Anda di halaman 1dari 56

FLOUR ALBUS

CYNTHIA CAMELIA
406117049
PEMBIMBING: dr. MARIA DWIKARYA, Sp.KK

FK UNTAR RS HUSADA
JAKARTA 2013

FLOUR ALBUS

= white discharge, leukorea, keputihan

keluarnya cairan yang bukan darah dari alat genital


Lekorea patologik disebabkan oleh infeksi, iritasi, tumor, dll.

cairan yang kadang-kadang bercampur lendir, dapat menjadi


purulen, mengandung leukosit, disertai rasa gatal & membakar

GONORRHEA

Penyakit infeksi disebabkan o/ Neissseria


gonorrhoeae

EPIDEMIOLOGI
PHS terbanyak : UGO ~ NSU
Sosio ekonomik
prostitution
Sosio ekonomik : habituasi, promiscuity,
permissiveness
Penularan: ( = silent carrier)
~ Venerik : coitus suspectus (c.s)
~ Non venerik (jarang): melalui alat, tangan,
partus (Ophthalmitis neonatorum)

EPIDEMIOLOGI

PHS terbanyak : UGO ~ NSU


Sosio ekonomik
Sosio ekonomik
Penularan: ( = silent carrier)
~ Venerik : coitus suspectus (c.s)
~ Non venerik (jarang): melalui alat,
tangan, partus (Ophthalmitis neonatorum)

PENYEBAB:
Famili : Neisseriaceae
Genus : Neisseria
Species : Neisseria gonorrhoeae
Neisseria meningitidis

diplococcus gram (-)


Bentuk biji kopi
Intracellular (PMN) atau Extracellular
Cepat mati

4 strain:
Koloni kecil : pili (+) = T1 & T2 patogen
Koloni besar : pili (-) = T3 & T4 non virulen

GONORRHEA

Usia paling sering: 15-35 tahun


Menyebar melalui kontak seksual
Patogenesis
Bakteri

menempel pada epitel urogenita


menggunakan philli memicu respon
peradangan akut sekret
Pria: uretritis prostatitis epididimitis
Wanita: vagnitis cervicitis radang panggul
(PID= Pelvic Inflammatory Disease)

GEJALA KLINIS

Inkubasi 2-5 hari


Sekret uretra mukopurulen
Urethritis akut yang nyeri
Infeksi pada wanita sering asimptomatik atau
ditandai dengan sekret vagina
Komplikasi terjadi lambat termasuk striktur
uretra pada pria dan infertilitas pada wanita

Disseminated Gonococcal Infection (DGI)


* Arthritis
SEPSIS
GONITIS
* Dermatitis
* Peritonitis

BAYI : Ophthalmia neonatorum


(Blenorrhoe)
Tindakan CREDE : AgNO3 1%

MANIFESTASI KLINIS
Pria

Masa tunas 2 5 hari (1 14 hari) = post c.s

Uretritis anterior:
Miksi gatal/ panas
Disuria
Sekret mukopurulen (duh tubuh/ ecoulement)
Darah (+)

Orificium Urethra Externum (O.U.E)


Merah, udem
Ektropion (mulut ikan)
Mukopurulen

KGB: unilateral/ bilateral >/ (-)

MANIFESTASI KLINIS
Pria
Uretritis posterior:

Disuria/ polakisuria
Terminal hematuria
Duh tubuh <
95% resolusi spontan
Infeksi asimptomatik
Komplikasi lokal & metastatik (hematogen)

MANIFESTASI KLINIS
Pria
Komplikasi : (pada anatomi genitalia pria)

Balanitis, phostitis
Tysonitis
Uretritis totalis: lacunitis, litritis, cowperitis
Prostatitis; (seminal); vesikulitis
Funikulitis
Epididimitis
Orchitis
Jarang: cystitis, uretritis, pyelitis
Striktur urethra
Steril

MANIFESTASI KLINIS
Wanita
Neonatus, orang tua; vulvo-vaginitis
Dewasa, predileksi cervix (+), vagina (-)

Urethra
Kelenjar Skene
Kelenjar Bartholini
Masa tunas: ?? (c.s gejala +)
Gejala :
Fluor albus yang masif (banyak)
Rasa sakit/ berbau
Kering di celana kuning hijau

MANIFESTASI KLINIS
Wanita
DD/ fluor albus

susu pecah + gatal Kandidiasis


berbusa
+ gatal Trichomoniasis

Kolposkopi: portio oedem, ektropion, sekret


mukopurulen
+ fluor albus ringan & keluhan (-) prostitusi
Asymptomatic Female Carrier of Gonococcus

MANIFESTASI KLINIS
Wanita

Komplikasi utama :
1. Skenitis
2. Bartholinitis
3. Wanita hamil :
a. Abortus spontan
b. Prematur (o.k. pecahnya selaput amnion)
c. Chorio-amnionitis
4. Proctitis: 35 50%
(ano-rectal : 100% homosex)
5. Pharingitis Gonore: 90% asymptomatik
6. Urethritis
7. Endometritis, Salpingitis, Oophoritis
8. Steril (obstruksi bilateral)
9. Kehamilan Ektopik (perlekatan/ penyempitan)
10. Vulvo-vaginitis pada bayi/ balita dan wanita tua

PATOLOGI
Bactery

Pili
melekat

Mucosa (fossa naviculare)


2 x 24 jam

Reaksi inflamasi mukosa/ submukosa

akut

Eksudasi PMN >>


Pernanahan

Chronic inflammation MN (Monosit >>)


Complication
Strain GO

Infeksi asimptomatis

Auxotypes A: Arginine
H: Hypoxantine
U: Uracyl

DGI (Disseminated Genital


Infection )
Negro > White skin

DIAGNOSA :
A.

Sediaan langsung (mikroskopis) :

Diplokokus; biji kopi Gram


Negatif, intra dan ekstraseluler
B.
C.
D.
E.

Kultur (perlu media)


Tes definitif
Tes betalaktamase
Tes Thomson

MEDIA PERTUMBUHAN :

Coklat agar McLeod: kuman lainnya bisa tumbuh


TM (Thayer Martin): u/ isolasi gonokok
MTM (Modified Thayer Martin): u/ isolasi gonokok

MEDIUM TM : DITAMBAH ANTIBIOTIK

Vancomycin X Gram positif


Colistin X Gram negatif
Nystatin X Jamur

Medium MTM : ditambah Trimethoprim X


Gram negatif
Media yang rutin
dipakai :
Coklat agar
TM / MTM

Colonies of a pure culture of N


gonorrhoeae
growing on a modified Thayer
Martin plate

. test oksidase
koloni + tetrametil-fenilendiamin 1%
warna koloni menjadi ungu ungu
kehitaman

Lab/ Pemeriksaan
Tes Fermentasi:

Species
Neisseria

Macam Gula
Glukosa Maltosa Sukrosa Lactosa

N. catarrhalis

N. gonorrhoea

N. meningitidis

N. pharyngis sicca

N. lactamica

Tes betalaktamase
Px betalaktamase dengan menggunakan
cefinase TM disc. Mengandung chromogenic
cephalosporin akan menyebabkan perubahan
warna dari kuning menjadi merah apabila
kuman mengandung enzim betalaktamase

LAB/ PEMERIKSAAN
Tes Thomson: Tes 2 gelas bed side
Gelas

II

Normal

Jernih

Jernih

Uretritis Anterior

Keruh

Jernih

Uretritis Posterior

Keruh

Keruh

Syarat :
- V.U > 100 ml urin
- Urin pagi

PENICILLINASE PRODUCING
NEISSERIA GONORRHOEA
(PPNG)

1976 : Timur Jauh, USA


1980 : Indonesia oleh Utama Widjaja, dkk
Kriteria Tes :
1. Tes Jodometri
2. Tes Asidometri
3. M.I.C untuk penisilin 16 minggu
4. Chromogenic Cephalosporin

PENGOBATAN

Sefiksim 400 mg per oral


Levofloksasin 500 mg per oral, dosis tunggal
Tiamfenikol 3,5 gram per oral, dosis tunggal
Kanamisin 2 gram injeksi IM, dosis tunggal
Seftriakson 250 mg injeksi IM dosis tunggal

BAKTERIAL VAGINOSIS

Merupakan infeksi vagina tersering


Penyebab: Gardnerella vaginalis (gram (-) )
dan bakteri anaerobik lainnya
Manifestasi klinik:
Sekret vagina putih seperti susu dan sangat
berbau kadang disertai gatal dan terbakar
pada vagina.
Dapat menyebabkan infeksi radang panggul
infertilitas, cervicitis, endometritis

Diagnosis: Karakteristik sekret vagina dan


pemeriksaan mikroskopik (3 dari 4)
pH:

>4,5
Duh tubuh vagina yang homogen, putih dan
melekat
Tes amin (+): Fishy odor
Clue cell (+) (mikroskopik)

PATOGENESIS
Flora normal vagina: lactobacilli (>105/ml of
vaginal material) serta organisme lain
dalam jumlah kecil: Gardnerella vaginalis ,
Candida species, dan Staphylococcus
Terganggunya keseimbangan flora normal
vagina (Lactobacillus) menyebabkan
pertumbuhan kuman penyebab infeksi
tersebut tumbuh berlebihan.
Sekret vagina + cairan seminal protein &
amin
(asam)
(basa)
(bau
amis)

TERAPI DAN PENCEGAHAN

Antibiotik:
Metronidazol

2 x 500 mg/hari 7 hari


Tinidazol 2 x 500 mg/hari 5 hari
Clindamycin 2 x 300 mg/hari 7 hari

TRICHOMONIASIS

Infeksi saluran urogenital bagian bawah pada wanita dan pria,


dapat bersifat akut dan kronik, disebabkan oleh T.vaginalis
dan penularannya biasanya karena hubungan seksual
E/: T. vaginalis (protozoa, bergerak aktif dengan flagel)
Masa tunas 4 hari 3minggu
Manifestasi klinik:
Sekret vagina seropurulen kuning kehijauan, berbusa dan
sangat berbau
Dinding vagina kemerahan, sembab, abses kecil (granulasi
strawberry app), dispareunia, perdarahan pascakoitus,
perdarahan intermenstrual
Dapat dengan mudah menyebar ke urethra disuria, urgency,
frekuensi miksi meningkat.
Dapat asimtomatik (bartolinitis, skenitis, sistitis)

Pada laki-laki >> asimtomatik


Uretra, kel.prostat, preputium, vesikula
seminalis, epididimis
Disuria, poliuria, sekret uretra mukoid /
mukopurulen.
Urine jernih / ada benang2 halus
Kronis: gatal pada uretra, disuria, urin keruh
pagi hari

T.vaginalis invasi sampai jar.epitel dan


subepitel nekrosis

Diagnosis: karakteristik sekret vagina dan


pemeriksaan mikroskopik

TERAPI
TOPIKAL
1. Irigasi vagina dgn H2O2 1-2 % atau Lar. As. Laktat 4 %
2. Vaginal suppositoria
3. Trikomoniasidal krim/gel

ORAL
. Metronidazol 2 gram dosis tunggal / 3 x 500 mg / hari 7 hari
. Nimorazol dt 2 gram
. Tinidazol dt 2 gram
. Omidazol dt 1,5 gram
SARAN
. PERIKSA dan OBATI pasangan seksual hindari PINGPONG PHENOMENON
. Jangan hub.seksual selama pengobatan dan sebelum dinyatakan
sembuh
. Hindari penggunaan barang2 yang mudah menimbulkan transmisi

NON SPESIFIC GENITAL


INFECTION

NSGI = infeksi di uretra, rektum, atau serviks


yang disebabkan oleh kuman nonspesifik
NSU = peradangan hanya pada uretra yang
disebabkan oleh kuman nonspesifik
NGGI = peradangan di uretra, rektum, dan
serviks yang disebabkan bukan oleh kuman
gonokok
NGU = peradangan di uretra yang disebabkan
selain kuman gonokok

Kuman Spesifik
Kuman yang dapat dideteksi dengan pemeriksaan
laboratorium sederhana/ biasa, dan dapat
ditemukan seketika

Gonokok
Candida albicans
Trichomonas vaginalis
Escherichia coli

Spesific
Urethritis

Epidemiologi

NSU : UGO = 2 : 1
Beberapa negara tertentu seperti: AS, Eropa,
Indonesia = 1 : 1
Sosial ekonomi
Usia > tinggi
>
Heterosex > homosex

Etiologi
75%

Chlamydia trachomatis (serologi D-K)


Ureaplasma urealiticum
Mycoplasma hominis
Gardnerella vaginalis
Bakteri: Staphylococcus, Diphtheroid
Alergi: kimia, sekret partner
Virus: HSV

MANIFESTASI KLINIS
(Pria) :
Masa tunas 1 3 minggu cs , gejala
ringan ( < GO)
Disuria ringan + gatal O.U.E
Polakisuria
Duh tubuh seropurulen (encer)
Komplikasi: prostatitis, vesikulitis,
epididimitis, striktura uretra

MANIFESTASI KLINIS
(Wanita) :

Masa tunas ??, gejala sangat ringan atau tanpa gejala (~ GO)
servisitis
Disuria ringan
Fluor albus ringan
Nyeri pelvis
Dyspareunia
Kolposkopi: tanda-tanda servisitis + folikel-folikel mudah
berdarah
Komplikasi: bartholinitis, sistitis, salpingitis (PID), proktitis,
peritonitis &
perihepatitis (=penyakit Fitz Hugh Curtis)

DIAGNOSIS

Laboratorium Sederhana
Excrete
k. GO (+)

Kuman GO (-)
Leucocytes (+) > 4/ lpb

Gonorrhoea

NGU
Specific
Bactery (-)

Specific
Bactery (+)
e.g. Tr. vaginalis,
E. coli, C. albicans

NSU

SU

DIAGNOSIS

Laboratorium Lengkap
(Complete Laboratory Test)

Embrio Ayam
McCoy Cell (Biakan Sel Hela 229)
Immunofluoresens serotipe

Kultur
Chlamydia
trachomatis

Deteksi antigen (DFA, ELISA)

Diagnosis Banding

UGO

Terapi

Tetracyclin

4 x 500 mg/hari selama 1 mgg /


4 x 250 mg selama 2 mgg
Doxycycline 2 x 100 mg/hari selama 1 mgg
Erythromycin
4 x 500 mg/ hari selama 1 minggu/
4 x 250 mg selama 2 minggu
Azithromycin 1 gram dosis tunggal
Spiramisin 4 x 500 mg/hari selama 1 minggu
Ofloksasin 2 x 200 mg/hari selama 10 hari

PROGNOSIS

Dapat sembuh sendiri (50-70% 3 bulan)


10% rekuren setelah pengobatan

KANDIDOSIS VULVAVAGINAL
infeksi vulva dan vagina yang disebabkan oleh
Candida sp.

Jamur gram positif, tumbuh baik dalam suasana


asam (pH 5,0 6,5) yang mengandung glikogen

Dapat ditemukan di mulut, daerah perianal tanpa


bergejala

Tumbuh dengan cepat pada :

wanita hamil

memakai kontrasepsi hormonal (pil)

mendapat antibiotik spektrum luas

DM

kesehatan kurang baik

EPIDEMIOLOGI

Angka prevalensi tidak diketahui pasti


karena sering diobati sendiri

Angka kejadian VVC pada wanita


meningkat secara signifikan pada usia
setelah 20 tahun dan mencapai puncaknya
pada usia 30 sampai 40 tahun, hal ini
terkait dengan aktivitas intercourse
seksual

Gejala

Leukorea berwarna keputihan & sangat gatal

Radang pada vulva & vagina & ditemukan membranMembran kecil berwarna putih, jika diangkat berdarah

Diagnosis : pemeriksaan sekret vagina


Terapi :
.

Gentian violet kurang digunakan lagi

Nystatin

Chlorodantoin

Niconazol

ETIOLOGI

Kehamilan

Kontrasepsi

Diabetes Mellitus

Antibiotik

PATOGENESIS
Kandida memasuki lumen vagina datang dari faktor perianal
atau kontaminasi dari traktus gastrointestinal

Invasi hifa ke dalam epitel jaringan akan


menyebabkan terjadinya proses keradangan dan
akhirnya merusakkan sel-sel epitel tersebut.
Proses ini menyebabkan reaksi inflamasi pada mukosa
yang mengakibatkan pembengkakan, eritema, dan
deskuamasi sel epitel vagina.

Selain proses tersebut di atas mungkin kandida


menimbulkan simtom vaginitis karena reaksi
hipersensitivitas, khususnya pada wanita yang mengalami
VVC rekuren yang idiopatik.

GEJALA

Keluarnya cairan putih atau kuning


rasa gatal pada daerah vulva
Kemerahan daerah luar vagina
rasa kering pada liang vagina
rasa terbakar pada vulva
dispareunia
disuria

DIAGNOSA
PEMERIKSAAN
LANGSUNG
kerokan kulit atau
usapan mukokutan
diperiksa dengan
larutan KOH 10% atau
dengan pewarnaan
gram,
terlihat sel ragi,
blastospora, atau hifa
semu.

PEMERIKSAAN BIAKAN
Dalam agar Saboraud
Perbenihan disimpan
dalam suhu kamar atau
lemari suhu 37C, koloni
tumbuh setelah 24-48
jam, berupa yeast like
colony.
Identifikasi Candida
albicans dilakukan
dengan membiakkan
tumbuhan tersebut pada
corn meal agar.

PENATALAKSANAAN
STOP:
.

pemakaian berulang antibiotika spectrum luas

pemakaian kontrasepsi yang mengandung estrogen yang


tinggi

diabetes mellitus

pemakaian pakaian yang ketat

pemakaian obat pencuci vagina

FARMAKOTERAPI

Flukonazol 1 x 150 mg dosis tunggal

Itrakonazol 2 x 200 mg dosis tunggal

KARAKTERISTIK
SEKRET
VAGINA (N)

KVV

GO

NSGI

TrichomoniasIs

BV

C.albicans

N.gonorrhea

Chlamydia,
Ureaplasma,
Mycoplasma,
Gardnerella

T.vaginalis

Gard-nerella
vaginalis

3,8-4,2

<4,5

>4,5

>4,5

MT 2-5 hr

MT 1-5 mgg

MT 4-21 hr

Putih,
flokulen

Putih susu/ keju

Muko-purulen

seropurulen

Kuning
-hijau,
berbusa

Abu-abu,
homogen

Gatal ++

Gatal ++

Bau asam

Bau busuk

Bau amis

Lactobacillus,
sel epitel

Budding yeast,
hifa, pseudohifa

Diplococcus
gram (-),
leukosit

x:
diplococcus,
Candida;
leukosit

Trichomonas,
leukosit

Clue cell,
leukosit (-)

Flukonazol PO
1 x 150 mg;
Itrakonazol PO
2 x 200 mg;

Ceftriaxone IM
250 gr;
Cefixime PO
400 mg;
kanamisin IM
2 gram;

Doxycyclin PO
2x100 mg/hr 7 hari;
Eritromisin PO
4x500 mg/hr 7 hari;
Azitromisin PO
1 gram DT;

Tinidazol
PO
2 gram DT;

Metronidazol PO
2x500mg/hr 7 hr;
Klindamisin PO
2x300mg/hr 7 hr;

Anda mungkin juga menyukai