Anda di halaman 1dari 5

LBM 4

( angka total fertiltas stagnan )

Step 1

Revitalisasi: merupakan cara untuk menggiatkan suatu program KB dan


alat kontrasepsi di daerah desa dan perkotaan.
RPJMN: Rencana pembangunan Jangka Menengah Nasional
Fertilitas: salah satu istilah yang digunakan didlam bidang demografi
untuk menggambarkan jumlah anak anak yag hidup. Suatu ukuran yang
diterapkan untuk mengukur hasil reproduksi dari wanita yang diperoleh
dari data statistika data kelahiran anak.

Step 2
1. Bagaimana cara mengukur fertilitas (indikator)?
2. Apa dampak dari peningkatan fertilitas?
3. Apa saja faktor faktor yang mempengaruhi fertilitas?
4. Apa saja program dalam revitalisasi kb tersebut?
5. Bagaimana cara menekan angka fertilitas pada anak remaja usia 15-19th?
6. Apa penyebab stagnansi dari TFR?
7. Faktor apa saj yang mempengaruhi tinggi rendahnya fertilitas?
8. Apa saja faktor faktor yang mempengaruhi pemakaian tinggi rndahnya kb?
9. Apa peran SDKI terhadap fertilitas?
10.Apa fungsi bkkbn dalam menekan fertilitas?
11.Target RPJMN?
Step 3
1. Apa saja faktor faktor yang mempengaruhi fertilitas?
2 faktor
Pro natalitas: faktor penunjang kelahiranya
menikah diusia muda <20th
tergantung pandangan seseorang : banyak anak banyak rezeki
aak enjadi harapan orang tua untuk mencari uang
anak merupakan penentu status sosial
anak merupakan penerus keturunan
anti natalitas: faktor sebagai penghambat kelahiran
pelaksanaan program kb
penundaan usia perkawinan dg alasan menyelesaikan pendidikan
dahulu
banyak wanita yang berkarir
kondisi ekonomi mempengaruhi angka kelahiran
sikap dan perilaku
pendidikan : berhubungan dengan penundaan perkawinan
umur perkawinan pertama : makin muda umur perkawinan r
perbedaan fertilitas yang diinginkan dan fertilitas sebenarnya

demograf
struktur umur:
fertilitas cukup stabil hingga wanita usia 35 tahun sesudah itu terjadi
penuruna fertiltas secara bertahap, usia 40 th fertilitas menurun
drastis,
lama waktu mencoba mengandung artinya peuang untuk hamil cukup
besar jika dilihat dalam rentang waktu 1 tahun, hubungan badan tanpa
pelindung, usia <25 tahun peluang hamil sata tahun pertama 96%,
usia 25-34th 86% , usia 35-44th 78% ,
masalah medis : berusia >35 th ,tidak hamil >dari 2 th, menstruasi
tidak teratur, mengalami gangguan seksual, menjalani operasi
abdominal sebelumnya, lebih dari 6 siklus clomiphen, lebih dari 4 siklus
so-ai atau super ovulation activical insemination--> danjurkan ke sp RE
.
paritas:
proposi yang kawin:
karakteristik penduduk: di bedakan dari SDM dan sosial ekonomi.
jumlah komposisi dan distribusi: berhubungan migrasi dan imigrasi,
penyebaran penduduk yang merata
non demograi:
keadaan ekonomi
pendidikan
urbanisasi dan indutrilisasi
perbaikan status perempuan
2. Bagaimana cara mengukur fertilitas (indikator)?
Fertilitas tahunan : mencerminkan fertiltas suatu penduduk dalam
jangka waktu 1 tahun .
- CBR ( crude birth ratio) / angka kelahiran kasar: banyaknya kelahira
hidup dalam suatu tahun tertentu dalam 1000 penduduk.
CBR= B/pm x 1000
Ket:
pm :jumlah penduduk pada pertengahan
B: kelahiran
- GFR (general fertility rate )/ angka kelahiran umum : banyaknya
kelahiran tiap 1000wanita yang berusia 15-49 tahun atau 15-44 th.
GFR=B/pfi x1000
Ket:
Pfi: jumlah penduduk umur tertentu
- ASFR : jumlah kelhiran menurut kelompik umur tertentu ,banyaknya
kelahiran tiap 1000 wanita dalam kelompok tertentu
ASFR= Bi/Pfi x 1000

Ket
Pfi: jumlah pendudukan sesuai umur tertentu
Bi: keahiran umur tertentu
Fertilitas kumulatif : mnegukur jumlah rata rata anak yang telah
dilahirkan oleh seorang w anita hingga mengakhiri masa subur .
-

TFR (total fertility rate) : rata rata jumlah anak yang akan di
lahirkan oleh seorang wnaita selama masa reproduksinya
TFR= 5 x ASFRi
GRR : jumlah keahiran hidup bayi perempuan dari suatu perempuan
oleh 1000 perempuan sepanjang masa reproduksinya
GRR= 5 x ASFR

Apakah GFR sama dengan penjumlahan ASFR?


3. Apa dampak dari peningkatan fertilitas?
1.ekonomi: semakin tingggi fertilitas kebutuhn ekonomi meningkat
2. sosial : semakin tinggi fertilitas angka kriminal juga meningkat
3. budaya: semkin tinggi fertilitas semakin meningkat pemunahan budaya,
semakin kecil tingkat fertilitas maka semakin kecil perubahan budaya
4.kesehatan reproduksi : semakin tinggi fertilitas , kesehatan reproduksi
meningkat
5. pekerjaan : semakin tinggi fertilitas lapangan pekerjaan semakin sempit
6. kependudukan : semakin tinggi fertilitas meningkatkan jumlah
penduduk yang tinggi dan masalah kependudukan semakin banyak.
7. pendidikan : fertilitas meningkat daya tampung sekolah tidak memadai,
ketidake]seimbangan fasilitas dengan jumlah penduduk yang ingin
sekolah
8. pelayanan kesehatan : kebutuhan akan meningkat misal tenaga medis ,
fasilitas kesehatan RS, puskesmas dll .
9.sumberdaya : semakin banyak fertlitas masalah pangan akan menurun
dan angka kelaparan dan kesakitan meningkat dan gizi buruk semakin
tinggi
10.lingkungan hidup: semakin tinggi penduduk : populasi akan
meningkatkan jumlah pencemaran lingkungan .
11.fasilitas : makin tinggi fertilitas lahan hijau akan menurun, perumahan
semakin banyak riskan terjadi kebakaran, kriminalitas semaki meningkat
4. Bagaimana cara menekan angka fertilitas pada anak remaja usia 15-19th?
- langsung :menggunakan alat kontrasepsi untuk usia 15-19 untuk
menunda kehamilan
-usia:menunda pernikahan , memberikan informasi pada remaja tentang
mitos mitos. Ct: PIK harus digiatkan lagi .
-konseling : antar remaja dan remaja, karena remaja lebih mencari info
dari teman sebaya
-genre : suatu program BKKBN yang dikembangkan untuk rencana
keluarga : remaja usoa 10 th yang belum menkah agar mewujudkan
keluarga yang berencana, mahasiswa, keluarga yang mempunyai remaja
akan memberi pelayanan kesehatan reproduksi bahaya dll

5. Apa peran SDKI terhadap fertilitas?


- Menyediakan data mengenai perilaku feritlitas, KB, KIA, kematian ibu
- Mengukur perubhan perubahan yang terjadi pada angka kelahiran dan
angka pemakaian KB dan mempelajari faktor faktor yang
mempengaruhi : status perkawinan, pendidikan, kebiasaan
menyusui,dan penggunan alat kotrasepsi
- Mengukur encapaian sasaran dari program kesehatan nasional
khususny program ttg pembagunan kesehatan ib dan anak
- Menilai partisipasi dan penggunaan pelayanan kesehatan oleh pria bagi
seluruh keluarganya
- Menyediakan data dasar seara internasional dapat dibandingan oleh
negara lain dan dapat digunakan oleh para pengelola program
6. Apa fungsi bkkbn dalam menekan fertilitas?
-genre : suatu program BKKBN yang dikembangkan untuk rencana
keluarga : remaja usoa 10 th yang belum menkah agar mewujudkan
keluarga yang berencana, mahasiswa, keluarga yang mempunyai remaja
akan memberi pelayanan kesehatan reproduksi bahaya dll
-CERIA :
- sosialisasi kb dan penyuluhan di tingkatkan dan merata frekuansi
ditingkatkan
-PPKBD: pos pembantu keluarga berencana desa yaitu pemerintah
membuat pos untuk membantu mengenai kb yang hubungan lgsg dengn
petugas kesehatan yang terkait. Bkkbn hrus membuat program yg sesuai
dengan pemerintah sehingga program dapat terlaksana , kepemimpinan
presiden soeharto kb menigkat karna banyak diserukan untuk
memperbaiki citra indonesia dimata dunis.kmitmen dari RS ,puskesma
yang mendukung kb kemudian dikalimantan ada pembiayaan pada anak
pertama dan keduasehingga membantu program kb secara tidak langsung
,perlu stake holder yang terkait tidak hanya pemerintah. Kemudian
membuat UU tentang KB.
7. Apa saja program dalam revitalisasi kb tersebut?
8. Apa saja faktor faktor yang mempengaruhi pemakaian tinggi rndahnya kb?
9. Apa penyebab stagnansi dari TFR?
10.Cara menurunkan TFR?
11.Target RPJMN?
12.Peran tokoh masyarakat untuk masalah kb dan fertilitas
13.Faktor yang menurunkan angka fertilitas, pemecahan masalaah
bagaimana?
14.Indkator keberhsilan dalam menurunkan angka fertilitas

Step 4

Angka total
fertilitas

indikator

Pertahun:
CBR,GFR,ASFR
kumulatif
:TFR:GRR

Fertilitas

Anda mungkin juga menyukai