Anda di halaman 1dari 2

DAFTAR PERTANYAAN

1. Bagaimana cara menentukan masa subur dengan menggunakan metode


kalender ?
Metode ini digunakan bila akseptor KB memiliki data haid selama 6-12
bulan terakhir. Untuk menentukan masa subur seorang wanita, dilakukan
dengan penghitungan :
Mengurangi 18 hari dari siklus haid terpendek, untuk menentukan awal
dari masa suburnya.
Mengurangi 11 hari dari siklus haid terpanjang, untuk menentukan akhir
dari masa suburnya.
2. Bagaimana cara memilih alat kontrasepsi yang sesuai untuk ibu seusai
melahirkan ?
Alat kontrasepsi yang dianjurkan untuk seorang ibu seusai melahirkan
haruslah tidak mengganggu masa menyusui dan efektif untuk mencegah
atau menjarangkan kehamilan. Metode laktasi berlanjut, penggunaan pil
mini, maupun kondom dapat dianjurkan untuk ibu susai melahirkan.
3. Apakah penggunaan pil KB dapat menimbulkan efek samping ?
Efek samping yang dapat timbul akibat penggunaan pil KB yaitu mual dan
muntah, nyeri payudara, pertambahan berat badan, gangguan/penyakit
pembuluh darah, kanker hati, pembesaran mioma, gangguan penglihatan,
gula darah bertambah, sakit kepala, gatal-gatal, pada badan tumbuh
banyak rambut dan masih terdapat berbagai efek samping yang bila
timbul, seorang akseptor harus segera berkonsultasi dengan dokter.
4. Metode KB apa yang paling efektif untuk mencegah kehamilan ?
Perlu diperhatikan bahwa tidak ada satupun metode kontrasepsi yang
menjamin 100 % tidak akan menjadi hamil. Untuk memengetahui sejauh
mana efektivitas suatu metode KB, perlu diperhatikan indeks keberhasilan
metode kontrasepsi yang dinyakan dalam satuan kehamilan tiap 100
wanita selama satu tahunnya. Metode dengan indeks terendah adalah
metode kontrasepsi mantap, yang berarti metode ini adalah metode yang
sangat efektif untuk mencegah kehamilan.
5. Apakah penggunaan pil KB dapat bila dihentikan, kesuburan dapat
kembali ?
Ya, kesuburan dapat kembali, tetapi butuh waktu yang sedikit lebih lama
karena tubuh memerlukan suatu adaptasi untuk merespon perubahan
hormonal yang terjadi sesudah penggunaan pil dihentikan.
6. Mengapa penggunaan spiral (AKDR) lebih dianjurkan untuk pasangan
yang menginginkan penggunaan kontrasepsi jangka panjang ?
AKDR adalah suatu metode kontrasepsi yang dapat digunakan dalam
jangka panjang, dengan efektivitas tinggi, sehingga pasangan yang
menginginkan kontrasepsi untuk jangka panjang dapat memilih metode
ini.
7. Mengapa bisa terjadi kegagalan dalam menggunakan kondom ?
Kondom saat ini telah diproduksi dengan standar kualitas yang tinggi,
umumnya kegagalan metode KB yang menggunakan kondom biasanya

disebabkan oleh kesalahan pemakaian kondom oleh akseptor KB itu


sendiri.
8. Apakah seorang pria dapat ber-KB ? Jenisnya ?
Ya, seorang pria dapat ber-KB dengan menggunakan metode seperti
sanggama terputus, kondom pria, maupun vasektomi.
9. Dalam keadaan apa seorang wanita dapat dianjurkan untuk melakukan
sterilisasi ?
Indikasi pemakaian berbagai jenis metode kontrasepsi ini adalah pasangan
yang atas saran dokter dengan alasan apapun, dianjurkan untuk tidak
menjadi hamil lagi, sedangkan kontraindikasi untuk metode ini adalah
keinginan untuk memiliki anak dimasa depan. Biasanya yang dianjurkan
untuk menggunakan metode ini adalah seorang wanita diatas 35 tahun,
atau yang sudah memiliki 2 anak atau lebih, atau adanya gangguan
kesehatan yang tidak mendukung keadaan seorang ibu untuk menjadi
hamil.
10. Hal-hal apa yang harus dihindari oleh seorang wanita yang menggunakan
spiral (AKDR) ?
Penggunaan AKDR sangat rentan terhadap keadaan infeksi, sehingga
dianjurkan untuk tidak berganti-ganti pasangan untuk akseptor KB yang
menggunakan metode ini.

Anda mungkin juga menyukai