Trachoma
Trachoma
Incidence
Penyakit ini terutama dijumpai di daerah tropis, tetapi sebenarnya juga
tersebar di seluruh dunia.
Misalnya di :
Saudi Arabia
Mesir, dimana penyakit ini endemis.
Di Eropa terutama di bagian Timur dan di negara-negara yang
letaknya rendah seperti Negeri Belanda dan Belgia.
Di Amerika terutama pada kaum imigran dari Eropa Timur,
sehingga Imigrasi Amerika memberlakukan peraturan ketat
terhadap penderita penyakit ini.
Tetapi sekarang dengan adanya pengobatan dan perbaikan
lingkungan hidup, penderita penyakit ini sudah banyak berkurang.
Penyebab
Penyebab trachoma adalah virus dari golongan PLT (psittacosis
lymphogranuloma trachomatis) yakni chlamydia trachomatis atau
chlamydozoa trachomatis. Virus ini hidupnya intra seluler obligat, artinya
hanya dapat hidup intra seluler. Penyakit ini sangat menular, terutama di
stadium awal.
Cara penularan
Melalui jari-jari tangan, saputangan, handuk, bantal dll yang dipakai
bersama. Lalat rumah juga ternyata menjadi vektor (perantara) bagi
penyakit ini. Masa inkubasi antara 5-12 hari.
Faktor-faktor predisposisi :
Jadi penyakit ini lebih sering dijumpai pada penduduk yang kurang
mampu dengan kondisi hygiene yang buruk.
Pemeriksaan mikroskopis dari kerokan cunjunctiva dijumpai adanya
cytoplasma inclusion bodies dari Haberstadter Prowazeki dalam sel-sel
epitel conjunctiva. Inclusion bodies ini letaknya intra seluler tetapi
ekstra nuklier, sehingga bentuknya menyerupai mantel yang
mengelilingi nukleus.
Selain itu juga ada sel-sel plasma dan sel-sel leber.
Gejala-gejala
Fotofobia
Blepharospasme
Lakrimasis
Rasa panas
Rasa mengganjal seperti ada benda asing.
Sakit
Kadang terjadi gangguan penglihatan.
Sekret mukopurulen.
Folikel juga mudah pecah. Bila folikel pecah akan terjadi cicatrix di
fornix superior, yang dapat menyebabkan kebutaan.
Diagnosa trachoma
Diagnosa dapat ditegakkan jika ada minimal 2 dari 4 gejala khas
berikut :
1.
2.
3.
4.
Sekret banyak.
Prefolikel di conjunctiva tarsalis sedikit (+)
Folikel di fornix superior banyak (+++)
Papil sedikit.(+)
Pannus jelas.
Sequelae
Penyembuhan total biasanya hanya terjadi pada kasus-kasus yang
ringan atau sedang bila cepat mendapat pengobatan. Kebanyakan
menyebabkan cacat permanen pada conjunctiva, cornea dan palpebra.
Cacat tsb adalah sbb :
1. Trichiasis dan entropion akibat dari cicatrix di conjunctiva
tarsalis superior dengan tarsus menjadi bengkok (curved).
Akibat distorsi dari palpebra, terjadi iritasi mekanis pada
cornea sehingga terjadi radang cornea
Sequelae
Penyembuhan total biasanya hanya terjadi pada kasus-kasus yang
ringan atau sedang bila cepat mendapat pengobatan. Kebanyakan
menyebabkan cacat permanen pada conjunctiva, cornea dan palpebra.
Cacat tsb adalah sbb :
2. Ectropion (biasanya dari palpebra inferior) kadangkadang
dapat terjadi. Ini akibat dari hipertrofi conjunctiva dan kontraksi
dari musculus orbicularis.
Sequelae
Penyembuhan total biasanya hanya terjadi pada kasus-kasus yang
ringan atau sedang bila cepat mendapat pengobatan. Kebanyakan
menyebabkan cacat permanen pada conjunctiva, cornea dan palpebra.
Cacat tsb adalah sbb :
3. Symblepharon adalah perlengketan akibat cicatrix (cicatricial
attachment) antara conjunctiva tarsalis dan bola mata, biasanya
dari conjunctiva tarsalis inferior.
Sequelae
Penyembuhan total biasanya hanya terjadi pada kasus-kasus yang
ringan atau sedang bila cepat mendapat pengobatan. Kebanyakan
menyebabkan cacat permanen pada conjunctiva, cornea dan palpebra.
Cacat tsb adalah sbb :
3. Symblepharon adalah perlengketan akibat cicatrix (cicatricial
attachment) antara conjunctiva tarsalis dan bola mata, biasanya
dari conjunctiva tarsalis inferior.
Ini terjadi karena ada 2 permukaan yang terluka yang saling
berhadapan dan kemudian terjadi perlengketan antara dua
permukaan tsb.
Symblepharon menyebabkan pergerakan bola mata terganggu.
Terapinya adalah koreksi dengan pembedahan.
Sequelae
Penyembuhan total biasanya hanya terjadi pada kasus-kasus yang
ringan atau sedang bila cepat mendapat pengobatan. Kebanyakan
menyebabkan cacat permanen pada conjunctiva, cornea dan palpebra.
Cacat tsb adalah sbb :
4. Kekeruhan cornea, akibat :
pannus
radang cornea (ulcus)
Sequelae
Penyembuhan total biasanya hanya terjadi pada kasus-kasus yang
ringan atau sedang bila cepat mendapat pengobatan. Kebanyakan
menyebabkan cacat permanen pada conjunctiva, cornea dan palpebra.
Cacat tsb adalah sbb :
5. Staphyloma corneae adalah penonjolan cornea yang sudah
menjadi cicatrix disertai perlengketan iris. Ini terjadi akibat ulcus
corneae yang luas disertai perforasi.
Sequelae
Penyembuhan total biasanya hanya terjadi pada kasus-kasus yang
ringan atau sedang bila cepat mendapat pengobatan. Kebanyakan
menyebabkan cacat permanen pada conjunctiva, cornea dan palpebra.
Cacat tsb adalah sbb :
6. Xerosis, yaitu conjunctiva dan cornea kering.
Terapi trachoma
Kunci terapi trachoma adalah SAFE Strategy
yang dikembangkan WHO :
S
A
F
E
=
=
=
=
Surgery
Antibiotics
Facial cleanliness (kebersihan wajah)
Environmental improvement (perbaikan lingkungan)
Terapi trachoma
Kunci terapi trachoma adalah SAFE Strategy
yang dikembangkan WHO :
S
A
F
E
=
=
=
=
Surgery
Antibiotics
Facial cleanliness (kebersihan wajah)
Environmental improvement (perbaikan lingkungan)
Terapi trachoma
Kunci terapi trachoma adalah SAFE Strategy
yang dikembangkan WHO :
S
A
F
E
=
=
=
=
Surgery
Antibiotics
Facial cleanliness (kebersihan wajah)
Environmental improvement (perbaikan lingkungan)
Facial cleanliness.
Penelitian menunjukkan bahwa kebersihan wajah mengurangi risiko
dan beratnya penyakit trachoma.
Terapi trachoma
Kunci terapi trachoma adalah SAFE Strategy
yang dikembangkan WHO :
S
A
F
E
=
=
=
=
Surgery
Antibiotics
Facial cleanliness (kebersihan wajah)
Environmental improvement (perbaikan lingkungan)
Environtmental improvement