Anda di halaman 1dari 224

DAFTAR ISI

KEPUTUSAN MENTERI PENDAYAGUNAAN APARATUR NEGARA


NOMOR : KEP/120/M.PAN/9/2004
TENTANG JABATAN FUNGSIONAL PENYULUH KELUARGA BERENCANA
DAN ANGKA KREDITNYA

BAB I

KETENTUAN UMUM

BAB II

RUMPUN JABATAN, INSTANSI PEMBINA,


KEDUDUKAN DAN TUGAS POKOK

BAB III

UNSUR DAN SUB UNSUR KEGIATAN

BAB IV

JENJANG JABATAN DAN PANGKAT

BAB V

RINCIAN KEGIATAN DAN UNSUR YANG DINILAI


DALAM MEMBERIKAN ANGKA KREDIT

BAB VI

PENILAIAN DAN PENETAPAN ANGKA KREDIT

13

BAB VII

PEJABAT YANG BERWENANG MENGANGKAT


DALAM JABATAN

16

PEMBEBASAN SEMENTARA, PENGANGKATAN KEMBALI


DAN PEBERHENTIAN DARI JABATAN

17

BAB IX

KETENTUAN PERALIHAN

18

BAB X

KETENTUAN LAIN-LAIN

19

BAB XI

KETENTUAN PENUTUP

19

BAB VIII

LAMPIRAN

21

KEPUTUSAN
MENTERI PENDAYAGUNAAN APARATUR NEGARA
NOMOR : KEP / 120 / M.PAN / 9 / 2004
TENTANG.

JABATAN FUNGSIONAL PENYULUH KELUARGA


BERENCANA
DAN ANGKA KREDITNYA
MENTERI PENDAYAGUNAAN APARATUR NEGARA,
Menimbang :

a. bahwa dengan berlakunya Keputusan Presiden Nomor 103


Tahun 2001 tentang Kedudukan. Tugas. Fungsi, Kewenangan,
Susunan Organisasi dan Tata Kerja Lembaga Pemerintah Non
Departemen sebagaimana telah beberapa kali diubah terakhir
dengan Keputusan Presiden Nomor 9 Tahun 2004. dipandang
perlu meninjau kembali Keputusan Menko Wasbang PAN Nomor
13/KEP/MK.WASPAN/4/1999

tentang

Jabatan

Funsional

Penyuluh Keluarga Berencana dan Angka Kreditnya;


b. bahwa untuk maksud tersebut pada huruf a diatas dipandang
perlu menetapkan kembali Jabatan fungsional Penyuluh Keluarga
Berencana dan Angka Kreditnya dengan Keputusan Menteri
Pendayagunaan Aparatur Negara;

Mengingat

1.

Undang-undang Nomor 8 Tahun 1974 tentang Pokok-pokok


Kepegawaian sebagaimana telah diubah dengan Undangundang Nomor 43 Tahun 1999;

2.

Undang-undang Nomor 10 Tahun 1992 tentang Perkembangan


Kependudukan dan Pembangunan Keluarga Sejahtera;

3.

Peraturan Pemerintah Nomor 7 Tahun 1977 tentang Peraturan


Gaji Pegawai Negeri Sipil sebagaimana telah beberapa kali
diubah terakhir dengan Peraturan Pemerintah Nomor 11 Tahun
2003;

4.

Peraturan Pemerintah Nomor 16 Tahun 1994 tentang Jabatan


Fungsional Pegawai Negeri Sipil;

5.

Peraturan

Pemerintah

Nomor

21

Tahun

1994

tentang

Penyelenggaraan Pembangunan Keluarga Sejahtera;


6.

Peraturan

Pemerintah

Nomor

27

Tahun

1994

tentang

Pengelolaan Perkembangan Kependudukan;


7.

Peraturan Pemerintah Nomor 97 Tahun 2000 tentang Formasi


Pegawai Negeri Sipil sebagaimana telah diubah dengan
Peraturan Pemerintah Nomor 54 Tahun 2003;

8.

Peraturan Pemerintah Nomor 99 Tahun 2000 tentang Kenaikan


Pangkat Pegawai Negeri Sipil sebagaimana telah diubah
dengan Peraturan Pemerintah Nomor 12 Tahun 2002;

9.

Peraturan Pemerintah Nomor 101 Tahun 2000 tentang


Pendidikan dan Pelatihan Jabatan Pegawai Negeri Sipil;

10. Peraturan Pemerintah Nomor 9 Tahun 2003 tentang Wewenang


Pengangkatan

Pemindahan

dan

Pemberhentian

Pegawai

Negeri Sipil;
11. Keputusan Presiden Nomor 87 Tahun 1999 tentang Rumpun
Jabatan Fungsional Pegawai Negeri Sipil;
12. Keputusan

Presiden

Nomor

103

Tahun

2001

tentang

Kedudukan, Tugas, Fungsi, Kewenangan. Susunan Organisasi


dan Tata Kerja Lembaga Pemerintah Non Departemen
sebagaimana telah diubah dengan Keputusan Presiden Nomor
9 Tahun 2004;

Memperhatikan:

1.

Usul Kepala Badan Koordinasi Keluarga Berencana Nasional.


dengan surat Nomor 160/I/KT.504/B2/2004 tanggal 18 Juni
2004.

2.

Pertimbangan Kepala Badan Kepegawaian Negara dengan


surat Nomor K.26-14/V.81-1/87 tanggal 25 Agustus 2004.

MEMUTUSKAN
Menetapkan

KEPUTUSAN MENTERI PENDAYAGUNAAN APARATUR NEGARA


TENTANG

JABATAN

FUNGSIONAL

PENYULUH

KELUARGA

BERENCANA DAN ANGKA KREDITNYA.

BAB I
KETENTUAN UMUM

Pasal 1
Dalam Keputusan ini yang dimaksud dengan :
1. Program Keluarga Berencana Nasional yang selanjutnya disingkat Program KB
nasional, adalah upaya peningkatan kepedulian dan peranserta masyarakat melalui
pendewasaan usia perkawinan, pengaturan kelahiran, pembinaan ketahanan
keluarga, peningkatan kesejahteraan keluarga untuk mewujudkan keluarga kecil,
bahagia dan sejahtera, menuju keluarga berkualitas.
2. Penyuluh Keluarga Berencana yang selanjutnya disingkat PKB, adalah Pegawai
Negeri Sipil yang diberi tugas, tanggung jawab, wewenang dan hak secara penuh
oleh pejabat yng berwenang untuk melaksanakan kegiatan penyuluhan, pelayanan,
evaluasi dan pengembangan Keluarga Berencana Nasional.
3. Penyuluhan Keluarga Berencana Nasional yang selanjutnya disebut Penyuluhan KB
nasional, adalah kegiatan penyampaian informasi dalam rangka meningkatkan
pengetahuan, sikap dan perilaku keluarga dan masyarakat untuk mewujudkan
keluarga berkualitas.
4. Pelayanan Keluarga Berencana yang selanjutnya disebut Pelayanan KB, adalah
kegiatan pemberi fasilitas kepada keluarga dan masyarakat untuk memenuhi
kebutuhannya dalam mewujudkan keluarga berkualitas.
5. Angka kredit, adalah satuan nilai dari tiap butir kegiatan dan/atau akumulasi nilai
butir-butir kegiatan yang harus dicapai oleh seorang PKB dalam rangka pembinaan
karier kepangkatan dan jabatannya.
6. Tim Penilai Angka Kredit, adalah tim penilai yang dibentuk dan ditetapkan oleh
pejabat yang berwenang dan bertugas untuk menilai prestasi kerja PKB.

BAB II
RUMPUN JABATAN, INSTANSI PEMBINA,
KEDUDUKAN DAN TUGAS POKOK

Pasal 2
(1) Jabatan fungsional PKB termasuk dalam rumpun ilmu sosial dan yang berkaitan.
(2) Instansi Pembina Jabatan fungsional PKB adalah Badan Koordinasi Keluarga
Berencana Nasional yang selanjutnya disingkat BKKBN.

Pasal 3
(1) PKB, adalah pejabat fungsional yang berkedudukan sebagai pelaksana teknis
fungsional program KB pada instansi pemerintah.
(2) PKB sebagaimana dimaksud dalam ayat (1), adalah jabatan karier yang hanya
dapat diduduki oleh seseorang yang telah berstatus sebagai Pegawai Negeri Sipil.

Pasal 4
Tugas pokok PKB adalah melakukan penyuluhan keluarga berencana nasional dan
pelayanan keluarga berencana.

BAB III
UNSUR DAN SUB UNSUR KEGIATAN

Pasal 5
Unsur dan Sub Unsur kegiatan PKB. terdiri dari :
1. Pendidikan, meliputi :
a. Pendidikan sekolah dan memperoleh ijazah / gelar;
b. Pendidikan dan Pelatihan fungsional di bidang keluarga berencana dan
memperoleh Surat Tanda Tamat Pendidikan dan Pelatihan (STTPP);
c. Pendidikan dan Pelatihan Prajabatan dan memperoleh Surat Tanda Tamat
Pendidikan dan Pelatihan (STTPP).
2. Penyuluhan KB nasional, meliputi :
a. Persiapan Penyuluhan;
b. Pelaksanaan penyuluhan;
c. Pembinaan generasi muda.

3. Pelayanan Keluarga Berencana. meliputi :


a. Persiapan Pelayanan;
b. Pelaksanaan pelayanan;
c. Pengembangan model pelayanan.
4. Pengembangan profesi, meliputi :
a. Pembuatan karya tulis/karya ilmiah di bidang penyuluhan KB nasional dan
pelayanan KB;
b. Penerjemahan / penyaduran buku dan bahan lainnya di didang penyuluhan KB
nasional dan pelayanan KB;
c. Pembuatan buku pedoman / petunjuk pelaksanaan / petunjuk teknis di bidang
penyuluhan KB nasional dan pelayanan KB;
d. Pengembangan teknologi tepat guna di bidang penyuluhan KB nasional dan
pelayanan KB;
5. Penunjang tugas PKB. meliputi :
a. Pengajar / pelatih di bidang penyuluhan KB nasional dan pelayanan KB;
b. Berperan serta dalam seminar / lokakarya di bidang penyuluhan KB nasional dan
pelayanan KB;
c. Keanggotaan organisasi profesi PKB;
d. Keanggotaan / kepengurusan kelembagaan masyarakat;
e. Pelaksanaan kegiatan kemasyarakatan;
f. Pembinaan generasi muda;
g. Keanggotaan Tim Penilai jabatan fungsional PKB;
h. Perolehan gelar Kesarjanaan lainnya;
i. Perolehan penghargaan / tanda jasa.

BAB IV
JENJANG JABATAN DAN PANGKAT

Pasal 6
(1) Jabatan fungsional PKB terdiri dari PKB terampil dan PKB ahli.
(2) Jenjang jabatan PKB terampil dari yang terendah sampai dengan tertinggi, adalah :
a. PKB Pelaksanaan Pemula;
b. PKB Pelaksana;
c. PKB Pelaksana Lanjutan;
d. PKB Penyelia.

(3) Jenjang jabatan PKB ahli dari yang terendah sampai dengan tertinggi, adalah :
a. PKB Pertama;
b. PKB Muda;
c. PKB Madya.
(4) Jenjang pangkat PKB sebagaimana dimaksud dalam ayat (2) sesuai jenjang
jabatan, adalah :
a. PKB Pelaksana Pemula, pangkat Pengatur Muda, golongan ruang II/a ;
b. PKB Pelaksana, terdiri dari :
1. Pengatur Muda Tingkat I golongan ruang II/b;
2. Pengatur, golongan ruang II/c;
3. Pengatur Tingkat I, golongan ruang II/d.
c. PKB Pelaksana Lanjutan, terdiri dari :
1. Penata Muda, golongan ruang III/a;
2. Penata Muda Tingkat I, golongan ruang III/b.
d. PKB Penyelia, terdiri dari :
1. Penata, golongan ruang III/c;
2. Penata Tingkat I, golongan ruang III/d.
(5) Jenjang pangkat PKB sebagaimana dimaksud dalam ayat (3) sesuai Jenjang
jabatan, adalah :
a. PKB Pertama, terdiri dari :
1. Penata Muda, golongan ruang III/a;
2. Penata Muda Tingkat I. golongan ruang III/b.
b. PKB Muda, terdiri dari :
1. Penata, golongan ruang III/c;
2. Penata Tingkat I. golongan ruang III/d.
c. PKB Madya. terdiri dari :
1. Pembina, golongan ruang IV/a;
2. Pembina Tingkat I, golongan ruang IV/b :
3. Pembina Utama Muda, golongan ruang IV/c.
(6) Jenjang pangkat untuk masing-masing jabatan PKB sebagaimana dimaksud dalam
ayat (4) dan ayat (5) adalah jenjang pangkat dan Jabatan berdasarkan jumlah
angka kredit yang dimiliki untuk masing-masing Jenjang jabatan.

(7) Penetapan Jenjang jabatan PKB untuk pengangkatan dalam jabatan ditetapkan
sesuai dengan jumlah angka kredit yang dimiliki berdasarkan penetapan pejabat

yang berwenang menetapkan angka kredit sehingga dimungkinkan pangkat dan


jabatan tidak setara dengan pangkat dan jabatan sebagaimana dimaksud dalam
ayat (4) dan ayat (5).

BAB V
RINCIAN KEGIATAN DAN UNSUR YANG DINILAI
DALAM MEMBERIKAN ANGKA KREDIT

Pasal 7
(1) Kegiatan PKB terampil sesuai dengan Jenjang jabatan adalah sebagai berikut :
a. PKB Pelaksana Pemula :
1.

Melakukan pendataan KB;

2.

Melakukan pengisian form pendataan Mutasi Data Keluarga (MDK);

3.

Membuat peta pendataan Institusi Masyarakat Pedesaan / Perkotaan (IMP)


dan Organisasi Mon Pemerintah (0RMOP) tingkat desa/kelurahan;

4.

Membuat penomoran IMP;

5.

Melakukan Komunikasi Informasi Edukasi (KIE) KB kepada masyarakat


secara perorangan;

6.

Melakukan fasilitas kepada kader;

7.

Menyalurkan alat kontrasepsi ke tingkat desa/kelurahan;

8.

Mengumpulkan data pelayanan KB di klinik;

9.

Menyiapkan sarana dan prasarana pelayanan dalam kegiatan KB


keliling/Posyandu.

10. Menyusun laporan pelayanan terpadu (Bina Keluarga UPPKS).

b. PKB Pelaksana :
1.

Menyusun rencana pendataan dan pemetaan wilayah kerja tingkat


desa/kelurahan;

2.

Melaksanakan

pendataan

KB

dengan

mengolah

data

wilayah

desa/kelurahan;
3.

Menyiapkan pendataan IMP dan ORNOP dengan membuat rencana kerja;

4.

Membuat peta pendataan IMP dan ORNOP tingkat kecamatan;

5.

Menyusun rencana operasi bulanan KB tingkat desa/kelurahan;

6.

Mengembangkan media KIE KB dalam bentuk spanduk atau umbul-umbul;

7.

Menjadi Tim lomba KB nasional, tingkat desa/kelurahan;

8.

Menjaga stand dalam setia pameran KB nasional;

9.

Melakukan fasilitas kepada kelompok KB / KS;

10. Menjadi peserta mini lokakarya;


11. Menyalurkan alat kontrasepsi ke tingkat kecamatan;
12. Mendapatkan akseptor / peserta asuransi KB;
13. Membuat laporan hasil pelayanan KB Keliling/Posyandu;
14. Melakukan rujukan medis ke tempat pelayanan kesehatan;
15. Melakukan pelayanan terpadu dan pendapingan kegiatan terpadu (Bina
Keluarga, UPPKS).

c. PKB pelaksanaan Lanjutan :


1.

Menyusun rencana pendataan dan pemetaan wilayah kerja tingkat


kecamatan;

2.

Melaksanakan pendataan KB dengan menyajikan hasil pengolahan data


desa/kelurahan;

3.

Membuat laporan pendataan di wilayah kerja;

4.

Melakukan sosialisasi hasil pendataan tingkat desa/kelurahan;

5.

Melakukan persiapan pendataan IMP dan ORNOP dalam membuat


rencana kerja tingkat kecamatan;

6.

Memberikan pembekalan kepada kader, masyarakat, tokoh formal/informal


tingkat desa/kelurahan;

7.

Melakukan pendekatan kepada IMP dan ORNOP tingkat desa/kelurahan;

8.

Menyusun rencana operasional bulanan KB tingkat Kecamatan;

9.

Mengembangkan media KIE KB nasional dalam bentuk transparan;

10. Mengembangkan media KIE KB nasional dalam bentuk media sederhana;


11. Melakukan KIE KB nasional kepada masyarakat secara kelompok;
12. Menyiapkan sarana KIE dengan mobil penerangan (Mupen) KB;
13. Menjadi Tim lomba KB nasional tingkat kecamatan;
14. Melakukan fasilitas kepada Sub PPKBD;
15. Melakukan fasilitas kemitraan instansi pemerintah dan non pemerintah
tingkat desa/kelurahan;
16. Menyusun materi rakor/raker KB tingkat desa/kelurahan;
17. Menjadi penyaji dalam mini lokakarya;
18. Memberikan pembekalan dan informasi kepada kader;

19. Menyiapkan sarana dan prasarana pelayanan KB kepada kader;


20. Membimbing kegiatan pendewasaan usia perkawinan.

d. PKB Penyelia :
1.

Membuat peta wilayah kerja hasil pendataan;

2.

Melakukan sosialisasi hasil pendataan tingkat kecamatan;

3.

Memberikan pembekalan kepada kader, masyarakat, tokoh formal/informal


tingkat kecamatan;

4.

Melakukan pendekatan kepada IMP dan ORNOP tingkat kecamatan;

5.

Mengembangkan media KIE KB nasional dalam bentuk poster;

6.

Mengembangkan media KIE KB nasional dalam bentuk leaflet atau


billboard;

7.

Mengembangkan media KIE KB nasional dalam bentuk media tradisional di


pedesaan;

8.

Mengevaluasi pelaksanaan kegiatan advokasi dan KIE KB tingkat


kecamatan;

9.

Menjadi Tim Penilai lomba KB nasional tingkat kecamatan;

10. Melakukan fasilitas kemitraan instansi pemerintah dan non pemerintah


tingkat kecamatan;
11. Menyusun materi rakor / raker KB tingkat kecamatan;
12. Menfasilitasi terlaksananya pelayanan KB oleh LSOM;
13. Memberikan pembekalan dan informasi kepada masyarakat/tokoh formal;
14. Mengidentifikasi sasaran, menganalisis dan menyusun rencana kebutuhan
alat kontrasepsi di desa/kelurahan;
15. Mengidentifikasi dan menyeleksi calon penerima bantuan pelayanan
terpadu di desa/kelurahan;
16. Melakukan pelayanan KB pada momentum strategi;
17. Memberikan orientasi keterampilan kader IMP/POKTAN;

(2) Kegiatan PKB ahli sesuai dengan jenjang jabatan, adalah sebagai berikut :
a. PKB Pertama :
1.

Menyusun rencana pendataan dan pemetaan wilayah kerja tingkat


Kabupaten/Kota;

2.

Melaksanakan pendataan KB dengan mengolah data wilayah kecamatan


dan Kabupaten/Kota;

3.

Melaksanakan pendataan KB dengan verifikasi/validasi data;

4.

Menyiapkan pendataan IMP dan ORNOP dengan membuat rencana kerja


tingkat Kabupaten/Kota;

5.

Membuat peta pendataan IMP dan ORNOP tingkat Kabupaten/Kota;

6.

Menyiapkan instrumen pendataan KB dengan menguji coba instrumen;

7.

Mengevaluasi pencapaian KB tingkat desa/kelurahan;

8.

Menyusun isi pesan KB nasional untuk bahan advokasi/bahan KIE tingkat


kecamatan;

9.

Menyusun rencana operasinal bulanan KB tingkat Kabupaten/Kota;

10. Mengembangkan media KIE KB nasional dalam bentuk banner;


11. Melakukan KIE dengan mobil penerangan (MUPEN) KB;
12. Melakukan uji coba materi dan media advokasi KIE KB nasional;
13. Mendesain pameran KB nasioanal di tingkat kecamatan;
14. Melakukan fasilitas kepada PPKBD;
15. Menjadi peserta pada rakor/raker KB nasional tingkat Propinsi;
16. Mengidentifikasi sasaran, menganalisis dan menyusun rencana kebutuhan
alat kontrasepsi tingkat kecamatan;
17. Mengidentifikasi dan menyeleksi calon penerima bantuan pelayanan
terpadu di tingkat Kabupaten/Kota;
18. Melakukan pengemabnagn wawasan pelayanan terpadu (Bina Keluarga.
UUPKS);
19. Melakukan prakonseling KB;
20. Memantau dan mengevaluasi pelayanan KB tingkat Kabupaten/Kota;
21. Melakukan uji coba pengembangan model teknis penyuluh an K3 nasional
dan pelayanan KB;

b. PKB Muda :
1.

Melaksanakan pendataan KB dengan menginterprestasi dan analisis data;

2.

Memberikan pembekalan kepada kader, masyarakat, tokoh formal/informal


tingkat Kabupaten/Kota;

3.

Menyiapkan instrument pendataan KB dengan merencanakan instrument;

4.

Mengevaluasi pencapaian KB tingkat kecamatan;

5.

Menyusun isi pesan KB nasional untuk bahan advokasi/bahanKIE tingkat


Kabupaen/Kota;

6.

Mengembangkan media KIE KBnasional dalam bentuk asesoris;

7.

Melakukan KIE KB melalui surat kabar/majalh atau radio;

8.

Melakukan penyuluhan massa tentang KB nasional;

9.

Melakukan pendekatan kepada ORNOP tingkat Kabupaten/Kota;

10. Menjadi tim penilai lomba KB nasional tingkat Kabupaten/Kota;


11. Menyiapkan materi pemeran KB nasional;
12. Melakukan fasilitas kepada POKTAN;
13. Melakukan fasilitas kemitraan instansi pemerintah dan non pemerintah
tingkat Kabupaten/Kota;
14. Menyusun materi rakor/raker KB tingkat Kabupaten/Kota;
15. Menjadi peserta pada rakor/raker KB nasional tingkat nasional;
16. Membentuk institusi masyarakat pedesaan/POKTAN;
17. Mengidentifikasi sasaran, menganalisis dan menyusun rencana kebutuhan
alat kontasepsi tingkat Kabupaten/Kota;
18. Melakukan konseling KB;
19. Membuat umpan balik hasil analisis pelayanan KB tingkat Kabupaten/Kota;
20. Mengembangkan model KB nasional;

c. PKB Madya
1.

Melaksanakan pendataan KB nasional dengan penyajian hasil analisis data,


kecamatan dan Kabupaten/Kota;

2.

Menyiapkan instrument pendataan KB;

3.

Mengevaluasi pencapaian KB tingkat Kabupaten/Kota;

4.

Mengembangkan media KIE KB nasional dalam bentuk : video, lagu,


sandiwara, audio, CD dan film;

5.

Melakukan KIE KB melalui televise;

6.

Memberikan

advokasi

kepada

tokoh

formal

dan

informal

tingkat

Kabupaten/Kota;
7.

Mengevaluasi pelaksanaan kegiatan advokasi dan KIE KB nasional tingkat


Kabupaten/Kota;

8.

Mendesain jenis lomba KB nasional tingkat Kabupaten/Kota;

9.

Mendesain pameran KB nasional tingkat Kabupaten/Kota;

10. Mengembangkan institusi masyarakat pedesaan/POKTAN;


11. Mengembangkan model teknis penyuluh KB nasional dan pelayanan KB;
12. Mengevaluasi pengembangan model KB nasional;

(3) PKB yang melaksanakan kegiatan pengembangan profesi, pengabdian pada


masyarakat dan penunjang tugas PKB diberikan angka kredit masing-masing untuk
PKB Pelaksana Pemula samapai dengan PKB Penyelia sebagaimana tersebut
dalam Lampiran I dan untuk PKB Pertama sampai dengan PKB Madya
sebagaimana tersebut dalam Lampiran II

Pasal 8
Apabila pada suatu unit kerja tidak terdapat PKB sesuai jenjang jabatanya untuk
melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam Pasal 7 ayat (1) atau ayat (2) maka
PKB satu tingkat diatas atau satu tingkat di bawah jenjang jabaannya dapat
melaksanakan tugas tersebut berdasarkan surat penugasan tertulis dari pimpinan unit
kerja yang bersangkutan;

Pasal 9
Penilaian angka kredit pelaksanaan tugas sebagaimana dimaksud dalam Pasal 8
ditetapkan, sebagai berikut :
1. PKB yang melaksanakan tugas satu tingkat diatas jenjang jabatannya, angka kredit
yang diperoleh ditetapkan sebesar 80% (delapan puluh persen) dari angka kredit
setiap butir kegiatan sebagaimana tersebut dalam Lampiran I dan Lampiran II;
2. PKB ynag melaksanakan tugas satu tingkat di bawah jenjang jabatannya angka
kredit yang diperoleh ditetapkan sebear 100% (seratus persen) dari angka kredit
setiap butir kegiatan sebagaimana tersebut dalam Lampiran I dan Lampiran II;

Pasal 10
(1) Unsur kegiatan yang dinilai dalam pemberian angka kredit terdiri dari :
a. Unsur utama;
b. Unsur penunjang;
(2) Unsur utama, terdiri dari :
a. Pendidikan;
b. Penyuluhan KB nasional;
c. Pelayanan KB;
d. Pengembanagn profesi;
(3) Unsur penunjang adalah kegiatan yang mendukukng pelaksanaan tugas PKB
sebagaimana tersebut dalam Pasal 5 angka 5;

(4) Rincian kegiatan PKB dan angka kreditnya dari masing-masing unsur sebagaimana
dimaksud dalam ayat (1) untu PKB terampil adalah sebagaiman tersebut dalam
lampiran I dan untuk PKB ahli adalah sebagaiman tersebut dalam lampiran II;

Pasal 11
(1) Jumalah angka kredit kumulatif minimal yang harus dipenuhi oleh setiap Pegawai
Negeri Sipil untuk dapat diangkat dalam jabatan dan kenaikan pangkat/jabatan
PKB terampil sebagaiamana tersebut dalam lampiran III dan untuk PKB ahli
sebagaiman tersebut dalam lampiran IV, dengan ketentuan:
a. Sekurang-kurangnya 80% (delapan puluh persen) angka kredit berasal dari
unsure utama;
b. Sebanyak-banyaknya 20% (dua puluh persen) angka kredit berasal dari unsure
penunjang;
(2) Untuk kenaikan jabaan/pangkat setingkat lebih tinggi untuk menjadi PKB Madya
pangkat Pembina Tingkat I, gol ruang IV/b sampai dnegan Pembina Utama Muda
gol ruang IV/c diwajibkan mengumpulkan sekurang-kurangnya 12 (dua belas)
angka kredit harus dari kegiatan pengembangan profesi;
(3)

PKB yang telah memiliki angka kredit melebihi anka kredit yang telah ditentukan
untuk kenaikan jabatan/pangkat setingkat lebih tinggi. Kelebihan angka kerdit
tersebutdapat diperhitungkan untuk kenaikan jabatan/pangkat berikutnya;

(4)

Apabila kelebihan jumlah angka kredit sebagaimana dimaksud dalam ayat (3)
memenuhi jumlah angka kredit untuk kenaikan jabatan dua tingkat atau lebih dari
jabatan terakhir yang diduduki, maka PKB yang bersangkutan dapat diangkat
dalam jenjang jabatan sesuai dengan jumlah angka kredit yang dimiliki, dengan
ketentuan;
a. Sekurang-kurangnya telah 1 (satu) tahun dalam jabatan;
b. Setiap unsur penilaian dalam DP-3 sekurang-kurangnya bernilai baik dalam 1
(satu) tahun terakhir;

(5)

PKB yang naik jabatan sebagaimana dimaksud dalam ayat (4), setiap kali
kenaikan pangkat setingkat lebih tinggi di syaratkan mengumpulkan 20% (dua
puluh persen) dari jumlah angka kredit untuk kenaikan pangkat setingkat lebih
tinggi tersebut, yang berasal dari kegiatan penyuluhan KB nasional dan pelayanan
KB dan/atau pengembangan profesi;

(6)

PKB yang telah mencapai angka kredit untuk kenaikan jabatan/pangkat setingkat
lebih tinggi pada tahun pertama dalam masa jabatan/pangkat yang didudukinya.

Pada tahun berikutnya diwajibkan mengumpulkan angka kredit sekurangkurangnya 20% (dua puluh persen) dari jumlah angka kredit yang diisyaratkan
untuk kenaikan jabatan/pangkat setingkat lebih tinggi yang berasal dari kegiatan
penyuluhan KB nasional dan pelayanan KB dan/atau pengembangan profesi;
(7) PKB Penyelia pangka Penata Tingkat I. golongan ruang III/d setiap tahun sejak
diangkat dalam pangkat/jabatan diwajibkan mengumpulkan angka kredit sekurangkurangnya 10 (sepuluh) yang berasal dari kegiatan penyuluhan KB nasional dan
pelayanan KB dan/atau pengembangan profesi;
(8)

PKB Madya pangkat Pembina Utama Muda, golongan ruang IV/c setiap tahun
sejak diangkat dalam pangkat/jabatan diwajibkan mengumpulkan angka kredit
sekurang-kurangnya 20 (dua puluh) yang berasal dari kegiatan penyuluhan KB
nasional dan pelayanan KB dan/atau pengembangan profesi;

Pasal 12
(1)

PKB yang secara bersama-sama membuat karya tulis/karya ilmiah dalam bidang
KB nasional, angka kreditnya ditetapkan sebagai berikut :
a. 60% (enam puluh persen) bagi penulis utama;
b. 40% (empat puluh persen) dibagi rata untuk semua penulis pembantu;

(2)

Jumlah penulis pembantu sebagaimana dimaksud dalam ayat (1) huruf b;


sebanyak-banyaknya terdiri dari 3 (tiga) orang;

BAB VI
PENILAIAN DAN PENETAPAN ANGKA KREDIT

Pasal 13
(1)

Untuk kelancaran penilaian dan penetapan angka kredit, setiap PKB diwajibkan
mencatat dan menginvertarisir seluruh kegiatan yang dilaksanakan.

(2)

Apabila dari hasil catatan dan inventarisasi seluruh kegiatan sebagaimana


dimaksud dalam ayat (1) dipandang sudah dapat memenuhi angka kredit yang
ditentukan untuk kenaikan jabatan/pangkat, secara hirarki PKB dapat mengajukan
usul penilaian dan penetapan angka kredit.

(3)

Penilaian dan penetapan angka kredit PKB dilakukan sekurang-kurangnya 2 (dua)


kali dalam 1(satu) tahun, yaitu 3 (tiga) bulan sebelum periode kenaikan pangkat.

Pasal 14
(1)

Pejabat yang berwenang menetapkan angka kredit PKB. adalah :


a. Kepala BKKBN atau pejabat eselon I yang ditunjuk olehnya bagi PKB Madya.
b. Bupati/Walikota atau pejabat eselon II yang ditunjuk yang membidangi
keluarga berencana bagi PKB Pelaksana Pemula sampai dengan PKB
Penyelia dan PKB Pertama sampai dengan PKB Muda di lingkungan masingmasing.

(2)

Untuk kelancaran penilaian dan penetapan angka kredit bagi PKB Madya, maka
Kepala BKKBN atau pejabat eselon I yang ditunjuk olehnya dapat memberi
kuasa/delegasi wewenang kepada Kepala Perwakilan BKKBN Propinsi.

(3)

Dalam menjalankan kewenangannya pejabat sebagaimana dimaksud dalam ayat


(1) dan ayat (2), dibantu oleh :
a. Tim Penilai jabatan PKB Pusat bagi Kepala BKKBN atau Pejabat eselon I yang
ditunjuk olehnya yang selanjutnya disebut TIM Penilai Pusat.
b. Tim Penilai jabatan PKB Propinsi bagi Kepala Perwakilan BKKBN Propinsi
apabila diberi kuasa/delegasi, yang selanjutnya disebut Tim Penilai Perwakilan
Propinsi.
c. Tim Penilai jabatan PKB Kabupaten/Kota bagi Bupati/Walikota atau pejabat
eselon II yang ditunjuk yang membidangi keluarga berencana yang selanjutnya
disebut Tim Penilai Kabupaten/Kota.

Pasal 15
(1)

Anggota Tim Penilai PKB adalah PKB dengan susunan sebagai berikut :
a. Seseorang Ketua merangkap anggota;
b. Seseorang Wakil Ketua merangkap anggota;
c. Seseorang Sekretaris merangkap anggota; dan
d. Sekurang-kurangnya 4 (empat) orang anggota;

(2)

Persyaratan untuk menjadi AnggotaTim Penilai adalah :


a. Menduduki pangkat/jabatan serendah-rendahnya sama dengan pangkat/jabatn
PKB yang dinilai;
b. Memiliki keahlian dan kemampuan untuk menilaki prestasi kerja PKB;
c. Dapat aktif melakukan penilaian;

(3)

Masa tugas Anggota Tim Penilai adalah 3 (tiga) tahun;

(4)

Apabila jumlah Anggota Tim Penilai sebagaimana dimaksud dalam ayat (1) tidak
dapat dipenuhi. Anggota Tim Penilai dapat diangkat dari Pegawai Negeri Sipil lain
sepanjang memenuhi syarat;
a. Memiliki kompetensi untuk menilai PKB;
b. Menduduki pangkat/jabatan serendah-rendahnya sama dengan PKB yang
dinilai;
c. Dapat aktif melakukan penilaian;

(5)

Apabila Tim Penilai Kabupaten/Kota belum dapat dibentuk karena belum ada
Pegawai Negeri Sipil yanag memenuhi syarat Tim Penilai yang ditentukan, maka
penilaian dan penetapan angka kredit dapat dilakukan Tim Penilai Kabupaten/Kota
lain yang terdekat atau Tim Penilai Pusat atau Tim Penilai Perwakilan Propinsi.

(6)

Pembentukan dan susunan Anggota Tim Penilai ditetapkan oleh :


a. Kepala BKKBN untuk Tim Penilai Pusat/Tim Penilai Perwakilan Propinsi;
b. Bupati/Walikota atau pejabat eselon II yabg ditunjuk yang membidangi
keluarga berencana untuk Tim Penilai Kabupaten/Kota.

Pasal 16
(1)

Pegawai Negeri Sipil yang telah menjadi Anggota Tim Penilai dalam 2 (dua) masa
jabatan berturut-turut. dapat diangkat kembali setelah melampaui tenggang waktu
1 (satu) masa jabatan;

(2)

Dalam hal terdapat Anggota Tim Penilai yang ikut dinilai, maka Ketua Tim Penilai
dapat mengangkat Anggota Tim Penilai Pengganti.

Pasal 17
Tata kerja dan tata cara penilaian Tim Penilai, ditetapkan oleh Kepala BKKBN selaku
Pimpinan Instansi Pembina jabatan PKB.

Pasal 18
Usul penetapan angka kredit PKB diajukan oleh :
1.

Bupati/Walikota atau pejabat eselon II yang ditunjuk yang membidangi keluarga


berencana kepada Kepala BKKBN atau pejabat eselon I yang ditunjuk olehnya
atau Kepala Perwakilan BKKBN Propinsi apabila diberi kuasa/delegasi untuk
angka kredit PKB Madya di lingkungan masing-masing.

2.

Pejabat yang membidangi kepegawaian yang bersangkutan (serendah-rendahnya


eselon III) kepada Bupati/Walikota atau pejabat eselon II yang ditunjuk yang

membidangi keluarga berencana untuk angka kredit PKB Pelaksana Pemula


sampai dengan PKB Penyelia dan PKB Pertama sampai dengan PKB Muda di
lingkungan Pemerintah Daerah Kabupaten/Kota yang bersangkutan.

Pasal 19
(1)

Angka kredit yang ditetapkan oleh pejabat yang berwenang menetapkan angka
kredit, digunakan untuk mempertimbangkan kenaikan jabatan/pangkat PKB sesuai
dengan ketentuan perundang-undangan yang berlaku.

(2)

Terhadap keputusan pejabat yang berwenang menetapkan angka kredit, tidak


dapat diajukan keberatan oleh PKB yang bersangkutan.
BAB VII
PEJABAT YANG BERWENANG MENGANGKAT DALAM JABATAN

Pasal 20
Pejabat yang berwenang mengangkat Pegawai Negeri Sipil dalam jabatan PKB adalah
Pejabat yang berwenang sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku.

Pasal 21
(1)

Persyaratan bagi Pegawai Negeri Sipil untuk dapat diangkat pertama kali dalam
jabatan PKB terampil. adalah :
a. Berijazah serendah-rendahnya SLTA sesuai dengan kualifikasi yang ditentukan;
b. Pangkat serendah-rendahnya Pengatur Muda, golongan II/a;
c. Telah mengikuti dan lulus diklat fungsional bidang keluarga berencana;
d. Setiap unsur penilaian pelaksanaan pekerjaan dalam DP3 sekurang-kurangnya
bernilai baik dalam 1 (satu) tahun terakhir.

(2)

Persyaratan bagi Pegawai Negeri Sipil untuk dapat diangkat pertama kali dalam
jabatan PKB ahli, adalah :
a. Berijazah serendah-rendahnya Sarjana (S-1)/Diploma IV (D IV) sesuai dengan
kualifikasi yang ditentukan;
b. Pangkat serendah-rendahnya Penata Muda , golongan ruang III/a;
c. Telah mengikuti dan lulus diklat fungsional bidang keluarga berencana;
d. Setiap unsur penilaian pelaksanaan pekerjaan dalam DPS sekurang-kurang
bernilai baik dalam 1 (satu) terakhir.

(3)

Penetapan jenjang jabatan PKB sebagaimana dimaksud dalam ayat (1) dan ayat
(2), ditetapkan berdasarkan jumlah angka kredit yang diperoleh dari unsur utama

dan unsur penunjang setelah ditetapkan oleh pejabat yang berwenang


menetapkan angka kredit.
(4)

Kualifikasi pendidikan untuk jabatan PKB sebagaimana dimaksud dalam ayat (1)
dan ayat (2), ditetapkan lebih lanjut oleh Kepala-BKKBN selaku pimpinan Instansi
Pembina jabatan PKB.

Pasal 22
Disamping persyaratan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 21, pengangkatan
Pegawai Negeri Sipil Daerah dalam jabatan PKB dilakasanakan sesuai dengan formasi
jabatan PKB, yang ditetapkan oleh Kepala DAerah masing-masing setelah mendapat
persetujuan tertulis Menteri yang bertanggung jawab dibidang pendayagunaan aparatur
Negara dan berdasarkan pertimbangan Kepala BKN.

Pasal 23
(1)

Pengangkatan Pegawai Negeri Sipil dari jabatan lain ke dalam jabatan PKB dapat
dipertimbangkan dengan ketendtuan sebagai berikut :
a. Memenuhi syarat sebagaimana dimaksud dalam Pasal 21 dan Pasal 22 ;
b. Memiliki pengalaman dibidnag penyuluh KB sekurang-kurangnya 2 (dua)
tahun;
c. Usia setinggi-tingginya 5 (lima) tahun sebelum mencapai usia pensiun dari
jabatan terakhir yang didudukinya;
d. Setiap unsur penilaian pelaksanaan pekerjaan dalam DOS sekurangkurangnya bernilai baik dalam 2 (dua) tahun terakhir.

(2)

Pangkat yang ditetapkan bagi Pegawai Negeri SIpil sebagaimana dimaksud dlama
ayat (1) adalah sama dengan pangkat yang dimilikinya dan jenjang jabatan PKB
ditetapkan sesuai dengan jumlah angka kredit yang ditetapkan oleh pejabat yang
berwenang menetapkan angka kredit.

(3)

Jumlah angka kredit sebagaimana dimaksud dalam ayat (2) ditetapkan dari unsur
utama dan unsur penunjang.

BAB VIII
PEMBEBASAN SEMENTARA, PENGANGKATAN KEMBALI DAN
PEMBERHENTIAN DARI JABATAN

Pasal 24
(1)

PKB Pelaksana Pemula, pangkat Pengatur Muda. golongan ruang II/a sampai
dengan PKB Penyelia, pangkat Penata, golongan ruang III/c dan PKB Pertama.
pangkat Penata Muda, golongan ruang III/a sampai dengan PKB Madya pangkat
Pembina Tingkat I, golongan ruang IV/b, dibebaskan sementara dari jabatannya,
apabila dalam jangka waktu 5 (lima) tahun sejak diangkat dalam pangkat terakhir
tidak dapat mengumpulkan angka kredit yang ditentukan untuk kenaikan pangkat
setingkat lebih tinggi.

(2)

PKB Penyelia, pangkat Penata Tingkat I, golongan ruang III/d dibebaskan


sementara

dari

jabatannya

apabila

setiap

tahun

sejak

diangkat

dalam

pangkat/jabatannya tidak dapat mengumpulkan angka kredit sekurang-kurangnya


10 (sepuluh) dari kegiatan penyuluh KB nasional dan pelayanan KB dan/atau
pengembangan profesi.
(3)

PKB Madia, pangkat Pembian Muda, golongan ruang IV/c dibebaskan sementara
dari jabatannya apabila setiap tahun sejak diangkat dalam pangkat/jabatannya
tidak dapat mengumpulkan angka kredit sekurang-kurangnya 20 (dua puluh) dari
kegiatan penyuluh KB nasional dan pelayanan KB dan/atau pengembangan
profesi.

(4)

Disamping pembebasan sementara sebagaimana dimaksud dalam ayat (1), ayat


(2) dan ayat (3) PKB dibebaskan sementara dari jabatannya, apabila :
a. Dijatuhi hukuman disiplin tingkat sedang atau tungkat berat berupa penurunan
pangkat;
b. Diberhentikan sementara sebagai Pegawai Negeri Sipil;
c. Ditugaskan secara penuh diluar jabatan PKB;
d. Menjalani cuti diluar tanggungan negara, kecuali untuk persalinan keempat dan
seterusnya;
e. Sedang menjalani tugas belajar lebih dari 6 (enam) bulan.

Pasal 25
(1)

PKB yang telah selesai menjalani pembebasan sementara sebagaimana


dimaksud dalam Pasal 24 dapat diangkat kembali dalam jabatan PKB :

(2)

Pengangkatan kembali dalam jabatan PKB sebagaimana dimaksud dalam ayat (1)
dapat menggunakan angka kredit terakhir yang dimiliki dan dari prestasi
penyuluhan KB nasional dan pelayanan KB yang diperoleh selama tidak
menduduki jabatan PKB, setelah ditetapkan oleh pejabat yang berwenang
menetapkan angka kredit.

Pasal 26
PKB diberhentikan dari jabatannya, apabila :
1.

Dalam jangka waktu 1 (satu) tahun sejak dibebaskan sementara dari jabatannya
sebagaimana dimaksud dalam Pasal 24 ayat (1) tidak dapat mengumpulkan angka
kredit yang ditentukan untuk kenaikan pangkat setingkat lebih tinggi.

2.

Dalam jangka waktu 1 (satu) tahun sejak dibebaskan sementara dari jabatannya
sebagaimana dimaksud dalam Pasal 24 ayat (2) atau ayat (3) tidak dapat
mengumpulkan angka kredit yang ditentukan.

3.

Dijatuhi hukuman disiplin tingkat berat dan telah mempunyai kekuatan hukum
yang tetap, kecuali hukuman disiplin tingkat berat berupa penurunan pangkat.

Pasal 27
Pembebasan sementara, pengangkatan kembali dan pemberhentian dari jabatan PKB
sebagaimana dimaksud dalam Pasal 24, Pasal 25, Pasal 26 ditetapkan oleh pejabat
yang berwenang sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku.

BAB IX
KETENTUAN PERALIHAN

Pasal 28
Prestasi kerja PKB yang telah dilakukan sampai dengan ditetapkannya petunjuk
pelaksanaan Keputusan ini, masih dinilai berdasarkan Keputusan Menkowasbang PAN
Nomor 13/KEP/MK.WASPAN/4/1999 tentang Jabatan Fungsional Penyuluh Keluarga
Berencana dan Angka Kreditnya.

BAB X
KENTUAN LAIN-LAIN

Pasal 29
Untuk kepentingan dinas dan atau menambah pengentahuan, pengalaman dan
pengembangan karier, PKB dapat dipindahkan kejabatan structural atau jabatan
fungsional lainnya sepanjang memenuhi persyaratan jabatan yang ditentukan.

Pasal 30
PKB tingkat terampil yang mendapatkan ijasah Sarjana (S I) / Diploma IV, dapat
diangkat dalam jabatan PKB tingkat ahli apabila ijasah yang diperoleh/dimiliki sesuai
dengan kualifikasi yang ditentukan dan memenuhi angka kredit minimal untuk PKB
tingkat ahli.

BAB XI
KETENTUAN PENUTUP

Pasal 31
Apabila terdapat perubahan yang mendasar sehingga ketentuan dalam Keputusan ini
tidak sesuai lagi, maka Keputusan ini dapat ditinjau kembali.

Pasal 32
Petunjuk pelaksanaan Keputusan ini diatur lebih lanjut oleh Kepala Badan Koordinasi
Keluarga Berencana Nasional dan Kepala Badan Kepegawaian Negara.

Pasal 33
Dengan ditetapkannya Keputusan ini maka Keputusan Menkowasbang PAN Nomor
13/KEP/MK. WASPAN/4/1999

tentang Jabatan Fungsional Penyuluh Keluarga

Berencana dan Angka Kreditnya, dinyatakan tidak berlaku lagi.

Pasal 34
Keputusan ini mulai berlaku pada tanggal ditetapkan.

Ditetapkan di : Jakarta
Pada tanggal : 2 September 2004

Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara

ttd

Feisal Tamin

LAMPIRAN I :

KEPUTUSAN MENTERI
PENDAYAGUNAAN APARATUR NEGARA
NOMOR

: KEP/120/M.PAN/9/2004

TANGGAL

: 2 SEPTEBER

RENCANA KEGIATAN PENYULUH KELUARGA BERENCANA TERAMPIL DAN ANGKA KREDITNYA

NO
1
I

UNSUR

SUB UNSUR

2
PENDIDIKAN

BUTIR

3
A. Pendidikan sekolah dan memperoleh

SATUAN HASIL

ANGKA

(Tiap)

KREDIT

PELAKSANA
7

Sarjana Muda / Diploma III

Ijazah

60

Semua jenjang

Diploma II

Ijazah

40

Semua jenjang

SLTA / Diploma I

Ijazah

25

Semua jenjang

Lamanya lebih dari 961 jam

Sertifikat

15

Semua jenjang

bidang keluarga Berencana serta

Lamanya antara 941 s/d 960 jam

Sertifikat

Semua jenjang

memperoleh Surat Tamat dan

Lamanya antara 481 s/d 940 jam

Sertifikat

Semua jenjang

Pelatihan (STTPL)

Lamanya antara 161 s/d 480 jam

Sertifikat

Semua jenjang

Lamanya antara 81 s/d 160 jam

Sertifikat

Semua jenjang

Lamanya antara 30 s/d 80 jam

Sertifikat

Semua jenjang

Sertifikat

1,5

ijazah/gelar
B. Pendidikan dan pelatihan fungsional di

C. Pendidikan dan Pelatihan Prajabatan

Pendidikan dan Pelatihan


Prajabatan golongan II

NO

UNSUR

II

PENYULUHAN KB
NASIONAL

SATUAN HASIL

ANGKA

(Tiap)

KREDIT

Menyusun rencana pendataan dan pemetaan wilayah


kerja tingkat :
a. Desa/Kelurahan
b. Kecamatan

Rencana
Rencana

0.016
0.040

Melaksanakanpendataan KB :

Laporan

0.108

PKB Pelaksana
PKB Pelaksana
Lanjutan
PKB Pelaksana
Pemula
PKB Pelaksana
Lanjutan
PKB Pelaksana
Lanjutan
PKB Pelaksana
Lanjutan
PKB Pelaksana
Pemula
PKB Penyelia
PKB Pelaksana
Lanjutan

SUB UNSUR

BUTIR

3
A. Persiapan Penyuluhan

4
1.

2.

a.

Melakukan Pendataan KB

0.016

b.

Mengolah data wilayah Desa / Kelurahan

Laporan

0.040

c.

Penyajian hasil pengolahan data desa/kelurahan

Laporan

0.135

3.

Melakukan pengisian form pendataan MDK

Laporan

0.080

4.
5.

Membuat peta wilayah kerja hasil pendataan


Membuat laporan pendataan di wilayah kerja

Peta
Laporan

0.030
0.030

6.

Melakukan sosialsiasi hasil pendataan tingkat


a. Desa/Kelurahan

Laporan

0.030

Laporan

0.060

Rencana
Rencana

0.016
0.040

7.

b. Kecamatan
Menyiapkan pendataan IMP dan ORNOP
a. Membuat rencana kerja tingkat
1)
Desa / Kelurahan
2)
Kecamatan

PELAKSANA

PKB Pelaksana
Lanjutan
PKB Penyelia

PKB Pelaksana
PKB Pelaksana
Lanjutan

NO
1

UNSUR
2

SATUAN HASIL

ANGKA

(Tiap)

KREDIT

Laporan

0.030

2)
Kecamatan
Melakukan pendekatan kepada IMPR dan ORNOB
tingkat
a. Desa / Kelurahan

Laporan

0.060

PKB Pelaksana
Lanjutan
PKB Penyelia

Institusi

0.020

b. Kecamatan
Membuat peta pendataan IMP dan ORNOP tingkat:
a. Desa / Kelurahan

Institusi

0.040

Peta

0.012

Peta
Laporan

0.016
0.006

Menyusun rencana operasional bulanan KB tingkat :


a. Desa / Kelurahan
b. Kecamatan

Rencana
Rencana

0.016
0.030

PKB Pelaksana
PKB Pelaksana
Lanjutan

Mengembangkan media KIE KB Nasional dalam


bentuk :
a. Transparan

Substansi

0.030

Lembar

0.160

PKB Pelaksana
Lanjutan
PKB Penyelia

SUB UNSUR

BUTIR

4
b.

8.

9.

Memberikan pembekalan kepada kader,


masyarakat, tokoh formal/informal tingkat :
1)
Desa / Kelurahan

b. Kecamatan
10. Membuat penomoran IMP
B. Pelaksanaan Penyuluhan

1.

2.

b.

Poster

PELAKSANA

PKB Pelaksana
Lanjutan
PKB Penyelia
PKB Pelaskana
Pemula
PKB Pelaksana
PKB Pelaksana
Pemula

NO
1

UNSUR
2

SUB UNSUR

BUTIR

SATUAN HASIL

ANGKA

(Tiap)

KREDIT

PELAKSANA

c.

Spanduk

Unit

0.020

PKB Pelaksana

d.

Umbul-umbul

Unit

0.020

PKB Pelaksana

e.

Leaflet

Lembar

0.240

PKB Penyelia

f.

Media trtadisional di pedesaan

Macam

0.200

PKB Penyelia

g.

Billboard

Unit

0.240

PKB Penyelia

h.

Media sederhana

Unit

0.120

PKB Pelaksana
Lanjutan

3.

Melakukan KIE KB Nasional kepada masyarakat


secara :
a.

Perorangan

Laporan

0.006

PKB Pelaskana
Pemula

b.

Kelompok

Laporan

0.030

PKB Pelaksana
Lanjutan

4.

Menyiapkan sarana KIE dengan mobil penerangan

Laporan

0.060

(MUPEN) KB
5.

Mengevaluasi pelaksanaan kegiatan advokasi dan

PKB Pelaksana
Lanjutan

Laporan

0.120

PKB Penyelia

KIE KB tingkat Kecamatan


6.

Menajdi tim lomba KB Nasional tingkat :


a.

Desa/Kelurahan

Laporan

0.048

PKB Pelaksana

b.

Kecamatan

Laporan

0.180

PKB Pelaksana
Lanjutan

7.

Menjaga stand dalam setiap pameran KB nasional

Laporan

0.32

PKB Pelaksana

NO
1

UNSUR
2

SUB UNSUR

BUTIR

SATUAN HASIL

ANGKA

(Tiap)

KREDIT

Laporan

0.080

PKB Penyelia

PKB Pelaksana
Pemula
PKB Pelaksana
PKB Pelaksana
Lanjutan

8.

Menjadi tim penilai setiap jenis lomba KB Nasional

9.

Melakukan fasilitasi kepada :


a. Kader

Laporan

0.009

b.
c.

Laporan
Laporan

0.012
0.030

Laporan

0.030

b. Kecamatan
11. Menyusun materi Rakor / Raker KB tingkat
a. Desa/ Kelurahan

Laporan

0.060

Naskah

0.040

b. Kecamatan
12. Memfasilitasi terlaksananya pelayanan KB oleh
LSOM
1. Menjadi peserta dalam nilai lokarnya sebagai
a. Penyaji

Naskah
LSOM

0.080
0.180

Makalah

0.060

Laporan

0.012

Laporan

0.030

PELAKSANA

tingkat kecamatan

Kelompok KB/KAS
Sub PPKBD

10. MElakukan fasilitasi kemitraan instansi pemerintah


dan non pemerintah tingkat :
a. Desa/ Kelurahan

III.

PELAYANAN
KELUARGA
BERENCANA

A. Persiapan Pelayanan

2.

b. Peserta
Memberikan pembekalan dan informasi kepada :
a. Kader

PKB Pelaksana
Lanjutan
PKB Penyelia
PKB Pelaksana
Lanjutan
PKB Penyelia
PKB Penyelia

PKB. P.
Lanjutan
PKB Pelaksana
PKB. P.
Lanjutan

NO
1

UNSUR
2

SUB UNSUR
3

B. Pelaksanaan Pelayanan

SATUAN HASIL

ANGKA

(Tiap)

KREDIT

b. Masyarakat
c. Tokoh formal
Menyiapkan sarana dan prasarna pelayanan KB
kepada kader
Membimbing kegiatan pendewasaan usia
perkawinan
Mengidentifikasi sasaran, menganalisis dan
menyusun rencana kebutuhan alat kontrrasepsi di
tingkat Desa/Kelurahan
Menyalurkan alat kontrasepsi ke tingkat :
a. Desa/Kelurahan
b. Kecamatan
Mengumpulkan data pelayanan KB di klinik

Laporan
Laporan
Unit Pelayanan

0.080
0.080
0.030

Laporan

0.030

Laporan

0.120

PKB Penyelia
PKB Penyelia
PKB Pelaksana
Lanjutan
PKB Pelaksana
Lanjutan
PKB Penyelia

Laporan
Laporan
Laporan

0.009
0.024
0.009

Tiap orang

0.012

Unit

0.012

Laporan
LSOM

0.008
0.180

PKB Pelaksana
Pemula
PKB Pelaksana
PKB Pelaksana

Orang

0.240

PKB Penyelia

Laporan
Laporan

0.080
0.006

PKB Penyelia
PKB Pelaksnaa
Pemula

BUTIR

1
2.
3

5.
6.
7

Mendapatkan akseptor / peserta asuransi KB


Menjadi peserta dalam pelayanan Tim KB keliling /
Posyandu :
a. Menyiapkan sarana dan prasana pelayanan

b. Membuat laporan hasil pelayanan


Melakukan rujukan medis ketempat pelayanan
kesehatan
9 Mengidentifikasi dan menseleksi calon penerima
bantuan pelayanan terpadu di tingkat Desa/
Kelurahan
10 Melakukan pelayanan KB pada momentum strategis
11 Menyusun laporan pelayanan terpadu (Bina
Keluarga, UPPKS)
8

PELAKSANA

PKB P. Pemula
PKB Pelaksana
PKB Pelaksana
Pemula
PKB Pelaksana

NO
1

IV

UNSUR
2

PENGEMBANGAN
PROFESI

SUB UNSUR
3

A. Pembuatan karya tulis/karya ilmiah di


bidang penyuluhan KB NAsional dan
Pelayanan KB

BUTIR
4
12 Melakukan pelayanan dan pendampingan kegiatan
terpadu (Bina Keluarga, UPPKS)
13 Memberikan orientasi keterampilan kader IMP /
POKTAN
1 Membuat karya tulis / karya ilmiah hasil penelitian,
pengkajian, survey dan evaluasi di bidang
penyuluhan KB NAsional dan pelayanan KB yang
dipubliaksikan
a. Dalam bentuk buku yang diterbitkan dan
diedarkan secara nasional
b. Dalam majalah ilmiah yang diakui oleh LIPI
2. Membuat karya tulis / karya ilmiah hasil penelitian,
pengkajian, survey evaluasi di bidang penyuluhan
KB Nasional dan pelayanan KB yang tidak
dipublikasikan
a. Dalam bentuk buku yang diterbitkan dan
diedarkan secara nasional
b. Dalam majalah ilmiah yang diakui LOPO
3 Membuat karya tulis / karya ilmiah berupa tinjauan
atau ulasan ilmiah dengan gagasan sendiri dalam
bidang penyuluh KB Nasional dan pelayanan KB
yang dipublikasikan
a. Dalam bentuk buku yang diterbitykan dan
diedarkan secara nasional
b. Dalam makalah ilmiah yang diakui oleh LIPI

SATUAN HASIL

ANGKA

(Tiap)

KREDIT

Laporan

0.012

PKB Pelaksana

Laporan

0.240

PKB Penyelia

Setiap buku

12.5

Semua Jenjang

Setiap makalah

Semua Jenjang

Setiap buku

Semua Jenjang

Setiap makalah

Semua Jenjang

Setiap buku

Semua Jenjang

Setiap makalah

3.5

Semua Jenjang

PELAKSANA

NO
1

UNSUR
2

SUB UNSUR

BUTIR

4
4

B. Penerjemahan / penyaduran buku dan


bahan lainnya di bidang penyuluhan
KB Nasiopnal dan pelayanan KB

Membuat karya tulis / karya ilmiah berupa tinjauan


atau ulasan ilmiah dengan gagasan sendiri dalam
bidang penyuluh KB nasional dan pelayana KB yang
tidak dipublikasikan
a. Dalam bentuk buku
b. Dalam bentuk makalah
Membuat tulisan ilmiah popular di bidang
penyuluhan KB NAsional dan pelayanan KB yang
disebarluaskan melalui media masa
Menyampaikan prasaran berupa tinjauan, gagasan
dan atau ulasan ilmiah di bidang penyuluhan KB
Nasional dan pelayanan KB pada pertemuan ilmiah
Menerjemahkan / menyadrukan buku atau karya
ilmiah dalam bidang penyuluhan KB Nasional dan
pelayanan KB yang dipublikasikan
a. Dalam bentuk buku yang diterrbikan dan
diedarkan secara Nasional
b. Dalam majalah ilmiah yang diakui oleh LIPI
Menerjemahkan / menyadrukan buku atau karya
ilmiah dalam bidang penyuluhan KB Nasional dan
pelayanan KB yang dipublikasikan
a. Dalam bentuk buku yang diterrbikan dan
diedarkan secara Nasional
b. Dalam majalah ilmiah yang diakui oleh LIPI
Membuat abstraksi tulisan yang dimuat dalam
penerbitan

SATUAN HASIL

ANGKA

(Tiap)

KREDIT

Setiap buku
Setiap makalah
Setiap karya

7
3.5

Semua Jenjang
Semua Jenjang

Setiap naskah

Semua Jenjang

Setiap buku

2.5

Semua Jenjang

Setiap buku

Semua Jenjang

Setiap majalah

1.5

Semua Jenjang

Setiap naskah

1.5

Semua Jenjang

PELAKSANA

Setiap majalah

NO
1

VI

UNSUR
2

PENUNJANG
TUGAS PKB

SUB UNSUR

BUTIR

SATUAN HASIL

ANGKA

(Tiap)

KREDIT

PELAKSANA

C. Pembuatan buku pedoman / petunjuk


pelaksanaan/petunjuk teknis di bidang
penyuluhan KB nasional dan
pelayanan KB

Membuat buku pedoman / petunjuk pelaksanaan /


petunjuk teknis di bidang penyuluhan KB NAsional
dan pelayanan KB

Setiap naskah

Semua Jenjang

D. Penemuan teknologi tepat guna di


bidang penyulkuhan KB NAsional dan
pelayanan KB

Menemukan teknologi tepat guna di bidang


penyuluhan KB NAsional dan pelayanan KB

Setiap karya

Semua Jenjang

A. Pengajar / pelatih yang berkaitan


dengan bidang penyuluhan KB
Nasional dan pelayanan KB

Mengajar / melatih pada pendidikan dan pelatihan


pegawau

Setiap 2 jam
pelajaran

0.04

Semua Jenjang

Setiap kali
Setiap kali
Setiap kali

3
2
1

Semua Jenjang
Semua Jenjang
Semua Jenjang

Setiap kali
Setiap kali

1
0.5

Semua Jenjang
Semua Jenjang

Setiap tahun

Semua Jenjang

B. Peran serta dalam seminar / lokakarya


dalam bidang penyuluhan KB
Nasional; dan pelayanan KB

C. Keanggotaan dalam organisasi profesi

Mengikuti seminar / lokakarya setiap kali sebagai:


a. Pemasaran
b. Pembahas/moderator/narasumber
c. Peserta
2 Mengikuti/berperan serta sebagai delegasi ilmiah
sebagai :
a. Ketua
b. Anggota
Menjadi anggota dalam organsiasi profesi sebagai :
a.

Pengurus

b.

Anggota

Menjadi Anggota / pengurus BPMD, Koperasi, dll


1

Melaksanakan kegiatan penanggulangan bencana


alam

Setiap tahun

0.5

Semua Jenjang

Setiap tahun

0.25

Semua Jenjang

Setiap penugasan

0.035

Semua Jenjang

NO
1

UNSUR
2

SATUAN HASIL

ANGKA

(Tiap)

KREDIT

Memfasilitasi orang jompo, kesejahteraan wanita,


karang karuna
Membina generasi muda dalam pramuka, karang taruna
Menjadi anggota Tim Penilai Jabatan Fungsional
a. Ketua / Wakil Ketua
b. Anggota
Memperoleh ijazah/gelar yang tidak sesuai dalam bidang
tugasnya :
a. Sarjana D.IV
b. Sarjana Muda / Diploma III
c. Diploma II
Memperoleh penghargaan / tanda jasa Satya Lancana
Karya Satya :
a. 30 (tiga puluh) tahun lebih
b. 20 (dua puluh) tahun
c. 10 (Sepuluh) tahun

Setiap tahun

0.035

Semua Jenjang

Setiap tahun

0.25

Semua Jenjang

Setiap tahun
Setiap tahun

1
0.5

Semua Jenjang
Semua Jenjang

Setiap ijazah/gelar
Setiap ijazah/gelar
Setiap ijazah/gelar

5
3
1

Semua Jenjang
Semua Jenjang
Semua Jenjang

Setiap penghargaan
Setiap penghargaan
Setiap penghargaan

3
2
1

Semua Jenjang
Semua Jenjang
Semua Jenjang

SUB UNSUR

BUTIR

3
2

F. Pembinaan generasi muda


G. Keanggotaan dalam Tim Penilai
Jabatan Fungsional
H. Perolehan gelar kerjasama lainnya

I. Perolehan piagam penghargaan

PELAKSANA

Menteri
Pendayagunaan Aparatur Negara

Feisal Tamin

LAMPIRAN II :

KEPUTUSAN MENTERI
PENDAYAGUNAAN APARATUR NEGARA
NOMOR

: KEP/120/M.PAN/9/2004

TANGGAL

: 2 SEPTEBER 2004

RINCIAN KEGIATAN PENYULUH KELUARGA BERENCANA AHLI DAN ANGKA KREDITNYA

NO
1
I

UNSUR

SUB UNSUR

2
PENDIDIKAN

BUTIR

3
A. Pendidikan sekolah dan memperoleh

SATUAN HASIL

ANGKA

(Tiap)

KREDIT

PELAKSANA
7

Doktor (S.3)

Ijazah

150

Semua jenjang

Pasca Sarjana (S.2)

Ijazah

100

Semua jenjang

Sajrana / Diploma IV

Ijazah

75

Semua jenjang

Lamanya lebih dari 961 jam

Sertifikat

15

Semua jenjang

bidang keluarga Berencana serta

Lamanya antara 941 s/d 960 jam

Sertifikat

Semua jenjang

memperoleh Surat Tamat dan

Lamanya antara 481 s/d 940 jam

Sertifikat

Semua jenjang

Pelatihan (STTPL)

Lamanya antara 161 s/d 480 jam

Sertifikat

Semua jenjang

Lamanya antara 81 s/d 160 jam

Sertifikat

Semua jenjang

Lamanya antara 30 s/d 80 jam

Sertifikat

Semua jenjang

Sertifikat

ijazah/gelar
B. Pendidikan dan pelatihan fungsional di

C. Pendidikan dan Pelatihan Prajabatan

Pendidikan dan Pelatihan


Prajabatan golongan III

NO

UNSUR

II

PENYULUHAN KB
NASIONAL

SUB UNSUR

BUTIR

3
A. Persiapan Penyuluhan

4
1.

Menyusun renana pendataan dan pemetaan wilayah


kerja tingkat Kabupaten / Kota

Melaksanakan pendataan KB :

SATUAN HASIL

ANGKA

(Tiap)

KREDIT

Rencana

0.060

PKB Pertama

PELAKSANA
7

a.

Mengolah data wilayah Kecamatan / Kabupaten


/ Kota

Laporan

0.150

PKB Pertama

b.

Verifikasi / Validasi data

Laporan

0.150

PKB Pertama

c.

Interpretasi dan Analisis data

Naskah

0.300

PKB Muda

d.

Penyajian hasil analisis data KEc.Kabupaten /


Kota

Naskah

0.180

PKB MAdya

Menyiapkan pendataan IMP dan ORNOP :


a.

Membuat rencana kerja tingkat Kab/Kota

Rencana

0.060

PKB Pertama

b.

Memberikan pembekalan kepada kader,


masyarakat, tokoh formal/informal tingkat
Kabupaten/Kota

Laporan

0.120

PKB Muda

Membuat peta pendataan IMP dan ORNOP tingkat


Kabupaten/Kota

Peta

0.030

PKB Pertama

Menyiapkan instrument pendataan KB


a. Merancang instrument
b. Uji Coba Instrumen
c. Menyusun Pedoman
Mengevaluasi pencapaian KB tingkat

Instrumen
Laporan
Naskah

0.300
0.150
0.360

PKB Muda
PKB Pertama
PKB Madya

a.

Desa/Kelurahan

Laporan

0.060

PKB Pertama

b.

Kecamatan

Laporan

0.120

PKB Muda

c.

Kabupaten / Kota

Laporan

0.180

PKB Madya

NO
1

UNSUR
2

SUB UNSUR

BUTIR

4
7

b.

ANGKA

(Tiap)

KREDIT

PELAKSANA

Menyusun isi pesan KB Nasional


a.

B. Pelaksanaan Penyuluhan

SATUAN HASIL

Bahan advokasi tingkat :


1)

Kecamatan

Naskah

0.060

PKB Pertama

2)

Kabupaten / Kota

Naskah

0.120

PKB Muda

Bahan KIE tingkat


1)

Kecamatan

Naskah

0.060

PKB Pertama

2)

Kabupaten / Kota

Naskah

0.120

PKB Muda

Rencana

0.060

PKB Pertama

Menyusun rencana operiasonal bulanan KB tingkat


Kabupaten / Kota

2.

Mengembangkan Media KIE KB Nasional dalam


bentuk :
a.

Video

Naskah

0.900

PKB Madya

b.

Lagu

Naskah

0.450

PKB Madya

c.

Sandiwara

Naskah

0.900

PKB Madya

d.

Asesoris

Unit

0.120

PKB Madya

e.

Audio

Naskah

0.270

PKB Madya

f.

Neon Sign

Unit

0.240

PKB Madya

g.

CD

Unit

0.450

PKB Madya

h.

Benar

Unit

0.060

PKB Pertama

i.

Film

Naskah

1.800

PKB Madya

NO
1

UNSUR
2

SATUAN HASIL

ANGKA

(Tiap)

KREDIT

Melakukan KIE dengan mobil penerangan


(MUPEN) KB
4. Melakukan KIE KB melalui :
a. Surat kabar / majalah
b. Rdio
d. Televisi
5. Melakukan penyuluhan massa tentang KB Nasional
6. Melakukan pendekatan kepada organsiasi non
pemerintah (omop) tingkat Kab/Kota
7. Melakukan uji coba materi dan media advokasi dan
KIE KB Nasional
8. Memberikan advokasi kepada tokoh formal dan
informal tinghkat kabupaten.kota
9. Mengevaluasi pelaksanaan kegiatan advokasi dan
KIE KB Nasional tingjkat Kabupaten/Kota
10. Mendesain lomba KB Nasional tingkat Kabupaten /

Laporan

0.060

PKB Pertama

Naskah
Laporan
Laporan
Laporan
Laporan

0.060
0.060
0.180
0.080
0.060

PKB Muda
PKB Muda
PKB Madya
PKB MUda
PKB MUda

Laporan

0.150

PKB Perrtama

Laporan

0.180

PKB Madya

Laporan

0.090

PKB Madya

Naskah

0.450

PKB Madya

Laporan

0.240

PKB Muda

Naskah
Naskah
Naskah

0.060
0.180
0.300

PKB Pertama
PKB Madya
PKB Muda

SUB UNSUR

BUTIR

3
3.

PELAKSANA
7

Kota
11. Menjadi tim penilai setiap jenis lomba KB Nasional
tingkat Kabupaten/Kota
12. Mendesain pameran KB Nasional :
a.

Mendesain pameran tingkat :

b.

1)
Kecamatan
2)
Kabupaten/Kota
Menyiapkan materi pamerah

NO
1

III

UNSUR
2

PELAYANAN
KELUARGA
BERENCANA

SUB UNSUR
3

A. Pelaksanaan Pelayanan

BUTIR
4
13. Melakukan fasilityasi kepada :
a. PPKBD
b. Poktan
14 Melakukan fasilitasi kemitraan instansi pemerintah
dan non pemerintah tingkat Kabupaten/Kota
15 Menyusun materi rakor/raker KB tingkat Kabupaten
/ kota
16 Menjadi peserta pada Rakor / Raknernas KB
Nasional tingkat
a. Propinsi
b. Nasional
17. Membentuk institusi masyarakat pedesaan /
POKTAN
18 Mengembangkan institusi masyarakat pedesaan /
POKTAN
1. Mengidentifikasi sasaran, menganalisis dan
menyusun rencana kebutuhan alat kontrasepsi di
tingkat :
a. Kecamatan
b. Kab/Kota
2 Mengidentifikasi dan menseleksi calon penerima
bantuan pelayanan terpoadu di tingkat Kab/Kota
3 Melakukan pengembangan wawasan pelayanan
terpadu (BIna Keluarga, UPPKS)
4 Melakukan pra konseling KB
5 Melakukan konseling KB

SATUAN HASIL

ANGKA

(Tiap)

KREDIT

Laporan
Laporan
Laporan

0.030
0.060
0.060

PKBN Pertama
PKBN Pertama
PKBN Pertama

Naskah

0.120

PKBN Pertama

Laporan
Laporan
Institusi /POKTAN

0.130
0.360
0.480

PKBN Pertama
PKBN Pertama
PKBN Pertama

Institusi /POKTAN

0.360

PKBN Pertama

Laporan
Laporan
Orang

0.030
0.060
0.120

PKBN Pertama
PKBN Pertama
PKBN Pertama

Konsep

0.060

PKBN Pertama

Keluargga
Keluargga

0.020
0.040

PKBN Pertama
PKBN Muda

PELAKSANA

Institusi /POKTAN

NO
1

UNSUR
2

SUB UNSUR
3

B. Pengembangan Model Pelayanan

IV

PENGEMBANGAN
PROFESI

BUTIR

A. Pembuatan karya tulis / karya ilmiah di


bidang penyuluhan KB Nasional dan
Pelayanan KB

SATUAN HASIL

ANGKA

(Tiap)

KREDIT

PELAKSANA

Memantau dan mengevaluasi pelayanan KB tingkat


Kab/Kota

Laporan

0.030

PKB Pertama

Membuat umpan balik hasil analisis pelayanan KB


tingkat Kab/Kota

Laporan

0.040

PKB Muda

Mengembangkan model KB Nasional

Model

0.600

PKB Muda

Mengembangkan model teknis penyuluhan KB


nasional

Model

0.900

PKB Madya

Melakukan uji coba pengembangan model teknis


penyuluh KB nasional dan Pelayanan KB

Laporan

0.800

PKB Pertama

Mengevaluasi pengembangan model KB Nasioonal

Laporan

0.600

PKB Madya

Membuat karya tulis /karya ilmiah hasil penelitian,


pengkajian, survey dan evaluasi di bidang
penyuluhan KB nasional dan pelayanan KB yang
dipublikasikan
a. Dalam bentuk buku yang diterbitkan dan
diedarkan secara nasional
b. Dalam majalah ilmiah yang diakui oleh LIPI
Membuat karya tulis /karya ilmiah hasil penelitian,
pengkajian, survey dan evaluasi di bidang
penyuluhan KB nasional dan pelayanan KB yang
dipublikasikan

Setiap buku

12.5

Semua Jenjang

Setiap majalah

Semua Jenjang

Setiap buku

Semua Jenjang

Setiap majalah

Semua Jenjang

a.
b.

Dalam bentuk buku yang diterbitkan dan


diedarkan secara nasional
Dalam majalah ilmiah yang diakui oleh LIPI

NO
1

UNSUR
2

SUB UNSUR

BUTIR

4
3

SATUAN HASIL

ANGKA

(Tiap)

KREDIT

Setiap Buku

Semua Jenjang

Setiap Makalah

Semua Jenjang

Setiap Buku

Semua Jenjang

Setiap Makalah

3.5

Semua Jenjang

Setiap karya

Semua Jenjang

Setiap naskah

2.5

Semua Jenjang

PELAKSANA
7

Membuat karya tulis /karya ilmiah hasil penelitian,


pengkajian, survey dan evaluasi di bidang
penyuluhan KB nasional dan pelayanan KB yang
dipublikasikan
a.

Dalam bentuk buku yang diterbitkan dan


diedarkan secara nasional

b.
4

Dalam majalah ilmiah yang diakui oleh LIPI

Membuat karya tulis /karya ilmiah hasil penelitian,


pengkajian, survey dan evaluasi di bidang
penyuluhan KB nasional dan pelayanan KB yang
dipublikasikan
a.

Dalam bentuk buku yang diterbitkan dan


diedarkan secara nasional

b.
5

Dalam majalah ilmiah yang diakui oleh LIPI

Membuat tulisan ilmiah popular di bidang


penyuluhan KB NAsional dan pelayanan KB yang
disebarluaskan melalui media masa

Menyampaikan prasaran berupa tinjauan, gagasan


dan atau ulasan ilmiah di bidang penyuluhan KB
Nasional dan pelayana KB pada pertemuan ilmiah

NO
1

UNSUR

SUB UNSUR

BUTIR

3
B. Penerjemah/penyeaduran buku dan

4
1.

SATUAN HASIL

ANGKA

(Tiap)

KREDIT

Setiap buku

Semua Jenjang

Setiap Makalah

3.5

Semua Jenjang

Setiap buku

Semua Jenjang

Setiap Makalah

1.5

Semua Jenjang

Setiap makalah

1.5

Semua Jenjang

Setiap naskah

Setiap karya

PELAKSANA
7

Menerjemahkan / menyadurkan buku atau karya

bahan lainnya di bidang penyuluhan

ilmiah dalam bidang penyuluhan KB Nasional dan

KB Nasional dan pelayanan KB

pelayanan KB yang dipublikasikan


a.

Dalam bentuk buku yang diterbitkan dan


diedarkan secara nasional

b.
2.

Dalam majalah ilmiah yang diakui oleh LIPI

Menerjemahkan / menyadurkan buku atau karya


ilmiah dalam bidang penyuluhan KB Nasional dan
pelayanan KB yang dipublikasikan

3.

a.

Dalam bentuk buku

b.

Dalam bentuk makalah

Membuat abstraksi tulisan yang dimuat dalam


penerbitan

C. Pembuatan buku pedoman / petunjuk

Membuat buku pedoman / petunjuk pelaksanaan /

pelaksanaan/petunjuk teknis di bidang

petunjuk teknis di bidang KB Nasional dan

penyuluhan KB Nasional dan

pelayanan KB

pelayanan KB
D. Penemuan teknologi tepat guna di
bidang penyuluhan KB Nasional dan
pelayanan KB

Menemukan teknologi tepat guna di bidang


penyuluhan KB Nasional dan pelayanan KB

Semua Jenjang

NO
1
VI

UNSUR
2
PENUNJANG
TUGAS PKB

SUB UNSUR

BUTIR

A. Pengajar / pelatih yang berkaitan

Mengajar / melatih pada pendidikan dan pelatihan


pegawai

dengan bidang penyukluhan KB

SATUAN HASIL

ANGKA

(Tiap)

KREDIT

Setiap 2 jam

0.04

Semua Jenjang

PELAKSANA

pelajaran

nasional dan pelayanan KB


B. Peran serta dalam seminar / lokakarya

1.

Mengikuti seminar / lokakarya setiap kali sebagai

dalam bidang penyuluhan KB nasional

a.

Pemasaran

Setiap kali

Semua Jenjang

dan pelayanan KB

b.

Pembahas/moderator/narasumber

Setiap kali

Semua Jenjang

c.

Peserrta

Setiap kali

Semua Jenjang

Mengikuti / berperan serta sebagai delegasi ilmiah


sebagai :
a. Ketua

Setiap kali

1.5

Semua Jenjang

b.

Setiap kali

Semua Jenjang

2.

C. Keanggotaan dalam organusasi profesi

D. Keanggotaan / kepengurusan

Anggota

Menjadi anggota dalam organisasi profesi sebagai :


a.

Pengurus

Setiap tahun

Semua Jenjang

b.

Anggota

Setiap tahun

0.50

Semua Jenjang

Setiap tahun

0.25

Setiap penugasan

0.35

Setiap tahun

0.35

Semua Jenjang

Setiap tahun

0.25

Semua Jenjang

Menjadi anggota / pengurus BPM, Koperasi, dll

kelembagaan masyarakat
E. Pelaksanaan kegiatan kemasyarakatan

Melaksanakan kegiatan penanggulangan bencana

Semua Jenjang

alam
2

Memfasilitasi orang jompo, kesejahteraan wanita


dan anak

F. Pembinaan Generasi Muda

Membina generasi muda dalam pramuka, karang taruna

NO
1

UNSUR
2

SUB UNSUR

BUTIR

3
G. Keanggotaan dalam Tim Penilai
Jabatan Fungsional
H. Perolehan Gelar Kesarjanaan lainnya

I. Perolehan Piagam Penghargaan

SATUAN HASIL

ANGKA

(Tiap)

KREDIT

PELAKSANA

Menjadi anggota Tim Penilai JAbatan Fungsional


1.

Ketua/Wakil Ketua

Setiap tahun

Semua Jenjang

2.

Anggota

Setiap tahun

0.50

Semua Jenjang

Setiap Ijazah/gelar

15

Semua Jenjang

Memperoleh Ijazah / gelar yang tidak sesuai dalam


bidang tugasnya :
a. Doktor (S.3)

1.

b.

Pasca Sarjana (S.2)

Setiap Ijazah/gelar

10

Semua Jenjang

c.

Sarjana /D.IV

Setiap Ijazah/gelar

Semua Jenjang

Penghargaan / tanda jasa Satya Lancana Karya Satya


a.

30 (tiga puluh) tahun lebih

Setiap penghargaan

Semua Jenjang

b.

20 (dua puluh) tahun

Setiap penghargaan

Semua Jenjang

c.

10 (Sepuluh) tahun

Setiap penghargaan

Semua Jenjang

Setgiap gelar

15

Semua Jenjang

Memperoleh gelar kehormatan

Menteri
Pendayagunaan Aparatur Negara

Faisal Tamin

LAMPIRAN III :

KEPUTUSAN MENTERI
PENDAYAGUNAAN APARATUR NEGARA
NOMOR
: KEP/120/M.PAN/9/2004
TANGGAL
: 2 SEPTEMBER 2004

JUMLAH ANGKA KREDIT KUMULATIF MINIMAL UNTUK PENGANGKATAN DAN


KENAIKAN JABATAN/PANGKAT PENYULUH KELUARGA BERENCANA TERAMPIL
NO

UNSUR

UTAMA
a. Pendidikan
b. Penyuluhan KB Nasional
c. Pelayanan KB
d. Pengembangan Profesi
PENUNJANG
Kegiatan yang mendukung pelaksanaan tugas PKB
Jumlah

PROSENTASI

80%

20%
100%

JENJANG JABATAN / GOLONGAN RUANG DAN ANGKA KREDIT


PENYULUHAN KELUARGA BERENCANA TERAMPIL
Pel.
Pelaksana
Pelaksana
Penyelia
Pemula
Lanjutan
II/a
II/b
II/c
II/d
III/a
III/b
III/c
III/d
20
32
48
64
80
120
160
240

12

16

20

30

40

60

25

40

60

80

100

150

200

300

Menteri
Pendayagunaan Aparatur Negara

Faisal Tamin

LAMPIRAN III :

KEPUTUSAN MENTERI
PENDAYAGUNAAN APARATUR NEGARA
NOMOR
: KEP/120/M.PAN/9/2004
TANGGAL
: 2 SEPTEMBER 2004

JUMLAH ANGKA KREDIT KUMULATIF MINIMAL UNTUK PENGANGKATAN DAN


KENAIKAN JABATAN/PANGKAT PENYULUH KELUARGA BERENCANA AHLI
NO.

UNSUR

UTAMA
a. Pendidikan
b. Penyuluhan KB Nasional
c. Pelayanan KB
d. Pengembangan Profesi
PENUNJANG
Kegiatan yang mendukung pelaksanaan tugas PKB
Jumlah

PROSENTASI

80%

20%
100%

JENJANG JABATAN / GOLONGAN RUANG DAN ANGKA


KREDIT PENYULUH KELUARGA BERENCANA AHLI
Pertama
Muda
Madya
III/a
III/b
III/c
III/d
IV/a
IV/b
IV/c
80
120
160
240
320
440
560

20

30

40

60

80

110

140

100

150

200

300

400

550

700

Menteri
Pendayagunaan Aparatur Negara

Faisal Tamin

KEPUTUSAN BERSAMA
KEPALA BADAN KOORDINASI KELUARGA BERENCANA NASIONAL
DAN
KEPALA BADAN KEPEGAWAIAN NEGARA
NOMOR : 280/HK.007/B.2/2004
NOMOR : 34 TAHUN 2004
TENTANG
PETUNJUK PELAKSANAAN
JABATAN FUNGSIONAL PENYULUH KELUARGA BERENCANA
DAN ANGKA KREDITNYA
KEPALA BADAN KOORDINASI KELUARGA BERENCANA NASIONAL
DAN
KEPALA BADAN KEPEGAWAIAN NEGARA, Menimbang

Menimbang :

a. bahwa

dengan

Pendayagunaan

ditetapkannya
Aparatur

Keputusan
Negara

Menteri

Nomor

KEP/120/M.PAN/9/2004 tentang Jabatan Fungsional Penyuluh


Keluarga Berencana dan Angka Kreditnya, perlu mengatur
petunjuk pelaksanaan Jabatan Fungsional Penyuluh Keluarga
Berencana dan Angka Kreditnya ;
b.

bahwa

untuk

tertib

adminstrasi

dalam

pelaksanaannya

dipandang perlu menetapkan Keputusan Bersama Kepala


Badan Koordinasi keluarga Berencana Nasional dan Kepala
Badan Kepegawaian Negara tentang Petunjuk Pelaksanaan
Jabatan fungsional Penyuluh Keluarga Berencana dan Angka
Kreditnya.;

Mengingat

1.

Undang-undang Nomor 8 Tahun 1974 tentang Pokok-

pokok

Kepegawaian

sebagaimana

telah

diubah

dengan

1992

tentang

Undang-undang Nomor 43 Tahun 1999 ;


2.

Undang-undang

Nomor

10

Perkembangan

Kependudukan

Tahun
dan

Pembangunan

Keluarga Sejahtera ;
3.

Undang-undang

Nomor

22

Tahun

1999

tentang

Pemerintah Daerah ;
4.

Peraturan Pemerintah Nomor 4 Tahun 1966 tentang


Pemberhentian/Pemberhentian

Sementara

Pegawai

Negeri Sipil ;
5.

Peraturan Pemerintah Nomor 7 Tahun 1977 tentang


Peraturan Gaji Pegawai Negeri Sipil sebagaimana telah
beberapa

kali

diubah

terakhir

dengan

Peraturan

Pemerintah Nomor 11 Tahun 2003 ;


6.

Peraturan Pemerintah Nomor 32 Tahun 1979 tentang


Pemberhentian Pegawai Negeri Sipil ;

7.

Peraturan Pemerintah Nomor 30 Tahun 1980 tentang


Peraturan Disiplin Pegawai Negeri Sipil ;

8.

Peraturan Pemerintah Nomor 16 Tahun 1994 tentang


Jabatan Fungsional Pegawai Negeri Sipil ;

9.

Peraturan Pemerintah Nomor 21 Tahun 1994 tentang


Penyelenggaraan Pembangunan Keluarga Sejahtera ;

10. Peraturan Pemerintah Nomor 27 Tahun 1994 tentang


Pengelolaan Perkembangan Kependudukan ;
11. Peraturan Pemerintah Nomor 25 Tahun 2000 tentang
Kewenanagn

Pemerintah

dan

Kewenangan

Provinsi

sebagai Daerah Otonom ;


12. Peraturan Pemerintah Nomor 97 Tahun 2000 tentang
Formasi Pegawai Negeri Sipil sebagaimana telah diubah
dengan Peraturan Pemerintah Nomor 54 Tahun 2003.
13. Peraturan Pemerintah Nomor 99 Tahun 2000 tentang
Kenaikan Pangkat Pegawai Negeri Sipil sebagaimana
telah diubah dengan Peraturan Pemerintah Nomor 12
Tahun 2002 ;

14. Peraturan Pemerintah Nomor 101 Tahun 2000 tentang


Pendidikan dan Pelatihan Jabatan Pegawai Negeri Sipil ;
15. Peraturan Pemerintah Nomor 9 Tahun 2003 tentang
Wewenang Pengakatan. Pemindahan dan Pemberhentian
Pegawai Negeri Sipil ;
16. Keputusan Presiden Nomor 87 Tahun 1999 tentang
Rumpun Jabatan Fungsional Pegawai Negeri Sipil :
17. Keputusan Presiden Nomor 103 Tahun 2001 tentang
Kedudukan,

Tugas,

Fungsi,

Kewenangan.

Susunan

Organisasi dan Tata Kerja Lembaga Pemerintah Non


Departemen sebagaimana telah diubah dengan Keputusan
Presiden Nomor 9 Tahun 2004 ;
18. Keputusan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara
Nomor

KEP/120/M.PAN/9/2004

tentang

fungsional Penyuluh Keluarga Berencana

Jabatan
dan Angka

kreditnya.

MEMUTUSKAN

Menetapkan :

KEPUTUSAN

BERSAMA

KEPALA

BADAN

KOORDINASI

KELUARGA BERENCANA NASIONAL DAN KEPALA BADAN


KEPEGAWAIAN NEGARA TENTANG PETUNJUK JABATAN
FUNGSIONAL PENYULUH KELUARGA BERENCANA DAN
ANGKA KREDITNYA.

BAB I
KETENTUAN UMUM

Pasal 1
Dalam Keputusan ini yang dimaksud dengan :
1.

Program Keluarga Berencana Nasional yang selanjutnya disingkat program KB


nasional adalah upaya peningkatan kepedulian dan peranserta masyarakat
melalui pendewasaan usia perkawinan, pengaturan kelahiran, pembinaan
ketahanan

keluarga, peningkatan kesejahteraan keluarga untuk mewujudkan

keluarga kecil, bahagia dan sejahtera, menuju keluarga berkualitas.

2.

Penyuluh Keluarga Berencana yang selanjutnya disingkat PKB, adalah Pegawai


Negeri Sipil yang diberi tugas, tanggung jawab, wewenang dan has secara
penuh oleh pejabat yang berwenang untuk melaksanakan kegiatan penyuluh,
pelayanan, evaluasi dan pengembangan Keluarga Berencana Nasional.

3.

Penyuluh Keluarga Berencana Nasional yang selanjutnya disebut Penyuluh KB


nasional, adalah kegiatan penyampaian informasi dalam rangka meningkatkan
pengetahuan, sikap dan perilaku keluarga dan masyarakat untuk mewujudkan
keluarag berkualitas.

4.

Pelayanan Keluarga Berencana yang selanjutnya disebut Pelayanan KB, adalah


pemberian fasilitas kepada keluarga dan masyarakat untuk memenuhi
kebutuhannya dalam mewujudkan keluarga berkualitas.

5.

PKB terampil, adalah PKB yang mempunyai kualifikasi teknik yang pelaksanaan
tugas dan fungsinya mensyaratkan penguasaan pengetahhuan teknis dan
prosedur kerja dibidang penyuluh KB nasional dan pelayanan KB.

6.

PKB ahli, adalah PKB yang mempunyai kualifikasi professional yang


pelaksanaan tugas dan fungsinya mensyaratkan penguasaan ilmu pengetahuan,
metodologi dan tehnik analisis dibidang penyuluh KB nasional dan pelayanana
kB.

7.

Tim Penilai Angka Kredit, adalah tim penilai yang dibentuk dan ditetapkan oleh
pejabat yang berwenang dan bertugas untuk menilai prestasi kerja PKO.

8.

Angka kredit, adalah satuan nilai dari setiap butir kegiatan dan/atau akumulasi
nilai butir-butir kegiatan yang harus dicapai oleh seorang PKB dalam rangka
pembinaan karier kepangkatan dan jbatannya.

9.

Instansi Pembina jabatan fungsional PKB, adalah instansi ynag secara


fungsional bertanggung jawab dalam kegiatan penyuluh KB nasional dan
pelayanan KB dalam hal ini adalah Badan Koordinasi Keluarga Berencana
Nasional yang selanjutnya disingkat BKKBN.

BAB II
USUL DAN PENETAPAN ANGKA KREDIT

Pasal 2
(1)

Usul penetapan angka kredit PKB disampaikan setelah menurut perhitungan


PKB yang bersangkutan, jumlah angka kredit yang disyaratkan untuk kenaikan

jabatan/pangkat setingkat lebih tinggi telah dapat dipenuhi dan dibuat sesuai
contoh formulir sebagai berikut :
a. Lampiran I.a sampai dengan Lampiran I.d untuk PKB tingkat terampil.
b. Lampiran II.a sampai dengan Lampiran II.c untuk PKB tingkat terampil.

(2)

Setiap usul penetapan angka kredit PKB dilampiri dengan :


a. Surat pernyataan melakukan kegiatan penyuluh KB nasional dan bukti
fisiknya, dibuat sesuai contoh formulir sebagaimana tersebut pada Lampiran
III.
b. Surat pernyataan melakukan kegiatan pelayanan KB nasional dan bukti
fisiknya, dibuat sesuai contoh formulir sebagaimana tersebut pada Lampiran
IV.
c. Surat pernyataan melakukan kegiatan pengembanagn profesi dan bukti
fisiknya, dibuat sesuai contoh formulir sebagaimana tersebut pada Lampiran
V.
d. Surat pernyataan melakukan kegiatan penunjang tugas PKB dan bukti
fisiknya, dibuat sesuai contoh formulir sebagaimana tersebut pada Lampiran
VI.
e. Salinan atau fotocopy ijasah/Surat Tanda Tamat Pendidikan dan Pelatihan
(STTPP) dan atau keterangan/penghargaan yang pernah diterima (apabila
ada) yang disahkan oleh pejabat yang berwenang.

(3)

Penetapan angka kredit untuk kenaikan pangkat ditetapkan selamabtlamabatnya 3 (tiga) bulan sebelum periode kenaikan pangkat, sebagai berikut :
a. Untuk kenaikan pangkat periode April, angka kredit ditetapkan selambatlambatnya pada bulan Januari tahun yang bersangkutan.
b. Untuk kenaikan pangkat periode Oktober, angka kredit ditetapkan selambatlambatnya pada bulan Juli tahun yang bersangkutan

Pasal 3
(1)

Setiap usul penetapan angka kredit bagi PKB harus dinilai secara seksama oleh
Tim Penilai, dengan berpedoman pada Lampiran I atau Lampiran II Keputusan
Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara KEP/120/M.PAN/9/2004.

(2)

Hasil penilaian sebagaimana dimaksud dalam ayat (1), ditetapkan oleh pejabat
ynag berwenang menetapkan angka kredit dengan menggunakan contoh
formulir sebagimana tersebut pada Lampiran VII, dengan ketentuan :

a. Asli Pentetapan Angka Kredit (PAK) disampaikan kepada Kepala Badan


Kepegawaian Negara (BKN) atau Kepala Kantor Regional BKN yang
bersangkutan ; dan
b. Tembusan disampaikan kepada :
(1)

PKB yang bersangkuatn ;

(2)

Pimpinan Unit Kerja yang bersangkuan ;

(3)

Sekretaris Tim Penilai yang bersangkuatn ;

(4)

Pejabat yang berwenang menetakan angka kredit ;

(5)

Kepala Bagian Kepegawaian/Badan Kepegawaian Daerah (BKD) yang


bersangkutan ;

(3)

Apabila pejabat yang berwenang menetapkan angka kredit berhalangan


sehingga tidak dapat menetapkan angka kredit dalam batas waktu sebagaimana
dimaksud dalam Pasal 2 ayat (3), amak pejabat yang berwenang menetapkan
angka kredit dapat mendelegasikan kepada pejabat lain satu tingkat lebih rendah
sebagaiman

ditentukan

dalam

Pasal

14

ayat

(1)

Keputusna

Menteri

Pendayagunaan Aparatur Negara Nomor KEP/120/M.PAN/9/2004.


(4)

Dalam rangka pengendalian dan tertib adaminstrasi penetapan angka kredit,


maka specimen tanda tangan pejabat yang berwenang menetapkan angka kredit
sebagaimana dimaksud dalam ayat (3) disampaikan kepada Kepala BKN atau
Kepala Kantor Regional BKN yang bersangktan.

(5)

Apabila terdapat pergantian pejabat yang berwenang menetapkan angka kredit,


maka specimen tanda tangan pejabat yang menggantikan disampaikan kepada
Kepala BKN atau Kepala Kantor Regional BKN yang bersangkutan.

BAB II
TIM PENILAI

Pasal 4
(1)

Syarat pengangkatan untuk menjai Anggota Tim Penilai sebagaimana dimaksud


dalam pasal 15 ayat (2) Keputusan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara
Nomor KEP/120/M.PAN/9/2004, yaitu :
a. Sekurang-kurang

menduduki

jabatn/pangkat

setingkat

jabatan/pangkat PKB yang dinilai ;


b. Mempunyai kompetensi untuk menilai prestasi kerja PKB ; dan
c. Dapat aktif melakukan penilaian.

dengan

(2)

Masa jabatan Anggota Tim Penilai sebagaimana dimaksud dalam ayat (1)
adalah 3 (tiga) tahun dan dapat diangkat kembali untuk masa jabatan
berikutnya.

(3)

Anggota Tim Penilai yang telah menjabat dalam 2 (dua) masa jabatan
sebagaimana dimaksud dalam ayat (2), dapat diangkat kembali setelah
melampaui tenggang waktu 1 (satu) masa jabatan.

(4)

Dalam hal komposisi jumlah Anggota Tim Penilai tidak dapat dipenuhi
seluruhnya atau sebagian dari PKB, maka Anggota Tim Penilai dapat diangkat
dari pejabat lain yang mempunyai kompentisi dalam bidang penyuluhan KB
nasional dan pelayanan KB.

Pasal 5
(1)

Tugas pokok Tim Penilai Pusat, adalah :


a. Membantu Kepala BKKBN atau pejabat eselon I yang ditunjuk olehnya,
dalam menetapkan angka kredit bagi PKB Madya.
b. Melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan oleh Kepala BKKBN atau
pejabat eselon I yang ditunjuk olehnya yang berhubungan dengan penetapan
angka kredit sebagaimana dimaksud pada huruf a.

(2)

Tugas pokok Tim Penilai Perwakilan Propinsi, adalah :


a. Membantu Kepala Perwakilan BKKBN Propinsi apabila diberi kuasa/delegasi,
dalam menetapkan angka kredit bagi PKB Madya di wilayahnya.
b. Melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan oleh Kepala Perwakilan BKKBN
Propinsi apabila diberi kuasa/delegasi yang berhubungan dengan penetapan
angka kredit sebagaimana dimaksud pada huruf a.

(3)

Tugas pokok Tim Penilai Kabupaten/Kota, adalah :


a. Membantu Bupati/Walikota atau pejabat eselon II yang ditunjuk yang
membidang keluarga berencana dalam menetapkan angka kredit bagi PKB
Pelaksana Pemula sampai dengan PKB Penyelia dari PKB Pertama sampai
dengan PKB Muda di lingkungan masing-masing.
b. Melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan oleh Bupati/Walikota atau
pejabat eselon II yang ditunjuk yang membidangi keluarga berencana yang
berhubungan dengan penetapan angka kredit sebagaimana dimaksud pada
huruf a.

Pasal 6
(1)

Apabila Tim Penilai Kabupaten/Kota belum dapat dibentuk karena belum


memenuhi kriteria Tim Penilai yang ditentukan, maka penilaian prestasi kerja
PKB dilakukan oleh Tim Penilai Kabupaten/Kota terdekat atau Tim Penilai Pusat
atau Tim Penilai Perwakilan Propinsi.

(2)

Dalam hal terdapat Anggota Tim Penilai yang berhalangan sekurang-kurangnya


6 (enam) bulan atau pensiun, maka Ketua Tim Penilai wajib mengusulkan
pengganti Anggota Tim Penilai kepada pejabat yang berwenang menetapkan
Tim Penilai.

(3)

Dalam hal terdapat Anggota Tim Penilai yang turut dinilai, Ketua Tim Penilai
dapat mengangkat Anggota Tim Penilai Pengganti.

(4)

Tata kerja dan tata cara Tim Penilai dalam melakukan penilaian ditetapkan oleh
Kepala BKKBN selaku Pimpinan Instansi Pembina Jabatan PKB.

Pasal 7
(1) Untuk membantu Tim Penilai dalam melaksanakan tugasnya, dibentuk
Sekretaris Tim Penilai yang dipimpin oleh seorang Sektaris yang secara yang
secara fungsional dijabat oleh pejabat di bidang kepegawaian.
(2) Sekretaris Tim Penilai ditetapkan oleh pejabat yang berwenang sebagaiman
ditentukan dalam pasal 14 ayat (1) Keputusan Menteri Pendayagunaan Aparatur
Negara Nomor KEP/120/M.PAN/9/2004.

Pasal 8
(1)

Pejabat yang berwenang menetapkan angka kredit dapat membentuk Tim


Penilai Teknis yang anggotanya terdiri dari para ahli, baik yang berkedudukan
sebagai Pegawai Negeri Sipil atau bukan Pegawai Negeri Sipil yang mempunyai
kemampuan teknis yang diperlukan.

(2)

Tim Penilai Teknis menerima tugas dari dan tanggung jawab kepada Ketua Tim
Penilai.

(3)

Tugas Pokok Teknis menerima tugas dari dan bertanggung jawab kepada Ketua
Tim Penilai.

BAB IV
KENAIKAN JABATAN DAN PANGKAT

Pasal 9
(1) Penetapan angka kredit sebagaimana dimaksud dalam asal 3 ayat (2), digunakan
sebagai dasar untuk mempertimbangkan kenaikan jabatan dan kenaikan pangkat
PKB, sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku.
(2) Kenaikan jabatan sebagaiman dimaksud dalam ayat (1), dapat dipertimbangkan,
apabila :
a. Sekurang-kurangnya telah 1(satu) tahun dalam jabatan terakhir ;
b. Memenuhi angka kredit yang ditenukan untuk kenaikan jabatan setingkat lebih
tinggi ;
c. Setiap unsur penilain prestasi kerja atau pelaksanaan pekerja dalam Daftar
Penilaian Pelaksanaan Pekerjaan (DP3) sekurang-kurangnya bernilai baik
dalam 1 (satu) tahun terakhir.
(3) Kenaikan pangkat sebagaimana dimaksud dalam ayat (1), dapat dipertimbangkan,
apabila :
a. sekurang-kurangnya telah 2 (dua) tahun dalam pangkat terakhir ;
b. Memenuhi angka kredit yang ditentukan untuk kenaikan pangkat setingkat lebih
tinggi ; dan
c. Setiap unsur penilaian prestasi kerja atau pelaksanaan pekerjaan dalam Daftar
Penilaian Pelaksanaan Pekerjaan (DP3) sekurang-kurangnya bernilai baik
dalam 2 (dua) tahun terakhir.
(4) Kenaikan pangkat bagi Pegawai Negeri Sipil yang menduduki jabatan PKB Madya
pangkat Pembina Timhkat I, golongan ruang IV/b untuk menjadi Pembina Utama
Muda,

golongan

ruang

IV/c

ditetapkan

oleh

Presiden

serta

mendapat

pertimbangan teknis dari Kepala BKN.


(5) Kenaikan pangkat Pegawai Negeri Sipil Daerah di lingkungan Pemerintah Daerah
Kabupaten/Kota ditetapkan oleh Pejabat Pembina Kepegawaiaan Kabupaten/Kota
yang bersangkutan setelah mendapat pertimbangan teknis Kepala Kantor
Regional BKN yang bersangkutan bagi :
a. PKB Pelaksana Pemula pangkat Pengatur Muda, golongan II/a untuk menjadi
PKB Pelaksana panngkat Pengatur Muda Tingkat I. golongan ruang II/b sampai
dengan PKB Penyelia pangkat Penata Tingkat I, golongan ruang III/d ; dan

b. PKB Pertama pangkat Penata Muda, golongan ruang III/a untuk menjadi
Penata Muda Tingkat I, golongan ruang I II/b sampai dengan PKB Muda
pangkat Penata Tingkat I, golongan ruang III/d.
(6) Kenaikan pangkat Pegawai Negeri Sipil Daerah Kabupaten/Kota yang menduduki
jabatan PKB Muda pangkat Penata Tingkat I. golongan ruang III/d untuk menjadi
PKB Madya pangkat Pembina, golongan ruang IV/a sampai dengan Pembina
Tingkat I, golongan ruang IV/b ditetapkan oleh Gubernur yang bersangkutan
setelah mendapat pertimbangan teknis Kepala Kantor Regional BKN yang
bersangkutan.
(7) Penetapan kenaikan pangkat sebagaimana dimaksud dalam ayat (5) dan ayat (6)
dapat didelegasikan atau dikuasakan kepada pejabat lain sesuai dengan
peraturan perundang-undang yang berlaku.

Pasal 10
PKB tingkat terampil yang menduduki pangkat Pengatur Tingkat I, golongan II/d ke
bawah apabila memperoleh ijasah Strata 1 (S1)/Diploma IV, dapat dipertimbangkan
kenaikan pangkatnya menjadi Penata Muda, golongan ruang III/a dan jabatan PKB
tingkat ahli, dengan ketentuan :
1. Ijasah/Surat Tanda Tamat Belajar harus sesuai dengan tugas pokok dan kualifikasi
yang ditentukan untuk jabatan PKB yang ditetapkan oleh Kepala BKKBN ;
2. Sekurang-kurangnya telah 1 (satu) tahun dalam pangkat terakhir ;
3. Setiap unsur penilaian prestasi kerja atau pelaksanaan pekerjaan dalam Daftar
Penilaian Pelaksanaan Pekerjaan (DP3) sekurang-kurangnya bernilai baikdalam 1
(satu) tahun terakhir ; dan
4. Sekurang-kurangnya memenuhi jumlah angka kredit kumulatif minimal yang
ditentukan untuk pangkat Penata Muda, golongan ruang III/a.

Pasal 11
(1) PKB yang memiliki agka kredit melebihi angka kredit yang ditentukan untuk
kenaikan jabatan/pangkat setingkat lebih tinggi, kelebihan angka kredit tersebut
dapat diperhitungkan untuk kenaikan jabatan/pangkat berikutnya.
(2) Apabilla kelebihan jumlah angka kredit sebagaimana dimaksud dalam ayat (1)
memenuhi jumlah angka kredit untuk kenaikan jabatan dua tingkat atau lebih dari
jabatan terakhir yang diduduki, maka PKB yang bersangkutan dapat diangkat
dalam jenjang jabatan sesuai dengan jumlah angka kredit yang dimiliki, dengan
ketentuan :

a. Sekurang-kurangnya telah 1 (satu) tahun dalam jabatan terakhir ; dan


b. Setiap unsure penilaian dalam DP-3 sekurang-kurangnya bernilai dalam 1
(satu) tahun terakhir.
(3) PKB yang naik jabatan sebagaimana dimaksud dalam ayat (2), setiap kali
kenaikan pangkat setingkat lebih tinggi disyaratkan mengumpulkan 20% (dua
puluh persen) dari jumlah angka kredit untuk kenaikan pangkat setingkat lebih
tinggi tersebut yang berasal dari kegiatan penyuluhan KB nasional dan pelayanan
KB dan/atau pengembangan profesi.
(4) Ketentuan sebagaimana dimaksud dalam ayat (30, berlaku juga bagi PKB yang
naik pangkat setingkat lebih tinggi dalam jenjang jabatan yang sama.

BAB V
PANGANGKATAN, PEMBEBASA SEMENTARA DAN PEMBERHENTIAN
DALAM DAN DARI JABATAN

Pasal 12
Pengangkatan, pembebasan sementara, dan pemberhentian dalam dan dari jabatan
PKB, ditetapkan oleh pejabat yang berwenang sesuai dengan peraturan perundangundangan yang berlaku dengan ketentuan, sebagai berikut :

1. Untuk pengangkatan pertama kali dan pengangkatan kembali dlaam jabatan PKB
ditetapkan dengan menggunakan contoh formulir sebagaimana tersebut pada
Lampiran VIII ;
2. Untuk pembebasan sementara dari jabatan PKB ditetapkan menggunakan contoh
formulir sebagaimana tersebut pada Lampiran IX ;
3. Untuk pemberhentian dari jabatan PKB ditetapkan dengan menggunakan contoh
formulir sebagaimana tersebut pada Lampiran X ;

Pasal 13
(1) Untuk menjamin tingkat kinerja PKB dalam mencapai angka kredit untuk kenaikan
jabatan/pangkat, maka dalam pengangkatan PKB harus memperhitungkan
keseimbangan anatar bebean kerja dengan jumlah PKB sesuai jenjang
jabatannya.

(2) Disamping harus memenuhi ketentuan sebagimana dimaksud dalam ayat (1)
maka pengangkatan PKB di lingkungan Satuan Organisasi Pemerintah Daerah
harus didasarkan pada formasi jabatan pKB yang ditetapkan oleh Kepala Daerah
masing-masing setelah mendapat persetujuan tertulis menteri yang bertanggung
jawab dibidang pendayagunaan aparatur Negara dan berdasarkan Kepala BKN.

Pasal 14
Pegawai Negeri Sipil yang diangkat dalam jabatan PKB tidak dapat menduduki
jabatan rangkap, baik dengan jabatan fungsional lain maupun dengan jabatan
struktural.

Pasal 15
(1) PKB Pelaksana Pemula, pangkat Pengatur Muda. golongan ruang II/a sampai
dengan PKB Penyelia, pangkat Penata, golongan ruang III/c dan PKB Pertama.
pangkat Penata Muda, golongan ruang III/a sampai dengan PKB Madya pangkat
Pembina Tingkat I, golongan ruang IV/b, dibebaskan sementara dari jabatannya,
apabila dalam jangka waktu 5 (lima) tahun sejak diangkat dalam pangkat terakhir
tidak dapat mengumpulkan angka kredit yang ditentukan untuk kenaikan pangkat
setingkat lebih tinggi.
(2) PKB Penyelia, pangkat Penata Tingkat I, golongan ruang III/d dibebaskan
sementara

dari

jabatannya

apabila

setiap

tahun

sejak

diangkat

dalam

jabatan/pangkat tidak dapat mengumpulkan angka kredit sekurang-kurangnya 10


(sepuluh) dari kegiatan penyuluh KB nasional dan pelayanan KB dan/atau
pengembangan profesi.
(3) PKB Madya, pangkat Pembina Utama Muda, golongan ruang IV/c dibebaskan
sementara

dari

jabatannya

apabila

setiap

tahun

sejak

diangkat

dalam

jabatan/pangkatnya tidak dapat mengumpulkan angka kredit sekurang-kurangnya


20 (dua puluh) dari kegiatan penyuluh KB nasional dan pelayanan KB, dan/atau
pengembangan profesi.
(4) Pembebasan sementara bagi PKB sebagaimana dimaksud dalam ayat (1), Ayat
(2), dan ayat (3), didahului dengan peringatan selambat-lambatnya 6 (enam) bulan
sebelum batas waktu pembebasan sementara dengan menggunakan surat
peringatan yang dibuat sesuai lampiran XI.

(5) Disamping dibebaskan sementara sebagaimana dimaksud dalam ayat (1), ayat (2)
dan ayat (3), PKB dibebaskan sementara dari jabatannya, apabila:
a. Dijatuhi hukuman disiplin Pegawai Negeri Sipil dengan tingkat hukuman disiplin
sedang atau berat berupa jenis hukuman disiplin penurunan pangkat ; atau
b. Diberhentikan sementara sebagai Pegawai Negeri Sipil ; atau
c. Ditugaskan secara penuh diluar jabatan PKB ; atau
d. Cuti diluar tanggungan negara, kecuali untuk persalinan keempat dan
seterusnya ; atau
e. Tugas belajar lebih dari 6 (enam) bulan.
(6) PKB yang dibebaskan sementara sebagaimana dimaksud dalam ayat (5) huruf a.
selama menjalani masa hukuman disiplin tetap melaksanakan tugas pokoknya,
tetapi kegiatan tersebut tidak dapat ditetapkan angka kreditnya.
(7) PKB yang dibebaskan sementara sebagaimana dimaksud dalam ayat (5) huruf e.
selama pembebasan sementara dapat dipertimbangkan kenaikan pangkatnya
secara pilihan sesuai dengan peraturan perundang-undang yang berlaku apabila :
a. Sekurang-kurangnya telah 4 (empat) tahun dalam pangkat terakhir ; dan
b. Setiap unsur penilaian prestasi kerja atau pelaksanaan pekerjaan dalam Daftar
Penilaian Pelaksanaan Pekerjaan (DP3) sekurang-kurangnya bernilai baik
dalam 2 (dua) tahun terakhir.

Pasal 16
PKB diberhentikan dari jabatannya apabila :
1. Dijatuhi hukuman disiplin tingkat berat dan telah mempunyai kekuatan hokum
tetap, kecuali jenis hukuman disiplin berat berupa penurunan pangkat ; atau
2. Dalam jangka waktu 1 (satu) tahun sejak dibebaskan sementara dari jabatannya
sebagaimana dimaksud dalam pasal 15 ayat (1), tidak dapat mengumpulkan
angka kredit yang ditentukan untuk kenaikan pangkat setingkat lebih tinggi ; atau
3. Dalam jangka waktu 1 (satu) tahun sejak dibebaskan sementara dari jabatannya
sebagaimana dimaksud dalam pasal 15 ayat (2) atau ayat (3), tidak dapat
mengumpulkan angka kredit yang ditentukan.

BAB VI
PENGANGKATAN KEMBALI DALAM JABATAN
Pasal 17
(1) PKB yang dijatuhi hukuman disiplin tingkat sedang atau tingkat berat

berupa

penurunan pangkat,dapat diangkat kembali dalam jabatan PKB apabila masa


berlakunya hukuman disiplin tersebut tealh berakhir.
(2) PKB ynag dibebaskan sementara sebagai Pegawai Negeri Sipil dapat diangkat
kembali dalam jabatan PKB, apabila berdasarkan keputusan pengadilan yang
telah mempunyai kekuatan hukum tetap dinyatakan tidak bersalah atau dijatuhi
pidana percobaan.
(3) PKB yang ditugaskan secara penuh di luar jabatannya dapat diangkat kembali
dalam jabatan PKB, apabila telah selesai melaksanakan tugas di luar jabatan PKB.
(4) PKB yang dibebaskan sementara karena cuti di luar tanggungan Negara dan telah
diangkat kembali pada instansi semula, dapat diangkat kemabali dalam jabatan
PKB.
(5) PKB yang telah selesai tugas belajar lebih dari 6 (enam) bulan, dapat diangkat
kembali dalam jabatan PKB.

Pasal 18
PKB yang diangkat kembali dalam jabatan PKB sebagaimana dimakasud pada Pasal
17, jabatannya ditetapkan berdasarkan angka kredit terakhir yang dimiliki.

BAB VII
PERPINDAHAN JABATAN

Pasal 19
(1) Pengangkatan Pegawai Negeri Sipil dari jabatan lain ke dalam jabatan PKB atau
perpindahan

jabatan

dapat

dipertimbangkan

setelah

memenuhi

syarat

sebagaimana dimaksud dalam Pasal 21, Pasal 22, dan Pasal 23 Keputusan
Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara Nomor KEP/120/M.PAN/9/2004.
(2) Pangkat awal yang ditetapkan bagi Pegawai Negeri Sipil sebagaimana dimaksud
dalam ayat (1) adalah sama dengan pangkat yang dimilikinya, sedang jenjang
jabatan PKB ditetapkan sesuai dengan angka kredit yang diperoelh dari kegiatan
unsur utama dan unsure penunjang setelah melalui penilaian dan penetapan
angka kredit oleh pejabt yang berwenang.

(3) Bagi PKB yang karena perpindahan jabatan memiliki pangkat/golongan ruang
lebih tinggi dari jabatan PKB yang diperolehnya

dapat mengajukan keniakan

jabatan setingkat lebih tinggi setelah 1 (satu) tahun dalam jabatannya dan
memenuhi angka kredit yang ditentukan untuk kenaikan jabatan tersebut.

BAB VIII
KETENTUAN LAIN-LAIN

Pasal 20
PKB yangs sedang dibebaskan sementara karena :
1. dijatuhi hukuman disiplin tingkat sedang atau berat (kecuali pemberhentian
sebagai Pegawai Negeri Sipil) ; atau

2. ditugaskan secara penuh di luar jabatan PKB ; atau


3. cuti di luar tanggungan Negara,

apabila mencaapi batas usia pensiua Pegawai Negeri Sipil, diberhentikan dengan
hormat sebagai Pegawai Negeri Sipil dengan mendapatkan hak-hak kepegawaian
sesuai dengan peratuaran perundang-undangan yang berlaku, kecuali ditentukan lain
dalam peraturan perundang-undnagan yang berlaku.

Pasal 21
(1) Untuk menjamin adanya persamaan persepsi, pola piker dan tindakan dalam
melaksanakan pembinaan PKB, BKKBN selaku Instansi Pembina jabatan PKB
wajib melaksanakan sosialisais dan fasilitsi kepada Pejabat berkepentingan dan
PKB.
(2) Untuk meningkatakan kemampuan PKB secara professional sesuai kompetensi
jabatan, BKKBN selaku Insatansi Pembina, anatara lain melakukan :

a. Penyusunan kurikulum pendidikan dan pelatihan fungsional/teknis fugsional


bagi PKB ;
b. Penyelenggaraan pendidikan dan pelatihan fungsional/teknis fungsional
bagi PKB ;

c. Penetapan standar kompetensi PKB ;


d. Penyusunan pedoman formasi jabatan PKB ;
e. Penegmbanagn system informasi jabatan PKB : dan
f. Fasilitas penyusunan dan penetapan etika profesi PKB.

BAB IX
KETENTUAN PENUTUP

Pasal 22
Petunjuk teknis pelaksanaan yang belum diatur dalam Keputusan Bersama ini akan
diatur kemudian oleh Kepala BKKBN dan Kepala BKN baik secara bersama-sama
atau snediri-sendiri sesuai dengan bidang tugas masing-masing.

Pasal 23
Untuk memperjelas dan mempermudah pelaksanaan Keputusan Bersama ini
dilampirkan

Keputusan

Menteri

Pendayagunaan

Aparatur

Negara

Nomor

KEP/120/M.PAN/9/2004 sebagaiaman tersebut pada Lampiran XII.

Pasal 24
Dengan berlakunya Keputusan Bersama ini, maka Keputusan Bersama Menteri
Negara Kependudukan/Kepala Badan Koordinasi Keluarga Berencana Nasional dan
Kepala Badan Kepegawaian Negara Nomor 131/HK-104/H1/1999 dan Nomor 171
TAHUN 1999, dinyatakan tidak berlaku.

Pasal 25
Keputusan Bersama ini disampaikan kepada yang berkepentingan untuk dilaksanakan
dengan sebaik-baiknya.

Pasal 26
Keputusan Bersama ini mulai berlaku pada tanggal ditetapkan.

Ditetapkan di : Jakarta
Pada tanggal : 3 September 2004

KEPALA

KEPALA

BADAN KEPEGAWAIAN NEGARA

BADAN KOORDINASI KELUARGA


BERENCANA NASIONAL,

Ttd

HARDIJANTO

Ttd

SUMARJATI ARJOSO

LAMPIRAN 1.a.

KEPUTUSAN BERSAMA
KEPALA BADAN KOORDINASI
KELUARGA BERENCANA NASIONAL DAN
KEPALA BADAN KEPEGAWAIAN NEGARA
NOMOR
: 280/HL.007/B.2/2004
NOMOR
: 34 TAHUN 2004
TANGGAL : 3 September 2004

DAFTAR USUL PENETAPAN ANGKA REDIT


JABATAN PENYULUH KELUARGA BERENCANA PELAKSANA PEMULA
NOMOR :
Masa penilaian tanggal . s/d. .
No.
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10

Nama
NIP
Nomor Seri KARPEG
Tempat dan tanggal lahir
Jenis Kelamin
Pendidikan yang telah diperhitungkan angka kreditnya
Pangkat / golongan ruang/TMT
Jabatan
MAsa Kerja Golongan
Lama
Baru
Unit Kerja

KETERANGAN
:
:
:
:
:
:
:
: PKB Pelaksana Muda
:
:

NO

UNSUR YANG DINILAI

2
UNSUR UTAMA

I.

PENDIDIKAN
A.

Pendidikan sekolah dan memperoleh ijazah/gelar


1. Sarjana Muda / Diploma III
2. Diploma II
3.

B.

C.
JUMLAH

SLTA / Diploma I

Pendidikan dan pelatihan fungsional di bidang Keluarga Berencana


memperoleh SuratTandaTamat Pendidikandan Pelatihan (STTPP)
1. Lamanya lebih dari 961 jam
2.

Lamanya antara 941 s/d 960 jam

3.

Lamanya antara 481 s/d 940 jam

4.

Lamanya antara 161 s/d 480 jam

5.

Lamanya antara 81 s/d 160 jam

6.

Lamanya antara 30 s/d 80 jam

Pendidikan dan pelatihan Prajabatan Pendidikan dan Pelatihan Prajabatan


golongan II

ANGKA KREDIT MENURUT


INSTANSI PENGUSUL
TIM PENILAI
LAMA
BARU
JUMLAH
LAMA
BARU
JUMLAH
3
4
5
6
7
8

NO

UNSUR YANG DINILAI

II.

PENYULUHAN KB NASIONAL

1.

Melakukan pendataan KB;

2.

Melakukan pengisian form pendataan Mutasi Data Keluarga (MDK);

3.

Membuat peta pendataan IMP dan organisasi non pemerintah (ORNOP)


tingkat desa/kelurahan;

4.

Membuat penomoran IMP;

5.

Membuat Komunikasi Informasi Edukasi (KIE) KB kepada masyarakat


secara erorangan;

6.

Melakukan fasilitasi kepada kader.

JUMLAH
III.

PELAYANAN KELUARGA BERENCANA

1.

Menyalurkan alat kontrasepsi ke tingkat desa/kelurahan;

2.

Mengumpulkan data pelayanan KB di klinik;

3.

Menyiapkan sarana dan prasarana pelayanan dalam kegiatan tim KB Keliling


/ Posyandu;

4.

Menyusun laporan pelayanan terpadu (Bina Keluarga, UPPKS).

JUMLAH

ANGKA KREDIT MENURUT


INSTANSI PENGUSUL
TIM PENILAI
LAMA
BARU
JUMLAH
LAMA
BARU
JUMLAH
3
4
5
6
7
8

NO

UNSUR YANG DINILAI

IV.

KEGIATAN PENYULUH KB NASIONAL DAN PELAYANAN KB UNTUK


JENJANG SATU TINGKAT DIATAS JENJANG JABATANNYA
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.
10.
11.
12.
13.
14.
15.
Dst

JUMLAH

ANGKA KREDIT MENURUT


INSTANSI PENGUSUL
TIM PENILAI
LAMA
BARU
JUMLAH
LAMA
BARU
JUMLAH
3
4
5
6
7
8

NO

UNSUR YANG DINILAI

V.

PENGEMBANGAN PROFESI
A. Pembuatan karya tulis/karya ilmiah di bidang penyuluhan KB nasional dan
pelayanan KB.
1. Membuat karya tulis /karya ilmiah hasil penelitian, pengkajian, survey
dan evaluasi di bidang penyuluhan KB nasional dan pelayanan KB yang
dipublikasikan
a.
Dalam bentuk buku yang diterbitkan dan diedarkan secara
nasional.
b.
Dalam majalah ilmiah yang diakui oleh LIPI.
2. Membuat-karya tulis /karya ilmiah hasil penelitian, pengkajian, survey
dan evaluasi di bidang penyuluhan KB nasional dan pelayanan KB yang
tidak dipublikasikan
a.
Dalam bentuk buku yang diterbitkan dan diedarkan secara
nasional.
b.
Dalam majalah ilmiah yang diakui oleh LIPI.
3. Membuat karya tulis /karya ilmiah berupa tinjauan atau ulasan ilmiah
dengan gagasan sendiri dalam bidang penyuluhan KB nasional dan
pelayanan KB yang dipublikasikan
a.
Dalam bentuk buku yang diterbitkan dan diedarkan secara
nasional.
b.
Dalam makalah ilmiah yang diakui oleh LIPI.
4. Membuat karya tulis /karya ilmiah berupa tinjauan atau ulasan ilmiah
dengan gagasan sendiri dalam bidang penyuluhan KB nasional dan
pelayanan KB yang tidak dipublikasikan
a.
Dalam bentuk buku.
b.
Dalam bentuk makalah.

ANGKA KREDIT MENURUT


INSTANSI PENGUSUL
TIM PENILAI
LAMA
BARU
JUMLAH
LAMA
BARU
JUMLAH
3
4
5
6
7
8

NO

UNSUR YANG DINILAI

5.

Membuat tulisan ilmiah populer di bidang penyuluhan KB nasional dan


pelayanan KB yang disebarluaskan melalui media massa.
6. Menyampaikan prasarana berupa tinjauan, gagasan dan atau ulasan
ilmiah di bidang penyuluhan KB nasional dan pelayanan KB pada
pertemuan ilmiah.
B. Penerjemahan/penyaduran buku dan bahan lainnya di bidang penyuluhan KB
nasional dan pelayanan KB.
1. Menerjemahkan/menyadurkan buku atau karya ilmiah dalam bidang
penyuluhan KB nasional dan pelayanan KB yang dipublikasikan
a.
Dalam bentuk buku yang diterbitkan dan diedarkan secara
nasional.
b.
Dalam majalah itmiah yang diakui oleh LIPI.
2. Menerjemahkan/menyadurkan buku atau karya ilmiah dalam bidang
penyuluhan KB nasional dan pelayanan KB yang tidak dipublikasikan
a.
Dalam bentuk buku.
b.
Dalam bentuk makalah.
3. Membuat abstraksi tulisan yang dimuat dalam penerbitan.
C. Pembuatan buku pedoman/ petunjuk pelaksanaan/ petunjuk teknis di bidang
penyutuhan KB nasionat dan pelayanan KB.
Membuat buku pedoman/petunjuk petaksanaan/petunjuk teknis di bidang
penyuluhan KB nasional dan pelayanan KB.
D. Penemuan teknologi tepat guna di bidang penyuluhan KB nasional dan
petayanan KB.
Menemukan teknologi tepat guna di bidang penyuluhan KB nasional dan
pelayanan KB.
JUMLAH UNSUR UTAMA

ANGKA KREDIT MENURUT


INSTANSI PENGUSUL
TIM PENILAI
LAMA
BARU
JUMLAH
LAMA
BARU
JUMLAH
3
4
5
6
7
8

NO

UNSUR YANG DINILAI

VI

PENUNJANG TUGAS PKB


A. Pengajar/ petatih yang berkaitan dengan bidang penyuluhan KB nasional dan
pelayanan KB.
Mengajar/melatih pada pendidikan dan pelatihanpegawai
B. Peran serta dalam seminar/ lokakarya dalam bidang penyuluhan Kb nasional
dan pelayanan KB.
1 . Mengikuti seminar/ lokakarya setiap kati sebagai:
a. Pemrasaran
b. Pembahas/ moderator/ narasumber
c. Peserta
2.
Mengikuti / berperan serta sebagai detegasi itmiah sebagai
a. Ketua
b. Anggota
C.

Keanggotaan dalam organisasi profesi.


Menjadi anggota dalam organisasi profesi sebagai
a.

Pengurus

b.

Anggota

D.

Keanggotaan /kepengurusan ketembagaan masyarakat


Menjadi anggota/pengurus BPMD, koperasi dll.

E.

Pelaksanaan kegiatan kemasyarakatan


1.

Melaksanakan kegiatan penanggulangan bencana alam

2.

Memfasilitasi orang jompo, kesejahteraan wanita, karang taruna

ANGKA KREDIT MENURUT


INSTANSI PENGUSUL
TIM PENILAI
LAMA
BARU
JUMLAH
LAMA
BARU
JUMLAH
3
4
5
6
7
8

NO

UNSUR YANG DINILAI

F.

Pembinaan generasi muda


Membina generasi muda dalam pramuka, karang taruna.

C.

Keanggotaan datam Tim Penitai jabatan fungsionat.


Menjadi anggota Tim Penilai jabatan fungsional.

H.

a.

Ketua/Wakil ketua

b.

Anggota

Perolehan getar kesarjanaan lainnya


Memperoleh ijazah/getar yang tidak sesuai dalam bidang tugasnya

I.

a.

Sarjana / D IV

b.

Sarjana Muda/ Diploma III

c.

Diploma II

Perotehan piagam penghargaan


Memperoleh penghargaan/tanda jasa Satya Lancana Karya Satya:
a.

30 (tiga puluh) tahun lebih

b.

20 (dua puluh) tahun

c.

10 (seputuh) tahun

JUMLAH UNSUR PENUNJANG


JUMLAH UNSUR UTAMA DAN UNSUR PENUNJANG

ANGKA KREDIT MENURUT


INSTANSI PENGUSUL
TIM PENILAI
LAMA
BARU
JUMLAH
LAMA
BARU
JUMLAH
3
4
5
6
7
8

LAMPIRAN USUL / BAHAN YANG DINILAI


1.
2.
3.
, Tanggal.
Pejabat Pengusul

NIP.
Catatan Tim Penilai
, Tanggal.
Pejabat Pengusul

NIP.
Catatan Pejabat Penilai
, Tanggal.
Pejabat Pengusul

NIP.

LAMPIRAN 1.b.

KEPUTUSAN BERSAMA
KEPALA BADAN KOORDINASI
KELUARGA BERENCANA NASIONAL DAN
KEPALA BADAN KEPEGAWAIAN NEGARA
NOMOR
: 280/HL.007/B.2/2004
NOMOR
: 34 TAHUN 2004
TANGGAL : 3 September 2004

DAFTAR USUL PENETAPAN ANGKA REDIT


JABATAN PENYULUH KELUARGA BERENCANA PELAKSANA
NOMOR :
Masa penilaian tanggal . s/d. .
No.
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10

Nama
NIP
Nomor Seri KARPEG
Tempat dan tanggal lahir
Jenis Kelamin
Pendidikan yang telah diperhitungkan angka kreditnya
Pangkat / golongan ruang/TMT
Jabatan
MAsa Kerja Golongan
Lama
Baru
Unit Kerja

KETERANGAN
:
:
:
:
:
:
:
: PKB Pelaksana
:
:

NO

UNSUR YANG DINILAI

2
UNSUR UTAMA

I.

PENDIDIKAN
A.

Pendidikan sekolah dan memperoleh ijazah/gelar


1. Sarjana Muda / Diploma III
2. Diploma II
3.

B.

SLTA / Diploma I

Pendidikan dan pelatihan fungsional di bidang Keluarga Berencana


memperoleh SuratTandaTamat Pendidikandan Pelatihan (STTPP)

C.

1.

Lamanya lebih dari 961 jam

2.

Lamanya antara 941 s/d 960 jam

3.

Lamanya antara 481 s/d 940 jam

4.

Lamanya antara 161 s/d 480 jam

5.

Lamanya antara 81 s/d 160 jam

6.

Lamanya antara 30 s/d 80 jam

Pendidikan dan pelatihan Prajabatan


Pendidikan dan Pelatihan Prajabatan golongan II

JUMLAH

ANGKA KREDIT MENURUT


INSTANSI PENGUSUL
TIM PENILAI
LAMA
BARU
JUMLAH
LAMA
BARU
JUMLAH
3
4
5
6
7
8

ANGKA KREDIT MENURUT


NO

UNSUR YANG DINILAI

II

PENYULUHAN KB NASIONAL
1. Menyusun rencana pendataan dan pemetaan wilayah kerja tingkat
desa/kelurahan;
2. Melaksanakan pendataan KB dengan mengolah data wilayah desa/kelurahan;
3. Menyiapkan pendataan IMP dan ORNOP dengan membuat rencana kerja
tingkat desa/kelurahan;
4. Membuat peta pendataan IMP dan ORNOP tingkat kecamatan;
5. Menyusun rencana operasionat bulanan KB tingkat desa/keturahan;
6. Mengembangkan media KIE KB nasional dalam bentuk spanduk
7. Mengembangkan media KIE KB nasional dalam bentuk umbul-umbul
8. Menjadi Tim lomba KB nasional, tingkat desa/kelurahan
9. Menjaga stand dalam setiap pameran KB nasional;
10. Melakukan fasilitasi kepada kelompok KB/KS.
JUMLAH

III

PELAYANAN KELUARGA BERENCANA


1. Menjadi peserta dalam mini lokakarya sebagai peserta
2. Menyalurkan alat kontrasepsi ke tingkat kecamatan;
3. Mendapatkan akseptor/peserta asuransi KB;
4. Menjadi peserta dalam pelayanan Tim KB Keliling/Posyandu dan membuat
laporan \ hasil pelayanan.
5. Melakukan rujukan medis ke tempat pelayanan kesehatan;
6. Melakukan pelayanan dan pendampingan kegiatan terpudu (Bina Keluarga,
UPPKS).
JUMLAH

INSTANSI PENGUSUL

TIM PENILAI

LAMA

BARU

JUMLAH

LAMA

BARU

JUMLAH

ANGKA KREDIT MENURUT


NO

UNSUR YANG DINILAI

1
IV.

2
KEGIATAN PENYULUH KB NASIONAL DAN PELAYANAN KB UNTUK
JENJANG SATU TINGKAT DIATAS JENJANG JABATANNYA
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.
10.
11.
12.
13.
14.
15.
Dst
JUMLAH

INSTANSI PENGUSUL

TIM PENILAI

LAMA

BARU

JUMLAH

LAMA

BARU

JUMLAH

ANGKA KREDIT MENURUT


NO

UNSUR YANG DINILAI

PENGEMBANGAN PROFESI
A. Pembuatan karya tulis/karya ilmiah di bidang penyuluhan KB nasional dan
pelayanan KB.
1. Membuat karya tubs /karya ilmiah hasil penelitian, pengkajian, survey
dan evaluasi di bidang penyutuhan KB nasionat dan petayanan KB
yang dipublikasikan
a.
Dalam bentuk buku yang diterbitkan dan diedarkan secara
nasional.
b.
Dalam majalah ilmiah yang diakui oleh LIPI.
2. Membuat-karya tulis /karya ilmiah hasil penelitian, pengkajian, survey
dan evaluasi di bidang penyuluhan KB nasional dan pelayanan KB
yang tidak dipublikasikan
a.
Dalam bentuk buku yang diterbitkan dan diedarkan secara
nasional
b.
Dalam majalah ilmiah yang diakui oleh LIPI.
3. Membuat karya tulis /karya ilmiah berupa tinjauan atau ulasan ilmiah
dengan gagasan sendiri dalam bidang penyuluhan KB nasional dan
pelayanan KB yang dipublikasikan
a.
Dalam bentuk buku yang diterbitkan dan diedarkan secara
nasional.
b.
Dalam makalah ilmiah yang diakui oleh LIPI.
4. Membuat karya tulis /karya ilmiah berupa tinjauan atau ulasan ilmiah
dengan gagasan sendiri dalam bidang penyuluhan KB nasional dan
pelayanan KB yang tidak dipublikasikan
a.
Dalam bentuk buku.
b.
Dalam bentuk makalah.

INSTANSI PENGUSUL

TIM PENILAI

LAMA

BARU

JUMLAH

LAMA

BARU

JUMLAH

ANGKA KREDIT MENURUT


NO

UNSUR YANG DINILAI

5.

Membuat tutisan itmiah poputer di bidang penyultan KB nasionat dan


pelayanan KB yang disebartuaskan melatui media massa.
6. Menya mpaikan prasarana berupa tinjauan, gagasan dan atau ulasan
ilmiah di bidang penyutuhan KB nasionat dan pelayanan KB pads
pertemuan itmiah.
B. Penerjemahan/penyaduran buku dan bahan taimya di bidang penyuluhan KB
nasional dan pelayanan KB.
1. Menerjemahkan/menyadurkan buku atau karya Kmiah datam bidang
penyuluhan KB nasional dan pelayanan KB yang dipublikasikan:
a.
Dalam bentuk buku yang diterbitkan dan diedadmn secara
nasionat.
b.
Dalam majalah ilmiah yang diakui oleh UPI.
2. Menerjemahkan/menyadurkan buku atau karya ilmiah dalam bidang
penyuluhan KB nasional dan pelayanan KB yang tidak dipublikasikan
a.
Dalam bentuk buku.
b.
Dalam bentuk makalah.
3. Membuat abstraksi tulisan yang dimuat dalam penerbitan.
C. Pembuatan bular pedoman/ petunjuk pelaksanaan/ petunjuk teknis di bidang
penyuluhan KB nasional dan petayanan KB.
Membuat buku pedoman/petunjuk pelaksanaan/petunjuk teknis di bidang
penyuluhan KB nasionat dan petayanan KB.
D. Penemuan teknologi tepat guna di bidang penyuluhan KB nasional dan
pelayanan KB.
Menemukan teknologi tepat guna di bidang penyuluhan KB nasionat dan
pelayanan KB.
JUMLAH UNSUR UTAMA

INSTANSI PENGUSUL

TIM PENILAI

LAMA

BARU

JUMLAH

LAMA

BARU

JUMLAH

ANGKA KREDIT MENURUT


NO

UNSUR YANG DINILAI

VI

PENUNJANG TUGAS PKB


A. Pengajar/ pelatih yang berkaitan dengan bidang penyuluhan KB nasional dan
pelayanan KB.
Mengajar/melatih pads pendidikan dan petatihan pegawai
B. Peran serta dalam seminar/ lokakarya dalam bidang penyuluhan Kb nasional
dan pelayanan KB.
1 . Mengikuti seminar/ tokakarya setiap kati sebagai:
a.
Pemrasaran
b.
Pembahas/moderator/narasumber
c.
Peserta
2.
Mengikuti / berperan serta sebagai delegasi ilmiah sebagai
a.
Ketua
b.
Anggota
C. Keanggotaan dalam organisasi profesi.
Menjadi anggota dalam organisasi profesi sebagai
a.
Pengurus
b.
Anggota
D. Keanggotaan /kepengurusan kelembagaan masyarakat
Menjadi anggota/pengurus BPMD, koperasi dll.
E. Pelaksanaan kegiatan kemasyarakatan
1.
Melaksanakan kegiatan penanggulangan bencana alam
2.
Memfasilitasi prang jompo, kesejahteraan wanita, karang taruna

INSTANSI PENGUSUL

TIM PENILAI

LAMA

BARU

JUMLAH

LAMA

BARU

JUMLAH

ANGKA KREDIT MENURUT


NO

UNSUR YANG DINILAI

F.

Pembinaan generasi muda


Membina generasi muda datam pramuka, karang taruna.

G.

Keanggotaan dalam Tim Penitai jabatan fungsional.


Menjadi anggota Tim Penitai jabatan fungsional.

H.

a.

Ketua/Wakil ketua

b.

Anggota

Perolehan getar kesarjanaan lainnya


Memperoleh ijazah/getar yang tidak sesuai dalam bidang tugasnya

I.

a.

Sarjana / D IV

b.

Sarjana Muda/ Diploma III

c.

Diploma II

Perolehan piagam penghargaan


Memperoleh penghargaan/tanda jasa Satya Lancana Karya Satya:
a.

30 (tiga puluh) tahun lebih

b.

20 (dua puluh) tahun

c.

10 (sepuluh) tahun

JUMLAH UNSUR PENUNJANG


JUMLAH UNSUR UTAMA DAN UNSUR PENUNJANG

INSTANSI PENGUSUL

TIM PENILAI

LAMA

BARU

JUMLAH

LAMA

BARU

JUMLAH

LAMPIRAN USUL / BAHAN YANG DINILAI


1.
2.
3.
, Tanggal.
Pejabat Pengusul

NIP.
Catatan Tim Penilai
, Tanggal.
Pejabat Pengusul

NIP.
Catatan Pejabat Penilai
, Tanggal.
Pejabat Pengusul

NIP.

LAMPIRAN 1.c.

KEPUTUSAN BERSAMA
KEPALA BADAN KOORDINASI
KELUARGA BERENCANA NASIONAL DAN
KEPALA BADAN KEPEGAWAIAN NEGARA
NOMOR
: 280/HL.007/B.2/2004
NOMOR
: 34 TAHUN 2004
TANGGAL : 3 September 2004

DAFTAR USUL PENETAPAN ANGKA REDIT


JABATAN PENYULUH KELUARGA BERENCANA PELAKSANA
NOMOR :
Masa penilaian tanggal . s/d. .
No.
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10

Nama
NIP
Nomor Seri KARPEG
Tempat dan tanggal lahir
Jenis Kelamin
Pendidikan yang telah diperhitungkan angka kreditnya
Pangkat / golongan ruang/TMT
Jabatan
Masa Kerja Golongan
Lama
Baru
Unit Kerja

KETERANGAN
:
:
:
:
:
:
:
: PKB Pelaksana
:
:

NO

UNSUR YANG DINILAI

2
UNSUR UTAMA

I.

PENDIDIKAN
A.

Pendidikan sekolah dan memperoleh ijazah/gelar


1. Sarjana Muda / Diploma III
2. Diploma II
3.

B.

SLTA / Diploma I

Pendidikan dan pelatihan fungsional di bidang Keluarga Berencana


memperoleh SuratTandaTamat Pendidikandan Pelatihan (STTPP)

C.

1.

Lamanya lebih dari 961 jam

2.

Lamanya antara 941 s/d 960 jam

3.

Lamanya antara 481 s/d 940 jam

4.

Lamanya antara 161 s/d 480 jam

5.

Lamanya antara 81 s/d 160 jam

6.

Lamanya antara 30 s/d 80 jam

Pendidikan dan pelatihan Prajabatan


Pendidikan dan Pelatihan Prajabatan golongan II

JUMLAH

ANGKA KREDIT MENURUT


INSTANSI PENGUSUL
TIM PENILAI
LAMA
BARU
JUMLAH
LAMA
BARU
JUMLAH
3
4
5
6
7
8

ANGKA KREDIT MENURUT


NO
1
II

UNSUR YANG DINILAI


2
PENYULUHAN KB NASIONAL
1. Menyusun rencana pendataan dan pemetaan wilayah kerja tingkat
kecamatan;
2. Melaksanakan pendataan KB dengan menyajikan hasil pengolahan data
desa/kelurahan;
3. Membuat laporan pendataan di wilayah kerja;
4. Melakukan sosialisasi hasil pendataan tingkat desa/kelurahan;
5. Menyiapkan pendataan IMP dan ORNOP dalam membuat rencana kerja
tingkat kecamatan;
6. Memberikan pembekalan kepada kader, masyarakat, tokoh formal/informal
Tingkat desa/kelurahan;
7. Melakukan pendekatan kepada IMP dan ORNOP tingkat desa/kelurahan;
8. Menyusun rencana operasional bulanan KB tingkat Kecamatan;
9. Mengembangkan media KIE KB nasional dalam bentuk transparan;
10. Mengembangkan media KIE KB nasional dalam bentuk media sederhana;
11. Metakukan KIE KB kepada masyarakat secara kelompok;
12. Menyiapkan sarana KIE dengan mobil penerangan (Mupen) KB;
13. Menjadi tim lomba KB nasional tingkat kecamatan;
14. Metakukan fasilitasi kepada Sub PPKBD;
15. Melakukan fasilitasi kemitraan instansi pemerintah dan non pemerintah
Tingkat desa/kelurahan;
16. Menyusun mated rakor/raker KB tingkat desa/kelurahan.
JUMLAH

INSTANSI PENGUSUL

TIM PENILAI

LAMA

BARU

JUMLAH

LAMA

BARU

JUMLAH

ANGKA KREDIT MENURUT


NO

UNSUR YANG DINILAI

1
III

PELAYANAN KELUARGA BERENCANA


1.

Menjadi peserta dalam mini lokakarya sebagai penyaji

2.

Memberikan pembekalan dan informasi kepada kader

3.

Menyiapkan sarana dan prasarana pelayanan KB kepada kader

4.

Membimbing kegiatan pendewasaan usia perkawinan

JUMLAH
IV

KEGIATAN PENYULUHAN KB NASIONAL PELAYANAN KB UNTUK


JENJANG SATU TINGKAT DIATAS/SATU TINGKAT DIBAWAH JENJANG
JABATANNYA
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
dst

JUMLAH

INSTANSI PENGUSUL

TIM PENILAI

LAMA

BARU

JUMLAH

LAMA

BARU

JUMLAH

ANGKA KREDIT MENURUT


NO

UNSUR YANG DINILAI

PENGEMBANGAN PROFESI
A. Pembuatan karya tulis/karya ilmiah di bidang penyuluhan KB nasional dan
pelayanan KB
1. Membuat karya tulis /karya ilmiah hasit penelitian, pengkajian, survey
dan evaluasi di bidang penyutuhan KB nasionat dan petayanan KB yang
dipublikasikan
a.
Dalam bentuk buku yang diterbitkan dan diedarkan secara
nasional.
b.
Dalam majalah ilmiah yang diakui oleh LIPI.
2. Membuat-karya tulis /karya ilmiah hasil penelitian, pengkajian, survey
dan valuasi di bidang penyuluhan KB nasional dan pelayanan KB yang
tidak dipublikasikan
a.
Dalam bentuk buku yang diterbitkan dan diedarkan secara
nasional
b.
Dalam majalah ilmiah yang diakui oteh LIPI.
3. Membuat karya tulis /karya ilmiah berupa tinjauan atau utasan ilmiah
dengan gagasan sendiri dalam bidang penyutuhan KB nasional dan
petayanan KB yang dipublikasikan
a.
Dalam bentuk buku yang diterbitkan dan diedarkan secara
nasional.
b.
Dalam makatah ilmiah yang diakui oleh UPI.
4. Membuat karya tulis /karya ilmiah berupa tinjauan atau ulasan ilmiah
dengan gagasan sendiri dalam bidang penyutuhan KB nasionat dan
petayanan KB yang tidak dipublikasikan
a.
Dalam bentuk buku.
b.
Dalam bentuk makalah.
5. Membuat tulisan itmiah poputer di bidang penyutuhan KB nasional dan
pelayanan KB yang disebartuaskan melalui media massa.

INSTANSI PENGUSUL

TIM PENILAI

LAMA

BARU

JUMLAH

LAMA

BARU

JUMLAH

ANGKA KREDIT MENURUT


NO

UNSUR YANG DINILAI

6.

B.

C.

D.

JUMLAH

Menyampaikan prasarana berupa tinjauan, gagasan dan atau ulasan


ilmiah di bidang penyuluhan KB nasional dan pelayanan KB pada
pertemuan ilmiah
Penerjemahan/penyaduran buku dan bahan lainnya di bidang penyuluhan KB
nasional dan pelayanan KB.
1. Menerjemahkan/menyadurkan buku atau karya itmiah datam bidang
penyuluhan KB nasional dan pelayanan KB yang dipublikasikan
a.
Dalam bentuk buku yang diterbitkan dan diedarkan secara
nasional.
b.
Dalam majalah ilmiah yang diakui oleh LIPI.
2. Menerjemahkan/menyadurkan buku atau karya ilmiah dalam bidang
penyuluhan KB nasional dan pelayanan KB yang tidak dipublikasikan
a.
Dalam bentuk buku.
b.
Dalam bentuk makalah.
3. Membuat abstraksi tulisan yang dibuat dalam penerbitan.
Pembuatan buku pedoman/ petunjuk pelaksanaan/ petunjuk teknis di bidang
penyuluhan KB nasional dan pelayanan KB.
Membuat buku pedoman/petunjuk pelaksanaan/petunjuk teknis di bidang
penyuluhan KB nasional dan pelayanan KB.
Penemuan teknologi tepat guna di bidang penyuluhan KB nasional dan
pelayanan KB.
Menemukan teknologi tepat guna di bidang penyuluhan KB nasional dan
pelayanan KB.

INSTANSI PENGUSUL

TIM PENILAI

LAMA

BARU

JUMLAH

LAMA

BARU

JUMLAH

ANGKA KREDIT MENURUT


NO

UNSUR YANG DINILAI

VI

PENUNJANG TUGAS PKB


A. Pengajar/pelatih yang berkaitan dengan bidang penyuluhan KB nasional dan
pelayanan KB.
Mengajar/melatih pada pendidikan dan pelatihan pegawai
B. Peran serta dalam seminar/ lokakarya dalam bidang penyuluhan Kb nasional
dan pelayanan KB.
1 . Mengikuti seminar/ lokakarya setiap kali sebagai:
a.
Pemasaran
b.
Pembahas/moderator/narasumber
c.
Peserta
2. Mengikuti/ berperan serta sebagai delegasi ilmiah sebagai
a.
Ketua
b.
Anggota
C. Keanggotaan dalam organisasi profesi.
Menjadi anggota dalam organisasi profesi sebagai
a. Pengurus
b. Anggota
D. Keanggotaan /kepengurusan kelembagaan masyarakat
Menjadi anggota/pengurus BPMD, koperasi dll.
E. Pelaksanaan kegiatan kemasyarakatan
1. Melaksanakan kegiatan penanggulangan bencana alam
2. Memfasilitasi orang jompo, kesejahteraan wanita, karang taruna

INSTANSI PENGUSUL

TIM PENILAI

LAMA

BARU

JUMLAH

LAMA

BARU

JUMLAH

ANGKA KREDIT MENURUT


NO

UNSUR YANG DINILAI

F.

Pembinaan generasi muda


Membina generasi muda datam pramuka, karang taruna.

G.

Keanggotaan dalam Tim Penitai jabatan fungsional.


Menjadi anggota Tim Penitai jabatan fungsional.

H.

a.

Ketua/Wakil ketua

b.

Anggota

Perolehan getar kesarjanaan lainnya


Memperoleh ijazah/getar yang tidak sesuai dalam bidang tugasnya

I.

a.

Sarjana / D IV

b.

Sarjana Muda/ Diploma III

c.

Diploma II

Perolehan piagam penghargaan


Memperoleh penghargaan/tanda jasa Satya Lancana Karya Satya:
a.

30 (tiga puluh) tahun lebih

b.

20 (dua puluh) tahun

c.

10 (sepuluh) tahun

JUMLAH UNSUR PENUNJANG


JUMLAH UNSUR UTAMA DAN UNSUR PENUNJANG

INSTANSI PENGUSUL

TIM PENILAI

LAMA

BARU

JUMLAH

LAMA

BARU

JUMLAH

LAMPIRAN USUL / BAHAN YANG DINILAI


1.
2.
3.
, Tanggal.
Pejabat Pengusul

NIP.
Catatan Tim Penilai
, Tanggal.
Pejabat Pengusul

NIP.
Catatan Pejabat Penilai
, Tanggal.
Pejabat Pengusul

NIP.

LAMPIRAN 1.d.

KEPUTUSAN BERSAMA
KEPALA BADAN KOORDINASI
KELUARGA BERENCANA NASIONAL DAN
KEPALA BADAN KEPEGAWAIAN NEGARA
NOMOR
: 280/HL.007/B.2/2004
NOMOR
: 34 TAHUN 2004
TANGGAL : 3 September 2004

DAFTAR USUL PENETAPAN ANGKA REDIT


JABATAN PENYULUH KELUARGA BERENCANA PENYELIA
NOMOR :
Masa penilaian tanggal . s/d. .
No.
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10

Nama
NIP
Nomor Seri KARPEG
Tempat dan tanggal lahir
Jenis Kelamin
Pendidikan yang telah diperhitungkan angka kreditnya
Pangkat / golongan ruang/TMT
Jabatan
MAsa Kerja Golongan
Lama
Baru
Unit Kerja

KETERANGAN
:
:
:
:
:
:
:
: PKB Penyelia
:
:

NO

UNSUR YANG DINILAI

2
UNSUR UTAMA

I.

PENDIDIKAN
A.

Pendidikan sekolah dan memperoleh ijazah/gelar


1. Sarjana Muda / Diploma III
2. Diploma II
3.

B.

SLTA / Diploma I

Pendidikan dan pelatihan fungsional di bidang Keluarga Berencana


memperoleh SuratTandaTamat Pendidikandan Pelatihan (STTPP)

C.

1.

Lamanya lebih dari 961 jam

2.

Lamanya antara 941 s/d 960 jam

3.

Lamanya antara 481 s/d 940 jam

4.

Lamanya antara 161 s/d 480 jam

5.

Lamanya antara 81 s/d 160 jam

6.

Lamanya antara 30 s/d 80 jam

Pendidikan dan pelatihan Prajabatan


Pendidikan dan Pelatihan Prajabatan golongan II

JUMLAH

ANGKA KREDIT MENURUT


INSTANSI PENGUSUL
TIM PENILAI
LAMA
BARU
JUMLAH
LAMA
BARU
JUMLAH
3
4
5
6
7
8

NO

UNSUR YANG DINILAI

1
II

2
PENYULUHAN KB NASIONAL
1.
Membuat peta wilayah kerja hasil pendataan;
2.
Melakukan sosialisasi hasil pendataan tingkat kecamatan;
3.
Memberikan pembekalan kepada kader, masyarakat, tokoh formal/informal
tingkat kecamatan;
4.
Melakukan pendekatan kepada IMP dan ORNOP tingkat kecamatan;
5.
Mengembangkan media KIE KB nasional dalam bentuk poster;
6.
Mengembangkan media KIE KB nasional dalam bentuk leaflet;
7.
Mengembangkan media KIE KB nasional dalam bentuk media tradisional di
pedesaan:
8.
Mengembangkan media KIE KB nasional dalam bentuk billboard;
9.
Mengevaluasi pelaksanaan kegiatan advokasi dan KIE KB tingkat kecamatan;
10
Menjadi Tim Penilai setiap jenis lomba KB nasional tingkat kecamatan;
11
Melakukan fasilitasi kemitraan Instansi pemerintah dan non pemerintah tingkat
kecamatan.
12. Menyusun mated rakor/raker KB tingkat kecamatan;
13. Memfasilitasi terlaksananya pelayanan KB oleh LSOM.
JUMLAH

III

PELAYANAN KELUARGA BERENCANA


1. Memberikan pembekalan dan informasi kepada masyarakat;
2. Memberikan pembekalan dan informasi kepada tokoh formal;
3. Mengidentifikasi sasaran, menganalisis dan menyusun rencana kebutuhan alat
kontrasepsi di tingkat desa/kelurahan;

ANGKA KREDIT MENURUT


INSTANSI PENGUSUL
TIM PENILAI
LAMA
BARU
JUMLAH
LAMA
BARU
JUMLAH
3
4
5
6
7
8

NO

UNSUR YANG DINILAI

2
Mengidentifikasi dan menseleksi calon penerima bantuan pelayanan terpadu di tingkat
Desa/Kelurahan
5. Melakukan pelayanan KB pada momentum strategi
6. Memberikan orientasi ketrampilan kader IMP / POKTAN
JUMLAH
IV KEGIATAN PENYULUHAN KB NASIONAL PELAYANAN KB UNTUK JENJANG
SATU TINGKAT DIATAS/SATU TINGKAT DIBAWAH JENJANG JABATANNYA
1.
4.

2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.
10.
11.
12.
13.
14.
dst
JUMLAH

ANGKA KREDIT MENURUT


INSTANSI PENGUSUL
TIM PENILAI
LAMA
BARU
JUMLAH
LAMA
BARU
JUMLAH
3
4
5
6
7
8

NO
1
V

UNSUR YANG DINILAI


2
PENGEMBANGAN PROFESI
A. Pembuatan karya tulis/karya ilmiah di bidang penyuluhan KB nasional dan
pelayanan KB
1. Membuat karya tulis /karya ilmiah hasit penelitian, pengkajian, survey dan
evaluasi di bidang penyutuhan KB nasionat dan petayanan KB yang
dipublikasikan
a.
Dalam bentuk buku yang diterbitkan dan diedarkan secara nasional.
b.
Dalam majalah ilmiah yang diakui oleh LIPI.
2. Membuat-karya tulis /karya ilmiah hasil penelitian, pengkajian, survey dan
valuasi di bidang penyuluhan KB nasional dan pelayanan KB yang tidak
dipublikasikan
a.
Dalam bentuk buku yang diterbitkan dan diedarkan secara nasional
b.
Dalam majalah ilmiah yang diakui oteh LIPI.
3. Membuat karya tulis /karya ilmiah berupa tinjauan atau utasan ilmiah
dengan gagasan sendiri dalam bidang penyutuhan KB nasional dan
petayanan KB yang dipublikasikan
a.
Dalam bentuk buku yang diterbitkan dan diedarkan secara nasional.
b.
Dalam makatah ilmiah yang diakui oleh UPI.
4. Membuat karya tulis /karya ilmiah berupa tinjauan atau ulasan ilmiah
dengan gagasan sendiri dalam bidang penyutuhan KB nasionat dan
petayanan KB yang tidak dipublikasikan
a.
Dalam bentuk buku.
b.
Dalam bentuk makalah.
5. Membuat tulisan itmiah poputer di bidang penyutuhan KB nasional dan
pelayanan KB yang disebartuaskan melalui media massa.
6. Menyampaikan prasarana berupa tinjauan, gagasan dan atau ulasan ilmiah
di bidang penyuluhan KB nasional dan pelayanan KB pada pertemuan
ilmiah

ANGKA KREDIT MENURUT


INSTANSI PENGUSUL
TIM PENILAI
LAMA
BARU
JUMLAH
LAMA
BARU
JUMLAH
3
4
5
6
7
8

NO
1

UNSUR YANG DINILAI


2
Penerjemahan/penyaduran buku dan bahan lainnya di bidang penyuluhan KB
nasional dan pelayanan KB.
1. Menerjemahkan/menyadurkan buku atau karya itmiah datam bidang
penyuluhan KB nasional dan pelayanan KB yang dipublikasikan
a.
Dalam bentuk buku yang diterbitkan dan diedarkan secara nasional.
b.
Dalam majalah ilmiah yang diakui oleh LIPI.
2. Menerjemahkan/menyadurkan buku atau karya ilmiah dalam bidang
penyuluhan KB nasional dan pelayanan KB yang tidak dipublikasikan
a.
Dalam bentuk buku.
b.
Dalam bentuk makalah.
3. Membuat abstraksi tulisan yang dibuat dalam penerbitan.
C. Pembuatan buku pedoman/ petunjuk pelaksanaan/ petunjuk teknis di bidang
penyuluhan KB nasional dan pelayanan KB.
Membuat buku pedoman/petunjuk pelaksanaan/petunjuk teknis di bidang
penyuluhan KB nasional dan pelayanan KB.
D. Penemuan teknologi tepat guna di bidang penyuluhan KB nasional dan
pelayanan KB.
Menemukan teknologi tepat guna di bidang penyuluhan KB nasional dan
pelayanan KB.
JUMLAH
PENUNJANG TUGAS PKB
A. Pengajar/pelatih yang berkaitan dengan bidang penyuluhan KB nasional dan
pelayanan KB.
Mengajar/melatih pada pendidikan dan pelatihan pegawai
B. Peran serta dalam seminar/ lokakarya dalam bidang penyuluhan Kb nasional dan
pelayanan KB.
1 . Mengikuti seminar/ lokakarya setiap kali sebagai:
a.
Pemasaran

B.

VI

ANGKA KREDIT MENURUT


INSTANSI PENGUSUL
TIM PENILAI
LAMA
BARU
JUMLAH
LAMA
BARU
JUMLAH
3
4
5
6
7
8

NO

UNSUR YANG DINILAI

C.

D.
E.
F.
G.

H.

I.

2
b.
Pembahas/moderator/narasumber
c.
Peserta
2. Mengikuti/ berperan serta sebagai delegasi ilmiah sebagai
a.
Ketua
b.
Anggota
Keanggotaan dalam organisasi profesi.
Menjadi anggota dalam organisasi profesi sebagai
a. Pengurus
b. Anggota
Keanggotaan /kepengurusan kelembagaan masyarakat
Menjadi anggota/pengurus BPMD, koperasi dll.
Pelaksanaan kegiatan kemasyarakatan
1. Melaksanakan kegiatan penanggulangan bencana alam
2. Memfasilitasi orang jompo, kesejahteraan wanita, karang taruna
Pembinaan generasi muda
Membina generasi muda datam pramuka, karang taruna.
Keanggotaan dalam Tim Penitai jabatan fungsional.
Menjadi anggota Tim Penitai jabatan fungsional.
a.
Ketua/Wakil ketua
b.
Anggota
Perolehan getar kesarjanaan lainnya
Memperoleh ijazah/getar yang tidak sesuai dalam bidang tugasnya
a.
Sarjana / D IV
b.
Sarjana Muda/ Diploma III
c.
Diploma II
Perolehan piagam penghargaan
Memperoleh penghargaan/tanda jasa Satya Lancana Karya Satya:

ANGKA KREDIT MENURUT


INSTANSI PENGUSUL
TIM PENILAI
LAMA
BARU
JUMLAH
LAMA
BARU
JUMLAH
3
4
5
6
7
8

NO
1

UNSUR YANG DINILAI


2
a.
30 (tiga puluh) tahun lebih
b.
20 (dua puluh) tahun
c.
10 (sepuluh) tahun
JUMLAH UNSUR PENUNJANG
JUMLAH UNSUR UTAMA DAN UNSUR PENUNJANG

ANGKA KREDIT MENURUT


INSTANSI PENGUSUL
TIM PENILAI
LAMA
BARU
JUMLAH
LAMA
BARU
JUMLAH
3
4
5
6
7
8

LAMPIRAN USUL / BAHAN YANG DINILAI


1.
2.
3.
, Tanggal.
Pejabat Pengusul

NIP.
Catatan Tim Penilai
, Tanggal.
Pejabat Pengusul

NIP.
Catatan Pejabat Penilai
, Tanggal.
Pejabat Pengusul

NIP.

LAMPIRAN II.a.

KEPUTUSAN BERSAMA
KEPALA BADAN KOORDINASI
KELUARGA BERENCANA NASIONAL DAN
KEPALA BADAN KEPEGAWAIAN NEGARA
NOMOR
: 280/HL.007/B.2/2004
NOMOR
: 34 TAHUN 2004
TANGGAL : 3 September 2004

DAFTAR USUL PENETAPAN ANGKA REDIT


JABATAN PENYULUH KELUARGA BERENCANA PERTAMA
NOMOR :
Masa penilaian tanggal . s/d. .
No.
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10

Nama
NIP
Nomor Seri KARPEG
Tempat dan tanggal lahir
Jenis Kelamin
Pendidikan yang telah diperhitungkan angka kreditnya
Pangkat / golongan ruang/TMT
Jabatan
MAsa Kerja Golongan
Lama
Baru
Unit Kerja

KETERANGAN
:
:
:
:
:
:
:
: PKB Pertama
:
:

NO

UNSUR YANG DINILAI

2
UNSUR UTAMA

I.

PENDIDIKAN
A.

B.

Pendidikan sekolah dan memperoleh ijazah/gelar


1.

Doktor (S.3)

2.

Pasca Sarjana (S.2)

3.

Sarjana / Diploma IV

Pendidikan dan pelatihan fungsional di bidang Keluarga Berencana


memperoleh SuratTandaTamat Pendidikandan Pelatihan (STTPP)

C.

1.

Lamanya lebih dari 961 jam

2.

Lamanya antara 941 s/d 960 jam

3.

Lamanya antara 481 s/d 940 jam

4.

Lamanya antara 161 s/d 480 jam

5.

Lamanya antara 81 s/d 160 jam

6.

Lamanya antara 30 s/d 80 jam

Pendidikan dan pelatihan Prajabatan


Pendidikan dan Pelatihan Prajabatan golongan II

JUMLAH

ANGKA KREDIT MENURUT


INSTANSI PENGUSUL
TIM PENILAI
LAMA
BARU
JUMLAH
LAMA
BARU
JUMLAH
3
4
5
6
7
8

NO
1
II

UNSUR YANG DINILAI


2
PENYULUHAN KB NASIONAL
1. Menyusun rencana pendataan dan pemetaan/wilayah kerja tingkat

Kabupaten/Kota;
2.

Melaksanakan pendataan KB dengan mengolah data wilayah


kecamatan/Kabupaten/Kota;

3.

Melaksanakan pendataan KB dengan verifikasi/validasi data;

4.

Menyiapkan pendataan IMP dan ORNOP dalam membuat rencana kerja


tingkat Kabupaten/Kota;

5.

Membuat peta pendataan IMP dan ORNOP tingkat Kabupaten/Kota;

6.

Menyiapkan instrumen pendataan KB dengan menguji coba instrumen;

7.

Mengevaluasi pencapaian KB tingkat desa/kelurahan;

8.

Menyusun isi pecan KB nasional untuk bahan advokasi tingkat Kecamatan;

9.

Menyusun isi pesan KB nasional untuk bahan KIE tingkat Kecamatan;

10. Menyusun rencana operasional bulanan KB tingkat Kabupaten/Kota;


11. Mengembangkan media KIE KB nasional dalam bentuk banner;
12. Metakukan KIE dengan mobil penerangan (MUPEN) KB;
13. Melakukan uji coba mated dan media advokasi dan KIE KB nasional;
14. Mendesain pameran KB nasional di tingkat kecamatan;
15. Melakukan fasilitasi kepada PPKBD;
16. Menjadi peserta pada rakor/rakernas KB nasional tingkat Propinsi.
JUMLAH

ANGKA KREDIT MENURUT


INSTANSI PENGUSUL
TIM PENILAI
LAMA
BARU
JUMLAH
LAMA
BARU
JUMLAH
3
4
5
6
7
8

NO

UNSUR YANG DINILAI

1
III

2
PELAYANAN KELUARGABERENCANA
1. Mengidentifikasi sasaran, menganalisis dan menyusun rencana kebutuhan
alat kontrasepsi di tingkat Kecamatan;
2. Mengidentifikasi dan menseleksi calon penerima bantuan pelayanan terpadu
di tingkat Kabupaten/Kota;
3. Melakukan pengembangan wawasan pelayanan terpadu (Bina Keluarga,
UPPKS);
4. Melakukan pra konseling KB;
5. Memantau dan mengevaluasi pelayanan KB tingkat Kabupaten/Kota;
6. Melakukan uji coba pengembangan model teknis penyuluhan KB Nasional
dan pelayanan KB.
JUMLAH

ANGKA KREDIT MENURUT


INSTANSI PENGUSUL
TIM PENILAI
LAMA
BARU
JUMLAH
LAMA
BARU
JUMLAH
3
4
5
6
7
8

NO

UNSUR YANG DINILAI

IV.

KEGIATAN PENYULUH KB NASIONAL DAN PELAYANAN KB UNTUK


JENJANG SATU TINGKAT DIATAS JENJANG JABATANNYA
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.
10.
11.
12.
13.
14.
15.
Dst
JUMLAH

ANGKA KREDIT MENURUT


INSTANSI PENGUSUL
TIM PENILAI
LAMA
BARU
JUMLAH
LAMA
BARU
JUMLAH
3
4
5
6
7
8

NO

UNSUR YANG DINILAI

PENGEMBANGAN PROFESI
A. Pembuatan karya tulis/karya ilmiah di bidang penyuluhan KB nasional dan
pelayanan KB
1. Membuat karya tulis /karya ilmiah hasit penelitian, pengkajian, survey dan
evaluasi di bidang penyutuhan KB nasionat dan petayanan KB yang
dipublikasikan
a.
Dalam bentuk buku yang diterbitkan dan diedarkan secara nasional.
b.
Dalam majalah ilmiah yang diakui oleh LIPI.
2. Membuat-karya tulis /karya ilmiah hasil penelitian, pengkajian, survey dan
valuasi di bidang penyuluhan KB nasional dan pelayanan KB yang tidak
dipublikasikan
a.
Dalam bentuk buku yang diterbitkan dan diedarkan secara nasional
b.
Dalam majalah ilmiah yang diakui oteh LIPI.
3. Membuat karya tulis /karya ilmiah berupa tinjauan atau utasan ilmiah
dengan gagasan sendiri dalam bidang penyutuhan KB nasional dan
petayanan KB yang dipublikasikan
a.
Dalam bentuk buku yang diterbitkan dan diedarkan secara nasional.
b.
Dalam makatah ilmiah yang diakui oleh UPI.
4. Membuat karya tulis /karya ilmiah berupa tinjauan atau ulasan ilmiah
dengan gagasan sendiri dalam bidang penyutuhan KB nasionat dan
petayanan KB yang tidak dipublikasikan
a.
Dalam bentuk buku.
b.
Dalam bentuk makalah.

ANGKA KREDIT MENURUT


INSTANSI PENGUSUL
TIM PENILAI
LAMA
BARU
JUMLAH
LAMA
BARU
JUMLAH
3
4
5
6
7
8

NO

UNSUR YANG DINILAI

5.

Membuat tulisan itmiah poputer di bidang penyutuhan KB nasional dan


pelayanan KB yang disebartuaskan melalui media massa.
6. Menyampaikan prasarana berupa tinjauan, gagasan dan atau ulasan ilmiah
di bidang penyuluhan KB nasional dan pelayanan KB pada pertemuan
ilmiah
B. Penerjemahan/penyaduran buku dan bahan lainnya di bidang penyuluhan KB
nasional dan pelayanan KB.
1. Menerjemahkan/menyadurkan buku atau karya itmiah datam bidang
penyuluhan KB nasional dan pelayanan KB yang dipublikasikan
a.
Dalam bentuk buku yang diterbitkan dan diedarkan secara nasional.
b.
Dalam majalah ilmiah yang diakui oleh LIPI.
2. Menerjemahkan/menyadurkan buku atau karya ilmiah dalam bidang
penyuluhan KB nasional dan pelayanan KB yang tidak dipublikasikan
a.
Dalam bentuk buku.
b.
Dalam bentuk makalah.
3. Membuat abstraksi tulisan yang dibuat dalam penerbitan.
C. Pembuatan buku pedoman/ petunjuk pelaksanaan/ petunjuk teknis di bidang
penyuluhan KB nasional dan pelayanan KB.
Membuat buku pedoman/petunjuk pelaksanaan/petunjuk teknis di bidang
penyuluhan KB nasional dan pelayanan KB.
D. Penemuan teknologi tepat guna di bidang penyuluhan KB nasional dan
pelayanan KB.
Menemukan teknologi tepat guna di bidang penyuluhan KB nasional dan
pelayanan KB.
JUMLAH

ANGKA KREDIT MENURUT


INSTANSI PENGUSUL
TIM PENILAI
LAMA
BARU
JUMLAH
LAMA
BARU
JUMLAH
3
4
5
6
7
8

NO

UNSUR YANG DINILAI

VI

PENUNJANG TUGAS PKB


A. Pengajar/pelatih yang berkaitan dengan bidang penyuluhan KB nasional dan
pelayanan KB.
Mengajar/melatih pada pendidikan dan pelatihan pegawai
B. Peran serta dalam seminar/ lokakarya dalam bidang penyuluhan Kb nasional dan
pelayanan KB.
1 . Mengikuti seminar/ lokakarya setiap kali sebagai:
a.
Pemasaran
b.
Pembahas/moderator/narasumber
c.
Peserta
2. Mengikuti/ berperan serta sebagai delegasi ilmiah sebagai
a.
Ketua
b.
Anggota
C. Keanggotaan dalam organisasi profesi.
Menjadi anggota dalam organisasi profesi sebagai
a. Pengurus
b.

Anggota

D.

Keanggotaan /kepengurusan kelembagaan masyarakat


Menjadi anggota/pengurus BPMD, koperasi dll.

E.

Pelaksanaan kegiatan kemasyarakatan


1.

Melaksanakan kegiatan penanggulangan bencana alam

2.

Memfasilitasi orang jompo, kesejahteraan wanita, karang taruna

ANGKA KREDIT MENURUT


INSTANSI PENGUSUL
TIM PENILAI
LAMA
BARU
JUMLAH
LAMA
BARU
JUMLAH
3
4
5
6
7
8

NO

UNSUR YANG DINILAI

F.

Pembinaan generasi muda


Membina generasi muda datam pramuka, karang taruna.

G.

Keanggotaan dalam Tim Penitai jabatan fungsional.


Menjadi anggota Tim Penitai jabatan fungsional.

H.

a.

Ketua/Wakil ketua

b.

Anggota

Perolehan getar kesarjanaan lainnya


Memperoleh ijazah/getar yang tidak sesuai dalam bidang tugasnya

I.

a.

Sarjana / D IV

b.

Sarjana Muda/ Diploma III

c.

Diploma II

Perolehan piagam penghargaan


Memperoleh penghargaan/tanda jasa Satya Lancana Karya Satya:
a.

30 (tiga puluh) tahun lebih

b.

20 (dua puluh) tahun

c.

10 (sepuluh) tahun

JUMLAH UNSUR PENUNJANG


JUMLAH UNSUR UTAMA DAN UNSUR PENUNJANG

ANGKA KREDIT MENURUT


INSTANSI PENGUSUL
TIM PENILAI
LAMA
BARU
JUMLAH
LAMA
BARU
JUMLAH
3
4
5
6
7
8

LAMPIRAN USUL / BAHAN YANG DINILAI


1.
2.
3.
, Tanggal.
Pejabat Pengusul

NIP.
Catatan Tim Penilai
, Tanggal.
Pejabat Pengusul

NIP.
Catatan Pejabat Penilai
, Tanggal.
Pejabat Pengusul

NIP.

LAMPIRAN II.b.

KEPUTUSAN BERSAMA
KEPALA BADAN KOORDINASI
KELUARGA BERENCANA NASIONAL DAN
KEPALA BADAN KEPEGAWAIAN NEGARA
NOMOR
: 280/HL.007/B.2/2004
NOMOR
: 34 TAHUN 2004
TANGGAL : 3 September 2004

DAFTAR USUL PENETAPAN ANGKA REDIT


JABATAN PENYULUH KELUARGA BERENCANA MUDA
NOMOR :
Masa penilaian tanggal . s/d. .
No.
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10

Nama
NIP
Nomor Seri KARPEG
Tempat dan tanggal lahir
Jenis Kelamin
Pendidikan yang telah diperhitungkan angka kreditnya
Pangkat / golongan ruang/TMT
Jabatan
Masa Kerja Golongan
Lama
Baru
Unit Kerja

KETERANGAN
:
:
:
:
:
:
:
: PKB Muda
:
:

NO

UNSUR YANG DINILAI

2
UNSUR UTAMA

I.

PENDIDIKAN
A.

B.

Pendidikan sekolah dan memperoleh ijazah/gelar


1.

Doktor (S.3)

2.

Pasca Sarjana (S.2)

3.

Sarjana / Diploma IV

Pendidikan dan pelatihan fungsional di bidang Keluarga Berencana


memperoleh SuratTandaTamat Pendidikandan Pelatihan (STTPP)

C.

1.

Lamanya lebih dari 961 jam

2.

Lamanya antara 941 s/d 960 jam

3.

Lamanya antara 481 s/d 940 jam

4.

Lamanya antara 161 s/d 480 jam

5.

Lamanya antara 81 s/d 160 jam

6.

Lamanya antara 30 s/d 80 jam

Pendidikan dan pelatihan Prajabatan


Pendidikan dan Pelatihan Prajabatan golongan II

JUMLAH

ANGKA KREDIT MENURUT


INSTANSI PENGUSUL
TIM PENILAI
LAMA
BARU
JUMLAH
LAMA
BARU
JUMLAH
3
4
5
6
7
8

ANGKA KREDIT MENURUT


NO

UNSUR YANG DINILAI

II

PENYULUHAN KB NASIONAL
1.
Menyusun rencana pendataan dan pemetaan wilayah kerja tingkat
Kabupaten/Kota;
2.
Menyiapkan pendataan IMP dan ORNOP dalam membuat rencana kerja
tingkat Kabupaten/Kota;
3.
Menyiapkan instrumen pendataan KB dengan merancang instrumen;
4.
Mengevaluasi pencapaian Ketingkat kecamatan;
5.
Menyusun isi pesan KB nasional untuk bahan advokasi tingkat
Kabupaten/Kota;
6.
Menyusun isi pesan KB nasional untuk bahan KIE tingkat Kabupaten/Kota;
7.
Mengembangkan media KIE KB nasional dalam bentuk asesoris;
8.
Mengembangkan media KIE KB nasional dalam bentuk neon sign;
9.
Melakukan KIE KB melalui surat kabar/majalah;
10. Melakukan KIE KB melalui radio;
11. Melakukan penyuluhan massa tentang KB nasional;
12. Melakukan mendekatkan kepada ORNOP tingkat Kabupaten/Kota;
13. Menjadi tim penilai setiap jenis lomba KB nasional tingkat
Kabupaten/Kota;
14. Mendesain pemeran KB nasional dalam menyiapkan materi pameran;
15. Metakukan fasititasi kepada POKTAN;
16. Melakukan fasititasi kemitraan instansi pemeriut2h dan non pemerintah
tingkat Kabupaten / Kota;
17. Menyusun materi rakor/ raker KB tingkat Kabupaten / Kota;

INSTANSI PENGUSUL

TIM PENILAI

LAMA

BARU

JUMLAH

LAMA

BARU

JUMLAH

ANGKA KREDIT MENURUT


NO
1

UNSUR YANG DINILAI


2

18. Menjadi peserta pada rakor/rakeras KB nasional tingkat Nasional;


19. Membentuk institusi masyarakat pedesaan/POKTAN.
JUMLAH
PELAYANAN KELUARGA BERENCANA
1.
Mengindentifikasi sasaran, menganalisis dan menyusun rencana
kebutuhan alat kontrasepsi di tingkat Kabupaten/ Kota;
2.
Melakukan konseling KB;
3.
Membuat umpan batik hasil analisis pelayanan KB tingkat Kabupaten/Kota;
4.
Mengembangkan model KB nasional
JUMLAH
III

INSTANSI PENGUSUL

TIM PENILAI

LAMA

BARU

JUMLAH

LAMA

BARU

JUMLAH

NO

UNSUR YANG DINILAI

IV.

KEGIATAN PENYULUH KB NASIONAL DAN PELAYANAN KB UNTUK


JENJANG SATU TINGKAT DIATAS JENJANG JABATANNYA
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.
10.
11.
12.
13.
14.
15.
Dst
JUMLAH

ANGKA KREDIT MENURUT


INSTANSI PENGUSUL
TIM PENILAI
LAMA
BARU
JUMLAH
LAMA
BARU
JUMLAH
3
4
5
6
7
8

NO

UNSUR YANG DINILAI

PENGEMBANGAN PROFESI
A. Pembuatan karya tulis/karya ilmiah di bidang penyuluhan KB nasional dan
pelayanan KB
1. Membuat karya tulis /karya ilmiah hasil penelitian, pengkajian, survey dan
evaluasi di bidang penyutuhan KB nasionat dan petayanan KB yang
dipublikasikan
a.
Dalam bentuk buku yang diterbitkan dan diedarkan secara nasional.
b.
Dalam majalah ilmiah yang diakui oleh LIPI.
2. Membuat-karya tulis /karya ilmiah hasil penelitian, pengkajian, survey dan
valuasi di bidang penyuluhan KB nasional dan pelayanan KB yang tidak
dipublikasikan
a.
Dalam bentuk buku yang diterbitkan dan diedarkan secara nasional
b.
Dalam majalah ilmiah yang diakui oleh LIPI.
3. Membuat karya tulis /karya ilmiah berupa tinjauan atau utasan ilmiah
dengan gagasan sendiri dalam bidang penyutuhan KB nasional dan
petayanan KB yang dipublikasikan
a.
Dalam bentuk buku yang diterbitkan dan diedarkan secara nasional.
b.
Dalam makatah ilmiah yang diakui oleh UPI.
4. Membuat karya tulis /karya ilmiah berupa tinjauan atau ulasan ilmiah
dengan gagasan sendiri dalam bidang penyutuhan KB nasionat dan
petayanan KB yang tidak dipublikasikan
a.
Dalam bentuk buku.
b.
Dalam bentuk makalah.

ANGKA KREDIT MENURUT


INSTANSI PENGUSUL
TIM PENILAI
LAMA
BARU
JUMLAH
LAMA
BARU
JUMLAH
3
4
5
6
7
8

NO

UNSUR YANG DINILAI

5.

Membuat tulisan itmiah poputer di bidang penyutuhan KB nasional dan


pelayanan KB yang disebartuaskan melalui media massa.
6. Menyampaikan prasarana berupa tinjauan, gagasan dan atau ulasan ilmiah
di bidang penyuluhan KB nasional dan pelayanan KB pada pertemuan
ilmiah
B. Penerjemahan/penyaduran buku dan bahan lainnya di bidang penyuluhan KB
nasional dan pelayanan KB.
1. Menerjemahkan/menyadurkan buku atau karya itmiah datam bidang
penyuluhan KB nasional dan pelayanan KB yang dipublikasikan
a.
Dalam bentuk buku yang diterbitkan dan diedarkan secara nasional.
b.
Dalam majalah ilmiah yang diakui oleh LIPI.
2. Menerjemahkan/menyadurkan buku atau karya ilmiah dalam bidang
penyuluhan KB nasional dan pelayanan KB yang tidak dipublikasikan
a.
Dalam bentuk buku.
b.
Dalam bentuk makalah.
3. Membuat abstraksi tulisan yang dibuat dalam penerbitan.
C. Pembuatan buku pedoman/ petunjuk pelaksanaan/ petunjuk teknis di bidang
penyuluhan KB nasional dan pelayanan KB.
Membuat buku pedoman/petunjuk pelaksanaan/petunjuk teknis di bidang
penyuluhan KB nasional dan pelayanan KB.
D. Penemuan teknologi tepat guna di bidang penyuluhan KB nasional dan
pelayanan KB.
Menemukan teknologi tepat guna di bidang penyuluhan KB nasional dan
pelayanan KB.
JUMLAH

ANGKA KREDIT MENURUT


INSTANSI PENGUSUL
TIM PENILAI
LAMA
BARU
JUMLAH
LAMA
BARU
JUMLAH
3
4
5
6
7
8

NO

UNSUR YANG DINILAI

VI

PENUNJANG TUGAS PKB


A. Pengajar/pelatih yang berkaitan dengan bidang penyuluhan KB nasional dan
pelayanan KB.
Mengajar/melatih pada pendidikan dan pelatihan pegawai
B. Peran serta dalam seminar/ lokakarya dalam bidang penyuluhan Kb nasional dan
pelayanan KB.
1 . Mengikuti seminar/ lokakarya setiap kali sebagai:
a.
Pemasaran
b.
Pembahas/moderator/narasumber
c.
Peserta
2. Mengikuti/ berperan serta sebagai delegasi ilmiah sebagai
a.
Ketua
b.
Anggota
C. Keanggotaan dalam organisasi profesi.
Menjadi anggota dalam organisasi profesi sebagai
a. Pengurus
b. Anggota
D. Keanggotaan /kepengurusan kelembagaan masyarakat
Menjadi anggota/pengurus BPMD, koperasi dll.
E. Pelaksanaan kegiatan kemasyarakatan
1. Melaksanakan kegiatan penanggulangan bencana alam
2. Memfasilitasi orang jompo, kesejahteraan wanita, karang taruna
F. Pembinaan generasi muda
Membina generasi muda datam pramuka, karang taruna.

ANGKA KREDIT MENURUT


INSTANSI PENGUSUL
TIM PENILAI
LAMA
BARU
JUMLAH
LAMA
BARU
JUMLAH
3
4
5
6
7
8

NO

UNSUR YANG DINILAI

G.

Keanggotaan dalam Tim Penitai jabatan fungsional.


Menjadi anggota Tim Penitai jabatan fungsional.

H.

a.

Ketua/Wakil ketua

b.

Anggota

Perolehan getar kesarjanaan lainnya


Memperoleh ijazah/getar yang tidak sesuai dalam bidang tugasnya

I.

a.

Doctor (S3)

b.

Pasca Sarjana (S2)

c.

Sarjana / D.IV

Perolehan piagam penghargaan


Memperoleh penghargaan/tanda jasa Satya Lancana Karya Satya:
a.

30 (tiga puluh) tahun lebih

b.

20 (dua puluh) tahun

c.

10 (sepuluh) tahun

JUMLAH UNSUR PENUNJANG


JUMLAH UNSUR UTAMA DAN UNSUR PENUNJANG

ANGKA KREDIT MENURUT


INSTANSI PENGUSUL
TIM PENILAI
LAMA
BARU
JUMLAH
LAMA
BARU
JUMLAH
3
4
5
6
7
8

LAMPIRAN USUL / BAHAN YANG DINILAI


1.
2.
3.
, Tanggal.
Pejabat Pengusul

NIP.
Catatan Tim Penilai
, Tanggal.
Pejabat Pengusul

NIP.
Catatan Pejabat Penilai
, Tanggal.
Pejabat Pengusul

NIP.

LAMPIRAN II.c.

KEPUTUSAN BERSAMA
KEPALA BADAN KOORDINASI
KELUARGA BERENCANA NASIONAL DAN
KEPALA BADAN KEPEGAWAIAN NEGARA
NOMOR
: 280/HL.007/B.2/2004
NOMOR
: 34 TAHUN 2004
TANGGAL : 3 September 2004

DAFTAR USUL PENETAPAN ANGKA REDIT


JABATAN PENYULUH KELUARGA BERENCANA MADYA
NOMOR :
Masa penilaian tanggal . s/d. .
No.
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10

Nama
NIP
Nomor Seri KARPEG
Tempat dan tanggal lahir
Jenis Kelamin
Pendidikan yang telah diperhitungkan angka kreditnya
Pangkat / golongan ruang/TMT
Jabatan
Masa Kerja Golongan
Lama
Baru
Unit Kerja

KETERANGAN
:
:
:
:
:
:
:
: PKB Madya
:
:

NO

UNSUR YANG DINILAI

2
UNSUR UTAMA

I.

PENDIDIKAN
A.

B.

Pendidikan sekolah dan memperoleh ijazah/gelar


1.

Doktor (S.3)

2.

Pasca Sarjana (S.2)

3.

Sarjana / Diploma IV

Pendidikan dan pelatihan fungsional di bidang Keluarga Berencana


memperoleh SuratTandaTamat Pendidikandan Pelatihan (STTPP)

C.

1.

Lamanya lebih dari 961 jam

2.

Lamanya antara 941 s/d 960 jam

3.

Lamanya antara 481 s/d 940 jam

4.

Lamanya antara 161 s/d 480 jam

5.

Lamanya antara 81 s/d 160 jam

6.

Lamanya antara 30 s/d 80 jam

Pendidikan dan pelatihan Prajabatan


Pendidikan dan Pelatihan Prajabatan golongan II

JUMLAH

ANGKA KREDIT MENURUT


INSTANSI PENGUSUL
TIM PENILAI
LAMA
BARU
JUMLAH
LAMA
BARU
JUMLAH
3
4
5
6
7
8

ANGKA KREDIT MENURUT


NO
1
II

UNSUR YANG DINILAI


2
PENYULUHAN KB NASIONAL
1. Melaksanakan pendataan KB dalam penyajian hasil analisis data kecamatan/
Kabupaten/ Kota;
2. Menyiapkan instrumen pendataan KB dalam menyusun pedoman;
3. Mengevaluasi pencapaian KB tingkat Kabupaten/Kota;
4. Mengembangkan media KIE KB nasional dalam bentuk video;
5. Mengembangkan media KIE KB nasional dalam bentuk lagu;
6. Mengembangkan media KIE RB nasional dalam bentuk sandiwara;
7. Mengembangkan media KIE KB nasional dalam bentuk audio;
8. Mengembangkan media KIE KB nasional dalam bentuk CD:
9. Mengembangkan media KIE KB nasional dalam bentuk film;
10. Metakukan KIE KB melalui televisi;
11. Memberikan advokasi kepada tokoh formal dan informal tingkat
Kabupaten/Kota;
12. Mengevaluasi pelaksanaan kegiatan advokasi dan KIE KB nasional tingkat
Kabupaten/Kota;
13. Mendesain jenis lomba KB nasional tingkat Kabupaten/Kota;
14. Mendesain pameran KB nasional dengan mendesain pameran tingkat
Kabupaten/ Kota;
15. Mengembangkan institusi masyarakat pedesaan/POKTAN.
JUMLAH

INSTANSI PENGUSUL

TIM PENILAI

LAMA

BARU

JUMLAH

LAMA

BARU

JUMLAH

ANGKA KREDIT MENURUT


NO

UNSUR YANG DINILAI

III. PELAYANAN KELUARGA BERENCANA


1. Mengembangkan model teknis penyuluh KB nasional dan pelaynan KB
2. Mengevaluasi pengembangan model KB Nasional
JUMLAH
IV.

KEGIATAN PENYULUH KB NASIONAL DAN PELAYANAN KB UNTUK


JENJANG SATU TINGKAT DIATAS JENJANG JABATANNYA
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.
10.
11.
12.

INSTANSI PENGUSUL

TIM PENILAI

LAMA

BARU

JUMLAH

LAMA

BARU

JUMLAH

ANGKA KREDIT MENURUT


NO

UNSUR YANG DINILAI

2
13.
14.
15.
Dst
JUMLAH

PENGEMBANGAN PROFESI
A. Pembuatan karya tulis/karya ilmiah di bidang penyuluhan KB nasional dan
pelayanan KB
1. Membuat karya tulis /karya ilmiah hasil penelitian, pengkajian, survey
dan evaluasi di bidang penyutuhan KB nasionat dan petayanan KB yang
dipublikasikan
a.
Dalam bentuk buku yang diterbitkan dan diedarkan secara
nasional.
b.
Dalam majalah ilmiah yang diakui oleh LIPI.
2. Membuat-karya tulis /karya ilmiah hasil penelitian, pengkajian, survey
dan valuasi di bidang penyuluhan KB nasional dan pelayanan KB yang
tidak dipublikasikan
a.
Dalam bentuk buku yang diterbitkan dan diedarkan secara
nasional
b.
Dalam majalah ilmiah yang diakui oleh LIPI.
3. Membuat karya tulis /karya ilmiah berupa tinjauan atau utasan ilmiah
dengan gagasan sendiri dalam bidang penyutuhan KB nasional dan
petayanan KB yang dipublikasikan

INSTANSI PENGUSUL

TIM PENILAI

LAMA

BARU

JUMLAH

LAMA

BARU

JUMLAH

ANGKA KREDIT MENURUT


NO

UNSUR YANG DINILAI

a.

B.

Dalam bentuk buku yang diterbitkan dan diedarkan secara


nasional.
b.
Dalam makatah ilmiah yang diakui oleh UPI.
4. Membuat karya tulis /karya ilmiah berupa tinjauan atau ulasan ilmiah
dengan gagasan sendiri dalam bidang penyutuhan KB nasionat dan
petayanan KB yang tidak dipublikasikan
a.
Dalam bentuk buku.
b.
Dalam bentuk makalah.
5. Membuat tulisan itmiah poputer di bidang penyutuhan KB nasional dan
pelayanan KB yang disebartuaskan melalui media massa.
6. Menyampaikan prasarana berupa tinjauan, gagasan dan atau ulasan
ilmiah di bidang penyuluhan KB nasional dan pelayanan KB pada
pertemuan ilmiah
Penerjemahan/penyaduran buku dan bahan lainnya di bidang penyuluhan KB
nasional dan pelayanan KB.
1. Menerjemahkan/menyadurkan buku atau karya itmiah datam bidang
penyuluhan KB nasional dan pelayanan KB yang dipublikasikan
a.
Dalam bentuk buku yang diterbitkan dan diedarkan secara
nasional.
b.
Dalam majalah ilmiah yang diakui oleh LIPI.
2. Menerjemahkan/menyadurkan buku atau karya ilmiah dalam bidang
penyuluhan KB nasional dan pelayanan KB yang tidak dipublikasikan
a.
Dalam bentuk buku.
b.
Dalam bentuk makalah.
3. Membuat abstraksi tulisan yang dibuat dalam penerbitan.

INSTANSI PENGUSUL

TIM PENILAI

LAMA

BARU

JUMLAH

LAMA

BARU

JUMLAH

ANGKA KREDIT MENURUT


NO

UNSUR YANG DINILAI

C.

VI

Pembuatan buku pedoman/ petunjuk pelaksanaan/ petunjuk teknis di bidang


penyuluhan KB nasional dan pelayanan KB.
Membuat buku pedoman/petunjuk pelaksanaan/petunjuk teknis di bidang
penyuluhan KB nasional dan pelayanan KB.
D. Penemuan teknologi tepat guna di bidang penyuluhan KB nasional dan
pelayanan KB.
Menemukan teknologi tepat guna di bidang penyuluhan KB nasional dan
pelayanan KB.
JUMLAH
PENUNJANG TUGAS PKB
A. Pengajar/pelatih yang berkaitan dengan bidang penyuluhan KB nasional dan
pelayanan KB.
Mengajar/melatih pada pendidikan dan pelatihan pegawai
B. Peran serta dalam seminar/ lokakarya dalam bidang penyuluhan Kb nasional
dan pelayanan KB.
1 . Mengikuti seminar/ lokakarya setiap kali sebagai:
a.
Pemasaran
b.
Pembahas/moderator/narasumber
c.
Peserta
2. Mengikuti/ berperan serta sebagai delegasi ilmiah sebagai
a.
Ketua
b.
Anggota

INSTANSI PENGUSUL

TIM PENILAI

LAMA

BARU

JUMLAH

LAMA

BARU

JUMLAH

ANGKA KREDIT MENURUT


NO

UNSUR YANG DINILAI

C.

D.
E.

F.

Keanggotaan dalam organisasi profesi.


Menjadi anggota dalam organisasi profesi sebagai
a. Pengurus
b. Anggota
Keanggotaan /kepengurusan kelembagaan masyarakat
Menjadi anggota/pengurus BPMD, koperasi dll.
Pelaksanaan kegiatan kemasyarakatan
1. Melaksanakan kegiatan penanggulangan bencana alam
2. Memfasilitasi orang jompo, kesejahteraan wanita, karang taruna
Pembinaan generasi muda
Membina generasi muda datam pramuka, karang taruna.

G.

Keanggotaan dalam Tim Penitai jabatan fungsional.


Menjadi anggota Tim Penitai jabatan fungsional.

H.

a.

Ketua/Wakil ketua

b.

Anggota

Perolehan getar kesarjanaan lainnya


Memperoleh ijazah/getar yang tidak sesuai dalam bidang tugasnya
a.

Doctor (S3)

b.

Pasca Sarjana (S2)

c.

Sarjana / D.IV

INSTANSI PENGUSUL

TIM PENILAI

LAMA

BARU

JUMLAH

LAMA

BARU

JUMLAH

ANGKA KREDIT MENURUT


NO

UNSUR YANG DINILAI

I.

Perolehan piagam penghargaan


Memperoleh penghargaan/tanda jasa Satya Lancana Karya Satya:
a.

30 (tiga puluh) tahun lebih

b.

20 (dua puluh) tahun

c.

10 (sepuluh) tahun

JUMLAH UNSUR PENUNJANG


JUMLAH UNSUR UTAMA DAN UNSUR PENUNJANG

INSTANSI PENGUSUL

TIM PENILAI

LAMA

BARU

JUMLAH

LAMA

BARU

JUMLAH

LAMPIRAN USUL / BAHAN YANG DINILAI


1.
2.
3.
, Tanggal.
Pejabat Pengusul

NIP.
Catatan Tim Penilai
, Tanggal.
Pejabat Pengusul

NIP.
Catatan Pejabat Penilai
, Tanggal.
Pejabat Pengusul

NIP.

LAMPIRAN III : KEPUTUSAN BERSAMA


KEPALA BADAN KOORDINASI
KELUARGA BERENCANA NASIONAL
KEPALA BADAN KEPEGAWAIAN NEGARA
NOMOR
:
NOMOR
:
TANGGAL :

SURAT PERNYATAAN
MELAKUKAN KEGIATAN PENYULUHAN KB NASIONAL
Yang bertanda tangan dibawah ini :
Nama
NIP
Pangkat/Golongan ruang / TMT
Jabatan
Unit Kerja

:
:
:
:
:

:
:
:
:
:

Menyatakan bahwa :
Nama
NIP
Pangkat/Golongan ruang / TMT
Jabatan
Unit Kerja

Telah melakukan kegiatan penyuluhan KB nasional :


NO

URAIAN KEGIATAN
PENYULUHAN KB
NASIONAL

TANGGAL

SATUAN
HASIL

JUMLAH
VOLUME
KEGIATAN

JUMLAH
ANGKA
KREDIT

KETERANGAN/
BUKTI FISIK

1.
2.
3.
4.
5.
dst

Demikian Surat Pernyataan ini dibuat, untuk dapat dipergunakan sebagaimana mestinya.
Tempat, Tanggal, Bulan, Tahun
Atasan Langsung,

Nama Jelas

LAMPIRAN IV : KEPUTUSAN BERSAMA


KEPALA BADAN KOORDINASI
KELUARGA BERENCANA NASIONAL
KEPALA BADAN KEPEGAWAIAN NEGARA
NOMOR
:
NOMOR
:
TANGGAL :

SURAT PERNYATAAN
MELAKUKAN KEGIATAN PELAYANAN KB NASIONAL
Yang bertanda tangan dibawah ini :
Nama
NIP
Pangkat/Golongan ruang / TMT
Jabatan
Unit Kerja

:
:
:
:
:

:
:
:
:
:

Menyatakan bahwa :
Nama
NIP
Pangkat/Golongan ruang / TMT
Jabatan
Unit Kerja

Telah melakukan kegiatan penyuluhan KB nasional :


NO

URAIAN KEGIATAN
PENYULUHAN KB
NASIONAL

TANGGAL

SATUAN
HASIL

JUMLAH
VOLUME
KEGIATAN

JUMLAH
ANGKA
KREDIT

KETERANGAN/
BUKTI FISIK

1.
2.
3.
4.
5.
dst

Demikian Surat Pernyataan ini dibuat, untuk dapat dipergunakan sebagaimana mestinya.
Tempat, Tanggal, Bulan, Tahun
Atasan Langsung,

Nama Jelas

LAMPIRAN V : KEPUTUSAN BERSAMA


KEPALA BADAN KOORDINASI
KELUARGA BERENCANA NASIONAL
KEPALA BADAN KEPEGAWAIAN NEGARA
NOMOR
:
NOMOR
:
TANGGAL :

SURAT PERNYATAAN
MELAKUKAN KEGIATAN PENGEMBANGAN PROFESI
Yang bertanda tangan dibawah ini :
Nama
NIP
Pangkat/Golongan ruang / TMT
Jabatan
Unit Kerja

:
:
:
:
:

:
:
:
:
:

Menyatakan bahwa :
Nama
NIP
Pangkat/Golongan ruang / TMT
Jabatan
Unit Kerja

Telah melakukan kegiatan penyuluhan KB nasional :


NO

URAIAN KEGIATAN
PENYULUHAN KB
NASIONAL

TANGGAL

SATUAN
HASIL

JUMLAH
VOLUME
KEGIATAN

JUMLAH
ANGKA
KREDIT

KETERANGAN/
BUKTI FISIK

1.
2.
3.
4.
5.
dst

Demikian Surat Pernyataan ini dibuat, untuk dapat dipergunakan sebagaimana mestinya.
Tempat, Tanggal, Bulan, Tahun
Atasan Langsung,

Nama Jelas

LAMPIRAN VI : KEPUTUSAN BERSAMA


KEPALA BADAN KOORDINASI
KELUARGA BERENCANA NASIONAL
KEPALA BADAN KEPEGAWAIAN NEGARA
NOMOR
:
NOMOR
:
TANGGAL :

SURAT PERNYATAAN
MELAKUKAN KEGIATAN PENUNJANG TUGAS PKB
Yang bertanda tangan dibawah ini :
Nama
NIP
Pangkat/Golongan ruang / TMT
Jabatan
Unit Kerja

:
:
:
:
:

:
:
:
:
:

Menyatakan bahwa :
Nama
NIP
Pangkat/Golongan ruang / TMT
Jabatan
Unit Kerja

Telah melakukan kegiatan penyuluhan KB nasional :


NO

URAIAN KEGIATAN
PENYULUHAN KB
NASIONAL

TANGGAL

SATUAN
HASIL

JUMLAH
VOLUME
KEGIATAN

JUMLAH
ANGKA
KREDIT

KETERANGAN/
BUKTI FISIK

1.
2.
3.
4.
5.
dst

Demikian Surat Pernyataan ini dibuat, untuk dapat dipergunakan sebagaimana mestinya.
Tempat, Tanggal, Bulan, Tahun
Atasan Langsung,

Nama Jelas

LAMPIRAN VII : KEPUTUSAN BERSAMA


KEPALA BADAN KOORDINASI
KELUARGA BERENCANA NASIONAL
KEPALA BADAN KEPEGAWAIAN NEGARA
NOMOR :
NOMOR :
TANGGAL :

PENETAPAN ANGKA KREDIT JABATAN


PKB TINGKAT TERAMPIL/AHLI *)
INSTANSI :MASAPENILAIANTANGGAL:S/DTANGGAL
A.

KETERANGAN PERORANGAN

1.
2.
3.
4.
5.

NAMA
NIP
NOMOR SERI KARPEG
JENIS KELAMIN
PENDIDIKAN YANG TELAH DIPERHITUNGKAN
ANGKA KREDITNYA

6.
7.
8.

PANGKAT/GOL. RUANG/TMT
JABATAN PKB
MASAKERJAGOLONGAN
LAMA
BARU
9.
UNITKERJA
B. PENETAPANANGKAKREDIT
1. UNSUR UTAMA
a. Pendidikan
1). Pendidikan Sekolah dan memperoleh Ijazah/gelar

LAMA

BARU

JUMLAH

2). Pendidikan dan Pelatihan fungsional di bidang


penyuluhan dan pelayanan KB nasional dan
memperoleh Surat Tanda Tamat Pendidikan dan
Pelatihan (STTPL) atau sertifikat
b. Kegiatan penyuluhan KB nasional
c. Kegiatan pelayanan KB nasional
d. Pengembangan profesi
JUMLAH UNSUR UTAMA
2. UNSUR PENUNJANG
Penunjang tugas PKB
JUMLAH UNSUR PENUNJANG
JUMLAH UNSUR UTAMA DAN UNSUR PENUNJANG
C. DAPAT DIPERTIMBANGKAN UNTUK DINAIKKAN DALAM
jabatan ............................................................................... pangkat .....................................
TMT ..

Ditetapkan di : .......................................
Pada tanggal : ........................................
Nama
Jelas
NIP.
Asli disampaikan dengan hormat kepada
Kepala BKN atau Kepala Kantor Regional BKN *) di
Tembusan disampaikan kepada
1. PKB yang bersangkutan;
2. Pimpinan Unit Kerja PKB yang bersangkutan;
3. Sekretaris Tim Penilai yang bersangkutan;
4. Pejabat yang berwenang menetapkan angka Kredit;
5. Kepala Biro/Bagian Kepegawaian Instansi/Badan Kepegawaian Daerah (BKD) yang bersangkutan.
*) Coret yang tidak perlu

LAMPIRAN VIII : KEPUTUSAN BERSAMA


KEPALA BADAN KOORDINASI
KELUARGA BERENCANA NASIONAL
KEPALA BADAN KEPEGAWAIAN NEGARA
NOMOR :
NOMOR :
TANGGAL :

KEPUTUSAN
.
NOMOR : ..
TENTANG
PENGANGKATAN PERTAMA KAI/PENGANGKATAN KEMBALI
DALAM JABATAN PKB

Menimbang

Mengingat

a.

bahwa sebagai pelaksanaan dari Pasal 21 dan Pasal 25 Keputusan Menteri Pendayagunaan
Aparatur Negara Nomor : KEP/ .../M.PAN/.... /2004 tanggal .................................. 2004,
dipandang
perlu untuk mengangkat/mengangkat kembali *) Saudara .............................................. dalam jabatan PKB.

b.

.
.
.

1.

Undang-undang Nomor 8 Tahun 1974, sebagaimana telah diubah dengan Undang-undang Nomor 43
Tahun 1999;

2.

Undang-undang Nomor 22 Tahun 1999;

3.

Peraturan Pemerintah Nomor 7Tahun 1977 jo, Peraturan Pemerintah Nomor 11 Tahun 2003;

4.

Peraturan Pemerintah Nomor 9 Tahun 2003;

5.

KeputusanMenteriPendayagunaanAparaturNegaraNomorKEP/.../M.PAN/..../2004

6.

Keputusan Bersama Kepala Badan Koordinasi KeLuarga Berencana Nasional dan Kepata Badan Kepegawaian
Negara Nomor .......................... dan Nomor ;
MEMUTUSKAN:

Menetapkan
Pertama

Terhitung mulai tanggal :.


mengangkat/mengangkat kembali *) Pegawai Negeri Sipil
a. Nama
:
b. NIP
:
c. Pangkat/Golongan ruang/TMT :
d. Unit Kerja
:
dalam jabatan...dengan angka kredit
()

Kedua

..

Ke tiga

.. .........................

Keempat

Apabila dikemudian hari ternyata terdapat kekeliruan dalam Keputusan ini, akan diadakan perbaikan
dan perhitungan kembali sebagaimana mestinya.
Asli Keputusan ini disampaikan kepada Pegawai Negeri Sipit yang bersangkutan untuk diketahui dan diindahkan
sebagaimana mestinya.
Ditetapkan di
Pada tanggal

Nama jelas NIP

Tembusan
1.
2.
3.
4.
5.
*)

Kepala Badan Kepegawaian Negara/Kantor Regional BKN yang bersangkutan*);


Kepala Biro/Bagian Kepegawaian Instansi/Badan Kepegawaian Daerah (BKD) yang bersangkutan;
Pejabat yang berwenang menetapkan angka kredit;
Kepala Biro/Bagian Keuangan Daerah yang bersangkutan *).
Pejabat Instansi lain yang berkepentingan.
Coret yang tidak perlu

LAMPIRAN IX : KEPUTUSAN BERSAMA


KEPALA BADAN KOORDINASI
KELUARGA BERENCANA NASIONAL
KEPALA BADAN KEPEGAWAIAN NEGARA
NOMOR :
NOMOR :
TANGGAL :

KEPUTUSAN
.
NOMOR : ..
TENTANG
PEMBESARAN SEMENTARA DARI JABATAN PKB
DALAM JABATAN PKB
Menimbang

a.

b.

Mengingat

bahwa Saudara : NIP .. Pangkat : ..


golongan ruang : .berdasarkan keputusan dari
dipandang perlu untuk membebaskan sementara dari jabatan PKB.
.
.
.

1.

Undang-undang Nomor 8 Tahun 1974, sebagaimana telah diubah dengan Undang-undang Nomor 43
Tahun 1999;

2.

Undang-undang Nomor 22 Tahun 1999;

3.

Peraturan Pemerintah Nomor 7Tahun 1977 jo, Peraturan Pemerintah Nomor 11 Tahun 2003;

4.

Peraturan Pemerintah Nomor 9 Tahun 2003;

5.

Keputusan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara NomorKEP/.../M.PAN/..../2004

6.

Keputusan Bersama Kepala Badan Koordinasi Keluarga Berencana Nasional dan Kepada Badan Kepegawaian
Negara Nomor .......................... dan Nomor ;
MEMUTUSKAN:

Menetapkan
Pertama

Terhitung mulai tanggal : ., membebaskan


Sementara Pegawai Negeri Sipil :
a. Nama
:
b. NIP
:
c. Pangkat/Golongan ruang/TMT :
d. Unit Kerja
:
dalam jabatan...dengan angka kredit
()

Kedua

Saudara..dapat diangkat kembali dalam jabatan.. apabila telah

Ketiga

.
.

Keempat

Apabila dikemudian hari ternyata terdapat kekeliruan dalam Keputusan ini, akan diadakan perbaikan
dan perhitungan kembali sebagaimana mestinya.
Asli Keputusan ini disampaikan kepada Pegawai Negeri Sipil yang bersangkutan untuk diketahui dan diindahkan
sebagaimana mestinya.
Ditetapkan di
Pada tanggal

Nama jelas NIP

Tembusan
1. Kepala Badan Kepegawaian Negara/Kantor Regional BKN yang bersangkutan*);
2. Kepala Biro/Bagian Kepegawaian Instansi/Badan Kepegawaian Daerah (BKD) yang bersangkutan;
3. Pejabat yang berwenang menetapkan angka kredit;
4. Kepala Biro/Bagian Keuangan Daerah yang bersangkutan *).
5. Pejabat Instansi lain yang berkepentingan.
*)Coret yang tidak perlu

KEPUTUSAN
KEPALA BADAN KOORDINASI KELUARGA BERENCANA NASIONAL
NOMOR: 379/HK-010/F2/2004
TENTANG
PETUNJUKTEKNIS
JABATAN FUNGSIONAL PENYULUH KELUARGA BERENCANA
DAN ANGKA KREDITNYA
KEPALA BADAN KOORDINASI KELUARGA BERENCANA NASIONAL
Menimbang

a. bahwa sesuai dengan ketentuan Pasal 2 ayat (4) butir b


Peraturan Pemerintahan Nomor 25 Tahun 200 tentang
Kewenangan Pemerintahan dan Kewenangan Propinsi
sebagai Daerah Otonom. Pemerintah mempunyai
kewenangan untuk menetapkan Pedoman dan Standar
dalam Pelaksanaan Otonomi Daerah ;
b. bahwa untuk keberlangsungan pelaksanaan Program
Keluarga Berencana dilapangan yang salah satu aspek
pendukungnya adalah aspek sumber daya manusia yang
potensial dan selama ini dilaksanakan dengan baik oleh
Penyuluh Keluarga Berencana (yang disingkat dengan
Penyuluhan KB) ;
c. bahwa sehubungan dengan hal tersebut diatas dan
dalam tangka desentralisasi. Daerah Kabupaten/Kota di
beri tugas, wewenang, kewajiban dan tanggung jawab
menangani sebagian urusan Pemerintahan di bidang
Keluarga Berencana dan Keluarga Sejahtera, dipandang
perlu menetapkan Petunjuk Teknis Jabatan Fungsional
Penyuiuh KB dan Angka Kreditnya dengan Keputusan
Kepala Badan Koordinasi Keluarga Berencan Nasional.

Meningat

1. UndangUndang Nomor 10 Tahun 1992 tentang


Perkembangan Kependudukan dan Pembangunan
Keluarga Sejahtera ;
2. UndangUndang Nomor 22 tahun 1999 tentang
Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara tahun 1999
Nomor 60. Tambahan Lembaran Negara Nomor 3839) ;

3. UndangUndang Nomor 25 tahun 1999 tentang


Perimbangan Keuangan antara Pemerintah Pusat dan
Daerah ( Lembaran Negara Nomor 3848 ) ;
4. Peraturan Pemerintahan Nomor 25 Tahun 2000 tentang
Kewenangan Pemerintah dan Kewenangan Propinsi
sebagai Daerah Otonom (Lembaran Negara Tahun 2000
Nomor 54. Tambahan Lembaran Negara Nomor 3952)
5. Keputusan Presiden Nomor 103 Tahun 2001 tentang
Kedudukan, Tugas, Fungsi. Kewenangan. Susunan
Organisasi dan Tata Kerjja Lembaga Pemerintah Non
Departemen sebagaimana telah beberapa kali diubah
dan terakhir Keputusan Presiden Nomor 9 tahun 2004
6. Keputusan Menteri Bersama antara BBKN dengan BKN
Nomor
Kep/I/120/M.PAN/9/2004
tentang
Jabatan
Fungsional Penyuluhan KB dan Angka Kreditnya ;
7. Surat Keputusan Bersama antara BKKBN dengan BKN
Nomor 280/HK-007/B.2/2004 dan Nomor 34 Tahun 2004
tentang Petunjuk Pelaksanaan Jabatan Fungsional
Penyuluhan KB dan Angka Kreditnya.
8. Surat Edaran Mendagri Nomor 476/720/Sj tanggal 18
Maret 2004 tentang jabatan Fungsional PKB.
MEMUTUSKAN
Menetapkan :
Pertama
:

Kedua

Ketiga

Keempat

KEPUTUSAN KEPALA BADAN KORDINASI KELUARGA


BERENCANA NASIONAL TENTANG PETUNJUK TEKNIS
JABATAN FUNGSIONAL PENYULUHAN KELUARGA
BERENCANA DAN ANGKA KREDITNYA
Petunjuk Teknis Jabatan Fungsional Penyulh KB dan Angka
Kreditnya sebagaimana dalam dictum pertama adalah
sebagaimana tercantum dalam lampiran Keputusan ini ;
Lampiran Keputusan ini merupakan satu kesatuan yang tidak
terpisahkan dengan Keputusan ini ;
Petunjuk Teknis, Jabatan Fungsional Penyuluh KB dan
Angka Kreditnya ini merupakan acuan bagi Pusat dan
Daerah untuk ; melaksanakan penilaian ankga kredit bagi
Penyuluhan KB dalam pengelolaan program KB nasional.
Secara khusus dalam pengelolaan program KB nasional.
Secara khusus dalam implementasinya dirancang sebagai
landasan bagi setiap kabupaten/kota untuk menetapkan
pengangkatan, pemindahan
dan
pemberhentian
jabatan
Penyuluhan
KB
di
kabupaten/kota dalam rangka pelaksanaan program KB
nasional ;

Kelima

Keenam

Ketujuh

Setiap kabupaten/kota dapat menjabarkan dan menetapkan


lebih lanjut pelaksanaan Petunjuk Teknis Jabatan Fungsional
Penyuluh KB dan Angka Kreditnya sesuai dengan kebutuhan
dan kondisi daerah masing masing dengan Keputusan
Bupati/Walikota,sepanjang tidak bertentangan dengan
keputusan ini
Segala ketentuan yang tidak sesuai dan atau bertentangan
dengan keputusan ini dinyatakan tidak berlaku
Keputusan ini mulai berlaku sejak tanggal ditetapkan dengan
ketentuan, apabila dikemudian hari terdapat kekeliruan
dalam penetetapan ini akan diadakan pembetulan
sebagaimana mestinya

Ditetapkan di : Jakarta
Pada tanggal : 14 Oktober 2004
BADAN KOORDINASI
KELUARGA
BERENCANA
NASIONAL
Kepala

TTD

Dr. Sumarjati Arjoso, SKM

BAB I

PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Sejalan dengan arah kebijakan desentralisasi sebagaimana di amanatkan
dalam Undang Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan
Daerah, dan berdasarkan Keputusan Presiden RI No 102 Tahun 2001 tentang
Kedudukan, Tugas, Fungsi, Kewewenangan. Susunan Organisasi dan Tata
Kerja Lembaga Pemerintahan Non Departemen yang kemudian
disempurnakan dengan Keppres Nomor: 09 Tahun 2004 mengatakan bahwa
sebagian kewenangan penyelenggaraan Program KB diserahkan kepada
pemerintah daerah kabupaten/kota sejak 1 Januari 2004.
Melalaui penyerahan ini di maksudkan agar pemerintaha kabupaten/kota
menaruh perhatian yang lebih besar dengan memberikan prioritaskepada
pelaksanaan Program KB Nasional sehingga dapat menjaga dan
mempertahankan keberhasilan yang selama ini telah diperoleh.
Karena keberhasilan pelaksanaan Program KB Nasional telah memberikan
sumbangan yang besar terhadap pembangunan nasional, khususnya dalam
mengendalikan laju pertumbuhan penduduk. Sebagaimana kita maklumi
bersama bahwa satu aspek yang menunjang keberhasilan tersebut adalah
adanya petugas lapangan sebagai penggerak program KB dilini lapangan
yaitu Penyuluhan Keluarga Berencana yang selanjutnya disebut dengan
penyuluhan KB.
Agar keberhasilan dapat dipertahankan dan bahkan lebih ditinggkatkan,
Penyuluh KB dituntut untuk terus melakukan pengembangan kompetensinya
dalam berbagaibidang keahlian untuk meningkatkan kinerjanya.
Pengembangan kompetensi Penyuluhan KB akan dapat berjalan dengan baik
apabila didukung oleh iklim dan lingkungan yang kodusif termasuk landasan
hukum yang memperkuat keberadaannya. Dengan adanya SK Menpan
Nomor: KEP/I/120/M.PAN/9/2004 tanggal 2 september 2004 tentang Jabatan
Fungsional Penyuluh KB dan Angka Kreditnya, maka diperlukan adanya
Petunjuk Teknis Jabatan Fungsional Penyuluh KB dan Angka Kreditnya yang
dapat dijadikan acuan oleh Tim Penilai Akreditasi Penyuluh KB maupun untuk
Penyuluh KB. Petunjuk Teknis ini memuat hal hal teknis yang belum
terakomodir dalam SK Menpan dan SKB antara BKKBN dengang BKN
tersebut. Dengan adanya petunjuk teknis ini diharapkan proses pembinaan

dan pengembangan karier tersebut dapat dilaksanakan secara terencana,


terarah, konsisten dan kontinyu melalui tatacara yang tepat.
B. TUJUAN
1. Umum
Menigkatkan Pengelolaan Jabatan Fungsional Penyuluh Kb dan Tim
Penilai dalam penetuan nilai awal, penetapan angka kredit, penjenjangan
Jabatan dan penyetaraan kegiatan serta pengangkatan dan
pemberhentian sesuai dengan peraturan perundang undangan yang
berlaku.
2. Khusus
a. Membentuk Tim Penilai oleh pejabat yang berwewenang sesuai
dengan perundang undangan yang berlaku.
b. menentukan dana menetapkan nilai akreditasi untuk jabatan
Fungsional Penyuluh KB.
c. Melaksanakan penjenjangan jabatan dan penyetaraan kegiatan sesuai
dengan keterampilan dan keahlian Penyuluh KB yang bersangkutan.
d. Mengangkat dan memberhentikan Pejabat Fungsional Penyuluh KB.
C. RUANG LINGKUP
1. Sasaran
a. Penyuluh Keluarga Berencana.
b. Tim Penilai Jabatan Fungsional Penyuluh KB.
c. Perangkat Daerah Pengelola Program Kb
(PDPPKB).
d. BKKBN Propinsi
e. Badan Kepegawaian Daerah (BKD).
f. Bupati/Walikota.

Kabupaten/Kota

2. Jangkauan
Seluruh wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia.
D. PENGERTIAN
1. Program Keluarga Berencana Nasional yang selanjutnya disingkat
Program KB Nasional adalah upaya peningkatan kepedulian dan
peran serta masyarakat melalui pendewasaan usia perkawinan,
pengaturan kelahiran, pembinaan ketahanan keluarga, peningkatan
kesejahteraan keluarga untuk mewujudkan keluarga kecil bahagia dan
sejahtera menuju keluarga berkualitas.
2. Pembangunan lain adalah kegiatan sector/subtansi pembangunan lain
diluar Program KB Nasional yang berada dalam nomenkltur institusi
pengelola Program KB Nasional di kabupaten/kota.

BAB II

RANGKAIAN KEGIATAN
A. PEMBENTUKAN TIM PENILAI
Tim Penilai Angka Kredit Penyuluh KB terdiri dari Pegawai Negeri Sipil
dengan susunan sebagai berikut
1. Ketua merangkap anggota.
2. Wakil ketua merangkap anggota.
3. Sekretaris merangkap anggota.
4. Anggota 4 orang.
Jumlah anggota Tim Penilai selurhnya maksimal 7 orang (ganjil)
Sekretaris secara fungsional baik di Pusat, Propinsi maupun di
kabupaten/kota dijabat oleh pejabat di bidang Kepegawaian.
Pejabat yang berwenang menetapkan Tim Penilai adalah :
1. Kepala BKKBN untuk Tim Penilai Pusat.
2. Kepala BKKBN Propinsi untuk Tim Peniali Propinsi.
3. Bupati/Walikota untuk tim Penilai Kabupaten/Kotamadya.
B. PENENTUAN NILAI AWAL
Penentuan nilai awal jabatan fungsional Penyuluh KB, keputusan
pengangkatannya didasarkan atas ijazah yang memiliki dan bagi mereka
yang telah mempunyai pengalaman dibidang program KB nasional dapt
diperhitungkan nilai angka kreditnya yang meliputi :
1. Unsur Utama (pendidikan, penyuluhan KB nasional, pelayanan KB dan
pengembangan Profesi).
2. Unsur Penunjang (kegiatan yang mendukung pelaksanaan tugas
Penyuluh KB).

C. PENJENJANGAN JABATAN DAN PENYETARAAN KEGIATAN.


1. Jenjang Jabatan :
Jenjang Jabatan Fungsional
a. Penyuluh KB Terampil.
Penyuluh KB Terampil adalah Penyuluh KB yang mempunyai latar
belakan pendidikan/ijazah minimal SLTA/D1. pangkat serendah
rendahnya Pengatur Muda (II/a) ditambah dengan kualifikasi
pendidikan (bidang studi) disesuaikan dengan kebutuhan daerah
masingmasing.
Penyuluh KB Terampil pangkat maksimal hanya sampai dengan
Penata Tingkat I (III/d). Apabila Penyuluh KB Terampil tersebut
tidak melanjutkan pendidikan ke jenjang pendidikan SI maka yang
bersangkutan tidak bisa disesuaikan menjadi Penyuluh KB ahli
walaupun golongan telah mencapai III/d. namun jabatannya adalah
Penyuluh KB Penyelia . Apabila yang bersangkutan melanjutkan
pendidikan dan memperoleh ijazah SI atau sederajat maka yang
bersangkutan bisa diangkat menajdi Penyuluh KB Ahli. Pangkat
sesuai decngan pangkat terakhir yang memiliki dan jabatan
Penyuluh KB Muda (lihat contoh).
b. Penyuluh KB ahli
Penyuluh KB Ahli adalah Penyuluh KB yang berpendidikan minimal
Sarjana (SI), pangkat/ golongan ruang (III/a), dengan kualifikasi
pendidikan (bidang studi) sesuai kebutuhan daerah masing masing. Untuk Penyuluh KB ahli pangkat maksimal yang dapat
dicapai adalaha Pembina Utama Muda (IV/c),(lihat contoh).
2. Penentuan Jabatan
Untuk menentukan Jabatan Penyuluh KB Terampil dan Penyuluh KB
Ahli digunakana angka kredit yang berasal dari pendidikan dan
pengalaman kerja yaitu: Penyuluh KB Terampil pendidikan minimal
SLTA/D1.
a.
b.
c.
d.
e.

Penyuluh KB Ahli pendidikan minimal S1.


Kegiatan penyuluhan Program KB nasional
Kegiatan Pelayanan KB Nasional.
Kegiatan Pengembangan Profesi.
Kegiatan Pendukung yang telah ditetapkan oleh pejabat yang
berwewenang menetapkan angka kredit.

3. Penyetaraan Kegiatan
Mengingat beraneka ragamnya nomenklatur institusi pengelola
Program KB di kabupaten/kota, maka tugas Penyuluh KB ruang
lingkupnya tidak terbatas pada program KB saja. Tetapi tugas
penyuluhan yang dilakukan sesuai dengan nomenklatur insitusi
pengelola program KB dimana Ia bertugas. Namun kegiatan
penyuluhan tesebut belum seluruhnya tercantum secara rinci pada

Lampiran I dan II Keputusan Mendri Pendatagunaan Aparatur Negara


Nomor Kep/120/M.PAN/9/2004 tanggal 2 september 2004 tentang
Jabatan Fungsional PKB dan Angka Kreditnya. Oleh karenaitu
kegiatan Penyuluh KB yang meliputi (pendidikan & latiha, penyuluhan,
pelayanan, pengembangan profesi dan penunjang) subtansi
pembangunana lainnya yang telah dicatat pada buku visum, agar
dapat diusulkan penetapan angka kreditnya setara dengan kegiatan
kegiatan yang telah ditetapkan. Adapun batasan subtansi
pembangunan lain adalah kegiatan sesuai dengan nomenklatur
instansi pengelola program KB nasional Kabupaten/Kota.
4. Bobot Penilaian kegiatan subtansi pembangunan lainnya. Apabila
seorang Penyuluh KB melakukan pendidikan & latihan, penyuluhan,
pelayanan, pengembangan profesi dan penunjang) subtansi
pembangunan lainnya atau kegiatan diluar Program KB Nasional,
bobot penilainannua adalah 80% dari nilai yang telah ditetapkan.

Kegiatan
Kegiatan
Program KB Nasional
Pembangunan lainnya
100 %
80%
Contoh :
Binker Penyuluh KB Ahli melakukan penyuluhan masa tentang akte
kelahiran selama bulan JuliDesember 2003 sebanyak 12 kali, maka nilai
yang diperoleh adalah : 12 x 0.080 x 80% = 0.768
Apabila melakukan kegiatan yang sama dengan subtansi Program KB
Nasional maka perolehan angka kreditnya adalah : 12 x 0.080 x TOO % 0.96.
D. PENGANGKATAN
Persyaratan pengangkatan jabatan Fungsional Penyuluh KB :
1. Memiliki sertifikat Latihan Dasar Umum Penyuluhan KB (*baru dan alih
tugas)
2. Penyuluh KB alih tugas :
a. Lulus seleksi.
b. Memenuhi persyaratan Pendidikan yang telah ditetapkan.
c. Memiliki pengalaman dibidang KB sekurangkurangnya 2 (dua)
tahun.
d. Usia 5 tahun sebelum batas usia pensiun.
e. DP3 dua tahun terakhir baik.
3. Pengangkatan kembali jabatan Fungsional Penyuluh KB :
- Telah selesai pembebasan sementara
E. PEMBEBASAN SEMENTARA DAN PEMBERHENTIAN.

Penyuluh KB dapat diberhentikan sementara dari jabatan fungsional


apabila :
a. Tidak bisa mengumpulkan angka kredit sesuai dengan ketentuan yang
berlaku.
b. Penyuluh KB Terampil pangkat maksimal III/d tidak bisa
mengumpulkan angka kredit minimal 10 untuk unsure utama setiap
tahun.
c. Penyuluh KB Ahli pangkat maksimal IV/c tidak bisa mengumpulkan
angka kredit minimal 20 untuk unsur utama setiap tahun.
d. Dijatuhi hukuman disiplin tingkat sedang atau berat berupa penurunan
pangkat.
e. Diberhentikan sementara dari PNS.
f. Ditugaskan secara penuh diluar jabatan Penyuluh KB.
g. Cuti diluar tanggungan Negara.
h. Tugas belajar lebih dari 6 (enam) bulan.
i. Pengangkatan kembali sebagai Penyuluh KB dari pemberhentian
sementara dibatasi hanya sebanyak 2 kali.

Penyuluh KB diberhentikan dari jabatan fungsional apabila :


1. Dalam jangka waktu 1 (satu) tahun sejak dibebaskan sementara tidak
dapat mengumpulkan angka kredit yang ditentukan untuk kenaikan
pangkat setingkat lebih tinggi.
2. Dijatuhi hukuman disiplin tingkat berat dan telah mempunyai kekuatan
hukum yang tetap (tidak termasuk hukuman penurunan pangkat).

BAB III

LANGKAH LANGKAH KEGIATAN


A. PERSIAPAN
Dalam rangka mempelancar pelaksanaan tugas dan pencapaian angka
kredit bagi para pejabat Fungsional Penyuluh KB, maka perlu dibentuk
Tim Penilai Jabatan Fungsional Penyuluh KB.
Tim Penilai dibentuk dan ditetapkan oleh pejabat yang berwewenang,
dalam hal ini adalah Kepala BKKBN untuk Tim Penilai Pusat. Kepala
BKKBN Propinsi untuk Tim Penilai Propinsi dan Bupati/Walikota yang
didelegasikan kepada Kepala Perangkat Daerah Pengelolaan Program KB
di tingkat Kabupaten/Kota.
1. Susunan Keanggotaan Tim Penilai Terdiri dari :
a. Tingkat Pusat.
1) Ketua
2) Wakil Ketua
3) Sekretaris
4) Anggota

: Kepala Biro Kepegawaian.


: Direktur Institusi dan Peran Serta.
: Kepala Bagian Pengembangan Pegawai.
: - Direktorat Institusi dan Peran serta
- Direktorat Jaminana dan Pelayanan KB

Pejabat Fungsional (Widyaiswara,Auditor)

b. Tingkat Propinsi.
1) Ketua
: Sekretaris BKKBN
2) Wakil Ketua : Kepala Bidang KS dan PK
3) Sekretaris
: Eselon IV yang menagani Kepegawaian.
4) Anggota
: - Penyuluh KB Kabupaten/Kota
- Pejabat Fungsional (widyaiswara, Auditor)
- Eselon IV yang menangani pelayanan KB.
c. Tingkat Kabupaten/Kota.
1) Ketua
: Kepala Perangkat DAerah Pengelola Program KB
(PDPPKB)
2) Wakil Ketua : Pejabat eselon III atau IV yang membawahi
Kepegawaian
3) Sekretaris
: Pejabat Eselon IV staf yang menangani
Kepegawaian.
4) Anggota
: - Penyuluh KB
- Pejabat yang menangani Kepegawaian
daerah.
- Eselon III atau IV yang membidangi KB
-

Eselon III atau IV yang membidangi KS

Apabila terdapat anggot Tim Penilai yang ikut dinilai, maka Ketua Tim
Penilai dapat mengangkat pengganti Anggota Tim tersebut.
Bilamana Tim Penilai mengalami kesulitan menetapkan prestasi kerja
Penyuluh KB yag diusulkan, maka Ketua Tim Penilai dapat melakukan
konsultasi dengan para ahli yang menguasai bidang teknis yang
diperlukan.
2. Persyaratan Menjadi Tim Penilai
Anggota Tim Penilai baik Pusat, Propinsi maupun Kabupaten/Kota
adalah Penyuluh KB Terampil atau Penyuluh KB Ahli dan pejabat lain
dilingkungan BKKBN dengan ketentuan sebagai berikut :
a. Jabatan Sturktural/fungsional dengan pangkat serendah-rendahnya
sama dengan Jabatan atau pangkat Penyuluh KB yang dinilai.
b. Memiliki keahlian dan kemampuan untuk menilai prestasi kerja
Penyuluh KB.
c. Dapat aktif melakukan penilaian prestasi kerja Penyuluhan KB.
d. Bukan Pejabat Fungsional Penyuluh KB yang sedang dinilai.
3. Sekretariat
a. Untuk membantu Tim Penilai dalam melaksanakan tugasnya di
bentuk Sekretariat Tim Penilai yang di pimpin oleh seorang
Sekrtaris secara fungsional dijabat oleh pejabat di bidang
kepegawaian.

b. Sekretariat Tim Penilai yang ditetapkan bersamaan dengan Tim


Penilaian Jabatan Fungsional Penyuluhan KB.
c. Tugas Sekretariat :
1) Mengumpulkan, mencatat dan menyimpan Daftar Usul
Penetapan Angka Kredit (DUPAK) Penyuluh KB.
2) Menyelenggarakan rapat Tim Penilai minimum 2 x setahun.
3) Mendistribusikan DUPAK ke Tim Penilai.
4) Mengumpulkan hsail penilaian dan menyampaikan ke
pimpinana untuk ditetapkan.
5) Memeberiakan Feedback kepada yang bersangkutan.
6) Mengingatkan kepada Penyuluh KB yang tidak mengirimkan
DUPAK selama 4 periode berturut-turut.
4. Masa Kerja Tim Penilai.
Masa kerja/masa Jabatan Tim Penilai baik Pusat, Propinsi maupun
Kabupaten/Kota adalah 3 (tiga) tahun dan dapat diangkat kembali
untuk periode berikutnya, namun setiap bulan keanggotaan Tim Penilai
tersebut dapat dilakukan peninjauan kembali.

5. Pendelegasian Tim Penilai.


Untuk kelancaran penilaian angka kredit bagi Penyuluh Kb Madya.
BKKBN Pusat dapat mendelegasikan wewenangnya sebagai penilai
kepada Kepala BKKBN Propinsi untuk menetapkan angka kredit
Penyuluh KB Madya golongan IV/a, IV/b dan IV/c

B. PELAKSANAAN
1. Penetuan Nilai awal dan Penetapan Angka Kredit.
Setiap pengangkatan pertama Pejabat Fungsional Penyuluh KB perlu
ditetapkan Nilai Awal yang terdiri dari :
a. Unsur Pendidikan
1) SLTA/D1 nilai awal
:
25 AK.
2) Diploma II niali awal
:
40 AK.
3) Sarjana Muda/Diploma III nilai awal
:
60 AK.
4) Sarjana/Diploma IV nilai awal
:
75 AK.
5) Pasca Sarjana (S2) nilai awal
:
100 AK.
6) Doktor (S3) nilai awal
:
150 AK.
b. Unsur Penyuluhan
c. Unsur Pelayanan
d. Unsur Pengembangan Profesi
e. Unsur Penunjang
Nilai dari semua unsure ditetapkan oleh Tim Penilai berdasarkan bukti
bukti Kegiatan yang ada.
Contoh Kasus :

a. Pengangkatan yang belum memiliki pengalaman :


Sudarman pendidikan SMU, pangkat Pengatur Muda (II/a).
Pengalaman kerja 2 tahun. Ingin menjadi Penyuluh KB. Yang
bersangkutan belum memiliki buktibukti prestasi kerja (pelatihan,
Penyuluhan dan kegiatan lainnya) sehingga yang bersangkutan
sewaktu diangkat menjadi Penyuluh KB mempunyai nilai angka kredit
25 AK. Dengan jabatan Penyuluh KB Pelaksana Pemula.
b. Pengangkatan yang tidak melanjutkan pendidikan :
Sunarto, Penyuluh KB pendidikan SMU. Pangkat Penata Tk.I (III/d).
nilai angka kredit kerakhir 300 AK. Yang bersangkutan tidak
melanjutkan keperguruan tinggi. Maka ia tidak bisa disesuaikan
menjadi Penyuluh KB ahli walaupun golongan telah mencapai III/d dan
tidak bisa naik pangkat lagi.
c. Pengangkatan yang melanjutkan pendidikan :
Bikner Pardede, Penyuluh KB pendidikan SMU, pangkat Penata Tk.I
(III/d) nilai angka kredit terakhir 260 AK, yang bersangkutan
melanjutkan studi dan bidang studi diambil sesuai dengan bidang
tugasnya dan mendapat ijazah S1. maka jabatan Penyuluh KB
disesuaikan menjadi Penyuluh KB Muda dengan golongan yang sama
dan angka kredit yang sama, namun pangkat maksimal bisa mencapai
IV/c.
2. Tata Cara Pengumpulan dan Pengusulan DUPAK.
a. Mencatat semua kegiatan dalam buku visum.
b. Mengumpulkan buktibukti kelengkapan kegiatan.
c. Mengelompokkan buktibukti kegiatan sesuai dengan unsur dan
sub-unsur.
d. Memebuat daftar keterangan kegiatan sesuai formulir yang
ditentukan.
e. Melampirkan buktibukti kegiatan sesuai dengan rincian pada
lampiran Juknis Penilaian Angka Kredit bagi Penyuluh KB.
f. Membuat DUPAK yang disetujui dan diusulkan oleh atasan
langsung.
g. Mengirimkan DUPAK ke Tim Penilai.
3. Periode Penetapan Angka Kredit.
Penetapan Angka Kredit Penyuluh KB dilakukan 2(dua) kali dalam
1(satu) tahun, yaitu setiap bulan Januari dan bulan Juli tahun yang
bersangkutan.
a. Penilaian yang penetapannya bulan Januari yaitu penilaian untuk
kegiatan yang telah dilakukan pada bulan Juli s/d Desember tahun
sebelumnya.
b. Penilaian bulan Juli yaitu untuk penilaian kegiatan yang telah
dilakukan pada bulan Januari s/d Juni pada tahun yang
bersangkutan.

4. Jenjang Jabatan.

Penyuluh KB terampil :
a) Penyuluh KB Pelaksana Pemula

(II/a)

1) Penyuluh KB Pelaksana

(II/b. II/c. II/d).

2) Penyuluh KB Pelaksana Lanjutan

(III/a. III/b).

3) Penyuluh KB Penyelia

(III/c. III/d)

1) Penyuluh KB Pertama

(III/a. III/b)

2) Penyuluh KB Muda

(III/c. III/d)

3) Penyuluh KB Madya

(IV/a. IV/b. IV/c)

b) Penyuluh KB Ahli :

Nilai angka kredit masingmasing Jenjang jabatan dapat di lihat pada


lampiran 2.

5. Penilaian Angka Kredit Tugas Limpah


Tugas Limpah adalah Tugas yang dibebankan kepada Pejabat
Fungsional Penyuluh KB yang tidak mempunyai tugas pokok tersebut,
namun harus melakukannya karena du tempat tugasnya tidak ada
Penyuluh KB yang mempunyai tugas sesuai dengan tugas yang ada.
Tugas limpah dapat diberikan kepada Pejabat Penyuluh KB yang
pangkatnya setingkat lebih tinggi atau setingkat lebih rendah dengan
disertai Surat Tugas dari pejabat yang berwenang.
Penyuluh Kb yang melaksanakan tugas limpah akan mendapat nilai
kredit sebagai berikut :
a. Setiap Penyuluh KB Terampil atau Penyuluh KB Ahli yang
melaksanakan tugasnya diatas jenjang jabatannya. Maka perolehan
angka kreditnya adalah 80 % dari setiap angka kredit butir kegiatan
yang dilakukan.
b. Setiap Penyuluh KB Terampil atau Penyuluh KB Ahli yang
melaksanakan tugasnya dibawah jenjang jabatannya maka
perolehan angka kreditnya ditetapkan sama dengan nilai kredit dari
setiap butir kegiatan yang dilakukan.
Penetapan prosentase ini didasarkan atas pertimbangan :
1. Tugas Penyuluh KB yang setingkat lebih tinggi pangkatnya
dilaksanakan oleh Penyuluh KB yang lebih rendah pangkatnya ,
hasilnya dinilai tidak setara kualitasnya bila dilaksanakan oleh
Penyuluh KB yang seharusnya sehingga dinilai 80% dari angka
kredit yang ditetapkan.
2. Tugas penyuluh KB yang setingkat lebih rendah pangkatnya
dilaksanakan oleh Penyuluh KB yang lebih tinggi dianggap
setara atau lebih tinggi kualitasnya dengan hasil yang dicapai

oleh Penyuluh KB yang digantikannya sehingga dinilai 100%


dari angka kredit yang ditetapkan.
Contoh Kasus.
a. Penyuluh KB yang melakukan tugas limpah :
a) Dra. Indrawati adalah Penyuluh KB Muda golongan III/c. dia
mendapat tugas melakukan evaluasi pengembangan model KB
nasional (angka kredit yang ditetapkan 0.600). Tugas tersebut
seharusnya dilaksanakan oleh pejabat fungsional Penyuluh KB
Madya. Maka Dra. Indrawati untuk kegiatam tersebut diatas
mendapat perolehan Angka Kredit 80% x 0.600 = 0,48.
b) Tanti adalah Penyuluh KB Penyelia golongan III/c. dia mendapat
tugas untuk melaksanakan kegiatan menjadi Tim lomba K3
tingkat Kecamatan angka kredit yang ditetapkan 0.80). tugas
tersebut seharusnya dilaksanakan oleh Penyuluh KB Pelaksana
Lanjutan (III/b) Sdr.Tanti untuk kegiatan tersebut diatas
mendapat perolehan Angka Kredit tetap = 0,080.
b. Penyuluh KB yang menerima Pembebasan Semnetara :
a) Suprapti Penyuluh KB ahli dan Alimah Penyuluh KB Terampil.
Dibebaskan sementara dari jabatannya apabila dalam jangka
waktu 5 (lima) tahun sejak diangkat dalam pangkat terakhir tidak
dapat mengumpulkan angka kredit yang ditentukan untuk
kenaikan pangkat setingkat lebih tinggi. Sehingga untuk
sementar tidak menerima tunjangan dan akan diangkat kembali
jika yang bersangkutan telah dapat memenuhi angka kreditnya.
b) Bajuri Penyuuh KB Terampil Penyelia dengan Pangkat
maksimum Penata tingkat I. golongan ruang III/d, dibebaskan
sementara dari jabatannya apabila setiap tahun sejak diangkat
dalam Jabatan/ pangkatnya tidak dapat mengumpulkan angka
kreditnya sekurang-kurang 10 (sepuluh) dari kegiatan
penyuluhan
dan
pelayanan
KB
nasional
dan/atau
pengembangan profesi.
c) Drs. Markus Penyuluh KB Ahli Madya, dengan pangkat
maksimum Pembina Utama Muda. Golongan ruang IV/c,
dibebaskan sementara dari jabatannya apabila setiap tahun
sejak diangkat dalam jabatan/pangkatnya tidak dapat
mengumpulkan angka kreditnya sekurang-kurang 20 (dua
puluh) dari kegiatan penyuluhan dan pelayanan KB nasional,
dan/atau pengembangan profesi.

6. Kenaikan Jabatan (penjelasan SKB antara BKKBN dengan BKN nomor


280/HK-007/B.2/2004 dan Nomor 34 tahun 2004 tanggal 3 september
2004 tentang Petunjuk Pelaksanaan Jabatan Fungsional Penyuluh KB
dan Angka Kreditnya).
Contoh Kenaikan Jabatan sebelum kenaikan pangkat.

Purwanto, Penyuluh KB Pertama golongan ruang III/b. mempunyai


angka kredit terakhir 250 AK, kenaikan pangkat berikutnya kurang 6
(enam) bulan. Berdasarkan angka kredit tersebut, maka yang
bersangkutan dapat dinaikkan menjadi Penyuluh KB Muda dengan
golongan tetap III/b.
7. Pengangkatan Kembali.
Penyuluh KB Terampil atau Penyuluh KB Ahli dapat diangkat kembali
dalam jabatannya apabila :
a. Telah sesuai melaksanakan tugas diluar jabatan fungsional
Penyuluh KB.
b. Telah selesai menjalani hukuman Disiplin Pegawai Negeri Sipil
tingkat

sedan

atau

berat

berupa

penurunan

pangkat

berdasarkan Peraturan Pemerintah Nomor : 30 Tahun 1980.


c. Telah selesai dari tugas belajar lebih dari 6 bulan.
d. Telah selesai melakukan cuti diluar tanggungan Negara dan
diangkat kembali pada insatansi semula.
e. Penyuluh KB yang diangkat kembali dalam jabatan Penyuluh KB
ditetapkan berdasarkan angka kredit terakhir yang di miliki.
8. Umpan Balik.
Hasil penilaian yang dilakukan oleh Tim Penilaian atas prestasi yang
telah dicapai oleh Penyuluh KB, diumpan balikkan setiap periode
kepada Penyuluh KB yang bersangkutan.Untuk periode Januari-Juni
paling lambat, disampaikan pada bulan September.Sedangkan untuk
bulan Juli Desember paling lambat disamapaikan pada bulan Maret.
Dalam umpan Balik diinformasikan secara rutin perolehan angka kredit
lama dan baru serta beberapa kekurangan, atau sudah memenuhi
untuk kenaikan pangkat.

C. PEMANTAUAN DAN EVALUASI


Dalam rangka mengetahui perkembangan dan pelaksanaan tugas
Penyuluhan KB dan angka kreditnya perlu dilakukan pemantauan dan
evaluasi sebagai berikut:
1. Pemantauan
Pemantauan dilakukan oleh Instansi Pembina Penyuluhan KB
(BKKBN) secara berjenjang.

2. Evaluasi

Evaluasi dilakukan oleh instansi Pembina Penyuluh KB (BKKBN)


secara periodik. Berdasarkan informasi dan masukan Tim Penilai
Kabupaten/Kota dan Propinsi.

BAB IV

PENUTUP

Buku pegangan ini adalah merupakan penjabaran teknis dari Keputusan


Bersama antara Kepala BKN dengan Kepala BKKBN Nomor 280/HK007/B.2/2004 dan Nomor 34 Tahun 2004 tanggal 3 September 2004
tentang Juklak Jabatan Fungsional Penyuluh KB dan Angka Kreditnya.
Petunjuk Teknis Penilaian Angka Kredit Bagi Penyuluh Keluarga
Berencana ini, adalah sebagai buku pegangan Tim Pembina, Tim Penilai,
maupun bagi Penyuluh KB dalam melakukan tugas dan fungsinya.
Dalam pelaksanaan di lapangan khususnya bagi Tim Penilai dalam
melakukan penilaian prestasi kerja melalui Penilaian Angka Kredit Jabatan
Fungsional Penyuluh KB diharapkan tetap dapat mengacu pada buku
pegangan ini.
Mengingat kedudukan, tugas dan fungsi Penyuluh KB berada di
Pemerintah daerah kabupaten /kota, dilain pihak momenklatur institusi
pengelola daerah program KB sangat beragam, maka apabila ditemukan
hasil prestasi kerja Penyuluh KB yang sangat spesifik dan tidak
terakomodir dalam buku ini hendaknya tetap dinilai kesepakatan Tim
Penilai.
Setiap kabupaten/kota dapat menjabarkan lebih lanjut Petunjuk Teknis
Jabatan Fungsional Penyuluh KB ini. Sesuai dengan kebutuhan dan
kondisi daerah masing-masing sepanjang tidak bertentangan dengan
Petunjuk Teknis Jabatan Fungsional Penyuluh KB dan Angka Kreditnya
ini.

MEKANISME AKREDITASI
PENYULUH KB

Pejabat
Penetapan
Angka Kredit

Tim Penilai
Rancangan
PAK

Rapat Penilaian

Hasil PAK

Sekretariat
DUPAK

Umpan Balik PAK

Pejabat Pengusul
Penyuluh

1.

2.
3.
4.
5.
6.

Setiap bulan Januari dan Juli DUPAK diajukan ke Sekretariat Tim Penilai oleh:
Penyuluh KB Madya oleh Bupati/Walikota atau Kepala PDPPKB.
Penyuluh KB Terampil sampai dengan PKB Ahli Muda oleh pejabat Eselon III yang membidangi
kepegawaian.
Sekretariat meneruskan DUPAK kepada 1im Penilai untuk dibahas dalam rapat penilaian.
Tim Penilai menyerahkan hasii peniiaian ire Sekretariat.
Sekretariat menyampaikan rancangan PAK yang belum ditandatangani kepada Pejabat Penetap Angka
Kredit.
Hasil Penetapan Angka Kredit (PAK Pk n .M ear KB disampaikan ke Sekretariat.
Sekretariat mengumpan balikkan PAK ke Penyuluh KB.

Keterangan
PDPPKB : Perangkat Daerah Pengelola Program KB Kabupaten/Kota.
Pejabat Penetap adalah Kepala BKKBN Pusat atau Kepala BKKBN Propinsi untuk Penyuluh KB
Ahli Madya dan atau Kepala PDPPKB urrtuk Penyuluh KB Terampil sampai dengan Penyuluh KB
Ahli Muda.

Lampiran : 2
JENJANG JABATAN DAN
ANGKA KREDIT

NO

JABATAN

ANGKA
KREDIT

PENYULUH KB TERAMPIL:
a. Penyuluh KB Pelaksana Peniula
b. Penyuluh KB Pelaksana
c. Penyuluh KB Pelaksana

II/a

25

II/b

40

II/c

60

II/d

80

III/a

100

f. Penyuluh KB Pelaksana Lanjutan

III/b

150

g. Penyuluh KB Penyelia

I II/c

200

h. Penyuluh KB Penyelia

HIM

d. Penyuluh KB Pelaksana
e. Penyuluh KB Pelaksana Lanjutan

PANGKAT

300

PENYULUH KB AHLI
a. Penyuluh KB Pertama

III/a

100

b. Penyuluh KB Pertama

Ill/b

150

c. Penyuluh KB Muda

III/c

200

d. Penyuluh KB Muda

III/d

e. Penyuluh KB Madya

IV/a

400

f, Penyuluh KB Madya

IV/b

550

g, Penyuluh KB Madya

IV/c

700

300

Lampiran : 3-1
PENJELASAN JUKNIS JABATAN FUNGSIONAL
PENYULUHAN KB TERAMPIL
NO
I

UNSUR
PENDIDIKAN

SUB UNSUR
A.

Pendidikan sekolah dan


memperoleh ijazah/gelar

B.

Pendidikan dan pelatihan


fungsional di bidang keluarga
berencana serta memperoleh surat
tanda tamat dan pelatihan
(STTPL)

C.
A.
II

PENYULUH KB
NASIONAL

Pendidikan dan PElatihan


Prajabaran

BUTIR

SATUAN HASIL

ANGKA
KREDT
60
40
25

1. Sarjana Muda/Diploma III


2. Diploma II
3. SLTA/Diploma I

Ijazah
Ijazah
Ijazah

1. Lamanyalebihdari961 jam
3. Lamanya antara 481 s/d 940 jam
4. Lamanya antara 161 s/d 480 jam
5. Lamanya antara 81 s/a 160 jam
6. Lamanya antara 30 s/d 60 jam

Sertifikat
Sertifikat
Sertifikat
Sertifikat
Sertifikat

15
6
3
2
1

Pendidikan dan Pelatihan


Prajabatan

Sertifikat

1,5

PELAKSANA
Semua jenjang
semua jenjang
Semua jenjang
Semua jenjang
semua jenjang
Semua jenjang
semua jenjang
Semua 3enjang

Persiapan Penyuluhan
1. Menyusun rencana pendataan
dan pemetaan wilayah kerja
tingkat
a. Desa/kelurahan

0,016

PKB Pelaksana

Jadwal yang memuat tentang (lokasi sasaran, waktu


pelaksanaan, pelaksana, penyutuhan KB dan embangunan
lainnya

0,040

PK Pelaksana
Lanjutan

Jadwal yang memuat tentang (lokasi sasaran, waktu


pelaksanaan, pelaksana, penyuluhan KB dan
pembangunan lainnya

0,108

PKB Pelaksana
Pemula

0,016

PKB Pelaksana

b. Kecamatan

2. Melaksanakan pendataan KB
a. Melakukan pendataan KB
b. Mengolah data wilayah
desa/kel
c. Penyajian hasil pengolahan data
desa/kelurahan
3. Melakukan pengisian form
pendataan MDK
4. Membuat peta wilayah kerja
hash pendataan

Format laporan berisi tentang lokasi, waktu, pelaksanaan,


pelaksana pendataan KB danpembangunan lainnya
Format laporan berisi tentang rekapitulasi hasil
pendataan (Rek desa, Rek Kec,. pendataan KB
dan Program KB Nasional serta pembangunan
lainnya)
Laporan naratif berisi tentang format penyajian
hasil pendataan datam bentuk (grafik/tabel),
dimana tentang KB dan pembangunan lainnya
Laporan naratif berisi tentang formulir MDK ang sudah
dikerjakan dan atau tentang kegiatan pembangunan
lainnya
Laporan naratif tentang jumlah peta yang telah
dikerjakan, tentang Program KB Nasional dan

0,040

PKB Pelaksana
Lanjutan

0,135

PKB Pelaksana
Pemula

0,080

PKB Penyeia

NO

UNSUR

SUB UNSUR

BUTIR

SATUAN HASIL

ANGKA
KREDT

PELAKSANA

pembangunan lainnya
5. Membuat laporan pendataan di
wilayah kerja

Laporan naratif tentang pendataan wilayah kerja yang


sudah dikerjakan, dari persiapan, pelaksanaan dan hasil
tentang Program KB Nasional dan pembangunan lainnya

0,030

PKB Pelaksana
Lanjutan

Laporan naratif tentang lokasi, waktu, peserta, penyaji,


tanggapan dan hasilnya tentang. Program KB Nasional
dan pembangunan lainnya

0,030

PKB Pelaksana
Lanjutan

Laporan naratif tentang lokasi, waktu, peserta, enyaji,


tanggapan dan hasilnya tentang program KB Nasional
dan pembangunan lainnya

0,060

PKB Penyelia

Laporan naratif berisi tentang format penyajian hash


pendataan dalam bentuk apa (grafik), dimana, tentang
Program KB Nasional dan pembangunan lainnya

0,016

PKB Pelaksana

Laporan naratif berisi tentang format penyajian hash


pendataan dalam bentuk apa (grafik). dimana, tentang
Program KB Nasional dan pembangunan lainnya

0,040

PKB Pelaksana
Lanjutan

Laporan naratif berisi tentang sasaran, lokasi,


waktu, mated, hasil yang diperoleh tentang
pogram KB Nasional dan pembangunan lainnya

0,030

PKB Pelaksana
Lanjutan

6. Melakukan sosialisasi hasil


pendataan tingkat:
a. Desa/kelurahan
b. Kecamatan

7. Menyiapkan pendataan IMP dan


ORNOP:
a. Membuat rencana kerja
tingkat:
1) Desa/kelurahan
2) Kecamatan
b. Memberikan pembekalan
kepada kader, masyarakat, tokoh
format
1) Desa/kelurahan

2) Kecamatan

Laporan naratif berisi tentang sasaran, lokasi, waktu,


materi, hasil yang diperoleh tentang Program KB
Nasional dan pernbangunan lainnya

0,060

PKB Penyelia

Laporan naratif hasil pendekatan IMP berisi tentang


jumlah Institusi lokasi, materi, hasil yang diperoleh
tentang Program KB Nasional pembangunan lainnya.

0,020

PKB Pelaksanma
Lanjutan

8. Melakukan pendekatan kepada


IMP dan ORNOP tingkat
a. Desa/kelurahan

NO

UNSUR

SUB UNSUR

BUTIR
b. Kecamatan

SATUAN HASIL

ANGKA
KREDT

PELAKSANA

Laporan naratif hasil pendekatan IMP berisi tentang


jumlah Institusi lokasi, mated, hasil yang diperoleh
tentang Program KB Nasional pembangunan lainnya.

0,040

PKB Penyelia

a. Desa/kelurahan

Laporan naratif berisi tentang format penyajian seta


IMP/keluarga bentuknya apa (grafik) dimana disajikan
tentang Program KB Nasional dan pembangunan lainnya

0,012

PKB Pelaksana
Pemula

b. Kecamatan

Laporan naratif berisi tentang format penyajian eta IMP


bentuknya apa (grafik) dimana disajikan tentang Program
KB Nasional pembangunan lainnya.

0,016

Laporan naratif berisi tentang jumlah Institusi ang telah


diberi nomor, tentang Program KB Nasional dan
pembangunan lainnya

0,006

Rencana adalah jadwal yang memuat tentang lokasi


sasaran, waktu pelaksanaan sesuai dengan Rencana
operasional yang ada tentang program KB Nasional dan
pembangunan lainnya

0,016

Rencana adalah jadwal yang memuat tentang lokasi


sasaran, waktu pelaksanaan sesuai dengan Rencana
operasional yang ada tentang Program KB Nasional dan
pembangunan lainnya

0,030

PKB Pelaksana
Lanjutan

a. Transparan

Laporan naratif tentang pembuatan Media KIE dengan


topik bahasan dalam bentuk transparan yang setara
dengan itu seperti "Flip Chart"

0,060

PKB Pelaksana
Lanjutan

b. Poster

Poster tentang Topik bahasan atau jadwal tentang


Program KB Nasional dan pembangunan lainnya.

0,160

PKB Penyelia

9. Membuat peta pendataan IMP


dan ORNOP tingkat

10. Membuat penomoran IMP

8. Pelaksana Penyuluh

PKB Pelaksana

PKB Pelaksana
Pemula

1. Menyusun rencana operasional


bulanan KB nasional tingkat
a. Desa/kelurahan

b. Kecamatan

PKB Pelaksana

2. Mengembangkan media KIE


KB nas. dalam bentuk:

NO

UNSUR

SUB UNSUR

BUTIR

SATUAN HASIL

ANGKA
KREDT
0,020

PELAKSANA
PKB Pelaksana

c. Spanduk

Spanduk tentang: Topik bahasan tentang program KB


Nasional dan pembangunan lainnya

d. Umbul-umbul

Umbul-umbul dengan topik bahasan tentang program KB


Nasional dan pembangunan lainnya

0,020

PKB Pelaksan

e. Leaflet

Leaflet dengan topik bahasan tentang Program


KB Nasional dan pembangunan lainnya

0,240

PKB Pelaksana

f. Media tradisional di pedesaan

Media tradisional dengan topik bahasan tentang program


KB Nasional dan pembangunan lainnya

0,200

PKB Penyelia

g. Bilboard

Bilboard dengan topik bahasan tertentu tentang Program


KB Nasional dan pembangunan lainnya

0,240

PKB Penyetia

h. Media sederhana

7 Macam media sederhana tentang topic tertentu seperti


pembuatan tugu, ban bekas pot dan lain-lain, tentang
Program KB Nas. Dan pembangunan lainnya

0,120

PKB Pelaksana
Lanjutan

Laporan naratif yang berisi tentang jumlah


tempat dan hasil serta Program KB Nasional dan
pembangunan lainnya

0,006

PKB Pelaksana
Pemula

b. Kelompok

Laporan naratif yang berisi tentang jumlah, kelompok,


mated, tempat dan hasil tentang Program KB Nasional
dan pembangunan lainnya

0,030

PKB Pelaksana
Lanjutan

4. Menyiapkan sarana KIE dengan


mobil penerangan (MUPEN) KB

Laporan naratif yang berisi tentang tempat dan sarana


Mupen yang diperlukan, tentang Program KB Nas. dan
pembangunan lainnya

0,060

PKB Pelaksana
Lanjutan

5. Mengevaluasi pelaksanaan
kegiatan advokasi dan WE
nasional tingkat kecamatan

Laporan naratif berisi tentang kegiatan yang telah


dilakukan, hasil yang telah dicapai dan perubahan sikap
serta saran-saran, tentang Program KB Nas. dan
pembangunan lainnya.

0,120

PKB Penyelia

laporan naratif tentang keikutsertaan sebagai tim lomba


KB/Nasional tingkat desa, dilampirkan foto copy surat
tugas atau SK, tentang Program KB Nasional dan
pembangunan lainnya

0,048

PKB Pelaksana

3. Melakukan KIE KB nasional


kepada masyarakat secara
a. Perorangan

6. Menjadi Tim lomba KB


nasional tingkat:

NO

UNSUR

SUB UNSUR

BUTIR
a. Desa/kelurahan
b. Kecamatan
7. Menjaga stand dalam setiap
pameran
KB nasional
8. Menjadi tim penitai setiap jenis
lomba KB nasional tingkat
kecamatan
9. Melakukan fasilitasi kepada
a. Kader
b. Ketompok KB/KS

c. Sub-FPKBD

10.Metakukan fasilitasi kemitraan


instansi pemerintah dan non
pemerintah tingkat:
a. Desa/kelurahan
b. Kecamatan
11.Menyusun mated Rakor/Kaker
KB nasional tingkat:
a. Desa/keturahan
b. Kecamatan
12.Memfasititasi terlaksananya
pelayanan KB oteh LSOM

SATUAN HASIL

ANGKA
KREDT

PELAKSANA

Laporan naratif bedsi tentang keikutsertaannya sebagai


Tim lomba KB Nasional dan pembangunan lainnya
tingkat kecamatan dilampirkan foto copy.

0,080

PKB Pelaksana
Lanjutan

Laporan naratif tentang keikutsertaannya sebagai enjaga


stand pameran Program KB Nasional pembangunan
lainnya dilampirkan foto copy.

0,032

PKB Pelaksana

Laporan naratif tentang keikutsertaannya sbgtim penilai


lomba Program KB Nasional dan pembangunan lainnya
dilampirkan foto copy surat tugas dan SK

0,080

PKB Penyelia

Laporan naratif, petaksanaan fasilitasi berisi tentang


empat, sasaran, mated, hash yang diperoleh dilampirkan
fotocopy surat tugas dan SK. tentang Program KB
Nasional dan jembangunan lainnya

0,009

PKB Pelaksana
Pemula

Laporan naratif, pelaksana an fasititasi berisi tentang


tempat, sasaran, mated, hasil yang diperoteh ditampirkan
fotocopy surat tugas dan SK. tentang Program KB
Nasional dan rembangunan lainnya
Laporan naratif, pelaksanaan fasilitasi beris tentang
tempat. sasaran mated, hasil yang diperoleh ditampirkan
fotocopy surat tugas dan SK. tentang Program KB
Nasional dan pembangunan lainnya

0,012

PKB Pelaksana

0,030

PKB Pelaksana
Lanjutan

Laporan naratif berisi tentang: tempat, mated. hasil


kemitraan, tentang Program KB Nasional dan
pembangunan lainnya

0,030

PKB Petaksanma
Lanjutan

Laporan naratif berisi tentang: tempat, mated, hash


kemitraan. tentang Program KB Nasional dan
pembangunan lainnya

0,060

PKB Penyetia

Foto copy naskah tentang Program KB Nasional dan


pembangunan lainnya

0,040

PKB Pelaksana
Lanjutan

Foto copy naskah tentang Program KB Nasional dan


pembangunan lainnya

0,080

PKB Penyelia

NO

UNSUR

SUB UNSUR

BUTIR

SATUAN HASIL

ANGKA
KREDT
0,180

PKBPenyelia

Laporan naratif berisi tentang tokasi, waktu, petaksana


dan draf mated penyajian tentang program KB Nas. dan
pembangunan tainnya

0,060

PKB Pelaksana
Lanjutan

Laporan naratif bedsi tentang lokasi. waktu. petaksana


dan dan surat tugas, tentang program KB Nasional dan
pembangunan lainnya

0,012

PKB Pelaksana

Laporan naratif bedsi tentang lokasi. waktu, petaksanaan,


mated yang dipersiapkan, tentang program KB Nasionat
dan pembangunan lainnya
Laporan naritif berisi tentang lokasi, waktu. elaksanaan,
materi yang dipersiapkan, tentang Program KB Nasional
dan pembangunan lainnya

0,030

PKB Pelaksana
Lanjutan

Laporan naratif tentang jumlah LSOM yang difasititasi,


waktu. jenis pelayanan, tempat petayanan dan Program
KB Nasional dan pembangunan tainnya
III

PELAYANAN KB
NASIONAL

A. Persiapan Pelayanan

1. Menjadi peserta dalam mini


lokakarya sebagai:
a. Penyaji
b. Peserta
2. Memberikan pembekalan dan
informasi kepada
a. Kader

b. Masyarakat

0,135

PKB Pelaksana
Pemula

Laporan naratif berisi tentang lokasi. waktu,


pelaksanaan. materi yang dipersiapkan tentang Program
KB Nasional dan pembangunan lainnya

0,080

PKB Pengelia

1. Menyiapkan sarana dan


prasarana KB kepada kader

Laporan tentang persiapan pelayanan yang meliputi


lokasi, waktu. jumlah dokter. bidan. alkon dan sarana
lainnya. tentang Program KB Nasional dan
pembangunan lainnya

0,030

PKB Pelaksanma
Lanjutan

2. Membimbing kegiatan
pendewasaan usia perkawinan
(PUP)

Laporan tentang bimbingan PUP meliputi lokasi waktu.


peserta dan materi.

0,030

PKB Pelaksana
Lanjutan

Laporan tentang identifikasi sasaran analisis dan


menyusun rencana kebutuhan alkon tentang Program KB
Nasional dan pembangunan lainnya

0,060

PKB Penyelia

Laporan tentang penyaluran alat kontrasepsi meliputi


jumlah dan sarana pendukung kegiatan tingkat desa dan
kecamatan tentang Program KB Nasional dan
pembangunan lainnya

0,016

Laporan tentang penyaluran alat kontrasepsi meliputi

0,040

c. Tokoh formal

B. Pelaksanaan Pelayanan

PELAKSANA

3. Mengidentifikasi sasaran ,
menganalisis dan menyusun
rencana kebutuhan alat
4. Menyalurkan alat kontrasepsi ke
tingkat:
a. Desa/kelurahan
b. Kecamatan

PKB Pelaksana

PKB Pelaksana

NO

UNSUR

SUB UNSUR

BUTIR
5. Mengumpulkan data pelayanan
KB di klinik
6. Mendapatkan akseptor/peserta
asuransi KB
7. Menjadi peserta dalam pelayanan
Tim KB keliling/posyandu:
a. Menyiapkan sarana dan
prasarana pelayanan
b. Membuat iapuran hasii
pelayanan

VI

PENGEMBANGAN
PROFESI

A. Pembuatan karya tulis/karya


ilmiah di bidang penyutuhan dan
pelayanan KB nasional
Untuk kesemuanya dalam penentuan
angka kredit jika dikerjakan oleh tim
atau lebih 1 orang :

SATUAN HASIL

ANGKA
KREDT

jumlah dan sarana pendukung kegiatan tingkat desa dan


kecamatan tentang Program KB Nasional dan
pembangunan lainnya
Laporan tentang data pelayanan KB di klinik meliputi
jumlah. waktu, lokasi dan sarana

PELAKSANA
Lanjutan

0,030

PKB Pelaksana
Lanjutan

Laporan tentang jumlah akseptor peserta asuransi KB


dan peserta pembangunan lainnya
Laporan tentang peserta pelayanan Tim KB
keliling/posyandu meliputi sarana. Prasarana dan hasil
pelayanan tentang Program KB Nas. an pembangunan
lainnya
Laporan tentarg peserta pelayanan Tim KB
ketiting/posyandu meliputi sarana, prasarana dan hasii
pelayanan tentang Program KB Nasionat dan
pembangunan lainnya

0,008

PKB Pelaksana

8. Melakukan rujukan medis


ketempat petayanan kesehatan

Laporan tentang ruiukan medis ketempat petayanan dan


rujukar, pembangunan lainnya

0,032

PKB Pelaksana

9. Mengdentifikasi dan menseteksi


talon penerirria bantuan pelayanan
terpadu
10.Melakukan pelayanan KB pada
momentum strategis

Laporan tertang jumttan penerima bantuan pelayanan


terpadu dan penerima bantuan pembangunan lainnya

0,240

PKB Penyetia

Laporan tentang pelayanan KB pada momentum strategis


dan pembangunan lainnya

0,080

PKB Penyetia

11.Menyusun laporan pelayanan


terpadu (Bina Keluarga,
UPPKS)
12.Melakuka n pelayanan dan
pendampingan kegiatan terpadu
(Bina keluarga. UPPKS)
13.memberikan orientasi
ketrampilankader IMP/POKTAN

Laporan tentang penyusunan laporan pelayanan terpadu


serta Program KB Nasional dan sembangunan lainnya

0,00

PKB Pelaksana
Pemula

Laporan
tentang
pelaksanaan
pelayanan
dan
pendampingan kegiatan terpadu/kader dan pembangunan
lainnya

0,012

PKB Pelaksana

Laporan tentang pemberian orientasi ketrampilan kader


IMP/Poktan/kader pembangunan lainnya

0,240

PKB Penyelia

12,5

Semua jenjang

1. Membuat karya tulis/karya


itmiah hasii penelitian, pengkajian,
survey dan evaluasi di bidang
penyuluhan dan pelayanan KB
nasional yang dipublikasikan
a. Dalam bentuk buku yang
diterbitkan dan diedarkan secara

Buku ini merupakan laporan hasil penelitian yang


dilengkapi dengan :
1) Proposal penelitian
2) Kata pengantar dari pimpinan instansi unit

NO

UNSUR

SUB UNSUR
penulis utama = 50 %
penulis pembantu = 40 %

BUTIR
nasional

SATUAN HASIL

ANGKA
KREDT

kerja
3) Telah diseminarkan
4) Penerbit Nasional
5) Buku Asli
6) Tentang Program KB Nasional dan
pembangunan lainnya

PELAKSANA

Semua jenjang
6

b. Dalam majalah ilmiah yang


diakui oleh LIPI

Foto copy majalah ilmiah yang memuat tentang


makalah dimaksud tentang Program KB Nas. dan
pembangunan lainnya

2. Membuat karya tulis/karya


ilmiah hash penelitian, pengkajian.
Survey dan evaluasi di bidang
penyuluhan dan pelayanan KB
nasional yang tidak dipublikasikan
a. Dalam bentuk buku yang
diterbitkan dan diedarkan secara
nasional

Buku merupakan laporan hasil penelitian yg


dilengkapidengan
1) Proposal Penelitian
2) Kata pengantar dari pimpinan instansi unit
kerja
3) Telah diseminarkan
4) Pencetak buku
5) Buku asli
6) Tentang Program KB Nasional dan
pembangunan lainnya

Semua jenjang

b. Dalam majalah ilmiah yang


diakui oteh LIPI

Foto copy majalah ilmiah yang memuat tentang makatah


dimaksud, tentang Program KB Nas. an pembangunan
lainnya

Semua jenjang

Semua jenjang

3. Membual karya lulis/karya


ilmiah berupa tinjauan atau ulasan
ilmiah dengan gagasan sendiri
dalam bidang penyuluhan dan
pelayanan KB nas. yang
dipublikasikan
a. Dalam bentuk buku yang
diterbitkan dan diedarkan secara
nasional

Buku merupakan tinjauan kajian hasil penelitian orang


lain/referensi ilmiah tentang penyuluhan pelayanan KB
yang dilengkapi dengan:
1) Kata pengantar dari pimpinan instansi unit kerja
2) Telah diseminarkan
3) Penerbit Nasional
4) Buku asli

NO

UNSUR

SUB UNSUR

BUTIR

SATUAN HASIL

ANGKA
KREDT

PELAKSANA

5) Tentang Program KB Nasional dan pembangunan


lainnya
b. Dalam makalah ilmiah yang
diakui oleh LIPI
4. Membuat karya tutis/karya
ilmiah berupa tinjauan atau utasan
ilmiah dengan gagasan sendiri
datam bidang penyutuhan dan
petayanan KB nas. yang tidak
dipublikasikan
a. Datambentukbuku

b. Dalam bentuk makatah

B. Penerjemahan/penyaduran buku
dan bahan lainnya di bidang
penyutuhan dan petayanan KB
nasional

Foto copy majalah ilmiah yang memuat tentang


makalah dimaksud. tentang Program KB Nas.
dan pembangunan lainnya).

Buku merupakan tinjauan/kajian hasil penetitian, orang


lain/referensi ilmiah tentang penyutuhan petayanan KB
yang dilengkapi dengan
1) Kata pengantar dari pimpinan instansi unit kerja
2) tetah diseminarkan
3) Pernyataan telah digunakan diperpustakaan
4) Buku asli
5) Tentang Program KB Nasional dan
pembangunan lainnya
Makalah asti dilengkapi dengan :
1) Kata pengantar dari pimpinan instansi unit kerja
2) Telah diseminarkan
3) Telah dipergunakan diperpustakaan
4) Tentang Program KB Nasional dan pembangunan
lainnya

5. Membuat tutisan ilmiah poputer


di bidang penyutuhan dan
petayanan KB nasional yang
disebartuaskan melatui edia massa

Foto copy media massa yang memuat tulisan dimaksud


tentang Program KB Nasional dan pembangunan lainnya

6. Menyampaikan prasaran berupa


tinjauan, gagasan dan atau ulasan
ilmiah di bidang penyuluhan dan
pelayanan KB nasional pada
pertemuan ilmiah
1. Menerjemahkan/menyadurkan
buku atau karya ilmiah dalam
bidang penyuluhan dan pelayanan
KB nas. yang dipubtikasikan
a. Dalam bentuk buku yang

Naskah asli dilengkapi dengan :


1) Undangan
2) jadwal
3) Surat keterangan telah dipresentasikan dalam
pertemuan ilmiah.
4) Tentang Program KB Nasional dan pembangunan
lainnya
Bukuasti dilengkapi dengan:
1) Kata pengantar dari pimpinan instansi unit

3,5

Semua jenjang

Semua jenjang

3,5

Semua jenjang

Semua jenjang

2,5

Semua jenjang

Semua jenjang

NO

UNSUR

SUB UNSUR

BUTIR
diterbitkan dan diedarkan secara
nasional

SATUAN HASIL

ANGKA
KREDT

PELAKSANA

kerja
2) Naskah/copy yang diterjemahkan/disadur
3) PenerbitNasional
4) Telah diseminarkan
5) Tentang Program KB Nasional dan
pembangunan lainnya

b. Dalam majalah ilmiah yang


diakui oleh LIPI
2. Menerjemahkan/menyadurkan
buku atau karya ilmiah dalani
bidang penyuluhan dan pelayanan
KB nas. yang tidak dipublikasikan
a. Dalam bentuk buku

b. Dalam bentuk makatah

b. Foto copy majalah yang memuat tentang


makatah dimaksud, tentang Program KB
Nasionat dan pembangunan lainnya

Buku asli dilengkapi dengan :


1) Kata pengantar dan pimpinan instansi unit
kerja
2) Naskah/copy yangditerjemahkan/disadur
3) Telah diseminarkan
4) Telah digunakan diperpustakaan
5) Tentang Program KB nasional dan
pembangunan (ainnya
Makatah anti dilengkapi dengan :
1) Kata pengantar dari pimpinan instansi unit kerja
2) Naskah/copy yang diterjemahkan/disadur
3) Telah diseminarkan
4) Tentang Program KB Nasional dan pembangunan
lainnya

3. Membuat abstraksi tulisan yang


dimuat dalam penerbitan

Foto copy penerbit yang memuat tentang abstraksi


dimaksud, tentang Program KB Nas.dan pembangunan
lainnya

C. Pembuatan buku pedoman petunjuk


pelaksanaan/ petunjuk teknis di bidang
penyuluhan dan pelayanan KB
nasionat

Membuat buku pedoman/petunjuk


pelaksanaan/petunjuk teknis di
idang penyuluhan dan pelayanan
KB nasional

D. Penemuan teknologi tepat guna di


bidang penyuluhan dan pelayanan KB

Menemukan teknologi tepat guna


di bidang penyuluhan dan

Buku asli dilengkapi dengan:


1. Kata pengantar dari pimpinan instansi unit
kerja nasional
2. Surat tugas
3. Pernyataan telah digunakan secara nasional
dan pimpinan instansi nasional
4) Tentang Program KB Nasional dan
pembangunan lainnya
Laporan naratif tentang karya dimaksud dilengkapi
dengan:

3,5

Semua jenjang

Semua jenjang

1,5

Semua jenjang

1,5

Semua jenjang

Semua jenjang

Semua jenjang

NO

UNSUR

PENUNJANG TUGAS
PKB

SUB UNSUR

BUTIR

SATUAN HASIL

ANGKA
KREDT

PELAKSANA

nasional

pelayanan KB nasional

1. Kata pengantar dari pimpinan instansi unit kerja


2. Telah didemonstrasikan
3. Mendapal pengakuan dari pihak yang berkompeten
4) Tentang Program KB Nasional dan pembangunan
lainnya

A. Pengajar/pelatih yang berkaitan


dengan bidang penyuluhan
danpetayanan KB nasional

Mengajar/melatih pada pendidikan


dan pelatihan pegawai

Surat permintaan, jadwal dan mated, tentang program


KB Nasional dan pembangunan lainnya

0,04

Semua jenjang

B. Peranserta dalam seminar/


lokakarya dalam bidang enyuluhan dan
pelayanan KB nasional nasional

1. Mengikuti seminar/ lokakarya


setiap Kali sebagai:
Surat permintaan jadwal tentang Program KB Nasional
dan pembangunan lainnya

Semua jenjang

b. Pembahas/moderator/
narasumber

Surat permintaan jadwal tentang Program KB Nasional


dan pembangunan lainnya

Semua Jenjang

c. Peserta

Surat permintaan jadwal tentang Program KB Nasional


dan pembangunan lainnya

Semua jenjang

Surat tugas tentang Program KB Nasional dan


pembangunan lainnya

Semua jenjang

Surat tugas tentang Program KB Nasional dan


pembangunan lainnya

0,5

Semua jenjang

a. Pengurus

Surat keputusan, Kartu anggota, tentang program KB


Nasional dan pembangunan lainnya

b. Anggota

0,5

Semua jenjang

0,25

Semua jenjang

0,035

Semuajenjang

a. Pemrasaran

C. Keanggotaan dalam organisasi


profesi

2. Mengikuti/berperan serta
sebagai delegasi ilmiah sebagai:
a. Ketua
b. Anggota
Menjadi anggota dalam organisasi
profesi sebagai:

Semua jenjang

D. Keanggotaan/kepengurusan
kelembagaan masyarakat

Menjadi anggota/pengurus BPMD.


koperasi dan lain-lain

Surat keputusan, Kartu anggota, tentang program KB


Nasional dan pembangunan lainnya
Surat Keputusan, kartu anggota
SuratKeputusan.kartuanggota

E. Pelaksanaan kegiatan
kemasyarakatan

1. Melaksanakan kegiatan
penanggulangan bencana alam

Surat tugas dan tentang Program K.B Nas. dan


pembangunan lainnya

NO

UNSUR

SUB UNSUR

BUTIR

SATUAN HASIL

ANGKA
KREDT
0,035

PELAKSANA
Semua jenjang

2. Memfasilitasi orang jompo,


kesejahteraan wanita, karang
taruna

Surat Keputusan surat tugas

F. Pembinaan generasi muda

Membina generasi muda dalam


pramuka karang taruna

Surat keputusan, kartu anggota

0,25

Semua jenjang

G. Keanggotaan dalam Tim Penilai


Jabatan Fungsional

Menjadi anggota Tim Penilai


Jabatan Fungsional sebagai
1. Ketua/Wakil ketua

Surat Keputusan, kartu anggota

Semua jenjang

2. Anggota

Surat Keputusan. kartu anggota


0,5

Semua jenjang

Ijazah
Ijazah
Ijazah

5
3
1

Semua jenjang
Semua jenjang

1. Satya Lancana Karya Satya


a. 30 (tiga puluh) tahun lebih
b. 20 (dua puluh) tahun
c. 10 (sepuluh) tahun

Foto copy surat piagam penghargaan


Foto copy surat piagam penghargaan
Foto copy surat piagam penghargaan

3
2
1

Semua jenjang
Semua jenjang
Semua jenjang

2. Penghargaan dari pemerintah


atas prestasi kerjanya
a. Tingkat Nasional/
Internasional

Copy penghargaan tentang Program KB Nas. dan


pembangunan lainnya

Semua jenjang

Copy penghargaan tentang Program KB Nas.


dan pembangunan lainnya
Copy penghargaan tentang Program KB Nas. dan
pembangunan lainnya

Semua jenjang

H. Perolehan gelar kesarjanaan


lainnya

I. Perolehan piagam penghargaan

Memperoleh ijazah/gelar yang


tidak
sesuai
dalam
bidang
tugasnya:
1. Sarjana/ Diploma IV
2. Sarjana Muda/ Diploma III
3. Diploma II
Memperoleh penghargaan jasa.

b. Tingkat Propinsi
c. Tingkat Kabupaten/Kota

Semua jenjang

3. Wilayah binaan Penyuluh KB


mendapatkan penghargaan
a. Tingkat asional/Internasional

Copy penghargaan tentang Program KB Nas. dan


pembangunan lainnya

Semua jenjang

NO

UNSUR

SUB UNSUR

BUTIR

SATUAN HASIL

ANGKA
KREDT

PELAKSANA

b. Tingkat Propinsi

Copy penghargaan tentang Program KB Nas dan


pembangunan lainnya

Semua jenjang

c. Tingkat Kabupaten/Kota

Copy penghargaan tentang Program KB Nas. dan


pembangunan lainnya

Semua jenjang
Jakarta, Nopember 2004
Sekretaris Utama BKKBN

Drs. Lalu Sudarmadi, MPIA

Lampiran : 4-1
PENJELASAN JUKNIS JABATAN FUNGSIONAL
PENYULUH KB AHLI
NO
I

UNSUR
PENDIDIKAN

SUB UNSUR
A.

Pendidikan sekolah dan


memperoleh ijazah/gelar

B.

Pendidikan dan pelatihan


fungsional di bidang keluarga
berencana serta memperoleh surat
tanda tamat dan pelatihan
(STTPL)

C.

II

PENYULUH KB
NASIONAL

A.

Pendidikan dan PElatihan


Prajabaran

BUTIR

SATUAN HASIL

ANGKA
KREDT
200
150
100

PELAKSANA

1. Doktor (S3)
2. Pasca SArjana (S2)
3. Sarjana Diploma IV

Ijazah
Ijazah
Ijazah

1. Lamanyalebihdari961 jam
2. Lamanya antara 941 s/d 960 jam
3. Lamanya antara 481 s/d 940 jam
4. Lamanya antara 161 s/d 480 jam
5. Lamanya antara 81 s/a 160 jam
6. Lamanya antara 30 s/d 60 jam

Sertifikat
Sertifikat
Sertifikat
Sertifikat
Sertifikat
Sertifikat

15
9
6
3
2
1

Semua jenjang
Semua jenjang
Semua jenjang
Semua jenjang
Semua jenjang
Semua jenjang

Pendidikan dan Pelatihan


Prajabatan golongan III

Sertifikat

Semua jenjang

1. Menyusun rencana pendataan


dan pemetaan wilayah kerja tingkat
kab/kota

Jadwal kegiatan pendataan Program KB


Nasional dan pembangunan lainnya

0 060

PKB Pertama

a. M e n g o l a h data wilayah
kec./kab/kota

Rek RW. Desa. tentang Program KB Nas. Dan


pembangunan lainnya

0 150

PKB Pertama

b. Verifikasi/validasidata

Laporan tingkat dusun tentang KB dan pembangunan


lainnya

0,150

PKB Pertama

c. Interprestasi dan analisisdata

Laporan naratif analisa data tentang program


KB Nas. dan pembangunan lainnya

0,300

PKB Muda

Laporan naratif penyajian hasil pendataan


(dalam bentuk tabel) tentang Program KB
Nasional dan pembangunan lainnya

0,180

PKB Madya

Jadwal kegiatan tentang Program KB Nas. dan


pembangunan lainny
Notulen dan laporan kegiatan tentang Program
KB Nasional dan pembangunan lainnya

0,060

PKB Pertama

Semua jenjang
Semua jenjang

Persiapan Penyuluhan

2. Melaksanakan pendataan KB

d. Penyajian hasil analisis data


kec./kab/kota
3. Menyiapkan pendataan IMP dan
ORNOP
a. Membuat rencana kerja tingkat
kab./kota
b. Memberikan pembekalan
kepada kader, masyarakat.
tokoh formal, informal tingkat
kab. /kota

0,120

PKB Muda

NO

UNSUR

SUB UNSUR

BUTIR
4. Membuat peta pendataan IMP
dan ORNOP tingkat kab. /kota
5. Menyiapkan instrumen
pendataan
KB:
a. Merancang Instrumen

ANGKA
KREDT
0,030

Peta IMP dan atau peta basil pendataan eluarga

PELAKSANA
PKB Pertama

Format laporan bei st tF ntang lokasi, waktu


pelaksanaan, pelaksana pendataan KB dan pembangunan
lainnya

0,300

PKB Muda

b. Uji coba instrument

Jadwal yang memuat tentang lokasi, sasaran, waktu


petaksanaan, penyuluhan KB dan pembangunan lainnya

0,150

PKB Pertama

c. Menyusun pedoman

Format laporan berisi tentang rekapitulasi hasit


pendataan KB dan pembangunan lainnya

0,360

PKB Madya

Laporan naratif berisi tentang kegiatan yang telah


dilakukan, hasil yang telah dicapai tentang Program KB
Nasional dan pembangunan ainnya

0,060

PKB Pertama

b. Kecamatan

Laporan naratif berisi tentang kegiatan yang telah


dilakukan, hasil yang telah dicapai tentang Program KB
Nasional dan pembangunan lainnya

0,120

PKB Muda

c. Kabupaten/Kota

Laporan naratif berisi tentang kegiatan yang telah


dilakukan, basil yang telah dicapai tentang Program KB
Nasional dan pembangunan lainnya

0,180

PKB Madya

Laporan naratif yang berisi tentang jumlah tempat dan


hasil, tentang PKBN dan pembangunan lainnya

0,060

PKB Pertama

Laporan naratif yang berisi tentang jumlah. tempat dan


hasil, tentang Program KB Nasional dan pembangunan
lainnya

01 20

PKB Muda

Laporan naratif yang berisi tempat dan sarana, entang


Program KB Nasional dan pembangunan lainnya

0,060

PKB Pertama

Laporan naratif yang berisi tempat dan sarana, tentang


Program KB Nasional dan pembangunan lainnya

0,120

PKB Muda

Rencana kerja tentang


pembangunan lainnya

0,020

PKB Pertama

6. Mengevatuasi pencapaian KB
TK:
a. Desa/kelurahan

7. Menyusun isi pesan KB


nasional untuk:
a. Bahan advokasi tingkat:
1) Kecamatan
2) Katupaten/Kota

b. Bahan KIE tingkat


1) Kecamatan
2) Kabupaten/Kota

8. Pelaksanaan Penyuluhan

SATUAN HASIL

1. Wenyusun rencana operasional


bulanan KB nasional tingkat
kab./kota

Program

KB

Nas.

Dan

NO

UNSUR

SUB UNSUR

BUTIR

SATUAN HASIL

ANGKA
KREDT

2. Mengembangkan media KIE Kb


nasional dalam bentuk:
a. Video

Video tentang topik bahasan, tentang Program KB Nas


dan pembangunan lainnya

0,900

PKB Madya

b. Lagu

Lagu tentang topik bahasan dan Program KB Nasional


serta pembangunan lainnya

0,450

PKB Madya

c. Sandiwara

Sandiwara tentang topik bahasan, tentang program KB


Nas.dan pembangunan lainnya

0,900

PKB Madya

d. Asesoris

Asesoris tentang topik bahasan, tentang program KB dan


pembangunan lainnya

0,120

PKB Muda

e. Audio

Audio tentang topik bahasan, tentang program KB dan


pembangunan lainnya

0,270

PKB Madya

f. Neon sign

Neon sign tentang tpik bahasan, tentang program KB dan


pembangunan lainnya

0,240

PKB Muda

g. CD

CD tentang topik bahasan, tentang Program KB Nasional


dan pembangunan lainnya

0,450

PKB Madya

h. Banner

Banner tentang topik bahasan, tentang program KB dan


pembangunan lainnya

0,060

PKB Pertama

i. Film

Film tentang topik bahasan, tentang Program KB dan


pembangunan lainnya

1,800

PKB Madya

Laporan kegiatan tentang Program KB Nasional dan


pembangunan lainnya

0,060

PKB Pertama

5. Melakukan KIE dengan mobil


penerangan (MUPEN) KB
4. Melakukan KIE KB nasional
melatui:
a. Surat kabar/majalah

PELAKSANA

Copy surat kabar/majalah tentang Program KB


Nasional dan pembangunan lainnya

0,060

PKB Muda

b. Radio

Naskah KIE radio tentang Program KB Nas. dan


pembangunan lainnya

0,060

PKB Muda

c. Televisi

Naskah KIE Tetevisi tentang Program KB Nasional


dan pembangunan lainnya

0,180

PKB Madya

Laporan kegiatan penyutuhan tentang Program


KB Nas dan pembangunan lainnya

0,080

PKB Muda

5. Melakukan penyuluhan massa


tentang KB Nasionat

NO

UNSUR

SUB UNSUR

BUTIR

SATUAN HASIL

ANGKA
KREDT

PELAKSANA

6. Metakukan pendekatan kepada


organisasi non pemerintah
(ornop)tingkat kab. /kota
7. Metakukan uji coba materi dan
media advokasi dan KIE KB
nas.
8. Memberikan advokasi kepada
tokohformal dan informal tingkat

Visum kegitatan tentang Program KB Nas. dan


pembangunan lainnya

0,060

PKB Muda

Laporan kegiatan tentang Program KB Nas dan


pembangunan lainnya

0,150

PKB Pertama

Visum kegiatan tentang Program KB Nas. dan


pembangunan lainnya

0,180

PKB Madya

9. Mengevaluasi pelaksanaan
kegiatan advokasi dan KIE KB
nasionat tingkat desa/kecamatan

Laporan kegiatan tentang Program KB Nas. dan


pembangunan lainnya

0,090

PKB Madya

10.Mendesain Jenis lomba KB


nasional tingkat kab. / kota

Visum kegiatan dan Laporan tentang lomba


lomba KB dan pembangunan lainnya

0,450

PKB Madya

11.Menjadi tim penilai setiap jenis


lomba KB nasional tingkat kab.
/ kota

Surat tugas atau surat keterangan/SK ttg Lomba


KB dan pembangunan lainnya

0,240

PKB Muda

Visum dan Laporan tentang pameran


Program KB Nas. dan pembangunan lainnya

0,060
0,180

PKB Pertama
PKB Madya

Visum dan Laporan tentang pameran program


KB Nas.dan pembangunan lainnya
Visum tentang fasilitasi Program KB Nas. Dan
pembangunan lainnya

0,300

12.Mendesain pameran KB
nasional:
a. Mendesain pameran tingkat:
1) ecamatan
2) Kabupaten/Kota
b. menyiapkan materi pameran
13. Melakukan fasititasi kepada
a. PPKBD
b. POKTAN
14.Metakukan fasilitasi kemitraan
instansi pemerintah dan non
pemerintah
15.Menyusun mated rakor/raker
KB nasional tingkat kab. /kota
16.Menjadi peserta pada rakor/
rakernas KB nasional tingkat:
a. Propinsi
b. Nasional

PKB Muda
0,030

PKB Pertama

Visum tentang fasilitasi Program KB Nas. Dan


pembangunan lainnya

0,060

PKB Muda

Visum tentang fasilitasi Program KB Nas. Dan


pembangunan lainnya

0,060

PKB Muda

Notuten tentang mated


pembangunan lainnya

Dan

0,120

PKB Muda

Laporan tentang rakor/rakernas Program KB Nasional


dan pembangunan lainnya

0,120

PKB Pertama

Laporan tentang rakor/rakernas Program KB Nasional

0,360

PKB Muda

Program

KB

Nas.

NO

UNSUR

SUB UNSUR

BUTIR

SATUAN HASIL

ANGKA
KREDT

PELAKSANA

dan pembangunan lainnya

III

PELAYANAN KB
NASIONAL

A. Pelaksanaan Pelayanan

17.Membentuk institusi
masyarakat pedesaan/POKTAN

Visum
tentang
Program
pembangunanlainnya

dan

0,480

PKB Muda

18.M e n g e m b a n g k a n
Institusi masyarakat
pedesaan/POKTAN
1. Mengidentifikasi s a s a r a n ,
menganatisisdan menyusun
rencana kebutuhan slat
a. Kecamatan

Visum tentang Program KB Nasional dan pembangunan


lainnya

0,360

PKB Madya

Laporan tentang persiapan pelayanan yang meliputi


lokasi, waktu, jumlah dokter, bidan, atkon dan sarana
lainnya tentang Program KB Nasional dan pembangunan
lainnya.

0,030

PKB Pertama

Laporan tentang persiapan petayanan yang meliputi


lokasi, waktu, jumlah dokter, bidan alkon dan sarana
lainnya tentang Program KB Nasional dan pembangunan
lainnya.

0,060

PKB Muda

Laporan tentang persiapan pelayanan yang meliputi


lokasi, waktu, jumlah dokter, bidan, alkon dan sarana
lainnya tentang Program KB Nasional dan pembangunan
lainnya
Visum konseling pelayanan KB tentang Program
KB Nasional dan pembangunan Lainnya

0,120

PKB Pertama

b. Kabupaten/Kota

2. Mengidentifikasi dan menseleksi


calon penerima bantuan pelayanan
terpadu
3. Melakukan pengembangan
wawasan pelayanan terpadu (Bina
Keluarga, UPPKS)

PENGEMBANGAN
PROFESI

8. Pengembangan model pelayanan

KB

Nasionat

0,060

PKB Pertama

4. Melakukan pra konseling KB


nasional2. Melakukan konseling
KB nasional

Visum konseling pelayanan KB tentang Program


KB Nasional dan pembangunan lainnya

0,020

PKB Pertama

6. Memantau dan mengevaluasi


pelayanan KB nasional tingkat
kab/kota

Visum konseling pelayanan KB tentang Program


KB Nasional dan pembangunan Lainnya

0,040

PKB Muda

7. Membuat umpan batik hasit


analisis pelayanan KB nasional

Laporan atau visum tentang Program KB


Nasional dan pembangunan Lainnya

0,030

PKB Pertama

1. Mengembangkan model
KB nas.

Laporan atau visum tentang Program KB


Nasional dan pembangunan Lainnya

0,040

PKB Muda

2. Mengembangkan model teknis


penyuluhan dan pelayanan KB
nas.

Laporan, surat keterangan tentang


pembangunan KB nasional secara terintegrasi
dan Program KB Nasional dan pembangunan

0,600

PKBMuda

NO

UNSUR

SUB UNSUR

BUTIR

SATUAN HASIL

ANGKA
KREDT

PELAKSANA

lainnya
4. Pembuatan karya tulis / karya ilmiah
di bidang penyuluhan dan pelayanan
KB nasional

3. Meakukan uji coba


pengembangan model teknis
penyuluhan dan elayanan KB

Laporan, surat keterangan tentang


pembangunan KB nasional secara terintegrasi
dan program KB Nas. ti: pembangunan Lainnya

0,900

PKBMadya

4. Mengevaluasi pengembangan
model Kb nasional

Laporan, keterangan tentang Program KB


Nasional dan pembangunan Lainnya

0,800

PKB Pertama

1. Membuat karya tutis/ilmiah hash


penelitian. pengkajian, survey dan
evatuasi di bidang penyuluhan dan
pelayanan KB nasional yang
dipublikasikan
a. Dalam bentuk buku yang diterbit
kan dan diedarkan secara nas.

Laporan, keterangan tentang Program KB


Nasionat dan pembangunan Lainnya

0,600

PKB Madya

12,5

Semua jenjang

b. Dalam majalah ilmiah yang


diakui oleh LIPI

Buku ini merupakan laporan hasil penelitian


yang ditengkapi dengan
1) Proposal penelitian
2) Kata pengantar dari pimpinan instansi unitkerja
3) Telah diseminarkan
4) Penerbit nasional
5) Buku asli
6) Tentang Program KB Nasional dan
pembangunan lainnya
Foto copy majalah ilmiah yang memuat tentang
makalah dimaksud tentang Prog. KB Nasional
dan pembangunan lainnya

Semua jenjang

Buku ini merupakan laporan hasil penelitian


yang dilengkapi dengan
1) Kata pengantar dari pimpinan instansi unit
kerja
2) Telah diseminarkan
3) Penerbit nasional
4) Buku asli
5) Tentang Program KB Nasional dan
pembangunan lainnya

Semua jenjang

2. Membuat karya tulis/ilmiah


hasil penelitian, pengkajian,
survey dan evaluasi di bidang
penyuluhan dan pelayanan KB
nasional yang tidak dipublikasikan
a. Dalam bentuk buku yang
diterbitkan dan diedarkan secara
nasional

NO

UNSUR

SUB UNSUR

BUTIR
b. Dalam majalah ilmiah yang
diakui den LIPI
3. Membuat karya tulis/ilmiah
berupa tinjauan atau ulasan ilmiah
dengan gagasan sendiri dalam
bidang penyuluhan dan pelayanan
KB nasional yang dipublikasikan

SATUAN HASIL

ANGKA
KREDT

Foto copy majalah ilmiah yang memuat tentang


makalah dimaksud tentang Prog. KB Nasional
dan pembangunan lainnya

PELAKSANA

Semua jenjang

Semua jenjang

a. Dalam bentuk buku yang


diterbitkan dan diedarkan secara
nas

Buku ini merupakan tinjauan kajian hasil


penelitian orang lain/referensi ilmiah tentang
penyuluhan pelayanan KB yang dilengkapi
dengan:
1) Kata pengantar dari pimpinan instansi unit
kerja
2) Telah diseminarkan
3) Pencetak buku
4) Buku ash
5) Tentang Program KB Nasional dan pembangunan
(ainnya

b. Dalam majalah ilmiah yang


diakui oleh LIPI

Foto copy majalah ilmiah yang memuat tentang akalah


dimaksud tentang Program KB Nas dan pembangunan
tainnya

Semua jenjang

Buku ini merupakan tinjauan kajian hash penelitian


orang lain/referensi ilmiah tentang penyuluhan pelayanan
KB yang dilengkapi dengan:
1) Kata pengantar dari pimpinan instansi unit kerja
2) Tetah diseminarkan
3) Telah digunakan diperpustakaan
4) Buku asli
5) Tentang Program KB Nasional dan pembangunan
tainnya

7
.

Semua jenjang

3,5

Semua jenjang

Semua jenjang

4. Membuat karya tulis/ilmiah


berupa tinjauan atau utasan ilmiah
dengan gagasan sendiri dalam
bidang penyuluhan dan pelayanan
KB nasional yang tidak
ipublikasikan
a. Dalam bentuk buku

b. Dalam bentuk makalah

5. Membuat tulisan ilmiah populer

Makalah ash dilengkapi dengan :


1) Kata pengantar dari pimpinan instansi unit kerja
2) Tetah diseminarkan
3) Telah dipergunakan di perpustakaan
4) Tentang Progreun KB Nasional dan
pembangunan lainnya
Foto copy media massa yang memuat tulisan dimaksud

NO

UNSUR

SUB UNSUR

b. Penerjemahan/penyaduran buku
dan bahan lainnya di bidang
penyuluhan dan pelayanan Kb
nasional

BUTIR

SATUAN HASIL

di bidang penyuluhan dan elayanan


KB nasional yang disebarluaskan
melalui media massa

dan tentang Program KB Nasional dan pembangunan


lainnya

6. Menyampaikan prasaran berupa


tinjauan, gagasan dan atau ulasan
ilmiah di bidang penyuluhan dan
pelayanan Kb nasional pada
pertemuan ilmiah

Naskah asli dilengkapi dengan :


a. Undangan
b. Jadwal
r.. Surat keterangan telah dipresentasikan
dalam pertemuan ilmiah dan
d. Tentang Program KB dan pembangunan
lainnya

ANGKA
KREDT

2,5

PELAKSANA

Semua jenjang

1. Menerjemahkan/menyadurkan
buku atau karya ilmiah dalam
bidang penyuluhan dan pelayanan
KB nasional yang dipublikasikan
a. Dalam bentuk buku yang
diterbitkan dan diedarkan
secara nas..

Buku asli dilengkapi dengan:


1) Kata pengantar dart pimpinan instansi unit
kerja
2) Telah diseminarkan
3) Tetah dipergunakan di perpustakaan
4) Naskah/copy yangditerjemahkan/disadur
5) Tentang Program KB Nasionat dan
pembangunan lainnya.

b. Dalam majalah ilmiah yang


diakui deh LIPI

Semua jenjang

Foto copy makalah yang memuat tentang


makalah dimaksud tentang Program KB Nasional
dan pembangunan lainnya.

3,5

Semua jenjang

Buku asti dilengkapi dengan :


1) Kata pengantar dari pimpinan instansi unit kerja
2) Tetah diseminarkan
3) Telah dipergunakan di perpustakaan
4) Naskah/copy yang diterjemahkan/disadur
5) Tentang Program KB Nasionat dan
pembangunan lainnya.

Semua jenjang

2. Menerjemahkan/menyadurkan
buku atau karya ilmiah dalam
bidang penyuluhan dan pelayanan
KB nasional yang tidak
dipublikasikan
a. Dalam bentuk buku

b. Dalam bentuk makalah

NO

UNSUR

SUB UNSUR

BUTIR

SATUAN HASIL
Makalah asli dilengkapi dengan :
1) Kata pengantar dart pimpinan instansi unit kerja
2) Telah diseminarkan
3) Naskah/copy yang diterjemahkan/ disadur
4) Tentang Program KB Nasional dan
pembangunan lainnya.

3. Membuat abstraksi tulisan yang


Dimuat dalam penerbitan

Foto copy penerbit yang memuat tentang


abstraksi dimaksud dan tentang Program KB
Nasional dan pembangunan lainnya

Membuat buku pedoman/


juklak/juknis di bidang penyuluhan
dan pelayanan KB nasional

Buku asti di lengkapi dengan :


1. Kata pengantar dari pimpinan instansi unit
kerja
2. Surattugas
3. Pernyataan telah digunakan secara nasional
dari pimpinan instansi nasional

Menemukan teknotogi tepat guna


di bidang penyuluhan dar
pelayanan KB nasional

Laporan naratif tentang karya dimaksud


dilengkapi dengan
1. Kata pengantar dari pimpinan instansi unit
kerja
2. Telah didemonstrasikan
3. Mendapat pengakuan dari pihak yang
berkompoten dan
4. Tentang Program KB Nasional dan
pembangunan lainnya

A. Pengajar/pelatih yang berkaitan


dengan bidang penyuluhan dan
pelayanan KB nas.

Mengajar/melatih pada pendidikan


dan pelatihan pagawai

Surat permintaan, jadwal dan mated tentang


Program KB Nasional dan Pembangunan lainnya

B. Peran serta dalam seminar/


lokakarya lalam bidang
penyuluhan dan pelayanan KB
nasional

1. Mengikuti seminar/ lokakarya


setiap kalisebagai:
a. Pemrasaran

C. Pembuatan buku pedoman/


juklak/ juknis dibidang penyuluhan dan
pelayanan KB nas.

D. Penemuan teknologi tepat guna di


bidang penyuluhan dan petayanan
Kb nasional

PENUNJANG TUGAS
PENYULUH

ANGKA
KREDT
1,5

PELAKSANA
Semua jenjang

1,5

Semua jenjang

Semua jenjang

Semua jenjang

0,04

Semua jenjang

Surat tugas, jadwal tentang Program KB


Pembangunan lainnya

Semua jenjang

b. Pembahas/moderator/
narasumber

Sertifikat, surat tugas tentang Program KB


Nasional dan pembangunan lainnya

Semua jenjang

c. Peserta

Sertifikat, surat tugas tentang Program KB


Nasional dan pembangunan lainnya

Semua jenjang

2. Mengikuti/berperan serta

NO

UNSUR

SUB UNSUR

C. Keanggotaan dalam organisasi


profesi
D. Keanggotaan / kepengurusan
kelembagaan masyarakat
E. P e l a k s a n a a n k e g i a t a n
kemasyarakatan
F. Pembinaan generasi muda
D. Keanggotaan dalam Tim Penilai
jabatan Fungsionat
H. Perolehan gelar kesarjanaan
lainnya

BUTIR

SATUAN HASIL

ANGKA
KREDT
1,5

PELAKSANA
Semua jenjang

sebagai delegasi ilmiah sebagai


a. Ketua

Surat keterangan atau surat keputusan ataukartu anggota


tentang Program KB Nasional danpembangunan lainnya

b. Anggota

Surat keterangan atau Surat keputusan atau


kartu anggota tentang Program KB Nasional dan
pembangunan lainnya

Semua jenjang

1. Pengurus

Surat keterangan atau Surat keputusan atau


kartu anggota tentang Program KB Nasional dan
pembangunan lainnya

Semuajenjang

2. Anggota

Surat keterangan atau Surat keputusan atau


kartu anggota tentang Program KB Nasional dan
pembangunan lainnya

0,50

Semua jenjang

Menjadi anggota/pengurus BPMD,


koperasi. dan lain-lain
1. Melaksanakan kegiatan
penanggulangan bencana alam
2. Memfasilitasi orang jompo,
kesejahteraan wanita dan anak.
Membina generasi muda dalam
pramuka dan karang taruna

Surat keputusan atau kartu anggota atau Surat


keterangan

0,25

Semua jenjang I

Surat tugas atau Surat keterangan

0,35

Semuajenjang

Surattugasdansuratketerangan

0,35

Semua jenjang

Surat Keputusan, Surat Tugas atau Surat


keterangan

0,25

Semuajenjank

Semua jenjang

0,50

Semua jenj:.,ig

15
10
5

Semuajenjang
Semua jenjang
Semua jenjang

Menjadi anggota dalam organisasi


profesisebagai:

Menjadi anggota Tim Penilai


Jabatan fungsional
1. Ketua/Wakil Ketua
2. Anggota

Surat Keputusan dan Kartu Anggota


Surat Keputusan dan Kartu Anggota

Memperoleh ijazah, gelar yang


tidak sesuai dalam bidang tugasnya
1. Doktor(S,3)
2. Pasca Sarjana(S.2)
3. Sarjana/Diploma IV
I. Perolehan piagam penghargaan

1. Penghargaan tanda jasa Satya

Fotocopyijazah
Foto copy ijazah
Foto copy ijazah

NO

UNSUR

SUB UNSUR

BUTIR
Lancana Karya Satya
a. 30 tahun
b. 20 tahun
c. 10 tahun

SATUAN HASIL

ANGKA
KREDT

PELAKSANA

Foto copy surat


Piagam
Penghargaan

3
2
1

Semua jenjang
Semua jenjang
Semua jenjang

Penghargaan

15

Semua jenjang

Copy penghargaan tentang Program KB Nasional


dan pembangunan tainnya

Semua jenjang

b. Tingkat Propinsi

Copy penghargaan tentang Program KB Nasional


dan pembangunan lainnya

Semua jenjang

c. Tingkat Kabupaten/Kota

Copy penghargaan tentang Program KB Nasional


dan pembangunan lainnya

Semua jenjang

Copy penghargaan tentang Program KB Nasional


dan pembangunan lainnya

Semua jenjang

b. Tingkat Propinsi

Copy penghargaan tentang Program KB Nasional


dan pembangunan lainnya

Semua jenjang

c. Tingkat Kabupaten/Kota

Copy penghargaan tentang Program KB Nasional


dan pembangunan lainnya

2. Memperoleh gelar kehormatan


Akademis
3. Penghargaan dari pemerintah tas
prestasi kerjanya
a. Tingkat
Nasional/Internasional

4. Wilayah binaan Penyuluh KB


mendapatkan penghargaan
a. Tingkat
Nasional/Internasional

Semua jenjang

Jakarta, Nopember 2004


Sekretaris Utama BKKBN

Drs. Lalu Sudarmadi, MPIA

Lampiran II

PERATURAN KEPALA BADAN


KEPEGAWAIAN NEGARA
Nomor
: 28 TAHUN 2005
Tanggal : 28 Desember 2005

MENTERI
PENDAYAGUNAAN APARATUR NEGARA
REPUBLIK INDONESIA
PERATURAN MENTERI PENDAYAGUNAAN APARATUR NEGARA
NOMOR : PER/60/M.PAN/6/2005
TENTANG
PERUBAHAN ATAS
KETENTUAN LAMPIRAN I DAN ATAU LAMPIRAN II
KEPUTUSAN MENTERI PENDAYAGUNAAN APARATUR NEGARA
TENTANG JABATAN FUNGSIONAL DAN ANGKA KREDITNYA
MENTERI PENDAYAGUNAAN APARATUR NEGARA,
Menimbang :

bahwa dengan dalam rangka mengembangkan jabatan fungsional


jenjang ahli, dipandang perlu mengubah Lmapiran I dan atau II
Keputusan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara tentang
Jabatan Fungsional dan Angka Kreditnya dengan Keputusan
Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara ;

Mengingat

1. Undang-undang Nomor 8 Tahun 1974 tentang Pokok-pokok


Kepegawaian (Lembaran Negara Tahun 1974 Nomor 55,
Tambahan Lembar Negara Nomor 3041), sebagaimana telah
diubah dengan Undang-undang Nomor 43 Tahun 1999
(Lembaran Negara Tahun 1999 Nomor 169, Tambahan Lembar
Negara Nomor 3890) ;
2. Undang-undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan
Daerah (Lembaran Negara Tahun 2004 Nomor 125, Tambahan
Lembar Negara Nomor 4437)
3. Peraturan Pemerintah Nomor 7 Tahun 1977 tentang Peraturan
Gaji Pegawai Negeri Sipil (Lembaran Negara Tahun 1977
Nomor 11, Tambahan Lembar Negara Nomor 3098) setelah
beberapa kali diubah terakhir dnegna Peraturan Pemerintah
Nomor 11 Tahun 2003 (Lembaran Negara Tahun 2003 Nomor
17 ) ;

4. Peraturan Pemerintah Nomor 16 Tahun 1994 tentang Jabatan


Fungsional Pegawai Negeri Sipil (Lembaran Negara Tahun
1994 Nomor 22, Tambahan Lembar Negara Nomor 3547) ;
5. Peraturan Pemerintah Nomor 97 Tahun 2000 tentang Formasi
Pegawai Negeri Sipil (Lembaran Negara Tahun 2000 Nomor
194, Tambahan Lembar Negara Nomor 4015)sebagaimana
telah diubah dengan Peraturan Pemerintah Nomor 54 Tahun
2003 (Lembaran Negara Tahun 2003 Nomor 122, Tambahan
Lembar Negara Nomor 4332).
6. Peraturan Pemerintah Nomor 99 Tahun 2000 tentang Kenaikan
Pangkat Pegawai Negeri Sipil (Lembaran Negara Tahun 2000
Nomor 196, Tambahan Lembar Negara Nomor 4017),
sebgaimana telah diubah dengan Peraturan Pemerintah Nomor
12 Tahun 2002 (Lembaran Negara Tahun 2002 Nomor 32,
Tambahan Lembar Negara Nomor 4193).
7. Peraturan Pemerintah Nomoe 101 tahun 2000 tentang
Pendidikan dan Pelatihan Jabatan Pegawai negeri Sipil
(Lembaran Negara Tahun 2000 Nomor 198, Tambahan Lembar
Negara Nomor 4019);
8. Peraturan Pemerintah Nomor 9 Tahun 2003 tentang Wewenang
Pengakatan. Pemindahan dan Pemberhentian Pegawai Negeri
Sipil (Lembaran Negara Tahun 2003 Nomor 15, Tambahan
Lembar Negara Nomor 4263);
9. Keputusan Presiden Nomor 87 Tahun 1999 tentang Rumpun
Jabatan Fungsional Pegawai Negeri Sipil :
10. Peraturan Presiden Nomor 9 Tahun 2005 tentang
Kependudukan, Tugas, Fungsi, Susunan Organisasi dan Tata
Kerja Kementrian Negara ;
11. Peraturan Presiden Nomor 11 Tahun 2005 tentang Perubahan
Kelima Atas Keputusna Presiden Nomor 103 Tahun 2001
tentang Kependudukan, Tugas, Fungsi, Susunan Organisasi
dan Tata Kerja Lembaga Pemerintah Non Departemen.

Memperhatikan

: Pertimbangan Wakil Kepala Badan Kepegawaian Negara


dengan surat Nomor WK26-30/V50-8/93 tanggal 29 April 2005.
MEMUTUSKAN

Menetapkan

PERATURAN MENTERI PENDAYAGUNAAN APARATUR


NEGARA
TENTANG
PERUBAHAN
ATAS
ETENTUAN
LAMPIRAN I DNA ATAU LAMPIRAN II KEPUTUSAN MENTERI
PENDAYAGUNAAN
APARATUR
NEGARA
TENTANG
PETUNJUK JABATAN FUNGSIONAL PENYULUH KELUARGA
BERENCANA DAN ANGKA KREDITNYA.
Pasal I
Mengubah ketentuan Lampiran I dan atau Lampiran II Keputusan
Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Angka Kreditnya
khususnya sub unsur pendidikan sekolah dnegan memperoleh
ijasah/gelar, sehingga seluruhnya berubah menjadi berbunyi
sebagai berikut :

Unsur pendidikan ijazah Doktor menjadi 200 angka kredit, ijazah


Pasca Sarjana menjadi 150 angka kredit, dan ijazah Sarjana/DIV
menjadi 100 angka kredit.
Pasal II
Peraturan ini berlaku sejak tanggal ditetapkan.

Ditetapkan di
pada tanggal

: Jakarta
: 1 Juni 2005

MENTERI
PENDAYAGUNAAN APARATUR NEGARA,
Ttd
TAUFIQ EFFENDI

BADAN KEPEGAWAIAN NEGARA

KETENTUAN PELAKSANAAN
PERATURAN MENTERI PENDAYAGUNAAN APARATUR NEGARA
NOMOR : PER/60/M.PAN/6/2005 TENTANG
PERUBAHAN ATAS KETENTUAN LAMPIRAN I DAN ATAU LAMPIRAN II
KEPUTUSAN MENTERI PENDAYAGUNAAN APARATUR NEGARA
TENTANG JABATAN FUNGSIONAL DAN ANGKA KREDITNYA

PERATURAN KEPALA BADAN KEPEGAWAIAN NEGARA


NOMOR
TANGGAL

: 28 TAHUN 2005
: 28 DESEMBER 2005

BADAN KEPEGAWAIAN NEGARA

PERATURAN KEPALA BADAN KEPEGAWAIAN NEGARA


NOMOR 28 TAHUN 2005
TENTANG
KETENTUAN PELAKSANAAN
PERATURAN MENTERI PENDAYAGUNAAN APARATUR NEGARA
NOMOR : PER/60/M.PAN/6/2005 TENTANG
PERUBAHAN ATAS KETENTUAN LAMPIRAN I DAN ATAU LAMPIRAN II
KEPUTUSAN MENTERI PENDAYAGUNAAN APARATUR NEGARA
TENTANG JABATAN FUNGSIONAL DAN ANGKA KREDITNYA

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA


KEPALA BADAN KEPEGAWAIAN NEGARA,
Menimbang :

bahwa dengan Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur


Negara Nomor PER/60/M.PAN/6/2005 tentang Perubahan Atas
Ketentuan Lampiran I dan atau Lampiran II Keputusan Menteri
Pendayagunaan Aparatur Negara tentang Jabatan Fungsional dan
Angka Kreditnya, dipandang perlu mengatur ketentuan
pelaksanaanya dengan Peraturan Kepala Badan Kepegawaian
Negara ;

Mengingat

1. Undang-undang Nomor 8 Tahun 1974 tentang Pokok-pokok


Kepegawaian (Lembaran Negara Tahun 1974 Nomor 55,
Tambahan Lembar Negara Nomor 3041), sebagaimana telah
diubah dengan Undang-undang Nomor 43 Tahun 1999
(Lembaran Negara Tahun 1999 Nomor 169, Tambahan Lembar
Negara Nomor 3890) ;
2. Undang-undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan
Daerah (Lembaran Negara Tahun 2004 Nomor 125, Tambahan
Lembar Negara Nomor 4437) ;
3. Peraturan Pemerintah Nomor 7 Tahun 1977 tentang Peraturan
Gaji Pegawai Negeri Sipil (Lembaran Negara Tahun 1977
Nomor 11, Tambahan Lembar Negara Nomor 3098) setelah
beberapa kali diubah terakhir dengan Peraturan Pemerintah

Nomor 11 Tahun 2003 (Lembaran Negara Tahun 2003 Nomor


17 ) ;
4. Peraturan Pemerintah Nomor 16 Tahun 1994 tentang Jabatan
Fungsional Pegawai Negeri Sipil (Lembaran Negara Tahun
1994 Nomor 22, Tambahan Lembar Negara Nomor 3547) ;
5. Peraturan Pemerintah Nomor 97 Tahun 2000 tentang Formasi
Pegawai Negeri Sipil (Lembaran Negara Tahun 2000 Nomor
194, Tambahan Lembar Negara Nomor 4015)sebagaimana
telah diubah dengan Peraturan Pemerintah Nomor 54 Tahun
2003 (Lembaran Negara Tahun 2003 Nomor 122, Tambahan
Lembar Negara Nomor 4332) ;
6. Peraturan Pemerintah Nomor 99 Tahun 2000 tentang Kenaikan
Pangkat Pegawai Negeri Sipil (Lembaran Negara Tahun 2000
Nomor 196, Tambahan Lembar Negara Nomor 4017),
sebgaimana telah diubah dengan Peraturan Pemerintah Nomor
12 Tahun 2002 (Lembaran Negara Tahun 2002 Nomor 32,
Tambahan Lembar Negara Nomor 4193) ;
7. Peraturan Pemerintah Nomor 101 tahun 2000 tentang
Pendidikan dan Pelatihan Jabatan Pegawai negeri Sipil
(Lembaran Negara Tahun 2000 Nomor 198, Tambahan Lembar
Negara Nomor 4019);
8. Peraturan Pemerintah Nomor 9 Tahun 2003 tentang Wewenang
Pengakatan. Pemindahan dan Pemberhentian Pegawai Negeri
Sipil (Lembaran Negara Tahun 2003 Nomor 15, Tambahan
Lembar Negara Nomor 4263) ;
9. Keputusan Presiden Nomor 87 Tahun 1999 tentang Rumpun
Jabatan Fungsional Pegawai Negeri Sipil ;
10. Keputusan Presiden Nomor 103 Tahun 2001 tentang
Kependudukan, Tugas, Fungsi, Susunan Organisasi dan Tata
Kerja Lembaga Pemerintah Non Departement, sebagaimana
telah diubah dengan Peraturan Presiden Nomor 11 Tahun 2005
;
12. Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara Nomor
PER/60/M.PAN/6/2005 tentang PerubahanAtas Ketentuan
Lampiran I dan atau II Keputusan Menteri Pendayagunaan
Aparatur Negara Tentang Jabatan Fungsional dan angka
Kreditnya.

MEMUTUSKAN :
Menetapkan :

PERATURAN KEPALA BADAN KEPEGAWAIAN NEGARA


TENATANG KETENTUAN PELAKSANAAN PERATURAN
MENTERI PENDAYAGUNAAN APARATUR NEGARA NOMOR
PER/60/M.PAN/6/2005
TENTANG
PERUBAHAN
ATAS
KETENTUAN LAMPIRAN I DAN ATAU LAMPIRAN II
KEPUTUSAN MENTERI PENDAYAGUNAAN APARATUR
NEGARA TENTANG PETUNJUK JABATAN FUNGSIONAL DAN
ANGKA KREDITNYA.

Pasal 1
Ketentuan pelaksanaan Peraturan Menteri Pendayagunaan
Aparatur Negara Nomor PER/60/M.PAN/6/2005 tentang
Perubahan Atas ketentuan Lampiran I dan atau Lampiran II
Keputusan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara tentang
Jabatan fungsional dan Angka Kreditnya, sebagaimana tersebut
dalam Lampran I Peraturan ini.
Pasal 2
Untuk memperjelas pelaksanaan Peraturan ini, dilampirkan
salinan Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara
Nomor PER/60/M.PAN/6/2005 tentang Perubahan Atas
Ketentuan Lampiran I dan atau Lampiran II Keputusan Menteri
Pendayagunaan Aparatur Negara Tentang Jabatan Fungsional
dan Angka Kreditnya, sebagaimana tersebut dalam Lampiran II
Perturan ini.
Pasal 3
Apabila dalam melaksanakan Peraturan ini dijumpai kesulitan
agar ditanyakan kepada Kepala Badan Kepegawaian Negara
untuk mendapatkan penyelesaian.

Pasal 4
Peraturan ini mulai berlaku pada tanggal ditetapkan dan
mempunyai daya laku surut sejak ditetapkannya Peraturan
Menteri
Pendayagunaan
Aparatur
Negara
Nomor
PER/60/M.PAN/6/2005 tanggal 1 Juni 2005

Ditetapkan di Jakarta
pada tanggal 28 Desember 2005

Kepala
Badan Kepegawaian Negara

Ttd

Prapto Hadi

Lampiran I

PERATURAN KEPALA BADAN


KEPEGAWAIAN NEGARA
Nomor
: 28 TAHUN 2005
Tanggal : 28 Desember 2005

KETENTUAN PELAKSANAAN
PERATURAN MENTERI PENDAYAGUNAAN APARATUR NEGARA
NOMOR : PER/60/M.PAN/6/2005 TENTANG
PERUBAHAN ATAS KETENTUAN LAMPIRAN I DAN ATAU LAMPIRAN II
KEPUTUSAN MENTERI PENDAYAGUNAAN APARATUR NEGARA
TENTANG JABATAN FUNGSIONAL DAN ANGKA KREDITNYA

I. PENDAHULUAN
A. UMUM
1. Pegawai Negeri Sipil diangkat dalam jabatan dan pangkat tertentu
2. Jabatan Karier, adalah jabatan structural dan fungsional yang hanya dapat
diduduki Pegawai Negeri Sipil setelah memenuhi syarat yang ditentukan.
3. Jabatan Struktural, adalah suatu kedudukan yang menunjukkan tugas,
tanggung jawab, wewenang dan hak seseorang Pegawai Negeri Sipil
dalam rangka memimpin suatu satuan organisasi negara.menjalankan
tugas pokok dan fungsi keahlian dan/atau keterampilan untuk mencapai
tujuan organisasi.
4. Jabatan Fungsional, adalah kedudukan yang menunjukkan tugas,
tanggung jawab, wewenang dan hak seseorang Pegawai Negeri Sipil
dalam rangka menjalankan tugas pokok dan fungsi keahlian dan/atau
keterampilan untuk mencapai tujuan organisasi.
5. Jabatan Fungsional Tertentu, adalah kedudukan yang menunjukkan
tugas, tanggung jawab, wewenang dan hak seseorang Pegawai Negeri
Sipil dalam suatu satuan organisasi yang dalam pelaksanaan tugasnya
didasarkan pada keahlian dan/atau keterampilan tertentu serta bersifat
mandiri dan untuk kenaikan pangkatnya disyaratkan dengan angka kredit.
6. Penetapan jabatan dab angka kredit jabatan fungsional dilakukan oleh
Menteri yang bertanggung jawab di bidang pendayagunaan aparatur
negara, dengan memperhatikan usul dari pimpinan instansi pemerintah
yang bersangkutan setelah terlebih dahulu mendapat pertimbangan teknis
secara tertulis dari Kepala Badan Kepegawaian Negara.

B. TUJUAN
Ketentuan dalam peratuaran ini sebagai petunjuk bagi instansi Pembina
Jabatan Fungsional dan Pejabat Pembina Kepegawaian untuk menjamin
kelancaran dan keseragaman dalam penetapan pemberian Angka kredit
khususnya sub unsur pendidikan formal dengan memperoleh ijazah/gelar
bagi jabatan fungsional tertentu.

C. PENGERTIAN
Dalam Peraturan ini yang dimaksud dengan :
1. Angka Kredit, adalah satuan nilai dari tiap butir kegiatan dan atau
akumulasi nilai butir-butir kegiatan yang harus dicapai oleh pejabat
fungsional dan digunakan sebagai salah satu syarat untuk
pengangkatan dan kenaikan jabatan/pangkat.
2. Pendidikan Formal, adalah jalur pendidikan yang terstuktur dan
berjenjang yang terdiri atas pendidikan dasar, pendidikan menengah,
dan pendidikan tinggi.
3. Instansi Pembina jabatan fungsioanl, adalah Instansi yang bertugas
membina suatu jabatan fungsional menurut peraturan perundangundangan yang berlaku.
4. Pengangkatan Pertama, adalah pengangkatan Pegawai Negeri Sipil ke
jabatan fungsional tertentu menjadi Calon Pegawai Negeri Sipil.
5. Pengangkatan melalui perpindahan jabatan, adalah pengangkatan
Pegawai Negeri Sipil dari jabatan structural ataupun jabatan fungsional
lain kedalam jabatan fungsional tertentu.
Contoh :
1. Seorang Pegawai Negeri Sipil
Nama
: Nining
NIP
: 260006810
Tempat/Tgl Lahir
: Tangerang, 3 April 1978
Pendidikan
: Diploma III
CPNS
: 1 Maret 2004
PNS
: 1 Mei 2005
Pangkat/Golru
: Pengatur, II/c
Jabatan
: -- Unit Kerja
: Biro Kepegawaian
pada awal bulan Juli 2005 yang bersangkutan di usulkan untuk diangkat
dalam jabaatn Analis Kepegawaian.

Maka penghitungan angka kreditnya sebagai berikut :


Ijazah Diploma III
Diklat Prajabatan
Pelaksanaan tugas pokok selama CPNS :
- Perencanaan Kepegawaian
- Pembina Kepegawaian
Penunjang tugas Analis Kepegawaian
Jumlah

: 60
: 1,5
: 3,02
: 2,03
: 1
67,55

Saudari Nining dapat diangkat dalam jabatan fungsional Analis


Kepegawaian tingkat terampil jenjang Analis Kepegawaian Pelaksana
pangkat Pengatur, golongan ruang II/c dengan angka kredit 67,55.

2. Pegawai Negeri Sipil yang akan diangkat untuk pertama kali dlaam
jabatan fungsional tingkat ahli harus memenuhi syarat sebagai berikut:
a. Berijazah paling rendah Sarjana (S1)/Diploma IV sesuai dengan
kompetensi jabatan fungsionlanya ;
b. Pangkat paling rendah Penata Muda golongan ruang III/a ;
c. Setiap unsur penilai pelaksana pekerja dalam DP-3 paling rendah
bernilai baik dalam 1 (satu) tahun terakhir.

II. TATA CARA PERHITUNAGN ANGKA KREDIT


Penetapan pemberian besaran angka kredit sebagaimana tersebut pada angka
Romawi II hanya berlaku untuk pengangkatan pertama dalam jabatan fungsional
dan bagi pejabat fungsional yang memperoleh peningkatan pendididkan/ijazah.
A. Pejabat fungsional yang memperoleh peningkatan pendidikan/ijazah
Pegawai Negeri Sipil yang menduduki jabatan fungsional dan memperoleh
peningkatan pendidikan/ijazah penghitungan angka kreditnya adalah sebagai
berikut :
a. SLTA/Diploma I memperoleh peningkatan pendidikan/ijazah Diploma II
mendapat tambahan angka kredit 15 ;
b. SLTA/Diploma I memperoleh peningkatan pendidikan/ijazah Sarjana
Muda/Diploma III mendapat tambahan angka kredit 35 ;
c. SLTA/Diploma I memperoleh peningkatan pendidikan/ijazah Sarjana (S1)
mendapat tambahan angka kredit 75 ;
d. Diploma II memperoleh peningkatan pendidikan/ijazah Sarjana
Muda/Diploma III mendapat tambahan angka kredit 20 ;
e. Diploma II memperoleh peningkatan pendidikan/ijazah Sarjana (S1)
mendapat tambahan angka kredit 60 ;
f. Sarjana Muda/Diploma III memperoleh peningkatan pendidikan/ijazah
Sarjana (S1) mendapat tambahan angka kredit 40 ;
g. Sarjana (S1)/Diploma IV memperoleh peningkatan pendidikan/ijazah
Magister (S2) mendapat tambahan angka kredit 50 ;
h. Magister (S2) memperoleh peningkatan pendidikan/ijazah Doktor (S3)
mendapat tambahan angka kredit 50 ;

Contoh 1 :
seorang Pegawai Negeri Sipil
Nama
: Roby
NIP
: 260004600
Tempat/Tgl Lahir
: Jakarta, 6 September 1959
Pendidikan
: SLTA
CPNS
: 1 Maret 1983
PNS
: 1 Me1984
Pangkat/Golru
: Penata, III/c TMT 1 April 2002

Jabatan

: Analis Kepegawaian Penyelia


TMT 1 Maret 2002
Unit Kerja
: Biro Kepegawaian
Pada bulan Mei 2004 yang bersangkutan memperoleh Ijazah Diploma III
Adminstrasi Kepegawaian Negara.
Maka penghitungan angka kreditnya sebagai berikut :
Ijazah SLTA
: 25
Ijazah Diploma III
: 60
Angka kredit yang diperhitungkan
: 35
Saudara Roby mendapatkan tambahan angka kredit untuk pendidikan
adalah 35 angka kredit.
Ijazah SLTA
: 25
Ijazah Diploma III
: 35
Pelaksanaan tugas pokok sampai dengan
akhir penilaian, telah mendapatkan angka kredit sebagai berikut :
- Perencanaan Kepegawaian
: 105,02
- Pembina Kepegawaian
: 75,03
Penunjang tugas Analis Kepegawaian
: 5,00
Jumlah

245,05

Saudara Roby telah mengumpulkan angka kredit kumulatif 245,05.


Contoh 2 :
seorang Pegawai Negeri Sipil
Nama
: Drs. Slamet
NIP
: 260004500
Tempat/Tgl Lahir
: Sukabumi, 6 September 1959
Pendidikan
: Sarjana (S1) Tahun 2004
CPNS
: 1 Maret 1983
PNS
: 1 Mei 1984
Pangkat/Golru
: Penata, III/c TMT 1 April 2002
Jabatan
: Analis Kepegawaian Muda
TMT 1 Maret 2002
Unit Kerja
: Biro Kepegawaian
Pada bulan Oktober 2005 yang bersangkutan memperoleh peningkatan
pendidikan/Ijazah Magister (S2) Manajemen Sumber Daya Aparatur.
Maka penghitungan angka kreditnya sebagai berikut :
Ijazah Sarjana (S1)
: 100
Ijazah Magister (S2)
: 150
Angka kredit yang diperhitungkan
: 50
Saudara Drs. Slamet mendapatkan tambahan angka kredit untuk
pendidikan adalah 50 angka kredit.
Ijazah SLTA
Ijazah Diploma III
Diklat fungsional tingkat ahli
Pelaksanaan tugas pokok selama

: 50
: 75
: 2

di Biro Kepegawaian :
- Perencanaan Kepegawaian
- Pembina Kepegawaian
- Ketatausahaan Kepegawaian
Penunjang tugas Analis Kepegawaian
Jumlah

: 45,02
: 53,03
: 5,00
: 5,00
255,17

Saudara Drs. Slamet telah mengumpulkan angka kredit kumulatif 255,17.


B. Pengangkatan pertama
Pegawai Negeri Sipil yang akan diangkat untuk pertama kali dalam jabatan
fungsional melalaui pengangkatan pertama setelah berlakunya peraturan ini.
tingkat terampil harus memenuhi syarat sebagai berikut :
1. Pegawai Negeri Sipil yang akan diangkat untuk pertama kali dalam
jabatan fungsionaltingkat terampil harus memenuhi syarat sebagai berikut
:
a.
Berijazah paling rendah SLTA/Diploma I sesuai dengan kompetensi
fungsionalnya;
b. Pangkat paling rendah Pengatur Muda, golongan ruang II/a;
c.
Setiap unsur penilaian pelaksanaan pekerjaab dalam DP-3 paling
rendah bernilai baik dalam 1 (satu) tahun terakhir.
Contoh :
seorang Pegawai Negeri Sipil
Nama
: Nining
NIP
: 260006810
Tempat/Tgl Lahir
: Tangerang, 3 April 1978
Pendidikan
: Diploma III
CPNS
: 1 Maret 2004
PNS
: 1 Mei 2005
Pangkat/Golru
: Pengatur, II/c
Jabatan
: -- Unit Kerja
: Biro Kepegawaian
pada awal bulan Juli 2005 yang bersangkutan di usulkan untuk diangkat
dalam jabaatn Analis Kepegawaian.
Maka penghitungan angka kreditnya sebagai berikut :
Ijazah Diploma III
: 60
Diklat Prajabatan
: 1,5
Pelaksanaan tugas pokok selama CPNS :
- Perencanaan Kepegawaian
: 3,02
- Pembina Kepegawaian
: 2,03
Penunjang tugas Analis Kepegawaian
: 1
Jumlah

67,55

Saudari Nining dapat diangkat dalam jabatan fungsional Analis


Kepegawaian tingkat terampil jenjang Analis Kepegawaian Pelaksana
pangkat Pengatur, golongan ruang II/c dengan angka kredit 67,55
2. Pegawai Negeri Sipil yanga akan diangkat untuk pertama kali dalam
jabatan fungsional tingkat ahli harus memenuhi syarat sebagai berikut :

a. Berijazah paling rendah Sarjana (S1)/Diploma IV sesuai dengan


kompetensi jabatan fungsional ;
b. Pangkat paling rendah Penata Muda golongan ruang III/a ;
c. Setiap unsur penilaian pelaksanaan pekerjaan dalam DP-3 paling
rendah bernilai baik dalam 1 (satu) tahun terakhir.
Contoh :
seorang Pegawai Negeri Sipil
Nama
: Drs. Tuparno
NIP
: 2600006809
Tempat/Tgl Lahir
: Kebumen, 3 April 1976
Pendidikan
: Sarjana (S1)
CPNS
: 1 Maret 2004
PNS
: 1 Mei 2005
Pangkat/Golru
: Penata, III/a
Jabatan
: -- Unit Kerja
: Biro Kepegawaian
pada awal bulan Juli 2005 yang bersangkutan di usulkan untuk diangkat
dalam jabaatn Analis Kepegawaian.

Maka penghitungan angka kreditnya sebagai berikut :


Ijazah Sarjana (S1)
: 100
Diklat Prajabatan
: 2
Pelaksanaan tugas pokok selama CPNS :
- Perencanaan Kepegawaian
: 7,02
- Pembina Kepegawaian
: 3,03
Penunjang tugas Analis Kepegawaian
: 1
Jumlah

113,05

Saudara Drs. Tuparno dapat diangkat dalam jabatan fungsional Analis


Kepegawaian tingkat ahli jenjang Analisis Kepegawaian Pertama pagkat Penata
Muda, golongan ruang III/a dengan angka kredit 113,05.
C. Pengangkatan melalui perpindahan jabatan
Pegawai Negari Sipil yang akan diangkat dalam jabatan fungsional melalui
perpindahan jabatan.
Persyaratan
Pengangkatan
melalui
Perpindahan
Jabatan
dapat
dipertimbangkan dengan ketentuan sebagai berikut :
a. Memenuhi syarat ketentuan pengangkatan jabatan fungsional tingkat
terampil atau tingkat ahli ;
b. Memiliki pengalaman dalam bidangnya paling kurang 2 (dua) tahun ;

c. Usia paling tinggi 50 (lima puluh) tahun atau 5 (lima) tahun sebelum
mencapai usia pensiun dari jabatan yang diduduki.
d. Setia unsur penilaian pelaksanaan pekerja dalam DP-3 paling rendah
bernilai baik dalam 2 (dua) tahun terakhir.
Pegawai Negeri Sipil yang pindah dari jabatan structural atau jabatan
fungsional lainnya, pangkat ditetapkan sesuai dengan pangkat terakhir
yang dimiliki sedangkan jabatan fungsional ditetapkan sesuai dengan
besarnya angka kredit yang diperoleh dari pendidikan dan tugas pokok,
pengembangan profesi, dan kegiatan penunjang tugas Analisis
Kepegawaian sewaktu bertugas pada unit tersebut

Contoh :
seorang Pegawai Negeri Sipil
Nama
: Drs. Sudarja
NIP
: 260004809
Tempat/Tgl Lahir
: Kebumen, 3 April 1960
Pendidikan
: Sarjana (S1)
CPNS
: 1 Maret 1984
PNS
: 1 Mei 1986
Pangkat/Golru
: Penata, III/c TMT 1 April 2002
Jabatan
: Pengadministrasi
Unit Kerja
: Biro Kepegawaian
pada awal bulan Juli 2005 yang bersangkutan di usulkan untuk diangkat
dalam jabaatn Analis Kepegawaian.
Maka penghitungan angka kreditnya sebagai berikut :
Ijazah Sarjana (S1)
: 100
Diklat Prajabat
: 2
Pelaksanaan tugas pokok selama
Di Biro Kepegawaian :
- Perencanaan Kepegawaian
: 25,02
- Pembina Kepegawaian
: 23,03
Penunjang tugas Analis Kepegawaian
Jumlah

: 5,00
: 155,05

Saudara Drs. Sudarja dapat diangkat dalam jabatan fungsional Analis


Kepegawaian tingkat ahli, jenjang Analisis Kepegawaian Pertama pagkat
Penata, golongan ruang III/c dengan angka kredit 155,05.
D. Perpindahan jabatan dari tingkat terampil ke tingkat ahli.
1. Persyaratan perpindahan jabatan dari tingkat terampil ke tingkat ahli harus
memenuhi syarat sebagai berikut :
a. Telah menduduki pangkat minimal Penata Muda, Golongan Ruang III/a
;
b. Ijazah sesuai dengan kualifikasi pendidikan yang dipersyaratkan ;
c. Telah mencapai angka kredit kumulatif yang ditentukan ;
d. Telah lulus diklat fungsional tingkat ahli,

Pegawai Negeri Sipil yang menduduki jabatan fungsional tingkat terampil


telah memiliki pangkat Penata Muda, golongan ruang III/a ke atas, dan
memperoleh peningkatan pendidikan/ijazah sebelum tanggal 1 Juni 2005
dan belum dinilai angka kreditnya, maka apabila yang bersangkutan akan
pindah jabatan dari tingkat terampil menjadi tingkat ahli, pengangkatan
kedalam jabatan fungsional tingkat ahli selain ijazah yang diperoleh harus
sesuai dengan kualifikasi pendidikan yang dipersyaratkan bagi jabatan
fungsional tersebut, juga harus memenuhi persyaratan lain yang
ditentukan untuk menduduki jabatan fungsional tingkat ahli.
Contoh : 1
seorang Pegawai Negeri Sipil
Nama
: Rakimin
NIP
: 260005700
Tempat/Tgl Lahir
: Jakarta, 2 September 1971
Pendidikan
: SLTA
CPNS
: 1 Maret 1990
PNS
: 1 Mei 1991
Pangkat/Golru/TMT
: Pengatur TK I, II/d
TMT 1 April 2002
Jabatan
: Analisis Kepegawaian Pelaksana
TMT 1 Desember 2001
Unit Kerja
: Biro Kepegawaian
pada awal bulan Mei 2005 yang bersangkutan memperoleh Ijazah
Sarjana Administrasi Kepegawaian.
Maka penghitungan angka kreditnya sebagai berikut :
Pendidikan
Ijazah SLTA
: 25
Ijazah Sarjana (S1)
: 100
Angka kredit yang diperhitungkan
: 75
Saudara Drs. Rakimin mendapatkan tambahan angka kredit untuk
pendidikan adalah 75 angka kredit.
Saudara Drs. Rakimin dapat dipindahkan dalam jabatan fungsional
Analisis Kepegawaian tingkat ahli apabila sudah mencapai pangkat
Penata Muda, golongan ruang III/a, dan dan persyaratan lain melalui
pencapaian angka kredit tambahan dari peningkatan Pendidikan/ijazah.
Ijazah SLTA
: 25
Ijazah Sarjana (S1)
: 75
Diklat fungsional tingkat ahli
: 2
Pelaksanaan tugas pokok sampai dengan
akhir penilaian, telah mendapatkan angka
kredit adalah sebagai berikut :
- Perencanaan Kepegawaian
: 25,02
- Pembina Kepegawaian
: 35,03
Penunjang tugas Analis Kepegawaian
: 2,00
Jumlah

: 164,05

Setelah saudara Drs. Rakimin naik pangkat Penata Muda Golongan


ruang III/a, da telah lulus diklat fungsional tingkat ahli maka dapat
diangkat dalam jabatan Analis Kepegawaian tingkat ahli dengan

Pangkat Penata Muda, golongan ruang III/a jabatan Analis Kepegawaian


Pertama, dengan Angka Kredit 164,05.
Contoh : 2
seorang Pegawai Negeri Sipil
Nama
: Dadang
NIP
: 260004502
Tempat/Tgl Lahir
: Sukabumi, 11 Juli 1959
Pendidikan
: Diploma II Tahun 1998
CPNS
: 1 Maret 1983
PNS
: 1 Mei 1984
Pangkat/Golru/TMT
: Penata, III/c TMT 1 April 2002
Jabatan
: Analisis Kepegawaian Penyelia
TMT 1 Maret 2002
Unit Kerja
: Biro Kepegawaian
pada awal bulan Oktober 2005 yang bersangkutan memperoleh Ijazah
Sarjana Administrasi Negara.
Maka penghitungan angka kreditnya sebagai berikut :
Pendidikan
Ijazah Diploma II
: 40
Ijazah Sarjana (S1)
: 100
Angka kredit yang diperhitungkan
: 60
Saudara Drs. Dadang mendapatkan tambahan angka kredit untuk
pendidikan adalah 60 angka kredit.
Ijazah Diploma II
Ijazah Sarjana (S1)
Diklat fungsional tingkat ahli
Pelaksanaan tugas pokok
di Biro Kepegawaian :
- Perencanaan Kepegawaian
- Pembina Kepegawaian
- Ketatausahaan Kepegawaian
Penunjang tugas Analis Kepegawaian
Jumlah

: 50
: 60
: 2

:
:
:
:

65,02
63,03
25,12
5,00

: 270,17

Saudara Drs. Dadang dapat diangkat dalam jabatan Kepegawaian


tingkat ahli, jenjang Analis Kepegawaian Muda, dengan Angka Kredit
270,17.
Contoh : 3
seorang Pegawai Negeri Sipil
Nama
: Tatang
NIP
: 260004501
Tempat/Tgl Lahir
: Sukabumi, 6 Oktober 1959
Pendidikan
: Diploma III Tahun 1999
CPNS
: 1 Maret 1983
PNS
: 1 Mei 1984
Pangkat/Golru/TMT
: Penata, III/c TMT 1 April 2002
Jabatan
: Analisis Kepegawaian Penyelia
TMT 1 Maret 2002

Unit Kerja

: Biro Kepegawaian

pada awal bulan Oktober 2005 yang bersangkutan memperoleh Ijazah


Sarjana Administrasi Negara.
Maka penghitungan angka kreditnya sebagai berikut :
Pendidikan
Ijazah Diploma III
: 60
Ijazah Sarjana (S1)
: 100
Angka kredit yang diperhitungkan
: 40

Saudara Drs. Tatang mendapatkan tambahan angka kredit untuk


pendidikan adalah 40 angka kredit.
Ijazah Diploma III
: 50
Ijazah Sarjana (S1)
: 40
Diklat fungsional tingkat ahli
: 2
Pelaksanaan tugas pokok
di Biro Kepegawaian :
- Perencanaan Kepegawaian
: 65,02
- Pembina Kepegawaian
: 63,03
- Ketatausahaan Kepegawaian
: 25,12
Penunjang tugas Analis Kepegawaian
: 5,00
Jumlah

: 250,17

Saudara Drs. Tatang dapat diangkat dalam jabatan Analis Kepegawaian


tingkat ahli, jenjang Analis Kepegawaian Muda, dengan Angka Kredit
250,17.
Contoh : 4
seorang Pegawai Negeri Sipil
Nama
: Roby
NIP
: 260004600
Tempat/Tgl Lahir
: Jakarta, 6 September 1959
Pendidikan
: Diploma III Tahun 2000
CPNS
: 1 Maret 1983
PNS
: 1 Mei 1984
Pangkat/Golru/TMT
: Penata, III/c TMT 1 April 2002
Jabatan
: Analisis Kepegawaian Penyelia
TMT 1 Maret 2002
Unit Kerja
: Biro Kepegawaian
pada awal bulan Juni 2005 yang bersangkutan memperoleh Ijazah
Sarjana Administrasi Negara.
Perhitungan angka kreditnya adalah sebagai berikut :
Pendidikan Diploma III
: 60
Pendidikan Sarjana
: 100
Angka kredit yang diperhitungkan

: 40

Saudara Roby mendapatkan tambahan angka kredit untuk pendidikan


adalah 40 angka kredit.
Ijazah Diploma III
Ijazah Sarjana
Diklat Tingkat Ahli
Pelaksanaan tugas pokok sampai dengan
akhir penilaian, telah mendapatkan
angka kredit adalah sebagai berikut :
- Perencanaan Kepegawaian
- Pembinaan Kepegawaian
Penunjang tugas Analis Kepegawaian

: 60
: 40
: 2

: 105,02
: 75,03
: 5,00

Jumlah

: 287,05

Saudara Drs. Roby dapat diangkat dalam jabatan Analis Kepegawaian


tingkat ahli, jenjang Analis Kepegawaian Muda, dengan Angka Kredit
287,05.
III. PENUTUP
Demikian, apabila terdapat hal-hal yang memerlukan penjelasan lebih lanjut, dapat
dikoordinasikan dengan Kepala Badan Kepegawaian Negara.
Atas perhatian dan kerja samanya diucapkan terima kasih.

Ditetapkan di Jakarta
tanggal 28 Desember 2005
Kepala
Badan Kepegawaian Negara
Ttd

Prapto Hadi

Contoh A1

PENETAPAN ANGKA KREDIT


Nomor :

Masa Penilaian : 1 Januari 2005 s/d 31 Juni 2005

Instansi : Badan Kepegawaian Negara


I

II

III

KETERANGAN PERORANGAN
1
Nama
2
NIP
3
Nomor Seri KARPEG
4
Pangkat / Golongan Ruang / TMT
5
Tempat dan Tanggal Lahir
6
Jenis Kelamin
7
Pendidikan Tertinggi
8
Jabatan Fungsional / TMT
9
Masa Kerja Golongan

Lama
Baru

Roby
26004600
E.222023
Penata, III/c 1 April 2002
Jakarta, 6 September 1959
Pria
Diploma III
Analisis Kep. Penyelia / 1 Maret 2002
22 th 00bl

10
Unit Kerja
Biro Kepegawaian BKN
PENETAPAN ANGKA KREDIT
1
UNSUR UTAMA
LAMA
BARU
JUMLAH
A
1) Pendidikan Formal
25
35
60
2) Pendidikan & Pelatihan dan mendapat
Surat Tanda Tamat Pendidikan & Pelatihan
(STTPP)
B
Perencanaan Kepegawaian
105.02
105.02
C
Pembinaan Kepegawaian
75.02
75.03
D
Ketatausahaan Kepegawaian
E
Pengembangan Profesi
Jumlah Unsur Utama
205.05
35
240.05
2
UNSUR PENUNJANG
Penunjang tugas AnaKepegawaian
5
5
Jumlah Unsur Penunjang
5
5
Jumlah Unsur Utama dan Unsur Penunjang
210.05
35
245.05
DAPAT DIPERTIMBANGKAN UNTUK DINAIKKAN DALAM JABATAN ANALISIS KEPEGAWAIAN
MUDA / PANGKAT PENATA GOLONGAN RUANG III/c TMT.

ASLI disampaikan dengan hormat kepada :


Kepala BKN/Kepala Kantor Regional BKN yang bersangkutan

Ditetapkan di :

TEMBUSAN :
1. Analisis Kepegawaian yang bersangkutan
2. Pimpinan unit kerja Analisis Kepegawaian yang
bersangkutan
3. Pejabat lain yang dipandang perlu

..

Pada tanggal

..
__________________________________
NIP

Contoh A2

PENETAPAN ANGKA KREDIT


Nomor :

Masa Penilaian : 1 Januari 2005 s/d 31 Oktober 2005

Instansi : Badan Kepegawaian Negara


I

II

III

KETERANGAN PERORANGAN
1
Nama
2
NIP
3
Nomor Seri KARPEG
4
Pangkat / Golongan Ruang / TMT
5
Tempat dan Tanggal Lahir
6
Jenis Kelamin
7
Pendidikan Tertinggi
8
Jabatan Fungsional / TMT
9
Masa Kerja Golongan

Lama
Baru

Drs. Salmet, M.Si


26004500
E.222021
Penata, III/c 1 April 2002
Jakarta, 6 September 1959
Pria
Magister (S2)
Analisis Kep. Penyelia / 1 Maret 2002
22 th 00bl

10
Unit Kerja
Biro Kepegawaian BKN
PENETAPAN ANGKA KREDIT
1
UNSUR UTAMA
LAMA
BARU
A
1) Pendidikan Formal
75
50
2) Pendidikan & Pelatihan dan mendapat
2
Surat Tanda Tamat Pendidikan & Pelatihan
(STTPP)
B
Perencanaan Kepegawaian
45.02
C
Pembinaan Kepegawaian
53.03
D
Ketatausahaan Kepegawaian
25.12
E
Pengembangan Profesi
Jumlah Unsur Utama
200.17
50
2
UNSUR PENUNJANG
Penunjang tugas AnaKepegawaian
Jumlah Unsur Penunjang
5
Jumlah Unsur Utama dan Unsur Penunjang
205.17
50
DAPAT DIPERTIMBANGKAN UNTUK DINAIKKAN DALAM
JABATAN . / PANGKAT./TMT.

ASLI disampaikan dengan hormat kepada :


Kepala BKN/Kepala Kantor Regional BKN yang bersangkutan

Ditetapkan di :

TEMBUSAN :
1. Analisis Kepegawaian yang bersangkutan
2. Pimpinan unit kerja Analisis Kepegawaian yang bersangkutan
3. Pejabat lain yang dipandang perlu

..

Pada tanggal

JUMLAH
125
2

..
__________________________________
NIP

45.02
53.03
25.12
250.17
5
255.17

Contoh B.1

PENETAPAN ANGKA KREDIT


Nomor :

Masa Penilaian : 1 Januari 2005 s/d 31 Juli 2005

Instansi : Badan Kepegawaian Negara


I

II

III

KETERANGAN PERORANGAN
1
Nama
2
NIP
3
Nomor Seri KARPEG
4
Pangkat / Golongan Ruang / TMT
5
Tempat dan Tanggal Lahir
6
Jenis Kelamin
7
Pendidikan Tertinggi
8
Jabatan Fungsional / TMT
9
Masa Kerja Golongan

Lama
Baru

Nining
260006810
E.222222
Pengatur, III/c 1 Maret 2003
Jakarta, 3 April 1978
Wanita
Diploma III
Pengadministrrasian
1 th 2 blnl

10
Unit Kerja
Biro Kepegawaian BKN
PENETAPAN ANGKA KREDIT
1
UNSUR UTAMA
LAMA
BARU
JUMLAH
A
1) Pendidikan Formal
60
60
2) Pendidikan & Pelatihan dan mendapat
1.5
1.5
Surat Tanda Tamat Pendidikan & Pelatihan
(STTPP)
B
Perencanaan Kepegawaian
3..02
3.02
C
Pembinaan Kepegawaian
2.03
2.03
D
Ketatausahaan Kepegawaian
E
Pengembangan Profesi
Jumlah Unsur Utama
66.55
66.55
2
UNSUR PENUNJANG
Penunjang tugas AnaKepegawaian
Jumlah Unsur Penunjang
1
1
Jumlah Unsur Utama dan Unsur Penunjang
67.55
67.55
DAPAT DIPERTIMBANGKAN UNTUK DINAIKKAN ANGKAT DALAM JABATAN ANALISIS
KEPEGAWAIAN PELAKSANA / PANGKAT PENGATUR GOLONGAN RUANG II./c/TMT 1
AGUSTUS 2005

ASLI disampaikan dengan hormat kepada :


Kepala BKN/Kepala Kantor Regional BKN yang bersangkutan

Ditetapkan di :

TEMBUSAN :
1. Analisis Kepegawaian yang bersangkutan
2. Pimpinan unit kerja Analisis Kepegawaian yang bersangkutan
3. Pejabat lain yang dipandang perlu

..

Pada tanggal

..
__________________________________
NIP

Contoh B.2

PENETAPAN ANGKA KREDIT


Nomor :

Masa Penilaian : 1 Januari 2004 s/d 31 Juli 2005

Instansi : Badan Kepegawaian Negara


I

II

III

KETERANGAN PERORANGAN
1
Nama
2
NIP
3
Nomor Seri KARPEG
4
Pangkat / Golongan Ruang / TMT
5
Tempat dan Tanggal Lahir
6
Jenis Kelamin
7
Pendidikan Tertinggi
8
Jabatan Fungsional / TMT
9
Masa Kerja Golongan

Lama
Baru

Drs. Tuparno
260006809
E.222221
Penata Muda, II/a 1 Maret 2004
Jakarta, 3 April 1976
Pria
Sarjana
Pengadministrrasian
1 th 2 blnl

10
Unit Kerja
Biro Kepegawaian BKN
PENETAPAN ANGKA KREDIT
1
UNSUR UTAMA
LAMA
BARU
JUMLAH
A
1) Pendidikan Formal
100
100
2) Pendidikan & Pelatihan dan mendapat
2
2
Surat Tanda Tamat Pendidikan & Pelatihan
(STTPP)
B
Perencanaan Kepegawaian
7.02
7.02
C
Pembinaan Kepegawaian
3.03
3.03
D
Ketatausahaan Kepegawaian
E
Pengembangan Profesi
Jumlah Unsur Utama
112.05
112.05
2
UNSUR PENUNJANG
Penunjang tugas AnaKepegawaian
Jumlah Unsur Penunjang
1
1
Jumlah Unsur Utama dan Unsur Penunjang
113.05
113.05
DAPAT DIPERTIMBANGKAN UNTUK DIANGKAT DALAM JABATAN ANALIS KEPEGAWAIAN
PERTAMA / PANGKATY PENTA MUDA, GOLONGAN RUANG III/a/ TMT 1 AGUSTUS 2005

ASLI disampaikan dengan hormat kepada :


Kepala BKN/Kepala Kantor Regional BKN yang bersangkutan

Ditetapkan di :

TEMBUSAN :
1. Analisis Kepegawaian yang bersangkutan
2. Pimpinan unit kerja Analisis Kepegawaian yang bersangkutan
3. Pejabat lain yang dipandang perlu

..

Pada tanggal

..
__________________________________
NIP

Contoh C

PENETAPAN ANGKA KREDIT


Nomor :

Masa Penilaian : 1 Oktober 1999 s/d 31 Juli 2005

Instansi : Badan Kepegawaian Negara


I

II

III

KETERANGAN PERORANGAN
1
Nama
2
NIP
3
Nomor Seri KARPEG
4
Pangkat / Golongan Ruang / TMT
5
Tempat dan Tanggal Lahir
6
Jenis Kelamin
7
Pendidikan Tertinggi
8
Jabatan Fungsional / TMT
9
Masa Kerja Golongan

Lama
Baru

Drs. Sudarja
260004809
E.222221
Pengatur, III/c 1 Maret 2002
Jakarta, 3 April 1980
Pria
Sarjana
Pengadministrrasian
1 th 2 blnl

10
Unit Kerja
Biro Kepegawaian BKN
PENETAPAN ANGKA KREDIT
1
UNSUR UTAMA
LAMA
BARU
JUMLAH
A
1) Pendidikan Formal
100
100
2) Pendidikan & Pelatihan dan mendapat
2
2
Surat Tanda Tamat Pendidikan & Pelatihan
(STTPP)
B
Perencanaan Kepegawaian
25..02
25.02
C
Pembinaan Kepegawaian
23.03
23.03
D
Ketatausahaan Kepegawaian
E
Pengembangan Profesi
Jumlah Unsur Utama
150.05
150.05
2
UNSUR PENUNJANG
Penunjang tugas AnaKepegawaian
Jumlah Unsur Penunjang
5
5
Jumlah Unsur Utama dan Unsur Penunjang
115.05
115.05
DAPAT DIPERTIMBANGKAN UNTUK DINAIKKAN ANGKAT DALAM JABATAN ANALISIS
KEPEGAWAIAN PELAKSANA / PANGKAT PENGATUR GOLONGAN RUANG II./c/TMT 1
AGUSTUS 2005

ASLI disampaikan dengan hormat kepada :


Kepala BKN/Kepala Kantor Regional BKN yang bersangkutan

Ditetapkan di :

TEMBUSAN :
1. Analisis Kepegawaian yang bersangkutan
2. Pimpinan unit kerja Analisis Kepegawaian yang bersangkutan
3. Pejabat lain yang dipandang perlu

..

Pada tanggal

..
__________________________________
NIP

Contoh D.1

PENETAPAN ANGKA KREDIT


Nomor :

Masa Penilaian : 1 Januari 2005 s/d 31 Oktober 2005

Instansi : Badan Kepegawaian Negara


I

II

III

KETERANGAN PERORANGAN
1
Nama
2
NIP
3
Nomor Seri KARPEG
4
Pangkat / Golongan Ruang / TMT
5
Tempat dan Tanggal Lahir
6
Jenis Kelamin
7
Pendidikan Tertinggi
8
Jabatan Fungsional / TMT
9
Masa Kerja Golongan

Lama
Baru

Drs. Rakimin
260005700
E.222022
Penata, II/d 1 April 2002
Jakarta, 6 September 171
Pria
Sarjana
Analisis Kep. Pelaksana / 1 Des 2002
22 th 00bl

10
Unit Kerja
Biro Kepegawaian BKN
PENETAPAN ANGKA KREDIT
1
UNSUR UTAMA
LAMA
BARU
JUMLAH
A
1) Pendidikan Formal
25
75
100
2) Pendidikan & Pelatihan dan mendapat
2
2
Surat Tanda Tamat Pendidikan & Pelatihan
(STTPP)
B
Perencanaan Kepegawaian
25.02
25.02
C
Pembinaan Kepegawaian
35.03
35.03
D
Ketatausahaan Kepegawaian
E
Pengembangan Profesi
85.05
Jumlah Unsur Utama
77
162.05
2
UNSUR PENUNJANG
Penunjang tugas AnaKepegawaian
2
2
Jumlah Unsur Penunjang
2
2
Jumlah Unsur Utama dan Unsur Penunjang
87.05
77
164.05
DAPAT DIPERTIMBANGKAN UNTUK DINAIKKAN DALAM ANALISIS KEPEGAWAIAN
PERTAMA / PANGKAT PENATA MUDA, GOLONGAN RUANG III/a TMT.

ASLI disampaikan dengan hormat kepada :


Kepala BKN/Kepala Kantor Regional BKN yang bersangkutan

Ditetapkan di :

TEMBUSAN :
1. Analisis Kepegawaian yang bersangkutan
2. Pimpinan unit kerja Analisis Kepegawaian yang bersangkutan
3. Pejabat lain yang dipandang perlu

..

Pada tanggal

..
__________________________________
NIP

Contoh D.2

PENETAPAN ANGKA KREDIT


Nomor :

Masa Penilaian : 1 Januari 2002 s/d 31 Oktober 2005

Instansi : Badan Kepegawaian Negara


I

II

III

KETERANGAN PERORANGAN
1
Nama
2
NIP
3
Nomor Seri KARPEG
4
Pangkat / Golongan Ruang / TMT
5
Tempat dan Tanggal Lahir
6
Jenis Kelamin
7
Pendidikan Tertinggi
8
Jabatan Fungsional / TMT
9
Masa Kerja Golongan

Lama
Baru

Drs. Dadang
26004502
E.222021
Penata, III/c 1 April 2002
Sukabumi, 11 Juli 1959
Pria
Sarjana
Analisis Kep. Penyelia / 1 Maret 2002
22 th 00bl

10
Unit Kerja
Biro Kepegawaian BKN
PENETAPAN ANGKA KREDIT
1
UNSUR UTAMA
LAMA
BARU
JUMLAH
A
1) Pendidikan Formal
50
60
110
2) Pendidikan & Pelatihan dan mendapat
2
2
Surat Tanda Tamat Pendidikan & Pelatihan
(STTPP)
B
Perencanaan Kepegawaian
65.02
65.02
C
Pembinaan Kepegawaian
63.03
63.03
D
Ketatausahaan Kepegawaian
25.12
25.12
E
Pengembangan Profesi
Jumlah Unsur Utama
205.17
60
265.17
2
UNSUR PENUNJANG
Penunjang tugas AnaKepegawaian
Jumlah Unsur Penunjang
5
5
Jumlah Unsur Utama dan Unsur Penunjang
210.17
60
270.17
DAPAT DIPERTIMBANGKAN UNTUK DINAIKKAN DALAM JABATAN ANALISIS
KEPEGAWAIAN MUDA / PANGKAT PENATA GOLONGAN RUANG III/c TMT.

ASLI disampaikan dengan hormat kepada :


Kepala BKN/Kepala Kantor Regional BKN yang bersangkutan

Ditetapkan di :

TEMBUSAN :
1. Analisis Kepegawaian yang bersangkutan
2. Pimpinan unit kerja Analisis Kepegawaian yang bersangkutan
3. Pejabat lain yang dipandang perlu

..

Pada tanggal

..
__________________________________
NIP

Contoh D.3

PENETAPAN ANGKA KREDIT


Nomor :

Masa Penilaian : 1 Januari 2002 s/d 31 Oktober 2005

Instansi : Badan Kepegawaian Negara


I

II

III

KETERANGAN PERORANGAN
1
Nama
2
NIP
3
Nomor Seri KARPEG
4
Pangkat / Golongan Ruang / TMT
5
Tempat dan Tanggal Lahir
6
Jenis Kelamin
7
Pendidikan Tertinggi
8
Jabatan Fungsional / TMT
9
Masa Kerja Golongan

Lama
Baru

Drs. Tatang
260004501
E.222021
Penata, III/c 1 April 2002
Sukabumi, 6 September 1959
Pria
Sarjana
Analisis Kep. Penyelia / 1 Maret 2002
22 th 2 bl

10
Unit Kerja
Biro Kepegawaian BKN
PENETAPAN ANGKA KREDIT
1
UNSUR UTAMA
LAMA
BARU
JUMLAH
A
1) Pendidikan Formal
500
40
90
2) Pendidikan & Pelatihan dan mendapat
2
2
Surat Tanda Tamat Pendidikan & Pelatihan
(STTPP)
B
Perencanaan Kepegawaian
65.02
65.02
C
Pembinaan Kepegawaian
63.03
63.03
D
Ketatausahaan Kepegawaian
25.12
25.12
E
Pengembangan Profesi
Jumlah Unsur Utama
205.17
40
245.17
2
UNSUR PENUNJANG
Penunjang tugas AnaKepegawaian
Jumlah Unsur Penunjang
5
5
Jumlah Unsur Utama dan Unsur Penunjang
210.17
40
250.17
DAPAT DIPERTIMBANGKAN UNTUK DINAIKKAN DALAM JABATAN ANALISIS KEPEGAWAIAN
MUDA / PANGKAT PENATA GOLONGAN RUANG III/c TMT.

ASLI disampaikan dengan hormat kepada :


Kepala BKN/Kepala Kantor Regional BKN yang bersangkutan

Ditetapkan di :

TEMBUSAN :
1. Analisis Kepegawaian yang bersangkutan
2. Pimpinan unit kerja Analisis Kepegawaian yang bersangkutan
3. Pejabat lain yang dipandang perlu

..

Pada tanggal

..
__________________________________
NIP

Contoh D.4

PENETAPAN ANGKA KREDIT


Nomor :

Masa Penilaian : 1 Juli 2005 s/d 31 Oktober 2005

Instansi : Badan Kepegawaian Negara


I

II

III

KETERANGAN PERORANGAN
1
Nama
2
NIP
3
Nomor Seri KARPEG
4
Pangkat / Golongan Ruang / TMT
5
Tempat dan Tanggal Lahir
6
Jenis Kelamin
7
Pendidikan Tertinggi
8
Jabatan Fungsional / TMT
9
Masa Kerja Golongan

Lama
Baru

Drs. Roby
260004600
E 222023
Penata, III/c 1 April 2002
Jakarta, 6 September 1959
Pria
Sarjana
Analisis Kep. Penyelia / 1 Maret 2002
22 th 2 nl

10
Unit Kerja
Biro Kepegawaian BKN
PENETAPAN ANGKA KREDIT
1
UNSUR UTAMA
LAMA
BARU
JUMLAH
A
1) Pendidikan Formal
60
40
100
2) Pendidikan & Pelatihan dan mendapat
2
2
Surat Tanda Tamat Pendidikan & Pelatihan
(STTPP)
B
Perencanaan Kepegawaian
105.02
105.02
C
Pembinaan Kepegawaian
75.03
75.03
D
Ketatausahaan Kepegawaian
E
Pengembangan Profesi
Jumlah Unsur Utama
240.05
40
282.05
2
UNSUR PENUNJANG
Penunjang tugas AnaKepegawaian
5
5
Jumlah Unsur Penunjang
5
5
Jumlah Unsur Utama dan Unsur Penunjang
245.05
40
287.05
DAPAT DIPERTIMBANGKAN UNTUK DINAIKKAN DALAM JABATAN KEPEGAWAIAN MUDA /
PANGKAT PENATA GOLONGAN RUANG III/c TMT.

ASLI disampaikan dengan hormat kepada :


Kepala BKN/Kepala Kantor Regional BKN yang bersangkutan

Ditetapkan di :

TEMBUSAN :
1. Analisis Kepegawaian yang bersangkutan
2. Pimpinan unit kerja Analisis Kepegawaian yang bersangkutan
3. Pejabat lain yang dipandang perlu

..

Pada tanggal

..
__________________________________
NIP

KEMENTRIAN
PENDAYAGUNAAN APARATUR NEGARA
REPUBLIK INDONESIA
Nomor
Sifat
Lampiran
Peihal

:
:
:
:

B/1750/D.II.PAN/09/2005
Biasa
Pelaksanaan Peraturan Men.PAN
Nomor PER/60/M.PAN/6/2005

Jakarta, 21 September 2005

Kepada Yth.
Kepala Instansi Pembina Teknis Jabatan Fungsional
di
Jakarta
Berkenaan
dengan
telah
diterbitkannya
Peraturan
Menteri
PAN
Nomor
PER/60/M.PAN/6/2005 tanggal 1 Juni 2005 tentang Perubahan Atas Ketentuan Lampiran I
dan II Keputusan M.PAN tentang Jabatan Fungsional dan Angka Kreditnya, agar dalam
pelaksanannya tidak menimbulkan berbagai interprstasi yang berbeda, dengan ini kami
sampaikan penjelasan sebagai berikut :
1. Perubahan angka kredit khusus untuk sub unsur Pendidikan Sekolah dengan
memperoleh ijasah/gelar sebagaimana ditetapkan dalam peraturan tersebut di atas
hanya berlaku untuk ijazah yang pada saat peraturan tersebut ditetapkan belum dinilai.
2. Perolehan ijasah yang lebihj tinggi S2 dan atau S3 yang relevan dengan kompetensi
/bidang tugas fungsionalnya diperhitungkan penuh, karena merupakan unsur utama
jabatnan fungsional. Perolehan angka kredit merupkan pengurangan berdasarkan
angka kredit untuk unsur pendidikan tersebut pada ketentuan yang baru. Misalnya
pejabat fungsional memperoleh S2 yang relevan dengan bidang tugas fungsionalnya
maka perolehan angka kredit untuk sub unsur pendidikan tersebut adalah 50 (150100).
3. Sedangkan perolehan gelar kesarjanaan/ijasah
dengan bidang tugas fungsionalnya) karena
fungsional, angka kreditnya untuk Doktor (S3)
untuk Sarjana (S1) = 5.
4. Petunjuk pelaksanaan sebagaimana Peraturan
Kepala BKN.

lainnya yang diakriditasi (tidak relevan


merupakan unsure penunjang tugas
= 15 ; Pasca Sarjana (S2) =10 ; dan
Men PAN ini idatur dengan Peraturan

Demikian informasi yang dapat kami sampaikan Terima kasih .


Deputi Men.PAN
Bidang SDM Aparatur
Ttd
Ridwan Kamarsyah
Tembusan Yth :
Kepala Badan Kepegawaian Negara

Nomor
Lampiran
Peihal

: 348/KT.504/B2/04
: 2(dua) set
: Penilaian dan Penetapan Angka Kredit

Jakarta, 17 maret 2004

Jabatan Fungsioanl Penyuluh KB


Kepada Yth.
Para Bupati/Walikota
di
Seluruh Indonesia
Dengan hormat,
Seiringan denagn penyerahan sebagai kewenangan pelaksanaan program KB
Nasional kepada Pemerintah Kab/Kota sesuai dengan Keputusan Presiden No. 103
Tahun 2001, dan mengingat pentingnya peran petugas Penyuluh KB di lapangan baik
untuk program KB Nasional maupun pembangunan secara keseluruhan serta sesuai
dengan himbauan Menteri Dalam Negeri dalam sanmbutan beliau selaku Ketua Tim
Kerja Pusat KEPRES : 157/2000 pada penyerahan P31 instansi vertical BKKBN
kepada Pemda Kab/Kota pada saat ini sebagai ujung tombak pelaksanaan Program
KB Nasional kiranya dapat dipertahankan kedudukannya dan dimanfaatkan sebaikbaiknya sesuai denga keahlian mereka.
Sekaitan dengan hal tersebut diatas, maka untuk kelancaran tugas dan penilaian
angka kredit jabatan fungsioanl Penyuluh KB, BKKBN sebagai Pembina menganggap
perlu melakukan revisi Keputusan MENKO WASBANGPAN No. 13/Kep/MK,
Waspan/IV/1999 tentang Jabatan Fungsional Penyuluh KB dan Angka Kreditnya serta
JUKLAK Jabatan Fungsional Penyuluh KB No. 131/HK.104/III/1999. Sambil
menunggu selesainya revisi Keputusan Menko Wasbangpan dan Juklak menegnai
Jabatan fungsional Penyuluh KB tersebut diatas, maka untuk kelancaran penilaian
angka kredit Jabatan Fungsioan Penyuluh KB, kami menunjuk surat Kepala Badaan
Kepegawaian Negara No. C.26-14/V.14-26/99 tanggal 11 Oktober 2000 terlampir)
perihal penilaian dan penetapan Angka Kredit Jabatan Fungsioanl dan surat Kepala
Badaan Kepegawaian Negara No. C.26-W.16-31/99 tanggal 22 Nopember 2000
(terlampir) perihal Pejabat yang berwenang menetapkan angka kredit jabatan
fungsional, untuk dapat digunakan sebagai acuan dalam melakukan penilaian angka
kredit pejabat fungsional penyuluh KB.
Dengan acuan di atas untuk kelancaarn tugas dan penilain angka kredit jaabatn
fungsional Penyuluh KB, dapat kami sampaikan beberapa hal sebagai berikut :
1. Tatap memfungsikan Tim Penilai Jabaatn Fungsioanl yangs elama ini sudah
ada sesuai denagn SK BKKBN Propinsi (apabila anggota tim telah beralih
tugas dan fungsinya, agar tetap berkoordiansi untuk tetap menjalankan tugastugasnya).
2. ntuk Pemerintah Daerah Kab/Kota yanga sudah ada perangkat daerah, hasil
penilaian ANgaka kredit sebagaimana dimaksud, ditetapkan oleh pimpinan
instansi daerah (Kepaal Dinas/Badan/kantor) yang menangani bidang KB dan
KS dimana fungsi dan tugasnya terkait langsung dengan jabatan fungsional
Penyuluh KB.

3. Untuk Pemerintah Daerah Kab/Kota yang belum ada perangkat daerah yang
menangani bidang KB dan KS dan yang menjalani fungsi dan tugasnya terkait
langsung dengan jabatan fungsional Penyuluh KB, maka sambil menunggu
keetntuan lebih lanjut pejabat yang berwenang menetapkan angka kredit dapat
ditetapkan oleh Asisten Sekretaris Wilayah Daerah Kab/Kota yang membidangi
kepegawaian.

4. Untuk Daerah Pengembanagn Pemda Kab/Kota tetap memfungsikan Tim


Peniali Jabaatn Fungsional yang selama ini sudah ada (Kab/Kota induk) sesuai
dnegan SK Kepala BKKBN Propinsi, sedangkan hasil penilaian angka kredit
sebagai mana dimaksud ditetapkan oleh Pimpinana perangkat instansi Daerah
(Kepala Dinas/Badan/Kantor) yang menanganibidang KB dan KS dimana
fungsi dan tugasnya terkait langsung dengan jabatan fungsional Penyuluh KB.
Demikian kami sampaikan, atas perhatian dan kerjsamanya kami ucapkan terima
kasih.

Kepala BKKBN

ttd
dr. Sumarjati Arjoso, SKM
Tembusan Yth.
1. Para Pejabat EselonI BKKBN
2. Deputi Menpan Bidang ADM Aparatur
3. Deputi Pengadaan dan Mutasi Kepegawaian BKN
4. Sekwilda Propinsi seluruh Indonesia
5. Kepala BKKB Propinsi Seluruh Indonseia
6. Kepala Biro Kepegawaian Pemda Tk. I Propinsi Seluruh Indonesia
7. Kepala Kantor Regional BKN setempat
8. Kepala Badan Kepegawaian Daerah
9. Sekda Kab/Kota Seluruh Indonesia
10. Kepala Dinas/Badan/Kantor/Perangakat Daerah Pengelola KB dan KS

MENTERI DALAM NEGERI


REPUBLIK INDONESIA
Jakarta,

Agustus

2005
Nomor
Sifat

: 411.4/1940/SJ
:

Kepada
Yth. 1. Gubernur, Bupati dan Walikota

Lampiran :
Kabupaten
Perihal
: Intensifikasi Pengelolaan
Program KB

2.

Pimpinan

DPRD

Propinsi,

dan Kota
di
Seluruh Indonesia

Dipermaklumkan dengan hormat, bahwa Presiden Republik Indonesia pada berbagai


kesempatan telah memberikan arahan tentang pentingnya Program Keluarga Berencana
(KB). Arahan Presiden tersebut didasarkan pada pertimbangan, bahwa meskipun
pelaksanaan program KB Nasional telah dilaksanakan lebih dari 3 (tiga) dasawarsa dan telah
berhasil menurunkan tingkat fertilitas, yaitu dari rata-rata 5,6 anak per wanita usia subur pada
tahun 1970 menjadi 2,6 anak per wanita usia subur pada tahun 2003, namun karena jumlah
penduduk Indonesia saat ini sekitar 215 juta jiwa, maka jumlah kelahiran bayi setiap tahun
masih sekitar 4,2 juta jiwa.
Angka pertumbuhan penduduk yang tinggi, tanpa diimbangi dengan peningkatan
pelayanan kesehatan dasar, pendidikan dasar dan pendapatan ekonomi keluarga yang
memadai, akan menimbulkan berbagai permasalahan. Oleh karena itu, jumlah penduduk
yang besar hanya akan membawa manfaat apabila memiliki kualitas yang tinggi. Sebaliknya
jika kualitas penduduk rendah, maka penduduk yang banyak hanya akan menjadi beban
pembangunan.
Sehubungan dengan hal tersebut, diharapkan perhatian Saudara terhadap hal-hal
sebagai berikut :
1. Memberikan dukungan terhasdapProgram Keluarga Berencana sebagai program
prioritas dalam pembangunan di daerah.
2. Mempertimbangkan secara proporsional sesuai kebutuhan masing-masing daerah
terhadap adanya satuan perangkat daerah pengelola program KB serta memfungsikan
secara maksimal pegawai eks. BKKBN Kabupaten/Kota termasuk PPLKB/PLKB
sesuai dengan kompetensi dan pengalaman kerja mereka masing-masing.
3. Memberikan perhatian utama (prioritas) pada keluarga miskin dan rentan yang
memiliki angka kelahiran yang tinggi.
4. Memberikan dukungan anggaran Program Keluarga Berencana yang memadai pada
APBD.

5. Mengkoordinasi pelaksanaannya di Kabupaten dan Kota di provinsi masing-masing.


Demikian dosampaikan
pelaksanaannya.

untuk

maklum,

dan

mendapat

perhatian

MENTERI DALAM NEGERI

Ttd
H. MOH. MARUF

serta

Tembusan Yth :
1. Bapak Presiden RI (sebagai laporan)
2. Bapak Wakil Presiden RI
3. Menteri Koordinator Kesejahteraan Rakyat RI
4. Menteri Kesehatan RI
5. Kepada BKKBN.

MENTERI
PENDAYAGUNAAN APARATUR NEGARA
REPUBLIK INDONESIA
: B/1719/M.PAN/09/2005
Jakarta, 16 September

Nomor
2005
Lampiran : Perihal : Pengisian Formasi Tenaga Fungsional
Penyuluhan Keluarga Berencana (PKB).
Kepada Yth.
Para Gubernur
Para Bupati/Walikota
di
Seluruh Indonesia

Sesuai dengan arahan Presiden RI di berbagai kesempatan dalam acara yang


bersifat nasional terutama dalam bidang Keluarga Berencana, arahan Presiden
tersebut di dasarkan atas pertimbangan, mengingat jumlah penduduk Indonesia
sekitar 215 juta (nomor 4 terbesar di dunia) kendati angka kelahiran di Indonesia saat
ini terus menurun sebagai dmpak keberhasilan program KB dalam menurunkan
tingkat fertilitas (TFR), yaitu dari rata-rata 5,6 anak per wanita usia subur pada tahun
1970 dapat diturunkan menjadi 2,3 anak per wanita usia subur pada tahun 2003.
namun setiap tahun masih terjadi sekitar 4,2 juta kelahiran, sehingga menurunnya
angka kelahiran belum diikuti dengan menurunnya angka pertambahan penduduk,
dengan demikian program KB tetap diperlukan dalam upaya mengendalikan angka
kelahiran.
Untuk itu Presiden RI menyampaikan bahwa program KB agar terus digalakkan
oleh pemerintah untuk itu saya minta kepada jajaran BKKBN dan Pemerintah Daerah
untuk terus meningkatkan program ini sampai ke desa-desa.
Program KB tidak saja berkaitan dengan pembangunan keluarga sejahtera,
tetapi terkait secara langsung dengan peningkatan pendapatan bruto nasional
sebagai salah satu tolok ukur meningkatnya kemakmuran suatu bangsa.
Sehubungan hal tersebut diatas dan sebagaimana kita ketahui keberhasilan
program KB tidak terlepas dari peran tenaga Fungsional Penyuluh Keluarga
Berencana (PKB) dalam melaksanakan tugas dan fungsinya yang selama ini
merupakan ujung tombak program KB pada tingkat lini lapangan mengingat tenaga
PKB saat ini semakin berkurang akibat pension dan mtasi. Idealnya setiap PKB ini
membina 1 desa/kelurahan namun dapat disesuaikan dengan kebutuhan, maka untuk
pemenuhan tersebut diharapkan saudara dapat memprioritaskan tenaga PKB dalam
pengusulan formasi 2005 yang diambilkan dari pagu tenaga teknis lainnya yang telah
saudara terima.
Demikian disampaikan untuk maklum, dan perhatian kita bersama.
Menteri

Pendayagunaan

Aparatur

Negara
Deputi
Aparatur
Tembusan Yth
1. Men. PAN, sebagai laporan ;
2. Menko Kesra ;
3. Menteri Dalam Negeri ;
Kepala BKKBN

Men.

PAN

Bidang

Ttd
Ridwan Kamarsyah

SDM

BADAN KERJASAMA KABUPATEN


SELURUH INDONESIA d/h
PANGGILAN

JENIS

DARI
KEPADA YTH
PERIHAL
LAMPIRAN
TEMBUSAN YTH

KLASIFIKASI
NOMOR

:
:
:
:
:

NOMOR

FORMULIR BERITA

Reguler : ..

DERAJAT

KETUA UMUM BKKSI


PARA BUPATI SELURUH INDONESIA SELAKU ANGGOTA BKKSI
HIMBAUAN TTG INTEENSIFIKASI PENGELOLAAN PROGRAM KB
1 . MENTERI DALAM NEGERI R.I SEBAGAI KETUA DEWAN KEHORMATAN
BKKSI
2.
MENTERI PENDAYAGIJNAAN APARATUR NEGARA R.I
3.
MENTERI KESEHATAN R.I
4.
KEPALA BKKBN
5.
GUBERNUR SELURUH INDONESIA SEBAGAI ANGGOTA DEWAN KEHORMATAN
BKKSI
6.
DEWAN PENGURUS BKKSI

:
: 015/ORK/DP-BKKSI/1-2006

TGL : 25 JANUARI 2006

BERSAMA INI DGN HORMAT KAMI SAMPAIKAN BHW SESUAI DENGAN ARAHANI
PRESIDEN R.1 TTG PENTINGNYA PROGRAM KELUARGA BERENCANA GARING KB PD BERBAGAI
KESEMPATAN KMA MENGGINGAT JUMLAH PENDUDUK INDONESIA SEKITAR 215 JUTA (NOMOR 4
TERBESAR DI DUNIA) MESKIPUN ANGKA KELAHIRAN DI INDONESIA SAAT INI TERUS MENURUN
SBG DAMPAK KEBERHASILAN PROGRAM KB DLM MENURUNKAN TINGKAT FERTILITAS GARING
CFR KMA YAITU DR RATA2 5,6 ANAK PERWANITA SUBUR PD TAHUN 1970 DPT DITURUNKAN
MENJADI 2,6 ANAK PER WANITA USIA SUBUR PD TAHUN 2003 TTK NAMUN SETIAP TAHUN
MASIH TERDAPAT SEKITAR 4,2 JUTA KELAHIRAN KMA SEHINGGA MENURUNNYA ANGKA
KELAHIRAN BLM DIIKUTI DGN MENURUNNYA ANGK ' PERTAMBAHAN PENDUDUK KMA DGN
DEMIKIAN PROGRAM KB TETAP DIPERLUKAN D[A l U PAYA MENGENDALIKAN ANGKA
KELAHIRAN TTK
SHBG DGN HALS TERSEBUT PEMERINTAH KABUPATEN SELAKU ANGG
INDONESIAGARING BKKSI HALS SBB TTK A BERSAMA INI KAMI SAMPAIKAN KEPADA OTA
BADAN KERJASAMA KABUPATEN SELURUH INDONESIA GARING BKKSI HALS SBB TTK DUA.
AAA

TTK

DAPAT MEMBERIKAN KOMITMEN DAN DUKUNGAN THD INTENSIFIKASI


PENGELOLAAN PROGRAM KB DGN MEMANFAATKAN PROGRAM KB SBG SALAH
SATU PROGRAM PRIORITAS SEBAGAIMANA SURAT MENTERI DALAM NEGERI
NOMOR 411.4/1940/SJ KMA TGL 1 AGUSTUS 2005 PERIHAL INTENSIFIKASI
PENGELOLAAN PROGRAM KB TTK

BBB

TTK

MEMBERIKAN PENINGKATAN JUMLAH DAN KUALIFIKASI PENYULUH KB


GARING PKB DI LINI LAPANGAN KMA SESUAI DGN SURAT MENTERI
PENDAYAGUNAAN APARATUR NEGARA KMA NOMOR B/1719/M.PAN/09/2005 KMA
TGL 16 SEPTEMBER 2005 PERIHAL PENGISIAN FORMASI TENAGA FUNGSIONAL
PENYULUH KELUARGA BERENCANA GARING PKB TTK

CCC

TTK

DAPAT MENINGKATKAN KOMITMEN TOKOH AGAMA KMA TOKOH


MASYARAKAT KMA ORGANISASI PROFESI SERTA LSM TERHADAP PROGRAM KB
DAN KEPENDUDUKAN DI DAERAH MASING2 TTK

DDD

TTK

DAPAT MEMBERIKAN OPERASIONAL DLM PE DESA2TTK KOMITMEN DAN


DUKUNGAN POLITIS DAN OPERASIONAL DALAM PELAKSANAAN OPERASIONAL
PROGRAM KB DI DESA 2 TTK

DUM DAN ATAS PERHATIAN DAN KERJASA MAAN DIUCAPKAN TERIMA KASIH TTK HBS
No.
Kode
PENGIRIM
NAMA
JABATAN
TANDA TANGAN

: BKKSI
: DRS. H. AZIKIN SOLTHAN, MSI
: KETUA UMUM BKKSI
:

Waktu
Terima Kirim

Lalu
Lintas

Paraf
Operator

PERATURAN
KEPALA BADAN KOORDINASI KELUARGA BERENCANA NASIONAL
NOMOR : 28/HK-010/B5/2007
TENTANG
VISI, MISI DAN GRAND STRATEGI
BADAN KOORDINASI KELUARGA BERENCANA NASIONAL
KEPALA BADAN KOORDINASI KELUARGA BERENCANA NASIONAL
Menimbang :

a. bahwa program keluarga berencana nasional merupakan upaya


pokok dalam mengendalikan jumlah penduduk dan
meningkatkan kesejahteraan keluarga sebagai bagian integral
pembangunan nasional, perlu terus dilanjutkan dan ditingkatkan
pelaksanaannya ;
b. bahwa berdasarkan Undang-undang Nomor 10 Tahun 1992
tentang Perkembangan Kependudukan dan Pembangunan
Keluarga Sejahtera, keluarga berencana nasional adalah upaya
peningkatan kepedulian dan peran serta masyarakat melalui
pendewasaan usia perkawinan, pengaturan kelahiran,
pembinaan ketahanan keluarga, peningkatan kesejahteraan
keluarga untuk mewujudkan keluarga kecil bahagia dan
sejahtera
c. bahwa sehubungan dengan hal tersebut diatas dan dalam
rangka meningkatkan efektifitas dan efisiensi pengelola program
keluarga berencana nasional, serta untuk mewujudkan keluarga
kecil berkualitas sebagai pelaksanaan Peraturan Presiden
Nomor 7 Tahun 2005 tentang Rencana Pembangunan Jangka
Menengah Nasional, dipandang perlu menetapkan visi, misi dan
Grand Strategi Badan Koordinasi Keluarga Berencana Nasional
dengan Peraturan Kepala Badan Koordinasi Keluarga
Berencana Nasional.

Mengingat

1. Undang-undang RI Nomor 10 Tahun 1992, tentang


Perkembangan Kependudukan dan Pembangunan Keluarga
Sejahtera (Lembaran Negara Tahun 1992 Nomor 35,
Tambahan Lembaran Negara Nomor 3475) ;
2. Undang-undang RI Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintah
Daerah (Lembaran Negara Tahun 2004 Nomor 125, Tambahan
Lembaran Negara Nomor 4437) ;
3. Peraturan Pemerintah Nomor 21 Tahun 1994 tentang
Pengelolaan Pembangunan Keluarga Sejahtera (Lembaran
Negara Tahun 1994 Nomor 30, Tambahan Lembaran Negara
Nomor 3553) ;

4. Peraturan Pemerintah Nomor 27 Tahun 1994 tentang


Pengelolaan Perkembangan Kependudukan (Lembaran Negara
Tahun 1994 Nomor 49, Tambahan Lembaran Negara Nomor
3559) ;
5. Peraturan Presiden Nomor 7 Tahun 2005 tentang Rencana
Pembangunan Jangka Panjang Menengah Tahun 2004-2009 ;
6. Keputusan Presiden RI Nomor 103 Tahun 2001 tentang
Kedudukan, Tugas, Fungsi, Kewenangan, Susunan Organisasi,
dan Tata Kerja LPND sebagaimana telah beberapa kali diubah
terakhir dengan Peraturan Presiden Nomor 64 Tahun 2005 ;
7. Keputusan Menteri Negara Pemberdayaan Perempuan / Kepala
BKKBN Nomor 10/HK.010/B5/2001 tentang Organisasi dan
Tata Kerja BKKBN ;
8. Keputusan Menteri Negara Pemberdayaan Perempuan / Kepala
BKKBN Nomor 70/HK.010/B5/2001 tentang Organisasi dan
Tata Kerja BKKBN Propinsi dan Kabupaten/Kota ;
9. Keputusan Kepala BKKBN Nomor 401/HK-010/D5/2005/
tentang Rencana Strategi (RENSTRA) Program Keluarga
Berencana Tahun 2005-2009 ;
10. Keputusan Kepala BKKBN Nomor 182/HK-010/D5/2005 tentang
Organisasi dan Tata Kerja BKKBN Propinsi Kepulauan Riau dan
Propinsi Sulawesi Barat ;
11. Keputusan Kepala BKKBN Nomor 159/HK.010/B5/2006 tentang
Organisasi dan Tata Kerja BKKBN Propinsi Irian Jaya Barat ;

MEMUTUSKAN
Menetapkan :

PERATURAN KEPALA BADAN KOORDINASI KELUARGA


BERENCANA NASIONAL TENTANG VISI, MISI DAN GRAND
STRATEGI BADAN KOORDINASI KELUARGA BERENCANA
NASIONAL
Pasa 1

(1)

Visi Badan Koordinasi Keluarga Berencana Nasional sebagai pengemban


mandat penyusun kebijaksaan dan pelaksanaan Program KB adalah : SELURUH
KELUARGA IKUT KB.

(2)

Visi tersebut merupakan kondisi ideal yamh ingin dan harus diupayakan dicapai
melalui pengelolaan Program KB Nasional.

Pasal 2
(1)

Misi Badan Koordinasi Keluarga Berencana Nasional adalah : MEWUJUDKAN


KELUARGA KECIL BAHAGIA SEJAHTERA.

(2)

Misi tersebut merupakan semangat luhur yang menjadi dasar dan menjiwai setia
upaya dalam mewujudkan Visi melalui pengelolaan Program KB Nasional.
Pasal 3

Dalam mengelola Program KB Nasional, Badan Koordinasi Keluarga Berencana


Nasioanal menetapkan : PERAN SERTA MASYARAKAT DALAM KB, sebagai filosofi
yang merupakan cara pandang dan kunci keberhasilan dalam mewujudkan visi dan
misi.
Pasal 4
Dalam mengelola Program KB untuk mewujudkan Visi dan Misi, Badan Koordinasi
Keluarga Berencana Nasional, menggunakan nilai-nilai yang mewarnai gerak
pembangunan Program KB Nasional :
(1) CERDAS

Bertindak dengan cepat, tepat, efektif dan efisien.

(2) ULET

Mampu bertahan dan pulih dengan cepat dalam kondisi sulit.

(3) KEMITRAAN :

Membangun jejaring dan bekerja sama dengan prinsip saling


menguntungkan.
Pasal 5

Untuk mewujudkan Visi dan Misi tersebut diupayakan melalui Grand Strategi :
(1)

Menggerakkan dan Memberdayakan Seluruh Masyarakat dalam Program KB,


dengan sasaran :
a. Setiap desa/kelurahan memiliki tokoh agama/tokoh masyarakat yang
melakukan advokasi dan komunikasi informasi edukasi (KIE) KB ;
b. Setia desa/kelurahan memiliki Pembantu Pembina KB Desa (PPKBD) yang
berperan aktif sebagai fasilitator KB desa ;
c. Seluruh desa/kelurahan, terutama di daerah tertinggal, terpencil dan
perbatasan, mendapatkan pelayanan KB bermutu ;
d. Setiap Kecamatan memiliki Pusat Informasi & Konseling Kesehatan
Reproduksi Remaja (PIK KRR) yang aktif ;
e. Seluruh tempat pelayanan KB memberikan promosi dan konseling kesehatan
reproduksi.

(2)

Menata Kembali Pengelolaan Program Keluarga Berencana, dengan sasaran :


a. Seluruh unit kerja menerapkan pengelolaan program KB yang terintegrasi
dengan outcome yang jelas ;
b. BKKBN menerapkan system informasi yang up-to-date ;
c. Setiap BKKBN propinsi mencapai sasaran program KB di wilayahnya ;
d. Pengelola Program KB di setiap propinsi mendapat fasilitas, advokasi, dan
supervise dari BKKBN Pusat ;
e. Setiap tingkatan wilayah memiliki jejaring kerja yang aktif dengan mitra kerja;
f. Setiap kabupaten/kota memiliki dinas KB yang dikukuhkan Peraturan Daerah.

(3)

Memperkuat Sumber Daya Manusia Operasional Program KB, dengan sasaran:


a. Setiap desa/kelurahan dilayani oleh tenaga PLKB/PKB yang terlatih ;
b. Setiap kecamatan memiliki tenaga pengelola KB ;
c. Seluruh petugas KB memenuhi standar kompetensi dengan jumlah yang
memadai.

(4)

Meningkatkan Ketahanan dan Kesejahteraan Keluarga melalaui Pelayanan KB,


dengan sasaran :
a. Seluruh keluarga yang memiliki balita menjadi anggota aktif Bina Keluarga
Balita (BKB) ;
b. Setiap keluarga pra sejahtera dan keluarga sejahtera I anggota UPPKS
memiliki usaha ekonomi produktif ;
c. Setiap kecamatan memiliki kelompok percontohan Bina Keluarga Remaja
(BKR) ;
d. Setiap kabupaten/kota memiliki kelompok percontohan Bina Lingkungan
Keluarga.

(5)

Meningkatkan Pembiayaan Program KB, dengan sasaran :


a. Program KB memperoleh prioritas penganggaran pemerintah pusat dan
daerah ;
b. Terciptanya sistem jaminan pembiayaan program KB terutama bagi rakyat
miskin ;
c. Di setiap kecamatan tersedia alat kontrasepsi swasta dengan harga
terjangkau ;
Pasal 6

Visi, Misi dan Grand Strategi dalam Peraturan ini merupakan arah, acuan dan rujukan
bagi petugas Badan Koordinasi Keluarga Berencana Nasional dan para pengelola
program Keluarga Berencana Nasional dalam menetapkan kebijakan dan
pelaksanaan program Keluarga Berencana Nasional ;

Pasal 7
Peraturan ini mulai berlaku sejak tanggal ditetapkan dengan ketentuan apabila
terdapat kekeliruan dalam peraturan ini akan diadakan perbaikan sebagaimana
mestinya.

Ditetapkan di : Jakarta
Pada Tanggal : 30 Januari 2007
----------------------------------------------------KEPALA BADAN KOORDINASI
KELUARGA BERENCANA NASIONAL

Ttd

dr. SUGIRI SYARIEF, MPA.

PERATURAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA


NOMOR 64 TAHUN 2007
TENTANG
TUNJANGAN JABATAN FUNGSIONAL PENYULUH
KELUARGA BERENCANA
DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA
PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,
Menimbang : a. bahwa Pegawai Negeri Sipil yang diangkat dan ditugaskan secara penuh dalam
Jabatan Fungsional Penyuluh Keluarga Berencana, perlu diberikan
tunjangan jabatan fungsional yang sesuai dengan beban kerja dan tanggung
jawab pekerjaannya;
b. bahwa sehubungan dengan hal tersebut pada huruf a dan dalam rangka
meningkatkan kesejahteraan dan produktivitas kerja Pegawai Negeri Sipil
yang bersangkutan, dipandang perlu mengatur Tunjangan Jabatan
Fungsional Penyuluh Keluarga Berencana dengan Peraturan Presiden;
Mengingat : 1. Pasal 4 ayat (1) Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun
1945;
2. Undang-Undang Nomor 8 Tahun 1974 tentang Pokok-pokok Kepegawaian
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1974 Nomor 55, Tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3041) sebagaimana telah
diubah dengan Undang-Undang Nomor 43 Tahun 1999 (Lembaran Negara
Republik Indonesia Tahun 1999 Nomor 169, Tambahan Lembaran Negara
Republik Indonesia Nomor 3890);
3. Peraturan Pemerintah Nomor 7 Tahun 1977 tentang Peraturan Gaji Pegawai
Negeri Sipil (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1977 Nomor 11,
Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3098)
sebagaimana telah beberapa kali diubah terakhir dengan Peraturan
Pemerintah Nomor 9 Tahun 2007 (Lembaran Negara Republik Indonesia
Tahun 2007 Nomor 25);
4. Peraturan Pemerintah Nomor 16 Tahun 1994 tentang Jabatan Fungsional
Pegawai Negeri Sipil (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1994
Nomor 22, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3547);
5. Keputusan Presiden Nomor 87 Tahun 1999 tentang Rumpun Jabatan
Fungsional Pegawai Negeri Sipil;

MEMUTUSKAN :
Menetapkan :

PERATURAN PRESIDEN TENTANG TUNJANGAN JABATAN


FUNGSIONAL PENYULUH KELUARGA BERENCANA.
Pasal 1
Dalam Peraturan Presiden ini yang dimaksud dengan Tunjangan Jabatan
Fungsional Penyuluh Keluarga Berencana, yang selanjutnya disebut dengan
Tunjangan Penyuluh Keluarga Berencana adalah tunjangan jabatan fungsional
yang diberikan kepada Pegawai Negeri Sipil yang diangkat dan ditugaskan
secara penuh dalam Jabatan Fungsional Penyuluh Keluarga Berencana sesuai
dengan ketentuan peraturan perundang-undangan.
Pasal 2
Kepada Pegawai Negeri Sipil yang diangkat dan ditugaskan secara penuh
dalam Jabatan Fungsional Penyuluh Keluarga Berencana, diberikan tunjangan
Penyuluh Keluarga Berencana setiap bulan.
Pasal 3
Besarnya tunjangan Penyuluh Keluarga Berencana sebagaimana dimaksud
dalam Pasal 2 adalah sebagaimana tercantum dalam Lampiran Peraturan
Presiden ini.
Pasal 4
(1) Tunjangan Penyuluh Keluarga Berencana sebagaimana dimaksud dalam
Pasal 3, diberikan terhitung mulai tanggal 1 Januari 2007.
(2) Sejak mulai tanggal pemberian tunjangan sebagaimana dimaksud pada ayat
(1), bagi Pegawai Negeri Sipil yang telah menerima tunjangan Penyuluh
Keluarga Berencana berdasarkan Peraturan Presiden Nomor 57 Tahun 2006
tentang Tunjangan Jabatan Fungsional Penyuluh Keluarga Berencana,
kepadanya hanya diberikan selisih kekurangan besarnya tunjangan
Penyuluh Keluarga Berencana.
Pasal 5
Pemberian tunjangan Penyuluh Keluarga Berencana dihentikan apabila
Pegawai Negeri Sipil sebagaimana dimaksud dalam Pasal 2, diangkat dalam
jabatan struktural atau jabatan fungsional lain atau karena hal lain yang
mengakibatkan pemberian tunjangan dihentikan sesuai dengan ketentuan
peraturan perundang-undangan.
Pasal 6
Ketentuan lebih lanjut yang diperlukan bagi pelaksanaan Peraturan Presiden
ini, diatur oleh Menteri Keuangan dan/atau Kepala Badan Kepegawaian
Negara, baik secara bersama-sama maupun secara sendiri-sendiri menurut
bidang tugasnya masing-masing.

Pasal 7
Dengan berlakunya Peraturan Presiden ini, maka Peraturan Presiden Nomor 57
Tahun 2006 tentang Tunjangan Jabatan Fungsional Penyuluh Keluarga
Berencana, dicabut dan dinyatakan tidak berlaku.

Pasal 8
Peraturan Presiden ini mulai berlaku pada tanggal ditetapkan.
Ditetapkan di Jakarta
pada tanggal 28 Juni 2007
PRESIDEN REPUBLIK
INDONESIA,
ttd
DR. H. SUSILO BAMBANG
YUDHOYONO

LAMPIRAN
PERATURAN PRESIDEN
REPUBLIK INDONESIA
NOMOR : 64 Tahun 2007
TANGGAL : 28 Juni 2007
TUNJANGAN JABATAN FUNGSIONAL
PENYULUH KELUARGA BERENCANA

PRESIDEN REPUBLIK
INDONESIA,
DR. H. SUSILO
BAMBANG
YUDHOYONO
Salinan sesuai dengan aslinya
Deputi Sekretaris Kabinet
Bidang Hukum,
ttd
Lambock V. Nahattands

Anda mungkin juga menyukai