Mata Pelajaran
: Kimia
Kelas/Semester
: XI/1
Pokok Bahasan
: Laju Reaksi
Alokasi Waktu
: 2 x 45 menit
KI 2
KI 3
Memahami,
menerapkan,
menganalisis
pengetahuan
faktual,
2.2 Menunjukkan perilaku kerjasama, santun, toleran, cinta damai dan peduli
lingkungan serta hemat dalam memanfaatkan sumber daya alam.
Indikator
2.3 Menunjukkan perilaku responsif dan pro-aktif serta bijaksana sebagai wujud
kemampuan memecahkan masalah dan membuat keputusan.
Indikator
KD dari KI 3
3.6 Memahami teori tumbukan (tabrakan) untuk menjelaskan reaksi kimia.
Indikator
KD dari KI 4
4.6 Menyajikan hasil pemahaman terhadap teori tumbukan (tabrakan) untuk
menjelaskan reaksi kimia.
Indikator
kimia umumnya digunakan satuan kuantitas berupa mol per satuan volume atau molar
(mol/L) yang sangat umum digunakan sebagai satuan konsentrasi. Lebih lanjut, dalam
suatu reaksi kimia, reaktan akan bereaksi membentuk produk. Ukuran kuantitas dapat
dilihat dari reaktan dan produk. Reaktan adalah suatu zat yang bereaksi dengan zat
lain dalam suatu reaksi kimia dan menghasilkan zat baru, sedangkan produk adalah
zat yang terbentuk sebagai hasil suatu reaksi kimia yang memiliki struktur, rumus
kimia, dan sifat yang berbeda dengan reaktan. Berdasarkan hal tersebut, maka di
kimia laju reaksi didefinisikan sebagai ukuran yang menyatakan perubahan molaritas
zat-zat pereaksi (reaktan) atau zat-zat hasil reaksi (produk) tiap satuan waktu. Laju
reaksi dinyatakan dalam satuan konsentrasi (mol/L) per satuan waktu (detik atau
menit atau jam).
Untuk dapat mengamati perubahan konsentrasi (molaritas) reaktan dan produk
tiap satuan waktu, maka dapat dilakukan percobaan dengan mereaksikan HCl dengan
batu pualam (CaCO3). Reaksinya adalah: 2HCl(aq) + CaCO3(s) CaCl2(aq) + CO2(g) +
H2O(l). Perubahan konsentrasi reaktan (HCl) dapat diukur dengan menggunakan
metode titrasi, yaitu dengan titrasi asam-basa. Pada selang waktu beberapa detik,
diambil sedikit larutan kemudian dititrasi. Hal yang sama juga dilakukan pada selang
waktu berikutnya. Konsentrasi HCl dapat ditentukan dengan menggunakan NaOH
sebagai titran. Lebih lanjut, perubahan konsentrasi produk (CO 2) dapat dihitung
menggunakan metode pengukuran volume gas. Gas CO2 yang terbentuk dapat diamati
volumenya selama reaksi berlangsung. Perubahan volume yang terukur pada selang
waktu tertentu (misal, setiap 5 detik) kemudian dihitung volume totalnya dan mol gas
CO2 pada STP. Dari mol yang sudah dihitung, maka dapat ditentukan konsentrasi CO 2
melalui perbandingan mol per volume total. Melalui metode tersebut, berikut (Tabel
1.) diperoleh data hasil kemungkinan perubahan konsentrasi produk (CO2) dalam
suatu reaksi.
Tabel 1. Perubahan Konsentrasi (Molaritas) CO2
Waktu (s)
[CO2] (x 10-3 M)
0
0
5
6,30
10
15
20
25
30
35
11,50 16,01 19,71 22,90 25,64 27,86
waktu (t) akan berupa garis lurus (linier) apabila perubahan konsentrasi bersifat
konstan pada semua interval waktu reaksi. Hal ini ditunjukkan pada Gambar 2 (b).
Namun, data grafik laju reaksi di atas berupa kurva (garis melengkung) dan bukan
linier (garis lurus) sehingga perubahan konsentrasi tidak bersifat konstan. Hal ini
tentunya membawa konsekuensi terhadap adanya laju reaksi rata-rata dan laju reaksi
sesaat. Rerata laju reaksi pada interval waktu tertentu (misalnya, t 1 t2) belum tentu
sama dengan laju reaksi pada interval waktu lain (misalnya, t 2 t3). Demikian juga
laju reaksi sesaat pada t1 belum tentu sama dengan laju reaksi sesaat pada t2 atau t3.
(a)
(b)
Berikut disajikan laju reaksi rata-rata pada interval waktu tertentu dan laju reaksi sesaat
pada waktu tertentu dari CO2.
Tabel 2. Data Laju Reaksi Rata-Rata dan Laju Reaksi Sesaat CO2
Waktu (s)
6,30 x 10-3
Laju Rata-Rata
Laju Sesaat
10,4 x 10-4
11,50 x 10-3
10
9 x 10-4
-4
9,02 x 10
15
16,01 x 10-3
20
-3
8 x 10-4
7,4 x 10-4
6,5 x 10-4
19,71 x 10
6,38 x 10-4
-3
25
6 x 10-4
22,90 x 10
5,48 x 10-4
-3
30
5,2 x 10-4
25,64 x 10
4,44 x 10-4
27,86 x 10-3
35
4 x 10-4
Pendekatan Pembelajaran
Metode Pembelajaran
Kegiatan Pembelajaran
Guru
Siswa
Kegiatan
Pendahuluan
10 menit
Siswa memberitahu
siswa.
Apersepsi
menjawab pertanyaan
dari guru.
makanan,
besi,
dan
pencernaan makanan.
Apakah peristiwa tersebut
Waktu
Inti
Persiapan
dari guru
Kelompok
meminta
membentuk kelompok, 1
dari 3 orang.
orang.
Guru memberikan LDK
Diskusi
siswa
(Lembar Diskusi
untuk
mendiskusika
mendiskusikan
dan
menjawab
soal
Siswa membentuk
75 menit
(lampiran 1)
bersama
dengan
anggota
kelompoknya
.
Guru memberi
waktu selama
30 menit
kepada setiap
kelompok
untuk
mendiskusika
n dan
menjawab
soal-soal
dalam LDK
yang telah
dibagikan
kepada
siswa.
Guru
membimbing
kelompok
yang
mengalami
permasalahan
dalam
mengerjakan
soal.
Presentasi
kelompok
mempresentasikan hasil
diskusi kelompok. Satu
kelompok diwakilkan oleh
Siswa mempresentasikan
hasil diskusi kelompok.
guru menyimpulkan
Penutup
5 menit
pertemuan selanjutnya,
yaitu orde reaksi.
Guru mengakhiri pelajaran dan
mengucapkan salam
penutup.
VIII. Penilaian
1. Teknik penilaian
2. Prosedur penilaian
Teknik penilaian
Pengamatan
Waktu penilaian
Selama
pembelajaran dan
Pengamatan
diskusi kelompok
Penyesuaian tugas
Tes
kelompok dan
Pegetahuan:
a. Menjelaskan
konsep
laju
individu
reaksi.
b. Menghitung laju reaksi dan
laju reaksi rata-rata.
c. Menghitung
laju
reaksi
perhitungan
Pengamatan
Penyelesaian tugas
kelompok (LDK)
Lampiran 1
LDK
(Lembar Diskusi Kelompok)
Nama Kelompok
Nama Anggota
: 1.
2.
3.
I.
Tujuan Pembelajaran
1. Menjelaskan konsep laju reaksi.
2. Menghitung laju reaksi dan laju reaksi rata-rata.
3. Menghitung laju reaksi berdasarkan data perubahan konsentrasi.
4. Menganalisis perhitungan laju reaksi kimia.
II.
a
b
Dari kedua gambar tersebut (gambar a dan gambar b), bandingkan reaksi manakah yang
berlangsung lebih lambat dan reaksi manakah yang berlangsung lebih cepat? Berikan
alasan!
Konsentrasi
Reaksi umum: A + B C + D
[C] + [D]
[A] + [B]
waktu
Berikan tanggapan anda mengenai grafik diatas.!
3. Apa yang dimaksud dengan laju reaksi ? Bagaimana penulisan pernyataan tersebut secara
matematis?
4. Data percobaan reaksi antara Mg dengan HCl digambarkan dalam grafik sebagai berikut!
Tuliskan persamaan reaksinya dan Tentukan laju reaksi rata-rata dari reaksi pembentukan
H2
5. Percoban reaksi 2 SO3 (g) + O2 (g) 2 SO3 (g). konsentrasi SO3 bertambah dari 0
menjadi 0,02 mol/L dalam waktu 10 detik. Hitunglah laju reaksi pembentukan gas SO3?
6. Untuk reaksi N2(g) + 3H2(g) 2NH3(g). Jika konsentrasi gas N2 mula-mula = 1 mol L1
setelah selang waktu 5 menit ternyata konsentrasi N 2 tersisa 0,5 mol L1, tentukan laju
reaksi untuk: N2, H2,dan NH3!
Lampiran 2
Tes Penguasaan Materi
1. Reaksi: 2 A + 3 B C + 4 D
Tuliskan rumus umum untuk menghitung laju reaksi berdasarkan perubahan zat A, B, C,
danD! (skor 4)
2. Perhatikan grafik berikut ini!
50
Total volume H2O 40
yang
dihasilkan (liter)
30
20
10
1
0
2
0
30 40
50
waktu
Laju B = +
Laju C = -
Laju D = -
1 A
2 t
1 B
3 t
1 C
1 t
.............................................skor 1
.............................................skor 1
..............................................skor 1
1 D
4 t
.............................................skor 1
v NO2 = 2 v N2O5= 2 . 0,0001 mol L-1 detik-1 = 0,0002 mol L-1 detik-1............................skor 1
v O2 = v N2O5= . 0,0001 mol L-1 detik-1 = 5 x 10-5 mol L-1 detik-1..........................skor 1
4. v=k[H2][SO2]2. ..skor 1
v= k (1/3 [H2]) (1/2 [SO2])2...skor 1
v=1/12 k[H2][SO2]2skor 1
v=1/12 kali v awal..skor 1
Lampiran 3
PENILAIAN SIKAP (AFEKTIF)
No.
Aspek yang dinilai
Perilaku
ilmiah
1.
2. Perilaku kerjasama
3.
Keterangan
Rubrik
4: selalu menunjukkan sikap ilmiah dalam
bertanya dan menjawab.
3: sering menunjukkan sikap ilmiah dalam
bertanya dan menjawab.
2: kurang menunjukkan sikap ilmiah dalam
bertanya dan menjawab.
1: tidak menunjukkan sikap ilmiah dalam
bertanya dan menjawab.
2.
kerjasama
dengan
anggota
kelompok
kurang.
3.
Skor Untuk
Nama Siswa
Nilai
Predikat
Ketrampilan
1
2
3
Dst
Rubrik Penilaian
Kriteria
Sangat
Baik (B)
Cukup (C)
Kurang (K)
Baik(SB)
Keterangan:
Skor maksimal = Jumlah ketrampilan yang dinilai x jumlah kriteria (1 x 4 = 4)
Nilai ketrampilan = (jumlah skor perolehan : skor maksimal) x 100
Nilai ketrampilan dikualifikasi menjadi predikat:
SB (Sangat Baik) = 86-100
B (Baik)
= 81-85
C (Cukup)
= 78-80
K (Kurang)
= < 78