BAB I
KETENTUAN UMUM
BAB II
BAB III
BAB IV
BAB V
BAB VI
13
BAB VII
16
17
BAB IX
KETENTUAN PERALIHAN
18
BAB X
KETENTUAN LAIN-LAIN
19
BAB XI
KETENTUAN PENUTUP
19
BAB VIII
LAMPIRAN
21
KEPUTUSAN
MENTERI PENDAYAGUNAAN APARATUR NEGARA
NOMOR : KEP / 120 / M.PAN / 9 / 2004
TENTANG.
tentang
Jabatan
Funsional
Mengingat
1.
2.
3.
4.
5.
Peraturan
Pemerintah
Nomor
21
Tahun
1994
tentang
Peraturan
Pemerintah
Nomor
27
Tahun
1994
tentang
8.
9.
Pemindahan
dan
Pemberhentian
Pegawai
Negeri Sipil;
11. Keputusan Presiden Nomor 87 Tahun 1999 tentang Rumpun
Jabatan Fungsional Pegawai Negeri Sipil;
12. Keputusan
Presiden
Nomor
103
Tahun
2001
tentang
Memperhatikan:
1.
2.
MEMUTUSKAN
Menetapkan
JABATAN
FUNGSIONAL
PENYULUH
KELUARGA
BAB I
KETENTUAN UMUM
Pasal 1
Dalam Keputusan ini yang dimaksud dengan :
1. Program Keluarga Berencana Nasional yang selanjutnya disingkat Program KB
nasional, adalah upaya peningkatan kepedulian dan peranserta masyarakat melalui
pendewasaan usia perkawinan, pengaturan kelahiran, pembinaan ketahanan
keluarga, peningkatan kesejahteraan keluarga untuk mewujudkan keluarga kecil,
bahagia dan sejahtera, menuju keluarga berkualitas.
2. Penyuluh Keluarga Berencana yang selanjutnya disingkat PKB, adalah Pegawai
Negeri Sipil yang diberi tugas, tanggung jawab, wewenang dan hak secara penuh
oleh pejabat yng berwenang untuk melaksanakan kegiatan penyuluhan, pelayanan,
evaluasi dan pengembangan Keluarga Berencana Nasional.
3. Penyuluhan Keluarga Berencana Nasional yang selanjutnya disebut Penyuluhan KB
nasional, adalah kegiatan penyampaian informasi dalam rangka meningkatkan
pengetahuan, sikap dan perilaku keluarga dan masyarakat untuk mewujudkan
keluarga berkualitas.
4. Pelayanan Keluarga Berencana yang selanjutnya disebut Pelayanan KB, adalah
kegiatan pemberi fasilitas kepada keluarga dan masyarakat untuk memenuhi
kebutuhannya dalam mewujudkan keluarga berkualitas.
5. Angka kredit, adalah satuan nilai dari tiap butir kegiatan dan/atau akumulasi nilai
butir-butir kegiatan yang harus dicapai oleh seorang PKB dalam rangka pembinaan
karier kepangkatan dan jabatannya.
6. Tim Penilai Angka Kredit, adalah tim penilai yang dibentuk dan ditetapkan oleh
pejabat yang berwenang dan bertugas untuk menilai prestasi kerja PKB.
BAB II
RUMPUN JABATAN, INSTANSI PEMBINA,
KEDUDUKAN DAN TUGAS POKOK
Pasal 2
(1) Jabatan fungsional PKB termasuk dalam rumpun ilmu sosial dan yang berkaitan.
(2) Instansi Pembina Jabatan fungsional PKB adalah Badan Koordinasi Keluarga
Berencana Nasional yang selanjutnya disingkat BKKBN.
Pasal 3
(1) PKB, adalah pejabat fungsional yang berkedudukan sebagai pelaksana teknis
fungsional program KB pada instansi pemerintah.
(2) PKB sebagaimana dimaksud dalam ayat (1), adalah jabatan karier yang hanya
dapat diduduki oleh seseorang yang telah berstatus sebagai Pegawai Negeri Sipil.
Pasal 4
Tugas pokok PKB adalah melakukan penyuluhan keluarga berencana nasional dan
pelayanan keluarga berencana.
BAB III
UNSUR DAN SUB UNSUR KEGIATAN
Pasal 5
Unsur dan Sub Unsur kegiatan PKB. terdiri dari :
1. Pendidikan, meliputi :
a. Pendidikan sekolah dan memperoleh ijazah / gelar;
b. Pendidikan dan Pelatihan fungsional di bidang keluarga berencana dan
memperoleh Surat Tanda Tamat Pendidikan dan Pelatihan (STTPP);
c. Pendidikan dan Pelatihan Prajabatan dan memperoleh Surat Tanda Tamat
Pendidikan dan Pelatihan (STTPP).
2. Penyuluhan KB nasional, meliputi :
a. Persiapan Penyuluhan;
b. Pelaksanaan penyuluhan;
c. Pembinaan generasi muda.
BAB IV
JENJANG JABATAN DAN PANGKAT
Pasal 6
(1) Jabatan fungsional PKB terdiri dari PKB terampil dan PKB ahli.
(2) Jenjang jabatan PKB terampil dari yang terendah sampai dengan tertinggi, adalah :
a. PKB Pelaksanaan Pemula;
b. PKB Pelaksana;
c. PKB Pelaksana Lanjutan;
d. PKB Penyelia.
(3) Jenjang jabatan PKB ahli dari yang terendah sampai dengan tertinggi, adalah :
a. PKB Pertama;
b. PKB Muda;
c. PKB Madya.
(4) Jenjang pangkat PKB sebagaimana dimaksud dalam ayat (2) sesuai jenjang
jabatan, adalah :
a. PKB Pelaksana Pemula, pangkat Pengatur Muda, golongan ruang II/a ;
b. PKB Pelaksana, terdiri dari :
1. Pengatur Muda Tingkat I golongan ruang II/b;
2. Pengatur, golongan ruang II/c;
3. Pengatur Tingkat I, golongan ruang II/d.
c. PKB Pelaksana Lanjutan, terdiri dari :
1. Penata Muda, golongan ruang III/a;
2. Penata Muda Tingkat I, golongan ruang III/b.
d. PKB Penyelia, terdiri dari :
1. Penata, golongan ruang III/c;
2. Penata Tingkat I, golongan ruang III/d.
(5) Jenjang pangkat PKB sebagaimana dimaksud dalam ayat (3) sesuai Jenjang
jabatan, adalah :
a. PKB Pertama, terdiri dari :
1. Penata Muda, golongan ruang III/a;
2. Penata Muda Tingkat I. golongan ruang III/b.
b. PKB Muda, terdiri dari :
1. Penata, golongan ruang III/c;
2. Penata Tingkat I. golongan ruang III/d.
c. PKB Madya. terdiri dari :
1. Pembina, golongan ruang IV/a;
2. Pembina Tingkat I, golongan ruang IV/b :
3. Pembina Utama Muda, golongan ruang IV/c.
(6) Jenjang pangkat untuk masing-masing jabatan PKB sebagaimana dimaksud dalam
ayat (4) dan ayat (5) adalah jenjang pangkat dan Jabatan berdasarkan jumlah
angka kredit yang dimiliki untuk masing-masing Jenjang jabatan.
(7) Penetapan Jenjang jabatan PKB untuk pengangkatan dalam jabatan ditetapkan
sesuai dengan jumlah angka kredit yang dimiliki berdasarkan penetapan pejabat
BAB V
RINCIAN KEGIATAN DAN UNSUR YANG DINILAI
DALAM MEMBERIKAN ANGKA KREDIT
Pasal 7
(1) Kegiatan PKB terampil sesuai dengan Jenjang jabatan adalah sebagai berikut :
a. PKB Pelaksana Pemula :
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.
b. PKB Pelaksana :
1.
2.
Melaksanakan
pendataan
KB
dengan
mengolah
data
wilayah
desa/kelurahan;
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.
d. PKB Penyelia :
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.
(2) Kegiatan PKB ahli sesuai dengan jenjang jabatan, adalah sebagai berikut :
a. PKB Pertama :
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.
b. PKB Muda :
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.
c. PKB Madya
1.
2.
3.
4.
5.
6.
Memberikan
advokasi
kepada
tokoh
formal
dan
informal
tingkat
Kabupaten/Kota;
7.
8.
9.
Pasal 8
Apabila pada suatu unit kerja tidak terdapat PKB sesuai jenjang jabatanya untuk
melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam Pasal 7 ayat (1) atau ayat (2) maka
PKB satu tingkat diatas atau satu tingkat di bawah jenjang jabaannya dapat
melaksanakan tugas tersebut berdasarkan surat penugasan tertulis dari pimpinan unit
kerja yang bersangkutan;
Pasal 9
Penilaian angka kredit pelaksanaan tugas sebagaimana dimaksud dalam Pasal 8
ditetapkan, sebagai berikut :
1. PKB yang melaksanakan tugas satu tingkat diatas jenjang jabatannya, angka kredit
yang diperoleh ditetapkan sebesar 80% (delapan puluh persen) dari angka kredit
setiap butir kegiatan sebagaimana tersebut dalam Lampiran I dan Lampiran II;
2. PKB ynag melaksanakan tugas satu tingkat di bawah jenjang jabatannya angka
kredit yang diperoleh ditetapkan sebear 100% (seratus persen) dari angka kredit
setiap butir kegiatan sebagaimana tersebut dalam Lampiran I dan Lampiran II;
Pasal 10
(1) Unsur kegiatan yang dinilai dalam pemberian angka kredit terdiri dari :
a. Unsur utama;
b. Unsur penunjang;
(2) Unsur utama, terdiri dari :
a. Pendidikan;
b. Penyuluhan KB nasional;
c. Pelayanan KB;
d. Pengembanagn profesi;
(3) Unsur penunjang adalah kegiatan yang mendukukng pelaksanaan tugas PKB
sebagaimana tersebut dalam Pasal 5 angka 5;
(4) Rincian kegiatan PKB dan angka kreditnya dari masing-masing unsur sebagaimana
dimaksud dalam ayat (1) untu PKB terampil adalah sebagaiman tersebut dalam
lampiran I dan untuk PKB ahli adalah sebagaiman tersebut dalam lampiran II;
Pasal 11
(1) Jumalah angka kredit kumulatif minimal yang harus dipenuhi oleh setiap Pegawai
Negeri Sipil untuk dapat diangkat dalam jabatan dan kenaikan pangkat/jabatan
PKB terampil sebagaiamana tersebut dalam lampiran III dan untuk PKB ahli
sebagaiman tersebut dalam lampiran IV, dengan ketentuan:
a. Sekurang-kurangnya 80% (delapan puluh persen) angka kredit berasal dari
unsure utama;
b. Sebanyak-banyaknya 20% (dua puluh persen) angka kredit berasal dari unsure
penunjang;
(2) Untuk kenaikan jabaan/pangkat setingkat lebih tinggi untuk menjadi PKB Madya
pangkat Pembina Tingkat I, gol ruang IV/b sampai dnegan Pembina Utama Muda
gol ruang IV/c diwajibkan mengumpulkan sekurang-kurangnya 12 (dua belas)
angka kredit harus dari kegiatan pengembangan profesi;
(3)
PKB yang telah memiliki angka kredit melebihi anka kredit yang telah ditentukan
untuk kenaikan jabatan/pangkat setingkat lebih tinggi. Kelebihan angka kerdit
tersebutdapat diperhitungkan untuk kenaikan jabatan/pangkat berikutnya;
(4)
Apabila kelebihan jumlah angka kredit sebagaimana dimaksud dalam ayat (3)
memenuhi jumlah angka kredit untuk kenaikan jabatan dua tingkat atau lebih dari
jabatan terakhir yang diduduki, maka PKB yang bersangkutan dapat diangkat
dalam jenjang jabatan sesuai dengan jumlah angka kredit yang dimiliki, dengan
ketentuan;
a. Sekurang-kurangnya telah 1 (satu) tahun dalam jabatan;
b. Setiap unsur penilaian dalam DP-3 sekurang-kurangnya bernilai baik dalam 1
(satu) tahun terakhir;
(5)
PKB yang naik jabatan sebagaimana dimaksud dalam ayat (4), setiap kali
kenaikan pangkat setingkat lebih tinggi di syaratkan mengumpulkan 20% (dua
puluh persen) dari jumlah angka kredit untuk kenaikan pangkat setingkat lebih
tinggi tersebut, yang berasal dari kegiatan penyuluhan KB nasional dan pelayanan
KB dan/atau pengembangan profesi;
(6)
PKB yang telah mencapai angka kredit untuk kenaikan jabatan/pangkat setingkat
lebih tinggi pada tahun pertama dalam masa jabatan/pangkat yang didudukinya.
Pada tahun berikutnya diwajibkan mengumpulkan angka kredit sekurangkurangnya 20% (dua puluh persen) dari jumlah angka kredit yang diisyaratkan
untuk kenaikan jabatan/pangkat setingkat lebih tinggi yang berasal dari kegiatan
penyuluhan KB nasional dan pelayanan KB dan/atau pengembangan profesi;
(7) PKB Penyelia pangka Penata Tingkat I. golongan ruang III/d setiap tahun sejak
diangkat dalam pangkat/jabatan diwajibkan mengumpulkan angka kredit sekurangkurangnya 10 (sepuluh) yang berasal dari kegiatan penyuluhan KB nasional dan
pelayanan KB dan/atau pengembangan profesi;
(8)
PKB Madya pangkat Pembina Utama Muda, golongan ruang IV/c setiap tahun
sejak diangkat dalam pangkat/jabatan diwajibkan mengumpulkan angka kredit
sekurang-kurangnya 20 (dua puluh) yang berasal dari kegiatan penyuluhan KB
nasional dan pelayanan KB dan/atau pengembangan profesi;
Pasal 12
(1)
PKB yang secara bersama-sama membuat karya tulis/karya ilmiah dalam bidang
KB nasional, angka kreditnya ditetapkan sebagai berikut :
a. 60% (enam puluh persen) bagi penulis utama;
b. 40% (empat puluh persen) dibagi rata untuk semua penulis pembantu;
(2)
BAB VI
PENILAIAN DAN PENETAPAN ANGKA KREDIT
Pasal 13
(1)
Untuk kelancaran penilaian dan penetapan angka kredit, setiap PKB diwajibkan
mencatat dan menginvertarisir seluruh kegiatan yang dilaksanakan.
(2)
(3)
Pasal 14
(1)
(2)
Untuk kelancaran penilaian dan penetapan angka kredit bagi PKB Madya, maka
Kepala BKKBN atau pejabat eselon I yang ditunjuk olehnya dapat memberi
kuasa/delegasi wewenang kepada Kepala Perwakilan BKKBN Propinsi.
(3)
Pasal 15
(1)
Anggota Tim Penilai PKB adalah PKB dengan susunan sebagai berikut :
a. Seseorang Ketua merangkap anggota;
b. Seseorang Wakil Ketua merangkap anggota;
c. Seseorang Sekretaris merangkap anggota; dan
d. Sekurang-kurangnya 4 (empat) orang anggota;
(2)
(3)
(4)
Apabila jumlah Anggota Tim Penilai sebagaimana dimaksud dalam ayat (1) tidak
dapat dipenuhi. Anggota Tim Penilai dapat diangkat dari Pegawai Negeri Sipil lain
sepanjang memenuhi syarat;
a. Memiliki kompetensi untuk menilai PKB;
b. Menduduki pangkat/jabatan serendah-rendahnya sama dengan PKB yang
dinilai;
c. Dapat aktif melakukan penilaian;
(5)
Apabila Tim Penilai Kabupaten/Kota belum dapat dibentuk karena belum ada
Pegawai Negeri Sipil yanag memenuhi syarat Tim Penilai yang ditentukan, maka
penilaian dan penetapan angka kredit dapat dilakukan Tim Penilai Kabupaten/Kota
lain yang terdekat atau Tim Penilai Pusat atau Tim Penilai Perwakilan Propinsi.
(6)
Pasal 16
(1)
Pegawai Negeri Sipil yang telah menjadi Anggota Tim Penilai dalam 2 (dua) masa
jabatan berturut-turut. dapat diangkat kembali setelah melampaui tenggang waktu
1 (satu) masa jabatan;
(2)
Dalam hal terdapat Anggota Tim Penilai yang ikut dinilai, maka Ketua Tim Penilai
dapat mengangkat Anggota Tim Penilai Pengganti.
Pasal 17
Tata kerja dan tata cara penilaian Tim Penilai, ditetapkan oleh Kepala BKKBN selaku
Pimpinan Instansi Pembina jabatan PKB.
Pasal 18
Usul penetapan angka kredit PKB diajukan oleh :
1.
2.
Pasal 19
(1)
Angka kredit yang ditetapkan oleh pejabat yang berwenang menetapkan angka
kredit, digunakan untuk mempertimbangkan kenaikan jabatan/pangkat PKB sesuai
dengan ketentuan perundang-undangan yang berlaku.
(2)
Pasal 20
Pejabat yang berwenang mengangkat Pegawai Negeri Sipil dalam jabatan PKB adalah
Pejabat yang berwenang sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku.
Pasal 21
(1)
Persyaratan bagi Pegawai Negeri Sipil untuk dapat diangkat pertama kali dalam
jabatan PKB terampil. adalah :
a. Berijazah serendah-rendahnya SLTA sesuai dengan kualifikasi yang ditentukan;
b. Pangkat serendah-rendahnya Pengatur Muda, golongan II/a;
c. Telah mengikuti dan lulus diklat fungsional bidang keluarga berencana;
d. Setiap unsur penilaian pelaksanaan pekerjaan dalam DP3 sekurang-kurangnya
bernilai baik dalam 1 (satu) tahun terakhir.
(2)
Persyaratan bagi Pegawai Negeri Sipil untuk dapat diangkat pertama kali dalam
jabatan PKB ahli, adalah :
a. Berijazah serendah-rendahnya Sarjana (S-1)/Diploma IV (D IV) sesuai dengan
kualifikasi yang ditentukan;
b. Pangkat serendah-rendahnya Penata Muda , golongan ruang III/a;
c. Telah mengikuti dan lulus diklat fungsional bidang keluarga berencana;
d. Setiap unsur penilaian pelaksanaan pekerjaan dalam DPS sekurang-kurang
bernilai baik dalam 1 (satu) terakhir.
(3)
Penetapan jenjang jabatan PKB sebagaimana dimaksud dalam ayat (1) dan ayat
(2), ditetapkan berdasarkan jumlah angka kredit yang diperoleh dari unsur utama
Kualifikasi pendidikan untuk jabatan PKB sebagaimana dimaksud dalam ayat (1)
dan ayat (2), ditetapkan lebih lanjut oleh Kepala-BKKBN selaku pimpinan Instansi
Pembina jabatan PKB.
Pasal 22
Disamping persyaratan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 21, pengangkatan
Pegawai Negeri Sipil Daerah dalam jabatan PKB dilakasanakan sesuai dengan formasi
jabatan PKB, yang ditetapkan oleh Kepala DAerah masing-masing setelah mendapat
persetujuan tertulis Menteri yang bertanggung jawab dibidang pendayagunaan aparatur
Negara dan berdasarkan pertimbangan Kepala BKN.
Pasal 23
(1)
Pengangkatan Pegawai Negeri Sipil dari jabatan lain ke dalam jabatan PKB dapat
dipertimbangkan dengan ketendtuan sebagai berikut :
a. Memenuhi syarat sebagaimana dimaksud dalam Pasal 21 dan Pasal 22 ;
b. Memiliki pengalaman dibidnag penyuluh KB sekurang-kurangnya 2 (dua)
tahun;
c. Usia setinggi-tingginya 5 (lima) tahun sebelum mencapai usia pensiun dari
jabatan terakhir yang didudukinya;
d. Setiap unsur penilaian pelaksanaan pekerjaan dalam DOS sekurangkurangnya bernilai baik dalam 2 (dua) tahun terakhir.
(2)
Pangkat yang ditetapkan bagi Pegawai Negeri SIpil sebagaimana dimaksud dlama
ayat (1) adalah sama dengan pangkat yang dimilikinya dan jenjang jabatan PKB
ditetapkan sesuai dengan jumlah angka kredit yang ditetapkan oleh pejabat yang
berwenang menetapkan angka kredit.
(3)
Jumlah angka kredit sebagaimana dimaksud dalam ayat (2) ditetapkan dari unsur
utama dan unsur penunjang.
BAB VIII
PEMBEBASAN SEMENTARA, PENGANGKATAN KEMBALI DAN
PEMBERHENTIAN DARI JABATAN
Pasal 24
(1)
PKB Pelaksana Pemula, pangkat Pengatur Muda. golongan ruang II/a sampai
dengan PKB Penyelia, pangkat Penata, golongan ruang III/c dan PKB Pertama.
pangkat Penata Muda, golongan ruang III/a sampai dengan PKB Madya pangkat
Pembina Tingkat I, golongan ruang IV/b, dibebaskan sementara dari jabatannya,
apabila dalam jangka waktu 5 (lima) tahun sejak diangkat dalam pangkat terakhir
tidak dapat mengumpulkan angka kredit yang ditentukan untuk kenaikan pangkat
setingkat lebih tinggi.
(2)
dari
jabatannya
apabila
setiap
tahun
sejak
diangkat
dalam
PKB Madia, pangkat Pembian Muda, golongan ruang IV/c dibebaskan sementara
dari jabatannya apabila setiap tahun sejak diangkat dalam pangkat/jabatannya
tidak dapat mengumpulkan angka kredit sekurang-kurangnya 20 (dua puluh) dari
kegiatan penyuluh KB nasional dan pelayanan KB dan/atau pengembangan
profesi.
(4)
Pasal 25
(1)
(2)
Pengangkatan kembali dalam jabatan PKB sebagaimana dimaksud dalam ayat (1)
dapat menggunakan angka kredit terakhir yang dimiliki dan dari prestasi
penyuluhan KB nasional dan pelayanan KB yang diperoleh selama tidak
menduduki jabatan PKB, setelah ditetapkan oleh pejabat yang berwenang
menetapkan angka kredit.
Pasal 26
PKB diberhentikan dari jabatannya, apabila :
1.
Dalam jangka waktu 1 (satu) tahun sejak dibebaskan sementara dari jabatannya
sebagaimana dimaksud dalam Pasal 24 ayat (1) tidak dapat mengumpulkan angka
kredit yang ditentukan untuk kenaikan pangkat setingkat lebih tinggi.
2.
Dalam jangka waktu 1 (satu) tahun sejak dibebaskan sementara dari jabatannya
sebagaimana dimaksud dalam Pasal 24 ayat (2) atau ayat (3) tidak dapat
mengumpulkan angka kredit yang ditentukan.
3.
Dijatuhi hukuman disiplin tingkat berat dan telah mempunyai kekuatan hukum
yang tetap, kecuali hukuman disiplin tingkat berat berupa penurunan pangkat.
Pasal 27
Pembebasan sementara, pengangkatan kembali dan pemberhentian dari jabatan PKB
sebagaimana dimaksud dalam Pasal 24, Pasal 25, Pasal 26 ditetapkan oleh pejabat
yang berwenang sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku.
BAB IX
KETENTUAN PERALIHAN
Pasal 28
Prestasi kerja PKB yang telah dilakukan sampai dengan ditetapkannya petunjuk
pelaksanaan Keputusan ini, masih dinilai berdasarkan Keputusan Menkowasbang PAN
Nomor 13/KEP/MK.WASPAN/4/1999 tentang Jabatan Fungsional Penyuluh Keluarga
Berencana dan Angka Kreditnya.
BAB X
KENTUAN LAIN-LAIN
Pasal 29
Untuk kepentingan dinas dan atau menambah pengentahuan, pengalaman dan
pengembangan karier, PKB dapat dipindahkan kejabatan structural atau jabatan
fungsional lainnya sepanjang memenuhi persyaratan jabatan yang ditentukan.
Pasal 30
PKB tingkat terampil yang mendapatkan ijasah Sarjana (S I) / Diploma IV, dapat
diangkat dalam jabatan PKB tingkat ahli apabila ijasah yang diperoleh/dimiliki sesuai
dengan kualifikasi yang ditentukan dan memenuhi angka kredit minimal untuk PKB
tingkat ahli.
BAB XI
KETENTUAN PENUTUP
Pasal 31
Apabila terdapat perubahan yang mendasar sehingga ketentuan dalam Keputusan ini
tidak sesuai lagi, maka Keputusan ini dapat ditinjau kembali.
Pasal 32
Petunjuk pelaksanaan Keputusan ini diatur lebih lanjut oleh Kepala Badan Koordinasi
Keluarga Berencana Nasional dan Kepala Badan Kepegawaian Negara.
Pasal 33
Dengan ditetapkannya Keputusan ini maka Keputusan Menkowasbang PAN Nomor
13/KEP/MK. WASPAN/4/1999
Pasal 34
Keputusan ini mulai berlaku pada tanggal ditetapkan.
Ditetapkan di : Jakarta
Pada tanggal : 2 September 2004
ttd
Feisal Tamin
LAMPIRAN I :
KEPUTUSAN MENTERI
PENDAYAGUNAAN APARATUR NEGARA
NOMOR
: KEP/120/M.PAN/9/2004
TANGGAL
: 2 SEPTEBER
NO
1
I
UNSUR
SUB UNSUR
2
PENDIDIKAN
BUTIR
3
A. Pendidikan sekolah dan memperoleh
SATUAN HASIL
ANGKA
(Tiap)
KREDIT
PELAKSANA
7
Ijazah
60
Semua jenjang
Diploma II
Ijazah
40
Semua jenjang
SLTA / Diploma I
Ijazah
25
Semua jenjang
Sertifikat
15
Semua jenjang
Sertifikat
Semua jenjang
Sertifikat
Semua jenjang
Pelatihan (STTPL)
Sertifikat
Semua jenjang
Sertifikat
Semua jenjang
Sertifikat
Semua jenjang
Sertifikat
1,5
ijazah/gelar
B. Pendidikan dan pelatihan fungsional di
NO
UNSUR
II
PENYULUHAN KB
NASIONAL
SATUAN HASIL
ANGKA
(Tiap)
KREDIT
Rencana
Rencana
0.016
0.040
Melaksanakanpendataan KB :
Laporan
0.108
PKB Pelaksana
PKB Pelaksana
Lanjutan
PKB Pelaksana
Pemula
PKB Pelaksana
Lanjutan
PKB Pelaksana
Lanjutan
PKB Pelaksana
Lanjutan
PKB Pelaksana
Pemula
PKB Penyelia
PKB Pelaksana
Lanjutan
SUB UNSUR
BUTIR
3
A. Persiapan Penyuluhan
4
1.
2.
a.
Melakukan Pendataan KB
0.016
b.
Laporan
0.040
c.
Laporan
0.135
3.
Laporan
0.080
4.
5.
Peta
Laporan
0.030
0.030
6.
Laporan
0.030
Laporan
0.060
Rencana
Rencana
0.016
0.040
7.
b. Kecamatan
Menyiapkan pendataan IMP dan ORNOP
a. Membuat rencana kerja tingkat
1)
Desa / Kelurahan
2)
Kecamatan
PELAKSANA
PKB Pelaksana
Lanjutan
PKB Penyelia
PKB Pelaksana
PKB Pelaksana
Lanjutan
NO
1
UNSUR
2
SATUAN HASIL
ANGKA
(Tiap)
KREDIT
Laporan
0.030
2)
Kecamatan
Melakukan pendekatan kepada IMPR dan ORNOB
tingkat
a. Desa / Kelurahan
Laporan
0.060
PKB Pelaksana
Lanjutan
PKB Penyelia
Institusi
0.020
b. Kecamatan
Membuat peta pendataan IMP dan ORNOP tingkat:
a. Desa / Kelurahan
Institusi
0.040
Peta
0.012
Peta
Laporan
0.016
0.006
Rencana
Rencana
0.016
0.030
PKB Pelaksana
PKB Pelaksana
Lanjutan
Substansi
0.030
Lembar
0.160
PKB Pelaksana
Lanjutan
PKB Penyelia
SUB UNSUR
BUTIR
4
b.
8.
9.
b. Kecamatan
10. Membuat penomoran IMP
B. Pelaksanaan Penyuluhan
1.
2.
b.
Poster
PELAKSANA
PKB Pelaksana
Lanjutan
PKB Penyelia
PKB Pelaskana
Pemula
PKB Pelaksana
PKB Pelaksana
Pemula
NO
1
UNSUR
2
SUB UNSUR
BUTIR
SATUAN HASIL
ANGKA
(Tiap)
KREDIT
PELAKSANA
c.
Spanduk
Unit
0.020
PKB Pelaksana
d.
Umbul-umbul
Unit
0.020
PKB Pelaksana
e.
Leaflet
Lembar
0.240
PKB Penyelia
f.
Macam
0.200
PKB Penyelia
g.
Billboard
Unit
0.240
PKB Penyelia
h.
Media sederhana
Unit
0.120
PKB Pelaksana
Lanjutan
3.
Perorangan
Laporan
0.006
PKB Pelaskana
Pemula
b.
Kelompok
Laporan
0.030
PKB Pelaksana
Lanjutan
4.
Laporan
0.060
(MUPEN) KB
5.
PKB Pelaksana
Lanjutan
Laporan
0.120
PKB Penyelia
Desa/Kelurahan
Laporan
0.048
PKB Pelaksana
b.
Kecamatan
Laporan
0.180
PKB Pelaksana
Lanjutan
7.
Laporan
0.32
PKB Pelaksana
NO
1
UNSUR
2
SUB UNSUR
BUTIR
SATUAN HASIL
ANGKA
(Tiap)
KREDIT
Laporan
0.080
PKB Penyelia
PKB Pelaksana
Pemula
PKB Pelaksana
PKB Pelaksana
Lanjutan
8.
9.
Laporan
0.009
b.
c.
Laporan
Laporan
0.012
0.030
Laporan
0.030
b. Kecamatan
11. Menyusun materi Rakor / Raker KB tingkat
a. Desa/ Kelurahan
Laporan
0.060
Naskah
0.040
b. Kecamatan
12. Memfasilitasi terlaksananya pelayanan KB oleh
LSOM
1. Menjadi peserta dalam nilai lokarnya sebagai
a. Penyaji
Naskah
LSOM
0.080
0.180
Makalah
0.060
Laporan
0.012
Laporan
0.030
PELAKSANA
tingkat kecamatan
Kelompok KB/KAS
Sub PPKBD
III.
PELAYANAN
KELUARGA
BERENCANA
A. Persiapan Pelayanan
2.
b. Peserta
Memberikan pembekalan dan informasi kepada :
a. Kader
PKB Pelaksana
Lanjutan
PKB Penyelia
PKB Pelaksana
Lanjutan
PKB Penyelia
PKB Penyelia
PKB. P.
Lanjutan
PKB Pelaksana
PKB. P.
Lanjutan
NO
1
UNSUR
2
SUB UNSUR
3
B. Pelaksanaan Pelayanan
SATUAN HASIL
ANGKA
(Tiap)
KREDIT
b. Masyarakat
c. Tokoh formal
Menyiapkan sarana dan prasarna pelayanan KB
kepada kader
Membimbing kegiatan pendewasaan usia
perkawinan
Mengidentifikasi sasaran, menganalisis dan
menyusun rencana kebutuhan alat kontrrasepsi di
tingkat Desa/Kelurahan
Menyalurkan alat kontrasepsi ke tingkat :
a. Desa/Kelurahan
b. Kecamatan
Mengumpulkan data pelayanan KB di klinik
Laporan
Laporan
Unit Pelayanan
0.080
0.080
0.030
Laporan
0.030
Laporan
0.120
PKB Penyelia
PKB Penyelia
PKB Pelaksana
Lanjutan
PKB Pelaksana
Lanjutan
PKB Penyelia
Laporan
Laporan
Laporan
0.009
0.024
0.009
Tiap orang
0.012
Unit
0.012
Laporan
LSOM
0.008
0.180
PKB Pelaksana
Pemula
PKB Pelaksana
PKB Pelaksana
Orang
0.240
PKB Penyelia
Laporan
Laporan
0.080
0.006
PKB Penyelia
PKB Pelaksnaa
Pemula
BUTIR
1
2.
3
5.
6.
7
PELAKSANA
PKB P. Pemula
PKB Pelaksana
PKB Pelaksana
Pemula
PKB Pelaksana
NO
1
IV
UNSUR
2
PENGEMBANGAN
PROFESI
SUB UNSUR
3
BUTIR
4
12 Melakukan pelayanan dan pendampingan kegiatan
terpadu (Bina Keluarga, UPPKS)
13 Memberikan orientasi keterampilan kader IMP /
POKTAN
1 Membuat karya tulis / karya ilmiah hasil penelitian,
pengkajian, survey dan evaluasi di bidang
penyuluhan KB NAsional dan pelayanan KB yang
dipubliaksikan
a. Dalam bentuk buku yang diterbitkan dan
diedarkan secara nasional
b. Dalam majalah ilmiah yang diakui oleh LIPI
2. Membuat karya tulis / karya ilmiah hasil penelitian,
pengkajian, survey evaluasi di bidang penyuluhan
KB Nasional dan pelayanan KB yang tidak
dipublikasikan
a. Dalam bentuk buku yang diterbitkan dan
diedarkan secara nasional
b. Dalam majalah ilmiah yang diakui LOPO
3 Membuat karya tulis / karya ilmiah berupa tinjauan
atau ulasan ilmiah dengan gagasan sendiri dalam
bidang penyuluh KB Nasional dan pelayanan KB
yang dipublikasikan
a. Dalam bentuk buku yang diterbitykan dan
diedarkan secara nasional
b. Dalam makalah ilmiah yang diakui oleh LIPI
SATUAN HASIL
ANGKA
(Tiap)
KREDIT
Laporan
0.012
PKB Pelaksana
Laporan
0.240
PKB Penyelia
Setiap buku
12.5
Semua Jenjang
Setiap makalah
Semua Jenjang
Setiap buku
Semua Jenjang
Setiap makalah
Semua Jenjang
Setiap buku
Semua Jenjang
Setiap makalah
3.5
Semua Jenjang
PELAKSANA
NO
1
UNSUR
2
SUB UNSUR
BUTIR
4
4
SATUAN HASIL
ANGKA
(Tiap)
KREDIT
Setiap buku
Setiap makalah
Setiap karya
7
3.5
Semua Jenjang
Semua Jenjang
Setiap naskah
Semua Jenjang
Setiap buku
2.5
Semua Jenjang
Setiap buku
Semua Jenjang
Setiap majalah
1.5
Semua Jenjang
Setiap naskah
1.5
Semua Jenjang
PELAKSANA
Setiap majalah
NO
1
VI
UNSUR
2
PENUNJANG
TUGAS PKB
SUB UNSUR
BUTIR
SATUAN HASIL
ANGKA
(Tiap)
KREDIT
PELAKSANA
Setiap naskah
Semua Jenjang
Setiap karya
Semua Jenjang
Setiap 2 jam
pelajaran
0.04
Semua Jenjang
Setiap kali
Setiap kali
Setiap kali
3
2
1
Semua Jenjang
Semua Jenjang
Semua Jenjang
Setiap kali
Setiap kali
1
0.5
Semua Jenjang
Semua Jenjang
Setiap tahun
Semua Jenjang
Pengurus
b.
Anggota
Setiap tahun
0.5
Semua Jenjang
Setiap tahun
0.25
Semua Jenjang
Setiap penugasan
0.035
Semua Jenjang
NO
1
UNSUR
2
SATUAN HASIL
ANGKA
(Tiap)
KREDIT
Setiap tahun
0.035
Semua Jenjang
Setiap tahun
0.25
Semua Jenjang
Setiap tahun
Setiap tahun
1
0.5
Semua Jenjang
Semua Jenjang
Setiap ijazah/gelar
Setiap ijazah/gelar
Setiap ijazah/gelar
5
3
1
Semua Jenjang
Semua Jenjang
Semua Jenjang
Setiap penghargaan
Setiap penghargaan
Setiap penghargaan
3
2
1
Semua Jenjang
Semua Jenjang
Semua Jenjang
SUB UNSUR
BUTIR
3
2
PELAKSANA
Menteri
Pendayagunaan Aparatur Negara
Feisal Tamin
LAMPIRAN II :
KEPUTUSAN MENTERI
PENDAYAGUNAAN APARATUR NEGARA
NOMOR
: KEP/120/M.PAN/9/2004
TANGGAL
: 2 SEPTEBER 2004
NO
1
I
UNSUR
SUB UNSUR
2
PENDIDIKAN
BUTIR
3
A. Pendidikan sekolah dan memperoleh
SATUAN HASIL
ANGKA
(Tiap)
KREDIT
PELAKSANA
7
Doktor (S.3)
Ijazah
150
Semua jenjang
Ijazah
100
Semua jenjang
Sajrana / Diploma IV
Ijazah
75
Semua jenjang
Sertifikat
15
Semua jenjang
Sertifikat
Semua jenjang
Sertifikat
Semua jenjang
Pelatihan (STTPL)
Sertifikat
Semua jenjang
Sertifikat
Semua jenjang
Sertifikat
Semua jenjang
Sertifikat
ijazah/gelar
B. Pendidikan dan pelatihan fungsional di
NO
UNSUR
II
PENYULUHAN KB
NASIONAL
SUB UNSUR
BUTIR
3
A. Persiapan Penyuluhan
4
1.
Melaksanakan pendataan KB :
SATUAN HASIL
ANGKA
(Tiap)
KREDIT
Rencana
0.060
PKB Pertama
PELAKSANA
7
a.
Laporan
0.150
PKB Pertama
b.
Laporan
0.150
PKB Pertama
c.
Naskah
0.300
PKB Muda
d.
Naskah
0.180
PKB MAdya
Rencana
0.060
PKB Pertama
b.
Laporan
0.120
PKB Muda
Peta
0.030
PKB Pertama
Instrumen
Laporan
Naskah
0.300
0.150
0.360
PKB Muda
PKB Pertama
PKB Madya
a.
Desa/Kelurahan
Laporan
0.060
PKB Pertama
b.
Kecamatan
Laporan
0.120
PKB Muda
c.
Kabupaten / Kota
Laporan
0.180
PKB Madya
NO
1
UNSUR
2
SUB UNSUR
BUTIR
4
7
b.
ANGKA
(Tiap)
KREDIT
PELAKSANA
B. Pelaksanaan Penyuluhan
SATUAN HASIL
Kecamatan
Naskah
0.060
PKB Pertama
2)
Kabupaten / Kota
Naskah
0.120
PKB Muda
Kecamatan
Naskah
0.060
PKB Pertama
2)
Kabupaten / Kota
Naskah
0.120
PKB Muda
Rencana
0.060
PKB Pertama
2.
Video
Naskah
0.900
PKB Madya
b.
Lagu
Naskah
0.450
PKB Madya
c.
Sandiwara
Naskah
0.900
PKB Madya
d.
Asesoris
Unit
0.120
PKB Madya
e.
Audio
Naskah
0.270
PKB Madya
f.
Neon Sign
Unit
0.240
PKB Madya
g.
CD
Unit
0.450
PKB Madya
h.
Benar
Unit
0.060
PKB Pertama
i.
Film
Naskah
1.800
PKB Madya
NO
1
UNSUR
2
SATUAN HASIL
ANGKA
(Tiap)
KREDIT
Laporan
0.060
PKB Pertama
Naskah
Laporan
Laporan
Laporan
Laporan
0.060
0.060
0.180
0.080
0.060
PKB Muda
PKB Muda
PKB Madya
PKB MUda
PKB MUda
Laporan
0.150
PKB Perrtama
Laporan
0.180
PKB Madya
Laporan
0.090
PKB Madya
Naskah
0.450
PKB Madya
Laporan
0.240
PKB Muda
Naskah
Naskah
Naskah
0.060
0.180
0.300
PKB Pertama
PKB Madya
PKB Muda
SUB UNSUR
BUTIR
3
3.
PELAKSANA
7
Kota
11. Menjadi tim penilai setiap jenis lomba KB Nasional
tingkat Kabupaten/Kota
12. Mendesain pameran KB Nasional :
a.
b.
1)
Kecamatan
2)
Kabupaten/Kota
Menyiapkan materi pamerah
NO
1
III
UNSUR
2
PELAYANAN
KELUARGA
BERENCANA
SUB UNSUR
3
A. Pelaksanaan Pelayanan
BUTIR
4
13. Melakukan fasilityasi kepada :
a. PPKBD
b. Poktan
14 Melakukan fasilitasi kemitraan instansi pemerintah
dan non pemerintah tingkat Kabupaten/Kota
15 Menyusun materi rakor/raker KB tingkat Kabupaten
/ kota
16 Menjadi peserta pada Rakor / Raknernas KB
Nasional tingkat
a. Propinsi
b. Nasional
17. Membentuk institusi masyarakat pedesaan /
POKTAN
18 Mengembangkan institusi masyarakat pedesaan /
POKTAN
1. Mengidentifikasi sasaran, menganalisis dan
menyusun rencana kebutuhan alat kontrasepsi di
tingkat :
a. Kecamatan
b. Kab/Kota
2 Mengidentifikasi dan menseleksi calon penerima
bantuan pelayanan terpoadu di tingkat Kab/Kota
3 Melakukan pengembangan wawasan pelayanan
terpadu (BIna Keluarga, UPPKS)
4 Melakukan pra konseling KB
5 Melakukan konseling KB
SATUAN HASIL
ANGKA
(Tiap)
KREDIT
Laporan
Laporan
Laporan
0.030
0.060
0.060
PKBN Pertama
PKBN Pertama
PKBN Pertama
Naskah
0.120
PKBN Pertama
Laporan
Laporan
Institusi /POKTAN
0.130
0.360
0.480
PKBN Pertama
PKBN Pertama
PKBN Pertama
Institusi /POKTAN
0.360
PKBN Pertama
Laporan
Laporan
Orang
0.030
0.060
0.120
PKBN Pertama
PKBN Pertama
PKBN Pertama
Konsep
0.060
PKBN Pertama
Keluargga
Keluargga
0.020
0.040
PKBN Pertama
PKBN Muda
PELAKSANA
Institusi /POKTAN
NO
1
UNSUR
2
SUB UNSUR
3
IV
PENGEMBANGAN
PROFESI
BUTIR
SATUAN HASIL
ANGKA
(Tiap)
KREDIT
PELAKSANA
Laporan
0.030
PKB Pertama
Laporan
0.040
PKB Muda
Model
0.600
PKB Muda
Model
0.900
PKB Madya
Laporan
0.800
PKB Pertama
Laporan
0.600
PKB Madya
Setiap buku
12.5
Semua Jenjang
Setiap majalah
Semua Jenjang
Setiap buku
Semua Jenjang
Setiap majalah
Semua Jenjang
a.
b.
NO
1
UNSUR
2
SUB UNSUR
BUTIR
4
3
SATUAN HASIL
ANGKA
(Tiap)
KREDIT
Setiap Buku
Semua Jenjang
Setiap Makalah
Semua Jenjang
Setiap Buku
Semua Jenjang
Setiap Makalah
3.5
Semua Jenjang
Setiap karya
Semua Jenjang
Setiap naskah
2.5
Semua Jenjang
PELAKSANA
7
b.
4
b.
5
NO
1
UNSUR
SUB UNSUR
BUTIR
3
B. Penerjemah/penyeaduran buku dan
4
1.
SATUAN HASIL
ANGKA
(Tiap)
KREDIT
Setiap buku
Semua Jenjang
Setiap Makalah
3.5
Semua Jenjang
Setiap buku
Semua Jenjang
Setiap Makalah
1.5
Semua Jenjang
Setiap makalah
1.5
Semua Jenjang
Setiap naskah
Setiap karya
PELAKSANA
7
b.
2.
3.
a.
b.
pelayanan KB
pelayanan KB
D. Penemuan teknologi tepat guna di
bidang penyuluhan KB Nasional dan
pelayanan KB
Semua Jenjang
NO
1
VI
UNSUR
2
PENUNJANG
TUGAS PKB
SUB UNSUR
BUTIR
SATUAN HASIL
ANGKA
(Tiap)
KREDIT
Setiap 2 jam
0.04
Semua Jenjang
PELAKSANA
pelajaran
1.
a.
Pemasaran
Setiap kali
Semua Jenjang
dan pelayanan KB
b.
Pembahas/moderator/narasumber
Setiap kali
Semua Jenjang
c.
Peserrta
Setiap kali
Semua Jenjang
Setiap kali
1.5
Semua Jenjang
b.
Setiap kali
Semua Jenjang
2.
D. Keanggotaan / kepengurusan
Anggota
Pengurus
Setiap tahun
Semua Jenjang
b.
Anggota
Setiap tahun
0.50
Semua Jenjang
Setiap tahun
0.25
Setiap penugasan
0.35
Setiap tahun
0.35
Semua Jenjang
Setiap tahun
0.25
Semua Jenjang
kelembagaan masyarakat
E. Pelaksanaan kegiatan kemasyarakatan
Semua Jenjang
alam
2
NO
1
UNSUR
2
SUB UNSUR
BUTIR
3
G. Keanggotaan dalam Tim Penilai
Jabatan Fungsional
H. Perolehan Gelar Kesarjanaan lainnya
SATUAN HASIL
ANGKA
(Tiap)
KREDIT
PELAKSANA
Ketua/Wakil Ketua
Setiap tahun
Semua Jenjang
2.
Anggota
Setiap tahun
0.50
Semua Jenjang
Setiap Ijazah/gelar
15
Semua Jenjang
1.
b.
Setiap Ijazah/gelar
10
Semua Jenjang
c.
Sarjana /D.IV
Setiap Ijazah/gelar
Semua Jenjang
Setiap penghargaan
Semua Jenjang
b.
Setiap penghargaan
Semua Jenjang
c.
10 (Sepuluh) tahun
Setiap penghargaan
Semua Jenjang
Setgiap gelar
15
Semua Jenjang
Menteri
Pendayagunaan Aparatur Negara
Faisal Tamin
LAMPIRAN III :
KEPUTUSAN MENTERI
PENDAYAGUNAAN APARATUR NEGARA
NOMOR
: KEP/120/M.PAN/9/2004
TANGGAL
: 2 SEPTEMBER 2004
UNSUR
UTAMA
a. Pendidikan
b. Penyuluhan KB Nasional
c. Pelayanan KB
d. Pengembangan Profesi
PENUNJANG
Kegiatan yang mendukung pelaksanaan tugas PKB
Jumlah
PROSENTASI
80%
20%
100%
12
16
20
30
40
60
25
40
60
80
100
150
200
300
Menteri
Pendayagunaan Aparatur Negara
Faisal Tamin
LAMPIRAN III :
KEPUTUSAN MENTERI
PENDAYAGUNAAN APARATUR NEGARA
NOMOR
: KEP/120/M.PAN/9/2004
TANGGAL
: 2 SEPTEMBER 2004
UNSUR
UTAMA
a. Pendidikan
b. Penyuluhan KB Nasional
c. Pelayanan KB
d. Pengembangan Profesi
PENUNJANG
Kegiatan yang mendukung pelaksanaan tugas PKB
Jumlah
PROSENTASI
80%
20%
100%
20
30
40
60
80
110
140
100
150
200
300
400
550
700
Menteri
Pendayagunaan Aparatur Negara
Faisal Tamin
KEPUTUSAN BERSAMA
KEPALA BADAN KOORDINASI KELUARGA BERENCANA NASIONAL
DAN
KEPALA BADAN KEPEGAWAIAN NEGARA
NOMOR : 280/HK.007/B.2/2004
NOMOR : 34 TAHUN 2004
TENTANG
PETUNJUK PELAKSANAAN
JABATAN FUNGSIONAL PENYULUH KELUARGA BERENCANA
DAN ANGKA KREDITNYA
KEPALA BADAN KOORDINASI KELUARGA BERENCANA NASIONAL
DAN
KEPALA BADAN KEPEGAWAIAN NEGARA, Menimbang
Menimbang :
a. bahwa
dengan
Pendayagunaan
ditetapkannya
Aparatur
Keputusan
Negara
Menteri
Nomor
bahwa
untuk
tertib
adminstrasi
dalam
pelaksanaannya
Mengingat
1.
pokok
Kepegawaian
sebagaimana
telah
diubah
dengan
1992
tentang
Undang-undang
Nomor
10
Perkembangan
Kependudukan
Tahun
dan
Pembangunan
Keluarga Sejahtera ;
3.
Undang-undang
Nomor
22
Tahun
1999
tentang
Pemerintah Daerah ;
4.
Sementara
Pegawai
Negeri Sipil ;
5.
kali
diubah
terakhir
dengan
Peraturan
7.
8.
9.
Pemerintah
dan
Kewenangan
Provinsi
Tugas,
Fungsi,
Kewenangan.
Susunan
KEP/120/M.PAN/9/2004
tentang
Jabatan
dan Angka
kreditnya.
MEMUTUSKAN
Menetapkan :
KEPUTUSAN
BERSAMA
KEPALA
BADAN
KOORDINASI
BAB I
KETENTUAN UMUM
Pasal 1
Dalam Keputusan ini yang dimaksud dengan :
1.
2.
3.
4.
5.
PKB terampil, adalah PKB yang mempunyai kualifikasi teknik yang pelaksanaan
tugas dan fungsinya mensyaratkan penguasaan pengetahhuan teknis dan
prosedur kerja dibidang penyuluh KB nasional dan pelayanan KB.
6.
7.
Tim Penilai Angka Kredit, adalah tim penilai yang dibentuk dan ditetapkan oleh
pejabat yang berwenang dan bertugas untuk menilai prestasi kerja PKO.
8.
Angka kredit, adalah satuan nilai dari setiap butir kegiatan dan/atau akumulasi
nilai butir-butir kegiatan yang harus dicapai oleh seorang PKB dalam rangka
pembinaan karier kepangkatan dan jbatannya.
9.
BAB II
USUL DAN PENETAPAN ANGKA KREDIT
Pasal 2
(1)
jabatan/pangkat setingkat lebih tinggi telah dapat dipenuhi dan dibuat sesuai
contoh formulir sebagai berikut :
a. Lampiran I.a sampai dengan Lampiran I.d untuk PKB tingkat terampil.
b. Lampiran II.a sampai dengan Lampiran II.c untuk PKB tingkat terampil.
(2)
(3)
Penetapan angka kredit untuk kenaikan pangkat ditetapkan selamabtlamabatnya 3 (tiga) bulan sebelum periode kenaikan pangkat, sebagai berikut :
a. Untuk kenaikan pangkat periode April, angka kredit ditetapkan selambatlambatnya pada bulan Januari tahun yang bersangkutan.
b. Untuk kenaikan pangkat periode Oktober, angka kredit ditetapkan selambatlambatnya pada bulan Juli tahun yang bersangkutan
Pasal 3
(1)
Setiap usul penetapan angka kredit bagi PKB harus dinilai secara seksama oleh
Tim Penilai, dengan berpedoman pada Lampiran I atau Lampiran II Keputusan
Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara KEP/120/M.PAN/9/2004.
(2)
Hasil penilaian sebagaimana dimaksud dalam ayat (1), ditetapkan oleh pejabat
ynag berwenang menetapkan angka kredit dengan menggunakan contoh
formulir sebagimana tersebut pada Lampiran VII, dengan ketentuan :
(2)
(3)
(4)
(5)
(3)
ditentukan
dalam
Pasal
14
ayat
(1)
Keputusna
Menteri
(5)
BAB II
TIM PENILAI
Pasal 4
(1)
menduduki
jabatn/pangkat
setingkat
dengan
(2)
Masa jabatan Anggota Tim Penilai sebagaimana dimaksud dalam ayat (1)
adalah 3 (tiga) tahun dan dapat diangkat kembali untuk masa jabatan
berikutnya.
(3)
Anggota Tim Penilai yang telah menjabat dalam 2 (dua) masa jabatan
sebagaimana dimaksud dalam ayat (2), dapat diangkat kembali setelah
melampaui tenggang waktu 1 (satu) masa jabatan.
(4)
Dalam hal komposisi jumlah Anggota Tim Penilai tidak dapat dipenuhi
seluruhnya atau sebagian dari PKB, maka Anggota Tim Penilai dapat diangkat
dari pejabat lain yang mempunyai kompentisi dalam bidang penyuluhan KB
nasional dan pelayanan KB.
Pasal 5
(1)
(2)
(3)
Pasal 6
(1)
(2)
(3)
Dalam hal terdapat Anggota Tim Penilai yang turut dinilai, Ketua Tim Penilai
dapat mengangkat Anggota Tim Penilai Pengganti.
(4)
Tata kerja dan tata cara Tim Penilai dalam melakukan penilaian ditetapkan oleh
Kepala BKKBN selaku Pimpinan Instansi Pembina Jabatan PKB.
Pasal 7
(1) Untuk membantu Tim Penilai dalam melaksanakan tugasnya, dibentuk
Sekretaris Tim Penilai yang dipimpin oleh seorang Sektaris yang secara yang
secara fungsional dijabat oleh pejabat di bidang kepegawaian.
(2) Sekretaris Tim Penilai ditetapkan oleh pejabat yang berwenang sebagaiman
ditentukan dalam pasal 14 ayat (1) Keputusan Menteri Pendayagunaan Aparatur
Negara Nomor KEP/120/M.PAN/9/2004.
Pasal 8
(1)
(2)
Tim Penilai Teknis menerima tugas dari dan tanggung jawab kepada Ketua Tim
Penilai.
(3)
Tugas Pokok Teknis menerima tugas dari dan bertanggung jawab kepada Ketua
Tim Penilai.
BAB IV
KENAIKAN JABATAN DAN PANGKAT
Pasal 9
(1) Penetapan angka kredit sebagaimana dimaksud dalam asal 3 ayat (2), digunakan
sebagai dasar untuk mempertimbangkan kenaikan jabatan dan kenaikan pangkat
PKB, sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku.
(2) Kenaikan jabatan sebagaiman dimaksud dalam ayat (1), dapat dipertimbangkan,
apabila :
a. Sekurang-kurangnya telah 1(satu) tahun dalam jabatan terakhir ;
b. Memenuhi angka kredit yang ditenukan untuk kenaikan jabatan setingkat lebih
tinggi ;
c. Setiap unsur penilain prestasi kerja atau pelaksanaan pekerja dalam Daftar
Penilaian Pelaksanaan Pekerjaan (DP3) sekurang-kurangnya bernilai baik
dalam 1 (satu) tahun terakhir.
(3) Kenaikan pangkat sebagaimana dimaksud dalam ayat (1), dapat dipertimbangkan,
apabila :
a. sekurang-kurangnya telah 2 (dua) tahun dalam pangkat terakhir ;
b. Memenuhi angka kredit yang ditentukan untuk kenaikan pangkat setingkat lebih
tinggi ; dan
c. Setiap unsur penilaian prestasi kerja atau pelaksanaan pekerjaan dalam Daftar
Penilaian Pelaksanaan Pekerjaan (DP3) sekurang-kurangnya bernilai baik
dalam 2 (dua) tahun terakhir.
(4) Kenaikan pangkat bagi Pegawai Negeri Sipil yang menduduki jabatan PKB Madya
pangkat Pembina Timhkat I, golongan ruang IV/b untuk menjadi Pembina Utama
Muda,
golongan
ruang
IV/c
ditetapkan
oleh
Presiden
serta
mendapat
b. PKB Pertama pangkat Penata Muda, golongan ruang III/a untuk menjadi
Penata Muda Tingkat I, golongan ruang I II/b sampai dengan PKB Muda
pangkat Penata Tingkat I, golongan ruang III/d.
(6) Kenaikan pangkat Pegawai Negeri Sipil Daerah Kabupaten/Kota yang menduduki
jabatan PKB Muda pangkat Penata Tingkat I. golongan ruang III/d untuk menjadi
PKB Madya pangkat Pembina, golongan ruang IV/a sampai dengan Pembina
Tingkat I, golongan ruang IV/b ditetapkan oleh Gubernur yang bersangkutan
setelah mendapat pertimbangan teknis Kepala Kantor Regional BKN yang
bersangkutan.
(7) Penetapan kenaikan pangkat sebagaimana dimaksud dalam ayat (5) dan ayat (6)
dapat didelegasikan atau dikuasakan kepada pejabat lain sesuai dengan
peraturan perundang-undang yang berlaku.
Pasal 10
PKB tingkat terampil yang menduduki pangkat Pengatur Tingkat I, golongan II/d ke
bawah apabila memperoleh ijasah Strata 1 (S1)/Diploma IV, dapat dipertimbangkan
kenaikan pangkatnya menjadi Penata Muda, golongan ruang III/a dan jabatan PKB
tingkat ahli, dengan ketentuan :
1. Ijasah/Surat Tanda Tamat Belajar harus sesuai dengan tugas pokok dan kualifikasi
yang ditentukan untuk jabatan PKB yang ditetapkan oleh Kepala BKKBN ;
2. Sekurang-kurangnya telah 1 (satu) tahun dalam pangkat terakhir ;
3. Setiap unsur penilaian prestasi kerja atau pelaksanaan pekerjaan dalam Daftar
Penilaian Pelaksanaan Pekerjaan (DP3) sekurang-kurangnya bernilai baikdalam 1
(satu) tahun terakhir ; dan
4. Sekurang-kurangnya memenuhi jumlah angka kredit kumulatif minimal yang
ditentukan untuk pangkat Penata Muda, golongan ruang III/a.
Pasal 11
(1) PKB yang memiliki agka kredit melebihi angka kredit yang ditentukan untuk
kenaikan jabatan/pangkat setingkat lebih tinggi, kelebihan angka kredit tersebut
dapat diperhitungkan untuk kenaikan jabatan/pangkat berikutnya.
(2) Apabilla kelebihan jumlah angka kredit sebagaimana dimaksud dalam ayat (1)
memenuhi jumlah angka kredit untuk kenaikan jabatan dua tingkat atau lebih dari
jabatan terakhir yang diduduki, maka PKB yang bersangkutan dapat diangkat
dalam jenjang jabatan sesuai dengan jumlah angka kredit yang dimiliki, dengan
ketentuan :
BAB V
PANGANGKATAN, PEMBEBASA SEMENTARA DAN PEMBERHENTIAN
DALAM DAN DARI JABATAN
Pasal 12
Pengangkatan, pembebasan sementara, dan pemberhentian dalam dan dari jabatan
PKB, ditetapkan oleh pejabat yang berwenang sesuai dengan peraturan perundangundangan yang berlaku dengan ketentuan, sebagai berikut :
1. Untuk pengangkatan pertama kali dan pengangkatan kembali dlaam jabatan PKB
ditetapkan dengan menggunakan contoh formulir sebagaimana tersebut pada
Lampiran VIII ;
2. Untuk pembebasan sementara dari jabatan PKB ditetapkan menggunakan contoh
formulir sebagaimana tersebut pada Lampiran IX ;
3. Untuk pemberhentian dari jabatan PKB ditetapkan dengan menggunakan contoh
formulir sebagaimana tersebut pada Lampiran X ;
Pasal 13
(1) Untuk menjamin tingkat kinerja PKB dalam mencapai angka kredit untuk kenaikan
jabatan/pangkat, maka dalam pengangkatan PKB harus memperhitungkan
keseimbangan anatar bebean kerja dengan jumlah PKB sesuai jenjang
jabatannya.
(2) Disamping harus memenuhi ketentuan sebagimana dimaksud dalam ayat (1)
maka pengangkatan PKB di lingkungan Satuan Organisasi Pemerintah Daerah
harus didasarkan pada formasi jabatan pKB yang ditetapkan oleh Kepala Daerah
masing-masing setelah mendapat persetujuan tertulis menteri yang bertanggung
jawab dibidang pendayagunaan aparatur Negara dan berdasarkan Kepala BKN.
Pasal 14
Pegawai Negeri Sipil yang diangkat dalam jabatan PKB tidak dapat menduduki
jabatan rangkap, baik dengan jabatan fungsional lain maupun dengan jabatan
struktural.
Pasal 15
(1) PKB Pelaksana Pemula, pangkat Pengatur Muda. golongan ruang II/a sampai
dengan PKB Penyelia, pangkat Penata, golongan ruang III/c dan PKB Pertama.
pangkat Penata Muda, golongan ruang III/a sampai dengan PKB Madya pangkat
Pembina Tingkat I, golongan ruang IV/b, dibebaskan sementara dari jabatannya,
apabila dalam jangka waktu 5 (lima) tahun sejak diangkat dalam pangkat terakhir
tidak dapat mengumpulkan angka kredit yang ditentukan untuk kenaikan pangkat
setingkat lebih tinggi.
(2) PKB Penyelia, pangkat Penata Tingkat I, golongan ruang III/d dibebaskan
sementara
dari
jabatannya
apabila
setiap
tahun
sejak
diangkat
dalam
dari
jabatannya
apabila
setiap
tahun
sejak
diangkat
dalam
(5) Disamping dibebaskan sementara sebagaimana dimaksud dalam ayat (1), ayat (2)
dan ayat (3), PKB dibebaskan sementara dari jabatannya, apabila:
a. Dijatuhi hukuman disiplin Pegawai Negeri Sipil dengan tingkat hukuman disiplin
sedang atau berat berupa jenis hukuman disiplin penurunan pangkat ; atau
b. Diberhentikan sementara sebagai Pegawai Negeri Sipil ; atau
c. Ditugaskan secara penuh diluar jabatan PKB ; atau
d. Cuti diluar tanggungan negara, kecuali untuk persalinan keempat dan
seterusnya ; atau
e. Tugas belajar lebih dari 6 (enam) bulan.
(6) PKB yang dibebaskan sementara sebagaimana dimaksud dalam ayat (5) huruf a.
selama menjalani masa hukuman disiplin tetap melaksanakan tugas pokoknya,
tetapi kegiatan tersebut tidak dapat ditetapkan angka kreditnya.
(7) PKB yang dibebaskan sementara sebagaimana dimaksud dalam ayat (5) huruf e.
selama pembebasan sementara dapat dipertimbangkan kenaikan pangkatnya
secara pilihan sesuai dengan peraturan perundang-undang yang berlaku apabila :
a. Sekurang-kurangnya telah 4 (empat) tahun dalam pangkat terakhir ; dan
b. Setiap unsur penilaian prestasi kerja atau pelaksanaan pekerjaan dalam Daftar
Penilaian Pelaksanaan Pekerjaan (DP3) sekurang-kurangnya bernilai baik
dalam 2 (dua) tahun terakhir.
Pasal 16
PKB diberhentikan dari jabatannya apabila :
1. Dijatuhi hukuman disiplin tingkat berat dan telah mempunyai kekuatan hokum
tetap, kecuali jenis hukuman disiplin berat berupa penurunan pangkat ; atau
2. Dalam jangka waktu 1 (satu) tahun sejak dibebaskan sementara dari jabatannya
sebagaimana dimaksud dalam pasal 15 ayat (1), tidak dapat mengumpulkan
angka kredit yang ditentukan untuk kenaikan pangkat setingkat lebih tinggi ; atau
3. Dalam jangka waktu 1 (satu) tahun sejak dibebaskan sementara dari jabatannya
sebagaimana dimaksud dalam pasal 15 ayat (2) atau ayat (3), tidak dapat
mengumpulkan angka kredit yang ditentukan.
BAB VI
PENGANGKATAN KEMBALI DALAM JABATAN
Pasal 17
(1) PKB yang dijatuhi hukuman disiplin tingkat sedang atau tingkat berat
berupa
Pasal 18
PKB yang diangkat kembali dalam jabatan PKB sebagaimana dimakasud pada Pasal
17, jabatannya ditetapkan berdasarkan angka kredit terakhir yang dimiliki.
BAB VII
PERPINDAHAN JABATAN
Pasal 19
(1) Pengangkatan Pegawai Negeri Sipil dari jabatan lain ke dalam jabatan PKB atau
perpindahan
jabatan
dapat
dipertimbangkan
setelah
memenuhi
syarat
sebagaimana dimaksud dalam Pasal 21, Pasal 22, dan Pasal 23 Keputusan
Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara Nomor KEP/120/M.PAN/9/2004.
(2) Pangkat awal yang ditetapkan bagi Pegawai Negeri Sipil sebagaimana dimaksud
dalam ayat (1) adalah sama dengan pangkat yang dimilikinya, sedang jenjang
jabatan PKB ditetapkan sesuai dengan angka kredit yang diperoelh dari kegiatan
unsur utama dan unsure penunjang setelah melalui penilaian dan penetapan
angka kredit oleh pejabt yang berwenang.
(3) Bagi PKB yang karena perpindahan jabatan memiliki pangkat/golongan ruang
lebih tinggi dari jabatan PKB yang diperolehnya
jabatan setingkat lebih tinggi setelah 1 (satu) tahun dalam jabatannya dan
memenuhi angka kredit yang ditentukan untuk kenaikan jabatan tersebut.
BAB VIII
KETENTUAN LAIN-LAIN
Pasal 20
PKB yangs sedang dibebaskan sementara karena :
1. dijatuhi hukuman disiplin tingkat sedang atau berat (kecuali pemberhentian
sebagai Pegawai Negeri Sipil) ; atau
apabila mencaapi batas usia pensiua Pegawai Negeri Sipil, diberhentikan dengan
hormat sebagai Pegawai Negeri Sipil dengan mendapatkan hak-hak kepegawaian
sesuai dengan peratuaran perundang-undangan yang berlaku, kecuali ditentukan lain
dalam peraturan perundang-undnagan yang berlaku.
Pasal 21
(1) Untuk menjamin adanya persamaan persepsi, pola piker dan tindakan dalam
melaksanakan pembinaan PKB, BKKBN selaku Instansi Pembina jabatan PKB
wajib melaksanakan sosialisais dan fasilitsi kepada Pejabat berkepentingan dan
PKB.
(2) Untuk meningkatakan kemampuan PKB secara professional sesuai kompetensi
jabatan, BKKBN selaku Insatansi Pembina, anatara lain melakukan :
BAB IX
KETENTUAN PENUTUP
Pasal 22
Petunjuk teknis pelaksanaan yang belum diatur dalam Keputusan Bersama ini akan
diatur kemudian oleh Kepala BKKBN dan Kepala BKN baik secara bersama-sama
atau snediri-sendiri sesuai dengan bidang tugas masing-masing.
Pasal 23
Untuk memperjelas dan mempermudah pelaksanaan Keputusan Bersama ini
dilampirkan
Keputusan
Menteri
Pendayagunaan
Aparatur
Negara
Nomor
Pasal 24
Dengan berlakunya Keputusan Bersama ini, maka Keputusan Bersama Menteri
Negara Kependudukan/Kepala Badan Koordinasi Keluarga Berencana Nasional dan
Kepala Badan Kepegawaian Negara Nomor 131/HK-104/H1/1999 dan Nomor 171
TAHUN 1999, dinyatakan tidak berlaku.
Pasal 25
Keputusan Bersama ini disampaikan kepada yang berkepentingan untuk dilaksanakan
dengan sebaik-baiknya.
Pasal 26
Keputusan Bersama ini mulai berlaku pada tanggal ditetapkan.
Ditetapkan di : Jakarta
Pada tanggal : 3 September 2004
KEPALA
KEPALA
Ttd
HARDIJANTO
Ttd
SUMARJATI ARJOSO
LAMPIRAN 1.a.
KEPUTUSAN BERSAMA
KEPALA BADAN KOORDINASI
KELUARGA BERENCANA NASIONAL DAN
KEPALA BADAN KEPEGAWAIAN NEGARA
NOMOR
: 280/HL.007/B.2/2004
NOMOR
: 34 TAHUN 2004
TANGGAL : 3 September 2004
Nama
NIP
Nomor Seri KARPEG
Tempat dan tanggal lahir
Jenis Kelamin
Pendidikan yang telah diperhitungkan angka kreditnya
Pangkat / golongan ruang/TMT
Jabatan
MAsa Kerja Golongan
Lama
Baru
Unit Kerja
KETERANGAN
:
:
:
:
:
:
:
: PKB Pelaksana Muda
:
:
NO
2
UNSUR UTAMA
I.
PENDIDIKAN
A.
B.
C.
JUMLAH
SLTA / Diploma I
3.
4.
5.
6.
NO
II.
PENYULUHAN KB NASIONAL
1.
2.
3.
4.
5.
6.
JUMLAH
III.
1.
2.
3.
4.
JUMLAH
NO
IV.
JUMLAH
NO
V.
PENGEMBANGAN PROFESI
A. Pembuatan karya tulis/karya ilmiah di bidang penyuluhan KB nasional dan
pelayanan KB.
1. Membuat karya tulis /karya ilmiah hasil penelitian, pengkajian, survey
dan evaluasi di bidang penyuluhan KB nasional dan pelayanan KB yang
dipublikasikan
a.
Dalam bentuk buku yang diterbitkan dan diedarkan secara
nasional.
b.
Dalam majalah ilmiah yang diakui oleh LIPI.
2. Membuat-karya tulis /karya ilmiah hasil penelitian, pengkajian, survey
dan evaluasi di bidang penyuluhan KB nasional dan pelayanan KB yang
tidak dipublikasikan
a.
Dalam bentuk buku yang diterbitkan dan diedarkan secara
nasional.
b.
Dalam majalah ilmiah yang diakui oleh LIPI.
3. Membuat karya tulis /karya ilmiah berupa tinjauan atau ulasan ilmiah
dengan gagasan sendiri dalam bidang penyuluhan KB nasional dan
pelayanan KB yang dipublikasikan
a.
Dalam bentuk buku yang diterbitkan dan diedarkan secara
nasional.
b.
Dalam makalah ilmiah yang diakui oleh LIPI.
4. Membuat karya tulis /karya ilmiah berupa tinjauan atau ulasan ilmiah
dengan gagasan sendiri dalam bidang penyuluhan KB nasional dan
pelayanan KB yang tidak dipublikasikan
a.
Dalam bentuk buku.
b.
Dalam bentuk makalah.
NO
5.
NO
VI
Pengurus
b.
Anggota
D.
E.
2.
NO
F.
C.
H.
a.
Ketua/Wakil ketua
b.
Anggota
I.
a.
Sarjana / D IV
b.
c.
Diploma II
b.
c.
10 (seputuh) tahun
NIP.
Catatan Tim Penilai
, Tanggal.
Pejabat Pengusul
NIP.
Catatan Pejabat Penilai
, Tanggal.
Pejabat Pengusul
NIP.
LAMPIRAN 1.b.
KEPUTUSAN BERSAMA
KEPALA BADAN KOORDINASI
KELUARGA BERENCANA NASIONAL DAN
KEPALA BADAN KEPEGAWAIAN NEGARA
NOMOR
: 280/HL.007/B.2/2004
NOMOR
: 34 TAHUN 2004
TANGGAL : 3 September 2004
Nama
NIP
Nomor Seri KARPEG
Tempat dan tanggal lahir
Jenis Kelamin
Pendidikan yang telah diperhitungkan angka kreditnya
Pangkat / golongan ruang/TMT
Jabatan
MAsa Kerja Golongan
Lama
Baru
Unit Kerja
KETERANGAN
:
:
:
:
:
:
:
: PKB Pelaksana
:
:
NO
2
UNSUR UTAMA
I.
PENDIDIKAN
A.
B.
SLTA / Diploma I
C.
1.
2.
3.
4.
5.
6.
JUMLAH
II
PENYULUHAN KB NASIONAL
1. Menyusun rencana pendataan dan pemetaan wilayah kerja tingkat
desa/kelurahan;
2. Melaksanakan pendataan KB dengan mengolah data wilayah desa/kelurahan;
3. Menyiapkan pendataan IMP dan ORNOP dengan membuat rencana kerja
tingkat desa/kelurahan;
4. Membuat peta pendataan IMP dan ORNOP tingkat kecamatan;
5. Menyusun rencana operasionat bulanan KB tingkat desa/keturahan;
6. Mengembangkan media KIE KB nasional dalam bentuk spanduk
7. Mengembangkan media KIE KB nasional dalam bentuk umbul-umbul
8. Menjadi Tim lomba KB nasional, tingkat desa/kelurahan
9. Menjaga stand dalam setiap pameran KB nasional;
10. Melakukan fasilitasi kepada kelompok KB/KS.
JUMLAH
III
INSTANSI PENGUSUL
TIM PENILAI
LAMA
BARU
JUMLAH
LAMA
BARU
JUMLAH
1
IV.
2
KEGIATAN PENYULUH KB NASIONAL DAN PELAYANAN KB UNTUK
JENJANG SATU TINGKAT DIATAS JENJANG JABATANNYA
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.
10.
11.
12.
13.
14.
15.
Dst
JUMLAH
INSTANSI PENGUSUL
TIM PENILAI
LAMA
BARU
JUMLAH
LAMA
BARU
JUMLAH
PENGEMBANGAN PROFESI
A. Pembuatan karya tulis/karya ilmiah di bidang penyuluhan KB nasional dan
pelayanan KB.
1. Membuat karya tubs /karya ilmiah hasil penelitian, pengkajian, survey
dan evaluasi di bidang penyutuhan KB nasionat dan petayanan KB
yang dipublikasikan
a.
Dalam bentuk buku yang diterbitkan dan diedarkan secara
nasional.
b.
Dalam majalah ilmiah yang diakui oleh LIPI.
2. Membuat-karya tulis /karya ilmiah hasil penelitian, pengkajian, survey
dan evaluasi di bidang penyuluhan KB nasional dan pelayanan KB
yang tidak dipublikasikan
a.
Dalam bentuk buku yang diterbitkan dan diedarkan secara
nasional
b.
Dalam majalah ilmiah yang diakui oleh LIPI.
3. Membuat karya tulis /karya ilmiah berupa tinjauan atau ulasan ilmiah
dengan gagasan sendiri dalam bidang penyuluhan KB nasional dan
pelayanan KB yang dipublikasikan
a.
Dalam bentuk buku yang diterbitkan dan diedarkan secara
nasional.
b.
Dalam makalah ilmiah yang diakui oleh LIPI.
4. Membuat karya tulis /karya ilmiah berupa tinjauan atau ulasan ilmiah
dengan gagasan sendiri dalam bidang penyuluhan KB nasional dan
pelayanan KB yang tidak dipublikasikan
a.
Dalam bentuk buku.
b.
Dalam bentuk makalah.
INSTANSI PENGUSUL
TIM PENILAI
LAMA
BARU
JUMLAH
LAMA
BARU
JUMLAH
5.
INSTANSI PENGUSUL
TIM PENILAI
LAMA
BARU
JUMLAH
LAMA
BARU
JUMLAH
VI
INSTANSI PENGUSUL
TIM PENILAI
LAMA
BARU
JUMLAH
LAMA
BARU
JUMLAH
F.
G.
H.
a.
Ketua/Wakil ketua
b.
Anggota
I.
a.
Sarjana / D IV
b.
c.
Diploma II
b.
c.
10 (sepuluh) tahun
INSTANSI PENGUSUL
TIM PENILAI
LAMA
BARU
JUMLAH
LAMA
BARU
JUMLAH
NIP.
Catatan Tim Penilai
, Tanggal.
Pejabat Pengusul
NIP.
Catatan Pejabat Penilai
, Tanggal.
Pejabat Pengusul
NIP.
LAMPIRAN 1.c.
KEPUTUSAN BERSAMA
KEPALA BADAN KOORDINASI
KELUARGA BERENCANA NASIONAL DAN
KEPALA BADAN KEPEGAWAIAN NEGARA
NOMOR
: 280/HL.007/B.2/2004
NOMOR
: 34 TAHUN 2004
TANGGAL : 3 September 2004
Nama
NIP
Nomor Seri KARPEG
Tempat dan tanggal lahir
Jenis Kelamin
Pendidikan yang telah diperhitungkan angka kreditnya
Pangkat / golongan ruang/TMT
Jabatan
Masa Kerja Golongan
Lama
Baru
Unit Kerja
KETERANGAN
:
:
:
:
:
:
:
: PKB Pelaksana
:
:
NO
2
UNSUR UTAMA
I.
PENDIDIKAN
A.
B.
SLTA / Diploma I
C.
1.
2.
3.
4.
5.
6.
JUMLAH
INSTANSI PENGUSUL
TIM PENILAI
LAMA
BARU
JUMLAH
LAMA
BARU
JUMLAH
1
III
2.
3.
4.
JUMLAH
IV
JUMLAH
INSTANSI PENGUSUL
TIM PENILAI
LAMA
BARU
JUMLAH
LAMA
BARU
JUMLAH
PENGEMBANGAN PROFESI
A. Pembuatan karya tulis/karya ilmiah di bidang penyuluhan KB nasional dan
pelayanan KB
1. Membuat karya tulis /karya ilmiah hasit penelitian, pengkajian, survey
dan evaluasi di bidang penyutuhan KB nasionat dan petayanan KB yang
dipublikasikan
a.
Dalam bentuk buku yang diterbitkan dan diedarkan secara
nasional.
b.
Dalam majalah ilmiah yang diakui oleh LIPI.
2. Membuat-karya tulis /karya ilmiah hasil penelitian, pengkajian, survey
dan valuasi di bidang penyuluhan KB nasional dan pelayanan KB yang
tidak dipublikasikan
a.
Dalam bentuk buku yang diterbitkan dan diedarkan secara
nasional
b.
Dalam majalah ilmiah yang diakui oteh LIPI.
3. Membuat karya tulis /karya ilmiah berupa tinjauan atau utasan ilmiah
dengan gagasan sendiri dalam bidang penyutuhan KB nasional dan
petayanan KB yang dipublikasikan
a.
Dalam bentuk buku yang diterbitkan dan diedarkan secara
nasional.
b.
Dalam makatah ilmiah yang diakui oleh UPI.
4. Membuat karya tulis /karya ilmiah berupa tinjauan atau ulasan ilmiah
dengan gagasan sendiri dalam bidang penyutuhan KB nasionat dan
petayanan KB yang tidak dipublikasikan
a.
Dalam bentuk buku.
b.
Dalam bentuk makalah.
5. Membuat tulisan itmiah poputer di bidang penyutuhan KB nasional dan
pelayanan KB yang disebartuaskan melalui media massa.
INSTANSI PENGUSUL
TIM PENILAI
LAMA
BARU
JUMLAH
LAMA
BARU
JUMLAH
6.
B.
C.
D.
JUMLAH
INSTANSI PENGUSUL
TIM PENILAI
LAMA
BARU
JUMLAH
LAMA
BARU
JUMLAH
VI
INSTANSI PENGUSUL
TIM PENILAI
LAMA
BARU
JUMLAH
LAMA
BARU
JUMLAH
F.
G.
H.
a.
Ketua/Wakil ketua
b.
Anggota
I.
a.
Sarjana / D IV
b.
c.
Diploma II
b.
c.
10 (sepuluh) tahun
INSTANSI PENGUSUL
TIM PENILAI
LAMA
BARU
JUMLAH
LAMA
BARU
JUMLAH
NIP.
Catatan Tim Penilai
, Tanggal.
Pejabat Pengusul
NIP.
Catatan Pejabat Penilai
, Tanggal.
Pejabat Pengusul
NIP.
LAMPIRAN 1.d.
KEPUTUSAN BERSAMA
KEPALA BADAN KOORDINASI
KELUARGA BERENCANA NASIONAL DAN
KEPALA BADAN KEPEGAWAIAN NEGARA
NOMOR
: 280/HL.007/B.2/2004
NOMOR
: 34 TAHUN 2004
TANGGAL : 3 September 2004
Nama
NIP
Nomor Seri KARPEG
Tempat dan tanggal lahir
Jenis Kelamin
Pendidikan yang telah diperhitungkan angka kreditnya
Pangkat / golongan ruang/TMT
Jabatan
MAsa Kerja Golongan
Lama
Baru
Unit Kerja
KETERANGAN
:
:
:
:
:
:
:
: PKB Penyelia
:
:
NO
2
UNSUR UTAMA
I.
PENDIDIKAN
A.
B.
SLTA / Diploma I
C.
1.
2.
3.
4.
5.
6.
JUMLAH
NO
1
II
2
PENYULUHAN KB NASIONAL
1.
Membuat peta wilayah kerja hasil pendataan;
2.
Melakukan sosialisasi hasil pendataan tingkat kecamatan;
3.
Memberikan pembekalan kepada kader, masyarakat, tokoh formal/informal
tingkat kecamatan;
4.
Melakukan pendekatan kepada IMP dan ORNOP tingkat kecamatan;
5.
Mengembangkan media KIE KB nasional dalam bentuk poster;
6.
Mengembangkan media KIE KB nasional dalam bentuk leaflet;
7.
Mengembangkan media KIE KB nasional dalam bentuk media tradisional di
pedesaan:
8.
Mengembangkan media KIE KB nasional dalam bentuk billboard;
9.
Mengevaluasi pelaksanaan kegiatan advokasi dan KIE KB tingkat kecamatan;
10
Menjadi Tim Penilai setiap jenis lomba KB nasional tingkat kecamatan;
11
Melakukan fasilitasi kemitraan Instansi pemerintah dan non pemerintah tingkat
kecamatan.
12. Menyusun mated rakor/raker KB tingkat kecamatan;
13. Memfasilitasi terlaksananya pelayanan KB oleh LSOM.
JUMLAH
III
NO
2
Mengidentifikasi dan menseleksi calon penerima bantuan pelayanan terpadu di tingkat
Desa/Kelurahan
5. Melakukan pelayanan KB pada momentum strategi
6. Memberikan orientasi ketrampilan kader IMP / POKTAN
JUMLAH
IV KEGIATAN PENYULUHAN KB NASIONAL PELAYANAN KB UNTUK JENJANG
SATU TINGKAT DIATAS/SATU TINGKAT DIBAWAH JENJANG JABATANNYA
1.
4.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.
10.
11.
12.
13.
14.
dst
JUMLAH
NO
1
V
NO
1
B.
VI
NO
C.
D.
E.
F.
G.
H.
I.
2
b.
Pembahas/moderator/narasumber
c.
Peserta
2. Mengikuti/ berperan serta sebagai delegasi ilmiah sebagai
a.
Ketua
b.
Anggota
Keanggotaan dalam organisasi profesi.
Menjadi anggota dalam organisasi profesi sebagai
a. Pengurus
b. Anggota
Keanggotaan /kepengurusan kelembagaan masyarakat
Menjadi anggota/pengurus BPMD, koperasi dll.
Pelaksanaan kegiatan kemasyarakatan
1. Melaksanakan kegiatan penanggulangan bencana alam
2. Memfasilitasi orang jompo, kesejahteraan wanita, karang taruna
Pembinaan generasi muda
Membina generasi muda datam pramuka, karang taruna.
Keanggotaan dalam Tim Penitai jabatan fungsional.
Menjadi anggota Tim Penitai jabatan fungsional.
a.
Ketua/Wakil ketua
b.
Anggota
Perolehan getar kesarjanaan lainnya
Memperoleh ijazah/getar yang tidak sesuai dalam bidang tugasnya
a.
Sarjana / D IV
b.
Sarjana Muda/ Diploma III
c.
Diploma II
Perolehan piagam penghargaan
Memperoleh penghargaan/tanda jasa Satya Lancana Karya Satya:
NO
1
NIP.
Catatan Tim Penilai
, Tanggal.
Pejabat Pengusul
NIP.
Catatan Pejabat Penilai
, Tanggal.
Pejabat Pengusul
NIP.
LAMPIRAN II.a.
KEPUTUSAN BERSAMA
KEPALA BADAN KOORDINASI
KELUARGA BERENCANA NASIONAL DAN
KEPALA BADAN KEPEGAWAIAN NEGARA
NOMOR
: 280/HL.007/B.2/2004
NOMOR
: 34 TAHUN 2004
TANGGAL : 3 September 2004
Nama
NIP
Nomor Seri KARPEG
Tempat dan tanggal lahir
Jenis Kelamin
Pendidikan yang telah diperhitungkan angka kreditnya
Pangkat / golongan ruang/TMT
Jabatan
MAsa Kerja Golongan
Lama
Baru
Unit Kerja
KETERANGAN
:
:
:
:
:
:
:
: PKB Pertama
:
:
NO
2
UNSUR UTAMA
I.
PENDIDIKAN
A.
B.
Doktor (S.3)
2.
3.
Sarjana / Diploma IV
C.
1.
2.
3.
4.
5.
6.
JUMLAH
NO
1
II
Kabupaten/Kota;
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.
NO
1
III
2
PELAYANAN KELUARGABERENCANA
1. Mengidentifikasi sasaran, menganalisis dan menyusun rencana kebutuhan
alat kontrasepsi di tingkat Kecamatan;
2. Mengidentifikasi dan menseleksi calon penerima bantuan pelayanan terpadu
di tingkat Kabupaten/Kota;
3. Melakukan pengembangan wawasan pelayanan terpadu (Bina Keluarga,
UPPKS);
4. Melakukan pra konseling KB;
5. Memantau dan mengevaluasi pelayanan KB tingkat Kabupaten/Kota;
6. Melakukan uji coba pengembangan model teknis penyuluhan KB Nasional
dan pelayanan KB.
JUMLAH
NO
IV.
NO
PENGEMBANGAN PROFESI
A. Pembuatan karya tulis/karya ilmiah di bidang penyuluhan KB nasional dan
pelayanan KB
1. Membuat karya tulis /karya ilmiah hasit penelitian, pengkajian, survey dan
evaluasi di bidang penyutuhan KB nasionat dan petayanan KB yang
dipublikasikan
a.
Dalam bentuk buku yang diterbitkan dan diedarkan secara nasional.
b.
Dalam majalah ilmiah yang diakui oleh LIPI.
2. Membuat-karya tulis /karya ilmiah hasil penelitian, pengkajian, survey dan
valuasi di bidang penyuluhan KB nasional dan pelayanan KB yang tidak
dipublikasikan
a.
Dalam bentuk buku yang diterbitkan dan diedarkan secara nasional
b.
Dalam majalah ilmiah yang diakui oteh LIPI.
3. Membuat karya tulis /karya ilmiah berupa tinjauan atau utasan ilmiah
dengan gagasan sendiri dalam bidang penyutuhan KB nasional dan
petayanan KB yang dipublikasikan
a.
Dalam bentuk buku yang diterbitkan dan diedarkan secara nasional.
b.
Dalam makatah ilmiah yang diakui oleh UPI.
4. Membuat karya tulis /karya ilmiah berupa tinjauan atau ulasan ilmiah
dengan gagasan sendiri dalam bidang penyutuhan KB nasionat dan
petayanan KB yang tidak dipublikasikan
a.
Dalam bentuk buku.
b.
Dalam bentuk makalah.
NO
5.
NO
VI
Anggota
D.
E.
2.
NO
F.
G.
H.
a.
Ketua/Wakil ketua
b.
Anggota
I.
a.
Sarjana / D IV
b.
c.
Diploma II
b.
c.
10 (sepuluh) tahun
NIP.
Catatan Tim Penilai
, Tanggal.
Pejabat Pengusul
NIP.
Catatan Pejabat Penilai
, Tanggal.
Pejabat Pengusul
NIP.
LAMPIRAN II.b.
KEPUTUSAN BERSAMA
KEPALA BADAN KOORDINASI
KELUARGA BERENCANA NASIONAL DAN
KEPALA BADAN KEPEGAWAIAN NEGARA
NOMOR
: 280/HL.007/B.2/2004
NOMOR
: 34 TAHUN 2004
TANGGAL : 3 September 2004
Nama
NIP
Nomor Seri KARPEG
Tempat dan tanggal lahir
Jenis Kelamin
Pendidikan yang telah diperhitungkan angka kreditnya
Pangkat / golongan ruang/TMT
Jabatan
Masa Kerja Golongan
Lama
Baru
Unit Kerja
KETERANGAN
:
:
:
:
:
:
:
: PKB Muda
:
:
NO
2
UNSUR UTAMA
I.
PENDIDIKAN
A.
B.
Doktor (S.3)
2.
3.
Sarjana / Diploma IV
C.
1.
2.
3.
4.
5.
6.
JUMLAH
II
PENYULUHAN KB NASIONAL
1.
Menyusun rencana pendataan dan pemetaan wilayah kerja tingkat
Kabupaten/Kota;
2.
Menyiapkan pendataan IMP dan ORNOP dalam membuat rencana kerja
tingkat Kabupaten/Kota;
3.
Menyiapkan instrumen pendataan KB dengan merancang instrumen;
4.
Mengevaluasi pencapaian Ketingkat kecamatan;
5.
Menyusun isi pesan KB nasional untuk bahan advokasi tingkat
Kabupaten/Kota;
6.
Menyusun isi pesan KB nasional untuk bahan KIE tingkat Kabupaten/Kota;
7.
Mengembangkan media KIE KB nasional dalam bentuk asesoris;
8.
Mengembangkan media KIE KB nasional dalam bentuk neon sign;
9.
Melakukan KIE KB melalui surat kabar/majalah;
10. Melakukan KIE KB melalui radio;
11. Melakukan penyuluhan massa tentang KB nasional;
12. Melakukan mendekatkan kepada ORNOP tingkat Kabupaten/Kota;
13. Menjadi tim penilai setiap jenis lomba KB nasional tingkat
Kabupaten/Kota;
14. Mendesain pemeran KB nasional dalam menyiapkan materi pameran;
15. Metakukan fasititasi kepada POKTAN;
16. Melakukan fasititasi kemitraan instansi pemeriut2h dan non pemerintah
tingkat Kabupaten / Kota;
17. Menyusun materi rakor/ raker KB tingkat Kabupaten / Kota;
INSTANSI PENGUSUL
TIM PENILAI
LAMA
BARU
JUMLAH
LAMA
BARU
JUMLAH
INSTANSI PENGUSUL
TIM PENILAI
LAMA
BARU
JUMLAH
LAMA
BARU
JUMLAH
NO
IV.
NO
PENGEMBANGAN PROFESI
A. Pembuatan karya tulis/karya ilmiah di bidang penyuluhan KB nasional dan
pelayanan KB
1. Membuat karya tulis /karya ilmiah hasil penelitian, pengkajian, survey dan
evaluasi di bidang penyutuhan KB nasionat dan petayanan KB yang
dipublikasikan
a.
Dalam bentuk buku yang diterbitkan dan diedarkan secara nasional.
b.
Dalam majalah ilmiah yang diakui oleh LIPI.
2. Membuat-karya tulis /karya ilmiah hasil penelitian, pengkajian, survey dan
valuasi di bidang penyuluhan KB nasional dan pelayanan KB yang tidak
dipublikasikan
a.
Dalam bentuk buku yang diterbitkan dan diedarkan secara nasional
b.
Dalam majalah ilmiah yang diakui oleh LIPI.
3. Membuat karya tulis /karya ilmiah berupa tinjauan atau utasan ilmiah
dengan gagasan sendiri dalam bidang penyutuhan KB nasional dan
petayanan KB yang dipublikasikan
a.
Dalam bentuk buku yang diterbitkan dan diedarkan secara nasional.
b.
Dalam makatah ilmiah yang diakui oleh UPI.
4. Membuat karya tulis /karya ilmiah berupa tinjauan atau ulasan ilmiah
dengan gagasan sendiri dalam bidang penyutuhan KB nasionat dan
petayanan KB yang tidak dipublikasikan
a.
Dalam bentuk buku.
b.
Dalam bentuk makalah.
NO
5.
NO
VI
NO
G.
H.
a.
Ketua/Wakil ketua
b.
Anggota
I.
a.
Doctor (S3)
b.
c.
Sarjana / D.IV
b.
c.
10 (sepuluh) tahun
NIP.
Catatan Tim Penilai
, Tanggal.
Pejabat Pengusul
NIP.
Catatan Pejabat Penilai
, Tanggal.
Pejabat Pengusul
NIP.
LAMPIRAN II.c.
KEPUTUSAN BERSAMA
KEPALA BADAN KOORDINASI
KELUARGA BERENCANA NASIONAL DAN
KEPALA BADAN KEPEGAWAIAN NEGARA
NOMOR
: 280/HL.007/B.2/2004
NOMOR
: 34 TAHUN 2004
TANGGAL : 3 September 2004
Nama
NIP
Nomor Seri KARPEG
Tempat dan tanggal lahir
Jenis Kelamin
Pendidikan yang telah diperhitungkan angka kreditnya
Pangkat / golongan ruang/TMT
Jabatan
Masa Kerja Golongan
Lama
Baru
Unit Kerja
KETERANGAN
:
:
:
:
:
:
:
: PKB Madya
:
:
NO
2
UNSUR UTAMA
I.
PENDIDIKAN
A.
B.
Doktor (S.3)
2.
3.
Sarjana / Diploma IV
C.
1.
2.
3.
4.
5.
6.
JUMLAH
INSTANSI PENGUSUL
TIM PENILAI
LAMA
BARU
JUMLAH
LAMA
BARU
JUMLAH
INSTANSI PENGUSUL
TIM PENILAI
LAMA
BARU
JUMLAH
LAMA
BARU
JUMLAH
2
13.
14.
15.
Dst
JUMLAH
PENGEMBANGAN PROFESI
A. Pembuatan karya tulis/karya ilmiah di bidang penyuluhan KB nasional dan
pelayanan KB
1. Membuat karya tulis /karya ilmiah hasil penelitian, pengkajian, survey
dan evaluasi di bidang penyutuhan KB nasionat dan petayanan KB yang
dipublikasikan
a.
Dalam bentuk buku yang diterbitkan dan diedarkan secara
nasional.
b.
Dalam majalah ilmiah yang diakui oleh LIPI.
2. Membuat-karya tulis /karya ilmiah hasil penelitian, pengkajian, survey
dan valuasi di bidang penyuluhan KB nasional dan pelayanan KB yang
tidak dipublikasikan
a.
Dalam bentuk buku yang diterbitkan dan diedarkan secara
nasional
b.
Dalam majalah ilmiah yang diakui oleh LIPI.
3. Membuat karya tulis /karya ilmiah berupa tinjauan atau utasan ilmiah
dengan gagasan sendiri dalam bidang penyutuhan KB nasional dan
petayanan KB yang dipublikasikan
INSTANSI PENGUSUL
TIM PENILAI
LAMA
BARU
JUMLAH
LAMA
BARU
JUMLAH
a.
B.
INSTANSI PENGUSUL
TIM PENILAI
LAMA
BARU
JUMLAH
LAMA
BARU
JUMLAH
C.
VI
INSTANSI PENGUSUL
TIM PENILAI
LAMA
BARU
JUMLAH
LAMA
BARU
JUMLAH
C.
D.
E.
F.
G.
H.
a.
Ketua/Wakil ketua
b.
Anggota
Doctor (S3)
b.
c.
Sarjana / D.IV
INSTANSI PENGUSUL
TIM PENILAI
LAMA
BARU
JUMLAH
LAMA
BARU
JUMLAH
I.
b.
c.
10 (sepuluh) tahun
INSTANSI PENGUSUL
TIM PENILAI
LAMA
BARU
JUMLAH
LAMA
BARU
JUMLAH
NIP.
Catatan Tim Penilai
, Tanggal.
Pejabat Pengusul
NIP.
Catatan Pejabat Penilai
, Tanggal.
Pejabat Pengusul
NIP.
SURAT PERNYATAAN
MELAKUKAN KEGIATAN PENYULUHAN KB NASIONAL
Yang bertanda tangan dibawah ini :
Nama
NIP
Pangkat/Golongan ruang / TMT
Jabatan
Unit Kerja
:
:
:
:
:
:
:
:
:
:
Menyatakan bahwa :
Nama
NIP
Pangkat/Golongan ruang / TMT
Jabatan
Unit Kerja
URAIAN KEGIATAN
PENYULUHAN KB
NASIONAL
TANGGAL
SATUAN
HASIL
JUMLAH
VOLUME
KEGIATAN
JUMLAH
ANGKA
KREDIT
KETERANGAN/
BUKTI FISIK
1.
2.
3.
4.
5.
dst
Demikian Surat Pernyataan ini dibuat, untuk dapat dipergunakan sebagaimana mestinya.
Tempat, Tanggal, Bulan, Tahun
Atasan Langsung,
Nama Jelas
SURAT PERNYATAAN
MELAKUKAN KEGIATAN PELAYANAN KB NASIONAL
Yang bertanda tangan dibawah ini :
Nama
NIP
Pangkat/Golongan ruang / TMT
Jabatan
Unit Kerja
:
:
:
:
:
:
:
:
:
:
Menyatakan bahwa :
Nama
NIP
Pangkat/Golongan ruang / TMT
Jabatan
Unit Kerja
URAIAN KEGIATAN
PENYULUHAN KB
NASIONAL
TANGGAL
SATUAN
HASIL
JUMLAH
VOLUME
KEGIATAN
JUMLAH
ANGKA
KREDIT
KETERANGAN/
BUKTI FISIK
1.
2.
3.
4.
5.
dst
Demikian Surat Pernyataan ini dibuat, untuk dapat dipergunakan sebagaimana mestinya.
Tempat, Tanggal, Bulan, Tahun
Atasan Langsung,
Nama Jelas
SURAT PERNYATAAN
MELAKUKAN KEGIATAN PENGEMBANGAN PROFESI
Yang bertanda tangan dibawah ini :
Nama
NIP
Pangkat/Golongan ruang / TMT
Jabatan
Unit Kerja
:
:
:
:
:
:
:
:
:
:
Menyatakan bahwa :
Nama
NIP
Pangkat/Golongan ruang / TMT
Jabatan
Unit Kerja
URAIAN KEGIATAN
PENYULUHAN KB
NASIONAL
TANGGAL
SATUAN
HASIL
JUMLAH
VOLUME
KEGIATAN
JUMLAH
ANGKA
KREDIT
KETERANGAN/
BUKTI FISIK
1.
2.
3.
4.
5.
dst
Demikian Surat Pernyataan ini dibuat, untuk dapat dipergunakan sebagaimana mestinya.
Tempat, Tanggal, Bulan, Tahun
Atasan Langsung,
Nama Jelas
SURAT PERNYATAAN
MELAKUKAN KEGIATAN PENUNJANG TUGAS PKB
Yang bertanda tangan dibawah ini :
Nama
NIP
Pangkat/Golongan ruang / TMT
Jabatan
Unit Kerja
:
:
:
:
:
:
:
:
:
:
Menyatakan bahwa :
Nama
NIP
Pangkat/Golongan ruang / TMT
Jabatan
Unit Kerja
URAIAN KEGIATAN
PENYULUHAN KB
NASIONAL
TANGGAL
SATUAN
HASIL
JUMLAH
VOLUME
KEGIATAN
JUMLAH
ANGKA
KREDIT
KETERANGAN/
BUKTI FISIK
1.
2.
3.
4.
5.
dst
Demikian Surat Pernyataan ini dibuat, untuk dapat dipergunakan sebagaimana mestinya.
Tempat, Tanggal, Bulan, Tahun
Atasan Langsung,
Nama Jelas
KETERANGAN PERORANGAN
1.
2.
3.
4.
5.
NAMA
NIP
NOMOR SERI KARPEG
JENIS KELAMIN
PENDIDIKAN YANG TELAH DIPERHITUNGKAN
ANGKA KREDITNYA
6.
7.
8.
PANGKAT/GOL. RUANG/TMT
JABATAN PKB
MASAKERJAGOLONGAN
LAMA
BARU
9.
UNITKERJA
B. PENETAPANANGKAKREDIT
1. UNSUR UTAMA
a. Pendidikan
1). Pendidikan Sekolah dan memperoleh Ijazah/gelar
LAMA
BARU
JUMLAH
Ditetapkan di : .......................................
Pada tanggal : ........................................
Nama
Jelas
NIP.
Asli disampaikan dengan hormat kepada
Kepala BKN atau Kepala Kantor Regional BKN *) di
Tembusan disampaikan kepada
1. PKB yang bersangkutan;
2. Pimpinan Unit Kerja PKB yang bersangkutan;
3. Sekretaris Tim Penilai yang bersangkutan;
4. Pejabat yang berwenang menetapkan angka Kredit;
5. Kepala Biro/Bagian Kepegawaian Instansi/Badan Kepegawaian Daerah (BKD) yang bersangkutan.
*) Coret yang tidak perlu
KEPUTUSAN
.
NOMOR : ..
TENTANG
PENGANGKATAN PERTAMA KAI/PENGANGKATAN KEMBALI
DALAM JABATAN PKB
Menimbang
Mengingat
a.
bahwa sebagai pelaksanaan dari Pasal 21 dan Pasal 25 Keputusan Menteri Pendayagunaan
Aparatur Negara Nomor : KEP/ .../M.PAN/.... /2004 tanggal .................................. 2004,
dipandang
perlu untuk mengangkat/mengangkat kembali *) Saudara .............................................. dalam jabatan PKB.
b.
.
.
.
1.
Undang-undang Nomor 8 Tahun 1974, sebagaimana telah diubah dengan Undang-undang Nomor 43
Tahun 1999;
2.
3.
Peraturan Pemerintah Nomor 7Tahun 1977 jo, Peraturan Pemerintah Nomor 11 Tahun 2003;
4.
5.
KeputusanMenteriPendayagunaanAparaturNegaraNomorKEP/.../M.PAN/..../2004
6.
Keputusan Bersama Kepala Badan Koordinasi KeLuarga Berencana Nasional dan Kepata Badan Kepegawaian
Negara Nomor .......................... dan Nomor ;
MEMUTUSKAN:
Menetapkan
Pertama
Kedua
..
Ke tiga
.. .........................
Keempat
Apabila dikemudian hari ternyata terdapat kekeliruan dalam Keputusan ini, akan diadakan perbaikan
dan perhitungan kembali sebagaimana mestinya.
Asli Keputusan ini disampaikan kepada Pegawai Negeri Sipit yang bersangkutan untuk diketahui dan diindahkan
sebagaimana mestinya.
Ditetapkan di
Pada tanggal
Tembusan
1.
2.
3.
4.
5.
*)
KEPUTUSAN
.
NOMOR : ..
TENTANG
PEMBESARAN SEMENTARA DARI JABATAN PKB
DALAM JABATAN PKB
Menimbang
a.
b.
Mengingat
1.
Undang-undang Nomor 8 Tahun 1974, sebagaimana telah diubah dengan Undang-undang Nomor 43
Tahun 1999;
2.
3.
Peraturan Pemerintah Nomor 7Tahun 1977 jo, Peraturan Pemerintah Nomor 11 Tahun 2003;
4.
5.
6.
Keputusan Bersama Kepala Badan Koordinasi Keluarga Berencana Nasional dan Kepada Badan Kepegawaian
Negara Nomor .......................... dan Nomor ;
MEMUTUSKAN:
Menetapkan
Pertama
Kedua
Ketiga
.
.
Keempat
Apabila dikemudian hari ternyata terdapat kekeliruan dalam Keputusan ini, akan diadakan perbaikan
dan perhitungan kembali sebagaimana mestinya.
Asli Keputusan ini disampaikan kepada Pegawai Negeri Sipil yang bersangkutan untuk diketahui dan diindahkan
sebagaimana mestinya.
Ditetapkan di
Pada tanggal
Tembusan
1. Kepala Badan Kepegawaian Negara/Kantor Regional BKN yang bersangkutan*);
2. Kepala Biro/Bagian Kepegawaian Instansi/Badan Kepegawaian Daerah (BKD) yang bersangkutan;
3. Pejabat yang berwenang menetapkan angka kredit;
4. Kepala Biro/Bagian Keuangan Daerah yang bersangkutan *).
5. Pejabat Instansi lain yang berkepentingan.
*)Coret yang tidak perlu
KEPUTUSAN
KEPALA BADAN KOORDINASI KELUARGA BERENCANA NASIONAL
NOMOR: 379/HK-010/F2/2004
TENTANG
PETUNJUKTEKNIS
JABATAN FUNGSIONAL PENYULUH KELUARGA BERENCANA
DAN ANGKA KREDITNYA
KEPALA BADAN KOORDINASI KELUARGA BERENCANA NASIONAL
Menimbang
Meningat
Kedua
Ketiga
Keempat
Kelima
Keenam
Ketujuh
Ditetapkan di : Jakarta
Pada tanggal : 14 Oktober 2004
BADAN KOORDINASI
KELUARGA
BERENCANA
NASIONAL
Kepala
TTD
BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Sejalan dengan arah kebijakan desentralisasi sebagaimana di amanatkan
dalam Undang Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan
Daerah, dan berdasarkan Keputusan Presiden RI No 102 Tahun 2001 tentang
Kedudukan, Tugas, Fungsi, Kewewenangan. Susunan Organisasi dan Tata
Kerja Lembaga Pemerintahan Non Departemen yang kemudian
disempurnakan dengan Keppres Nomor: 09 Tahun 2004 mengatakan bahwa
sebagian kewenangan penyelenggaraan Program KB diserahkan kepada
pemerintah daerah kabupaten/kota sejak 1 Januari 2004.
Melalaui penyerahan ini di maksudkan agar pemerintaha kabupaten/kota
menaruh perhatian yang lebih besar dengan memberikan prioritaskepada
pelaksanaan Program KB Nasional sehingga dapat menjaga dan
mempertahankan keberhasilan yang selama ini telah diperoleh.
Karena keberhasilan pelaksanaan Program KB Nasional telah memberikan
sumbangan yang besar terhadap pembangunan nasional, khususnya dalam
mengendalikan laju pertumbuhan penduduk. Sebagaimana kita maklumi
bersama bahwa satu aspek yang menunjang keberhasilan tersebut adalah
adanya petugas lapangan sebagai penggerak program KB dilini lapangan
yaitu Penyuluhan Keluarga Berencana yang selanjutnya disebut dengan
penyuluhan KB.
Agar keberhasilan dapat dipertahankan dan bahkan lebih ditinggkatkan,
Penyuluh KB dituntut untuk terus melakukan pengembangan kompetensinya
dalam berbagaibidang keahlian untuk meningkatkan kinerjanya.
Pengembangan kompetensi Penyuluhan KB akan dapat berjalan dengan baik
apabila didukung oleh iklim dan lingkungan yang kodusif termasuk landasan
hukum yang memperkuat keberadaannya. Dengan adanya SK Menpan
Nomor: KEP/I/120/M.PAN/9/2004 tanggal 2 september 2004 tentang Jabatan
Fungsional Penyuluh KB dan Angka Kreditnya, maka diperlukan adanya
Petunjuk Teknis Jabatan Fungsional Penyuluh KB dan Angka Kreditnya yang
dapat dijadikan acuan oleh Tim Penilai Akreditasi Penyuluh KB maupun untuk
Penyuluh KB. Petunjuk Teknis ini memuat hal hal teknis yang belum
terakomodir dalam SK Menpan dan SKB antara BKKBN dengang BKN
tersebut. Dengan adanya petunjuk teknis ini diharapkan proses pembinaan
Kabupaten/Kota
2. Jangkauan
Seluruh wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia.
D. PENGERTIAN
1. Program Keluarga Berencana Nasional yang selanjutnya disingkat
Program KB Nasional adalah upaya peningkatan kepedulian dan
peran serta masyarakat melalui pendewasaan usia perkawinan,
pengaturan kelahiran, pembinaan ketahanan keluarga, peningkatan
kesejahteraan keluarga untuk mewujudkan keluarga kecil bahagia dan
sejahtera menuju keluarga berkualitas.
2. Pembangunan lain adalah kegiatan sector/subtansi pembangunan lain
diluar Program KB Nasional yang berada dalam nomenkltur institusi
pengelola Program KB Nasional di kabupaten/kota.
BAB II
RANGKAIAN KEGIATAN
A. PEMBENTUKAN TIM PENILAI
Tim Penilai Angka Kredit Penyuluh KB terdiri dari Pegawai Negeri Sipil
dengan susunan sebagai berikut
1. Ketua merangkap anggota.
2. Wakil ketua merangkap anggota.
3. Sekretaris merangkap anggota.
4. Anggota 4 orang.
Jumlah anggota Tim Penilai selurhnya maksimal 7 orang (ganjil)
Sekretaris secara fungsional baik di Pusat, Propinsi maupun di
kabupaten/kota dijabat oleh pejabat di bidang Kepegawaian.
Pejabat yang berwenang menetapkan Tim Penilai adalah :
1. Kepala BKKBN untuk Tim Penilai Pusat.
2. Kepala BKKBN Propinsi untuk Tim Peniali Propinsi.
3. Bupati/Walikota untuk tim Penilai Kabupaten/Kotamadya.
B. PENENTUAN NILAI AWAL
Penentuan nilai awal jabatan fungsional Penyuluh KB, keputusan
pengangkatannya didasarkan atas ijazah yang memiliki dan bagi mereka
yang telah mempunyai pengalaman dibidang program KB nasional dapt
diperhitungkan nilai angka kreditnya yang meliputi :
1. Unsur Utama (pendidikan, penyuluhan KB nasional, pelayanan KB dan
pengembangan Profesi).
2. Unsur Penunjang (kegiatan yang mendukung pelaksanaan tugas
Penyuluh KB).
3. Penyetaraan Kegiatan
Mengingat beraneka ragamnya nomenklatur institusi pengelola
Program KB di kabupaten/kota, maka tugas Penyuluh KB ruang
lingkupnya tidak terbatas pada program KB saja. Tetapi tugas
penyuluhan yang dilakukan sesuai dengan nomenklatur insitusi
pengelola program KB dimana Ia bertugas. Namun kegiatan
penyuluhan tesebut belum seluruhnya tercantum secara rinci pada
Kegiatan
Kegiatan
Program KB Nasional
Pembangunan lainnya
100 %
80%
Contoh :
Binker Penyuluh KB Ahli melakukan penyuluhan masa tentang akte
kelahiran selama bulan JuliDesember 2003 sebanyak 12 kali, maka nilai
yang diperoleh adalah : 12 x 0.080 x 80% = 0.768
Apabila melakukan kegiatan yang sama dengan subtansi Program KB
Nasional maka perolehan angka kreditnya adalah : 12 x 0.080 x TOO % 0.96.
D. PENGANGKATAN
Persyaratan pengangkatan jabatan Fungsional Penyuluh KB :
1. Memiliki sertifikat Latihan Dasar Umum Penyuluhan KB (*baru dan alih
tugas)
2. Penyuluh KB alih tugas :
a. Lulus seleksi.
b. Memenuhi persyaratan Pendidikan yang telah ditetapkan.
c. Memiliki pengalaman dibidang KB sekurangkurangnya 2 (dua)
tahun.
d. Usia 5 tahun sebelum batas usia pensiun.
e. DP3 dua tahun terakhir baik.
3. Pengangkatan kembali jabatan Fungsional Penyuluh KB :
- Telah selesai pembebasan sementara
E. PEMBEBASAN SEMENTARA DAN PEMBERHENTIAN.
BAB III
b. Tingkat Propinsi.
1) Ketua
: Sekretaris BKKBN
2) Wakil Ketua : Kepala Bidang KS dan PK
3) Sekretaris
: Eselon IV yang menagani Kepegawaian.
4) Anggota
: - Penyuluh KB Kabupaten/Kota
- Pejabat Fungsional (widyaiswara, Auditor)
- Eselon IV yang menangani pelayanan KB.
c. Tingkat Kabupaten/Kota.
1) Ketua
: Kepala Perangkat DAerah Pengelola Program KB
(PDPPKB)
2) Wakil Ketua : Pejabat eselon III atau IV yang membawahi
Kepegawaian
3) Sekretaris
: Pejabat Eselon IV staf yang menangani
Kepegawaian.
4) Anggota
: - Penyuluh KB
- Pejabat yang menangani Kepegawaian
daerah.
- Eselon III atau IV yang membidangi KB
-
Apabila terdapat anggot Tim Penilai yang ikut dinilai, maka Ketua Tim
Penilai dapat mengangkat pengganti Anggota Tim tersebut.
Bilamana Tim Penilai mengalami kesulitan menetapkan prestasi kerja
Penyuluh KB yag diusulkan, maka Ketua Tim Penilai dapat melakukan
konsultasi dengan para ahli yang menguasai bidang teknis yang
diperlukan.
2. Persyaratan Menjadi Tim Penilai
Anggota Tim Penilai baik Pusat, Propinsi maupun Kabupaten/Kota
adalah Penyuluh KB Terampil atau Penyuluh KB Ahli dan pejabat lain
dilingkungan BKKBN dengan ketentuan sebagai berikut :
a. Jabatan Sturktural/fungsional dengan pangkat serendah-rendahnya
sama dengan Jabatan atau pangkat Penyuluh KB yang dinilai.
b. Memiliki keahlian dan kemampuan untuk menilai prestasi kerja
Penyuluh KB.
c. Dapat aktif melakukan penilaian prestasi kerja Penyuluhan KB.
d. Bukan Pejabat Fungsional Penyuluh KB yang sedang dinilai.
3. Sekretariat
a. Untuk membantu Tim Penilai dalam melaksanakan tugasnya di
bentuk Sekretariat Tim Penilai yang di pimpin oleh seorang
Sekrtaris secara fungsional dijabat oleh pejabat di bidang
kepegawaian.
B. PELAKSANAAN
1. Penetuan Nilai awal dan Penetapan Angka Kredit.
Setiap pengangkatan pertama Pejabat Fungsional Penyuluh KB perlu
ditetapkan Nilai Awal yang terdiri dari :
a. Unsur Pendidikan
1) SLTA/D1 nilai awal
:
25 AK.
2) Diploma II niali awal
:
40 AK.
3) Sarjana Muda/Diploma III nilai awal
:
60 AK.
4) Sarjana/Diploma IV nilai awal
:
75 AK.
5) Pasca Sarjana (S2) nilai awal
:
100 AK.
6) Doktor (S3) nilai awal
:
150 AK.
b. Unsur Penyuluhan
c. Unsur Pelayanan
d. Unsur Pengembangan Profesi
e. Unsur Penunjang
Nilai dari semua unsure ditetapkan oleh Tim Penilai berdasarkan bukti
bukti Kegiatan yang ada.
Contoh Kasus :
4. Jenjang Jabatan.
Penyuluh KB terampil :
a) Penyuluh KB Pelaksana Pemula
(II/a)
1) Penyuluh KB Pelaksana
(III/a. III/b).
3) Penyuluh KB Penyelia
(III/c. III/d)
1) Penyuluh KB Pertama
(III/a. III/b)
2) Penyuluh KB Muda
(III/c. III/d)
3) Penyuluh KB Madya
b) Penyuluh KB Ahli :
sedan
atau
berat
berupa
penurunan
pangkat
2. Evaluasi
BAB IV
PENUTUP
MEKANISME AKREDITASI
PENYULUH KB
Pejabat
Penetapan
Angka Kredit
Tim Penilai
Rancangan
PAK
Rapat Penilaian
Hasil PAK
Sekretariat
DUPAK
Pejabat Pengusul
Penyuluh
1.
2.
3.
4.
5.
6.
Setiap bulan Januari dan Juli DUPAK diajukan ke Sekretariat Tim Penilai oleh:
Penyuluh KB Madya oleh Bupati/Walikota atau Kepala PDPPKB.
Penyuluh KB Terampil sampai dengan PKB Ahli Muda oleh pejabat Eselon III yang membidangi
kepegawaian.
Sekretariat meneruskan DUPAK kepada 1im Penilai untuk dibahas dalam rapat penilaian.
Tim Penilai menyerahkan hasii peniiaian ire Sekretariat.
Sekretariat menyampaikan rancangan PAK yang belum ditandatangani kepada Pejabat Penetap Angka
Kredit.
Hasil Penetapan Angka Kredit (PAK Pk n .M ear KB disampaikan ke Sekretariat.
Sekretariat mengumpan balikkan PAK ke Penyuluh KB.
Keterangan
PDPPKB : Perangkat Daerah Pengelola Program KB Kabupaten/Kota.
Pejabat Penetap adalah Kepala BKKBN Pusat atau Kepala BKKBN Propinsi untuk Penyuluh KB
Ahli Madya dan atau Kepala PDPPKB urrtuk Penyuluh KB Terampil sampai dengan Penyuluh KB
Ahli Muda.
Lampiran : 2
JENJANG JABATAN DAN
ANGKA KREDIT
NO
JABATAN
ANGKA
KREDIT
PENYULUH KB TERAMPIL:
a. Penyuluh KB Pelaksana Peniula
b. Penyuluh KB Pelaksana
c. Penyuluh KB Pelaksana
II/a
25
II/b
40
II/c
60
II/d
80
III/a
100
III/b
150
g. Penyuluh KB Penyelia
I II/c
200
h. Penyuluh KB Penyelia
HIM
d. Penyuluh KB Pelaksana
e. Penyuluh KB Pelaksana Lanjutan
PANGKAT
300
PENYULUH KB AHLI
a. Penyuluh KB Pertama
III/a
100
b. Penyuluh KB Pertama
Ill/b
150
c. Penyuluh KB Muda
III/c
200
d. Penyuluh KB Muda
III/d
e. Penyuluh KB Madya
IV/a
400
f, Penyuluh KB Madya
IV/b
550
g, Penyuluh KB Madya
IV/c
700
300
Lampiran : 3-1
PENJELASAN JUKNIS JABATAN FUNGSIONAL
PENYULUHAN KB TERAMPIL
NO
I
UNSUR
PENDIDIKAN
SUB UNSUR
A.
B.
C.
A.
II
PENYULUH KB
NASIONAL
BUTIR
SATUAN HASIL
ANGKA
KREDT
60
40
25
Ijazah
Ijazah
Ijazah
1. Lamanyalebihdari961 jam
3. Lamanya antara 481 s/d 940 jam
4. Lamanya antara 161 s/d 480 jam
5. Lamanya antara 81 s/a 160 jam
6. Lamanya antara 30 s/d 60 jam
Sertifikat
Sertifikat
Sertifikat
Sertifikat
Sertifikat
15
6
3
2
1
Sertifikat
1,5
PELAKSANA
Semua jenjang
semua jenjang
Semua jenjang
Semua jenjang
semua jenjang
Semua jenjang
semua jenjang
Semua 3enjang
Persiapan Penyuluhan
1. Menyusun rencana pendataan
dan pemetaan wilayah kerja
tingkat
a. Desa/kelurahan
0,016
PKB Pelaksana
0,040
PK Pelaksana
Lanjutan
0,108
PKB Pelaksana
Pemula
0,016
PKB Pelaksana
b. Kecamatan
2. Melaksanakan pendataan KB
a. Melakukan pendataan KB
b. Mengolah data wilayah
desa/kel
c. Penyajian hasil pengolahan data
desa/kelurahan
3. Melakukan pengisian form
pendataan MDK
4. Membuat peta wilayah kerja
hash pendataan
0,040
PKB Pelaksana
Lanjutan
0,135
PKB Pelaksana
Pemula
0,080
PKB Penyeia
NO
UNSUR
SUB UNSUR
BUTIR
SATUAN HASIL
ANGKA
KREDT
PELAKSANA
pembangunan lainnya
5. Membuat laporan pendataan di
wilayah kerja
0,030
PKB Pelaksana
Lanjutan
0,030
PKB Pelaksana
Lanjutan
0,060
PKB Penyelia
0,016
PKB Pelaksana
0,040
PKB Pelaksana
Lanjutan
0,030
PKB Pelaksana
Lanjutan
2) Kecamatan
0,060
PKB Penyelia
0,020
PKB Pelaksanma
Lanjutan
NO
UNSUR
SUB UNSUR
BUTIR
b. Kecamatan
SATUAN HASIL
ANGKA
KREDT
PELAKSANA
0,040
PKB Penyelia
a. Desa/kelurahan
0,012
PKB Pelaksana
Pemula
b. Kecamatan
0,016
0,006
0,016
0,030
PKB Pelaksana
Lanjutan
a. Transparan
0,060
PKB Pelaksana
Lanjutan
b. Poster
0,160
PKB Penyelia
8. Pelaksana Penyuluh
PKB Pelaksana
PKB Pelaksana
Pemula
b. Kecamatan
PKB Pelaksana
NO
UNSUR
SUB UNSUR
BUTIR
SATUAN HASIL
ANGKA
KREDT
0,020
PELAKSANA
PKB Pelaksana
c. Spanduk
d. Umbul-umbul
0,020
PKB Pelaksan
e. Leaflet
0,240
PKB Pelaksana
0,200
PKB Penyelia
g. Bilboard
0,240
PKB Penyetia
h. Media sederhana
0,120
PKB Pelaksana
Lanjutan
0,006
PKB Pelaksana
Pemula
b. Kelompok
0,030
PKB Pelaksana
Lanjutan
0,060
PKB Pelaksana
Lanjutan
5. Mengevaluasi pelaksanaan
kegiatan advokasi dan WE
nasional tingkat kecamatan
0,120
PKB Penyelia
0,048
PKB Pelaksana
NO
UNSUR
SUB UNSUR
BUTIR
a. Desa/kelurahan
b. Kecamatan
7. Menjaga stand dalam setiap
pameran
KB nasional
8. Menjadi tim penitai setiap jenis
lomba KB nasional tingkat
kecamatan
9. Melakukan fasilitasi kepada
a. Kader
b. Ketompok KB/KS
c. Sub-FPKBD
SATUAN HASIL
ANGKA
KREDT
PELAKSANA
0,080
PKB Pelaksana
Lanjutan
0,032
PKB Pelaksana
0,080
PKB Penyelia
0,009
PKB Pelaksana
Pemula
0,012
PKB Pelaksana
0,030
PKB Pelaksana
Lanjutan
0,030
PKB Petaksanma
Lanjutan
0,060
PKB Penyetia
0,040
PKB Pelaksana
Lanjutan
0,080
PKB Penyelia
NO
UNSUR
SUB UNSUR
BUTIR
SATUAN HASIL
ANGKA
KREDT
0,180
PKBPenyelia
0,060
PKB Pelaksana
Lanjutan
0,012
PKB Pelaksana
0,030
PKB Pelaksana
Lanjutan
PELAYANAN KB
NASIONAL
A. Persiapan Pelayanan
b. Masyarakat
0,135
PKB Pelaksana
Pemula
0,080
PKB Pengelia
0,030
PKB Pelaksanma
Lanjutan
2. Membimbing kegiatan
pendewasaan usia perkawinan
(PUP)
0,030
PKB Pelaksana
Lanjutan
0,060
PKB Penyelia
0,016
0,040
c. Tokoh formal
B. Pelaksanaan Pelayanan
PELAKSANA
3. Mengidentifikasi sasaran ,
menganalisis dan menyusun
rencana kebutuhan alat
4. Menyalurkan alat kontrasepsi ke
tingkat:
a. Desa/kelurahan
b. Kecamatan
PKB Pelaksana
PKB Pelaksana
NO
UNSUR
SUB UNSUR
BUTIR
5. Mengumpulkan data pelayanan
KB di klinik
6. Mendapatkan akseptor/peserta
asuransi KB
7. Menjadi peserta dalam pelayanan
Tim KB keliling/posyandu:
a. Menyiapkan sarana dan
prasarana pelayanan
b. Membuat iapuran hasii
pelayanan
VI
PENGEMBANGAN
PROFESI
SATUAN HASIL
ANGKA
KREDT
PELAKSANA
Lanjutan
0,030
PKB Pelaksana
Lanjutan
0,008
PKB Pelaksana
0,032
PKB Pelaksana
0,240
PKB Penyetia
0,080
PKB Penyetia
0,00
PKB Pelaksana
Pemula
Laporan
tentang
pelaksanaan
pelayanan
dan
pendampingan kegiatan terpadu/kader dan pembangunan
lainnya
0,012
PKB Pelaksana
0,240
PKB Penyelia
12,5
Semua jenjang
NO
UNSUR
SUB UNSUR
penulis utama = 50 %
penulis pembantu = 40 %
BUTIR
nasional
SATUAN HASIL
ANGKA
KREDT
kerja
3) Telah diseminarkan
4) Penerbit Nasional
5) Buku Asli
6) Tentang Program KB Nasional dan
pembangunan lainnya
PELAKSANA
Semua jenjang
6
Semua jenjang
Semua jenjang
Semua jenjang
NO
UNSUR
SUB UNSUR
BUTIR
SATUAN HASIL
ANGKA
KREDT
PELAKSANA
B. Penerjemahan/penyaduran buku
dan bahan lainnya di bidang
penyutuhan dan petayanan KB
nasional
3,5
Semua jenjang
Semua jenjang
3,5
Semua jenjang
Semua jenjang
2,5
Semua jenjang
Semua jenjang
NO
UNSUR
SUB UNSUR
BUTIR
diterbitkan dan diedarkan secara
nasional
SATUAN HASIL
ANGKA
KREDT
PELAKSANA
kerja
2) Naskah/copy yang diterjemahkan/disadur
3) PenerbitNasional
4) Telah diseminarkan
5) Tentang Program KB Nasional dan
pembangunan lainnya
3,5
Semua jenjang
Semua jenjang
1,5
Semua jenjang
1,5
Semua jenjang
Semua jenjang
Semua jenjang
NO
UNSUR
PENUNJANG TUGAS
PKB
SUB UNSUR
BUTIR
SATUAN HASIL
ANGKA
KREDT
PELAKSANA
nasional
pelayanan KB nasional
0,04
Semua jenjang
Semua jenjang
b. Pembahas/moderator/
narasumber
Semua Jenjang
c. Peserta
Semua jenjang
Semua jenjang
0,5
Semua jenjang
a. Pengurus
b. Anggota
0,5
Semua jenjang
0,25
Semua jenjang
0,035
Semuajenjang
a. Pemrasaran
2. Mengikuti/berperan serta
sebagai delegasi ilmiah sebagai:
a. Ketua
b. Anggota
Menjadi anggota dalam organisasi
profesi sebagai:
Semua jenjang
D. Keanggotaan/kepengurusan
kelembagaan masyarakat
E. Pelaksanaan kegiatan
kemasyarakatan
1. Melaksanakan kegiatan
penanggulangan bencana alam
NO
UNSUR
SUB UNSUR
BUTIR
SATUAN HASIL
ANGKA
KREDT
0,035
PELAKSANA
Semua jenjang
0,25
Semua jenjang
Semua jenjang
2. Anggota
Semua jenjang
Ijazah
Ijazah
Ijazah
5
3
1
Semua jenjang
Semua jenjang
3
2
1
Semua jenjang
Semua jenjang
Semua jenjang
Semua jenjang
Semua jenjang
b. Tingkat Propinsi
c. Tingkat Kabupaten/Kota
Semua jenjang
Semua jenjang
NO
UNSUR
SUB UNSUR
BUTIR
SATUAN HASIL
ANGKA
KREDT
PELAKSANA
b. Tingkat Propinsi
Semua jenjang
c. Tingkat Kabupaten/Kota
Semua jenjang
Jakarta, Nopember 2004
Sekretaris Utama BKKBN
Lampiran : 4-1
PENJELASAN JUKNIS JABATAN FUNGSIONAL
PENYULUH KB AHLI
NO
I
UNSUR
PENDIDIKAN
SUB UNSUR
A.
B.
C.
II
PENYULUH KB
NASIONAL
A.
BUTIR
SATUAN HASIL
ANGKA
KREDT
200
150
100
PELAKSANA
1. Doktor (S3)
2. Pasca SArjana (S2)
3. Sarjana Diploma IV
Ijazah
Ijazah
Ijazah
1. Lamanyalebihdari961 jam
2. Lamanya antara 941 s/d 960 jam
3. Lamanya antara 481 s/d 940 jam
4. Lamanya antara 161 s/d 480 jam
5. Lamanya antara 81 s/a 160 jam
6. Lamanya antara 30 s/d 60 jam
Sertifikat
Sertifikat
Sertifikat
Sertifikat
Sertifikat
Sertifikat
15
9
6
3
2
1
Semua jenjang
Semua jenjang
Semua jenjang
Semua jenjang
Semua jenjang
Semua jenjang
Sertifikat
Semua jenjang
0 060
PKB Pertama
a. M e n g o l a h data wilayah
kec./kab/kota
0 150
PKB Pertama
b. Verifikasi/validasidata
0,150
PKB Pertama
0,300
PKB Muda
0,180
PKB Madya
0,060
PKB Pertama
Semua jenjang
Semua jenjang
Persiapan Penyuluhan
2. Melaksanakan pendataan KB
0,120
PKB Muda
NO
UNSUR
SUB UNSUR
BUTIR
4. Membuat peta pendataan IMP
dan ORNOP tingkat kab. /kota
5. Menyiapkan instrumen
pendataan
KB:
a. Merancang Instrumen
ANGKA
KREDT
0,030
PELAKSANA
PKB Pertama
0,300
PKB Muda
0,150
PKB Pertama
c. Menyusun pedoman
0,360
PKB Madya
0,060
PKB Pertama
b. Kecamatan
0,120
PKB Muda
c. Kabupaten/Kota
0,180
PKB Madya
0,060
PKB Pertama
01 20
PKB Muda
0,060
PKB Pertama
0,120
PKB Muda
0,020
PKB Pertama
6. Mengevatuasi pencapaian KB
TK:
a. Desa/kelurahan
8. Pelaksanaan Penyuluhan
SATUAN HASIL
Program
KB
Nas.
Dan
NO
UNSUR
SUB UNSUR
BUTIR
SATUAN HASIL
ANGKA
KREDT
0,900
PKB Madya
b. Lagu
0,450
PKB Madya
c. Sandiwara
0,900
PKB Madya
d. Asesoris
0,120
PKB Muda
e. Audio
0,270
PKB Madya
f. Neon sign
0,240
PKB Muda
g. CD
0,450
PKB Madya
h. Banner
0,060
PKB Pertama
i. Film
1,800
PKB Madya
0,060
PKB Pertama
PELAKSANA
0,060
PKB Muda
b. Radio
0,060
PKB Muda
c. Televisi
0,180
PKB Madya
0,080
PKB Muda
NO
UNSUR
SUB UNSUR
BUTIR
SATUAN HASIL
ANGKA
KREDT
PELAKSANA
0,060
PKB Muda
0,150
PKB Pertama
0,180
PKB Madya
9. Mengevaluasi pelaksanaan
kegiatan advokasi dan KIE KB
nasionat tingkat desa/kecamatan
0,090
PKB Madya
0,450
PKB Madya
0,240
PKB Muda
0,060
0,180
PKB Pertama
PKB Madya
0,300
12.Mendesain pameran KB
nasional:
a. Mendesain pameran tingkat:
1) ecamatan
2) Kabupaten/Kota
b. menyiapkan materi pameran
13. Melakukan fasititasi kepada
a. PPKBD
b. POKTAN
14.Metakukan fasilitasi kemitraan
instansi pemerintah dan non
pemerintah
15.Menyusun mated rakor/raker
KB nasional tingkat kab. /kota
16.Menjadi peserta pada rakor/
rakernas KB nasional tingkat:
a. Propinsi
b. Nasional
PKB Muda
0,030
PKB Pertama
0,060
PKB Muda
0,060
PKB Muda
Dan
0,120
PKB Muda
0,120
PKB Pertama
0,360
PKB Muda
Program
KB
Nas.
NO
UNSUR
SUB UNSUR
BUTIR
SATUAN HASIL
ANGKA
KREDT
PELAKSANA
III
PELAYANAN KB
NASIONAL
A. Pelaksanaan Pelayanan
17.Membentuk institusi
masyarakat pedesaan/POKTAN
Visum
tentang
Program
pembangunanlainnya
dan
0,480
PKB Muda
18.M e n g e m b a n g k a n
Institusi masyarakat
pedesaan/POKTAN
1. Mengidentifikasi s a s a r a n ,
menganatisisdan menyusun
rencana kebutuhan slat
a. Kecamatan
0,360
PKB Madya
0,030
PKB Pertama
0,060
PKB Muda
0,120
PKB Pertama
b. Kabupaten/Kota
PENGEMBANGAN
PROFESI
KB
Nasionat
0,060
PKB Pertama
0,020
PKB Pertama
0,040
PKB Muda
0,030
PKB Pertama
1. Mengembangkan model
KB nas.
0,040
PKB Muda
0,600
PKBMuda
NO
UNSUR
SUB UNSUR
BUTIR
SATUAN HASIL
ANGKA
KREDT
PELAKSANA
lainnya
4. Pembuatan karya tulis / karya ilmiah
di bidang penyuluhan dan pelayanan
KB nasional
0,900
PKBMadya
4. Mengevaluasi pengembangan
model Kb nasional
0,800
PKB Pertama
0,600
PKB Madya
12,5
Semua jenjang
Semua jenjang
Semua jenjang
NO
UNSUR
SUB UNSUR
BUTIR
b. Dalam majalah ilmiah yang
diakui den LIPI
3. Membuat karya tulis/ilmiah
berupa tinjauan atau ulasan ilmiah
dengan gagasan sendiri dalam
bidang penyuluhan dan pelayanan
KB nasional yang dipublikasikan
SATUAN HASIL
ANGKA
KREDT
PELAKSANA
Semua jenjang
Semua jenjang
Semua jenjang
7
.
Semua jenjang
3,5
Semua jenjang
Semua jenjang
NO
UNSUR
SUB UNSUR
b. Penerjemahan/penyaduran buku
dan bahan lainnya di bidang
penyuluhan dan pelayanan Kb
nasional
BUTIR
SATUAN HASIL
ANGKA
KREDT
2,5
PELAKSANA
Semua jenjang
1. Menerjemahkan/menyadurkan
buku atau karya ilmiah dalam
bidang penyuluhan dan pelayanan
KB nasional yang dipublikasikan
a. Dalam bentuk buku yang
diterbitkan dan diedarkan
secara nas..
Semua jenjang
3,5
Semua jenjang
Semua jenjang
2. Menerjemahkan/menyadurkan
buku atau karya ilmiah dalam
bidang penyuluhan dan pelayanan
KB nasional yang tidak
dipublikasikan
a. Dalam bentuk buku
NO
UNSUR
SUB UNSUR
BUTIR
SATUAN HASIL
Makalah asli dilengkapi dengan :
1) Kata pengantar dart pimpinan instansi unit kerja
2) Telah diseminarkan
3) Naskah/copy yang diterjemahkan/ disadur
4) Tentang Program KB Nasional dan
pembangunan lainnya.
PENUNJANG TUGAS
PENYULUH
ANGKA
KREDT
1,5
PELAKSANA
Semua jenjang
1,5
Semua jenjang
Semua jenjang
Semua jenjang
0,04
Semua jenjang
Semua jenjang
b. Pembahas/moderator/
narasumber
Semua jenjang
c. Peserta
Semua jenjang
2. Mengikuti/berperan serta
NO
UNSUR
SUB UNSUR
BUTIR
SATUAN HASIL
ANGKA
KREDT
1,5
PELAKSANA
Semua jenjang
b. Anggota
Semua jenjang
1. Pengurus
Semuajenjang
2. Anggota
0,50
Semua jenjang
0,25
Semua jenjang I
0,35
Semuajenjang
Surattugasdansuratketerangan
0,35
Semua jenjang
0,25
Semuajenjank
Semua jenjang
0,50
Semua jenj:.,ig
15
10
5
Semuajenjang
Semua jenjang
Semua jenjang
Fotocopyijazah
Foto copy ijazah
Foto copy ijazah
NO
UNSUR
SUB UNSUR
BUTIR
Lancana Karya Satya
a. 30 tahun
b. 20 tahun
c. 10 tahun
SATUAN HASIL
ANGKA
KREDT
PELAKSANA
3
2
1
Semua jenjang
Semua jenjang
Semua jenjang
Penghargaan
15
Semua jenjang
Semua jenjang
b. Tingkat Propinsi
Semua jenjang
c. Tingkat Kabupaten/Kota
Semua jenjang
Semua jenjang
b. Tingkat Propinsi
Semua jenjang
c. Tingkat Kabupaten/Kota
Semua jenjang
Lampiran II
MENTERI
PENDAYAGUNAAN APARATUR NEGARA
REPUBLIK INDONESIA
PERATURAN MENTERI PENDAYAGUNAAN APARATUR NEGARA
NOMOR : PER/60/M.PAN/6/2005
TENTANG
PERUBAHAN ATAS
KETENTUAN LAMPIRAN I DAN ATAU LAMPIRAN II
KEPUTUSAN MENTERI PENDAYAGUNAAN APARATUR NEGARA
TENTANG JABATAN FUNGSIONAL DAN ANGKA KREDITNYA
MENTERI PENDAYAGUNAAN APARATUR NEGARA,
Menimbang :
Mengingat
Memperhatikan
Menetapkan
Ditetapkan di
pada tanggal
: Jakarta
: 1 Juni 2005
MENTERI
PENDAYAGUNAAN APARATUR NEGARA,
Ttd
TAUFIQ EFFENDI
KETENTUAN PELAKSANAAN
PERATURAN MENTERI PENDAYAGUNAAN APARATUR NEGARA
NOMOR : PER/60/M.PAN/6/2005 TENTANG
PERUBAHAN ATAS KETENTUAN LAMPIRAN I DAN ATAU LAMPIRAN II
KEPUTUSAN MENTERI PENDAYAGUNAAN APARATUR NEGARA
TENTANG JABATAN FUNGSIONAL DAN ANGKA KREDITNYA
: 28 TAHUN 2005
: 28 DESEMBER 2005
Mengingat
MEMUTUSKAN :
Menetapkan :
Pasal 1
Ketentuan pelaksanaan Peraturan Menteri Pendayagunaan
Aparatur Negara Nomor PER/60/M.PAN/6/2005 tentang
Perubahan Atas ketentuan Lampiran I dan atau Lampiran II
Keputusan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara tentang
Jabatan fungsional dan Angka Kreditnya, sebagaimana tersebut
dalam Lampran I Peraturan ini.
Pasal 2
Untuk memperjelas pelaksanaan Peraturan ini, dilampirkan
salinan Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara
Nomor PER/60/M.PAN/6/2005 tentang Perubahan Atas
Ketentuan Lampiran I dan atau Lampiran II Keputusan Menteri
Pendayagunaan Aparatur Negara Tentang Jabatan Fungsional
dan Angka Kreditnya, sebagaimana tersebut dalam Lampiran II
Perturan ini.
Pasal 3
Apabila dalam melaksanakan Peraturan ini dijumpai kesulitan
agar ditanyakan kepada Kepala Badan Kepegawaian Negara
untuk mendapatkan penyelesaian.
Pasal 4
Peraturan ini mulai berlaku pada tanggal ditetapkan dan
mempunyai daya laku surut sejak ditetapkannya Peraturan
Menteri
Pendayagunaan
Aparatur
Negara
Nomor
PER/60/M.PAN/6/2005 tanggal 1 Juni 2005
Ditetapkan di Jakarta
pada tanggal 28 Desember 2005
Kepala
Badan Kepegawaian Negara
Ttd
Prapto Hadi
Lampiran I
KETENTUAN PELAKSANAAN
PERATURAN MENTERI PENDAYAGUNAAN APARATUR NEGARA
NOMOR : PER/60/M.PAN/6/2005 TENTANG
PERUBAHAN ATAS KETENTUAN LAMPIRAN I DAN ATAU LAMPIRAN II
KEPUTUSAN MENTERI PENDAYAGUNAAN APARATUR NEGARA
TENTANG JABATAN FUNGSIONAL DAN ANGKA KREDITNYA
I. PENDAHULUAN
A. UMUM
1. Pegawai Negeri Sipil diangkat dalam jabatan dan pangkat tertentu
2. Jabatan Karier, adalah jabatan structural dan fungsional yang hanya dapat
diduduki Pegawai Negeri Sipil setelah memenuhi syarat yang ditentukan.
3. Jabatan Struktural, adalah suatu kedudukan yang menunjukkan tugas,
tanggung jawab, wewenang dan hak seseorang Pegawai Negeri Sipil
dalam rangka memimpin suatu satuan organisasi negara.menjalankan
tugas pokok dan fungsi keahlian dan/atau keterampilan untuk mencapai
tujuan organisasi.
4. Jabatan Fungsional, adalah kedudukan yang menunjukkan tugas,
tanggung jawab, wewenang dan hak seseorang Pegawai Negeri Sipil
dalam rangka menjalankan tugas pokok dan fungsi keahlian dan/atau
keterampilan untuk mencapai tujuan organisasi.
5. Jabatan Fungsional Tertentu, adalah kedudukan yang menunjukkan
tugas, tanggung jawab, wewenang dan hak seseorang Pegawai Negeri
Sipil dalam suatu satuan organisasi yang dalam pelaksanaan tugasnya
didasarkan pada keahlian dan/atau keterampilan tertentu serta bersifat
mandiri dan untuk kenaikan pangkatnya disyaratkan dengan angka kredit.
6. Penetapan jabatan dab angka kredit jabatan fungsional dilakukan oleh
Menteri yang bertanggung jawab di bidang pendayagunaan aparatur
negara, dengan memperhatikan usul dari pimpinan instansi pemerintah
yang bersangkutan setelah terlebih dahulu mendapat pertimbangan teknis
secara tertulis dari Kepala Badan Kepegawaian Negara.
B. TUJUAN
Ketentuan dalam peratuaran ini sebagai petunjuk bagi instansi Pembina
Jabatan Fungsional dan Pejabat Pembina Kepegawaian untuk menjamin
kelancaran dan keseragaman dalam penetapan pemberian Angka kredit
khususnya sub unsur pendidikan formal dengan memperoleh ijazah/gelar
bagi jabatan fungsional tertentu.
C. PENGERTIAN
Dalam Peraturan ini yang dimaksud dengan :
1. Angka Kredit, adalah satuan nilai dari tiap butir kegiatan dan atau
akumulasi nilai butir-butir kegiatan yang harus dicapai oleh pejabat
fungsional dan digunakan sebagai salah satu syarat untuk
pengangkatan dan kenaikan jabatan/pangkat.
2. Pendidikan Formal, adalah jalur pendidikan yang terstuktur dan
berjenjang yang terdiri atas pendidikan dasar, pendidikan menengah,
dan pendidikan tinggi.
3. Instansi Pembina jabatan fungsioanl, adalah Instansi yang bertugas
membina suatu jabatan fungsional menurut peraturan perundangundangan yang berlaku.
4. Pengangkatan Pertama, adalah pengangkatan Pegawai Negeri Sipil ke
jabatan fungsional tertentu menjadi Calon Pegawai Negeri Sipil.
5. Pengangkatan melalui perpindahan jabatan, adalah pengangkatan
Pegawai Negeri Sipil dari jabatan structural ataupun jabatan fungsional
lain kedalam jabatan fungsional tertentu.
Contoh :
1. Seorang Pegawai Negeri Sipil
Nama
: Nining
NIP
: 260006810
Tempat/Tgl Lahir
: Tangerang, 3 April 1978
Pendidikan
: Diploma III
CPNS
: 1 Maret 2004
PNS
: 1 Mei 2005
Pangkat/Golru
: Pengatur, II/c
Jabatan
: -- Unit Kerja
: Biro Kepegawaian
pada awal bulan Juli 2005 yang bersangkutan di usulkan untuk diangkat
dalam jabaatn Analis Kepegawaian.
: 60
: 1,5
: 3,02
: 2,03
: 1
67,55
2. Pegawai Negeri Sipil yang akan diangkat untuk pertama kali dlaam
jabatan fungsional tingkat ahli harus memenuhi syarat sebagai berikut:
a. Berijazah paling rendah Sarjana (S1)/Diploma IV sesuai dengan
kompetensi jabatan fungsionlanya ;
b. Pangkat paling rendah Penata Muda golongan ruang III/a ;
c. Setiap unsur penilai pelaksana pekerja dalam DP-3 paling rendah
bernilai baik dalam 1 (satu) tahun terakhir.
Contoh 1 :
seorang Pegawai Negeri Sipil
Nama
: Roby
NIP
: 260004600
Tempat/Tgl Lahir
: Jakarta, 6 September 1959
Pendidikan
: SLTA
CPNS
: 1 Maret 1983
PNS
: 1 Me1984
Pangkat/Golru
: Penata, III/c TMT 1 April 2002
Jabatan
245,05
: 50
: 75
: 2
di Biro Kepegawaian :
- Perencanaan Kepegawaian
- Pembina Kepegawaian
- Ketatausahaan Kepegawaian
Penunjang tugas Analis Kepegawaian
Jumlah
: 45,02
: 53,03
: 5,00
: 5,00
255,17
67,55
113,05
c. Usia paling tinggi 50 (lima puluh) tahun atau 5 (lima) tahun sebelum
mencapai usia pensiun dari jabatan yang diduduki.
d. Setia unsur penilaian pelaksanaan pekerja dalam DP-3 paling rendah
bernilai baik dalam 2 (dua) tahun terakhir.
Pegawai Negeri Sipil yang pindah dari jabatan structural atau jabatan
fungsional lainnya, pangkat ditetapkan sesuai dengan pangkat terakhir
yang dimiliki sedangkan jabatan fungsional ditetapkan sesuai dengan
besarnya angka kredit yang diperoleh dari pendidikan dan tugas pokok,
pengembangan profesi, dan kegiatan penunjang tugas Analisis
Kepegawaian sewaktu bertugas pada unit tersebut
Contoh :
seorang Pegawai Negeri Sipil
Nama
: Drs. Sudarja
NIP
: 260004809
Tempat/Tgl Lahir
: Kebumen, 3 April 1960
Pendidikan
: Sarjana (S1)
CPNS
: 1 Maret 1984
PNS
: 1 Mei 1986
Pangkat/Golru
: Penata, III/c TMT 1 April 2002
Jabatan
: Pengadministrasi
Unit Kerja
: Biro Kepegawaian
pada awal bulan Juli 2005 yang bersangkutan di usulkan untuk diangkat
dalam jabaatn Analis Kepegawaian.
Maka penghitungan angka kreditnya sebagai berikut :
Ijazah Sarjana (S1)
: 100
Diklat Prajabat
: 2
Pelaksanaan tugas pokok selama
Di Biro Kepegawaian :
- Perencanaan Kepegawaian
: 25,02
- Pembina Kepegawaian
: 23,03
Penunjang tugas Analis Kepegawaian
Jumlah
: 5,00
: 155,05
: 164,05
: 50
: 60
: 2
:
:
:
:
65,02
63,03
25,12
5,00
: 270,17
Unit Kerja
: Biro Kepegawaian
: 250,17
: 40
: 60
: 40
: 2
: 105,02
: 75,03
: 5,00
Jumlah
: 287,05
Ditetapkan di Jakarta
tanggal 28 Desember 2005
Kepala
Badan Kepegawaian Negara
Ttd
Prapto Hadi
Contoh A1
II
III
KETERANGAN PERORANGAN
1
Nama
2
NIP
3
Nomor Seri KARPEG
4
Pangkat / Golongan Ruang / TMT
5
Tempat dan Tanggal Lahir
6
Jenis Kelamin
7
Pendidikan Tertinggi
8
Jabatan Fungsional / TMT
9
Masa Kerja Golongan
Lama
Baru
Roby
26004600
E.222023
Penata, III/c 1 April 2002
Jakarta, 6 September 1959
Pria
Diploma III
Analisis Kep. Penyelia / 1 Maret 2002
22 th 00bl
10
Unit Kerja
Biro Kepegawaian BKN
PENETAPAN ANGKA KREDIT
1
UNSUR UTAMA
LAMA
BARU
JUMLAH
A
1) Pendidikan Formal
25
35
60
2) Pendidikan & Pelatihan dan mendapat
Surat Tanda Tamat Pendidikan & Pelatihan
(STTPP)
B
Perencanaan Kepegawaian
105.02
105.02
C
Pembinaan Kepegawaian
75.02
75.03
D
Ketatausahaan Kepegawaian
E
Pengembangan Profesi
Jumlah Unsur Utama
205.05
35
240.05
2
UNSUR PENUNJANG
Penunjang tugas AnaKepegawaian
5
5
Jumlah Unsur Penunjang
5
5
Jumlah Unsur Utama dan Unsur Penunjang
210.05
35
245.05
DAPAT DIPERTIMBANGKAN UNTUK DINAIKKAN DALAM JABATAN ANALISIS KEPEGAWAIAN
MUDA / PANGKAT PENATA GOLONGAN RUANG III/c TMT.
Ditetapkan di :
TEMBUSAN :
1. Analisis Kepegawaian yang bersangkutan
2. Pimpinan unit kerja Analisis Kepegawaian yang
bersangkutan
3. Pejabat lain yang dipandang perlu
..
Pada tanggal
..
__________________________________
NIP
Contoh A2
II
III
KETERANGAN PERORANGAN
1
Nama
2
NIP
3
Nomor Seri KARPEG
4
Pangkat / Golongan Ruang / TMT
5
Tempat dan Tanggal Lahir
6
Jenis Kelamin
7
Pendidikan Tertinggi
8
Jabatan Fungsional / TMT
9
Masa Kerja Golongan
Lama
Baru
10
Unit Kerja
Biro Kepegawaian BKN
PENETAPAN ANGKA KREDIT
1
UNSUR UTAMA
LAMA
BARU
A
1) Pendidikan Formal
75
50
2) Pendidikan & Pelatihan dan mendapat
2
Surat Tanda Tamat Pendidikan & Pelatihan
(STTPP)
B
Perencanaan Kepegawaian
45.02
C
Pembinaan Kepegawaian
53.03
D
Ketatausahaan Kepegawaian
25.12
E
Pengembangan Profesi
Jumlah Unsur Utama
200.17
50
2
UNSUR PENUNJANG
Penunjang tugas AnaKepegawaian
Jumlah Unsur Penunjang
5
Jumlah Unsur Utama dan Unsur Penunjang
205.17
50
DAPAT DIPERTIMBANGKAN UNTUK DINAIKKAN DALAM
JABATAN . / PANGKAT./TMT.
Ditetapkan di :
TEMBUSAN :
1. Analisis Kepegawaian yang bersangkutan
2. Pimpinan unit kerja Analisis Kepegawaian yang bersangkutan
3. Pejabat lain yang dipandang perlu
..
Pada tanggal
JUMLAH
125
2
..
__________________________________
NIP
45.02
53.03
25.12
250.17
5
255.17
Contoh B.1
II
III
KETERANGAN PERORANGAN
1
Nama
2
NIP
3
Nomor Seri KARPEG
4
Pangkat / Golongan Ruang / TMT
5
Tempat dan Tanggal Lahir
6
Jenis Kelamin
7
Pendidikan Tertinggi
8
Jabatan Fungsional / TMT
9
Masa Kerja Golongan
Lama
Baru
Nining
260006810
E.222222
Pengatur, III/c 1 Maret 2003
Jakarta, 3 April 1978
Wanita
Diploma III
Pengadministrrasian
1 th 2 blnl
10
Unit Kerja
Biro Kepegawaian BKN
PENETAPAN ANGKA KREDIT
1
UNSUR UTAMA
LAMA
BARU
JUMLAH
A
1) Pendidikan Formal
60
60
2) Pendidikan & Pelatihan dan mendapat
1.5
1.5
Surat Tanda Tamat Pendidikan & Pelatihan
(STTPP)
B
Perencanaan Kepegawaian
3..02
3.02
C
Pembinaan Kepegawaian
2.03
2.03
D
Ketatausahaan Kepegawaian
E
Pengembangan Profesi
Jumlah Unsur Utama
66.55
66.55
2
UNSUR PENUNJANG
Penunjang tugas AnaKepegawaian
Jumlah Unsur Penunjang
1
1
Jumlah Unsur Utama dan Unsur Penunjang
67.55
67.55
DAPAT DIPERTIMBANGKAN UNTUK DINAIKKAN ANGKAT DALAM JABATAN ANALISIS
KEPEGAWAIAN PELAKSANA / PANGKAT PENGATUR GOLONGAN RUANG II./c/TMT 1
AGUSTUS 2005
Ditetapkan di :
TEMBUSAN :
1. Analisis Kepegawaian yang bersangkutan
2. Pimpinan unit kerja Analisis Kepegawaian yang bersangkutan
3. Pejabat lain yang dipandang perlu
..
Pada tanggal
..
__________________________________
NIP
Contoh B.2
II
III
KETERANGAN PERORANGAN
1
Nama
2
NIP
3
Nomor Seri KARPEG
4
Pangkat / Golongan Ruang / TMT
5
Tempat dan Tanggal Lahir
6
Jenis Kelamin
7
Pendidikan Tertinggi
8
Jabatan Fungsional / TMT
9
Masa Kerja Golongan
Lama
Baru
Drs. Tuparno
260006809
E.222221
Penata Muda, II/a 1 Maret 2004
Jakarta, 3 April 1976
Pria
Sarjana
Pengadministrrasian
1 th 2 blnl
10
Unit Kerja
Biro Kepegawaian BKN
PENETAPAN ANGKA KREDIT
1
UNSUR UTAMA
LAMA
BARU
JUMLAH
A
1) Pendidikan Formal
100
100
2) Pendidikan & Pelatihan dan mendapat
2
2
Surat Tanda Tamat Pendidikan & Pelatihan
(STTPP)
B
Perencanaan Kepegawaian
7.02
7.02
C
Pembinaan Kepegawaian
3.03
3.03
D
Ketatausahaan Kepegawaian
E
Pengembangan Profesi
Jumlah Unsur Utama
112.05
112.05
2
UNSUR PENUNJANG
Penunjang tugas AnaKepegawaian
Jumlah Unsur Penunjang
1
1
Jumlah Unsur Utama dan Unsur Penunjang
113.05
113.05
DAPAT DIPERTIMBANGKAN UNTUK DIANGKAT DALAM JABATAN ANALIS KEPEGAWAIAN
PERTAMA / PANGKATY PENTA MUDA, GOLONGAN RUANG III/a/ TMT 1 AGUSTUS 2005
Ditetapkan di :
TEMBUSAN :
1. Analisis Kepegawaian yang bersangkutan
2. Pimpinan unit kerja Analisis Kepegawaian yang bersangkutan
3. Pejabat lain yang dipandang perlu
..
Pada tanggal
..
__________________________________
NIP
Contoh C
II
III
KETERANGAN PERORANGAN
1
Nama
2
NIP
3
Nomor Seri KARPEG
4
Pangkat / Golongan Ruang / TMT
5
Tempat dan Tanggal Lahir
6
Jenis Kelamin
7
Pendidikan Tertinggi
8
Jabatan Fungsional / TMT
9
Masa Kerja Golongan
Lama
Baru
Drs. Sudarja
260004809
E.222221
Pengatur, III/c 1 Maret 2002
Jakarta, 3 April 1980
Pria
Sarjana
Pengadministrrasian
1 th 2 blnl
10
Unit Kerja
Biro Kepegawaian BKN
PENETAPAN ANGKA KREDIT
1
UNSUR UTAMA
LAMA
BARU
JUMLAH
A
1) Pendidikan Formal
100
100
2) Pendidikan & Pelatihan dan mendapat
2
2
Surat Tanda Tamat Pendidikan & Pelatihan
(STTPP)
B
Perencanaan Kepegawaian
25..02
25.02
C
Pembinaan Kepegawaian
23.03
23.03
D
Ketatausahaan Kepegawaian
E
Pengembangan Profesi
Jumlah Unsur Utama
150.05
150.05
2
UNSUR PENUNJANG
Penunjang tugas AnaKepegawaian
Jumlah Unsur Penunjang
5
5
Jumlah Unsur Utama dan Unsur Penunjang
115.05
115.05
DAPAT DIPERTIMBANGKAN UNTUK DINAIKKAN ANGKAT DALAM JABATAN ANALISIS
KEPEGAWAIAN PELAKSANA / PANGKAT PENGATUR GOLONGAN RUANG II./c/TMT 1
AGUSTUS 2005
Ditetapkan di :
TEMBUSAN :
1. Analisis Kepegawaian yang bersangkutan
2. Pimpinan unit kerja Analisis Kepegawaian yang bersangkutan
3. Pejabat lain yang dipandang perlu
..
Pada tanggal
..
__________________________________
NIP
Contoh D.1
II
III
KETERANGAN PERORANGAN
1
Nama
2
NIP
3
Nomor Seri KARPEG
4
Pangkat / Golongan Ruang / TMT
5
Tempat dan Tanggal Lahir
6
Jenis Kelamin
7
Pendidikan Tertinggi
8
Jabatan Fungsional / TMT
9
Masa Kerja Golongan
Lama
Baru
Drs. Rakimin
260005700
E.222022
Penata, II/d 1 April 2002
Jakarta, 6 September 171
Pria
Sarjana
Analisis Kep. Pelaksana / 1 Des 2002
22 th 00bl
10
Unit Kerja
Biro Kepegawaian BKN
PENETAPAN ANGKA KREDIT
1
UNSUR UTAMA
LAMA
BARU
JUMLAH
A
1) Pendidikan Formal
25
75
100
2) Pendidikan & Pelatihan dan mendapat
2
2
Surat Tanda Tamat Pendidikan & Pelatihan
(STTPP)
B
Perencanaan Kepegawaian
25.02
25.02
C
Pembinaan Kepegawaian
35.03
35.03
D
Ketatausahaan Kepegawaian
E
Pengembangan Profesi
85.05
Jumlah Unsur Utama
77
162.05
2
UNSUR PENUNJANG
Penunjang tugas AnaKepegawaian
2
2
Jumlah Unsur Penunjang
2
2
Jumlah Unsur Utama dan Unsur Penunjang
87.05
77
164.05
DAPAT DIPERTIMBANGKAN UNTUK DINAIKKAN DALAM ANALISIS KEPEGAWAIAN
PERTAMA / PANGKAT PENATA MUDA, GOLONGAN RUANG III/a TMT.
Ditetapkan di :
TEMBUSAN :
1. Analisis Kepegawaian yang bersangkutan
2. Pimpinan unit kerja Analisis Kepegawaian yang bersangkutan
3. Pejabat lain yang dipandang perlu
..
Pada tanggal
..
__________________________________
NIP
Contoh D.2
II
III
KETERANGAN PERORANGAN
1
Nama
2
NIP
3
Nomor Seri KARPEG
4
Pangkat / Golongan Ruang / TMT
5
Tempat dan Tanggal Lahir
6
Jenis Kelamin
7
Pendidikan Tertinggi
8
Jabatan Fungsional / TMT
9
Masa Kerja Golongan
Lama
Baru
Drs. Dadang
26004502
E.222021
Penata, III/c 1 April 2002
Sukabumi, 11 Juli 1959
Pria
Sarjana
Analisis Kep. Penyelia / 1 Maret 2002
22 th 00bl
10
Unit Kerja
Biro Kepegawaian BKN
PENETAPAN ANGKA KREDIT
1
UNSUR UTAMA
LAMA
BARU
JUMLAH
A
1) Pendidikan Formal
50
60
110
2) Pendidikan & Pelatihan dan mendapat
2
2
Surat Tanda Tamat Pendidikan & Pelatihan
(STTPP)
B
Perencanaan Kepegawaian
65.02
65.02
C
Pembinaan Kepegawaian
63.03
63.03
D
Ketatausahaan Kepegawaian
25.12
25.12
E
Pengembangan Profesi
Jumlah Unsur Utama
205.17
60
265.17
2
UNSUR PENUNJANG
Penunjang tugas AnaKepegawaian
Jumlah Unsur Penunjang
5
5
Jumlah Unsur Utama dan Unsur Penunjang
210.17
60
270.17
DAPAT DIPERTIMBANGKAN UNTUK DINAIKKAN DALAM JABATAN ANALISIS
KEPEGAWAIAN MUDA / PANGKAT PENATA GOLONGAN RUANG III/c TMT.
Ditetapkan di :
TEMBUSAN :
1. Analisis Kepegawaian yang bersangkutan
2. Pimpinan unit kerja Analisis Kepegawaian yang bersangkutan
3. Pejabat lain yang dipandang perlu
..
Pada tanggal
..
__________________________________
NIP
Contoh D.3
II
III
KETERANGAN PERORANGAN
1
Nama
2
NIP
3
Nomor Seri KARPEG
4
Pangkat / Golongan Ruang / TMT
5
Tempat dan Tanggal Lahir
6
Jenis Kelamin
7
Pendidikan Tertinggi
8
Jabatan Fungsional / TMT
9
Masa Kerja Golongan
Lama
Baru
Drs. Tatang
260004501
E.222021
Penata, III/c 1 April 2002
Sukabumi, 6 September 1959
Pria
Sarjana
Analisis Kep. Penyelia / 1 Maret 2002
22 th 2 bl
10
Unit Kerja
Biro Kepegawaian BKN
PENETAPAN ANGKA KREDIT
1
UNSUR UTAMA
LAMA
BARU
JUMLAH
A
1) Pendidikan Formal
500
40
90
2) Pendidikan & Pelatihan dan mendapat
2
2
Surat Tanda Tamat Pendidikan & Pelatihan
(STTPP)
B
Perencanaan Kepegawaian
65.02
65.02
C
Pembinaan Kepegawaian
63.03
63.03
D
Ketatausahaan Kepegawaian
25.12
25.12
E
Pengembangan Profesi
Jumlah Unsur Utama
205.17
40
245.17
2
UNSUR PENUNJANG
Penunjang tugas AnaKepegawaian
Jumlah Unsur Penunjang
5
5
Jumlah Unsur Utama dan Unsur Penunjang
210.17
40
250.17
DAPAT DIPERTIMBANGKAN UNTUK DINAIKKAN DALAM JABATAN ANALISIS KEPEGAWAIAN
MUDA / PANGKAT PENATA GOLONGAN RUANG III/c TMT.
Ditetapkan di :
TEMBUSAN :
1. Analisis Kepegawaian yang bersangkutan
2. Pimpinan unit kerja Analisis Kepegawaian yang bersangkutan
3. Pejabat lain yang dipandang perlu
..
Pada tanggal
..
__________________________________
NIP
Contoh D.4
II
III
KETERANGAN PERORANGAN
1
Nama
2
NIP
3
Nomor Seri KARPEG
4
Pangkat / Golongan Ruang / TMT
5
Tempat dan Tanggal Lahir
6
Jenis Kelamin
7
Pendidikan Tertinggi
8
Jabatan Fungsional / TMT
9
Masa Kerja Golongan
Lama
Baru
Drs. Roby
260004600
E 222023
Penata, III/c 1 April 2002
Jakarta, 6 September 1959
Pria
Sarjana
Analisis Kep. Penyelia / 1 Maret 2002
22 th 2 nl
10
Unit Kerja
Biro Kepegawaian BKN
PENETAPAN ANGKA KREDIT
1
UNSUR UTAMA
LAMA
BARU
JUMLAH
A
1) Pendidikan Formal
60
40
100
2) Pendidikan & Pelatihan dan mendapat
2
2
Surat Tanda Tamat Pendidikan & Pelatihan
(STTPP)
B
Perencanaan Kepegawaian
105.02
105.02
C
Pembinaan Kepegawaian
75.03
75.03
D
Ketatausahaan Kepegawaian
E
Pengembangan Profesi
Jumlah Unsur Utama
240.05
40
282.05
2
UNSUR PENUNJANG
Penunjang tugas AnaKepegawaian
5
5
Jumlah Unsur Penunjang
5
5
Jumlah Unsur Utama dan Unsur Penunjang
245.05
40
287.05
DAPAT DIPERTIMBANGKAN UNTUK DINAIKKAN DALAM JABATAN KEPEGAWAIAN MUDA /
PANGKAT PENATA GOLONGAN RUANG III/c TMT.
Ditetapkan di :
TEMBUSAN :
1. Analisis Kepegawaian yang bersangkutan
2. Pimpinan unit kerja Analisis Kepegawaian yang bersangkutan
3. Pejabat lain yang dipandang perlu
..
Pada tanggal
..
__________________________________
NIP
KEMENTRIAN
PENDAYAGUNAAN APARATUR NEGARA
REPUBLIK INDONESIA
Nomor
Sifat
Lampiran
Peihal
:
:
:
:
B/1750/D.II.PAN/09/2005
Biasa
Pelaksanaan Peraturan Men.PAN
Nomor PER/60/M.PAN/6/2005
Kepada Yth.
Kepala Instansi Pembina Teknis Jabatan Fungsional
di
Jakarta
Berkenaan
dengan
telah
diterbitkannya
Peraturan
Menteri
PAN
Nomor
PER/60/M.PAN/6/2005 tanggal 1 Juni 2005 tentang Perubahan Atas Ketentuan Lampiran I
dan II Keputusan M.PAN tentang Jabatan Fungsional dan Angka Kreditnya, agar dalam
pelaksanannya tidak menimbulkan berbagai interprstasi yang berbeda, dengan ini kami
sampaikan penjelasan sebagai berikut :
1. Perubahan angka kredit khusus untuk sub unsur Pendidikan Sekolah dengan
memperoleh ijasah/gelar sebagaimana ditetapkan dalam peraturan tersebut di atas
hanya berlaku untuk ijazah yang pada saat peraturan tersebut ditetapkan belum dinilai.
2. Perolehan ijasah yang lebihj tinggi S2 dan atau S3 yang relevan dengan kompetensi
/bidang tugas fungsionalnya diperhitungkan penuh, karena merupakan unsur utama
jabatnan fungsional. Perolehan angka kredit merupkan pengurangan berdasarkan
angka kredit untuk unsur pendidikan tersebut pada ketentuan yang baru. Misalnya
pejabat fungsional memperoleh S2 yang relevan dengan bidang tugas fungsionalnya
maka perolehan angka kredit untuk sub unsur pendidikan tersebut adalah 50 (150100).
3. Sedangkan perolehan gelar kesarjanaan/ijasah
dengan bidang tugas fungsionalnya) karena
fungsional, angka kreditnya untuk Doktor (S3)
untuk Sarjana (S1) = 5.
4. Petunjuk pelaksanaan sebagaimana Peraturan
Kepala BKN.
Nomor
Lampiran
Peihal
: 348/KT.504/B2/04
: 2(dua) set
: Penilaian dan Penetapan Angka Kredit
3. Untuk Pemerintah Daerah Kab/Kota yang belum ada perangkat daerah yang
menangani bidang KB dan KS dan yang menjalani fungsi dan tugasnya terkait
langsung dengan jabatan fungsional Penyuluh KB, maka sambil menunggu
keetntuan lebih lanjut pejabat yang berwenang menetapkan angka kredit dapat
ditetapkan oleh Asisten Sekretaris Wilayah Daerah Kab/Kota yang membidangi
kepegawaian.
Kepala BKKBN
ttd
dr. Sumarjati Arjoso, SKM
Tembusan Yth.
1. Para Pejabat EselonI BKKBN
2. Deputi Menpan Bidang ADM Aparatur
3. Deputi Pengadaan dan Mutasi Kepegawaian BKN
4. Sekwilda Propinsi seluruh Indonesia
5. Kepala BKKB Propinsi Seluruh Indonseia
6. Kepala Biro Kepegawaian Pemda Tk. I Propinsi Seluruh Indonesia
7. Kepala Kantor Regional BKN setempat
8. Kepala Badan Kepegawaian Daerah
9. Sekda Kab/Kota Seluruh Indonesia
10. Kepala Dinas/Badan/Kantor/Perangakat Daerah Pengelola KB dan KS
Agustus
2005
Nomor
Sifat
: 411.4/1940/SJ
:
Kepada
Yth. 1. Gubernur, Bupati dan Walikota
Lampiran :
Kabupaten
Perihal
: Intensifikasi Pengelolaan
Program KB
2.
Pimpinan
DPRD
Propinsi,
dan Kota
di
Seluruh Indonesia
untuk
maklum,
dan
mendapat
perhatian
Ttd
H. MOH. MARUF
serta
Tembusan Yth :
1. Bapak Presiden RI (sebagai laporan)
2. Bapak Wakil Presiden RI
3. Menteri Koordinator Kesejahteraan Rakyat RI
4. Menteri Kesehatan RI
5. Kepada BKKBN.
MENTERI
PENDAYAGUNAAN APARATUR NEGARA
REPUBLIK INDONESIA
: B/1719/M.PAN/09/2005
Jakarta, 16 September
Nomor
2005
Lampiran : Perihal : Pengisian Formasi Tenaga Fungsional
Penyuluhan Keluarga Berencana (PKB).
Kepada Yth.
Para Gubernur
Para Bupati/Walikota
di
Seluruh Indonesia
Pendayagunaan
Aparatur
Negara
Deputi
Aparatur
Tembusan Yth
1. Men. PAN, sebagai laporan ;
2. Menko Kesra ;
3. Menteri Dalam Negeri ;
Kepala BKKBN
Men.
PAN
Bidang
Ttd
Ridwan Kamarsyah
SDM
JENIS
DARI
KEPADA YTH
PERIHAL
LAMPIRAN
TEMBUSAN YTH
KLASIFIKASI
NOMOR
:
:
:
:
:
NOMOR
FORMULIR BERITA
Reguler : ..
DERAJAT
:
: 015/ORK/DP-BKKSI/1-2006
BERSAMA INI DGN HORMAT KAMI SAMPAIKAN BHW SESUAI DENGAN ARAHANI
PRESIDEN R.1 TTG PENTINGNYA PROGRAM KELUARGA BERENCANA GARING KB PD BERBAGAI
KESEMPATAN KMA MENGGINGAT JUMLAH PENDUDUK INDONESIA SEKITAR 215 JUTA (NOMOR 4
TERBESAR DI DUNIA) MESKIPUN ANGKA KELAHIRAN DI INDONESIA SAAT INI TERUS MENURUN
SBG DAMPAK KEBERHASILAN PROGRAM KB DLM MENURUNKAN TINGKAT FERTILITAS GARING
CFR KMA YAITU DR RATA2 5,6 ANAK PERWANITA SUBUR PD TAHUN 1970 DPT DITURUNKAN
MENJADI 2,6 ANAK PER WANITA USIA SUBUR PD TAHUN 2003 TTK NAMUN SETIAP TAHUN
MASIH TERDAPAT SEKITAR 4,2 JUTA KELAHIRAN KMA SEHINGGA MENURUNNYA ANGKA
KELAHIRAN BLM DIIKUTI DGN MENURUNNYA ANGK ' PERTAMBAHAN PENDUDUK KMA DGN
DEMIKIAN PROGRAM KB TETAP DIPERLUKAN D[A l U PAYA MENGENDALIKAN ANGKA
KELAHIRAN TTK
SHBG DGN HALS TERSEBUT PEMERINTAH KABUPATEN SELAKU ANGG
INDONESIAGARING BKKSI HALS SBB TTK A BERSAMA INI KAMI SAMPAIKAN KEPADA OTA
BADAN KERJASAMA KABUPATEN SELURUH INDONESIA GARING BKKSI HALS SBB TTK DUA.
AAA
TTK
BBB
TTK
CCC
TTK
DDD
TTK
DUM DAN ATAS PERHATIAN DAN KERJASA MAAN DIUCAPKAN TERIMA KASIH TTK HBS
No.
Kode
PENGIRIM
NAMA
JABATAN
TANDA TANGAN
: BKKSI
: DRS. H. AZIKIN SOLTHAN, MSI
: KETUA UMUM BKKSI
:
Waktu
Terima Kirim
Lalu
Lintas
Paraf
Operator
PERATURAN
KEPALA BADAN KOORDINASI KELUARGA BERENCANA NASIONAL
NOMOR : 28/HK-010/B5/2007
TENTANG
VISI, MISI DAN GRAND STRATEGI
BADAN KOORDINASI KELUARGA BERENCANA NASIONAL
KEPALA BADAN KOORDINASI KELUARGA BERENCANA NASIONAL
Menimbang :
Mengingat
MEMUTUSKAN
Menetapkan :
(1)
(2)
Visi tersebut merupakan kondisi ideal yamh ingin dan harus diupayakan dicapai
melalui pengelolaan Program KB Nasional.
Pasal 2
(1)
(2)
Misi tersebut merupakan semangat luhur yang menjadi dasar dan menjiwai setia
upaya dalam mewujudkan Visi melalui pengelolaan Program KB Nasional.
Pasal 3
(2) ULET
(3) KEMITRAAN :
Untuk mewujudkan Visi dan Misi tersebut diupayakan melalui Grand Strategi :
(1)
(2)
(3)
(4)
(5)
Visi, Misi dan Grand Strategi dalam Peraturan ini merupakan arah, acuan dan rujukan
bagi petugas Badan Koordinasi Keluarga Berencana Nasional dan para pengelola
program Keluarga Berencana Nasional dalam menetapkan kebijakan dan
pelaksanaan program Keluarga Berencana Nasional ;
Pasal 7
Peraturan ini mulai berlaku sejak tanggal ditetapkan dengan ketentuan apabila
terdapat kekeliruan dalam peraturan ini akan diadakan perbaikan sebagaimana
mestinya.
Ditetapkan di : Jakarta
Pada Tanggal : 30 Januari 2007
----------------------------------------------------KEPALA BADAN KOORDINASI
KELUARGA BERENCANA NASIONAL
Ttd
MEMUTUSKAN :
Menetapkan :
Pasal 7
Dengan berlakunya Peraturan Presiden ini, maka Peraturan Presiden Nomor 57
Tahun 2006 tentang Tunjangan Jabatan Fungsional Penyuluh Keluarga
Berencana, dicabut dan dinyatakan tidak berlaku.
Pasal 8
Peraturan Presiden ini mulai berlaku pada tanggal ditetapkan.
Ditetapkan di Jakarta
pada tanggal 28 Juni 2007
PRESIDEN REPUBLIK
INDONESIA,
ttd
DR. H. SUSILO BAMBANG
YUDHOYONO
LAMPIRAN
PERATURAN PRESIDEN
REPUBLIK INDONESIA
NOMOR : 64 Tahun 2007
TANGGAL : 28 Juni 2007
TUNJANGAN JABATAN FUNGSIONAL
PENYULUH KELUARGA BERENCANA
PRESIDEN REPUBLIK
INDONESIA,
DR. H. SUSILO
BAMBANG
YUDHOYONO
Salinan sesuai dengan aslinya
Deputi Sekretaris Kabinet
Bidang Hukum,
ttd
Lambock V. Nahattands