Dulu, saya sebel banget sama tukang nasi goreng di komplek perumahan saya. Kita sebut saja
namanya Abang X.
Gimana nggak kesel?
Masa jualan Nasi, telor, cabe-bawang, & ayam seupil aja harganya 12.000. (mulai kelihatan deh
pelitnya)
Padahal kalo saya bikin sendiri di rumah, modalnya paling separo harga. Ini perhitungannya;
Nasi 2300, telor 1200, bumbu 1000, minyak-gas-kerupuk 500 dan ayam seiprit 1000. Total 6000.
2
Ada juga kemungkinan dimasa depan muncul tukang nasi goreng lain di komplek perumahan
saya yang sama enaknya dengan harga cuma 8000 hingga saya dan costumer lainpun lari
meninggalkannya merana bersama kucing peliharaannya.
Saya sendiri pernah ditipu klient sampai rugi jutaan. Padahal sudah capek-capek kerja mulai dari
memasarkan, mengurus surat-surat kontrak, bolak-balik menagih pembayaran kayak Debt
collector, bahkan jadi separo mandor bangunan (no comment lah) hasilnya malah ZONK!
Tapi seorang pengusaha selalu bisa bangkit lagi dari permasalahan-permasalahan itu.
Enterpreneur harus punya pikiran kreatif, mental baja dan optimisme yang berbeda dengan
seorang karyawan. Karena mereka tahu, usaha dan resiko biasanya berbanding lurus sama
keuntungannya.
Kalo enterpreneur kelas teri macam Abang X saja bisa dapat 9 jt perbulan dari satu usaha.
Gimana kalo dia buka 10 cabang lain? Sewa aja pegawai anak putus sekolah yang mau digaji 1
juta perbulan untuk kerja malam doang. Itu berarti dari 10 cabang dia bisa punya penghasilan 80
juta/ bulan.
Dan kawan-kawan, karyawan mana di negeri ini yang bisa dapat gaji segitu?
NB; Kalo Abang X di komplek perumahan saya baca ini;
"Maaf, Bang, Maaf. Gerobak abang gak sebutut itu kok. Kalo kita berjumpa lagi, tolong jangan
masukin paku payung ke nasi goreng pesanan saya ya."
Bikin Brosur yang nggak bakal dibuang costumer. Brosur yang dibawahnya ada kalender atau
nomor-nomor penting. Dengan begitu, mereka bakal menyimpan, bahkan memajangnya di
tembok. Dan saat lagi butuh, usaha kamu yang bakal jadi pilihan pertama.
Lihat google. Cetak 1000 brosur Cuma 200 ribu kok.
2.
Bikin brosur mungil dan selipkan di buku-buku tentang komputer di Gramedia dan perpustakaan
sekolah-sekolah. Kalo kamu buka kursus Ms. Word, selipkan di buku tutorial MS office. Kalo
kamu mengajar cara bikin website, selipkan di buku-buku pemrograman dsb.
3.
Bentuk kongkalikong dengan semua usaha percetakan undangan, salon rias pengantin dan toko
souvenir pernikahan di daerah kamu. Minta mereka merekomendasikan katering kamu yang enak
dan murah ke orang-orang yang mau kawinan dengan komisi 5-10 persen/ costumer. Siapa sih
yang nggak mau duit?
4.
Taruh banyak balon helium aneka warna didepan toko hingga menarik perhatian orang-orang
yang lewat. Buat Grand opening terlihat meriah dan rame.
5.
Kerjasama dengan Office boy/ Office Girl yang sering disuruh beli makanan oleh orang-orang 1
kantor. Ditempat kerja saya dulu, 1 OB bisa beliin 20-30 nasi bungkus perhari. Gimana kalo
kamu kerjasama dengan 10 OB dari 10 kantor berbeda. Penjualan naik 300 porsi/ hari. Jangan
lupa kasih OB-nya komisi supaya terus jadi langganan kamu.
Kalo 1 porsi nasi ayam kamu ambil untung 3000 x 300 pesanan = Untung 9 juta/bulan.
Dalam salah satu Interview, Richard Branson, miliyarder pemilik lebih dari 400 perusahaan
besar, cerita tentang darimana dia dapat ide buat bikin maskapai Virgin Airlines.
Waktu itu umur saya akhir dua puluh tahunan, sudah punya usaha sendiri, tapi belum banyak
dikenal orang kayak sekarang. Saya sedang ada keperluan penting ke Virgin Island, tapi sialnya,
setelah tiba di airport, penerbangan saya dibatalkan karena ada perbaikan pesawat atau apa tahu.
Itu pesawat terakhir yang berangkat malam itu.
Menurut saya ini benar-benar konyol. Maka saya pun men-charter pesawat pribadi buat terbang
ke virgin island, tapi masalahnya, saya nggak punya duit.
Makanya saya pinjam salah satu blackboard kecil disekitar situ, menulis Virgin Island, $29
dan menemui sekumpulan orang yang nasibnya sama dengan saya, mau pergi kesana tapi
penerbangannya dibatalkan juga. Saya jual tiket buat sisa bangku yang kosong dipesawat
charteran, jadi pada akhirnya saya mencharter pesawat itu dan pergi ke virgin island pakai duit
mereka.
1. Kreatif.
Apa yang bakal dilakukan kebanyakan orang kalo pesawatnya di-Cancel?
Marah-marah, merengut dan pulang lagi kerumah sambil mencaci-maki pemerintah?
Seorang Entrepreneur itu selalu bisa merubah masalah jadi peluang. Contoh ;
- Kalo kamu lagi jalan-jalan ke suatu tempat, kelaparan dan kehausan gara-gara susah nyari
tukang makanan, buka warung makan disitu.
- Kalo istri kamu ngeluh uang popok bayi mahal karena sekali pakai harus langsung dibuang,
kamu produksi pampers kain yang bisa dicuci ulang, pakai sendiri dan jual ke orang lain yang
butuh.
Carilah masalah yang bikin kamu kesal tiap hari, temukan solusinya, lalu jual.
Karena kemungkinan besar orang lain juga mengalami hal yang sama. Its that simple. Ide bisnis
itu ada dimana-mana.
2. Berani
Jangan gengsi.
Orang Indonesia paling malu dengan yang namanya jualan. Takut ditolak, takut diketawain;
masa sarjana jadi sales sih. Tahukah kamu, Aburizal bakrie, Richard branson, dan semua
miliyarder lain itu dapat duit dari berjualan barang/jasa?
10
11
Dulu, sebelum saya punya usaha sendiri, saya pernah kerja jadi marketing lapangan kursus
Bahasa Inggris yang baru buka cabang di Bogor.
Setiap hari kerjanya datang ke sekolah-sekolah (TK, SD, SMP, SMA) membujuk guru supaya
mengizinkan kita presentasi ke murid-murid untuk mengajak mereka ikutan kursus.
Kadang ada yang langsung boleh, ada yang mengizinkan dengan syarat sekolah harus dapat
komisi setiap kali ada murid yang daftar. Dan ada juga yang melarang karena takut
mengganggu kegiatan belajar mengajar.
Anyway. Setelah ada sekolah yang deal, pasukan kami pun datang menyerbu kelas demi kelas
para murid yang nilai bahasa Inggrisnya sering jeblok dan takut tidak lulus ujian.
Saya memperhatikan keluwesan senior saya memperkenalkan tempat kursus kami, metode
belajarnya yang asyik dan cepat bisa dan keuntungan bagi yang mau ikutan. Sementara satu
orang lagi membagikan kertas kecil berisi;
Nama
Kelas
:
:
12
Alamat
No. tlpn
:
:
Yang harus diisi siswa dan dikumpulkan lagi dengan janji akan diundi. Beasiswa kursus gratis
bagi pemenangnya.
Murid-murid disuruh menyampaikan brosur ke orangtua mereka. Dan keesokan harinya pasukan
kami datang lagi untuk mencatat murid-murid yang mau ikutan. Biasanya tidak begitu banyak,
karena mayoritas murid sudah eneg mau muntah dengan pelajaran disekolah dan jarang yang
mau kerajinan ikut pelajaran tambahan.
Maka rahasia sumber duit sebenarnya itu ada di sepotong kertas identitas murid yang
dikumpulkan.
Para marketing biasa datang langsung ke alamat rumah siswa yang mayoritas berdekatan.
Contoh Skenario-nya misalnya seperti ini:
Selamat siang, Ibu. Saya Nina dari SD pagelaran 03. Ini rumahnya Doni Purnama bukan ya?
Oh, iya betul.
Boleh saya ketemu sama orantuanya Doni?
Iya, saya Ibunya.
Oh, Ini mamanya Doni. Nggak ngenalin. Ibu mungkin jarang ke sekolah ya? sambil senyum.
Biasanya pada tahap ini, Orangtua murid sudah mempersilahkan masuk. Mereka memandang
Nina itu seperti guru disekolah anaknya, bukannya sales.
Nina pun berbasa-basi tentang bagaimana Doni kalo di rumah. Rajin belajar nggak? Main melulu
nggak? Bla, bla, bla Pokoknya ngobrol asyik sambil disuguhin kopi dan kue. Dan ujungujungnya;
13
Sedikit lagi kan UAN, Bu. Jadi pihak sekolah kuatir. Takut ada yang nggak lulus soalnya
tahun ini standar nilainya naik jadi 6,5 (misalnya). Jadi kalo seandainya Doni Nilai
matematikanya 7, bahasa Indonesia 8 tapi bahasa inggrisnya 6,4. Itu artinya gak lulus bu. Kan
kasihan, udah capek sekolah 6 tahun, gara-gara kurang 0,1 aja harus ulang lagi. Makanya sekolah
kerjasama dengan Kursus XXX, yang dekat dari sini, depan kantor pos. Biayanya juga murah
dan metode belajarnya lebih banyak praktek daripada teori. Sebelumnya, murid-murid yang
kursus disitu 100 persen lulus UAN semua. Teman-teman Doni yang lain juga udah banyak yang
ikutan. Ini Formulir pendaftarannya, silahkan ibu isi dulu,
Ujung-ujungnya keluarin formulir pendaftaran, suruh ortu isi dan buat DP boleh 100/200 ribu
dulu (saya lupa)
Voila! Akhirnya banyak yang ikutan!
Dalam 1 minggu, 1 orang marketing yang bagus kerjanya bisa dapat 5-10 murid. Yang kelas
basic saja kalo tidak salah biayanya 500 ribu/ bulan. Bagaimana kalo lembaga Kursus itu punya
10 marketing?
Berapa penghasilannya si pengusaha perbulan padahal gaji guru dan gaji marketingpun standar,
tidak besar. (Makanya saya cuma kerja 1 minggu disana supaya dapat ilmunya doang.)
Tapi bukan duit bos vs duit pegawai yang saya ingin kamu lihat disini.
Tapi prosesnya.
Proses apa?
Proses belajar. Proses kuliah sebelum akhirnya saya tahu bagaimana strategi pemasaran kursus
bahasa Inggris yang sukses, bagaimana cara menyakinkan guru supaya boleh presentasi, Cara
presentasi yang menarik, cara mendapat database calon klien, cara membujuk orangtua murid
untuk mendaftarkan anaknya dan puluhan ilmu lain.
Saya tidak tertarik bikin kursus, tapi saya optimis kalo seandainya saya mau, saya bisa bikin
kursus bahasa inggris yang lumayan sukses.
14
Tapi kalo seandainya sebelum bekerja disitu saya langsung bikin kursus, pasti saya cuma sekedar
bagi-bagi brosur ke sembarang murid lewat yang melirik dikit, lalu dibuang ke tong sampah.
Kalo saya nekad datang mengetuk pintu rumah orang asing, mau menawarkan kursus bahasa
Inggris ini, jangankan disuguhin kopi dan kue, dibolehin masuk juga mungkin kagak. Apalagi
kalo ternyata yang tinggal dirumah itu adalah seorang nenek dengan 7 kucing peliharaannya.
Jadi sebenarnya, Ilmu selama satu minggu saya kerja disana lebih berharga dan lebih berguna di
dunia nyata daripada kuliah Enterpreneurship yang cuma teori doang.
Jadi kalo kamu mau membuat usaha kursus bahasa Inggris yang sukses, bekerjalah dulu di
tempat kursus yang sukses.
Kalo kamu mau bikin usaha Ekspor-Impor, bekerjalah dulu di perusahaan Ekspor-Impor yang
sudah sukses. Amati, contek ilmunya dan modifikasi.
Kalo kamu mau punya toko Bakery yang sukses. Kamu kerja dulu di toko roti yang lembut, lezat
dan laku keras di daerah kamu. Pelajari bagaimana cara bikinnya, gimana strategi marketingnya.
Lalu kalau sudah bisa, baru kamu bikin toko bakery juga.
Dan taktik ini berlaku untuk semua usaha apapun yang mau kamu mulai.
Kuliah GRATIS. Dapat ilmu yang tepat dan lebih terpakai daripada kalo kamu kuliah bisnis.
Habis duit puluhan juta. Yang diajari malah teori penawaran dan permintaan. Hukum Masslow,
sifat costumer, teori bla-bla-bla. Ujung-ujungnya jadi pegawai juga.
Padahal kuliah bisnis yang paling baik itu ada di dunia nyata, bukan di ruang kampus, dengerin
dosen ngoceh 8 jam sehari.
Nah, sekarang kamu sudah tahu rahasia ini.
Tunggu apa lagi?
Takut nggak diterima kerja di tempat itu?
15
Well, mari saya beri kabar gembira. Nyaris semua perusahaan itu kekurangan tenaga marketing.
Karena orang Indonesia paling anti jadi sales. Kalo gak percaya, lihat saja lowongan dimanamana, yang paling banyak dibutuhkan pasti marketing. Jadi kalo kamu melamar posisi itu,
kemungkinan diterimanya sangat besar, bahkan bagi fresh graduate. Mereka bakal membimbing
dan mengajari kamu dengan senang hati (dan gratis)
Mau kemungkinan diterima mendekati 100 persen?
Bilang saja kamu bersedia kerja nggak digaji kalo bulan ini nggak berhasil menjual paling tidak
2 produk mereka.
Judul artikel ini Kuliah Gratis kan, bukan kuliah gratis dan dibayar juga.
Jangan pelit-pelit lah jadi orang.
16
17
"Gila, Nad. Gue makan obat peninggi badan ini kayak langsung melar! kayaknya dalam 3 hari
gue tambah tinggi 10 senti deh. Beli aja, Nad. Orang pendek susah dapat kerjanya lho." (padahal
dia dan saya tinggi badannya hampir sama)
Contoh II
"Alat penghemat listrik super! Tagihan bulanan langsung berkurang 70 persen!"
Gak tahunya bukannya turun, malahan naik dan bikin sering korslet.
3. Bego
Karyawan gaji pas-pasan ditawarin rumah mahal. Saya, perempuan yang belum menikah, sudah
lebih dari sekali dapat SMS iklan obat kuat tahan lama dan tambah ukuran; Anda puas! Istri
lemas! WTF
4. Ganggu.
Saya pernah lewat rumah tetangga. Suami-istri lagi berdebat gak tahu apa masalahnya.
Datanglah sales blender nawarin barang. Ya langsung kena damprat. Lihatnya kasihan sih. Tapi
kenapa sih dia gak lihat-lihat situasi dulu kalo mau jualan?
5. Curang.
Bakso supaya awet dipakein boraks, buah disuntik pewarna, kue supaya murah pake tepung
busuk, Madu dipalsukan, susu dicampur air dll.
Saya menceritakan ini bukan supaya kamu bergabung ke klub pembenci sales, tapi karena kalo
kamu mau bikin usaha sendiri, kamu mau tidak mau, harus jadi sales juga untuk
memasarkannya.
Karena setiap usaha pasti dapat duit dengan menjual suatu produk atau jasa.
Maka dari itu, kalo kamu mau jadi pedagang yang dicari orang, bukannya dibenci, lakukanlah
kebalikannya. JANGAN PERNAH lakukan 5 sifat jelek sales yang disebutkan diatas.
Jangan suka maksa, tawarkan produk ke calon costumer tertarget, banyak-banyaklah belajar
strategi marketing supaya pintar. Supaya kamu gak perlu ngejar-ngejar costumer dan malah
costumer yang ngejar-ngejar kamu.
Dan yang terpenting; selalu jujur. Jangan menipu orang. Bahkan kalo produk kamu punya
kekurangan, ceritakan juga. Costumer bakal terkesan dengan kejujuran dan orisinalitas kamu.
Sekarang zaman teknologi informasi sudah canggih. Orang-orang itu pintar. Mereka biasanya
langsung tahu kalo kamu kibulin.
Dan sekalipun ada orang yang kena dibohongin, dia bakal kesal setengah mati dan menyebarkan
kebusukan bisnis kamu di facebook, twitter, blog, instagram, ke semua saudara, tetangga dan
tukang warung nasi didekat rumahnya.
Jadi jangan harap bisa bikin usaha yang sukses dengan dasar kebohongan.
Karena Jual-beli itu baru akan terjadi kalo kedua pihak sama-sama dapat untung.
19
Ide bisnis brillian yang keburu diambil orang gara-gara kamu hobi
menunda-nunda.
Saya tinggal di Bogor. Dan setiap kali main ke kebun raya, saya membayangkan betapa asyiknya
keliling taman yang indah itu pakai sepeda. Karena kebon itu luas banget dan bisa bikin kaki
gempor kalo jalan terus seharian. Maka muncullah suatu ide bisnis brillian. Bikin rental
sepeda!
Setelah berunding dengan keluarga, ibu saya akhirnya setuju untuk kasih modal. Saya bergegas
datang ke kantor pengurus Kebun Raya Bogor dan menayakan mereka apakah saya bisa
menyewa sepetak tempat dekat gerbang masuk untuk membuka rental sepeda wisata untuk para
turis.
Tapi ditolak mentah-mentah oleh pegawainya dengan alasan; sepeda dari luar saja saat itu tidak
diizinkan masuk karena takut mengganggu pejalan kaki.
20
Ya sudahlah. Mau gimana lagi? Sayapun akhirnya berlapang dada menerimanya. Padahal kalo
dihitung-hitung, hanya dengan modal 10 sepeda bekas seharga kurang lebih 5 juta, saya
mematok harga 5000/jam. Yang dengan strategi marketing kreatif, perhari bisa menghasilkan
uang 10 sepeda x 5000 x 5 jam = 250.000. atau perbulan 250.000 x 30 = 7, 5 juta dikurangi
biaya sewa tempat. Apalagi kalo weekend. Apalagi kalo keuntungan dari bulan pertama saya
investasikan untuk beli lebih banyak sepeda lagi?
Tapi apa boleh buat. Begitulah peraturannya.
Beberapa bulan kemudian, teman saya, Salamah namanya, minta ditemenin main ke kebun raya
karena dia dapat tugas dari tempat kursus bahasa Inggrisnya untuk mewawancarai bule. Maka
sayapun menemani dia berburu bule disana. Sekalian cari udara segar dan pemandangan indah
jugalah.
Tapi tebak apa yang saya lihat disana?
Mereka sudah membuat rental sepeda sendiri!
Apa-apaan ini? Itukan ide saya! Rasanya seperti ketiban pohon tumbang saking kagetnya.
Pertama-tama memang saya kesal tapi lama-kelamaan bangga juga karena ada seseorang diluar
sana yang menganggap ide bisnis saya bagus dan benar-benar mewujudkannya ke dunia nyata.
(Sekalipun saya nggak dapat untung apa-apa) Memang ada juga kemungkinan mereka yang tahutahu dapat ide itu sendiri, Hanya Allah SWT yang tahu, tapi saya punya firasat kuat kalau
mereka/ pegawai yang dulu bicara dengan saya itu membajak ide dari saya.
Semenjak itu, saya jadi kerajingan mencari-cari peluang. Hingga setiap kali ada masalah yang
belum ada solusinya, produk atau jasa yang saya inginkan tapi tidak ada dipasaran, dan modelmodel bisnis diluar negeri yang sukses tapi belum ada diindonesia. Muncullah sekumpulan ide
bisnis gila, unik, kreatif dan nyaris tanpa pesaing. Bahkan beberapa diantaranya bisa dimulai
tanpa modal.
Tapi saya tidak punya waktu dan malas memulainya karena sekarang saya sudah terlalu sibuk
mengurus usaha properti keluarga dan harus kuliah sabtu-minggu pula.
21
Maka daripada berseliweran dikepala, saya tuliskan saja dalam bentuk buku. Dan saya coba
posting iklan tentang buku itu di grup facebook seputar peluang bisnis dan Enterpreneurship.
Awalnya sih Cuma iseng. Maka kaget juga waktu ternyata banyak yang pesan. Alhamdulillah.
Sekarang sekalipun ada orang yang mau mencuri ide bisnis saya, setidaknya saya ikutan dapat
duit juga. Hehe.
Dan untuk semua orang yang udah membaca buku saya, saya benar-benar berharap supaya kamu
sukses tak peduli ide manapun yang kamu pilih untuk dijalankan. Karena percaya atau tidak,
melihat kamu dan ide bisnis saya berhasil di dunia nyata lebih membuat saya bahagia daripada
sekedar dapat uang 65 ribu.
Tapi seandainya kamu gagal, tolong jangan mengirim pembunuh bayaran untuk menembak saya
ya.
Karena satu-satunya peluang usaha yang mengklaim pasti 100 persen bakal berhasil, adalah
peluang usaha bikinan penipu yang cuma mau nyolong duit kamu.
Karena di dunia ini tidak ada yang pasti. Kamu tidur aja, besok belum tentu bisa bangun lagi.
Oh iya! Untungnya setelah saya dan Salamah selesai mewawancarai bule buat tugas kursusnya,
kita berdua gak ada yang tertimpa pohon tumbang.
Selamet.... Selameeet...
22
Nah, kalo kamu udah baca sampai sini, berarti kamu sekarang udah yakin kalo bikin usaha
sendiri itu lebih enak daripada kerja sama orang lain, kamu udah tahu beberapa strategi
marketing kreatif buat mendapat costumer, kamu udah tahu gimana caranya kuliah gratis buat
dapat ilmu menjalankan usaha, lalu apa lagi yg kamu butuhkan sekarang?
Padahal kamu sudah kepingin banget jadi miliyarder seperti Richard Branson dan udah siap
usaha banting tulang dan banting otak buat mewujudkannya.
Oke biar saya tebak.
Sekarang kamu lagi bingung mau bikin usaha apa?
23
Well, seperti tadi saya bilang, saya punya banyak ide bisnis unik, minim saingan, untung
besar dan bisa kamu mulai nyaris tanpa modal di buku saya yang satu lagi. Ini sedikit
bocorannya;
1. Klub Antigaptek; Cara dapat duit dengan mengajari orangtua yang gaptek
main komputer.
2.
Glow Advertising: Usaha kreatif yang mengecat logo/iklan perusahaan klien dengan Cat
24
6.
Jadi Tour guide di Gunung Munara Parung, Bogor. Kerja Cuma jalan-jalan sabtu-minggu,
25
komputer warnet 3 jam setiap kali ada kelas. Yang mau belajar banyak, saingan kamu nyaris
NOL
Dan masih banyak lagi ide usaha unik lain, mulai dari jasa instalasi
kawat nyamuk untuk perumahan kelas atas, Jasa bikin kolam ikan & air
mancur dihalaman rumah, sampai rental gadget harian, lengkap dengan
step by step cara menjalankannya dan cara kreatif memasarkannya
supaya costumer ngantri mau beli produk/ jasa kamu.
Pokoknya dijelaskan sedetail-detailnya di Ebook saya yang satu ini;
26
Karena penjelasan dalam buku ini mudah dipahami, bukan sekedar teori,
bisa langsung kamu praktekkan.
Ide bisnis di buku ini juga unik, belum banyak saingannya. Cepat dapat
untungnya dan bisa kamu mulai nyaris TANPA MODAL! Lengkap dengan
strategi gila memasarkannya supaya kamu bisa langsung dapat
costumer sekalipun baru mulai.
Oleh karena itu, kalo kamu udah nggak betah hidup miskin, pingin sukses,
pingin membahagiakan keluarga, pingin cepat punya duit buat kawin, Ayo
bikin usaha SEKARANG! Belajar ilmunya dengan buku ini!
Ambil Hp, ketik SMS; pesan ebook- nama kamu- alamat email kamu
28
refund.
Punya ide bisnis keren, mau jadi pengusaha yang punya banyak duit? Pikirin aja terus dalam
kepala. Nanti aja ah mewujudkannya.
Sekarang pokoknya gue gak bisa, lagi banyak urusan, lagi males, belum siap, lagi gak mood.
Akhirnya segala sesuatu yang harus kamu kerjakan ditunda aja terus sampai mati!
Kenapa sih kita hobi banget menunda-nunda?
Malas? Sindrom perfeksionis? Takut gak sempurna? Takut salah? Takut gagal?
Apa kiranya yang bisa membuat kita berhenti menunda sesuatu yang harus kita kerjakan tidak
peduli betapa tidak nyaman, betapa takut salah dan betapa malasnya perasaan kita saat itu.
Bagaimana?
Ditodong pistol di kepala dan diancam "Kerjain sekarang atau gue bolongin kepala lo!"
Iya, mungkin kebanyakan dari kita, harus digituin dulu untuk memulai.
Untuk bisa hidup lebih baik, lebih produktif, lebih banyak duit dan lebih bahagia. Kadang kita
perlu suatu bentuk paksaan, karena beberapa orang sudah kebal dengan yang namanya kalimat
motivasi.
Kebanyakan anak kos harus kehabisan baju bersih dulu sebelum mau nyuci.
Kebanyakan murid harus terancam gak lulus UAN dulu sebelum jadi rajin belajar.
Kebanyakan pegawai harus terancam dipecat dulu sebelum membiasakan diri datang tepat
waktu.
30
Kebanyakan orang memang harus kena PHK dulu sebelum akhirnya punya nyali untuk mulai
usaha sendiri.
Saya sendiri harus nunggu orangtua kecelakaan, masuk rumah sakit dan butuh uang ratusan juta
dulu sebelum akhirnya berani memulai usaha sendiri.
Sekarang pertanyaannya; Gimana kita bisa membunuh kebiasaan menunda itu sekarang? Saat
dalam kondisi lapang dan tidak kepepet. Karena jelas belum ada jasa penodongan kepala seperti
yang saya sebutkan tadi.
Bagaimana kita bisa memaksa diri untuk mengerjakan sesuatu yang memang harus kita kerjakan
SEKARANG! Tak peduli betapa malasnya, betapa takut salahnya, betapa tidak enaknya tugas
yang harus dibereskan itu?
Saya sendiri tidak tahu jawabannya.
Cari jawabannya nanti aja ah. Sekarang saya lagi nggak mood.
31