BAB V
KARAKTERISTIK DAN KLASIFIKASI JASA
Karakteristik Jasa
2. Keberagaman (variability)
1. Jasa tidak dapat dilihat, dirasakan, dicicipi atau disentuh, sebelum dibeli.
4. Jasa tidak bisa dipatenkan secara sah sehingga suatu konsep jasa akan mudah sekali
ditiru pesaing.
5. Jasa tidak dapat didisplay setiap saat atau dengan mudah dikomunikasikan kepada
konsumen karena itu kualitas mungkin sulit untuk dinilai konsumen.
6. Penentuan harga jasa juga sulit karena biaya pemrosesan jasa sulit dibedakan, yang
mana biaya tetap dan yang mana biaya variabel.
2. Menggunakan sumber daya personal yang lebih banyak dari pada sumber daya
lainnya.
Universitas Sangga Buana (USB YPKP) Hal : 27
== Manajemen Pemasaran Jasa ==
4. Menciptakan citra (image) organisasi yang kuat, misalnya : lewat iklan, logo/simbol,
perilaku manajemen dan karyawan yang positif (responsif, etis, peduli akan
lingkungan dan terpercaya), dll.
Keberagaman dipicu oleh interaksi produsen dan konsumen. Misalnya tukang cukur akan
memberikan pelayanan yang berbeda karena :
Masalah yang dihadapi : sangat sulit membuat standarisasi dan pengendalian kualitas
jasa.
1. Melakukan seleksi dan pelatihan secara cermat terhadap public contact personnel,
3. Menggunakan berbagai macam lokasi jasa (multisite location), artinya jasa tidak
terpusat pada satu tempat saja sehingga mudah diakses dan relatif murah didatangi
konsumen, dengan demikian perusahaan dapat memberikan pelayanan yang optimal
kepada para pelanggan.
Jasa tidak tahan lama dan tidak dapat disimpan. Kursi pesawat yang kosong, kamar
hotel yang tidak dihuni atau jam tertentu tanpa pasien di tempat praktik dokter, akan
berlalu begitu saja karena tidak dapat disimpan. Dengan demikian bila suatu jasa tidak
digunakan, maka jasa tersebut akan berlalu begitu saja.
Klasifikasi Jasa
1. Apa karakteristik dari tindakan jasa ? Atau tindakan nyata yang diarahkan kepada
konsumen.
2. Hubungan macam apa yang dimiliki oleh organisasi dengan konsumennya (cara
penyajian/interaksi penyaji jasa) ? Atau tindakan nyata yang diarahkan kepada benda
atau sesuatu yang dimiliki konsumen.
Sumber : Yazid.
Sumber : Yazid.
o Permintaan jasa yang dapat diprediksi, contoh : restoran makanan cepat saji,
angkutan kota, dll.
o Adapula yang pola permintaan jasanya bersifat random/tidak dapat diprediksi, contoh
: jumlah pengunjung restoran di luar jam makan siang, bioskop, dll.
Hubungan
Karakteristik Hubungan Tidak
Keanggotaan/
Penyajian Jasa Formal
Formal
Stasiun radio,
Asuransi, TV Kabel, Mhs.
perlindungan publik,
Penyajian jasa kontinyu Suatu PT, Asosiasi
penerangan rumah dan
automobile, Perbankan, dll.
jalan raya, dll.
Sumber : Yazid.