2010
STEP 1
1. CPR (Contraceptive Prevalence Rate): presentasi dari
pasangan yg menikah dalam usia subur yg memakai alat
kontrasepsi.
2. TFR (Total Fertility Rate): jumlah keseluruhan kelahiran hidup
tiap 1000 penduduk hingga akhir masa reproduksinya;
tergantung
dari
usia
subur
ibu
(15-49 tahun).
3. SDKI (Survey Demografi dan Kesehatan Indonesia): salah
satu survey kependudukan yang dilakukan secara berkala,
biasanya dilakukan oleh BPS (Badan Pusat Statistik).
4. Bom kependudukan: ledakan penduduk; peningkatan jumlah
penduduk yang sangat banyak dalam waktu yg singkat,
dilihat dari rata2 penambahan jumlah penduduk.
5. Fertilitas: kelahiran hidup / terlepasnya dari rahim seorang
perempuan dengan adanya tanda2 kehidupan.
STEP 2:
1. Apa saja dampak dari ledakan penduduk?
2. Bagaimana cara mengatasi ledakan penduduk?
3. Apa saja indicator keberhasilan dari program/cara dalam
mengatasi ledakan penduduk?
4. Apa saja faktor-faktor yg mempengaruhi (meningkatkan dan
menghambat) fertilitas?
5. Bagaimana program dan peran dari KB? (Sasaran, dll)
6. Apa kendala dari program KB dalam mengatasi ledakan
penduduk?
2
7. Adakah
faktor
sosiokultural
yang
mempengaruhi
penggunaan alat kontrasepsi?
8. Apa saja faktor yang mempengaruhi CPR?
9. Apa
saja
yang
termasuk
kedalam
11
prioritas
pembangunan? Dan kendalanya?
10.
Rumus-rumus menghitung fertilitas?
11.
Dari mana mendapatkan sumber data fertilitas?
12.
Apa saja tahapan kualitas keluarga?
STEP 3
1. Apa saja dampak dari ledakan penduduk?
Meningkatnya jumlah kriminalitas karena lapangan
kerja sedikit
Taraf kehidupan menurun masyarakat kurang
sejahtera, pendidikan kurang
Persaingan hidup tinggi Sumber daya semakin sedikit
Peningkatan penangguran oleh karena lapangan
pekerjaan yang semakin sedikit, dan juga skill mereka
yang kurang terasah.
Terjadi kepadatan dan banyaknya tempat2 kumuh
- mengatasi
dampak
ledakan
penduduk
dengan
pemerataan
penyebaran penduduk /kepadatan
penduduk:
a. migrasi (mobilisasi penduduk, perbanyak lapangan
pekerjaan)
b. meningkatkan sumber daya alam meningkatkan
produksi
makanan
untuk
menyeimbangkan
kebutuhan pangan (menimbang dari ekonomi negara
sendiri).
3. Apa saja indicator keberhasilan dari program/cara dalam
mengatasi ledakan penduduk?
a. Meningkatnya jumlah peserta yang menggunakan KB
b. Menurunnya laju pertumbuhan penduduk
c. Meningkatnya angka harapan hidup saat lahir
hubungannya dengan sasaran KB (rata2 usia kawin diatas
21 tahun)
4. Apa saja faktor-faktor yg mempengaruhi (meningkatkan dan
menghambat) fertilitas?
Usia kawin, pemakaian kontrasepsi, adanya aborsi,
kemandulan, frekuensi hubungan seksual.
- Meningkatkan:
a. Banyak anak banyak rejeki (sosiokultural)
4
VISI:
Keluarga berkualitas 2015 : Suatu keluarga sejahtera,
mandiri, yg memiliki jumlah anak ideal, berwawasan,
bertanggungjawab.
MISI:
a. Memberdayakan keluarga kecil yg berkualitas
b. Meningkatkan kualitas pelayanan KB dan reproduksi
c. Meningkatkan
promosi dan
perlindungan hak-hak
reproduksi
d. Mempersiapkan SDM berkualitas dari mulai kehamilan
sampai lanjut usia.
e. Meningkatkan upaya pemberdayaan perempuan guna
mewujudkan kesetaraan gender melalui program KB
6. Apa kendala dari program KB dalam mengatasi ledakan
penduduk?
5
STEP 4
MAPPING
6
prioritas
STEP 7
1. Apa saja dampak dari ledakan penduduk?
Berikut ini adalah beberapa dampak yang timbul akibat
ledakan penduduk :
Persaingan lapangan pekerjaan
Di negara yang memiliki pertumbuhan penduduk tinggi
akan semakin banyak orang yang memperebutan
lapangan pekerjaan. Diperkirakan harus diciptakan 30 juta
lapangan pekerjaan baru setiap tahunnya jika setiap
orang yang menginjak usia kerja harus memiliki
pekerjaan.
Persaingan untuk mendapat pemukiman
Persaingan untuk mendapat permukiman yang layak.
Persaingan ini terutama terjadi di daerah perkotaan yang
padat, tapi tidak ada perumahan yang memadai. Dikota
seperti ini, sering kita jumpai permukiman kumuh.
Kesempatan pendidikan
Dengan makin banyaknya bayi yang lahir setip tahunnya,
tentu makin banyaknya diperlukan fasilitas sekolah dan
guru yang memadai. Negara miskin, mungkin tidak bisa
memenuhi fasilitas pendidikan. Sebagai hasilnya, tidak
setiap anak memiliki kesempatan untuk bersekolah dan
mendapatkan pendidikan yang memadai.
10
usaha
ledakan
http://www.depkes.go.id/downloads/profil/luwu_timur_200
6.pdf
Pencapaian peserta KB aktif merupakan indikator
keberhasilan program KB. Pasangan Usia Subur (PUS) yang
dapat dibina memakai alat kontrasepsi secara terus menerus
dinamakan peserta
KB aktif. Usaha yang dilakukan untuk
11
meningkatkan peserta KB
aktif adalah melalui 'kegiatan
pembinaan agar peserta KB tetap memakai alat kontrasepsi.
Upaya mendukung kelestarian peserta KB juga dilaksanakan
dengan memberikan motivasi agar mereka bersedia memakai
alat kontrasepsi yang lebih efektif dan mempunyai tingkat
kelangsungan lebih tinggi.
http://repository.fisipuntirta.ac.id/48/1/SKRIPSI_PEPY_NOVIA_HIDAYAH_060381.p
df
Angka harapan hidup saat lahir adalah rata rata hidup yang
akan dijalani oleh bayi yang baru lahir pada tahun tertentu.
Angka Harapan Hidup merupakan alat untuk mengevaluasi
kinerja pemerintah dalam meningkatkan kesejahteraan penduduk
pada umumnya, dan meningkatkan derajat kesehatan pada
12
http://books.google.co.id/books?
id=Q_b3NEzAJKcC&pg=PA50&lpg=PA50&dq=angka+harapan+hi
dup+tinggi+ledakan+penduduk&source=bl&ots=WhvlueoNgf&si
g=v2E2lqfxCELdeNdYwEetSPiSKo&hl=en&sa=X&ei=1JJ4UdroHcvyrQfT8IC4Dg&redir_esc=y#v=
onepage&q=angka%20harapan%20hidup%20tinggi%20ledakan
%20penduduk&f=false
13
14
20
21
22
10) Meningkatnya
keserasian
kebijakan
pengendalian penduduk dengan pembangunan
lainnya.
11) Terbentuknya BKKBD di 435 kabupaten dan
kota.
12) Meningkatnya
jumlah
klinik
KB
yang
memberikan
pelayanan
KB
sesuai
SOP
(informed consent) dari 20 persen menjadi 85
persen.
http://www.bkkbn.go.id/materi/Documents/Materi%20Rakernas
%202012/Narasi_arah%20kebijakan%20dan%20strategi
%202013.pdf
23
http://repository.fisipuntirta.ac.id/48/1/SKRIPSI_PEPY_NOVIA_HIDAYAH_060381.pdf
24
25
26
http://books.google.co.id/books?
id=ae7qLHtmcW4C&pg=PA123&lpg=PA123&dq=kendala+pr
ogram+keluarga+berencana&source=bl&ots=Oq81BqxKcz&
sig=Zq2fL7NGm0GjqnFK2RuJn9WihKI&hl=en&sa=X&ei=1J54
UazvK8LWrQfQz4DAAg&redir_esc=y#v=onepage&q=kendal
a%20program%20keluarga%20berencana&f=false
Kendala pelaksanaan program KB-Kesehatan Reproduksi (KBKR), antara
27
28
ISLAM:
1. Hukum Ber-KB
KB secara prinsipil dapat diterima oleh Islam, bahkan KB dengan
maksud menciptakan keluarga sejahtera yang berkualitas dan
melahirkan keturunan yang tangguh sangat sejalan dengan
tujuan syari`at Islam yaitu mewujudkan kemashlahatan bagi
31
Ada dua hal yang pertama kali harus dapat Anda ketahui
perbedaannya dengan jelas: yakni menunda kehamilan dan
membatasi kehamilan.
Menunda kehamilan berarti mencegah kehamilan sementara,
untuk memberikan jarak pada kelahiran yang
sebelumnya. Sedangkan membatasi kehamilan atau membatasi
kelahiran, berarti mencegah kehamilan untuk selama-lamanya
setelah mendapatkan jumlah anak yang diinginkan.
Pada permasalahan yang kedua, yakni membatasi kehamilan atau
membatasi kelahiran, dengan jalan mensterilkan rahim,
pengangkatan rahim, dsb, dengan tanpa sebuah alasan yang
dapat dibenarkan oleh syariat, maka hal tersebut telah jelas
keharamannya. Kecuali pada keadaan dimana seorang wanita
terkena kanker ganas atau yang semacamnya pada rahimnya,
dan ditakutkan akan membahayakan keselamatannya, maka
insya Allah hal ini tidak mengapa.
Sedangkan pada permasalahan yang pertama, yakni mencegah
kehamilan untuk menunda dan memberi jarak pada kelahiran
yang sebelumnya, berikut ulasannya:
Jarak kelahiran dan kehamilan kembali yang terlalu dekat
memang kurang baik dampaknya bagi anak, ibu, dan janin.
Mengapa?
34
35
38
9. Apa
saja
yang
termasuk
kedalam
11
prioritas
pembangunan? Dan kendalanya?
Adapun kesebelas prioritas nasional dan 3 prioritas bidang
tersebut adalah (1) reformasi birokrasi dan tata kelola; (2)
pendidikan;
(3)
kesehatan;
(4)
penanggulangan
kemiskinan; dan (5) ketahanan pangan. Kemudian (6)
infrastruktur; (7) iklim investasi dan iklim usaha; (8)
energi; (9) lingkungan hidup dan pengelolaan bencana;
(10) daerah tertinggal, terdepan, terluar, dan pascakonflik; serta (11) kebudayaan, kreativitas, dan inovasi
teknologi. Sementara itu, 3 prioritas bidang mencakup: (1)
politik, hukum, dan keamanan, (2) perekonomian, dan (3)
kesejahteraan rakyat.
10.
39
40
41
42
43
11.
44
45
46
12.
Apa saja tahapan kualitas keluarga? 3+
Rumusan tahapan kualitas keluarga tersebut adalah sebagai
berikut :
1. Keluarga PRASEJAHTERA
Yaitu keluarga yang belum mampu memenuhi kebutuhan
dasarnya secara minimal, seperti kebutuhan spiritual,
sandang, pangan, papan, kesehatan dan KB.
2. Keluarga SEJAHTERA TAHAP I
Yaitu keluarga yang telah dapat memenuhi kebutuhan
dasarnya secara minimal tetapi belum dapat memenuhi
keseluruhan
kebutuhan
sosial-psikologisnya.
Seperti
kebutuhan akan pendidikan, interaksi dalam keluarga,
interaksi dengan lingkungan tempat tinggal dan transportasi.
3. Keluarga SEJAHTERA TAHAP II
Yaitu keluarga yang telah dapat memenuhi kebutuhan fisik
dan sosialpsikologisnya akan tetapi belum dapat memenuhi
kebutuhan
pengembangan
seperti
kebutuhan
akan
informasi.
4. Keluarga SEJAHTERA TAHAP III
Yaitu keluarga yang telah dapat memenuhi seluruh
kebutuhan fisik, sosialpsikologis dan pengembangannya,
47
48