Suspensi, Tekfar
Suspensi, Tekfar
Pada serbuk yang halus mudah kemasukan udara dan sukar dibasahi meskipun
ditekan di bawah permukaan cairan.
Serbuk dengan sudut kontak 90 akan menghasilkan serbuk yang terapung
keluar dari cairan. Sedangkan serbuk yang mengambang di bawah cairan mempunyai
sudut kontak yang lebih kecil dan bila tenggelam, menunjukkkan tidak adanya sudut
kontak .
Serbuk yang sulit dibasahi air , disebut hidrofob , seperti sulfur , carbo
adsorben, Magnesii Stearat dan serbuk yang mudah dibasahi air disebut hidropofil
seperti toluen , Zincy Oxydi , Magnesii Carbonas .
Dalam pembuatan suspensi penggunaan surfaktan ( wetting agent ) adalah
sangat berguna dalam penurunan tegangan antar muka akan menurunkan sudut kontak
, pembasahan akan dipermudah.
Gliserin dapat berguna di dalam penggerusan zat yang tidak larut karena akan
memindahkan udara diantara partikel partikel hingga bila ditambahkan air dapat
menembus dan membasahi partikel karena lapisan gliserin pada permukaan partikel
mudah campur dengan air. Maka itu pendispersian partikel dilakukan dengan
menggerus dulu partikel dengan gliserin, propilenglikol, koloid gom baru diencerkan
dengan air. ( IMO , 152 )
D. Pada pembuatan Suspensi di kenal 2 macam sistem , yaitu :
a. Sistem Deflokulasi
b. Sistem Flokulasi
Dalam system flokulasi, partikel terflokulasi adalah terikat lemah, cepat
mengendap dan mudah tersuspensi kembali dan tidak membentuk cake. Sedangkan
pada system Deflokulasi, partikel terdeflokulasi mengendap perlahan lahan dan
akhirnya akan membentuk sendimen dan terjadi agregasi dan selanjutnya cake yang
keras dan sukar tersuspensi kembali. ( Farmasetika , 163 )
Cara Pembuatan Suspensi
Suspensi dapat di buat dengan menggunakan 2 metode, yaitu :
1. Metode Dispersi
2. Metode Presipitasi ( Pengendapan ) , metode ini di bagi lagi menjadi 3
macam , yaitu :
Presipitasi dengan pelarut organik
Presipitasi dengan perubahan pH dari media
Presipitasi dengan dokomposisi rangkap
1. Metode Dispersi
Serbuk yang terbagi halus, didispersi didalam cairan pembawa. Umumnya
sebagai cairan pembawa adalah air. Dalam formulasi suspensi yang penting
adalah partikel partikel harus terdispersi betul di dalam air, mendispersi serbuk
yang tidak larut dalam air, kadang kadang sukar. Hal ini di sebabkan karena
adanya udara, lemak dan lain lain kontaminan pada permukaan serbuk .
( Farmasetika , 165 )
2. Metode Presipitasi
Dengan pelarut organik dilakukan dengan zat yang tidak larut dalam
air,dilarutkan dulu dalam pelarut organik yang dapat dicampur dengan air, lalu
ditambahkan air suling dengan kondisi tertentu. Pelarut organik yang digunakan
adalah etanol, methanol, propilenglikol dan gliserin. Yang perlu diperhatikan
dengan metode ini adalah control ukuran partikel, yaitu terjadinya bentuk
polimorf atau hidrat dari kristal. ( Farmasetika , 165 )
Daftar Pustaka
Anief. 1987. Ilmu Meracik Obat. Gajah Mada University Press: Yogyakarta.
Anief. Farmasetika . Gajah Mada University Press: Yogyakarta.