ARTIKEL 4

LAPORAN KEUANGAN DAN

FENOMENA FREE-RIDING

FREE-RIDING
Munculnya free riding diawali pada semester pertama tahun
2005 dimana terjadinya transfer informasi intra-industri (Free
riding)
Adalah publikasi laporan keuangan oleh suatu emiten tidak
hanya berdampak positif atau negatif terhadap harga saham
dari emiten tersebut, tetapi juga terhadap hata saham dari
emiten-emiten lain dalam industri sejenis yang belum
mempublikasikan laporan keuangan

DAMPAK FREE-RIDING
1. Keuntungan atau kerugian yang akan dialami oleh emiten
yang belum mempubikasikan Laporan keuangan,
Keuntungan: nilai pasar saham mereka bisa ikut terkatrol jika emiten

penyaji laporan keuangan mempublikasikan laporan yang berisi

angka-angka keuangan goodnews
Kerugian: Nilai pasar saham mereka akan menurun jika penyaji
laporan keuangan mempublikasikan angka-angka badnews

 2. mencerminkan kelemahan mekanisme pasar modal dalam

meniadakan perilaku irasional para aktor pasar. Ini
dikarenakan adanya rentang waktui publikasi laporan
keuangan yang cukup lama yang diperkenankan.

SOLUSI MENGATASI
1, emiten perulu mempertimbangakan kapan timing yang
tepat untuk mempublikasikan laporan keuangan tahunan dan
tengah tahunan

2. bapepam perlu merevisi ketentuan tentang rentang waktu

penyajian laporan keuangan kepada Bapepam dan public,
dengan membatasi waktu ini perilaku free-riding diharapkan
dapat diminimalisir

ARTIKEL 5
MENGUKUR FAEDAH
LAPORAN KEUANGAN UNTUK
PASAR SAHAM

BAGAIMANA MENGUKUR KEGUNAAN

LAPORAN KEUANGAN?

METODE EVENT STUDY

EVENT STUDY
Mengukur kegunaan informasi laporan keuangan untuk pasar saham pada periode
jendela peristiwa (waktu relatif pendek) publikasi laporan keuangan
Penggunaan event study didasarkan pada hipotesis teori pasar efisien, yang
memperdisikan bahwa pasar saham akan merespon secara cepan dan tepat
terhadap semua informasi atau peristiwa baru yang tersedia dan diumumkan
secara publik
Respon tersebut tercermin dalam RAS(retrun abnormal saham)
Jika RAS bertanda positive berarti laporan keuangan tersebut di respon oleh
investor, juga sebaliknya

MENGUKUR SEBERAPA BESAR KEGUNAAN

LAPORAN KEUANGAN

RAS pada periode peristiwa pubikasi laporan keuangan dapat diregresikan dengan
perubahan angka-angka utamalaporan keuangan
Peregresian ini didsasarkan pada asumsi teori valuasi: suatu angka keuangan
dikatakan memiliki relevansi nilai jika secara statistis angka tersebut berasosiasi
secara signifikan dengan nilai pasar sekuritas.