Anda di halaman 1dari 9

STRATEGI PELAKSANAAN TINDAKAN KEPERAWATAN

PERILAKU KEKERASAN
Interaksi hari 1
Tanggal

: 30 juli 2015

A. PROSES KEPERAWATAN
1. Kondisi klien
DS :
Mengamuk. Dialami sejak 1 hari yang lalu, pasien

mengamuk karena mau lari dan mencari anaknya. Saat


pasien mengamuk, pasien melempar barang-barang dan
tidak mencederakan orang lain.
DO : Klien nampak gelisah dan tegang, terkadang klien berbaring

dengan posisi tangan berada di dahi dan terkadang klien


bangun dan mengatakan ingin berjalan-jalan. Terdapat
gerak motorik yang menunjukkan kegelisahan, sesekali
menggerakkan kaki, terkadang miring kanan dan miring kiri
yang tidak beraturan dengan alasan badannya pegal.

2. Diagnose keperawatan
Periaku kekerasan
3. Tujuan tindakan untuk pasien meliputi
a. Psien dapat mengidentifikasi penyebab perilaku kekerasan
b. Pasien dapat mengidentifikasi tanda-tanda perilaku kekerasan
c. Paasien dapat menyebutkan jenis perilaku kekerasan yang pernah
dilakukannya
d. Pasien dapat menyebutkan cara mencegah/mengontrol perilaku
kekerasannya
e. Pasien dapat mengontrol/mencegah perilaku kekerasannya secara
fisik , spiritual, social, dn dengan terapi medic.
B. STRATEGI KOMUNIKASI
SP 1 pasien : membina huungan saling percaya , identifikasi penyebab
perasaaan marah, tanda dan gejala yang dirasakan , perilaku kekerasan
yang dilakukan, akibatnya serta cara mengontrol secara fisik.
1. Fase orientasi
selamat pagi pagi pak , perkenalkan nama saya Nizar, biasa dipanggil
Nizar juga pak, saya perawat yang dinas diruangan IRD ini, nama
bapak siapa, senangnya di panggil apa?
Bagaimana perasaan bapak saat ini ?, masih ada perasaan kesal atau
marah?
Baiklah kita akan berbincang-bincang sekarang tentang perasaan
marah bapak
Berapa lama bapak mau kita berbincang-bincang ? bagaimana kalau
20 menit ?

dimana enaknya kita duduk untuk berbincang bincang , pak ?


bagaimana kalau di tempat ini saja pak ?
2. Fase kerja
Apa yang menyebabkan bapak marah ? , apakah sebelumnya bapak
pernah marah? Terus, penyebabnya apa ? samakah dengan yang
sekarang? . o.. iya, apakah ada penyebab lain yang membuat bapak
marah
pada saat penyebab marah itu ada, misalkan seperti bapak stress
karena pekerjaan atau karena masalah uang?, apa yang bapak
rasakan ?
Apakah bapak merasakan kesal kemudian dada bapak berdebardebar, mata melotot, rahang terkatup rapat, dan tangan mengepal?
Setelah itu apa yang bapak lakukan? O.. iya, jadi bapak marah-marah
melempar barang-barang keluar kemudian merusaknya, pakah dengan
ini stress bapak hilang? Iya, tentu tidak. Apa kerugian cara yang bapak
lakukan? Betul, istri jadi takut, barang-barag pecah. Menurut bapak
adakah cara lain yang lebih baik? Maukah bapak belajar cara
mengungkapkan kemarahan dengan baik tanpa menimbulkan kerugian
?
Ada beberapa cara untuk mengontrol kemarahan, pak. Salah
satunya adalah dengan cara fisik. Jadi melalui kegiatan fisik
disalukan rasa marah.
Ada beberapa cara, bagaimana kalau kita belajar satu cara dulu ?
Begini pak, kalau tanda-tanda marah tadi sudah bapak rasakan maka
bapak berdiri, lalu tarik napas dari hidung, tahan sebentar, lalu
keluarkan/ tiup perlahan-lahan melalui mulut seperti mengeluarkan
kemarahan. Ayo coba lagi, tarik dari hidung, bagus, tahan, dan tiup
melalui mulut. Nah, lakukan 5 kali. Bagus sekali, bapak sudah bisa
melakukannya. Bagaymana perasaannya?
Nah, sebaiknya latihan ini bapak lakukan secara rutin, sehingga bila
sewaktu-waktu

rasa

marah

itu

muncul

bapak

sudah

terbiasa

melakukannya
3. Terminasi
Bagaimana perasaan bapak setelah berbincang-bincang tentang
kemarahan bapak?
iya jadi ada 2 penyebab bapak marah dan yang bapak rasakan..
dan yang bapak lakukan .. serta akibaatnya.
Apakah bapak masih ingat sesuatu yang

bisa

menimbulkan

kemarahan bapak, kalau tanda-tanda marah bapak sudah rasakan, apa


yang bapak lakukan? Iya bagus pak. sekarang kita buat jadwal

latihannya ya pak, berapa kali sehari bapak mau latihan napas dalam?,
jam berapa saja pak?
Baik, bagaimana kalau besok lagi saya datang dan kita latihan cara
yang lain untuk mencegah/mengontrol marah. Tempatnya disini saja
ya pak, baiklah saya permisi ya pak, Selamat pagi.
Interaksi hari ke-2
Tanggal : 01 juli 2015
A. PROSES KEPERAWATAN
1. Kondisi klien
DS : klien mengatakan sudah bisa mengontrol marahnya
DO : klien tampak melakukan tehnik napas dalam
2. Diagnose keperawatan
Perilaku kekerasan
3. Tindakan keperawatan
a. Evaluasi jadwal kegiatan harian pasien
B. STRATEGI KOMUNIKASI
1. Fase orientasi
Selamat pagi pak, sesuai janji saya kemarin sekarang saya datang
lagi
Bagaimana peasaan bapak hari ini, adakah hal yang menyebabkan
bapak marah?
Baik, sekarang kita akan belajar cara mengontrol perasaan marah
dengan kegiatan fisik untuk cara yang ke dua
sesuai janji kita kemarin, kita akan berbincang-bincang selama 20
menit dan tempatnya disini saja ya pak, bagaimana bapak setuju?
2. Fase kerja
Kalau ada yang menyebabkan bapak marah dan muncul perasaan
kesal, berdebar-debar, mata melotot, selain napas dalam bapak dapat
melakukan pukul kasur dan bantal.
Sekarang mari kita latihan pukul bantal. Jadi kalau bapak kesal dan
ingin marah, langsung kekamar dan lampiaskan kemarahan tersebut
dengan memukul kasur dan bantal. Nah, coba bapak lakukan, pukul
kasur dan banttal. Ya, bagus sekali bapak melakukannya.
Kekesalan lampiaskan kekasur atau bantal.
Nah, cara inipun dapat dilakukan secara rutin jika ada perasaan
marah. Kemudian jangan lupa merapikan tempat tidurnya.
3. Fase Terminasi
Bagaimana perasaan bapak setelah latihan cara menyalurkan marah
tadi?
Ada berapa cara yang sudah kita latih, coba bapak sebutkan lagi?
Bagus!
Mari kita masukkan kedalam jadwal kegiatan sehar-hari bapak, pukul
kasur bantal mau jam berapa? Bagaimana kalau setiap bangun tidur?
Baik, jadi jam 06.00 pagi. Dan jam-jam 15.00 sore, lalu kalau ada

keinginan marah sewaktuwaktu gunakan kedua cara tadi ya pak.


Sekarang kita buat jadwalnya ya pak, mau berapa kali sehari bapak
latihan memukul kasur dan bantal serta tarik napas dalam ?
Sebentar kita ketemu lagi kita akan latihan cara mengontrol marah
dengan bicara yang baik. Mau jam berapa pak? Baik, jam 13.00 wita
,siang ini ya pak. Sampai ketemu lagi jam 13.00 siang pak. Permisi.
Selamat pagi.
Tanggal 01 juli 2015
SP2 Pasien : Latihan mengontrol prilaku kekerasan dengan minum obat
A. PROSES KEPERAWATAN
1. Kondisi klien
DS : klien mengatakan sudah bisa mengontrol marahnya
DO : klien tampak melakukan teknik memukul bantal atau kasur.
2. Diagnose keperawatan
Perilaku kekerasan
3. Tindakan keperawatan
Evaluasi jadwal kegiatan harian pasien
a. Evaluasi jadwal kegiatan harian pasien untuk cara mencegah
marah yang sudah di latih
b. Latih pasien minum obat secara teratur dengan prinsip 5 benar (
benar pasien, benar obat, benar cara minum obat benar waktu
minum obat, dan benar dosis obat) disertai penjelasan guna
obatdan akibat berhenti minum obat.
c. Susunan jadwal inum obat secara teratur
1. Fase orientasi
Selamat pagi pak, sesuai dengan janji saya kemaren hari ini kita ketemu
lagi
Bagaimana pak, sudah dilakukan latihan tarik napas dalam, pukul kasur
bantal, apa yang dirasakan setelah melakukan latihan secara teratur?
Coba kita lihat cek kegiatanya.
Bagaimana kalau sekarang kita bicara dan latihan tentang cara minum
obat yang benar untuk mengontrol rasa marah?
Dimana enaknya kita berbincang-bincang? Bagaimana kalau ditempat
ini?
berapa lama bapak mau kita berbincang-bincang? Bagaimana kalau 15
menit
2. Fase kerja
bapak sudah dapat obat?
Berapa macam obat yang bapak minum? Bagus!
Obatnya ada tiga macam pak, yang warnanya oranye namanya CPZ
gunanya agar pikiran tenag, yang putih ini namanya THP agar rileks, dan

yang merah jambu ini namanya HLP agar pikiran teratur dan rasa marah
berkurang. Semuanya ini harus bapak minum pada jam 11.00.
Bila nanti setelah minum obat mulut bapak terasa kering, untuk
mengatasinya bapak bisa minum air putih yang tersedia diruangan.
3. Fase Terminasi
Bagaimana perasaan bapak setelah mengetahui cara minum obat yang
baik?
Bagaimana cara penggunaan obat yang benar, coba bapak sebutkan
lagi? Bagus!
Mari kita masukkan kedalam jadwal kegiatan sehar-hari bapak, Baik, jadi
jam 11.00 siang bapak minum obat.
Baik, bagaimana kalau besok lagi saya datang dan kita latihan cara yang
lain untuk mencegah/mengontrol marah. Tempatnya disini saja ya pak,
baiklah saya permisi ya pak, Selamat pagi.

Interaksi hari ke-3


Tanggal

: 03 Juli 2015

SP3 pasien : latihan mengontrol perilaku kekerasan secara social/verbal


A. PROSES KEPERAWATAN
a. Kondisi klien
DS : klien mengatakan sudah bisa mengontrol marahnya
DO : klien tampak melakukan tehnik memukul bantal dan kasur,
klien juga dapat menyebutkan cara benar penggunaan obat
b. Diagnose keperawatan
Perilaku kekerasan
c. Tindakan keperawatan
Evaluasi jadwal kegiatan harian pasien
a. Evaluasi jadwal harian untuk dua cara fisik dan pengetahuan
tentang penggunaan obat yang benar.

b. Latihan mengungkapkan rasa marah secara verbal: menolak


dengan baik, memina dengan baik, mengungkapkan perasaa
dengan baik.
c. Susun jadwallatihan mengungkapkan marah secara verbal
1. Fase ORIENTASI
Selamat pagi pak, sesuai dengan janji saya kemarin sekarang kita
ketemu lagi
Bagaimana pak, sudah dilakukan latihan tarik napas dalam dan pukul
kasur bantal?, apa yang dirasakan setelah melakukan latihan secara
teratur?
coba saya lihat jadwal kegiatan hariannya
Bagus. Nah kalau tarik napas dalamnya dilakukan sendiri tulis M, artinya
Mandiri, kalau di ingatkan suster baru dilakukan tulis B, artinya dibantu
atau di ingatkan. Nah kalu tidak dilakukan tulis T, artinya belum bisa
melakukan.
Bagaimana kalau sekarang kita latihan caa bicara untuk mencegah
marah?
tempatnya seperti biasa disini saja ya pak
Berapa lama bapak mau kita berbincang-bincang? Bagaimana kalau 15
menit?
2. Fase kerja
Sekarang kita latihan cara bicara yang baik untuk mencegah marah.
Kalau marah sudah disalurkan melalui tarik napas dalam atau pukul kasur
bantal, dan sudah legah, maka kita perlu bicara dengan disekitar kita. Ada

tiga cara pak:


Meminta dengan baik tanpa marah dengan nada suara yang rendah serta
tidak menggunakan kata-kata kasar. Kemarin bapak bilang penyebab
marahnya karena masalah tanah dengan keluarga bapak. Coba bapak
bicarakan dengan baik. Nanti coba disini dengan cara meminta baju
dengan baik, minta obat dan lain-lain dengan nada suara yang rendah.

Coba bapak praktekkan. Bagus pak.


Menolak dengan baik, jika ada yang menyuruh dan bapak tidak ingin
melakukannya, katakana: Maaf saya tidak bisa melakukannya karena
sedang ada kerjaan . Coba bapak praktekkan. Bagus pak.

Mengungkaokan perasaan kesal, jika ada perlakuan orang lain yang


membuat kesal bapak dapat mengatakan, Saya jadi ingin marah karena
perktaan mu itu. Coba praktekkan. Bagus.

3. Fase terminasi
Bagaimana perasaan bapak setelah kita bercakap-cakap tentang cara
mengontrol marah dengan bicara yang baik?
Coba bapak sebutkan lagi cara bicara yang baik yang telah kita pelajari
Bagus sekali, sekarang mari kta masukkan dalam jadwal. Berapa kali
sehari bapak mau latihan bicara yang baik?, bisa kita buat jadwalnya?
Coba masukkan dalam jadwal latihan sehari-hari, misalnya meminta obat
baju, dan lain-lain. Bagus nanti di coba ya pak!
Bagaimana dua jam lagi kita akan ketemu lagi?
Nanti kita akan membicarakan cara lain untuk mengatasi rasa marah
bapak yaitu degan cara ibadah, bapak setuju? Disini ya tempatnya pak?
Baik sampai nanti pak. Assalamualaikum.

SP4 Pasien : Latihan mengontrol prilaku kekerasan secara spiritual


a. Diskusikan hasil latihan mengontrol prilaku kekerasan secara fsik dan
social/verbal
b. Latihan shalat / berdoa
c. Buat jadwal latihan shalat/ berdoa
1. Fase ORIENTASI
Selamat pagi pak, sesuai dengan janji saya 2 jam yang lalu sekarang
saya dating lagi . Baik, yang mana yang mau dicoba?
Bagaimana pak, latihan apa yang sudah di lakukan? Apa yang
dirasakan setelah melakukan latihan secara teratur? Bagus sekali,
bagaimana rasa marahnya?
Bagaiman kalau sekarang kita latihan cara lainuntuk mencegah rasa
marah yaitu dengan ibadah?
Dimana enaknya kita berbincang-bincang? Bagaimana kalau disini
saja pak?
Berapa lama bapak mau kita berbincang-bincang ? bagaimana kalau
15 menit?
2. Fase kerja
Coba ceritakan kegiatan ibadah yang biasa bapak lakukan! Bagus,
Baik, yang mana yang mau dicoba?

Nah, kalau bapak sedang marah coba bapak langsung duduk dan tarik
napas dalam. Jika tidak redah juga marahnya rebahkan badan agar
rileks. Jika tidak redah juga, ambil air wudhu kemudian shalat
Bpaka bisa melakukan shalat secara teratur untuk meredahkan
kemarahan
Coba bapak sebutkan shalat 5 waktu? Bagus. Mau coba yang mana?
Cob asebutkan caranya
3. Fase Terminasi
Bagaimana persaan bapak setelah kita bercakap-cakap tentang cara
yang keempat ini?
Jadi sudah berapa cara mengontrol maah yang kita pelajari? Bagus
Mari kit masukkan kegiatan ibadah pada jadwal kegiatan bapak. Mau
berapa kali bapak shalat. Baik kita masukkan shalat dalam jadwak
harian ya pak.
Coba bapak sebutkan lagi cara ibadah yang dapat bapak lakukan bila
bapak merasa marah
Setelah ini coba bapak lakukan jaswal shalat sesuai jadwal yang telah
kita buattadi
Besok kita ketemu lagi ya pak, nanti kita bicarakan cara ke lima
mengontrol rasa marah, yaitu dengan patuh minum obat. Mau jam
berapa pak? Seperti sekarang saja , jam 10 ya?
nanti kta akan membicarakan cara penggunaan obat yang benar
untuk mengontrol rasa marah bapak, setuju pak?

SP5 Pasien : Latihan mengontrol prilaku kekerasan dengan minum obat


d. Evaluasi jadwal kegiatan harian pasien untuk cara mencegah marah
yang sudah di latih
e. Latih pasien minum obat secara teratur dengan prinsip 5 benar
( benar pasien, benar obat, benar cara minum obat benar waktu
minum obat, dan benar dosis obat) disertai penjelasan guna obatdan
f.

akibat berhenti minum obat.


Susunan jadwal inum obat secara teratur

4. Fase orientasi
Selamat pagi pak, sesuai dengan janji saya kemaren hari ini kita ketemu
lagi
Bagaimana pak, sudah dilakukan latihan tarik napas dalam, pukul kasur
bantal, bicara yang baik serta shalat?, apa yang dirasakan setelah
melakukan latihan secara teratur? Coba kita lihat cek kegiatanya.
Bagaimana kalau sekarang kita bicara dan latihan tentang cara minum
obat yang benar untuk mengontrol rasa marah?

Dimana enaknya kita berbincang-bincang? Bagaimana kalau ditempat


ini?
berapa lama bapak mau kita berbincang-bincang? Bagaimana kalau 15
menit
5. Fase kerja
bapak sudah dapat obat?
Berapa macam obat yang bapak minum? Bagus!
Obatnya ada tiga macam pak, yang warnanya oranye namanya CPZ
gunanya agar pikiran tenag, yang putih ini namanya THP agar rileks, dan
yang merah jambu ini namanya HLP agar pikiran teratur dan rasa marah
berkurang. Semuanya ini harus bapak minum pada jam 11.00.
Bila nanti setelah minum obat mulut bapak terasa kering, untuk
mengatasinya bapak bisa minum air putih yang tersedia diruangan.
Bila terasa berkunang-kunang, bapak sebaiknya istrahat dan jangan
beraktivitas dulu

Anda mungkin juga menyukai