Anda di halaman 1dari 6

KERANGKA ACUAN KERJA (KAK)

KEGIATAN PERENCANAAN
DINAS PETERNAKAN DAN PERIKANAN
TAHUN ANGGARAN 2014
A. URAIAN PENDAHULUAN
1.

Latar Belakang

Sejalan dengan meningkatnya kegiatan dan layanan yang harus diberikan


kepada masyarakat di Kab. Ngawi, maka dibutuhkan sarana fasilitas
gedung kantor yang lebih memadai, oleh karena itu diperlukan gedung
kantor yang akomodatif & representatif dari segi fungsi maupun estetika
diharapkan mampu meningkatkan keamanan dan kenyamanan kerja
sehingga dapat meningkatkan produktifitas kerja.
Bangunan pagar merupakan salah kebutuhan sebuah hunian selain
sebagai pembatas dan keamanan juga bisa menunjang estetika
bangunan. Oleh karena itu diperlukan pembangunan pagar dan paving
yang diharapkan mampu memberikan rasa kenyamanan dan keamanan.
Maka Pemerintah Kabupaten Ngawi melalui Dinas Peternakan dan
Perikanan Kab. Ngawi mengadakan kegiatan Pembangunan Gedung
Kantor Kabupaten Ngawi yang bertujuan untuk meningkatkan sarana dan
prasarana aparatur negara. Dengan adanya pekerjaan Pembangunan
Pagar dan Gorong-gorong Plat diharapkan dapat meningkatkan
pelayanan kepada masyarakat.
Sehubungan dengan hal tersebut diatas, maka Pemerintah Kab. Ngawi
telah mengalokasikan dana pada Anggaran Pendapatan dan Belanja
Daerah (APBD) Kabupaten Ngawi Tahun Anggaran 2014 untuk
Pembangunan Pagar dan Gorong-gorong Plat yang akan menjadi acuan
dasar dalam pelaksanaan kegiatan pembangunan sesuai perencanaan.

2.

Maksud dan
Tujuan

Maksud dari pekerjaan Perencanaan Pembangunan Pagar dan Goronggorong Plat ini adalah melaksanakan pekerjaan perencanaan teknis
bangunan sehingga didapat hasil perencanaan gedung kantor yang
mencakup perencanaan teknik konstruksi, rincian dan rencana anggaran
biaya, serta waktu pelaksanaan yang sesuai dengan persyaratan teknis
maupun peraturan lainnya yang telah ditetapkan.
Tujuan utamanya adalah didapatkan hasil perencanaan yang dapat
diaplikasikan dengan baik di lapangan sehingga pekerjaan teknis dapat
diselesaikan tepat waktu dan sesuai dengan spesifikasi teknis yang
direncanakan serta tercapainya umur rencana sesuai yang diharapkan.

3.

Sasaran

1. Setiap pembangunan harus diwujudkan dengan sebaik-baiknya,


sehingga mampu memenuhi secara optimal fungsi bangunannya.
2. Setiap bangunan harus direncanakan sebaik-baiknya, sehingga dapat
memenuhi kriteria teknis bangunan yang layak dari segi mutu dan
biaya.
3. Pemberi jasa perencanaan perlu diarahkan secara baik dan
menyeluruh, sehingga mampu menghasilkan karya perencanaan yang
memadai dan layak diterima menurut kaidah, norma, serta tata laku
profesional.
4. Kerangka Acuan Kerja (KAK) untuk pekerjaan perencanaan perlu
disiapkan secara matang sehingga mampu mendorong perencanaan
yang sesuai dengan kepentingan proyek.

4.

Lokasi Kegiatan

Adapun lokasi kegiatannya :


Kabupaten Ngawi

5.

Sumber
Pendanaan

Kegiatan ini dibiayai dari sumber pendanaan :


Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Kabupaten Ngawi
Tahun Anggaran 2014

6.

Nama dan
Organisasi
Pengguna
Anggaran

Nama PA

Ir. SUNITO, M.Si


NIP. 19590702 198503 1 014

Satuan Kerja

Dinas Peternakan dan Perikanan Kab. Ngawi

Nama Kegiatan

Pembangunan Gedung Kantor

Nama Pekerjaan

Perencanaan Pembangunan Pagar dan Goronggorong Plat

B. DATA PENUNJANG
7.

Data Dasar

Pada dasarnya pembangunan pagar terdiri dari 3 (tiga) struktur utama,


yaitu :
1. Struktur Atas, yang berupa ring balok
2. Struktur Tengah, berupa Kolom, dan Balok
3. Struktur Bawah, berupa Pondasi
Yang perlu dicermati adalah sebagai berikut :
1. Kekuatan dari suatu konstruksi pagar adalah ditentukan oleh sifat
dan daya dukung tanah dasarnya.
2. Fungsi bangunan menentukan jumlah beban pada konstruksi
tersebut, maka diperlukan data atau suatu koefisien sebagai tolok
ukur dalam rencana desain struktur.
3. Kondisi bangunan exiting antara lain tata letak bangunan pagar,
inventarisir kerusakan bangunan dan keindahan bangunan.

8.

Standar Teknis

Standar-standar yang digunakan untuk survei, analisa, maupun


perhitungan harus sesuai dengan pedoman yang dipakai oleh Dinas
Peternakan dan Perikanan maupun peraturan-peraturan lain yang berlaku
serta sesuai dengan petunjuk dari Pengguna Jasa.
Adapun standar-standar untuk perencanaan Pembangunan Pagar dan
Gorong-gorong Plat antara lain :
1. Buku Pedoman Perencanaan untuk Struktur Beton Bertulang Biasa
dan Gedung 1983
2. Peraturan Beton Bertulang SNI 2002

9.

Studi-Studi
Terdahulu

Pengalaman kerja suatu perusahaan dalam bidang yang sama akan


berpengaruh terhadap kinerja suatu perusahaan dalam mengembangkan
suatu karya perencanaan, sehingga menghasilkan karya perencanaan
yang optimal dan dapat dipertanggung jawabkan secara teknis.

10. Referensi Hukum

Berpedoman pada ketentuan yang berlaku, khususnya Teknis Bangunan


Bangunan Gedung Negara, Peraturan Menteri Pekerjaan Umum No :
45/PRT/M/2007 tanggal 27 Desember 2007.

C.

RUANG LINGKUP

11. Lingkup Kegiatan

Lingkup kegiatan ini adalah melakukan kegiatan perencanaan teknis


Pembangunan Pagar dan Gorong-gorong Plat.
Perencanaan teknis meliputi :
a. Pengumpulan data lapangan
b. Analisa data lapangan
c. Desain, penggambaran, dan pembuatan RAB
Selama kegiatan perencanaan ini, Konsultan Perencana harus selalu
koordinasi dengan Dinas Peternakan dan Perikanan Kabupaten Ngawi.

12. Keluaran

Keluaran yang dihasilkan dari pelaksanaan pekerjaan ini adalah :


1. Dokumen Rencana Anggaran Biaya (RAB), Gambar Rencana
Teknis, Daftar Harga Satuan Upah Bahan, Analisa Harga Satuan
dan Photo 0% sejumlah 1 (satu) buku, dan soft copy dari semua
produk.
2. Dokumen Pengadaan Barang dan Jasa yang disertai :
a. Instruksi kepada peserta lelang
b. Syarat-syarat Umum dan Syarat-syarat Khusus Kontrak
c. Spesifikasi Teknis
d. Gambar Rencana Teknis
e. Perhitungan Rencana Kegiatan dan volume pekerjaan (Bill of
Quantity)
Catatan : ukuran kertas A4 dan untuk gambar A3

13. Peralatan,
Material,
Personil, dan
Fasilitas dari
Kuasa Pengguna
Anggaran

Data dan fasilitas yang disediakan oleh Kuasa Pengguna Anggaran yang
dapat digunakan dan harus dipelihara oleh Penyedia Jasa :
a. Laporan dan Data
b. Staf pendamping perencanaan
c. Konsultasi unsur teknis

14. Peralatan dan


Material dari
Penyedia Jasa
Konsultasi

Penyedia Jasa harus menyediakan fasilitas dan peralatan yang


dipergunakan untuk kelancaran pelaksanaan pekerja
dan dapat di
anggarkan dalam biaya langsung non personil yang terdiri :
1. Kendaraan survei (milik sendiri / sewa)
2. Peralatan survei (milik sendiri / sewa)
3. Kantor (milik sendiri / sewa)
4. Honorarium tenaga ahli dan tenaga penunjang
5. Materi dan penggandaan laporan
6. Biaya rapat
7. Perjalanan
8. Jasa dan overhead Perencanaan
9. Pajak

15. Lingkup
Kewenangan
Penyedia Jasa

Penyedia jasa mempunyai hak dan kewenangan yang meliputi :


1. Membuat suatu desain perencanaan yang sesuai dengan Standar
Nasional Indonesia dan aturan teknis yang ada sebagai bentuk
pengembangan sumber daya manusia.
2. Mendapatkan informasi dan konsultasi teknis dari Pengguna Jasa
3. Mendapatkan suatu kontrak jelas sesuai dengan aturan jasa
konsultasi Indonesia.

16. Jangka Waktu


Penyelesaian
Kegiatan

Jangka waktu penyelesaian kegiatan ini diperkirakan 7 (tujuh) hari


kalender sejak SPK dikeluarkan.

17.

Personil
Kualifikasi

Jumlah
Orang
Bulan

Sarjana Strata Satu (S1) Jurusan


Teknik Sipil lulusan Perguruan Tinggi
Negeri
maupun
swasta
yang
terakreditasi,
mempunyai sertifikasi
keahlian
di
bidang
Sipil,
berpengalaman sekurang-kurangnya 5
(lima) tahun di bidang perencanaan
Sipil.

Posisi
Tenaga Ahli :
Tenaga Ahli
Perencanaan

Tenaga Pendukung :
Drafter/
Estimator

Administrasi

18. Jadwal Tahapan


Pelaksanaan
Kegiatan

A.

SMK Bangunan
lulusan Negeri
maupun swasta yang terakreditasi,
berpengalaman 2 (dua) tahun
di
bidang perencanaan Sipil
Lulusan SMK atau yang sederajat
berpengalaman sekurang-kurangnya 2
(dua) tahun.

Lingkup tugas yang harus dilaksanakan oleh Konsultan Perencanaan


adalah berpedoman pada ketentuan yang berlaku yaitu Standar Nasional
Indonesia (SNI) Konstruksi dan Bangunan Sipil yang terdiri dari :
a. Tahap Konsep Rencana Teknis dan pra-rencana teknis
1. Konsep persiapan rencana teknis, termasuk konsep
organisasi, jumlah dan kualifikasi tim perencana, metode
pelaksanaan, dan tanggung jawab waktu perencanaan.
2. Laporan data dan informasi lapangan
3. Gambar-gambar pra rencana bangunan
4. Garis besar rencana kerja dan syarat-syarat (RKS)
b. Tahap Pengembangan rencana teknis
1. Uraian konsep rencana dan perhitungan-perhitungan yang
diperlukan
2. Draft rencana anggaran biaya
3. Draft rencana kerja dan syarat-syarat (RKS)
c. Tahap Rencana Detail
1. Gambar rencana teknis bangunan lengkap
2. Rencana Kerja dan syarat-syarat (RKS)
3. Rencana kegiatan dan volume pekerjaan (BQ)
4. Rencana Anggaran Biaya (RAB)
5. Laporan perencanaan
d. Tahap Pelelangan
1. Dokumen tambahan hasil penjelasan pekerjaan
2. Laporan bantuan teknis dan administrasi pada waktu
pelelangan

LAPORAN

19. Laporan Akhir

Laporan Akhir memuat :


i. Surat Pengantar
ii. Daftar Isi
I. Pendahuluan
1. Umum
2. Tujuan
II. Uraian Kegiatan Perencanaan
1. Survei Lapangan
2. Data Lapangan
III. Metodologi dan Rencana Kerja
1. Umum
2. Perencanaan Pembangunan Pagar dan Gorong-gorong
Plat
IV. Pelaksanaan Perencanaan
V. Rencana Anggaran Biaya (RAB)
1. RAB
2. Analisa Harga Satuan
3. Perhitungan Volume

4. Daftar Harga Bahan, Upah, dan Sewa alat


5. Time Schedulle
6. Gambar Rencana
VI. Spesifikasi Teknis
VII. Penutup
Laporan harus diserahkan selambat-lambatnya : 1 (satu) hari sebelum
SPK berakhir, diterbitkan sebanyak 3 (tiga) buku laporan dan cakram
padat (compact disc) (jika diperlukan).

D. HAL-HAL LAIN
20. Produksi dalam
Negeri

Semua kegiatan jasa konsultansi berdasarkan KAK ini harus dilakukan di


dalam wilayah Negara Republik Indonesia kecuali ditetapkan lain dalam
angka 4 KAK dengan pertimbangan keterbatasan kompetensi dalam
negeri.

21. Pedoman
Pengumpulan
Data Lapangan

Pengumpulan data lapangan harus memenuhi persyaratan berikut :


Data yang digunakan dalam perencanaan harus data asli dari
pengamatan di lokasi rencana pekerjaan.

22. Alih Pengetahuan

Jika diperlukan, Penyedia Jasa Konsultansi berkewajiban untuk


menyelenggarakan pertemuan dan pembahasan dalam rangka alih
pengetahuan kepada personil proyek/satuan kerja Kuasa Pengguna
Anggaran.

Ngawi,
2014
Kepala Dinas Peternakan dan Perikanan Kab. Ngawi
selaku Pengguna Anggaran (PA)

Ir. SUNITO, M.Si


NIP. 19590702 198503 1 014

Anda mungkin juga menyukai