Anda di halaman 1dari 20

YAYASAN UNIVERSITAS PENDIDIKAN GANESHA

SMA (TERAKREDITASI A) LABORATORIUM UNDIKSHA SINGARAJA


Alamat : Jalan Jatayu No.10 Singaraja
Telepon : 0362
-22571

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN


I. Identitas
Nama Sekolah

: SMA Lab. Undiksha Singaraja

Mata Pelajaran

: Kimia

Kelas/Semester

: XI/1

Pokok Bahasan

: Laju Reaksi

Alokasi Waktu

: 2 x 45 menit

II. Kompetensi Inti


KI 1

: Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya.

KI 2

: Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, tanggung


jawab, peduli, (gotong royong, kerjasama, toleran, damai), santun,
responsif dan pro-aktif dan menunjukkan sikap sebagai bagian dari
solusi atas berbagai permasalahan dalam berinteraksi secara efektif
dengan lingkungan social dan alam serta dalam menempatkan diri
sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia.

KI 3

Memahami,

menerapkan,

menganalisis

pengetahuan

faktual,

konseptual, prosedural berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu


pengetahuan, teknologi, seni, budaya dan humaniora dengan wawasan
kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait
penyebab fenomena dan kejadian, serta menerapkan pengetahuan
prosedural pada bidang kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan
minatnya untuk memecahkan masalah.
KI 4

: mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah


abstrak terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di
sekolah secara mandiri, dan mampu menggunakan metoda sesuai
kaidah keilmuan.

III. Kompetensi Dasar dan Indikator


KD dari KI 1
1.1 Menyadari adanya keteraturan dari sifat hidrokarbon, termokimia, laju reaksi,
kesetimbangan kimia, larutan dan koloid sebagai wujud kebesaran Tuhan YME
dan pengetahuan tentang adanya keteraturan tersebut sebagai hasil pemikiran
kreatif manusia yang kebenarannya bersifat tentatif.
KD dari KI 2
2.1 Menunjukkan perilaku ilmiah (memiliki rasa ingin tahu, disiplin, jujur, objektif,
terbuka, mampu membedakan fakta dan opini, ulet, teliti, bertanggung jawab,
kritis, kreatif, inovatif, demokratis, komunikatif) dalam merancang dan
melakukan percobaan serta berdiskusi yang diwujudkan dalam sikap sehari-hari.
Indikator

Menunjukkan perilaku ilmiah dalam proses pembelajaran

2.2 Menunjukkan perilaku kerjasama, santun, toleran, cinta damai dan peduli
lingkungan serta hemat dalam memanfaatkan sumber daya alam.
Indikator

Menunjukkan perilaku kerjasama dalam memecahkan masalah.

2.3 Menunjukkan perilaku responsif dan pro-aktif serta bijaksana sebagai wujud
kemampuan memecahkan masalah dan membuat keputusan.
Indikator

Menunjukkan perilaku responsif dan pro-aktif dalam memecahkan masalah.

KD dari KI 3
3.6 Memahami teori tumbukan (tabrakan) untuk menjelaskan reaksi kimia.
Indikator

Menjelaskan konsep laju reaksi.

Menghitung laju reaksi dan laju reaksi rata-rata.

Menghitung laju reaksi berdasarkan data perubahan konsentrasi.

KD dari KI 4
4.6 Menyajikan hasil pemahaman terhadap teori tumbukan (tabrakan) untuk
menjelaskan reaksi kimia.
Indikator

Menganalisis perhitungan laju reaksi kimia.

IV. Tujuan Pembelajaran


1. Melalui diskusi kelas siswa dapat menjelaskan konsep laju reaksi.
2. Melalui diskusi kelas siswa dapat menghitung laju reaksi dan laju reaksi rata-rata.
3. Melalui diskusi kelas siswa dapat menghitung laju reaksi berdasarkan data
perubahan konsentrasi.
4. Melalui diskusi kelas siswa dapat menganalisis perhitungan laju reaksi kimia.
V. Materi Pembelajaran
Reaksi kimia merupakan perubahan suatu zat menjadi zat baru yang ditandai
dengan terjadinya perubahan warna, perubahan suhu, terbentuk gas, dan/atau
terbentuk endapan sebagai indikasi terbentuknya partikel materi baru dengan struktur
dan rumus kimia yang berbeda. Beberapa contoh reaksi kimia adalah perkaratan besi,
pembusukan makanan, proses pembakaran, seperti pembakaran sampah serta reaksi
kimia yang terjadi di dalam saluran pencernaan sesaat setelah makan, dan lain
sebagainya. Reaksi-reaksi kimia tersebut ada yang berlangsung cepat dan ada juga
yang berlangsung lambat. Cepat lambat terjadinya reaksi dikaji sebagai laju reaksi.
Dalam fisika, istilah laju digunakan untuk menyatakan besarnya perpindahan
suatu benda tiap satuan waktu. Ukuran kuantitas untuk menyatakan perpindahan
benda adalah jarak sehingga laju dalam fisika bisa juga dinyatakan dengan perubahan
jarak tiap satuan waktu (m/s). Di kimia juga ada istilah laju yang dikenal dengan laju
reaksi. Seperti di fisika, laju di kimia juga menyatakan perubahan ukuran kuantitas
tertentu tiap satuan waktu. Namun, ukuran kuantitas untuk menyatakan laju dalam
ilmu fisika dan kimia tidaklah sama. Ukuran kuantitas kimia dalam sebuah reaksi
kimia sering bergantung pada volume. Semakin besar volume maka mol suatu zat
makin besar dengan kerapatan yang sama. Untuk memudahkan komunikasi, dalam

kimia umumnya digunakan satuan kuantitas berupa mol per satuan volume atau molar
(mol/L) yang sangat umum digunakan sebagai satuan konsentrasi. Lebih lanjut, dalam
suatu reaksi kimia, reaktan akan bereaksi membentuk produk. Ukuran kuantitas dapat
dilihat dari reaktan dan produk. Reaktan adalah suatu zat yang bereaksi dengan zat
lain dalam suatu reaksi kimia dan menghasilkan zat baru, sedangkan produk adalah
zat yang terbentuk sebagai hasil suatu reaksi kimia yang memiliki struktur, rumus
kimia, dan sifat yang berbeda dengan reaktan. Berdasarkan hal tersebut, maka di
kimia laju reaksi didefinisikan sebagai ukuran yang menyatakan perubahan molaritas
zat-zat pereaksi (reaktan) atau zat-zat hasil reaksi (produk) tiap satuan waktu. Laju
reaksi dinyatakan dalam satuan konsentrasi (mol/L) per satuan waktu (detik atau
menit atau jam).
Untuk dapat mengamati perubahan konsentrasi (molaritas) reaktan dan produk
tiap satuan waktu, maka dapat dilakukan percobaan dengan mereaksikan HCl dengan
batu pualam (CaCO3). Reaksinya adalah: 2HCl(aq) + CaCO3(s) CaCl2(aq) + CO2(g) +
H2O(l). Perubahan konsentrasi reaktan (HCl) dapat diukur dengan menggunakan
metode titrasi, yaitu dengan titrasi asam-basa. Pada selang waktu beberapa detik,
diambil sedikit larutan kemudian dititrasi. Hal yang sama juga dilakukan pada selang
waktu berikutnya. Konsentrasi HCl dapat ditentukan dengan menggunakan NaOH
sebagai titran. Lebih lanjut, perubahan konsentrasi produk (CO 2) dapat dihitung
menggunakan metode pengukuran volume gas. Gas CO2 yang terbentuk dapat diamati
volumenya selama reaksi berlangsung. Perubahan volume yang terukur pada selang
waktu tertentu (misal, setiap 5 detik) kemudian dihitung volume totalnya dan mol gas
CO2 pada STP. Dari mol yang sudah dihitung, maka dapat ditentukan konsentrasi CO 2
melalui perbandingan mol per volume total. Melalui metode tersebut, berikut (Tabel
1.) diperoleh data hasil kemungkinan perubahan konsentrasi produk (CO2) dalam
suatu reaksi.
Tabel 1. Perubahan Konsentrasi (Molaritas) CO2
Waktu (s)
[CO2] (x 10-3 M)

0
0

5
6,30

10
15
20
25
30
35
11,50 16,01 19,71 22,90 25,64 27,86

Bentuk grafik dari data di atas dapat dilihat sebagai berikut.

Gambar 1. Perubahan Konsentrasi (Molaritas) Produk (CO2)


Berdasarkan grafik di atas, dapat dilihat bahwa molaritas CO 2 bertambah seiring
bertambahnya waktu reaksi, sebaliknya molaritas HCl (reaktan) akan berkurang. Hal
ini menunjukkan bahwa laju reaksi dapat didefinisikan sebagai ukuran yang
menyatakan pengurangan molaritas reaktan per satuan waktu dan/atau penambahan
molaritas produk per satuan waktu sehingga laju reaksinya dinyatakan dengan
persamaan:
a) Laju berkurangnya molaritas reaktan:
b) Laju bertambahnya molaritas produk:
Dalam stoikiometri, perbandingan mol berbanding lurus dengan perbandingan
koefisien reaksi. Jadi, dalam suatu reaksi kimia laju reaksi suatu zat berbanding lurus
dengan perbandingan koefisien reaksi zat tersebut. Misalnya, persamaan reaksi pA +
qB rC + sD dengan p, q, r, dan s adalah koefisien reaksi, maka laju reaksinya
dinyatakan sebagai berikut.
Persamaan reaksi dari reaksi antara CaCO3 dengan HCl adalah:
2HCl(aq) + CaCO3(s) CaCl2(aq) + CO2(g) + H2O(l)
sehingga laju reaksinya dinyatakan sebagai berikut.
Berdasarkan grafik pada Gambar1., pola perubahan konsentrasi produk tidak
berbentuk garis lurus (linier) terhadap perubahan waktu sehingga membentuk pola
kurva (melengkung). Grafik hubungan antara konsentrasi (C) dengan perubahan

waktu (t) akan berupa garis lurus (linier) apabila perubahan konsentrasi bersifat
konstan pada semua interval waktu reaksi. Hal ini ditunjukkan pada Gambar 2 (b).
Namun, data grafik laju reaksi di atas berupa kurva (garis melengkung) dan bukan
linier (garis lurus) sehingga perubahan konsentrasi tidak bersifat konstan. Hal ini
tentunya membawa konsekuensi terhadap adanya laju reaksi rata-rata dan laju reaksi
sesaat. Rerata laju reaksi pada interval waktu tertentu (misalnya, t 1 t2) belum tentu
sama dengan laju reaksi pada interval waktu lain (misalnya, t 2 t3). Demikian juga
laju reaksi sesaat pada t1 belum tentu sama dengan laju reaksi sesaat pada t2 atau t3.

(a)

(b)

Gambar 2. Pola Perubahan Konsentrasi Produk terhadap Perubahan Waktu Berbentuk


Kurva (a) dan Linier (b)
Laju reaksi rata-rata antara t1 dan t2 dapat dihitung dengan menggunakan persamaan
berikut.
Misalnya, pada t1 = 5 s, [] = 6,30 x 10-3 mol L-1 dan pada t2 = 10 s, [] = 11,50 x 10-3
mol L-1, laju reaksi rata-ratanya dapat dihitung sebagai berikut.

Berikut disajikan laju reaksi rata-rata pada interval waktu tertentu dan laju reaksi sesaat
pada waktu tertentu dari CO2.
Tabel 2. Data Laju Reaksi Rata-Rata dan Laju Reaksi Sesaat CO2
Waktu (s)

[CO2] (mol L-1)

6,30 x 10-3

Laju Rata-Rata

Laju Sesaat

(mol L-1 s-1)

(mol L-1 s-1)


12 x 10-4

10,4 x 10-4
11,50 x 10-3

10

9 x 10-4
-4

9,02 x 10
15

16,01 x 10-3

20

-3

8 x 10-4
7,4 x 10-4
6,5 x 10-4

19,71 x 10

6,38 x 10-4
-3

25

6 x 10-4

22,90 x 10

5,48 x 10-4
-3

30

5,2 x 10-4

25,64 x 10

4,44 x 10-4
27,86 x 10-3

35

4 x 10-4

VI. Strategi Pembelajaran


Model Pembelajaran

: Kooperatif tipe STAD

Pendekatan Pembelajaran

: Pendekatan ilmiah (scientific approach)

Metode Pembelajaran

: Diskusi, Tanya Jawab, dan Informasi

VII. Langkah-Langkah Pembelajaran


No.
1.

Kegiatan Pembelajaran
Guru
Siswa

Kegiatan
Pendahuluan

Guru mengucapkan salam dan


menanyakan kehadiran

10 menit
Siswa memberitahu

siswa.

kehadiran kepada guru.

Guru melakukan presensi


kepada siswa.

Siswa menyimak dan

Apersepsi

menjawab pertanyaan

Memberikan fenomena yang

dari guru.

ada dalam kehidupan


sehari-hari misalnya
pembakaran sampah, Siswa
mengucapkan salam kepada
guru.
pembusukan
perkaratan

makanan,
besi,

dan

pencernaan makanan.
Apakah peristiwa tersebut

Waktu

melibatkan reaksi kimia?


Mengantarkan siswa untuk
mengingat kembali
pengertian reaksi kimia dan
ciri-cirinya.
Motivasi
Reaksi kimia ada yang
berlangsung cepat dan ada
yang berlangsung lambat.
Manakah diantara
keempat peristiwa tersebut
yang berlangsung paling
cepat dan paling lambat?
Hal-hal apa yang perlu diukur
(diamati) untuk
menjelaskan cepat
lambatnya suatu reaksi?
Guru menyampaikan tujuan
2.

pembelajaran kepada siswa.


Guru memberikan informasi
Siswa menyimak informasi

Inti
Persiapan

kepada siswa tentang

dari guru

kegiatan pembelajaran dan


cara kerja kelompok.
Guru meminta siswa untuk

Kelompok

meminta

membentuk kelompok, 1

kelompok yang terdiri

kelompok terdiri dari 3

dari 3 orang.

orang.
Guru memberikan LDK

Diskusi
siswa

(Lembar Diskusi

untuk

Kelompok) kepada setiap

mendiskusika

kelompok dan Siswa

mendiskusikan

dan

menjawab
soal

Siswa membentuk

permasalahan dalam LDK

75 menit

(lampiran 1)
bersama
dengan
anggota
kelompoknya
.
Guru memberi
waktu selama
30 menit
kepada setiap
kelompok
untuk
mendiskusika
n dan
menjawab
soal-soal
dalam LDK
yang telah
dibagikan
kepada
siswa.
Guru
membimbing
kelompok
yang
mengalami
permasalahan
dalam
mengerjakan
soal.
Presentasi

Guru meminta siswa untuk

kelompok

mempresentasikan hasil
diskusi kelompok. Satu
kelompok diwakilkan oleh

Siswa mempresentasikan
hasil diskusi kelompok.

satu orang anggotanya.


Guru bersama-sama dengan

Siswa bersama-sama dengan

siswa menyimpulkan materi

guru menyimpulkan

yang telah dipelajari.

materi yang telah

Guru memberikan kesempatan


kepada siswa untuk

dipelajari terkait dengan


laju reaksi.

bertanya berkaitan dengan


3

materi yang telah dipelajari.


Guru menyampaikan materi
Siswa memperhatikan

Penutup

yang akan dibahas pada

5 menit

informasi dari guru

pertemuan selanjutnya,
yaitu orde reaksi.
Guru mengakhiri pelajaran dan
mengucapkan salam
penutup.
VIII. Penilaian
1. Teknik penilaian

: Pengamatan, Tes tulis

2. Prosedur penilaian

No Aspek yang dinilai


1
Sikap

Teknik penilaian
Pengamatan

Waktu penilaian
Selama
pembelajaran dan

Pengamatan

diskusi kelompok
Penyesuaian tugas

Tes

kelompok dan

Pegetahuan:
a. Menjelaskan

konsep

laju

individu

reaksi.
b. Menghitung laju reaksi dan
laju reaksi rata-rata.
c. Menghitung

laju

reaksi

berdasarkan data perubahan


konsentrasi.
d. Menganalisis
3

perhitungan

laju reaksi kimia.


Keterampilan:
a. Teknik penyajian

Pengamatan

Penyelesaian tugas
kelompok (LDK)

IX. Sumber Belajar


a. LDK (Lembar Diskusi Kelompok)
b. Internet
c. Buku paket kimia
d. Sumber lain yang berkaitan dengan materi laju reaksi.

Lampiran 1
LDK
(Lembar Diskusi Kelompok)
Nama Kelompok

Nama Anggota

: 1.
2.
3.

I.

Tujuan Pembelajaran
1. Menjelaskan konsep laju reaksi.
2. Menghitung laju reaksi dan laju reaksi rata-rata.
3. Menghitung laju reaksi berdasarkan data perubahan konsentrasi.
4. Menganalisis perhitungan laju reaksi kimia.

II.

Diskusikan dengan kelompok anda dan lakukan penelusuran literatur sebagai


bahan pengumpulan data untuk menjawab pertanyaan berikut ini!

1. Perhatikan gambar dibawah ini

a
b
Dari kedua gambar tersebut (gambar a dan gambar b), bandingkan reaksi manakah yang
berlangsung lebih lambat dan reaksi manakah yang berlangsung lebih cepat? Berikan
alasan!

2. Perhatikan grafik dibawah.

Konsentrasi

Reaksi umum: A + B C + D
[C] + [D]

[A] + [B]
waktu
Berikan tanggapan anda mengenai grafik diatas.!

3. Apa yang dimaksud dengan laju reaksi ? Bagaimana penulisan pernyataan tersebut secara
matematis?

4. Data percobaan reaksi antara Mg dengan HCl digambarkan dalam grafik sebagai berikut!

Tuliskan persamaan reaksinya dan Tentukan laju reaksi rata-rata dari reaksi pembentukan
H2

5. Percoban reaksi 2 SO3 (g) + O2 (g) 2 SO3 (g). konsentrasi SO3 bertambah dari 0
menjadi 0,02 mol/L dalam waktu 10 detik. Hitunglah laju reaksi pembentukan gas SO3?

6. Untuk reaksi N2(g) + 3H2(g) 2NH3(g). Jika konsentrasi gas N2 mula-mula = 1 mol L1

setelah selang waktu 5 menit ternyata konsentrasi N 2 tersisa 0,5 mol L1, tentukan laju
reaksi untuk: N2, H2,dan NH3!

Lampiran 2
Tes Penguasaan Materi
1. Reaksi: 2 A + 3 B C + 4 D
Tuliskan rumus umum untuk menghitung laju reaksi berdasarkan perubahan zat A, B, C,
danD! (skor 4)
2. Perhatikan grafik berikut ini!

50
Total volume H2O 40
yang
dihasilkan (liter)
30
20
10
1
0

2
0

30 40

50

waktu

Tentukan rata-rata laju pembentukan H2O! (skor 1)


3. Reaksi: 2 N2O5(g) 4 NO2(g) + O2(g)
Pada volume 1 L dan waktu 100 detik berkurang gas N 2O5 sebanyak1,08 gram (jika Ar N
= 14, O = 16).Hitung laju reaksi untuk N2O5, NO2, dan O2!(skor 5)
4. Reaksi 2H2 (g) + SO2 (g) 2 H2O (g) + S (g) mempunyai persamaan laju v=k[H 2][SO2]2.
Pada suhu tetap, konsentrasi H2 diperkecil 1/3 kali, sedangkan konsentrasi SO 2 diperkecil

kali. Tentukanlah laju reaksinya. (skor 4)

Rubrik Penskoran Tes Penguasaan Materi


1. Laju A = +

Laju B = +

Laju C = -

Laju D = -

1 A
2 t
1 B
3 t
1 C
1 t

.............................................skor 1

.............................................skor 1

..............................................skor 1

1 D
4 t

.............................................skor 1

2. Laju = 50 L/ 50 detik = 1 L/detikatau Laju = 40 L/ 40 detik = 1 L/detik atau Laju = 30 L/


30 detik = 1 L/detik atau Laju = 20 L/ 20 detik = 1 L/detik atau Laju = 10 L/ 10 detik = 1
L/detik..............................................................skor 1
3. mol N2O5 = 1,08 g/108 = 0,01 mol...............................skor 1
M N2O5 = 0,01 mol/ 1 L = 0,01 mol L-1..........................................skor 1
v=

[N2O5]/ t = 0,01 mol L-1/100 detik = 0,0001 mol L-1 detik-1..........................skor 1

v NO2 = 2 v N2O5= 2 . 0,0001 mol L-1 detik-1 = 0,0002 mol L-1 detik-1............................skor 1
v O2 = v N2O5= . 0,0001 mol L-1 detik-1 = 5 x 10-5 mol L-1 detik-1..........................skor 1
4. v=k[H2][SO2]2. ..skor 1
v= k (1/3 [H2]) (1/2 [SO2])2...skor 1
v=1/12 k[H2][SO2]2skor 1
v=1/12 kali v awal..skor 1

Lampiran 3
PENILAIAN SIKAP (AFEKTIF)
No.
Aspek yang dinilai
Perilaku
ilmiah
1.
2. Perilaku kerjasama
3.

Keterangan

Perilaku cepat tanggap (responsif) dan inisiatif


(proaktif)

RUBRIK PENILAIAN SIKAP (AFEKTIF)


No.
Aspek yang dinilai
1. Memiliki sikap ilmiah.

Rubrik
4: selalu menunjukkan sikap ilmiah dalam
bertanya dan menjawab.
3: sering menunjukkan sikap ilmiah dalam
bertanya dan menjawab.
2: kurang menunjukkan sikap ilmiah dalam
bertanya dan menjawab.
1: tidak menunjukkan sikap ilmiah dalam
bertanya dan menjawab.

2.

Memiliki sikap kerjasama.

4: selalu menunjukkan kerjasama dalam


kelompok
3: sering menunjukkan kerjasama dalam
kelompok
2:

kerjasama

dengan

anggota

kelompok

kurang.
3.

Memiliki sikap responsif dan proaktif

1: tidak mau kerjasama


4: selalu menunjukan sikap responsif saat
menemui suatu permasalahan dan proaktif
untuk mencari pemecahannya.
3: seringmenunjukan sikap responsif saat
menemui suatu permasalahan dan proaktif
untuk mencari pemecahannya.
2: responsif terhadap suatu permasalahn
namun tidak mau mencari pemecahannya.
1: tidak menunjukkan sikap responsif dan
proaktif.

PENILAIAN DISKUSI KELOMPOK DAN PRESENTASI (PSIKOMOTOR)


Lembar Penilaian
No

Skor Untuk

Nama Siswa

Nilai

Predikat

Ketrampilan
1
2
3
Dst
Rubrik Penilaian
Kriteria

Skor Indikator 1 (Presentasi)

Sangat

Terstruktur, jelas, materi sesuai

Baik (B)

Terstruktur, jelas, materi kurang sesuai

Cukup (C)

Terstruktur, kurang jelas, materi kurang sesuai

Kurang (K)

Tidak terstruktur, kurang jelas , materi kurang sesuai

Baik(SB)

Keterangan:
Skor maksimal = Jumlah ketrampilan yang dinilai x jumlah kriteria (1 x 4 = 4)
Nilai ketrampilan = (jumlah skor perolehan : skor maksimal) x 100
Nilai ketrampilan dikualifikasi menjadi predikat:
SB (Sangat Baik) = 86-100
B (Baik)

= 81-85

C (Cukup)

= 78-80

K (Kurang)

= < 78

Anda mungkin juga menyukai