Anda di halaman 1dari 135

FakultasTeknikSipildanPerencanaan

UniversitasIslamIndonesia
Yogyakarta

Pedoman
Tugas Akhir

JURUSANTEKNIKSIPIL
i

KATA PENGANTAR
Tugas akhir merupakan karya ilmiah mahasiswa
pada tingkat akhir program sarjana sehingga tata cara
penulisannya memerlukan pengaturan yang berdasarkan
kaidah-kaidah penulisan karya ilmiah. Jurusan Teknik
Sipil, Fakultas Teknik Sipil dan Perencanaan, Universitas
Islam Indonesia pernah menerbitkan Buku Pedoman
Tugas Akhir dan Praktik Kerja pada tahun 2005.
Walaupun demikian, buku pedoman tersebut perlu ditinjau
dan disesuaikan dengan perkembangan bahasa dan ilmu
serta tuntutan administrasi, kesatuan, dan kepraktisan.
Dengan rahmat Nya, setelah melalui berkali-kali
pertemuan,
akhirnya
Tim
Penyusun
berhasil
menyelesaikannya.
Pedoman Penulisan Tugas Akhir ini menyangkut
beberapa hal baru seperti dipertegasnya format tulisan,
tabel, dan gambar, yang terdapat dalam laporan tugas
akhir. Selain itu, abstrak wajib ditulis dalam Bahasa
Indonesia dan Bahasa Inggris. Bagan alir Tugas Akhir dan
cara penomeran halaman bagian awal, bagian utama, dan
bagian akhir juga diberikan dalam pedoman ini. Akhirnya,
hal baru lain adalah diwajibkannya penyerahan laporan
Tugas Akhir dalam bentuk soft copy (CD berlabel dan
berformat pdf) disamping bentuk hard copy.

ii

DAFTAR ISI
Halaman
Kata Pengantar ...................................................................ii
Daftar Isi ...........................................................................iii
I

PENDAHULUAN
1.1 Pengertian ........................................................... 1
1.2 Tujuan ................................................................. 1
1.3 Persyaratan .......................................................... 1
1.4 Pembimbing ........................................................ 2
1.5 Pergantian Pembimbing ...................................... 3
1.6 Waktu dan Tahap Pelaksanaan ........................... 3
1.7 Perpanjangan Tugas Akhir.................................. 6
1.8 Sistem Evaluasi ................................................... 6
1.9 Jenis Tugas Akhir ............................................... 7

II PROPOSAL TUGAS AKHIR


2.1 Pengertian ......................................................... 11
2.2 Sistematika Proposal Tugas Akhir.................... 11
2.3 Sistematika Penulisan Laporan Proposal
Tugas Akhir ...................................................... 20
2.3.1 Bagian Depan........................................... 20
2.3.2 Bagian Utama........................................... 22
2.3.3 Bagian Akhir............................................ 23
iii

III LAPORAN TUGAS AKHIR


3.1 Pengertian ......................................................... 25
3.2 Sistematika Laporan Tugas Akhir..................... 25
3.3 Sistematika Penulisan Laporan Tugas Akhir .... 34
3.3.1 Bagian Depan........................................... 34
3.3.2 Bagian Utama........................................... 37
3.3.3 Bagian Akhir............................................ 38
IV TATA CARA PENULISAN DAN PENJILIDAN
TUGAS AKHIR
4.1 Bahan dan Ukuran............................................. 39
4.2 Aturan Penulisan ............................................... 40
4.3 Bahasa ............................................................... 62
4.4 Pengutipan......................................................... 67
4.5 Penulisan Daftar Pustaka .................................. 70
4.6 Penjilidan .......................................................... 76
Daftar Pustaka.................................................................. 79
Lampiran Proposal Tugas Akhir...................................... 80
Lampiran Laporan Tugas Akhir....................................... 93

iv

DAFTAR LAMPIRAN
Halaman
LAMPIRAN PROPOSAL TUGAS AKHIR ............... 80
Lampiran P-1a: Format Halaman Sampul ...................... 81
Lampiran P-1b: Contoh Halaman Sampul ...................... 82
Lampiran P-2a: Format Halaman Judul.......................... 83
Lampiran P-2b: Contoh Halaman Judul.......................... 84
Lampiran P-3a: Format Halaman Persetujuan Satu
Pembimbing .......................................... 85
Lampiran P-3b: Contoh Halaman Persetujuan Satu
Pembimbing .......................................... 86
Lampiran P-3c: Format Halaman Persetujuan Dua
Pembimbing .......................................... 87
Lampiran P-3d: Contoh Halaman Persetujuan Dua
Pembimbing .......................................... 88
Lampiran P-4: Format dan Contoh Halaman Daftar Isi 89
Lampiran P-5: Format dan Contoh Halaman Daftar
Tabel ..................................................... 90
Lampiran P-6: Format dan Contoh Halaman Daftar
Gambar.................................................. 91
Lampiran P-7: Format dan Contoh Halaman Daftar
Lampiran ............................................... 92

LAMPIRAN LAPORAN TUGAS AKHIR ................. 93


Lampiran L-1a: Format Halaman Sampul TA .............. 94
Lampiran L-1b: Contoh Halaman Sampul TA .............. 95
Lampiran L-2:

Format Punggung TA.......................... 96

Lampiran L-3:

Format Halaman Judul TA.................. 97

Lampiran L-4a: Format Halaman Pengesahan TA


Satu Pembimbing ................................ 98
Lampiran L-4b: Contoh Halaman Pengesahan TA
Satu Pembimbing ................................ 99
Lampiran L-4c: Format Halaman Pengesahan TA Dua
Pembimbing ...................................... 100
Lampiran L-4d: Contoh Halaman Pengesahan TA Dua
Pembimbing ...................................... 101
Lampiran L-5a: Format Halaman Persetujuan TA Satu
Pembimbing ...................................... 102
Lampiran L-5b: Contoh Halaman Persetujuan TA
Satu Pembimbing .............................. 103
Lampiran L-5c: Format Halaman Persetujuan TA Dua
Pembimbing ...................................... 104
Lampiran L-5d: Contoh Halaman Persetujuan TA Dua
Pembimbing ...................................... 105
Lampiran L-6:

Format dan Contoh Halaman


Persembahan...................................... 106

Lampiran L-7a: Format dan Contoh Halaman


Abstrak .............................................. 107

vi

Lampiran L-7b: Format dan Contoh Halaman


Abstrack ............................................ 108
Lampiran L-8:

Format dan Contoh Halaman Kata


Pengantar........................................... 109

Lampiran L-9:

Format dan Contoh Halaman Daftar


Isi....................................................... 110

Lampiran L-10: Format dan Contoh Halaman Daftar


Tabel.................................................. 111
Lampiran L-11: Format dan Contoh Halaman Daftar
Gambar .............................................. 112
Lampiran L-12: Format dan Contoh Halaman Daftar
Lampiran ........................................... 113
Lampiran L-13: Format dan Contoh Halaman Daftar
Notasi dan Singkatan......................... 114
Lampiran L-14: Format dan Contoh Penulisan
Bab/Subbab/Subsubbab..................... 115
Lampiran L-15: Format dan Contoh Penulisan Tabel
dan Rincian........................................ 116
Lampiran L-16: Format dan Contoh Penulisan Tabel
dan Gambar ....................................... 117
Lampiran L-17: Format dan Contoh Penulisan
Halaman Daftar Pustaka.................... 118
Lampiran L-18: Format dan Contoh Penulisan
Halaman Lampiran............................ 119
Lampiran L-19a: Format dan Contoh Halaman Gambar
Bersambung....................................... 120
vii

Lampiran L-19b: Format dan Contoh Halaman Gambar


Bersambung....................................... 121
Lampiran L-19c: Format dan Contoh Halaman Gambar
Bersambung....................................... 122
Lampiran L-20a: Format dan Contoh Halaman Tabel
Bersambung....................................... 123
Lampiran L-20b: Format dan Contoh Halaman Tabel
Bersambung....................................... 124
Lampiran L-20c: Format dan Contoh Halaman Tabel
Bersambung....................................... 125
Lampiran L-21a: Format dan Contoh Label CD Satu
Pembimbing ...................................... 126
Lampiran L-21b: Format dan Contoh Label CD Dua
Pembimbing ...................................... 127

viii

Pedoman Tugas Akhir Teknik Sipil FTSP UII

BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Pengertian
Tugas Akhir (TA), secara administrasi, adalah salah
satu mata kuliah yang harus ditempuh oleh mahasiswa
Jurusan Teknik Sipil, Fakultas Teknik Sipil dan
Perencanaan (FTSP), Universitas Islam Indonesia (UII)
sebagai syarat penyelesaian program strata satu (S1) di
Jurusan Teknik Sipil FTSP UII dengan gelar sarjana
teknik (ST). Satuan kredit TA adalah 4 (empat) sks dan
dicantumkan dalam pengisian Kartu Rencana Studi (KRS)
serta Key In sebagai bagian dari Satuan Kredit Semester
(SKS) yang diperbolehkan diambil pada semester yang
bersangkutan.
1.2 Tujuan
Tugas Akhir bertujuan untuk memberi bekal akhir
kepada mahasiswa agar dapat melakukan diagnosis dan
analisis masalah-masalah rekayasa sipil melalui penerapan
ilmu rekayasa sipil dan menuangkannya dalam bentuk
karya tulis ilmiah.
1.3 Persyaratan
Tugas Akhir dapat dilakukan oleh mahasiswa bila
telah memenuhi persyaratan akademik dan administrasi
(Program Studi Teknik Sipil, 2009).

Pedoman Tugas Akhir Teknik Sipil FTSP UII

1. Akademik
a. Terdaftar sebagai mahasiswa pada semester dan
tahun akademik yang bersangkutan
b. Telah menyelesaikan semua teori dengan
kekurangan sebanyak-banyaknya dua mata kuliah
bernilai E dan IP > 2,00
2. Administrasi
a. Mengisi blanko yang sudah disediakan.
b. Menyerahkan fotokopi kartu mahasiswa yang
berlaku.
c. Menyerahkan fotokopi Kartu Hasil Evaluasi Studi
(KHES) yang sudah ditandatangani oleh dosen
wali dan Ketua Program Studi.
d. Menyerahkan pasfoto sebanyak satu lembar ukuran
3x4.
e. Menyerahkan bukti pembayaran TA.
1.4 Pembimbing
Pembimbing TA ditentukan oleh jurusan. Dalam
menentukan pembimbing, jurusan akan memperhatikan
keahlian dan kewenangan calon pembimbing serta
melakukan konfirmasi kepada calon Pembimbing Pertama
(apabila diperlukan) mengenai perlu tidaknya Pembimbing
Kedua. Setelah itu, jumlah pembimbing tergantung pada
pertimbangan jurusan. Bila jumlah pembimbing dua
orang, salah satunya adalah pembimbing pertama dan
lainnya pembimbing kedua. Namun, bila ditetapkan satu

Pedoman Tugas Akhir Teknik Sipil FTSP UII

orang pembimbing, pembimbing tersebut berfungsi


sebagai pembimbing pertama dan sekaligus pembimbing
kedua.
1.5 Pergantian Pembimbing
Pembimbing tidak dapat diganti kecuali hal-hal
berikut terpenuhi.
1. Dosen pembimbing mengundurkan diri dan
menyerahkan mahasiswa bimbingannya ke jurusan.
2. Dosen pembimbing berhalangan tetap.
3. Mahasiswa terbimbing mengajukan surat pengunduran
diri kepada jurusan dari kegiatan TA yang sedang
dijalaninya dengan disertai alasan yang masuk akal.
Kemudian jurusan akan memberitahui dosen
pembimbing akan hal tersebut. Bila akan membuat TA
lagi, mahasiswa tersebut harus mengulang dari awal
termasuk judul TA tidak boleh sama dan harus
membayar biaya TA lagi.
1.6 Waktu dan Tahap Pelaksanaan
Setelah mahasiswa memenuhi persyaratan akademik
dan administrasi, waktu pelaksanaan TA, yang lamanya
maksimum 6 bulan, diatur bertahap sebagai berikut.
1. Tahap persiapan (tahap penyusunan proposal)
Sejak Dosen Pembimbing ditetapkan, mahasiswa
diberi waktu maksimum 2 bulan untuk pembuatan
proposal. Proposal dinyatakan selesai bila sudah
ditandatangani oleh Pembimbing Kedua (bila ada) dan

Pedoman Tugas Akhir Teknik Sipil FTSP UII

Pembimbing Pertama. Setelah itu, mahasiswa


diwajibkan seminar bersama mahasiswa lain ditambah
dosen pembimbing sebagai pengarah dan, bila ada,
dosen lain yang seprofesi. Secara umum, sebelum
dimintakan persetujuan ke pembimbing pertama setiap
tahapan TA harus disetujui terlebih dahulu oleh
pembimbing kedua.
2. Tahap Pelaksanaan
Tahap ini memuat 3 hal sebagai berikut.
a. Pembekalan dari dosen pembimbing mengenai apa
yang harus dikerjakan oleh mahasiswa hingga
pembuatan laporan TA.
b. Pengumpulan data
Mahasiswa harus selalu berkonsultasi kepada
Dosen Pembimbing saat sebelum, selama, dan
sesudah pelaksanaan pengumpulan data. Data yang
sudah dikumpulan harus disahkan pada Dosen
Pembimbing.
c. Pengolahan dan analisis data serta pembuatan
simpulan/saran
Pada tahap ini mahasiswa juga harus selalu
melakukan konsultasi kepada Dosen Pembimbing
terutama sebelum dan sesudah analisis data serta
saat melakukan pembahasan hasil analisis data.
Simpulan dan saran, yang sudah selesai dibuat,
juga harus dimintakan persetujuan kepada Dosen
Pembimbing.
Waktu maksimum yang diberikan pada tahap
pelaksanaan adalah 3 bulan.

Pedoman Tugas Akhir Teknik Sipil FTSP UII

3. Tahap akhir
Tahap ini meliputi langkah-langkah sebagai berikut.
a. Presentasi/sidang hasil sementara TA
b. Perbaikan dan penyempurnaan TA jika ada
c. Penetapan hasil sebagai Laporan TA
d. Evaluasi akhir/pendadaran
e. Perbaikan, penyempurnaan, dan pengontrolan
kembali kesesuaian Laporan Tugas Akhir dengan
buku Pedoman Tugas Akhir (jika ada)
f. Pengesahan Laporan TA
g. Penulisan kembali Tugas Akhir dalam bentuk
makalah untuk seminar/jurnal bila Pembimbing
memandang perlu.
Sidang dimaksudkan untuk melihat kesesuaian
laporan TA dengan buku Pedoman TA dan kesiapan
mahasiswa
menghadapi
pendadaran,
sedangkan
pendadaran dimaksudkan untuk mengevaluasi mahasiswa
mengenai TA yang dibuatnya. Pada tahap akhir ini, yaitu
tahap sidang dan pendadaran, jurusan menunjuk penguji
tamu yang bersama-sama pembimbing menguji
mahasiswa. Ketika sidang dan pendadaran, mahasiswa
diwajibkan berpakaian rapi (pria: bersepatu hitam,
bercelana hitam, berbaju putih lengan panjang, dan berdasi
hitam; sedangkan wanita: bersepatu hitam, berbusana
muslim, bawahan hitam, atas putih lengan panjang, dan
berdasi hitam). Disamping itu, mahasiswa, ketika
presentasi, diwajibkan menggunakan media presentasi

Pedoman Tugas Akhir Teknik Sipil FTSP UII

seperti power point atau sejenisnya. Tugas Akhir hanya


akan disahkan bila mahasiswa sudah memenuhi tata cara
penulisan TA seperti yang diatur pada aturan di buku ini.
Waktu maksimum yang diberikan untuk tahap akhir ini
adalah 1 bulan. Bagan alir waktu dan tahap pelaksanaan
pengerjaan Tugas Akhir dapat dilihat pada Gambar 1.1.
1.7 Perpanjangan TA
Apabila mahasiswa tidak dapat menyelesaikan TA
selama maksimum 6 bulan, yang bersangkutan dapat
mengajukan surat perpanjangan, yang disetujui
Pembimbing, kepada jurusan. Perpanjangan diberikan
selama 3 bulan dan mahasiswa harus sudah pendadaran.
Apabila, setelah waktu perpanjangan, TA masih juga
belum selesai, TA dinyatakan gugur, kemudian mahasiswa
diwajibkan mengikuti prosedur dari awal apabila ingin
mengambil TA lagi.
1.8 Sistem Evaluasi
Pengukuran tingkat ketercapaian tujuan TA
dilakukan melalui evaluasi yang dilakukan oleh
pembimbing dan tim penguji. Evaluasi oleh pembimbing
dilakukan hingga sebelum sidang, sedangkan evaluasi oleh
tim penguji dilakukan dari sidang hingga pendadaran. Tim
penguji, yang terdiri atas pembimbing dan penguji tamu,
berjumlah tiga orang dan ditunjuk oleh pengurus Jurusan
Teknik Sipil. Evaluasi didasarkan pada butir-butir:
1. proses pembimbingan (15%) yang meliputi keaktifan,
kreatifitas, dan lama waktu penyelesaian;

Pedoman Tugas Akhir Teknik Sipil FTSP UII

2. substansi TA (30%) yang meliputi bobot masalah,


ketajaman analisis dan pembahasan, serta manfaat
hasil;
3. tata cara penulisan TA (15%), yang merujuk pada
buku Petunjuk Penulisan TA Jurusan Teknik Sipil UII
(selingkung) dan tata cara penulisan karya ilmiah
dengan bahasa Indonesia yang baik dan benar;
4. teknik presentasi (10%), saat sidang dan pendadaran,
meliputi alur pemaparan, kemampuan komunikasi,
ketajaman penyampaian, dan ketepatan waktu
penyampaian; dan
5. penguasaan materi (30%) ketika diuji saat sidang dan
pendadaran.
Nilai TA diberikan oleh tim penguji pada akhir ujian
pendadaran dan dinyatakan dengan nilai A, A-, A/B, B+,
B, B-, B/C, C+, C atau tidak lulus.
1.9 Jenis Tugas Akhir
Ada dua jenis Tugas Akhir yaitu penelitian,
perancangan, dan kombinasi perancangan dan
penelitian
1. Penelitian
Penelitian adalah kegiatan ilmiah untuk menjawab atau
memecahkan persoalan. Kegiatan ilmiah meliputi
mengumpulkan dan menganalisis informasi/data,
menginterpretasi dan membahas hasil analisis
informasi/data, membuat simpulan/saran yang berkait
dengan menjawab/memecahkan persoalan, dan

Pedoman Tugas Akhir Teknik Sipil FTSP UII

akhirnya menyusun laporan. Kegiatan ilmiah


mempunyai beberapa karakteristik yaitu bertujuan,
sistematik, terkendali, objektif, dan tahan uji.
Penelitian untuk TA dalam tingkatan strata satu
diarahkan ke penelitian terapan kuantitatif, sedangkan
variabel yang dibahas minimum satu (bila deskripsi)
dan dua (bila eksperimen). Penelitian terapan
kuantitatif adalah penelitian yang mementingkan
kegunaan
praktis,
menganut
faham
filsafat
positivisme, meneliti populasi atau sampel,
menggunakan
instrumen
penelitian
dalam
pengumpulan
data,
dan
mempunyai
sifat
kuantitatif/statistik dalam analisis data dengan tujuan
untuk uji hipotesis (bila ada).
Berdasarkan cara pengumpulan data, jenis penelitian
dibedakan menjadi penelitian deskripsi dan penelitian
eksperimen. Jenis penelitian deskripsi diartikan
sebagai penelitian yang memberikan gambaran atau
uraian atas suatu keadaan sejelas-jelasnya tanpa ada
perlakuan terhadap objek yang diteliti. Ciri-ciri
penelitian deskripsi adalah 1) berhubungan dengan
keadaan yang terjadi saat itu, 2) menguraikan satu
variabel saja (jika ada beberapa variabel yang akan
diuraikan maka akan diuraikan satu persatu, dan 3)
variabel yang diteliti tidak dimanipulasi atau tidak ada
perlakuan (treatment) terhadap variabel. Sedangkan
jenis penelitian eksperimen adalah penelitian yang
mempelajari hubungan (baik hubungan korelasi
ataupun kasualitas) pada dua atau lebih variabel
dengan ada atau tidak adanya perlakuan terhadap
variabel. Variabel yang diberi perlakuan disebut

Pedoman Tugas Akhir Teknik Sipil FTSP UII

variabel bebas, yang tidak diberi perlakuan disebut


variabel terikat.
2. Perancangan (Desain)
Perancangan adalah hasil karya berupa rancangan
bangunan sipil yang berasal dari pemikiran yang
kreatif dan inovatif serta siap dilaksanakan. Hasil
karya ini dibuat dalam bentuk dokumen (dilengkapi
gambar-gambar) dan dibuat dengan metode tertentu.
Tugas Akhir yang berupa perancangan tidak
dikategorikan penelitian karena data yang dikumpulkan tidak dimaksudkan untuk mendeskripsikan atau
menguji hipotesis namun hanya untuk menghasilkan
suatu desain. Desain yang dihasilkan belum tentu
benar. Untuk mengetahui kebenarannya masih perlu
diuji dengan melakukan penelitian ilmiah. Tugas
Akhir berupa desain (rancangan) masih merupakan
setengah perjalanan dari suatu penelitian. Rancangan
yang dihasilkan masih berupa hipotesis yang masih
perlu diuji kebenarannya.
3. Kombinasi Perancangan dan Penelitian
Hasil perancangan yang masih berupa hipotesis
kemudian diteliti kembali untuk diuji kebenarannya.

Pedoman Tugas Akhir Teknik Sipil FTSP UII

Gambar 1.1 Bagan Alir Tugas Akhir Jurusan Teknik Sipil, FTSP, UII,
Yogyakarta

10

Pedoman Tugas Akhir Teknik Sipil FTSP UII

11

BAB II
PROPOSAL TUGAS AKHIR
2.1 Pengertian
Proposal atau usulan tugas akhir atau disebut juga
Term of Reference merupakan acuan kegiatan tugas akhir
yang akan dilaksanakan oleh mahasiswa pengambil tugas
akhir.
2.2 Sistematika Proposal Tugas Akhir
Usulan tugas akhir tidak boleh meninggalkan pola
pikir ilmiah, logika yang dapat dipertanggungjawabkan,
waktu pelaksanaan, dan biaya yang masuk akal. Walaupun
terdapat variasi sistematika, usulan tugas akhir penelitian
secara umum memuat hal-hal berikut: Judul Tugas Akhir,
Pendahuluan (latar belakang, perumusan masalah, tujuan,
keterbatasan, keaslian, plagiat, dan manfaat), Studi
Pustaka, Landasan Teori, Hipotesis (bila ada), Metodologi
Penelitian, Jadwal Penelitian, Biaya Tugas Akhir, dan
Daftar Pustaka. Usulan tugas akhir rancangan prinsipnya
sama dengan usulan tugas akhir penelitian hanya bagian
Landasan Teori dan Hipotesis dihilangkan. Disamping itu,
kata penelitian diganti dengan rancangan. Akhirnya, isi
bagian Metodologi Rancangan disesuaikan dengan materi
yang dirancang.
1. Judul Tugas Akhir
Judul tugas akhir dibuat singkat, jelas, dan tidak
mempunyai arti ganda. Panjang judul tugas akhir tidak

Pedoman Tugas Akhir Teknik Sipil FTSP UII

12

dibenarkan terdiri lebih dari tiga baris atau lebih dari


dua puluh kata. Makin panjang judul tugas akhir
makin besar kemungkinan akan terjadi kekaburan.
Dalam merumuskan judul TA, ada empat aspek yang
dipertimbangkan yaitu: masalah penelitian, jenis
penelitian, variabel penelitian, dan populasi penelitian.
Judul diusahakan tidak dimulai dengan kata
Penelitian, Studi, atau Kajian.
2. Pendahuluan
Pendahuluan memuat latar belakang masalah, rumusan
masalah, tujuan, keterbatasan, keaslian, dan manfaat
tugas akhir.
a. Latar belakang masalah
Berisi alasan-alasan mengapa mahasiswa memilih
masalah tersebut. Bagian ini juga memberikan
gambaran tentang berbagai situasi yang terjadi saat
itu yang dapat mendorong hingga masalah yang
telah ditetapkan tersebut perlu dipecahkan.
Masalah yang dipilih setidak-tidaknya menarik,
bermanfaat, mengandung sesuatu hal yang baru,
dapat dilaksanakan, dan tidak melanggar etika.
b. Rumusan masalah
Berisi penjabaran permasalahan dengan mengemukakan beberapa segi permasalahan yang akan
diteliti dan dirumuskan secara eksplisit. Rumusan
masalah merupakan suatu pernyataan yang
mempersoalkan keberadaan suatu variabel atau
mempersoalkan hubungan antara variabel pada
suatu fenomena. Fenomena sendiri diartikan

Pedoman Tugas Akhir Teknik Sipil FTSP UII

13

sebagai suatu keadaan didalam mana sesuatu hal


belangsung. Rumusan masalah lebih baik
dinyatakan dalam bentuk pertanyaan, karena
keingintahuan akan lebih jelas.
c. Tujuan
Tujuan diturunkan dari rumusan masalah dan
dinyatakan dalam bentuk pernyataan. Tujuan
memuat pernyataan keseluruhan yang akan diteliti
dan menunjukkan uraian utama tentang suatu
variabel atau uraian tentang hubungan antar
variabel.
d. Batasan penelitian
Batasan (scope) penelitian dimaksudkan sebagai
penjelasan mengenai variabel apa yang akan
diteliti. Batasan penelitian menguraikan mengenai
apa yang akan diamati dan bagian-bagian apa saja
yang akan dilibatkan untuk diteliti. Selain itu,
batasan dan jangkauan penelitian juga menjelaskan
dimana daerah penelitian dilakukan dan subjek apa
yang diteliti.
e. Keaslian penelitian
Memuat pernyataan bahwa masalah yang dihadapi
belum pernah dipecahkan oleh penulis TA
terdahulu, atau dinyatakan dengan tegas beda TA
sekarang dengan TA yang sudah dilaksanakan.
f. Plagiat
Memuat pernyataan bahwa Tugas Akhir yang
dibuat bukan merupakan plagiat hasil karya penulis
lain. Contoh plagiat diantaranya adalah penyalinan

Pedoman Tugas Akhir Teknik Sipil FTSP UII

14

kalimat, parafrase, dan penggunaan pemikiran


penulis lain tanpa menyebutkan sumbernya
(Sastrohamidjojo, 2010).
g. Manfaat TA
Memuat penjelasan tentang manfaat TA baik
secara teoritis maupun praktis. Manfaat teoritis
harus bisa menegaskan apakah hasil penelitian
yang dilakukan bisa mendukung kebenaran teori
yang sudah ada, memberikan data empiris
tambahan mengenai teori yang sudah ada, atau
menggugurkan kebenaran teori yang ada. Manfaat
praktis bertujuan memberikan bukti-bukti empiris
mengenai teori yang digunakan. Hasil-hasil
empiris penelitian bisa membeikan manfaat untuk
pembaca, peneliti, atau masyarakat lain yang
bermanfaat untuk kehidupan sehari-hari.
3. Studi Pustaka
Studi pustaka memuat uraian tentang informasi yang
relevan dengan masalah yang dibahas. Informasi ini
dapat diperoleh dari buku-buku, laporan penelitian,
karangan ilmiah, skripsi, thesis, disertasi, ensiklopedi,
peraturan-peraturan, ketetapan, atau sumber-sumber
lain. Studi pustaka sekurang-kurangnya mempunyai
tiga manfaat yaitu:
a. memperdalam pengetahuan tentang bidang yang
distudi,
b. mengetahui hasil studi yang berhubungan dan
sudah pernah dilaksanakan, dan

Pedoman Tugas Akhir Teknik Sipil FTSP UII

15

c. memperjelas hubungan antara masalah dengan


teori yang relevan.
Dalam studi pustaka tidak ada ulasan ataupun kritik
terhadap informasi yang diperoleh. Bila ada ulasan
atau kritik maka namanya bukan studi pustaka
melainkan tinjauan pustaka. Untuk strata satu
mahasiswa diperbolehkan membuat studi pustaka.
4. Landasan teori
Berbagai teori, yang telah dikumpulkan pada studi
pustaka dan telah diuraikan serta mengacu pada
masalah penelitian, harus dapat menghasilkan
beberapa konsep. Hubungan antara berbagai konsep
yang didasarkan atas teori tersebut disebut kerangka
konsep. Kerangka konsep dapat digambarkan melalui
bagan atau persamaan matematika. Kerangka konsep
yang digambarkan baik melalui bagan ataupun
persamaan matematika harus beri penjelasan agar
pembaca mudah memahaminya.
5. Hipotesis (bila ada)
Hipotesis adalah dugaan sementara atau jawaban
sementara atas masalah penelitian. Dugaan ini perlu
diuji untuk mengetahui kebenarannya. Hipotesis dibuat
berdasarkan pemikiran yang bahannya diperoleh dari
landasan teori dan diharuskan konsisten dengan
masalah penelitian yang telah dirumuskan. Hipotesis
dibuat umumnya dalam bentuk hipotesis penelitian
(research hypothesis) dengan symbol Ha dan hipotesis
nul (null hypothesis) yang menggunakan symbol Ho.
Hipotesis yang telah dibuat bisa ditolak atau diterima.
Hal ini tergantung pada analisis data yang diperoleh.

Pedoman Tugas Akhir Teknik Sipil FTSP UII

16

Manfaat hipotesis diantaranya adalah .memberikan


tuntunan dalam penelitian yang dilakukan. Penelitian
yang memerlukan hipotesis adalah penelitian dengan
jenis eksperimen. Penelitian berjenis deskriptif tidak
memerlukan hipotesis.
6. Metodologi Penelitian
Metodologi penelitian bermakna kegiatan yang
komprehensif, yaitu perpaduan jenis penelitian,
sampling, pengumpulan dan analisis data, serta
penulisan ilmiah (Budiharso, 2009). Oleh karena itu,
metodologi penelitian memuat jenis penelitian yang
digunakan, cara pengambilan sampel (sampling), cara
mengumpulkan data, dan cara analisis data.
a. Jenis penelitian
Jenis penelitian berhubungan dengan cara ilmiah
untuk mendapatkan data dengan tujuan dan
kegunaan tertentu. Disini disebutkan jenis
penelitian apa yang digunakan (deskriptif,
eksperimen, atau gabungan keduanya).
b. Cara pengambilan sampel (sampling)
Bagaimana cara pengambilan sampel hingga
diperoleh data yang diharapkan representatif
diterangkan disini. Misalnya apakah data diperoleh
secara random. atau tidak (probabilitas atau nonprobabilitas).

Pedoman Tugas Akhir Teknik Sipil FTSP UII

17

c. Cara mengumpulkan data


Sebelum data dikumpulkan perlu dijelaskan
terlebih dahulu subjek dan objek penelitian,
instrumen (alat) yang digunakan, lokasi
pengumpulan data, waktu pengumpulan data,
kondisi waktu pengumpulan data, bahan yang
digunakan, dan kesulitan yang mungkin dihadapi
(bila ada). Pengumpulan data dilakukan dengan
beberapa cara tergantung pada instrumen yang
digunakan dan sumber datanya. Sumber data ada
dua yaitu sumber primer yang menghasilkan data
primer dan sumber sekunder yang menghasilkan
data sekunder. Data yang dikumpulkan dengan
instrumen adalah data primer. Data sekunder
langsung ditabulasi sebelum dianalisis. Sebelum
digunakan, instrumen yang sudah ditentukan harus
lolos uji reliabilitas dan validitas. Disini diuraikan
bagaimana data diperoleh dengan mempergunakan
instrumen yang sudah dipilih.
d. Cara analisis data
Data kuantitatif dianalisis dengan teknik statistik.
Cara analisis data tergantung pada jenis penelitian
yang digunakan. Untuk jenis penelitian deskriptif,
analisis data umumnya dikerjakan dengan tabel,
grafik, atau rerata dan sebarannya. Sebaliknya,
analisis data untuk jenis penelitian eksperimen
dapat digunakan teknik statistik yang berkait
dengan korelasi atau kasualitas. Untuk mendukung
uraian, perlu juga diberikan teknik yang dapat
berupa rumus, bagan alir, reaksi kimia, ataupun
model yang akan digunakan disertai dengan alasan

Pedoman Tugas Akhir Teknik Sipil FTSP UII

18

mengapa teknik tersebut dianggap tepat. Pemilihan


jenis analisis data sangat ditentukan oleh jenis data
yang dikumpulkan. Karena itu, yang penting untuk
diperhatikan dalam analisis data ialah ketepatan
teknik analisisnya dan tidak pada kecanggihannya.
7. Daftar Pustaka
Wajib disertakan didalam usulan penelitian. Pemilihan
cara penulisan didasarkan atas efisiensi dan
konsistensi. Penulisan pustaka yang digunakan dalam
proposal TA ini menganut sistem Harvard dan caranya
dapat dilihat pada penulisan Daftar Pustaka Bab IV.
8. Lampiran
Isi lampiran adalah dokumen pendukung (contoh:
instrumen yang akan digunakan, surat-surat
pendukung, dan lain sebagainya). Lampiran bersifat
pelengkap. Karena itu, keberadaannya tidak boleh
mengganggu pembaca dalam memahami teks yang
dibacanya. Halaman lampiran diperlakukan seperti
pada halaman bagian utama. Karena itu, penomeran
halamannya merupakan kelanjutan dari halaman
sebelumnya.
9. Jadwal tugas akhir
Berisi garis besar kegiatan yang akan dilaksanakan
pada setiap tahap pengerjaan TA. Kegiatan TA dibagi
menjadi 3 tahap:
a. tahap persiapan,
b. tahap pelaksanaan, dan
c. tahap penyusunan laporan.

Pedoman Tugas Akhir Teknik Sipil FTSP UII

19

Agar lebih mudah dimengerti jadwal penelitian


disajikan dalam bentuk tabel dengan cara penulisan
seperti pada Tabel 2.1.
Tabel 2.1 Contoh Jadwal TA
Tahap kegiatan

Bulan atau minggu


3
4
5
6

1. Persiapan
a.
b. dst
2. Pelaksanaan
a.
b. dst
3. Penyusunan
laporan
a.
b. dst

10. Rencana Biaya


Contoh uraian tentang biaya penelitian adalah sebagai
berikut.
a. Upah tenaga pembantu (bila ada)
Besarnya disesuaikan dengan dana yang ada
b. Alat
Usahakan mendapatkan alat yang mudah diperoleh
c. Bahan habis pakai
Usahakan mendapatkan alat yang mudah diperoleh
d. Perjalanan
Diberi rincian tempat tujuan, maksud, dan lama
waktu perjalanan

Pedoman Tugas Akhir Teknik Sipil FTSP UII

20

e. Analisis
Diberi rincian misal sewa computer, cetak, dan lain
lain.
f. Laporan
Penggandaan, penjilidan, dan lain-lain.
2.3 Sistematika Penulisan Laporan Proposal Tugas
Akhir
Sistematika penulisan laporan proposal tugas akhir
dibagi dalam tiga bagian yaitu: bagian depan, bagian
utama, dan bagian belakang. Jumlah halaman bagian
utama sekitar 10 hingga 20 halaman dengan jarak antar
baris 1,5 spasi. Penjelasan tentang sistematika penulisan
laporan tugas akhir adalah sebagai berikut.
2.3.1 Bagian Depan
Bagian depan memuat halaman sampul, halaman
judul, halaman persetujuan, halaman daftar isi, halaman
daftar tabel, halaman daftar gambar, dan halaman daftar
lampiran.
1. Halaman sampul
Memuat tulisan Proposal Tugas Akhir, judul,
lambang universitas, nama dan nomer mahasiswa,
nama program studi, dan tahun penyelesaian
(Lampiran P-1a dan P-1b)

Pedoman Tugas Akhir Teknik Sipil FTSP UII

21

2. Halaman judul
Penulisan sama dengan halaman sampul (lampiran P2a dan P-2b)
3. Halaman persetujuan
Memuat tanda tangan persetujuan proposal dari
pembimbing (Lampiran P-3a, P-3b, P-3c, dan P-3d)
4. Halaman daftar isi
Memuat gambaran secara menyeluruh tentang isi
proposal tugas akhir secara garis besar dan petunjuk
bagi yang ingin langsung melihat suatu bab, subbab,
atau subsubbab, yang masing-masing disertai dengan
nomer halaman (Lampiran P-4).
5. Halaman daftar tabel
Halaman daftar tabel harus dibuat bila dalam proposal
tugas akhir terdapat lebih dari satu tabel. Tabel dibuat
berurut dan dilengkapi dengan nomer halaman.
Penulisan nomer tabel didahului dengan nomer bab
yang kemudian diikuti dengan nomer tabel (Lampiran
P-5).
6. Halaman daftar gambar
Serupa dengan halaman daftar tabel, halaman daftar
gambar harus dibuat bila dalam proposal tugas akhir
terdapat lebih dari satu gambar. Gambar dibuat berurut
dan dilengkapi dengan nomer halaman. Penulisan
nomer gambar didahului dengan nomer bab yang
kemudian diikuti dengan nomer gambar (Lampiran
P-6).

Pedoman Tugas Akhir Teknik Sipil FTSP UII

22

7. Halaman daftar lampiran


Memuat informasi yang mendukung penyusunan tugas
akhir. Daftar lampiran berisi nomer lampiran, judul
lampiran, dan nomer halaman yang dibuat berurut dari
bagian utama (Lampiran P-7).
2.3.2 Bagian Utama
Bagian utama memuat bab pendahuluan, bab studi
pustaka, bab landasan teori, bab hipotetsis, dan bab
metodologi penelitian.
1. Pendahuluan
Memuat latar belakang, rumusan masalah, tujuan,
keterbatasan penelitian, keaslian penelitian, dan
manfaat penelitian (lihat subbab 2.1 untuk keterangan).
2. Studi Pustaka
Lihat subbab 2.1 untuk keterangan.
3. Landasan teori
Lihat subbab 2.1 untuk keterangan.
4. Hipotesis (bila ada)
Lihat subbab 2.1 untuk keterangan.
5. Metodologi penelitian
Memuat jenis penelitian, sampling, instrumen, cara
mengumpulkan data (subjek dan objek penelitian,
lokasi, bahan, kesulitan yang mungkin dihadapi (bila
ada), dan prosedur pengambilan data), dan cara
analisis data (lihat subbab 2.1 untuk keterangan).

Pedoman Tugas Akhir Teknik Sipil FTSP UII

23

2.3.3 Bagian Akhir


Bagian akhir memuat daftar pustaka, lampiran,
jadwal penyelesaian, dan rencana anggaran biaya.
1. Daftar pustaka
Lihat subbab 2.1 untuk keterangan.
2. Lampiran (bila ada)
Lihat subbab 2.1 untuk keterangan.
3. Jadwal penyelesaian
Lihat subbab 2.1 untuk keterangan.
4. Rencana anggaran biaya
Lihat subbab 2.1 untuk keterangan.

Pedoman Tugas Akhir Teknik Sipil FTSP UII

24

Pedoman Tugas Akhir Teknik Sipil FTSP UII

25

BAB III
LAPORAN TUGAS AKHIR
3.1 Pengertian
Tugas akhir adalah tugas terakhir kesarjanaan tingkat
strata satu yang merupakan suatu karya ilmiah karena
disusun berdasarkan kaidah-kaidah ilmiah.
3.2 Sistematika Laporan Tugas Akhir
Tugas Akhir tidak boleh meninggalkan pola pikir
ilmiah dan logika yang dapat dipertanggungjawabkan.
Walaupun terdapat variasi sistematika, Tugas Akhir secara
umum memuat hal-hal berikut: Judul Tugas Akhir;
Pendahuluan (latar belakang, perumusan masalah, tujuan,
keterbatasan, keaslian, dan manfaat); Studi Pustaka;
Landasan
Teori;
Hipotesis
(bila
ada);
MetodologiPenelitian; Hasil, Analisis, dan Pembahasan;
Simpulan dan Saran; dan Pustaka.
1. Judul tugas akhir
Judul tugas akhir dibuat sesingkat mungkin, jelas dan
tidak mempunyai arti ganda. Panjang judul tugas akhir
tidak dibenarkan terdiri lebih dari tiga baris atau lebih
dari dua puluh kata. Makin panjang judul tugas akhir
makin besar kemungkinan akan terjadi kekaburan.
Dalam merumuskan judul TA, ada empat aspek yang
dipertimbangkan yaitu: masalah, jenis, variabel, dan

Pedoman Tugas Akhir Teknik Sipil FTSP UII

26

populasi. Judul diusahakan tidak dimulai dengan kata


Penelitian, Studi, atau Kajian.
2. Pendahuluan
Pendahuluan memuat latar belakang masalah, rumusan
masalah, tujuan, keterbatasan, keaslian, dan manfaat
tugas akhir.
a. Latar belakang masalah
Memuat alasan-alasan mengapa mahasiswa
memilih masalah tersebut. Bagian ini juga
memberikan gambaran tentang berbagai situasi
yang terjadi saat itu yang dapat mendorong hingga
masalah yang telah ditetapkan tersebut perlu
dipecahkan. Masalah yang dipilih setidak-tidaknya
menarik, bermanfaat, mengandung sesuatu hal
yang baru, dapat dilaksanakan, dan tidak
melanggar etika.
b. Rumusan masalah
Berisi
penjabaran
permasalahan
dengan
mengemukakan beberapa segi permasalahan yang
akan diteliti dan dirumuskan secara eksplisit.
Rumusan masalah merupakan suatu pernyataan
yang mempersoalkan keberadaan suatu variabel
atau mempersoalkan hubungan antara variabel
pada suatu fenomena. Fenomena sendiri diartikan
sebagai suatu keadaan didalam mana sesuatu hal
belangsung. Rumusan masalah lebih baik
dinyatakan dalam bentuk pertanyaan, karena
keingintahuan akan lebih jelas.

Pedoman Tugas Akhir Teknik Sipil FTSP UII

27

c. Tujuan
Tujuan diturunkan dari rumusan masalah dan
dinyatakan dalam bentuk pernyataan. Tujuan
memuat pernyataan keseluruhan yang akan diteliti
dan menunjukkan uraian utama tentang suatu
variabel atau uraian tentang hubungan antar
variabel.
d. Batasan penelitian
Batasan (scope) penelitian dimaksudkan sebagai
penjelasan mengenai variabel apa yang akan
diteliti. Batasan penelitian menguraikan mengenai
apa yang akan diamati dan bagian-bagian apa saja
yang akan dilibatkan untuk diteliti. Selain itu,
batasan dan jangkauan penelitian juga menjelaskan
dimana daerah penelitian dilakukan dan subjek apa
yang diteliti.
e. Keaslian penelitian
Memuat pernyataan bahwa masalah yang dihadapi
belum pernah dipecahkan oleh penulis TA
terdahulu, atau dinyatakan dengan tegas beda TA
sekarang dengan TA yang sudah dilaksanakan.
f. Plagiat
Memuat pernyataan bahwa Tugas Akhir yang
dibuat bukan merupakan plagiat hasil karya penulis
lain. Contoh plagiat diantaranya adalah penyalinan
kalimat, parafrase, dan penggunaan pemikiran
penulis lain tanpa menyebutkan sumbernya
(Sastrohamidjojo, 2010).

Pedoman Tugas Akhir Teknik Sipil FTSP UII

28

g. Manfaat TA
Memuat penjelasan tentang manfaat TA baik
secara teoritis maupun praktis. Manfaat teoritis
harus bisa menegaskan apakah hasil penelitian
yang dilakukan bisa mendukung kebenaran teori
yang sudah ada, memberikan data empiris
tambahan mengenai teori yang sudah ada, atau
menggugurkan kebenaran teori yang ada. Manfaat
praktis bertujuan memberikan bukti-bukti empiris
mengenai teori yang digunakan. Hasil-hasil
empiris penelitian bisa memberikan manfaat untuk
pembaca, peneliti, atau masyarakat lain yang
bermanfaat untuk kehidupan sehari-hari.
3. Studi Pustaka
Studi pustaka memuat uraian tentang informasi yang
relevan dengan masalah yang dibahas. Informasi ini
dapat diperoleh dari buku-buku, laporan penelitian,
karangan ilmiah, skripsi, thesis, disertasi, ensiklopedi,
peraturan-peraturan, ketetapan, atau sumber-sumber
lain. Studi pustaka sekurang-kurangnya mempunyai
tiga manfaat yaitu:
a. memperdalam pengetahuan tentang bidang yang
distudi,
b. mengetahui hasil studi yang berhubungan yang
sudah pernah dilaksanakan, dan
c. memperjelas hubungan antara masalah dengan
teori yang relevan.
Dalam studi pustaka tidak ada ulasan ataupun kritik
terhadap informasi yang diperoleh. Bila ada ulasan

Pedoman Tugas Akhir Teknik Sipil FTSP UII

29

atau kritik maka namanya bukan studi pustaka


melainkan tinjauan pustaka. Untuk strata satu
mahasiswa diperbolehkan membuat studi pustaka.
4. Landasan teori
Berbagai teori yang telah dikumpulkan pada studi
pustaka dan telah diuraikan, serta mengacu pada
masalah penelitian, harus dapat menghasilkan
beberapa konsep. Hubungan antara berbagai konsep
yang didasarkan atas teori tersebut disebut kerangka
konsep. Kerangka konsep dapat digambarkan melalui
bagan atau persamaan matematika. Kerangka konsep
yang digambarkan baik melalui bagan ataupun
persamaan matematika harus diberi penjelasan agar
pembaca mudah memahaminya.
5. Hipotesis (bila ada)
Hipotesis adalah dugaan sementara atau jawaban
sementara atas masalah penelitian. Dugaan ini perlu
diuji untuk mengetahui kebenarannya. Hipotesis dibuat
berdasarkan pemikiran yang bahannya diperoleh dari
landasan teori dan diharuskan konsisten dengan
masalah penelitian yang telah dirumuskan. Hipotesis
dibuat umumnya dalam bentuk hipotesis penelitian
(research hypothesis) dengan symbol Ha dan hipotesis
nul (null hypothesis) yang menggunakan symbol Ho.
Hipotesis yang telah dibuat bisa ditolak atau diterima.
Hal ini tergantung pada analisis data yang diperoleh.
Manfaat hipotesis diantaranya adalah .memberikan
tuntunan dalam penelitian yang dilakukan. Penelitian
yang memerlukan hipotesis adalah penelitian dengan

Pedoman Tugas Akhir Teknik Sipil FTSP UII

30

jenis eksperimen. Penelitian dengan jenis deskripsi


tidak memerlukan hipotesis.
6. Metodologi Penelitian
Metodologi penelitian bermakna kegiatan yang
komprehensif, yaitu perpaduan jenis penelitian,
sampling, pengumpulan dan analisis data, serta
penulisan ilmiah (Budiharso, 2009). Oleh karena itu,
metodologi penelitian memuat jenis penelitian yang
digunakan, cara pengambilan sampel (sampling), cara
mengumpulkan data, dan cara analisis data.
a. Jenis penelitian
Jenis penelitian berhubungan dengan cara ilmiah
untuk mendapatkan data dengan tujuan dan
kegunaan tertentu. Disini disebutkan jenis
penelitian apa yang digunakan (deskriptif,
eksperimen, atau gabungan keduanya).
b. Cara pengambilan sampel (sampling)
Bagaimana cara pengambilan sampel hingga
diperoleh data yang diharapkan representatif
diterangkan disini. Misalnya apakah data diperoleh
secara random atau tidak (probabilitas atau nonprobabilitas).
c. Cara mengumpulkan data
Sebelum data dikumpulkan perlu dijelaskan
terlebih dahulu subjek dan objek penelitian,
instrumen (alat) yang digunakan, lokasi
pengumpulan data, waktu pengumpulan data,
kondisi waktu pengumpulan data, bahan yang
digunakan, dan kesulitan yang mungkin dihadapi

Pedoman Tugas Akhir Teknik Sipil FTSP UII

31

(bila ada). Pengumpulan data dilakukan dengan


beberapa cara tergantung pada instrumen yang
digunakan dan sumber datanya. Sumber data ada
dua yaitu sumber primer yang menghasilkan data
primer dan sumber sekunder yang menghasilkan
data sekunder. Data yang dikumpulkan dengan
instrumen adalah data primer. Data sekunder
langsung ditabulasi sebelum dianalisis. Sebelum
digunakan, instrumen yang sudah ditentukan harus
lolos uji reliabilitas dan validitas. Disini diuraikan
bagaimana data diperoleh dengan mempergunakan
instrumen yang sudah dipilih.
d. Cara analisis data
Data kuantitatif dianalisis dengan teknik statistik.
Cara analisis data tergantung pada jenis penelitian
yang digunakan. Untuk jenis penelitian deskriptif,
analisis data umumnya dikerjakan dengan tabel,
grafik, atau rerata dan sebarannya. Sebaliknya,
analisis data untuk jenis penelitian eksperimen
dapat digunakan teknik statistik yang berkait
dengan korelasi atau kasualitas. Untuk mendukung
uraian, perlu juga diberikan teknik yang dapat
berupa rumus, bagan alir, reaksi kimia, ataupun
model yang akan digunakan disertai dengan alasan
mengapa teknik tersebut dianggap tepat. Pemilihan
jenis analisis data sangat ditentukan oleh jenis data
yang dikumpulkan. Karena itu, yang penting untuk
diperhatikan dalam analisis data ialah ketepatan
teknik analisisnya dan tidak pada kecanggihannya.

Pedoman Tugas Akhir Teknik Sipil FTSP UII

32

7. Data, Analisis, dan Pembahasan


a. Data mentah hasil dari pengumpulan data sebelum
menjadi data yang siap dianalisis terlebih dahulu
menjalani
editing
(pemeriksaan
formulir
pengumpul data yang meliputi kelengkapan,
keterbacaan, kejelasan, kesesuaian, relevansi, dan
keseragaman satuan), coding (pengklasifikasian),
dan tabulasi (penabelan, penggambaran, atau
lainnya). Data siap olah ini sedapat mungkin
diletakkan dekat dengan analisis dan pembahasan
agar mudah dalam pembacaan, sedangkan data
mentah dapat diletakkan pada lampiran.
b. Data hasil penelitian yang sudah mengalami
editing, coding, dan tabulasi kemudian dianalisis.
Karena penelitiannya kuantitatif, analisisnya
menggunakan statistik. Terdapat dua macam
statistik yaitu deskriptif dan inferensial. Statistik
mana yang digunakan tergantung pada jenis
penelitian yang yang dipakai (deskripsi atau
eksperimen).
c. Pembahasan tentang hasil dan analisis yang
diperoleh akan berupa penjelasan teoritis, baik
secara kualitatif, kuantitatif, atau secara statistik
yang menjelaskan mengapa hasil menunjukkan
kecenderungan
yang
demikian.
Kalau
memungkinkan hasil analisis diperbandingkan
dengan hasil penelitian sejenis yang sudah
dilaksanakan terdahulu. Pembahasan yang baik
terlihat dari banyaknya perbandingan (persamaan
dan perbedaan) antara penelitian sendiri dengan
penelitian terdahulu yang berkaitan. Pembahasan

Pedoman Tugas Akhir Teknik Sipil FTSP UII

33

yang tidak baik terlihat pada gagalnya penulis


menuju
kembali
ke
literatur
untuk
mengintegrasikan hasil studi dengan studi-studi
empiris lain yang mempelajari tema/fenomena
yang sama.
8. Simpulan dan Saran
Simpulan dan saran disampaikan secara terpisah
a. Simpulan
Merupakan pernyataan singkat yang dijabarkan
dari hasil, analisis, dan pembahasan untuk menguji
hipotesis (bila ada) atau, bila tidak ada hipotesis,
untuk menjawab perumusan masalah dan atau
tujuan penelitian. Jumlah simpulan paling tidak
sama dengan hipotesis (kalau ada) atau sama
dengan perumusan masalah dan atau tujuan
penelitian.
b. Saran
Saran dapat ditujukan kepada teori, praktik, atau
untuk penelitian selanjutnya. Saran dibuat
berdasarkan pengalaman dan pertimbangan penulis
karena saran tidak merupakan keharusan.
9. Daftar Pustaka
Wajib disertakan didalam laporan tugas akhir.
Pemilihan cara penulisan didasarkan atas efisiensi dan
konsistensi. Penulisan pustaka yang digunakan dalam
TA ini menganut sistem Harvard yang dimodifikasi
dan caranya dapat dilihat pada penulisan Daftar
Pustaka Bab IV.

Pedoman Tugas Akhir Teknik Sipil FTSP UII

34

10. Lampiran
Isi lampiran adalah dokumen pendukung (contoh:
instrumen yang digunakan, data mentah, surat-surat
pendukung, dan lain sebagainya). Lampiran bersifat
pelengkap. Karena itu, keberadaannya tidak boleh
mengganggu pembaca dalam memahami teks yang
dibacanya. Halaman lampiran diperlakukan seperti
pada halaman bagian utama. Karena itu, penomeran
halamannya merupakan kelanjutan dari halaman
sebelumnya.
3.3 Sistematika Penulisan Laporan Tugas Akhir
Sistematika penulisan laporan tugas akhir dibagi
dalam tiga bagian yaitu: bagian depan, bagian utama, dan
bagian belakang. Jumlah halaman bagian utama minimum
40 halaman dengan jarak antar baris 1,5 spasi. Penjelasan
tentang sistematika penulisan laporan tugas akhir adalah
sebagai berikut.
3.3.1 Bagian Depan
1. Halaman sampul
Memuat tulisan Tugas Akhir, Judul, lambang
universitas, nama dan nomer mahasiswa, nama
program studi, dan tahun penyelesaian (Lampiran L-1a
dan L-1b).
Punggung sampul
Di punggung halaman sampul dicetak identifikasi
berupa nama, nomer pokok, judul tugas akhir secara

Pedoman Tugas Akhir Teknik Sipil FTSP UII

35

memanjang dari atas kebawah, lambang UII, dan tahun


selesai (Lampiran L-2).
2. Halaman judul
Penulisan sama dengan halaman sampul (Lampiran
L-3).
3. Halaman pengesahan
Memuat tanda tangan pembimbing dan Ketua Jurusan
(Lampiran L-4a, L-4b, L-4c, dan L-4d).
4. Halaman persetujuan
Memuat tanda tangan penguji dan tanggal kelulusan
ujian (Lampiran L-5a, L-5b, L-5c, dan L-5d).
5. Halaman motto dan persembahan
Bersifat opsional atau tidak wajib karena persembahan
umumnya sudah ada pada Kata Pengantar (Lampiran
L-6).
6. Abstrak (Abstract)
Berfungsi memberikan ringkasan isi dari bagian utama
tugas akhir. Abstrak memuat latar belakang, tujuan,
metodologi penelitian, dan simpulan. Abstrak dibuat
dalam Bahasa Indonesia dan Bahasa Inggris serta
berjumlah maksimum dua halaman (satu halaman
untuk Bahasa Indonesia dan satu halaman untuk
Bahasa Inggris), (Lampiran L-7a dan L-7b).

Pedoman Tugas Akhir Teknik Sipil FTSP UII

36

7. Halaman kata pengantar


Memuat maksud tugas akhir, penjelasan-penjelasan,
dan ucapan terima kasih. Dalam Kata Pengantar tidak
perlu dicantumkan hal-hal yang bersifat ilmiah. Dalam
memberikan ucapan terima kasih, penulis harus
mencantumkan nama, jabatan, dan apa yang telah
diberikan dalam penyusunan tugas akhir serta harus
ditulis dengan bahasa baku (Lampiran L-8).
8. Halaman daftar isi
Memuat gambaran secara menyeluruh tentang isi tugas
akhir secara garis besar dan sebagai petunjuk bagi
yang ingin langsung melihat suatu bab, sub-bab, atau
sub-subbab, yang masing-masing disertai dengan
nomer halaman (Lampiran L-9).
9. Halaman daftar tabel
Halaman daftar tabel harus dibuat bila dalam tugas
akhir terdapat lebih dari satu tabel. Tabel dibuat
berurut dan dilengkapi dengan nomer halaman.
Penulisan nomer tabel didahului dengan nomer bab
yang kemudian diikuti dengan nomer tabel (Lampiran
L-10).
10. Halaman daftar gambar
Serupa dengan halaman daftar tabel, halaman daftar
gambar harus dibuat bila dalam tugas akhir terdapat
lebih dari satu gambar. Gambar dibuat berurut dan
dilengkapi dengan nomer halaman. Penulisan nomer
gambar didahului dengan nomer bab yang kemudian
diikuti dengan nomer gambar (Lampiran L-11).

Pedoman Tugas Akhir Teknik Sipil FTSP UII

37

11. Halaman daftar lampiran


Memuat informasi yang mendukung penyusunan tugas
akhir. Daftar lampiran berisi nomer lampiran, judul
lampiran, dan nomer halaman yang dibuat berurut dari
bagian utama (Lampiran L-12).
12. Halaman notasi dan singkatan
Bila dalam tugas akhir terdapat lebih dari satu jenis
lambang atau singkatan maka penulis perlu untuk
memberikan arti dan satuannya (kalau ada). Penulisan
arti dan satuan tersebut ditempatkan pada halaman
tersendiri dan dibuat berurut berdasarkan halaman
dalam tugas akhir (Lampiran L-13).
3.3.2 Bagian Utama
1. Pendahuluan
Memuat latar belakang, rumusan masalah, tujuan,
keterbatasan penelitian, keaslian penelitian, dan
manfaat penelitian (lihat subbab 3.2 untuk keterangan).
2. Studi Pustaka
Lihat subbab 3.2 untuk keterangan.
3. Landasan teori
Lihat subbab 3.2 untuk keterangan.
4. Hipotesis (bila ada)
Lihat subbab 3.2 untuk keterangan.
5. Metodologi penelitian

Pedoman Tugas Akhir Teknik Sipil FTSP UII

38

Memuat
jenis
penelitian,
sampling,
cara
mengumpulkan data (subjek dan objek penelitian,
lokasi, instrumen, lokasi, bahan, kesulitan yang
mungkin dihadapi (bila ada), dan prosedur
pengambilan data), dan cara analisis data (lihat subbab
3.2 untuk keterangan).
6. Hasil, Analisis, dan Pembahasan
Lihat subbab 3.2 untuk keterangan.
7. Simpulan dan Saran
Lihat subbab 3.2 untuk keterangan.
3.3.3 Bagian Akhir
1. Daftar pustaka
Lihat subbab 3.2 untuk keterangan.
2. Lampiran (bila ada)
Lihat subbab 3.2 untuk keterangan.

Pedoman Tugas Akhir Teknik Sipil FTSP UII

39

BAB IV
TATA CARA PENULISAN DAN
PENJILIDAN TUGAS AKHIR
Pembahasan Tata Cara Penulisan dan Penjilidan
meliputi bahan dan ukuran, aturan penulisan, bahasa,
pengutipan, penulisan daftar pustaka, dan penjilidan.
4.1 Bahan dan Ukuran
Pembahasan bahan dan ukuran meliputi naskah dan
sampul.
1. Naskah
Bahan yang digunakan untuk pengetikan naskah Tugas
Akhir adalah kertas HVS putih berukuran A4 (210 x
297 mm) dengan berat 80 gr/m2 (HVS 80 gram).
Salinan Tugas Akhir yang berupa fotokopi harus
dilakukan pada jenis kertas HVS yang sama dengan
naskah aslinya. Kertas lain yang bersifat khusus
(misalnya lampiran-lampiran atau gambar-gambar
yang tidak dapat diperkecil atau harus menggunakan
kertas millimeter atau kalkir) diijinkan untuk
digunakan asalkan ukuran akhir (misal dilipat karena
kebesaran) sama dengan ukuran naskah. Setelah dijilid
ukuran naskah adalah 210 x 280 mm.
2. Sampul
Bahan yang digunakan untuk sampul adalah kertas
tebal (hard cover) dengan warna biru gelap. Ukuran

Pedoman Tugas Akhir Teknik Sipil FTSP UII

40

sampul, setelah dijilid, mengikuti ukuran naskah.


Semua huruf dan lambang pada lembar sampul dicetak
tebal (bold) dengan tinta emas.
4.2 Aturan Penulisan
Pembahasan aturan penulisan meliputi huruf,
bilangan dan satuan, selang dan batas pengetikan,
paginasi, aturan penulisan halaman khusus, dan aturan
penulisan halaman umum.
1. Huruf (bentuk dan ukuran)
Naskah Tugas Akhir diketik dengan bentuk huruf
Times New Roman dan dicetak pada printer dengan
resolusi minimum 300 dpi x 300 dpi. Warna huruf
harus hitam dan jelas. Ukuran huruf diatur sebagai
berikut.
a. Ukuran 16 pt
1) untuk judul Tugas Akhir pada halaman sampul,
judul, pengesahan, dan persetujuan, dan
2) bentuk tulisan tegak, huruf besar, dan bold.
b. Ukuran 14 pt
1) untuk penulisan kata TUGAS AKHIR pada
sampul, judul, pengesahan, dan persetujuan,
2) untuk identitas mahasiswa, pembimbing, Ketua
Jurusan, penguji, dan identitas perguruan tinggi
pada halaman sampul, judul, pengesahan, dan
persetujuan,

Pedoman Tugas Akhir Teknik Sipil FTSP UII

41

3) untuk penulisan judul halaman khusus dan


umum kecuali yang sudah diatur, dan
4) bentuk tulisan tegak, huruf besar, dan bold.
c. Ukuran 12 pt
1) untuk penulisan judul subbab dan subsubbab,
2) untuk penulisan identifikasi pada punggung,
dan
3) bentuk tulisan tegak, huruf besar, dan bold
d. Ukuran 12 pt
1) untuk penulisan kata Tabel, nomer, dan judul
tabel,
2) untuk penulisan kata Gambar, nomer, dan
judul gambar,
3) untuk naskah Tugas Akhir dan nomer halaman,
dan
4) bentuk tulisan tegak.
e. Ukuran 10 pt
untuk naskah isi abstrak/abstract (termasuk kata
kunci/key words)
2. Bilangan dan satuan
a. Bilangan dinyatakan dengan angka dan dapat
diberi penegasan dengan kata dalam kurung
kecuali pada awal baris atau kalimat yang harus
ditulis dengan kata.
b. Tanda desimal dinyatakan dengan koma.

Pedoman Tugas Akhir Teknik Sipil FTSP UII

42

c. Untuk memisahkan bilangan ribuan atau


kelipatannya yang menunjukkan jumlah digunakan
tanda titik.
d. Satuan ditulis dengan singkatan yang umum
digunakan dan tanpa titik.
e. Bilangan yang berada didepan satuan ukuran
ditulis dengan angka, dan
f. Satuan yang
internasional.

dipakai

adalah

satuan

sistem

3. Selang dan batas pengetikan


Semua naskah, prinsipnya, diketik menggunakan huruf
Times New Roman dengan spasi 1,5 kecuali pada halhal tertentu yang diatur dengan selang. Selang adalah
ruang kosong antara batas bawah pengetikan dan batas
atas pengetikan di bawahnya. Bila tidak ditentukan
lain ukuran font untuk selang spasi adalah12.
a. Selang pengetikan
1) Selang antara tulisan BAB dan judul bab
adalah 1 spasi
2) Selang antara baris judul yang lebih dari satu
baris adalah 1 spasi
3) Selang antara judul bab dan judul subbab atau
paragraf pertama (bila tidak ada judul subbab)
adalah 3 spasi
4) Selang antara judul subbab dan paragraf
sebelumnya adalah 2,5 spasi dan sesudahnya
adalah 1,5 spasi

Pedoman Tugas Akhir Teknik Sipil FTSP UII

43

5) Selang antara judul subsubbab dan paragraf


sebelumnya adalah 2 spasi dan sesudahnya
adalah 1,5 spasi
6) Selang antara baris akhir kalimat dan judul
tabel atau batas atas gambar adalah 2 spasi
7) Selang antara bagian akhir tabel atau bagaian
akhir gambar dan baris awal kalimat di
bawahnya adalah 2 spasi
8) Selang antar tabel atau gambar adalah 2 spasi
9) Selang antar pustaka dalam daftar pustaka
adalah 1 spasi
b. Batas pengetikan
Batas-batas penulisan pada naskah adalah sebagai
berikut:
1) batas tepi atas adalah 3 cm dari tepi atas kertas,
2) batas tepi kiri adalah 4 cm dari tepi kiri kertas,
3) batas tepi kanan adalah 3 cm dari tepi kanan
kertas, dan
4) batas tepi bawah adalah 3 cm dari tepi bawah
kertas.
4. Paginasi
Untuk halaman-halaman yang tidak memuat judul
halaman atau judul bab, nomer halaman dicetak di
sudut kanan atas halaman (sejauh 2 cm dari sisi atas
kertas). Untuk halaman yang memuat judul halaman
atau judul bab, nomer halaman dicetak di bagian

Pedoman Tugas Akhir Teknik Sipil FTSP UII

44

bawah tengah halaman (sejauh 2 cm dari sisi bawah


kertas) simetri terhadap batas kiri dan kanan.
Halaman judul sampai dengan halaman sebelum
halaman satu bab pertama diberi nomer angka romawi
huruf kecil (i, ii, iii, iv dst), hanya saja pada halaman
judul, halaman pengesahan, dan halaman motto dan
persembahan nomer halaman tidak dicantumkan pada
halaman yang bersangkutan tetapi tercantum dalam
daftar isi. Halaman satu bab pertama sampai dengan
halaman terakhir lampiran (bila ada) diberi nomer
secara urut dengan angka arab ((1, 2, 3, 4 dst.).
5. Aturan penulisan halaman khusus
Yang termasuk halaman khusus adalah halaman
sampul, halaman judul, halaman pengesahan, halaman
motto dan persembahan, halaman abstrak (abstract),
halaman kata pengantar, halaman daftar isi, halaman
daftar tabel, halaman daftar gambar, halaman
lampiran, dan halaman notasi dan singkatan.
a. Halaman sampul (lihat Lampiran L-1a, L-1b, dan
Lampiran L-2)
Semua tulisan dan lambang yang dicantumkan
pada sampul dicetak dengan warna emas dan tipe
huruf bold dengan letak serta ukuran sebagai
berikut.
1) Tulisan TUGAS AKHIR ditulis dengan
huruf kapital ukuran 14 dicetak pada baris
sejauh 3 cm dari tepi atas.
2) Judul Tugas Akhir, yang terletak di bawah
tulisan TUGAS AKHIR dengan selang dua

Pedoman Tugas Akhir Teknik Sipil FTSP UII

45

spasi, diketik dengan huruf kapital ukuran 16.


Apabila judul melebihi satu baris, pengetikan
selanjutnya adalah 1 spasi. Di samping itu,
apabila jumlah kata tiap baris tidak sama,
bentuk akhir judul dibuat mirip piramida
terbalik.
3) Tulisan Diajukan Kepada Universitas Islam
Indonesia
YOGYAKARTA
Untuk
Memenuhi
Persyaratan
Memperoleh
Derajat Sarjana Strata Satu Teknik Sipil
diketik satu spasi dengan selang empat spasi
ukuran 12 di bawah judul Tugas Akhir. Tulisan
ini dibuat dua baris dengan huruf awal tiap kata
adalah kapital. Ukuran huruf adalah 12.
4) Lambang Universitas Islam Indonesia (UII)
dicetak berwarna emas berukuran 5 cm x 7 cm
diletakkan simetris terhadap batas tulis vertikal
dan horisontal.
5) Nama mahasiswa (tanpa gelar) dengan huruf
awal kapital ukuran 14, ditulis di bawah
lambang dengan selang dua spasi ukuran 12,
diikuti pada baris berikutnya (1 spasi) nomer
mahasiswa dengan ukuran yang sama, yaitu 14.
6) Tulisan JURUSAN TEKNIK SIPIL dicetak
pada baris dengan selang 8 spasi dari nomer
mahasiswa, diikuti pada baris-baris berikutnya
(1 spasi) berturut-turut tulisan FAKULTAS
TEKNIK SIPIL DAN PERENCANAAN,
kemudian tulisan UNIVERSITAS ISLAM
INDONESIA,
dan
tulisan

Pedoman Tugas Akhir Teknik Sipil FTSP UII

46

YOGYAKARTA yang disertai tahun


pengesahan laporan, kesemuanya dengan huruf
kapital ukuran 14.
7) Semua baris tulisan dan lambang dicetak
simetris terhadap lebar halaman.
8) Tulisan TA (kependekan dari Tugas Akhir),
judul Tugas Akhir, identitas mahasiswa,
lambang UII, dan tahun pengesahan laporan
dicantumkan pula pada punggung buku dengan
ukuran yang disesuaikan dengan tebal
punggung.
b. Halaman judul (Lampiran L-3)
Halaman judul berisi hal yang sama seperti tulisan
pada sampul dengan format dan ukuran yang sama
pula, tetapi dengan warna tulisan hitam di atas
kertas HVS A4 putih 80 gram.
c. Halaman pengesahan (Lampiran L-4a, L-4b, L-4c,
dan L-4d)
Digunakan kertas A4 putih 80 gram dengan
lambang UII ukuran 5 x 7 cm di tengah halaman
(simetri dengan batas horisontal dan vertikal) serta
berisi tulisan dengan tipe huruf bold dan ukuran
huruf sebagai berikut.
1) Dicetak tulisan TUGAS AKHIR dengan
huruf kapital ukuran 14 bold pada baris sejauh
3 cm dari tepi atas, diikuti pada baris
berikutnya dengan selang dua spasi judul
Tugas Akhir yang ditulis dengan huruf kapital
ukuran 16 bold. Bila judul melebihi satu baris,

Pedoman Tugas Akhir Teknik Sipil FTSP UII

47

maka pengetikan selanjutnya adalah 1 spasi.


Disamping itu, bila jumlah kata tiap baris tidak
sama, maka bentuk akhir judul dibuat mirip
piramida terbalik.
2) Tulisan Diajukan Kepada Universitas Islam
Indonesia
YOGYAKARTA
Untuk
Memenuhi
Persyaratan
Memperoleh
Derajat Sarjana Strata Satu Teknik Sipil
diketik satu spasi dengan selang 4 spasi ukuran
12 di bawah judul Tugas Akhir. Tulisan ini
dibuat dua baris dengan huruf awal tiap kata
adalah kapital. Ukuran huruf adalah 12.
3) Nama mahasiswa (tanpa gelar) dan nomer
mahasiswa diketik satu spasi dengan ukuran 14
dengan selang tiga spasi dari lambang. Nama
mahasiswa ditulis dengan huruf awal tiap kata
kapital.
4) Untuk lembar pengesahan satu pembimbing,
tulisan Pengesahan Tugas Akhir: dicetak
pada baris dengan selang 5 spasi dari tepi
bawah Nomer Mahasiswa, kemudian 2 spasi
di bawahnya dicetak tulisan Pembimbing:
(rapat batas tepi kiri) dan Ketua Jurusan:
(rapat batas tepi kanan). Akhirnya, selang 4
spasi dibawahnya, mulai dari batas tepi kiri,
ditulis nama pembimbing (dalam kurung dan
diberi garis bawah) serta pada batas tepi kanan
ditulis nama Ketua Jurusan Sipil (juga dalam
kurung dan diberi garis bawah). Satu spasi
dibawahnya ditulis Tanggal: (rata batas tepi
kiri) dan juga tulisan Tanggal: dibawah

Pedoman Tugas Akhir Teknik Sipil FTSP UII

48

nama Ketua Jurusan. Penulisan Pengesahan


Tugas Akhir:, nama Pembimbing dan Ketua
Jurusan (lengkap dengan gelar), dan penulisan
Tanggal: dicetak dengan ukuran huruf 14
bold dan digunakan huruf kapital pada awal
kata.
Prinsipnya penulisan lembar pengesahan untuk
dua pembimbing sama dengan penulisan
pengesahan
untuk
satu
pembimbing.
Perbedaannya adalah penambahan tulisan
Pembimbing II: yang diletakkan antara
tulisan Pembimbing I: dan tulisan Ketua
Jurusan:. Begitu juga pada selang 4 spasi
dibawahnya, tulisan nama Pembimbing II
(dalam kurung dan bergaris bawah) dan tanggal
(1 spasi dibawahnya) wajib di sertakan.
d. Halaman persetujuan Tugas Akhir (Lampiran
L-5a, L-5b, L-5c, dan L-5d)
Digunakan kertas A4 putih 80 gram dengan
lambang UII ukuran 5 x 7 cm di tengah halaman
(simetri dengan batas horisontal dan vertikal) serta
berisi tulisan dengan tipe huruf bold dan ukuran
huruf sebagai berikut.
1) Dicetak tulisan TUGAS AKHIR dengan
huruf kapital ukuran 14 bold pada baris sejauh
3 cm dari tepi atas, diikuti pada baris
berikutnya dengan selang dua spasi judul
Tugas Akhir yang ditulis dengan huruf kapital
ukuran 16 bold. Bila judul melebihi satu baris,
maka pengetikan selanjutnya adalah 1 spasi.

Pedoman Tugas Akhir Teknik Sipil FTSP UII

49

Disamping itu, bila jumlah kata tiap baris tidak


sama, maka bentuk akhir judul dibuat mirip
piramida terbalik.
2) Tulisan Diajukan Kepada Universitas Islam
Indonesia
YOGYAKARTA
Untuk
Memenuhi
Persyaratan
Memperoleh
Derajat Sarjana Strata Satu Teknik Sipil
diketik satu spasi dengan selang 4 spasi ukuran
12 di bawah judul Tugas Akhir. Tulisan ini
dibuat dua baris dengan huruf awal tiap kata
adalah kapital. Ukuran huruf adalah 12.
3) Nama mahasiswa (tanpa gelar) dan nomer
mahasiswa diketik satu spasi dengan ukuran 14
dengan selang tiga spasi dari lambang. Nama
mahasiswa ditulis dengan huruf awal tiap kata
kapital.
4) Untuk lembar persetujuan Tugas Akhir satu
pembimbing, tulisan Persetujuan Tugas
Akhir: dicetak pada baris dengan selang 3
spasi dari tepi bawah Nomer Mahasiswa,
kemudian 2 spasi di bawahnya dicetak rapat
batas tepi kiri tulisan Pembimbing/Penguji:
dan 1 spasi dibawahnya tulisan nama
pembimbing/penguji, sedangkan ruang tanda
tangan di letakkan sebelah kanan rapat batas
tepi kanan. Berturut-turut dibawahnya (dua kali
nama penguji) dengan selang 1 spasi tulisan
Penguji: dan nama penguji (1 spasi
dibawahnya) beserta ruang tanda tangan (rapat
batas tepi kanan). Semua huruf pada bagian ini
dicetak dengan ukuran 14 bold dan diawali

Pedoman Tugas Akhir Teknik Sipil FTSP UII

50

dengan huruf kapital pada setiap kata yang


digunakan.
5) Prinsipnya penulisan lembar persetujuan Tugas
Akhir untuk dua pembimbing sama dengan
penulisan pengesahan untuk satu pembimbing.
Perbedaannya adalah penggantian tulisan
Penguji: pada baris kedua dengan
Pembimbing
II/Penguji:
dan
nama
pembimbing dibawahnya.
e. Halaman motto dan persembahan (Lampiran L-6)
Digunakan kertas putih dengan lambang UII
berwarna kuning samar di tengah halaman. Tipe
dan ukuran huruf tidak diatur. Halaman ini bersifat
opsional (boleh ada, boleh tidak ada).
f. Halaman abstrak (Lampiran L-7a)
Digunakan kertas putih dengan lambang UII
berwarna kuning samar di tengah halaman dan
berisi tulisan dengan tipe dan ukuran huruf sebagai
berikut.
1) Tulisan ABSTRAK diketik sebagai judul
halaman dengan huruf kapital 14 bold pada
baris sejauh 3 cm dari tepi atas simetris
terhadap lebar halaman. Isi abstrak, yang
terletak sejauh 3 spasi ukuran 12 dari tulisan
ABSTRAK, diketik 1 spasi ukuran 10 dan
dibuat menjadi 3 paragraf. Paragraf I berisi
latar belakang masalah dan tujuan, kemudian
paragraf II berisi metode penelitian, sedangkan
terakhir yaitu paragraf III berisi simpulan.

Pedoman Tugas Akhir Teknik Sipil FTSP UII

51

Jumlah kata dalam isi abstrak (termasuk kata


kunci) tidak boleh melebihi 300.
2) Tulisan Kata Kunci: dicetak rata kiri dan
dibuat dengan ukuran huruf 10 bold pada baris
sejauh 1 spasi dari akhir isi abstrak. Isi kata
kunci diketik dengan huruf berukuran 10
reguler. Bila isi kata kunci lebih dari satu baris
(diketik satu spasi), baris berikutnya dibuat rata
dengan huruf pertama isi kata kunci.
3) Halaman abstrak
halaman.

dibuat

maksimum

satu

g. Halaman abstract (Lampiran L-7b)


Digunakan kertas putih dengan lambang UII
berwarna kuning samar di tengah halaman dan
berisi tulisan dengan tipe dan ukuran huruf sebagai
berikut.
1) Tulisan ABSTRACT diketik sebagai judul
halaman dengan huruf kapital 14 bold dan
italic pada baris sejauh 3 cm dari tepi atas
simetris terhadap lebar halaman. Isi abstrak,
yang terletak sejauh 3 spasi ukuran 12 dari
tulisan ABSTRACT, diketik 1 spasi ukuran 10
italic (dalam bahasa inggris) dan dibuat
menjadi 3 paragraf. Paragraf I berisi latar
belakang masalah dan tujuan, kemudian
paragraf II berisi metode penelitian, sedangkan
terakhir yaitu paragraf III berisi simpulan.
Jumlah kata dalam isi abstrak (termasuk kata
kunci) tidak boleh melebihi 300.

Pedoman Tugas Akhir Teknik Sipil FTSP UII

52

2) Tulisan Keywords: dicetak rata kiri dan


dibuat dengan ukuran huruf 10 bold italic pada
baris sejauh 1 spasi dari akhir isi abstrak. Isi
kata kunci diketik dengan huruf berukuran 10
reguler italic. Bila isi kata kunci lebih dari satu
baris (diketik satu spasi), baris berikutnya
dibuat rata dengan huruf pertama isi kata kunci.
3) Halaman abstrak
halaman.

dibuat

maksimum

satu

h. Halaman kata pengantar (Lampiran L-8)


Tulisan KATA PENGANTAR dicetak sebagai
judul halaman dengan huruf kapital 14 bold pada
baris sejauh 3 cm dari tepi atas simetris terhadap
lebar halaman. Isi kata pengantar diketik sejauh 3
spasi ukuran 12 dari tulisan KATA
PENGANTAR dengan huruf 12 reguler. Isi kata
pengantar dibagi menjadi tiga paragraf. Paragraf I
berisi ucapan puji sukur kepada Tuhan YME atas
selesainya Tugas Akhir. Selanjutnya paragraf II
berisi ucapan terima kasih kepada berbagai pihak
yang telah membantu dalam penyelesaian Tugas
Akhir. Akhirnya, paragraf III berisi pernyataan
penulis tentang harapan agar pembaca dapat
memperoleh manfaat dari Tugas Akhir.
i. Halaman daftar isi (Lampiran L-9)
Tulisan DAFTAR ISI dicetak sebagai judul
halaman dengan huruf kapital 14 bold pada baris
sejauh tiga cm dari tepi atas simetris terhadap lebar
halaman. Sejauh 4 spasi ukuran 12 dari tulisan
DAFTAR ISI diketik isi dari daftar isi dengan

Pedoman Tugas Akhir Teknik Sipil FTSP UII

53

spasi 1,5 dan huruf 12 reguler. Isi daftar isi dibuat


berjenjang serta diikuti nomer halaman yang
bersesuaian (rata kanan). Semua judul bab ditulis
dengan huruf kapital, sedangkan semua judul
subbab ditulis dengan huruf awal tiap kata kapital.
j. Halaman daftar tabel (Lampiran L-10)
Tulisan DAFTAR TABEL dicetak sebagai
judul halaman dengan huruf kapital 14 bold pada
baris sejauh tiga cm dari tepi atas simetris terhadap
lebar halaman. Sejauh 3 spasi dari tulisan
DAFTAR TABEL diketik isi dari daftar tabel
dengan spasi 1,5 dan huruf 12 reguler. Judul tabel
ditulis dengan huruf awal tiap kata kapital diikuti
nomer halaman yang bersesuaian (rata kanan).
k. Halaman daftar gambar (Lampiran L-11)
Tulisan DAFTAR GAMBAR dicetak sebagai
judul halaman dengan huruf kapital 14 bold pada
baris sejauh tiga cm dari tepi atas simetris terhadap
lebar halaman. Sejauh 4 spasi dari tulisan
DAFTAR GAMBAR diketik isi dari daftar
gambar dengan spasi 1,5 dan huruf 12 reguler.
Judul gambar ditulis dengan huruf awal tiap kata
kapital diikuti nomer halaman yang bersesuaian
(rata kanan).
l. Halaman daftar lampiran (Lampiran L-12)
Tulisan DAFTAR LAMPIRAN dicetak sebagai
judul halaman dengan huruf kapital 14 bold pada
baris sejauh tiga cm dari tepi atas simetris terhadap
lebar halaman. Sejauh 4 spasi dari tulisan

Pedoman Tugas Akhir Teknik Sipil FTSP UII

54

DAFTAR LAMPIRAN diketik isi dari daftar


gambar dengan spasi 1,5 dan huruf 12 reguler.
Judul lampiran ditulis dengan huruf awal tiap kata
kapital diikuti nomer halaman yang bersesuaian
(rata kanan).
m. Halaman daftar notasi dan singkatan (Lampiran
L-13)
Tulisan
DAFTAR
NOTASI
DAN
SINGKATAN dicetak sebagai judul halaman
dengan huruf kapital 14 bold pada baris sejauh
empat cm dari tepi atas simetris terhadap lebar
halaman. Notasi atau lambang dan singkatan
ditulis dengan jenis huruf dan ukuran sesuai
dengan apa yang tercetak dan digunakan didalam
laporan, sedangkan penjelasannya (arti) ditulis
dengan huruf berukuran 12 reguler.
6. Aturan penulisan halaman umum
Yang termasuk halaman umum adalah halaman bagian
utama (dari pendahuluan hingga simpulan dan saran)
dan halaman bagian akhir (daftar pustaka dan
lampiran).
a. Halaman bagian utama
Pembahasan meliputi bab/subbab, tabel/gambar,
formula, rincian, dan batas paragraf.
1) Bab/subbab (Lampiran L-14)
Pembahasan meliputi judul dan penomeran
bab/subbab.

Pedoman Tugas Akhir Teknik Sipil FTSP UII

55

a) Setiap bab dimulai pada halaman baru,


dengan judul bab (peringkat 1) ditulis
sejauh satu spasi di bawah kata BAB .
Kata bab dan nomer bab (dengan huruf
romawi tanpa titik, contoh: BAB I) dicetak
3 cm dari sisi atas kertas. Judul bab tidak
diakhiri dengan titik. Keduanya ditulis
dengan huruf berukuran 16 bold dan
dicetak simetri terhadap lebar halaman.
b) Judul subbab (peringkat 2), yang ditulis
dengan selang tiga spasi dari judul bab,
diawali nomer subbab (menggunakan
angka arab dan tanpa kata subbab,
contoh: 2.1) kemudian judul subbab dengan
huruf kapital dan tanpa diakhiri titik.
Semuanya ditulis dengan huruf berukuran
bold 12 dimulai dari batas kiri.
c) Judul subbab (peringkat 3) diawali nomer
subbab (menggunakan angka arab dan
tanpa kata subbab, contoh: 2.1.3)
kemudian judul subbab. Semuanya ditulis
dengan huruf besar-kecil berukuran bold 12
(huruf besar pada tiap awal kata) tanpa
diakhiri titik dan dimulai dari batas kiri
(untuk kata hubung dan kata depan dicetak
kecil semua).
d) Penulisan judul subbab dibatasi hanya
sampai peringkat 3. Perincian berikutnya
mengikuti aturan penomeran rincian.

Pedoman Tugas Akhir Teknik Sipil FTSP UII

56

e) Setiap bab diberi nomer urut dengan angka


romawi huruf besar (I, II,III, IV dst)
mengikuti langsung kata BAB dengan
selang 1 (satu) ketukan tanpa dipisahkan
dan tanpa diakhiri dengan tanda baca titik.
Contoh: BAB I, BAB IV dst.
f) Penomeran subbab peringkat 2 terdiri dari
nomer bab induk yang ditulis dengan angka
arab, titik kemudian nomer urut subbab itu
sendiri (tidak diakhiri dengan titik).
Contoh: 2.1 (2 adalah bab induk dan 1
adalah nomer urut subbab).
g) Penomeran subbab peringkat 3 terdiri dari
nomer bab induk (peringkat 1) yang ditulis
dengan angka arab, titik, nomer subbab
induk peringkat 2, titik, kemudian nomer
urut subbab peringkat 3 itu sendiri (tidak
diakhiri dengan titik).
Contoh: 3.2.5 (3 adalah nomer bab induk
peringkat 1, 2 adalah nomer
subbab peringkat dua, dan 5
adalah nomer urut subbab
peringkat 3).
2) Tabel/gambar (Lampiran L-15 dan Lampiran
L-16)
Pembahasan meliputi judul dan penomeran
tabel/gambar.
a) Judul
tabel/gambar
ditulis
setelah
nomernya (bersama-sama dalam 1 baris)

Pedoman Tugas Akhir Teknik Sipil FTSP UII

57

dengan huruf berukuran 12 reguler dan


huruf awal tiap kata kapital serta tidak
diakhiri dengan titik.
b) Tabel/gambar beserta judulnya dibuat
sejauh 2 spasi dari teks yang mendahului
dan/atau mengikutinya. Tabel/gambar,
nomer, dan judulnya ditulis sejauh 0,5 spasi
di atas/di bawah batas atas/bawah
tabel/gambar. Awal kata tabel/gambar
ditulis rata vertikal dengan batas tepi kiri
tabel/gambar. Bila judul tabel/gambar lebih
dari satu baris maka huruf pertama baris
kedua ditulis tepat dibawah huruf pertama
judul tabel/gambar.
c) Bila tabel harus berpindah halaman
(bersambung) karena belum selesai
penulisannya,
maka
pada
halaman
berikutnya pada pojok kanan atas tabel
ditulis Lanjutan Tabel (nomer tabel).
Disamping itu, pada halaman lanjutan,
judul kolom tabel yang bersangkutan
harus selalu dituliskan.
d) Untuk
gambar
diusahakan
tidak
bersambung. Walaupun demikian, bila
terpaksa harus dilakukan maka cara
penyambungan seperti yang dilakukan pada
tabel dapat digunakan.
e). Pada
tabel/gambar
yang
jumlah
kolom/gambarnya banyak/panjang, maka
judul tabel/gambar diletakkan sejauh 4 cm

Pedoman Tugas Akhir Teknik Sipil FTSP UII

58

dari tepi samping kiri (tempat penjilidan).


Walaupun demikian, bila tabel/gambarnya
kurang dari setengah lebar halaman maka
tabel/gambar lebih baik diletakkan simetri
terhadap vertikal dan horisontal.
f). Bila isi tabel memerlukan jumlah kolom
dan atau jumlah baris banyak, maka
pengetikan tabel dapat menggunakan
ukuran huruf kecil (minimum 8)
sedemikian hingga penampilannya serasi.
g) Penomeran gambar atau tabel diawali
dengan kata Gambar atau Tabel, satu
ketukan kosong kemudian nomer bab
tempat gambar/tabel tersebut berada (ditulis
dengan angka arab), titik, kemudian nomer
urut gambar/tabel dalam bab yang sama.
Untuk gambar, ukuran huruf yang
digunakan adalah 12 reguler, sedangkan
untuk tabel, ukuran huruf yang digunakan
menyesuaikan ukuran huruf isi tabel (yang
penting serasi).
Contoh: Tabel 3.2 (tabel pada bab 3
dengan nomer urut 2), Gambar 4.5
(gambar pada bab 4 dengan nomer
urut 5 pada bab tersebut).
3) Formula
Pembahasan meliputi penulisan formula dan
penomerannya.

Pedoman Tugas Akhir Teknik Sipil FTSP UII

59

a) Formula ditulis dengan huruf awal segaris


vertikal dengan batas tepi kiri teks
diatasnya. Formula diikuti dengan nomer
formula yang diletakkan di sisi kanan (rata
kanan). Penulisan formula harus segera
diikuti dengan penjelasan notasi yang ada
pada formula tersebut.
b) Penjelasan notasi dilakukan dengan cara
menuliskan kata keterangan: pada baris
dibawah formula dengan huruf awal
dibawah huruf awal formula. Selanjutnya
simbol notasi dan penjelasannya diletakkan
setelah keterangan:. Pada baris kedua dst.
huruf awal notasi terletak dibawah huruf
awal notasi diatasnya.
c) Nomer formula ditulis dalam tanda kurung
dan dicetak pada sisi kanan formula (rata
kanan), terdiri nomor bab titik dan nomor
urut persamaan dalam bab tersebut dengan
angka arab berukuran 12 reguler.
d) Formula dan nomernya diusahakan satu
baris sekalipun harus memperkecil
hurufnya (< 12). Batas huruf terkecil
formula adalah 9. Kalau batas 9 tidak
mencukupi maka formula boleh disambung
dibawahnya
dengan
memperhatikan
kejelasan dan keserasian penulisan formula
e) Formula
dan
penjelasan
notasinya
diletakkan sejauh 1 spasi dari teks yang
mendahului dan/atau mengikutinya.

Pedoman Tugas Akhir Teknik Sipil FTSP UII

60

Contoh:
F=

N f 108
L Tf

(2.3)

keterangan:
F = Tingkat fatalitas per seratus juta
kendaraan kilometer per tahun,
Nf = panjang jalan (km),
L = panjang jalan (km), dan
Tf = volume lalulintas per tahun
(formula ini terletak di bab 2 dengan
nomer urut 3)
f) Rincian
Jika didalam naskah terdapat rincian yang
menyatakan butir-butir, maka urutan
penomeran rincian adalah sebagai berikut.
(1) Peringkat I : digunakan angka
kemudian titik (1., 2., dst.)

arab

(2) Peringkat II: digunakan huruf latin kecil


kemudian titik (a., b., c., dst)
(3) Peringkat III: digunakan angka arab
kemudian tanda kurung tutup 1), 2), dst.
(4) Peringkat IV: digunakan huruf latin
kecil kemudian tanda kurung tutup a),
b), dst.

Pedoman Tugas Akhir Teknik Sipil FTSP UII

61

Penulisan peringkat berikutnya tidak diatur


namun demikian penulisannya harus
berbeda dengan penulisan peringkat
sebelumnya
dan
dilakukan
dengan
konsisten (Lampiran L-15).
4) Batas paragraf
Paragraf atau alinea baru selalu dimulai dari
huruf keenam atau setelah ketikan ke lima,
diukur dari tepi kiri pengetikan. Sebuah
paragraf tidak dapat terpisah satu baris di akhir
halaman maupun di awal suatu halaman.
b. Halaman bagian akhir
Pembahasan meliputi halaman daftar pustaka dan
lampiran.
1) Halaman daftar pustaka (Lampiran L-17)
a) Tulisan DAFTAR PUSTAKA dicetak
sebagai judul halaman dengan huruf kapital
14 bold pada baris sejauh tiga cm dari tepi
atas simetris terhadap lebar halaman.
Sejauh tiga spasi dari tulisan DAFTAR
PUSTAKA diketik isi dari daftar pustaka
dengan spasi 1 dan huruf 12 reguler.
b) Isi daftar pustaka ditulis secara alfabetis
dan tidak dengan penomeran. Huruf
pertama isi tiap pustaka ditulis rata kiri,
namun huruf pertama baris kedua, ketiga
dst. ditulis sejauh satu ketukan tombol
Tab.

Pedoman Tugas Akhir Teknik Sipil FTSP UII

62

c) Selang antar pustaka adalah spasi.


Disamping itu, sebuah pustaka tidak dapat
terpisah satu baris di akhir halaman
maupun di awal suatu halaman.
2) Halaman lampiran (Lampiran L-18, L-19, L20, dan L-21))
a) Tulisan LAMPIRAN dicetak sebagai
judul halaman lampiran dengan huruf
kapital 60 bold pada baris yang simetris
vertikal dan horisontal halaman tersebut.
b) Pada halaman berikutnya, pada pojok kiri
atas, diketik, dengan huruf ukuran 14 bold,
tulisan Lampiran (p): (q). (p) adalah
nomer lampiran (1, 2, 3 dst.) dan (q) adalah
judul lampiran.
c) Bila suatu lampiran memerlukan halaman
lebih dari satu maka pada pojok kiri atas
halaman pertama lampiran diketik tulisan
Lampiran (p): (q) (r dari s). dengan r
adalah nomer lampiran dan s adalah
banyaknya lampiran.
3) Lampiran baru selalu dimulai pada halaman
baru.
4.3 Bahasa
Bahasa yang digunakan adalah bahasa Indonesia
yang baik dan benar. Bahasa Indonesia yang baik adalah
bahasa yang mempunyai nilai rasa yang tepat dan sesuai
dengan situasi pemakaiannya, sedangkan bahasa yang

Pedoman Tugas Akhir Teknik Sipil FTSP UII

63

benar adalah bahasa yang menerapkan kaidah dengan


konsisten.
1. Ragam bahasa
Ragam bahasa diartikan sebagai variasi bahasa
(Sugono, 2009). Ragam bahasa yang digunakan adalah
ragam bahasa ilmu yang mengikuti kaidah-kaidah
bahasa baku dengan ejaan juga baku yang terdapat
dalam Pedoman Umum Ejaan Bahasa Indonesia Yang
Disempurnakan (PUEBIYD atau sering disingkat
EYD).
2. Penulisan ejaan
Ejaan adalah cara atau aturan menulis kata-kata
dengan huruf menurut disiplin ilmu bahasa (Sugono,
2009). Ejaan yang digunakan adalah ejaan yang
disempurnakan (EYD) yang terdapat dalam Pedoman
Umum Ejaan Bahasa Indonesia Yang Disempurnakan;
Pedoman Umum Pembentukan Istilah; dan Kamus
Besar Bahasa Indonesia.
3. Penulisan huruf, kata, kalimat dan paragraf
a. Penulisan huruf
Huruf adalah lambang atau gambar bunyi. Yang
perlu diperhatikan dalam penulisan Tugas Akhir
adalah penggunaan huruf kapital dan huruf miring.
b. Penulisan kata
Kata adalah unsur bahasa terkecil yang dapat
diujarkan sebagai bentuk bebas. Yang perlu
diperhatikan karena sering salah dalam penulisan
adalah:

Pedoman Tugas Akhir Teknik Sipil FTSP UII

64

1) Kata berimbuhan
Harus ditulis serangkai dengan kata dasar,
contoh: dikelola
2) Gabungan kata atau kata majemuk
Harus ditulis serangkai bila mendapat awalan
dan akhiran sekaligus, contoh: dilipatgandakan
3) Kata ulang
Harus ditulis lengkap dengan tanda hubung dan
tidak boleh ditulis dengan angka dua, contoh:
kuda-kuda, bukan kuda2
4) Kata depan
Harus ditulis terpisah dengan kata yang
mengikutinya, contoh: di sini, bukan disini)
5) Partikel
Dapat ditulis serangkai atau terpisah. Partikel
per, ditulis serangkai bila menyatakan pecahan
atau awalan, contoh: tiga perempat, pertama.
Namun demikian per ditulis terpisah bila
meyatakan mulai, demi, dan tiap, contoh:
per Januari, satu per satu, dan per helai.
6) Pemenggalan kata
Kata yang dipenggal diberi tanda hubung di
samping bukan di bawah (contoh man-di, ultra, dan makan-an bukan man di, ul tra, dan
makan an). Jangan memenggal kata bila
kalimat sesudahnya hanya satu kata, satu suku
kata, atau satu huruf. Begitu juga nama orang

Pedoman Tugas Akhir Teknik Sipil FTSP UII

65

yang terdiri satu unsur diusahakan jangan


dipenggal, lebih baik diturunkan semua ke
baris dibawahnya walaupun dengan akibat
mengorbankan kerapian baris diatasnya.
7) Singkatan dan akronim
Singkatan berbeda dengan akronim. Singkatan
adalah kependekan yang berupa huruf atau
gabungan huruf, baik dilafalkan huruf demi
huruf ataupun mengikuti bentuk lafalnya
(contoh: Bpk., KTP, dst., a.n., dan kg).
Akronim adalah kependekan yang berupa
gabungan huruf awal, gabungan suku kata, atau
gabungan huruf awal dan suku kata yang
ditulis dan dilafalkan seperti halnya kata biasa
(contoh: ABRI, Bappenas, dan pemilu).
8) Tanda baca
Pemakaian tanda baca yang sering salah
diantaranya tanda titik, tanda koma, tanda titik
koma, tanda titik dua, tanda hubung, tanda
pisah, tanda petik, tanda petik tunggal, dan
tanda penyingkat atau apostrof. Dianjurkan
mempelajari tanda baca ini di dalam buku
EYD.
c. Penulisan kalimat dan paragraf
Sering dijumpai kalimat laporan Tugas Akhir yang
tidak efektif. Kalimat efektif harus tersusun sesuai
kaidah yang belaku. Dari segi kaidah tata bahasa,
sekurang-kurangnya kalimat itu harus memiliki
unsur subjek dan predikat. Kalimat tidak

Pedoman Tugas Akhir Teknik Sipil FTSP UII

66

bersubjek umumnya terjadi karena penggunaan


kata depan pada awal kalimat.
Contoh:

Dari hasil penelitian di laboratorium


membuktikan bahwa kadar air
semakin tinggi.

Dengan adanya kata dari subjek menjadi kabur.


Yang benar: Hasil penelitian di laboratorium
membuktikan bahwa kadar air
semakin tinggi
atau,
Dari hasil penelitian di laboratorium
terbukti bahwa kadar air semakin
tinggi.
Kalimat efektif akan menghasilkan paragraf yang
efektif. Paragraf yang efektif adalah paragraf yang
mengandung kesatuan (kohesi) dan kepaduan
(koherensi). Paragraf yang berkesatuan adalah
paragraf yang mengandung satu kalimat utama,
yang diikuti oleh beberapa kalimat pengembang
atau penjelas. Oleh karena itu, satu paragraf hanya
akan mempersoalkan satu gagasan utama. Paragraf
yang berkepaduan adalah paragraf yang
memperlihatkan kepaduan hubungan antarkalimatnya. Hal ini dapat diketahui dari susunan kalimat
yang sistematis, logis, dan mudah dipahami.
Kepaduan dapat dicapai jika jalinan kalimatkalimatnya terangkai secara baik dengan
menggunakan pengait kalimat berupa penggantian,
pengulangan, penghubung antarkalimat, dan
gabungannya.

Pedoman Tugas Akhir Teknik Sipil FTSP UII

67

4.4 Pengutipan
1. Teknik pengutipan
Teknik pengutipan, sesuai standar ilmiah, perlu kita
pelajari karena kita sangat sering membutuhkan
pendapat orang lain. Beberapa pendapat para ahli yang
kompeten di bidangnya pantas kita kutip. Teknik
pengutipan, sesuai standar ilmiah, adalah a) dilakukan
sehemat-hematnya, b) dilakukan bila sangat perlu, dan
c) pengutipannya jangan terlalu banyak agar tidak
mengganggu kesatuan dan kepaduan paragraf.
2. Cara mengutip
a. Umum
1) Pengutipan dilakukan dengan nama akhir dan
tahun serta boleh mengikutkan halaman asal
pustaka dikutip.
Contoh:
a) Siregar (2005) menyimpulkan ..
b) Siregar (2005:25) menyimpulkan
Teks yang dikutip berada pada halaman 25.
2) Jika ada dua pengarang, pengutipan dilakukan
dengan menyebut nama akhir kedua pengarang
tersebut.
Contoh:
Sarwana
dan
menyatakan

Salim

(2006)

3) Jika lebih dari dua pengarang, pengutipan


dilakukan dengan menyebut nama akhir
penulis pertama kemudian diikuti dkk.

Pedoman Tugas Akhir Teknik Sipil FTSP UII

Contoh:
Wuryanto
dkk.
menggambarkan ..

68

(2007)

b. Pengutipan dibedakan langsung dan tidak langsung


1) Pengutipan langsung
a) Pengutipan pendek (kurang dari atau sama
dengan 40 kata)
Ditulis diantara tanda petik (..)
sebagai bagian terpadu dalam teks utama
Contoh: Harjono (2007) menyatakan ada
hubungan yang erat antara lebar
pendekat. persimpangan.
atau bisa ditulis,
Lebar
pendekat
mempunyai
hubungan yang erat .
kapasitas persimpangan (Harjono,
2007).
b) Pengutipan panjang (lebih dari 40 kata)
Ditulis dibawah teks utama sejauh satu
ketukan tombol Tab dari tepi kiri. Awal
paragraf dimulai dua ketukan tombol Tab
dari tepi kiri.
Contoh:
Saptoaji
(2001:22)
menyimpulkan
penemuannya sebagai berikut.
Pada penambahan kerak ketel
untuk maksud stabilisasi tanah,
perbaikan tanah akan terjadi selain

Pedoman Tugas Akhir Teknik Sipil FTSP UII

69

proses hidrasi dan pozzolanisasi. Hal


ini
disebabkan
hadirnya

butiran tanah
lempung.
Saptoaji (2001:22) berarti pustaka tersebut
diterbitkan tahun 2001 dan teks yang
dikutip terletak pada halaman 22.
c. Pengutipan tidak langsung
Cara ini disebut pengutipan dengan bahasa penulis
sendiri dan dibagi menjadi dua, yaitu a) pengutipan
teks dan b) pengutipan tabel atau gambar.
1) Pengutipan teks
Pengutipan dilakukan dalam teks dan tidak
diberi tanda petik.
Contoh: a) Arifin (2000) tidak menduga
bahwa reaksi yang ditimbulkan
akibat
beban
berulang
berfrekuensi tinggi sangat cepat.
b) Many books explain the transport
planning process (Lane et al,
1981)
2) Pengutipan tabel atau gambar
Tabel atau gambar yang dikutip harus berasal
dari pustaka yang berada di daftar pustaka.
Pengutipan dilakukan dengan menulis sumber:
.. yang diletakkan dibawah, sebelah kiri tabel
atau gambar yang dikutip.

Pedoman Tugas Akhir Teknik Sipil FTSP UII

70

Contoh: a) Sumber: Bahar (2004, Tabel 4)


b) Source: Black (1986, Figure 3:38)
d. Tanggung jawab pengutip
Pengutip bertanggung jawab akan ketepatan dan
ketelitian kutipannya. Pengutip harus memahami
arti dari bahan-bahan yang dikutipnya. Lebih baik
tidak mengutip daripada mengutip namun tidak
paham tentang apa yang dikutip. Pengutip
dianggap menyetujui dengan apa yang dikutipnya
bila ia tidak memberikan ulasan terhadap yang
dikutip. Walaupun demikian, pengutip boleh
menolak suatu pendapat asalkan ia memberikan
alasan.
4.5 Penulisan Daftar Pustaka
Semua pustaka yang dikutip (dirujuk) dalam teks
harus dicantumkan dalam Daftar Pustaka, begitu juga
sebaliknya, semua pustaka yang tercantum dalam Daftar
Pustaka harus dikutip dalam teks. Pustaka disusun
berdasarkan urutan alfabetis huruf pertama dan tidak perlu
diberi kode (baik angka arab maupun huruf). Pustaka
dibuat rata tepi kiri (untuk baris pertama) dan selanjutnya
dimulai satu ketukan tombol Tab. Jarak antar baris
dalam Daftar Pustaka dibuat satu spasi, sedangkan selang
antar pustaka juga dibuat 1 spasi. Penulisan daftar pustaka
mengadopsi sistem Harvard, yang menggunakan nama
dan tahun. Keterangan selanjutnya disesuaikan dengan
sumber pustaka yang diperoleh. Contoh penulisan Daftar

Pedoman Tugas Akhir Teknik Sipil FTSP UII

71

Pustaka untuk buku (text book): nama pengarang, tahun


terbit, judul buku, nama penerbit, dan tempat buku terbit.
1. Nama pengarang ditulis tanpa gelar akademik dengan
urutan: nama akhir, nama awal, dan nama tengah
(penulisan nama awal dan tengah boleh disingkat).
Contoh: Pangestu, Aji Perdana atau Pangestu, A.P.
2. Tahun penerbitan ditulis dalam kurung. Contoh:
(2004), (2009), dan sebagainya.
3. Judul ditulis dengan
Matematika Terapan.

huruf

miring.

Contoh:

4. Nama dan tempat buku terbit. Contoh: Loka Karya,


Bandung.
5. Masing-masing keterangan dipisahkan dengan titik.
Contoh: Pangestu, Aji Perdana. (2004). Matematika
Terapan. Loka Karya. Bandung.
atau,
Pangestu, A.P. (2004). Matematika Terapan.
Loka Karya. Bandung.
Contoh-contoh penulisan Daftar Pustaka.
1. Buku (text book)
a. Satu pengarang, lebih dari 2 pengarang, dan 2
pengarang
Bruton,
M.J.
(1975).
Introduction
Transportation
Planning.
2nd
Hutchinson. London.

to
ed.

Pedoman Tugas Akhir Teknik Sipil FTSP UII

Cook,

72

R.D. et al. (2002). Concepts and


Applications of Finite Element Analysis. 4th
ed. John Willey and Sons. New York, N.Y.

Soetriono dan Hanafie, S.R. (2007), Filsafat Ilmu


dan Metodologi Penelitian, Andi Offset,
Yogyakarta.
Catatan: 2nd ed. singkatan dari second edition (edisi kedua)
4th ed. singkatan dari fourth edition (edisi keempat)

b. Satu pengarang lebih dari satu buku dalam satu


tahun yang sama
Bruton,
M.J.
(1975a).
Introduction
Transportation
Planning.
2nd
Hutchinson. London.

to
ed.

Bruton, M.J. (1975b). Transportation Planning


Process. Hutchinson. London.
2. Karya terjemahan
a. Ada tahun terbit
Blands, J.A. (1979). Statistik untuk Mahasiswa
Konstruksi.
Terjemahan
oleh
Budi
Cahyono. 1987. Usaha Nasional. Surabaya.
b. Tanpa tahun terbit
Jacobs, L.C. (Tanpa Tahun). Pengantar Peneltian
Kuantitatif. Terjemahan oleh Ali Fuchran.
1982. Usaha Mandiri. Surakarta.
3. Buku tanpa pengarang
Anonim. (2002). Drainase Perkotaan. Penerbit Bina
Marga. Jakarta.

Pedoman Tugas Akhir Teknik Sipil FTSP UII

73

atau,
Direktorat Jenderal Bina Marga. (2002). Drainase
Perkotaan. Penerbit Bina Marga. Jakarta.
Catatan: Tempat pengarang diganti instansi/penerbit atau
lainnya yang bertanggung pada buku tersebut.

4. Majalah atau Jurnal


Kilpatrick, A.E. and Vijayarangan, B. (1999). Test on
High Strength Concrete Filled Steel Tubular
Columns. ACI Structural Journal. Vol.96
No.2:274-286. Washington, D.C.
Tjaronge, M.W. (2006). Potensi Porous Concrete
sebagai Bahan Perkerasan Kaku dan Beton
Hijau pada Daerah Pedestrian. Jurnal
Teknisia. Vol.XI No.2:105-118. Yogyakarta.
Vaza, H. dan Adekristi, A. (2008). Kerusakan Lantai
Jembatan dan Metode Perbaikannya. Majalah
Teknik Jalan & Transportasi. Thn.XXVII
No.112:41-43. DPP HPJI. Jakarta.
5. Makalah ilmiah dalam prosiding pertemuan ilmiah
Silvestre, N., Nagahama K., Camotim, D., and Batista.
E. (2002). GBT-based Distortional Buckling
Fomulae for Thin-walled Rack-Section
Columns and Beams, Advances in Steel
Structures (ICASS 02), Chan, S.L., Teng, J.G.,
and Chung, K.F. (editor), Elsevier, Hongkong,
9-11 Desember:341-350 (Vol.1).
Witjaksono, A. dan Harmawan, B. (1997). Aplikasi
Teknologi
Pendeteksi
Kendaraan
di

Pedoman Tugas Akhir Teknik Sipil FTSP UII

74

Indonesia. Prosiding Konferensi Regional


Teknik Jalan Ke-5 (KRTJ-5) Wilayah Tengah
dan Wilayah Timur. Yogyakarta. 22-24
September:261-262.
6. Internet
a. Internet berupa karya individual
Hitchcock, S., Carr, L., and Hall, W. (1996). The
Calm Before the Storm.(Online). A Survey
of STM Online Journals. 1990-95.
(http://journal.ecs.soton.ac.uk/survey.html.
Diakses 12 Juni 1996).
b. Internet berupa artikel dari jurnal
Griffith, A.I. (1995). Coordinating Family and
School: Mothering for Schooling.
Education Policy Analysis Archives.
(Online).
Vol.3
No.1.
(http://olam.ed.asu.edu/epaa/. Diakses 12
Februari 1997).
c. Internet berupa e-mail pribadi
Davis, A. (a.davis@uwts.edu.au). (1996). Learning
to Use Web AuthoringTools. E-mail kepada
Alison
Hunter
(hunter@usq.edu.au).
Diterima 10 Juni 1996.
d. Internet berupa e-book
Hendrickson, C. (2003). Project Management for
Construction: Fundamental Concepts for
Owners, Engineers, Architects, and
Builders.
www
version
2.1.

Pedoman Tugas Akhir Teknik Sipil FTSP UII

75

(http://www.ce.cmu/pmbook/13_ Quality_
Control_
and_
Safety_During
_Construction.html. Diakses 27 Mei 2004.
7. CD ROM
Davis, J.M. and Jiang, C. (1998), Design for
Distortional
Buckling.Journal
of
Constructional Steel Research. Vol.46:1-3.
(CD-ROM paper # 104).
8. Standar/manual
American Society for Testing and Materials. (1989).
Standard Methods of Testing Mechanical
Fasteners in Wood. ASTM designation: D
1761-88: 309-310. Philadelpia, PA.
Waterloo Maple Software. (2001). Maple V (release
7). University of Waterloo. Canada.
9. Skripsi/Tesis/Disertasi
Schafer, B. (1977). Cold-formed Steel Behavior and
Design: Analytical and Numerical Modelling
of Elements and Members with Longitudinal
Stiffeners. PhD Thesis. (Unpublished).
Cornell University. Ithaca. New York, N.Y.
Hardiyanti, R. dan Mellyawati, R. (1999).
Karakteristik Parkir Stasiun Kereta Api
Lempuyangan Yogyakarta. Tugas Akhir.
(Tidak
Diterbitkan).
Universitas
Islam
Indonesia, Yogyakarta.

Pedoman Tugas Akhir Teknik Sipil FTSP UII

76

10. Laporan penelitian


Kountur, W. (2006). Queueing Practises in Toll
Booths
of
Cikampek.
Penelitian:1-29.
Universitas Islam Indonesia. Yogyakarta.
11. Artikel dalam Koran
Nurcahyo, N. (2009). Langkah untuk Pendidikan
Murah. Harian Jogja. 25 Agustus:18(kolom 14). Yogyakarta.
12. Audio Visual
HIV+AIDS: The Facts and The Future (videocassette). (1995). Mosby-Year Book. St.Louis,
MO.
13. Bahan yang akan dipublikasikan (In Press)
Leshner, A.I. (1977). Molecular Mechanism of
Cocaine Addiction. Medical Journal. (In
Press). University of Ottawa. Ottawa.
4.6 Penjilidan
Jumlah bagian utama Tugas Akhir diwajibkan
minimum 40 halaman. Penyelesaian Tugas Akhir, sebelum
diserahkan ke jurusan, diharuskan berbentuk hardcopy dan
softcopy yang diselesaikan setelah ujian akhir
(pendadaran) dilaksanakan. Yang dibuat hardcopy adalah

Pedoman Tugas Akhir Teknik Sipil FTSP UII

77

Laporan Tugas Akhir, sedangkan yang dibuat softcopy


adalah Laporan Tugas Akhir dan Proposal Tugas Akhir.
Hardcopy, yang diselesaikan dengan penjilidan,
dibuat minimum dua rangkap dan diserahkan kepada
perpustakaan 1 jilid dan mahasiswa yang bersangkutan 1
jilid.. Selanjutnya, softcopy diselesaikan dengan jalan
perekaman kedalam compact disc (CD) secara lengkap
berbentuk file PDF dan diberi sampul serta label yang
memuat informasi tentang judul Tugas Akhir, nama dan
nomer pokok mahasiswa, dan nama pembimbing (lihat
Lampiran L-17). Didalam compact disc (CD) terdapat dua
files yaitu Proposal Tugas Akhir dan Laporan Tugas
Akhir. Baik hardcopy maupun softcopy harus dibuat
dalam versi terakhir dan telah disetujui pembimbing. Bila
diperlukan, penguji dapat meminta kopi TA (baik
hardcopy maupun softcopy) dan mahasiswa wajib
membuatkannya.

Pedoman Tugas Akhir Teknik Sipil FTSP UII

78

Pedoman Tugas Akhir Teknik Sipil FTSP UII

79

DAFTAR PUSTAKA
Budiharso, T. (2009). Panduan Lengkap Penulisan Karya
Ilmiah, Venus, Yogyakarta.
Jurusan Teknik Sipil. (2005). Buku Pedoman Tugas Akhir
dan Praktik Kerja. Fakultas Teknik Sipil dan
Perencanaan. Universitas Islam Indonesia.
Yogyakarta.
Program Studi Teknik Sipil. (2009). Buku Panduan
Akademik 2009. Fakultas Teknik Sipil dan
Perencanaan. Universitas Islam Indonesia.
Yogyakarta.
Sastrohamidjojo, H. (2010). Plagiasi: Tinjauan dari Sisi
Etika dan Moral Akademik. Ceramah di
Universitas Islam Indonesia, Yogyakarta.
Sugono, D. (2009). Mahir Berbahasa Indonesia dengan
Benar. PT Gramedia, Jakarta.

80

LAMPIRAN
PROPOSAL

TUGAS AKHIR

81
Lampiran P-1a: Format Halaman Sampul

82
Lampiran P-1b: Contoh Halaman Sampul

83
Lampiran P-2a: Format Halaman Judul

84
Lampiran P-2b: Contoh Halaman Judul

85
Lampiran P-3a: Format Halaman Persetujuan Satu Pembimbing

86
Lampiran P-3b: Contoh Halaman Persetujuan Satu Pembimbing

87
Lampiran P-3c: Format Halaman Persetujuan Dua Pembimbing

88
Lampiran P-3d: Contoh Halaman Persetujuan Dua Pembimbing

89
Lampiran P-4: Format dan Contoh Halaman Daftar Isi

90
Lampiran P-5: Format dan Contoh Halaman Daftar Tabel

91
Lampiran P-6: Format dan Contoh Halaman Daftar Gambar

92
Lampiran P-7: Format dan Contoh Halaman Daftar Lampiran

93

LAMPIRAN
LAPORAN

TUGAS AKHIR

94
Lampiran L-1a: Format Halaman Sampul TA

95
Lampiran L-1b: Contoh Halaman Sampul TA

96
Lampiran L-2: Format Punggung TA

97
Lampiran L-3: Format Halaman Judul TA

98
Lampiran L-4a: Format Halaman Pengesahan TA Satu
Pembimbing

99
Lampiran L-4b: Contoh Halaman Pengesahan TA Satu
Pembimbing

100
Lampiran L-4c: Format Halaman Pengesahan TA Dua
Pembimbing

101
Lampiran L-4d: Contoh Halaman Pengesahan TA Dua
Pembimbing

102
Lampiran L-5a: Format Halaman Persetujuan TA Satu
Pembimbing

103
Lampiran L-5b: Contoh Halaman Persetujuan TA Satu
Pembimbing

104
Lampiran L-5c: Contoh Halaman Persetujuan TA Dua
Pembimbing

105
Lampiran L-5d: Contoh Halaman Persetujuan TA Dua
Pembimbing

106
Lampiran L-6: Format Contoh Halaman Persembahan

107
Lampiran L-7a: Format dan Contoh Halaman Abstrak

108
Lampiran L-7b: Format dan Contoh Halaman Abstract

109
Lampiran L-8: Format dan Contoh Halaman Kata Pengantar

110
Lampiran L-9: Format dan Contoh Halaman Daftar Isi

111
Lampiran L-10: Format dan Contoh Halaman Daftar Tabel

112
Lampiran L-11: Format dan Contoh Halaman Daftar Gambar

113
Lampiran L-12: Format dan Contoh Halaman Daftar Lampiran

114
Lampiran L-13: Format dan Contoh Halaman Daftar Notasi

115
Lampiran L-14: Format Penulisan Bab/Subbab/Subsubbab

116
Lampiran L-15: Format Penulisan Subsubbab/Tabel

117
Lampiran L-16: Format Penulisan Tabel/Gambar

118
Lampiran L-17: Format Penulisan Halaman Daftar Pustaka

119
Lampiran L-18: Format Penulisan Lampiran

120
Lampiran L-19a: Contoh Lampiran Gambar Bersambung

121
Lampiran L-19b: Contoh Lampiran Gambar Bersambung

122
Lampiran L-19c: Contoh Lampiran Gambar Bersambung

123
Lampiran L-20a: Contoh Lampiran Tabel Bersambung

124
Lampiran L-20b: Contoh Lampiran Tabel Bersambung

125
Lampiran L-20c: Contoh Lampiran Tabel Bersambung

126
Lampiran L-21a: Format dan Contoh Label CD Satu
pembimbing

127
Lampiran L-21b: Format dan Contoh Label CD Dua pembimbing

Anda mungkin juga menyukai