Anda di halaman 1dari 1

Shalat Dhuha Rasulullah

Matahari telah meninggi, terik cahayanya pun mulai menyengat.


Jilatan panasnya seakan membakar wajah. Waktu dhuha telah tiba.
Waktu untuk bekerja dan menunaikan kebutuhan. Meskipun beban
risalah begitu berat seperti, menjamu duta-duta yang datang
berkunjung, memberikan talim (pengarahan) kepada para sahabat
Radhiallaahu anhum serta menunaikan hak keluarga, namun beliau
tidak pernah lupa beribadah kepada Allah Subhannahu wa Ta'ala.
Muadzah berkata: Aku bertanya kepada Aisyah Radhiallaahu anha:
Apakah Rasulullah Shallallahu alaihi wasalam sering mengerjakan
shalat Dhuha? ia menjawab: Tentu, beliau sering mengerjakan shalat
Dhuha empat rakaat bahkan lebih dari itu seluang waktu yang
diberikan Allah Subhannahu wa Ta'ala (HR. Muslim).
Bahkan Rasulullah Shallallaahu alaihi wa Salam juga mewasiatkan hal
itu. Diriwayatkan dari Abu Hurairah Radhiallaahu anhu ia berkata:
Kekasihku (Rasulullah Shallallaahu alaihi wa Salam) telah mewasiatkan
kepadaku agar berpuasa tiga hari dalam setiap bulan, agar
mengerjakan shalat Dhuha dan agar aku mengerjakan shalat witir
sebelum tidur. (Muttafaq alaih).
Rumah yang tegak di atas pilar-pilar keimanan, penuh dengan ibadah
dan dzikir, itulah rumah idaman. Rasulullah Shallallaahu alaihi wa
Salam mewasiatkan agar rumah kita seperti itu. Beliau Shallallaahu
alaihi wa Salam bersabda: Lakukanlah beberapa shalat-shalat sunnah
di rumahmu. Jangan jadikan rumahmu bagaikan kuburan. (HR. AlBukhari).
Ibnul Qayyim rahimahullah- berkata: Rasulullah Shallallaahu alaihi
wa Salam mengerjakan seluruh shalat-shalat sunnat di rumah.
Demikian pula shalat sunnah yang tidak berkaitan dengan tempat
tertentu, beliau lebih suka mengerjakannya di rumah. Terutama shalat
sunnat badiyah Maghrib, tidak ada riwayat yang menyebutkan bahwa
beliau pernah mengerjakannya di masjid. Ada beberapa faidah
mengerjakan shalat sunnah di rumah, di antaranya:
- Meneladani sunnah Rasulullah.
- Mengajarkan tata cara shalat kepada istri dan anak-anak.
- Mengusir setan-setan dari rumah disebabkan dzikir dan tilawah AlQuran.
- Lebih membantu dalam mencapai ibadah yang ikhlas dan jauh dari
penyakit riya. [alsofwah.or.id]

Anda mungkin juga menyukai