terjadinya demensia akan meningkat juga. Pervalensi dari
demensia sedang ke berat pada populasi yang berbeda berkisar antara lima persen pada populasi yang usianya lebih dari 65 tahun, 20%-40% pada populasi yang usianya lebih dari 85 tahun, 15%-20% pada tenaga medis dan 50% pada penyakit kronis.1 Demensia adalah suatu sindroma penurunan kemampuan intelektual progresif yang menyebabkan deteriorasi kognisi dan fungsional, sehingga mengakibatkan gangguan fungsi sosial, pekerjaan dan aktifitas sehari-hari. Penderita demensia seringkali menunjukan beberapa gangguan dan perubahan pada tingkah laku harian yang mengganggu ataupun tidak menggangu, demensia bukanlah sekedar penyakit biasa, melainkan
kumpulan
gejala
yang
disebabkan
beberapa
penyakit atau kondisi tertentu sehingga terjadi perubahan
kepribadian dan tingkah laku.2 Tipe demensia yang paling sering setelah demensia alzheimer adalah demensia vascular yang sangat berkaitan dengan penyakit cerebrovaskular dengan faktor predisposisi yang paling
sering
adalah
hipertensi.
Demensia
Alzheimer
merupakan kasus demensia terbanyak dinegara maju Amerika
dan Eropa sekitar 50-70%. Demensia vaskuler penyebab kedua sekitar 15-20% sisanya 15-35% disebabkan demensia lainnya. Di jepang dan cina demensia vaskuler 50-60% dan 30-40% demensia akibat penyakit Alzheimer.3
Tujuan Mengetahui
informasi
tentang
demensia
sesuai
dengan
kompentesi dokter umum pada kepanitraan klinik SMF JIWA di