengapa jantung berdebar debar setiap olahraga dan beraktivitas?
6. Bgmn penatalaksanaan pasien tsb?
7. Mengapa pada pentalaksanaan dokter menghitung stratifikasi stroke dan
tromboemboli?
8. Apa hubungan riwayat hipertensi dengan keluhan pasien?
9. Apa Manifestasi klinis dari diagnosis?
10.Apa Pemriksaan penunjang lainnya pada scenario?
11.Apa etilogi dr scenario?
12.Apa saja dd dari scenario?

Step 3

1. Mengapa jantung berdebar debar setiap olahraga dan beraktivitas?


- Heart rate setelah melakukan aktivitas pasti naik karena tubuh butuh
lebih banyak o2 kompensasinya jantung lebih meningkat.
- Jantung nya berkontraksi dari nodus sinus sehingga jantung berkontraksi
bs mengeluarkan impuls secara patologis orang yang didiagnosis MI jadi
terganggu dan fisiologis saat olahraga.
- Peningkatan di nodus sinus sehingga butuh curah jantung yang lebih
tinggi.
- Gangguan pada system konduktivitas jantungnya, impuls banyaj sehingga
tidak terorganisir secara sempurna, peningkatan impuls saaat olahraga
sehingga peningkatan denyut yang cepat.
2. Mengapa pada pentalaksanaan dokter menghitung stratifikasi stroke dan
tromboemboli serta resiko pedarahan?
- Ketidak teraturan menyebabkan atrium tidak berdenyut sbgmn mestinya,
darah tidak ada terpompa sempurna, krn ada penggumpalan terus bisa
kebawa ke otak bisa mengganggu pasokan darah ke otak.
- Ada impuls yang tidak teratur
- Darah stasis
3. Apa Stratifikasi stroke ?
4. Apa hubungan riwayat hipertensi dengan keluhan pasien?
- Faktor resiko dr penyakit ini.
5. Apa hubungan vital sign dengan keluhan pasien tersebut?
- Tekanan darah : pre hipertensi
Pasien hipertensi terkontrol
- Nadi : normal irregular
- Nafas : normal

6. Bagaimana interpretasi pemeriksaan ekg dan mengapa ditemukan hasil ekg


pd scenario?
- Interval QRS irregular, Karna impuls yg melalui ventrikel,ada
blocking di impuls di berkas cabang,shg irregular.blocking oleh saraf
simpatis,yg mengurangi adl saraf parasimpatis
Block karna ada hambatan konduksi atrium dan ventrikel
- gel P sulit diidentifikasi,pencetusan impuls tidak diketahui
tempatnya
- depolarisasi atrium sangat kacau sehingga gel p tidak normal
sehingga ada ventricular rate
- gel p bisa inversi
- bisa p datar atau hilang
7. Mengapa antara denyut nadi dengan HR berbeda(ventricular rate)?
- Pulsus deficit
- Ada gangguan aritmia reintran sebabkan pulsus deficit, impuls tidak
teratur.
8. Apa saja dd dari scenario?
- Disritmia/aritmia : irama jantung yang abnormal
- Aritmia ventrikel
- Aritmia supraventrikular
- Takikaritmia
- Bradiaritmia
- Braditakiaritmia
- Sindrom wolf Parkinson white
- Cardiomiopati dilatasi : kelainan jantung bawaan
9. Apa etilogi dr scenario?
- Impuls dan arus litrik yang tidak normal karena ada gangguan
system konduktivit jantung nya karena ada penyumbatan pada
arteri koronarianya atau karena hipertensi. Karena adanya impuls
atau arus listrik tidak normal sehinnga mau ke ventrikel susah,
kontraksi lebih ceoat sehingga ventricular rate menngkat.
Karena ada bbrp penyakit seperti resistensi jantung, kelainan
pengisian jantung, hipertrofi jantung, tumor intracardiac,
pericarditis, kelainan endokrin seperti hipertiroid
- Gangguan otomatisitas, gangguan hantaran atau kombinasi
keduanya,
- Gangguan otomatisitas gangguan di nodus sinus nya missal
takikardi sinus
- Gangguan hantaran hubungannya dengan irama cepat (wpw) atau
lambat (blockade ventrikular)
- Gangguan kombinasi contohnya atrium premature

Ada 5 penyebab, impul lambat ?& cepat. Aktivitas listrik dr nodus


sinusnya masih normal tapi beda kecepatan, blockade konduksi,
aritmia reintran (siklus balap), irama ektopik(pencetusan impuls
bukan dr nodus sa), adanya jalur tambahan di konduksi

10.Apa Manifestasi klinis dari diagnosis?


- Sesak nafas
- Palpitasi : perasaan yang kuat dr detak jantung yang cepat
- Kesulitan berolahraga
- Nyeri dada
- Pusing , pingsan mendadak (sinkop)
- Bisa menyebabkan sudden death (kematian mendadak)
11.Bagaimana patofisiologi skenaario tsb?
- Otomatisity : gangguan fase aksi potensial ke 4,kelainan sinus
- Re entry :
- Triggered activity : sebelum dia memulai depolarisasi yang baru,
repolarisasinya belum sempurna
12.Apa Pemriksaan penunjang lainnya pada scenario?
- Ekg : gangguan konduktiviti di jantung
- Monitor holter : evaluasi fungsi pacu jantung , bisa melihat efek
obat disritmia
- Foto thorax, apa ada pembesaran jantung
- Scan pencitraan miokardia untuk melihat apa ada kerusakan
iskemik atau kerusakan miokard yang pengaruhi system konduksi
jantung
- Tes stress latihan : untuk pengaruhi control laju irama jantung
- Ambulatory monitoring : saat rawat jalan dalam waktu lama
- Pemeriksaan tiroid bisa tentukan kelainan jantung
- Echocardiography : 3d , liihat ada thrombus jantungnya
13.Bgmn penatalaksanaan pasien tsb?
- Laju qrs cepat, dan hemodinamik nya baik bisa menggunakan
digitalisasi
- Laju qrs cepat hemodinamik terganggu gunakan konversi dc,
sinkronisasi
- Mau gunakan dc sebeumnya digitalisasi gunakan pemeriksaan
kadar calcium serum
- Digitalisasi agar tetap normal kinedin iramanya agar tetap normal
prokainamid
- Irama nya masih cepat bisa propanolol, menurunkan irama jantung
- Obat anti aritmia diklasifikasi oleh wiliam dan singh, atrium : gol 1c
dan 3 , ventrikel : 1a 1b dan 2, nodus av : adenosine, digoxin, obat
golongan 2 &4 , kompleks di atrium : amiodalon , isotalon gol 1a
dan 1c,
- Obat gol 1,2,3,4 : hambat potensial aksi kanal na

1: blok kanal na ; 2: ada hubungan dengan saraf simpatis dan


katekolamin, 3: hubungan dgn adnosin phospat, perode frakter
diperkecil, 4: blockade kanal di nodus av
14.Bagaimana
15.Bagaimana
16.Bagaimana
17.Bagaimana

system konduksi jantung terbentuk?


perjalanan impuls listrik jantung yang normal?
klasifikasi dari atrial fibrilasi?
penyebab atrial fibrilasi?

Anda mungkin juga menyukai