Otitis Media Akut, adalah peradangan pada telinga tengah yang bersifat akut atau tibatiba. Telinga tengah adalah organ yang memiliki penghalang yang biasanya dalam keadaan
steril.
Otitis media akut adalah suatu infeksi pada telinga tengah yang disebabkan karena
masuknya bakteri patogenik kedalam telinga tengah (smeltzer,21).
Otitis media akut adalah peradangan akut bagian atau seluruh periosteum telinga tengah
(mansujoer,arif,2001).
Otitis media akut adalah peradangan sebagian atau seluruh mukosa telinga tengah, tuba
eustachius, antrum mastoid dan sel-sel mastoid.
1.
PENGOBATAN OMA
Infeksi di obati dengan antibiotika per-oral.
2.
FARMAKOLOGI
Chloramphenicol
Indikasi :
1. Kloramfenikol merupakan obat pilihan untuk penyakit tifus, paratifus dan
salmonelosis lainnya.
2. Untuk infeksi berat yang disebabkan oleh H.influenzae (terutama infeksi meningual),
rickettsia, lymphogranuloma-psittacosis dan beberapa bakteri gram-negatif yang
menyebabkan bakteremia meningitis, dan infeksi berat yang lainnya
Kontra indikasi :
Penderita yang hipertensif atau mengalami reaksi toksik dengan kloramfenikol. Jangan
digunakan untuk mengobati influenza, batuk-pilek, infeksi tenggorokan, atau untuk
mencegah infeksi ringan.
Komposisi :
Tiap kapsul mengandung 250 mg kloramfenikol.
Cara kerja :
Kloramfenikol adalah antibiotik yang mempunyai aktivitas bakteriostatik, dan pada dosis
tinggi bersifat bakterisid. Aktivitas antibakterinya dengan menghambat sintesa protein
dengan jalan mengikat ribosom subunit 50S, yang merupakan langkah penting dalam
pembentukan ikatan peptida, kloramfenikol efektif terhadap bakteri aerob gram-positif,
termasuk streptococcus pneumoniae, dan beberapa bakteri aerob gram-negatif, termasuk
haemiphilus influenzae, neisseria meningitidis, salmonella, proteus mirabilis,
pseudomonas mallei, ps. Cepacia, vibrio cholerae, francisella tulaerensis, tersinia pestis,
brucella dan shigella.
Dosis :
Dewasa, anak-anak dan bayi berumur lebih dari 2 minggu :
50 mg/kg BB sehari dalam dosis terbagi 3-4.
Bayi prematurdan bayi berumur kurang dari 2 minggu :
25mg/kg BB sehari dalam dosis terbagi 4.
Peringatan dan perhatian :
Pada penggunaan jangka panjang sebaiknya dilakukan pemeriksaan hematologi secara
berkala. Hati-hati penggunaan pada penderita dengan gangguan ginjal, wanita hamil dan
menyusui, bayi prematur dan bayi yang baru lahir.
Penggunaan kloramfenikol dalam jangka panjang dapat menyebabkan tumbuhnya
mikroorganisme yang tidak sensitif termasuk jamur.
Efek samping :
Distraksis darah, gangguan saluran pencernaan, reaksi neurotoksik, reaksi hipertensif dan
sindroma kelabu.
Interaksi obat :
Kloramfenikol menghambat metabolisme dikumarol, fenitoin, fenobarbital, tolbutamid,
klorpropamid dan siklofosfamid.
Kemasan :
Kotak 10 blister @12 kapsul
Paracetamol
Indikasi :
Sebagai antipiretik/analgesik, termasuk bagi pasien yang tidak tahan asetosal.
Sebagai analgesik, misalnya untuk mengurangi rasa nyeri pada sakit kepala, sakit gigi,
sakit waktu haid dan sakit pada otot, menurunkan demam pada influenza dan setelah
vaksinasi.
Kontra indikasi :
Hipertensif terhadap paracetamol dan defisiensi glokose-6-fosfat dehidrogenase. Tidak
boleh digunakan pada penderita dengan gangguan fungsi hati.
Deskripsi :
Paracematol adalah derivat p-aminofenol yang mempunyai sifat antipiretik/analgesik. Sifat
antipiretik disebabkan oleh gugus aminobenzen dan mekanismenya diduga berdasarkan
efek sentral. Sifat analgesik paracetamol dapat menghilangkan rasa nyeri ringan sampai
sedang. Sifat antiinflamasinya sangat lemah sehingga tidak digunakan sebagai antirematik.
Jenis : Tablet
Amoxicillin
Indikasi :
Infeksi oleh bakteri penghasil beta laktamase, termasuk infeksi saluran napas, otitis media,
infeksi saluran kemih-genital dan infeksi abdominal, selulitis, gigitan bintang, infeksi gigi
yang berat, osteomielitis oleh haemophilus influenza dan profilaksis bedah.
Kontra indikasi :
Hipersensitivitas terhadap penisilin, jaundice, atau gangguan hati berhubungan dengan
riwayat penisilin atau amoxicillin asam klavulanat.
Dosis :
Dewasa dan anak > 12 tahun : 250 mg/kgBB/hari setiap 8 jam, digandakan pada
infeksi berat.
Anak < 1 tahun : 20 mg/kgBB/hari dalam 3 dosis terbagi.
Anak 1-6 tahun 125 mg/kgBB/hari dosis terbagi setiap 8 jam.
Anak 6-12 tahun : 250 mg/kgBB/hari dosis terbagi setiap 8 jam.
Otozambon
Komposisi :
Per 100 ml : neomisin sulfat 500 mg, plimiksin B sulfat 1000000 iu, furaltadon HCl 450
mg, fludrokortison asetat 100 mg, lidokain HCl 4 gram.
Indikasi :
Otitis eksterna pada keadaan sebelum dan sesudah operasi dan otitis sekretif kronis, otitis
media akut, furunkulosis, eskim yang berkaitan dengan emosi, otomastoiditis, otalgia
(nyeri pada telinga) karena berbagai macam penyebab.
Kontra indikasi :
- Infeksi telinga yang disebabkan oleh bakteri, virus, atau jamur yang bernanah dan tak
-
terobati, akut.
Perlubangan gendang telinga
Anak-anak.
Perhatian :
Penggunaan jangka panjang.
Penyebab otitis media harus diobati/dihilangkan.
Kemasan :
Tetes telinga 8 ml
Dosis :
- Dewasa : 3-4 kali sehari 4-5 tetes
- Anak-anak : 3-4 kali sehari 2-3 tetes
Colme ear
Komposisi :
Chloramphenicol 10%, lidokain HCl 4%
Indikasi :
Otisis eksterna (radang liang telinga luar) dan otitis media (radang rongga gendang
telinga).
Dosis :
3-4 kali 1-2 tetes
Kemasan :
Tetes telinga 8 ml.
Tarivid otic
Komposisi :
Oflixacin
Indikasi :
Otitis media supuratif kronik, otitis eksterna, otitis media akut
Dosis :
Dewasa 6-10 tetes 2x/hari.
Anak 3-5 tetes 2x/hari
Kontra indikasi :
Hipersensitivitas
Perhatian :
Peradangan meluas ke membran timpani.
Efek samping :
Jarang, nyeri telinga, superinfeksi.
Kemasan :
Tetes telinga 3 mg/mL x 1
3. PENKES
Cara menjaga kesehatan telinga
1. Jangan mengorek-ngorek telinga. Baik dengan cotton buds maupun benda lain.
DAFTAR PUSTAKA
http://4ners.wordpress.com/2009/11/02/oma-otitis-media-akut/
http://respository.usu.ac.id/bitstream/123456789/6423/1/tht-farhan.pdf
http://tht-fkunaram.blogspot.com/2009/02/otitis-media-akut-24.html?m-1