2.
Meningkatkan
kependudukan
kesadaran
dan
pendidikan
3. Mengurangi
transmigrasi
kepadatan
penduduk
dengan
program
Factor yg mempengaruhi
1. FAKTOR DEMOGRAFI struktur umur, struktur perkawinan, umur
kawin pertama, paritas, disrupsi perkawinan dan proporsi yang
kawin.
2. FAKTOR NONDEMOGRAFI keadaan ekonomi penduduk, tingkat
pendidikan, perbaikan status perempuan, urbanisasi dan
industrialisasi
MENURUT KINGSLEY DAVIS & JUDITH BLAKE
Tiga tahap penting proses reproduksi :
fertilitas
Variable antara
Factor sosial
1. Intercourse
2. Conseption
3. Gestation
Factor social, ekonomi dan budaya yang mempengaruhi fertilitas
akan melalui faktor2 yang langsung ada kaitannya dengan ketiga
tahap reproduksi di atas, faktor2 tersebut disebut VARIABEL
ANTARA
Variable antara terdiri atas :
6 intercourse variables, yaitu
1. Umur memulai hubungan kelamin
2. Selibat permanen, yaitu proporsi wanita yang tidak
pernah mengalami hubungan kelamin
3. Lamanya masa reproduksi yang hilang (mis,
perceraian, suami meninggal)
4. Abstinensia sukarela
5. Abstinensia terpaksa (misal sakit, berpisah sementara)
6. Frekuensi senggama
Meningkatkan kesejahteraan ibu dan anak serta kehiarga kecil yang bahagia
dan sejahtera (NKKBS) yang menjadi dasar bagi tem rujudnya macyarakat
yang sejahtera melalui pengendalian pertumbuhan penduduk Indonesia,
guns menyongsong tiaggal landas pembangunan pub Repelita. VI.
B. Tujuan Khusus :
Alat kontrasepsi ini lebih mudah dikenal dengan istilah KB, Padahal
KB maksudnya adalah Keluarga Berencana. Tetapi masyarakat
biasanya akan menanyakan "Pakai KB apa", bukan "Pakai alat
kontrasepsi apa". Itu karena kebiasaan atau faktor budaya saja.
Semuanya ini adalah maksudnya mengenai alat, obat, metode
kontrasepsi yang dipergunakan baik pada laki-laki atau pun pada
perempuan. Bisa disebut alat KB, Obat KB, jenis KB dan seterusnya.
Berikut beberapa macam alat kontrasepsi yang sering digunakan
dalam masyarakat kita.
1. Kondom.
Kondom ini adalah alat pencegah kehamilan yang sudah cukup popular
bahkan dijual bebas di toko apotik. Kondom ini bahkan
menjadi kampanye kondom kontroversialyang pernah diutarakan oleh
Menteri Kesehatan. Kondom adalah suatu kantung karet tipis, biasanya
terbuat dari lateks, tidak berpori, dipakai untuk menutupi zakar yang
berdiri (tegang) sebelum dimasukkan ke dalam liang vagina. Kondom
sudah dibuktikan dalam penelitian di laboratorium sehingga dapat
mencegah penularan penyakit seksual, termasuk adalah penyakit
HIV/AIDS.
2. Obat Pil KB.
Pil KB adalah salah satu mencegah terjadinya kehamilan. Pil KB ini
diperuntukkan bagi wanita yang tidak hamil dan menginginkan cara
pencegah kehamilan sementara yang paling efektif bila diminum
secara teratur. Minum pil dapat dimulai segera setelah menstruasi,
atau pada masa post-partum bagi para ibu yang tidak menyusui
bayinya. Jika seorang ibu ingin menyusui, maka hendaknya
penggunaan pil ditunda sampai 6 bulan sesudah kelahiran anak (atau
selama masih menyusui) dan disarankan menggunakan cara pencegah
kehamilan yang lain.
3. Alat Kontrasepsi Dalam Rahim (AKDR).
Biasa kita kenal dengan IUD (Intra Uterine Device). Alat ini sangat
efektif dan tidak perlu diingat setiap hari seperti halnya pil. Bagi ibu
yang menyusui, AKDR tidak akan mempengaruhi isi, kelancaran
ataupun kadar produksi air susu ibu (ASI). Namun, ada wanita yang
ternyata belum dapat menggunakan sarana kontrasepsi ini. Karena itu,
setiap calon pemakai IUD ini perlu memperoleh informasi yang lengkap
tentang seluk-beluk jenis alat kontrasepsi yang satu ini.
Keuntungan
Kesuburan segera kembali
Mengurangi rasa nyeri waktu haid
Mudah menggunakannya
Tidak mempengaruhi produksi ASI pada pil mini
Kerugian
Harus diminum tiap hari
Dapat mempengaruhi ASI pada pil kombinasi
Tidak dianjurkan pada wanita usia > 50 tahun dan perokok karena akan
mempengaruhi keseimbangan metabolisme tubuh
Cara pengguaan
Pil pertama diminum hari ke lima haid berturut-turut setiap hari 1 pil.
Jika lupa minum pil satu hari maka segera minum dua tablet keesokan
harinya, kecuali pemakai yakin tidak hamil.
3. Suntik KB
Adalah obat yang disuntikkan ke bokong ibu. Suntik KB ada 2 macam
yaitu : 3 bulan / 1 bulan.
Keuntungan KB 1 bulan
Menimbulkan haid yang teratur tiap bulan
Kesuburannya lebih cepat kembali setelah suntikan dihentikan
Kerugian KB 1 bulan
Penyuntikan lebih sering 1 bulan sekali
Biaya lebih tinggi/lebih mahal
Mempengaruhi ASI
Efek samping
Haid tidak teratur
Mual dan Sakit kepala
Terjadi perubahan berat badan
Keuntungan KB 3 bulan
Penyuntikan dilakukan setiap 3 bulan
Tidak mempengaruhi produksi ASI
Biaya lebih murah
Kerugian KB 3 bulan
Haid tidak teratur setiap bulan
Haid akan berkepanjangan
Efek samping
Gangguan haid
Berat badan bertambah
Sakit kepala
4. Implant / Susuk
Adalah kapsul batangan yang berbentuk seperti korek api. Ada yang
berjumlah 2 biji untuk 3 tahun dan 6 biji untuk 5 tahun.
Keuntungan
Aman digunakan setelah melahirkan dan menyusui
Variabel
Jangka
Jangka
Pendek
Panjang
Permanen Chi-square
34.173 ***
Responden sendiri
92.3
6.8
0.9
Suami
71.0
12.9
16.1
Keputusn bersama
83.7
12.5
3.8
Agama
14.865 **
Lain
53.3
33.3
13.4
Islam
87.1
10.4
2.5
Akses
Sumber alat kontrasepsi
144.13 ***
Lain
98.3
0.8
0.9
Pemerintah
54.1
28.8
17.1
Swasta
89.5
9.1
1.4
Tempat Kediaman
Perkotaan
11.31
83.1
13.1
3.8
Tabel 1 mengilustrasikan bahwa pengaruh teknis dan budaya secara signifikan berkaitan
dengan pilihan kontrasepsi seorang wanita. Pembuat keputusan untuk mengunakan kontrasepsi
secara statistik berhubungan dengan pilihan kontrasepsi. Seorang wanita yang menentukan
sendiri apakah ia akan menggunakan kontrasepsi dan kontrasepsi apa yang ia pilih umumnya
memilih alat kontrasepsi jangka pendek (92%).
Di sisi lain jika pembuat keputusan ber-KB adalah suaminya, penggunaan kontrasepsi
jangka pendek dapat ditekan (71%) dan bagi merekan yang ber-KB sebagai hasil dari keputusan
bersama, penggunaan alat kontrasepsi jangka pendek terhitung sebanyak 71%. Menilik pengaruh
dari keyakinan (agama), tampak bahwa kepercayaan seorang wanita mempengauhi pilihan
kontrasepsinya. 87.1% wanita yang beragama Islam lebih memilih alat kontrasepsi jangka
pendek sedangkan wanita non-muslim yang memilih alat kontrasepsi jangka pendek ter hitung
sebanyak 53.3%. Namun trend secara umum menunjukkan bahwa seluruh responden masih
memiliki kecenderungan untuk memilih alat kontrasepsi jangka pendek dibandingkan dengan
alat kontrasepsi jangka penjang atau yang lebih permanen.
Tidak disangsikan lagi bahwa akses terhadap alat kontrasepsi berkaitan dengan pilhan
kontrasepsi seorang wanita. Wanita yang memperoleh alat kontrasepsi sektor pemerintah
memiliki kecenderungan lebih kecil untuk memilih alat kontrasepsi jangka pendek dibandingkan
dengan mereka yang memperoleh kontrasepsi dari sektor swasta dan sumber lainnya (54.1%
versus 89.5% dan 98.3%). Menurut tempat kediamannya, seperti yang diperkirakan, wanita yang
tinggal di dae rah pedesaan memiliki kecenderungan lebih besar untuk memilih alat kontrasepsi
jangka pendek dibandingkan dengan mereka yang tinggal di daerah perkotaan (83% versus
90.5%)
9. Apa
saja
yang
termasuk
pembangunan? Dan kendalanya?
kedalam
11
prioritas
10.
Pengukuran fertilitas
i. Pengukuran fertilitas tahunan
i. TINGKAT FERTILITAS KASAR (CBR)
Ket :
Bi = jumlah kelahiran bayi pada klp umur i
Pfi = jumlah perempuan klp umur I pada pertengahan tahun
iv. Tingkat fertilitas menurut urutan kelahiran (BOSFR)
j.
11.
http://www.bps.go.id/aboutus.php?info=70
12.