Anda di halaman 1dari 24
|IKATAN AKUNTAN INDONESL PERNYATAAN STANDAR AKUNTANSI KEUANGAN KONTRAK KONSTRUKSI Hak cipta © 2014, Tkatan Akuntan Indonesia Hak cipta dilindungi Undang-Undang, Dilarang menerjemahkan, mencetak ulang, memperbanyak, atau menggunakan sebagian atau seluruh isi buku ini dalam bentuk apapun, baik secara elektronik, mekanik atau cara lainnya, yang saat ini, diketahui atau nanti ditemukan, termasuk menggandakan dan mencatat, atau menyimpan dalam sistem penyimpanan dan penyediaan informasi, tanpa izin tertulis dari Ikatan Akuntan Indonesia. Tkatan Akuntan Indonesia tidak bertanggungjawab atas kerugian yang dialami oleh pihak yang melakukan atau menghentikan suatu tindakan dengan mendasarkan pada materi dalam buku ini, baik Kerugian yang disebabkan oleh Kelalaian atau hal Jainnya. Sanksi Pelanggaran Pasal. 72: Undang-Undang Nomor 19 tahun 2002 tentang Hak Cipta 1. Barangsiapa dengan sengaja dan tanpa hak melakukan perbuatan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 2 ayat (1) atau pasal 49 ayat (1) dan ayat (2) dipidana dengan pidana ppenjara paling singkat 1 (satu) bulan dan/atau denda paling it Rp1.000.000,00 (satu juta rupiah), atau pidana penjara paling lama 7 (tujuh) tahun dan/atau denda paling banyak Rp5.000.000.000,00 (lima miliar rupiah). 2. Barangsiapa dengan sengaja_menyiarkan, memamerkan, ‘mengedarkan, atau menjual kepada umum suatu ciptaan atau barang hasil pelanggaran Hak Cipta sebagai mana dimaksud dalam ayat (1), dipidana penjara paling lama 5 (lima) tahun dan/atau denda paling banyak Rp500.000.000,00 (lima ratus ‘uta rupiah). Diterbitkan oleh ‘Dewan Standar Akuntansi Keuangan Tkatan Akuntan Indonesia Grha Akuntan, jalan Sindanglaya No. 1 Menteng, Jakarta 10310 Telp: (021) 31904232 Fax : (021) 3900016 Email: iai-info@iaighobal rid, dsak@iaiglobal.orid ‘Agustus 2014 Hak Cipla © 2014 IKATAN AKUNTAN INDONESIA ere PENGANTAR PSAK 34 tentang Kontrak Konstruksi telah disahkan oleh Dewan Standar | Akuntansi Keuangan pada tanggal 17 Desember 2010. PSAK 34 ini merevisi PSAK 34 tentang Akuntansi Kontrak Konstruksi yang telah dikeluarkan pada tanggal 7 September 1994. Pernyataan ini tidak wajib diterapkan untuk unsur yang tidak material Jakarta, 17 Desember 2010 Dewan Standar Akuntansi Keuangan Rosita Uli Sinaga Ketua Roy Iman Wirahardja Wakil Ketua Etty Retno Wulandari Anggota Merliyana Syamsul Anggota Meidyah Indreswari Anggota Setiyono Miharjo Anggota Saptoto Agustomo Anggota Jumadi Anggota Ferdinand D. Purba Anggota Irsan Gunawan Anggota Budi Susanto Anggota Ludovicus Sensi Wondabio Anggota Eddy R. Rasyid Anggota Liauw She Jin Anggota Sylvia Veronica Siregar Anggota | Fadilah Kartikasasi Anggota G. A. Indira Anggota ‘Teguh Supangkat Anggota j PENGANTAR PENYESUAIAN Dewan Standar Akuntansi Keuangan telah mengesahkan penyesuaian atas PSAK 34 tentang Kontrak Konstruksi pada tanggal 27 Agustus 2014. Jakarta, 27 Agustus 2014 Dewan Standar Akuntansi Keuangan Rosita Uli Sinaga Ketua Danil S. Handaya Wakil Ketua Djohan Pinnarwan ‘Wakil Ketua Setiyono Miharjo Anggota Irsan Gunawan Anggota Budi Susanto Anggota Sylvia Veronica Siregar Anggota Patricia Anggota Lianny Leo Anggota ‘Teguh Supangkat Anggota 1. B. Aditya Jayaantara Anggota P.M. John L. Hutagaol Anggota Kristianto Andi Handoko Anggota Hak Cipla © 2014 IKATAN AKUNTAN INDONESIA KONTRAK KONSTRUKS| eno PERBEDAAN DENGAN IFRSs PSAK 34: Kontrak Konstruksi mengadopsi seluruh pengaturan dalam IAS 11 Construction Contracts per efektif 1 Januari 2014, kecuali: 1. Catatan kaki pada IAS 11 bagian tujuan tentang Kerangka Dasar Penyusunan dan Penyajian Laporan Keuangan (KDPPLK) tidak diadopsi karena relevan. 2. IAS 11 paragraf 2 tidak diadopsi karena tidak relevan. 3. IAS 11 paragraf 46 tentang tanggal efektif. 4. PSAK 34 paragraf 47 tentang penarikan. “Hak Cipta © 2014 IKATAN AKUNTAN INDONESIA mmempemeemermreremnemmmmmmmmmmmrr PERBEDAAN DENGAN PSAK 34 (2009) PSAK 34 (Penyesuaian 2014): Kontrak Konstruksi tidak berbeda signifikan dengan PSAK 34 (2009): Kontrak Konstruksi. Hak Cipta © 2074 IKATAN AKUNTAN INDONESIA TRAY DAFTAR ISI Paragraf PENDAHULUAN. 01-06 ‘Tujuan Ruang lingkup 01-02 Definisi..... 03-06 PENYATUAN DAN SEGMENTASI KONTRAK KONSTRUKS! 07-10 PENDAPATAN KONTRAK.. 11-15 BIAYA KONTRAK. 16-21 PENGAKUAN PENDAPATAN DAN BEBAN KONTRAK .. 22-35 PENGAKUAN TAKSIRAN RUGI. 36-37 PERUBAHAN ESTIMASI. 38 PENGUNGKAPAN 39-45 ‘TANGGAL EFEKTIF. 46 PENARIKAN.. 47 CONTOH ILUSTRATIF Hak Cipta © 2014 IKATAN AKUNTAN INDONESIA PERNYATAAN STANDAR AKUNTANSI KEUANGAN 34 KONTRAK KONSTRUKSI Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan 34: Kontrak Konstruksi terdiri dari paragraf| 01-47. PSAK 34 dilengkapi dengan Contoh Mustratif yang bukan merupakan bagian dari PSAK 34. Seluruh paragraf dalam Pernyataan ini memiliki kekuatan mengatur yang sama. Paragraf yang dicetak dengan huruf tebal dan miring mengatur prinsip- prinsip utama, PSAK 34 harus dibaca dalam konteks tujuan pengaturan dan Kerangka| Dasar Penyusunan dan Penyajian Laporan Keuangan. PSAK 25: Kebijakan Akuntansi, Perubahan Estimasi Akuntansi, dan Kesalahan memberikan dasar pemilikan dan |Penetapan kebijakan akuntansi ketika tidak ada panduan secara eksplisit. Pernyataan’ ini tidak wajib diterapkan untuk unsur-unsur yang tidak material, PENDAHULUAN Tujuan ‘Tujuan Pernyataan ini adalah untuk menggambarkan perlakuan akuntansi pendapatan dan biaya yang berhubungan dengan kontrak konstruksi. Oleh karena sifat dari aktivitas yang dilakukan pada kontrak konstruksi, tanggal saat aktivitas kontrak mulai dilakukan dan tanggal saat aktivitas tersebut disclesaikan biasanya jatuh pada periode akuntansi yang berlainan. Persoalan utama dalam akuntansi kontrak Konstruksi adalah alokasi pendapatan kontrak dan biaya kontrak pada periode pelaksanaan pekerjaan konstruksi. Pernyataan ini menggunakan kriteria pengakuan yang diatur dalam Kerangka Dasar Penyusunan dan Penyajian Laporan Kewangan untuk menentukan kapan pendapatan dan biaya suatu kontrak konstruksi diakui sebagai pendapatan dan beban dalam laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain, Pernyataan ini juga menyediakan pedoman pelaksanaan penerapan keriteria tersebut. Ruang Lingkup 01. Pernyataan ini diterapkan pada akuntansi untuk kontrak konstruksi dalam laporan keuangan kontraktor. 02. Dikosongkan. Definisi 03, Berikut adalah pengertian istilah yang digunakan dalam Pernyataan ini: Kontrak_biaya-plus adalah kontrak konstruksi yang mana kontraktor mendapatkan penggantian untuk biaya-biaya yang telah diizinkan atau telah ditentukan, ditambah imbalan dengan persentase terhadap biaya atau imbalan tetap. Kontrak_harga tetap adalah kontrak konstruksi dengan syarat bahwa kontraktor telah menyetujui nilai kontrak tetap, atau tarif tetap yang telah ditentukan per unit output, yang dalam beberapa hal tunduk pada klausa-klausa kenaikan biaya. Kontrak_konstruksi adalah suatu kontrak yang dinegosiasikan secara khusus untuk konstruksi suatu aset atau suatu kombinasi aset yang berhubungan erat satu sama lain atau saling tergantung dalam hal rancangan, teknologi, dan fungsi atau tujuan pokok Penggunaan. ly "NEA Kons 04. Suatu kontrak konstruksi mungkin dinegosiasikan untuk membangun sebuah aset ‘unggal seperti jembatan, bangunan, bendungan, pipa, jalan, kapal, atau terowongan, Kontrak Konstruksi juga berkaitan dengan sejumlah aset yang berhubungan erat atau saling bergantung satu sama Iain dalam hal rancangan, teknologi, dan fungsi atau tujuan pokok penggunaan, contoh kontrak tersebut mencakup, Konstruksi kilang minyak stau bagian-bagian lain yang kompleks dari pabrik atau peralatan, PSAK 34 05. Dalam Pernyataan ini, Kontrak konstruksi meliputi: (2) kontrak pemberian jasa yang berhubungen langsung dengan konstruksi asct, sebagai contoh, pelayanan jasa untuk manajer proyek dan arsitek; dan (b) kontrak untuk penghancuran atau restorasi aset dan restorasi lingkungan setelah penghancuran asct 06. Kontrak konstruksi dirumuskan dalam berbagai cara, yang dalam Pernyataan ini, dildasifkasikan sebagai Kontrak harga tetap dan kontrak biaya-plus. Beberapa kontrak onstruksi dapat mempunyai karakteristk baik kontrak harga tetap maupun kontrak biaya plus, sebagai contoh kontrak biaya-plus dengagn nilai maksimum yang disetujui, Pada keadsen demikian, kontraltor perlu untuk mempertimbangkan semua kondisi di paragraf 23 dan 24 dalam menentukan kapan mengakui pendapatan dan beban kontrak. PENYATUAN DAN SEGMENTASI KONTRAK KONSTRUKSI 07. Persyaratan Pernyataan ini biasanya diterapkan secara terpisah pada setiap kantrak ‘onstruksi, Akan tetapi, dalam keadaan tertentu, adalah perlu untuk menerapkan Pernyataan ini pada Komponen suatu kontrak tunggal yang dapat diidentifikasi secara terpisah atau pada suatu. kelompok kontrak secara bersama agar mencerminkan hakikat suatu kontrak atau kelompok kontrak. 08. fika suatu kontrak mencakup sejumlah aset, konstruksi dari setiap aset diperlakukan sebagai suatu kontrak konstruksi yang terpisah jika: (@) proposal terpisah telah diajukan untuk setiap aset; (8) setian aset telah dinegosiasikan secara terpisah serta kontraktor dan pelanggan dapat menerima atau menolak bagian kontrak yang berhubungan dengan masing-masing aset tersebut; dan (©) biaya dan pendapatan masing-masing aset dapat diidentifikasi. 09. Suatu kelompok kontrak, dengan satu pelanggan atau beberapa pelanggan, diperlakukan sebagai satu kontrak Konstruksijika: (a) kelompok kontrak tersebut dinegosiasikan sebagai satu paket, (&) kontrak-kontrak tersebut saling berhubungan erat sehingga merupakan bagian dari ‘satu proyek tunggal dengan suatu marjin laba; dan (©) kontrak-kontrak tersebut dlaksanakan secara serentak atau secara berkesinambungan. 10. Suatu kontrak mungkin berisi Klausul yang memungkinkan konstruksi aset fambahan atas permintaan pelanggan atau dapat diubah sehingga konstruksi aset ambahan dapat dimasukkan ke dalam kontrak tersebut. Konstruksi aset tambahan diperlakukan sebagai suatu kontrak konstruksi terpicah jika: (a) aset tambahan tersebut berbeda secara signifikan dalam rancangan, teknologi atau fungsi dengan aset yang tercakup dalam kontrak semula; atau (0) harga aset tambahan tersebut dinegosiasikan tanpa memperhatikan harga kontrak semula, KONTRAK KONSTRUKSI PSAK 34 PENDAPATAN KONTRAK 11. Pendapatan kontrak terdiri dari: (a) jumlah pendapatan semula yang disetujui dalam kontrak; dan (®) penyimpangan dalam pekerjaan kontrak, klaim, dan pembayaran insentif: (@_ sepanjang hal ini memungkinkan untuk menghasilkan pendapatan; dan (ii) dapat diukur secara andal, 12. Pendapatan kontrak diukur pada nilai wajar dari imbalan yang diterima atau akan iterima. Pengukuran pendapatan kontrak dipengaruhi oleh beragam ketidakpastian yang bergantung pada hasil dari peristiwa di masa depan. Estimasi sering kali perlu untuk direvisi sesuai dengan realisast dan hilangnya ketidakpastian. Oleh karena itu, jumlzh pendapatan kontrak dapat meningkat atau menurun dari satu periode ke periode berikutnya, Contohnya: (a) kontraktor dan pelanggan mungkin menyetujui penyimpangan atau Klaim yang meningkatkan atau menurunkan pendapatan kontrak pada periode setelah periode yang, disetujui pada kontrak awal; (b) _jumlah pendapatan yang disetujui dalam kontrak harga tetap dapat meningkat karena ketentuan-ketentuan kenaikan biaya: (©) jumlzh pendapatan kontrak dapat menurun karena denda yang timbul akibat keterlambatan kontraktor éalam penyelesaian kontrak tersebut; atau (d)__jike dalam kontrak harga tetap terdapat harge tetap per unit output, pendapatan kontrak ‘meningkat jike jumlah uni: meningkat. 13, Penyimpangan adalah suatu instruksi yang diberikan pelanggan mengenai perubahan dalam lingkup pekerjzan yang akan dilaksanakan berdasarkan kontrak. Penyimpangan dapat ‘menimbulkan peningkatan atau penurunan dalam pendapatan kontrak. Contoh penyimpangan adalah perubahan dalam spesifikasi atau rancangan aset atau perubahan lamanya kontrak. Penyimpangan dimasukkan ke alam pendapatan kontrak jika: (2) kemungkinan besar pelanggan akan menyetujui penyimpangen dan jumlah pendapatan yang timbul dari penyimpangan tersebut; dan (b) jumlah pendapatan dapat diukur secara andal 14. Klaim adalah jumlah yang ditagihkan kontraktor kepada pelanggan atau pihak lain sebagai penggantian untuk biaya-biaya yang tidak termasuk dalam nilai kontrak. Klaim dapat timbul dari, misalnya, keterlambatan yang disebabkan oleh pelanggan, kesalahan dalam spesifikasi atau rancangan, dan selisih penyimpangan dalam pekerjaan kontrak. Pengukuran jumlah pendapatan yang timbul dari Klaim mempunyai tingkat ketidakpastian yang tinggi dan sering kali bergantung pada hasil negosiasi. Oleh Karena itu, Klaim hanya dimasukkan dalam pendapatan kontrak jka: (a) negosiasi telah mencapai tingkat akhir schingga kemungkinan besar pelanggan akan ‘menerima klaim tersebut; dan (b) jumlsh Klaim yang kemungkinan besar akan disetujui oleh pelanggan tersebut, dapat iukur secara andal. 15, Pembayaran insentif adalah jumlah tambahan yang dibayarkan kepada kontraktor apabila standar pelaksanaan yang telah ditentukan telah terpenuhi atau terlampaui. Contohaya, suatu kontrak mungkin mengizinkan suatu pembayaran insentif kepada kontraktor untuk statu penyelesaian dini dari suatu kontrak. Pembayaran insentif dimasukkan dalam pendapatan kontrak jike: (a) kontrak tersebut telah cukup pelaksanaannya schingga kemungkinan besar akan memenuhi atau melampavi standar pelaksanaan; dan (b) jumlah pembayaran insentif tersebut dapat diukur secara andal. BIAYA KONTRAK 16. Biaya kontrak terdiri dari: (a) biaya yang berhubungan langsung dengan kontrak tertentus (0) biaya yang dapat diatribusikan pada aktivitas kontrak secara umum dan dapat dialokasikan pada kontrak tersebut; dan (©) biaya lain yang secara spesifik dapat ditagihkan ke pelanggan sesuai isi kontrak. 17. Biaya-biaya yang berhubungan langsung dengan kontrak termasuk: (a) _biaya pekerja lapangan, termasuk penyelia; (b)_ biaya bahan yang digunakan dalam konstruksi; (©) _penyusutan sarana dan peralatan yang digunakan dalam kantrak; (@)_diaya pemindahan sarana, peralatan, dan bahan-bahan dari dan ke lokasi pelaksanaan kontrak; (¢) _biaya penyewaan sarana dan peralatan; (8) biaya rancangan dan bantuan teknis yang secara langsung berhubungan dengan kontrak; (@) estimasi biaya pembetulan dan jaminan pekerjean, termasuk yang mungkin timbul selama masa jaminan; dan (h) _Klaim dari pihak ketiga. Biaya-biaya ini dapat dikurangi dengan penghasilan yang bersifat insidental yaitu penghasilan yang tidak termasuk dalam pendapatan kontrak, sebagai contoh penghasilan dari penjualan kelebihan bahan dan pelepasan sarana dan peralatan pada akhir kontrak. 18. Biaya-biaya yang dapat diatribusikan pada aktivites kontrak secara umum dan dapat dialokasikan pada kontrak tertenta, termasuk: (a) asuransis (6) biaya rancangan dan bantuan teknis yang tidak secara langsung berhubungan dengan kontrak tertentu; dan (©) overhead konstruksi Biaya tersebut dialokasikan dengan menggunakan metode yang sistematis dan rasional dan diterapkan secara Konsisten pada semua biaya yang mempunyai karakteristik sama, Alokasi tersebut didasarkan pada tingkat normal aktivitas Konstruksi, Overhead konstruksi meliputi biaya-biaya seperti penyiapan dan pemrosesan gaji karyawan konstruksi, Biaya-biaya yang dapat diatribusikan pada ektivitas kontrak secara umum dan dapat dialokasikan pada kontrak tertentu juga termasuk biaya pinjaman. 19. Biaya-biaya yang secara spesifik dibebankan kepada pelanggan sesuai dengan Persyaratan kontrak dapat mencakup beberapa biaya administrasi umum dan biaya Pengembangan yang penggantiannya ditentukan dalam persyaratan kontrak. 20. Biaya-biaya yang tidak dapat diatribusikan pada aktivitas kontrak atau tidak dapat dialokasikan pada suatu kontrak dikeluarkan dari biaya kontrak konstruksi. Biaya-biaya tersebut termasuk: (a) biaya administrasi umum yang penggantiannya tidak ditentukan dalam kontrak; (&) biaya penjualan; (© biaya riset dan pengembangan yang penggantiannya tidak ditentukan dalam kontraky dan (@) penyusutan sarana dan peralatan menganggur yang tidak digunakan pada kontrak tertentu. 21, Biaya kontrak meliputi biaya-biaya yang dapat diatribusikan pada suatu kontrak selama periode sejak tanggal kontrak itu diperoleh sampai dengan penyelesaian akhir kontrak. Namun, biaya-blaya yang berhubungan langsung dengan suatu kontrak dan terjadi untuk memperoleh kontrak juga dimasukkan sebagai bagian dari biaya kontrak jika biaya tersebut dapat diidentifikasi secara terpisah dan dapat diukur secara andal dan kemungkinan besar alia ai wa i oN gl eae SAK 34 a kontrak tersebut dapat diperoleh. Jika biaya-biaya yang terjadi untuk memperoleh kontrak diakui sebagai beban pada periode terjadinya, maka biaya tersebut tidak dimasukkan dalam biaya kontrak ketika kontrak tersebut diperoleh pada periode selanjutnya. PENGAKUAN PENDAPATAN DAN BEBAN KONTRAK 22, Jika hasil kontrak konstruksi dapat diestimasi secara andal, maka pendapatan kontrak dan biaya kontrak yang berhubungan dengan kontrak konstruksi diakul masing- masing sebagai pendapatan dan beban dengan memperhatikan tahap penyelesaian aktivitas kontrak pada tanggal akhir periode pelaporan. Taksiran rugi pada kontrak konstruksi tersebut segera diakui sebagai beban sesuai dengan paragraf 36. 23, Dalam hal kontrak harga tetap, hasil kontrak konstruksi dapat diestimasi secara andal jika semua kondisi berikut ini dapat terpenuhi: (a) total pendapatan kontrak dapat diukur secara andal; (b) kemungkinan besar manfaat ekonomik yang berhubungan dengan kontrak tersebut akan mengalir ke entitas; (©) baik biaya kontrak untuk menyelesaikan kontrak maupun tahap penyelesaian kontrak pada akhir periode pelaporan dapat diukur secara andal; dan (@) biaya kontrak yang dapat diatribusi pada kontrak dapat diidentifikasi dengan jelas dan diukur secara andal sehingga biaya kontrak aktual dapat dibandingkan dengan estimasi sebelumnya. 24, Dalam hal kontrak biaya-plus, hasil kontrak konstruksi dapat diestimasi secara andal jika semua kondisi berikut ini terpenuhi: (a) kemungkinan besar manfaat ekonomik yang berhubungan dengan kontrak tersebut akan mengalir ke entitas; dan (®) biaya kontrak yang dapat diatribusi pada kontrak tersebut, apakah dapat ditagih atau tidak ke pelanggan, dapat diidentifikasi dengan jelas dan diukur secara andal, 25. Pengakuan pendapatan dan beban dengan memperhatikan tahap penyelesaian suatu kontrak sering disebut sebagai metode persentase penyelesaian. Menurut metode ini, pendapatan kontrak dihubungkan dengan biaya kontrak yang terjadi dalam mencapai tahap penyelesaian tersebut, sehingga pendapatan. beban, dan laba yang dilaporkan dapat diatribnsikan menurat penyelesaian peKerjaan secara proporsional. Metode ini memberikan informasi yang berguna ‘mengenai cakupan aktivitas kontrak dan kinerja selama suatu periode. 26. Dalam metode persentase penyelesaian, pendapatan kontrak diakui sebagai pendapatan dalam laba rugi pada periode akuntansi pekerjaan dilakukan. Biaya kontrak biasanya diakui sebagai beban dalam laba rugi pada periode akuntansi pekerjaan yang berhubungan dilakukan. Namun, setiap ekspektasi selisih lebih total biaya kontrak terhadap total pendapatan kontrak segera diakui sebagai beban sesuai dengan paragraf 36. 27. Kontraktor_mungkin mempunyai biaya kontrak yang berhubungan dengan aktivitas masa depan pada kontrak tersebut. Biaya kontrak tersebut diakui sebagai aset jika Kemungkinan besar biaya tersebut akan dipulihkan. Biaya tersebut mewakili jumlah yang dapat ditagih dari pelanggan dan sering digolongkan sebagai pekerjaan dalam proses. 28. Hasil kontrak konstruksi hanya dapat diestimasi secara andal jika kemungkinan besar manfaat ekonomik yang berhubungan dengan kontrak tersebut akan mengalir ke entitas, Namun, jika ketidakpastian timbul mengenai Kolektiblitas jumlah piutang yang telah diakui sebagai pendapatan kontrak dan telah diakui dalam laba rugi, maka jumlah yang tidak tertagih atau jumlah pemulihan dengan kemungkinan tidak akan tertagih diakui sebagai beban dan bukan sebagai penyesuaian jumlah pendapatan kontrak. ,SONTRAK KonsTruns 29. Entitas pada umumnya dapat membuat estimasi andal setelah enttas mencapai Persetujuan kontrak yang mengatur hal-hal berikut ini: (@) hak masing-masing pihak yang pelaksanaannya dapat dipaksakan secara hukum terkait tas aset yang akan dibangun; () imbalan yang akan dipertukarkan; dan (©) cara dan persyaratan penyelesaian. Biasanya, entitas juga perl mempunyai sistem anggaran dan pelaporan keuangan internal yang efektif. Entitas menelaah dan, jika perlu, merevisi estimasi pendapatan kontrak dan biaya kontrak sesuai dengan kemajuan kontrak. Kebutuhan revisi tersebut tidak berarti ‘mengindikasikan bahwa hasil kontrak tidak dapat diestimasi secara andal. 30. Tehap penyelesaian suatu Kontrak dapat ditentukan dalam berbagai cara, Entitas menggunakan metode yang mengukur secara andal pekerjaan yang dilakukan, Bergantung pada sifat kontrak, metode tersebut antara lain termasuk: (2) _proporsi biaya kontrak yang terjadi untuk pekerjaan yang dilaksanakan sampai tanggal Pethitungan dibandingkan dengan estimasi total biaya kontrak (b)_survei atas pekerjaan yang telah dilaksanakan; dan (©) _penyelesaian suatu bagian fisik dari pekerjaan kontrak, Pembayaran berkala dan uang muka yang diterima dari para pelanggan sering kali tidak ‘mencerminkan tahap penyelesaian, 31. ka tahap penyelesaian ditentukan dengan memperhatikan biaya kontrak yang ‘erjadi sampai saat pethitungan, maka hanya biaya kontrak yang mencerminkan pekerjaan yang dilaksanakan dimasukkan dalam biays. Biaya-biaya yang tidak termasuk misalnya: (@) _biaya kontrak yang berhubungan dengan aktivitas masa depan kontrak, seperti biaya bahan Yang telah dilirim ke lokasi atau dimaksudkan untuk penggunaan dalam suatu kontrak tetapi belum dipasang, digunakan atau diaplikasikan selama pelaksanaan kontrak, kecuali bahan tersebut telah dibuat secara khusus untuk keperluan kontrak tersebut; dan (©) pembayaran yang dibayarkan kepada subkontraktor sebagai uang muka atas pekerjaan yang dilaksanakan dalam subkontrak tersebut. 32. Jka hasil kontrak konstruksi tidak dapat diestimast secara andal, maka: (a) pendapatan diakui hanya sebesar biaya yang telah terjadi sepanjang biaya tersebut diperkirakan dapat dipulihkan; dan (©) biaya kontrak diakui sebagai beban pada periode terjadinya. Taksiran rugi pada kontrak konstruksisegera diakui sebagai beban sesuai dengan paragraf 36. 33. _Selama tahap awal suatu kontrak sering terjadi hasil kontrak tidak dapat diestimasi secara andal. Namun demikian, kemungkinan entitas akan memulihkan biaya kontrak yang terjedi. Oleh arena itu, pendapatan kontrak diakui hanya sebesar biaya yang terjadi yang iperkirakan dapat dipulihkan, Disebabkan hasil kontrak tidak dapat diestimast secara anda, maka tidak ada laba yang diakui. Akan tetapi, walaupun hasil kontrak tidak dapat diestimasi secara andal, dimungkinkan total biaya Kontrak melebihi total pendapatan kontrak, Dalam hal ini, setiap selisih lebih total biaya kontrak terhadap total pendapatan kontrak diakui segera sebagai beban sesuai dengan paragraf 36. 34. Biaya kontrak yang kemungkinan tidak dapat dipulihkan diakui segera sebagai beban. Contoh keadaan yang menunjakan pemulikan biaya kontrak yang terjadi kemungkinan tidak dapat dipulihkan dan berakibat biaya kontrak diakui segera sebagei beban termasuk kontrak yang: (a) tidak sepenuhnya dapat dipaksakan, karena keabsahannya masih diragukan; (b) _penyelesaiannya bergantung pada hasil proses pengadilan atau legislasi yang tertunda; (©) bethubungan dengan properti yang mungkin akan dimusnahkan atau diambil alih; (@)_pelanggan tidak dapat memenuhi kewajibannya; atau (©) _kontraktor tidak dapat menyelesaikan kontrak atau memenuhi kewajiban sesuai kontrak. "°° 34.6 Hak Cita © 2014 IKATAN ARUNTAN INDONESIA ~ Bifsrang mort ph aiau omperbanyan ame pempeeereeereremeseremmnmmmmmeneemmemmmempeen _ ae 35. Jika ketidakpastian yang menghalangi hasil kontrak dapat diestimasi secara andal tidak ada lagi, maka pendapatan dan beban yang berhubungan dengan kontrak Konstruksi tersebut diakui sesuai dengan paragraf 22, bukan paragraf 32. PENGAKUAN TAKSIRAN RUGI 36. Jika kemungkinan besar terjadi bahwa total biaya kontrak akan melebihi total pendapatan kontrak, maka taksiran rugi segera diakui sebagai beban. 37. Jumlah kerugian tersebut ditentukan tanpa memperhatikan: (a) apakah pekerjaan kontrak telah atau belum dilaksanakan; (b) tahap penyelesaian aktivitas kontrak; atau (©) jumlsh taksiran laba yang akan diperoleh pada kontrak lain yang tidak diperlakukan sebagai satu proyek Konstruksi tunggal sesuai paragraf 09. PERUBAHAN ESTIMASI 38. _Metode persentase penyelesaian diterapkan secara kumulatif dalam setiap periode akuntansi terhadap estimasi pendapatan kontrak dan biaya kontrak. Oleh karena itu, pengaruh perubahan dalam estimasi pendapatan kontrak atau biaya kontrak, atau pengaruh perubahan estimasi dari hasil kontrak, diakui sebagai perubahan dalam estimasi akuntansi (lihat PSAK 25: Kebijakan Akuntansi, Perubahan Estimasi Akuntansi, dan Kesalahan). Perubahan estimasi digunakan sebagai dasar dalam penentuan jumlah pendapatan dan beban yang diakui dalam laba rugi pada periode saat perubahan tersebut terjadi dan periode selanjutnya. PENGUNGKAPAN 39. Entitas mengungkapkan: (a) jumlah pendapatan kontrak yang diakui sebagai pendapatan pada periode; (6) ‘metode yang digunakan untuk menentukan pendapatan kontrak yang diakui pada Periode; dan (©) metode yang digunakan untuk menentukan tahap penyelesaian kontrak. 40. Entitus mengungkupkan hal-hal berikut untuk pekerjaan dalam proses penyelesaian pada akhir periode pelaporan: (a) jumlah agregat biaya yang terjadi dan laba yang diakui (dikurangi kerugian yang diakui) sampai tanggal pelaporan; (©) jumlah wang muka yang diterima; dan (©) jumlah retensi. 41. Retensi adalah jumlah termin yang tidak dibayar hingga pemenuhan kondisi yang ditentukan dalam kontrak untuk pembayaran jumlah tersebut atau hingga telah diperbaiki, ‘Termin adalah jumlah yang ditagih untuk pekerjaan yang dilakukan dalam suatu kontrak, baik yang telah ataupun belum dibayar oleh pelanggan. Uang muka adalah jumlah yang diterima oleh kontraktor sebelum pekerjaan dilakukan. 42. Entitas menyajikan: (a) jumlah togihan bruto kepada pelanggan sebagai aset; dan (6) jumlah utang bruto dari pelanggan sebagai liabilitas. 43... Jumilah tagihan bruto kepada pelanggan untuk pekerjaan kontrak adalah seisih antara: (a) biaya yang terjadi ditambah laba yang diakui; dikurangi (>) jumlah kerugian dan termin yang diakui, untuk semua pekerjaan dalam proses di mana biaya yang terjadi ditambah laba yang diakui (dikurangi kerugian yang diakui) melebihi termin, Sova nostra 44, Jumlah utang bruto dari pelanggan adalah selisih antara: (2) _biaya yang terjadi ditambah laba yang diakuis dikurangi (b) _jumlah kerugian yang diakui dan termin, untuk semua Kontrak dimana termin melebihi biaya yang terjadi ditambah laba yang diakui (dikarangt kerugian yang diaku) 45. Entitas mengungkapkan setiap aset dan liabiitas kontinjensi sesuai dengan PSAK 57: Provis, Liabilitas Kontinjensi, dan Aset Kontinjensi. Aset dan libilitas kontinjen mungkin timbul dari pos tertentu seperti biaya jaminan, klaim, denda, dan kemungkinan kerugian ‘TANGGAL EFEKTIF 46. Pernyataan ini berlaku efektif untuk periode tahun buku yang dimvlat pada atau setelah tanggal 1 Jannari 2012. PENARIKAN 47, Pernyataan ini menggantikan PSAK 34 (1994): Akuntanst Kontrak Konstruksi. ak Cipla © 2014 INATAN AKUNTAN INDONESIA ~ Diorang momoto kop elau memperbanyak CONTOH ILUSTRATIF Contoh Iustratif ini melengkapi, tetapi bukan bagian dari, PSAK 34. Pengungkapan Kebijakan Akuntansi Berikut int merupakan contoh pengungkapan kebijakan akuntansi: Pendapatan dari kontrak konstrukst harga tetap diakui dengan metode persentase penyelesaian, diukur dengan memperhatikan persentase jam kerja yang terjadi saat ini terhadap total jam kerja yang diestimasi untuk masing-masing kontrak. Pendapatan dari kontrak biaya-plus diakui dengan memperhatikan biaya yang dapat dipulihkan yang terjadi selama periode tersebut ditambah dengan fee yang diterima, diukur dengan proporsi dari biaya yang terjadi saat ini dengan total biaya kontrak yang diestimasi Penentuan Pendapatan dan Beban Kontrak Contoh berikut ini mengilustrasikan satu metode penentuan tahap penyelesaian suatu kontrak dan waktu pengakuan pendapatan dan beban kontrak (lihat PSAK 34 paragraf 22-35). Kontraktor konstruksi mempunyai kontrak harga tetap sehesar Rp9.000 untuk membangun sebuah jembatan, Jumlah pendapatan semula yang disetujui dalam kontrak adalah Rp9.000. Biaya kontrak menurut estimasi kontraktor semula adalah Rp8.000, Akan memakan waktu tiga tahun untuk mendirikan jembatan tersebut. Pada akhir tahun 1, estimasi biaya kontrak meningkat menjadi Rp8.050. Dalam tahun 2, pelanggannya menyetujui suatu penyimpangan yang menghasilkan peningkatan dalam pendapatan kontrak sebesar Rp200 dan tambahan biaya kontrak yang

Anda mungkin juga menyukai