Anda di halaman 1dari 2

Nama : Michelle Griselda Tandy Kunara

NIM : 01071170210

MORAL REASONING
Dilemma 4

Dewasa ini, salah satu masalah yang dihadapi oleh beberapa negara adalah
mengurangi jumlah kemiskinan dengan menggunakan berbagai cara baik melalui
peningkatan infrastruktur ekonomi, pendidikan, dan kesehatan. Namun, kendala utama yang
dihadapi hampir semua bersumber pada permasalahan kependudukan. Mulai dari tingginya
angka kematian bayi, ibu melahirkan, rendahnya pendidikan masyarakat tentang hak – hak
reproduksi, serta masih tingginya laju pertumbuhan penduduk yang tidak sebanding dengan
daya dukung lingkungan. Hal inilah yang membuat negara China mempunyai peraturan untuk
membatasi jumlah keturunan setiap keluarga mereka, yaitu 2 anak.
Tentunya hal ini bisa diterapkan oleh negara lainnya, dimana hal ini bisa membuat
negara tersebut lebih maju lagi. Contohnya, di Indonesia juga sudah mulai menerapkan untuk
membatasi jumlah keturunan dengan program KB walaupun belum sampai dibuatkan
peraturannya. Program keluarga berencana atau KB sejatinya merupakan program yang
sangat tepat dalm rangka mencegah dan mengatasi pertumbuhan penduduk di Indonesia.
Program ini dibuat karena menurut catatan BKKBN, angka kelahiran anak di Indonesia
cukup pesat sedangkan tingkat mortilitas semakin rendah.
Menurut opini saya, saya menyetujui dengan dibentuknya peraturan baru tentang
pembatasan jumlah anak. Dengan begitu, saya akan mebujuk suami saya dengan memberikan
berbagai dampaknya jika kami mempunyai lebih dari 2 anak. Dampak yang pertama jika kita
melanggar peraturan adalah kita akan mengeluarkan lebih banyak sumber daya, baik dari segi
waktu dan uang (biaya anak sekolah, dll). Kedua, anak ke-tiga kami dapat diasingkan oleh
pihak yang berwajib sehingga butuh banyak tenaga ekstra dan uang yang terkuran demi
meloloskan anak tersebut. Ke-tiga yang makin parah adalah dengan melakukan aborsi paksa.
Saat pemerintah tahu tentang kehadiran anak ketiga, ia akan membuat kita untuk
mengugurkannya, padahal anak tersebut tidak melakukan kesalahan apa – apa. Tentunya hal
ini sangat bahaya bagi kesehatan si ibu, khusunya dengan sistem reproduksinya.
Dampak positif dari adanya program ini adalah kita dapat mengasuh anak dengan
segenap hati, tidak keteteran, dan dapat menikmati waktu luang dengan baik. Kami juga bisa
mengantisipasi kehamilan dan kelahiran yang telah disesuaikan dengan usia. Bagaimana
caranya jika salah satu keluarga yang mempunyai anak lebih dari dua uangnya pas – pasan
untuk makan 2 orang. Mau makan apa keluarga mereka ditengan faktor ekonomi yang
meroket ini.
Jadi, berdasarkan opini dan penjelasan yang telah saya paparkan, maka dapat
disimpulkan bahwa peraturan pemerintah tentang pembatasan jumlah anak harus dijalankan
demi membangun negara yang lebih baik lagi. Kita juga sebagai orang tua tidak pusing
dengan kebutuhan hidup sehari – hari yang harus dikeluarkan. Risiko kematian pada ibu dan
anak yang gagal dalam persalinan juga dapat menurun. Sudah dibuktikan juga di China, jika
mereka sukses dalam membantu perkembangan pertumbuhan perekonomian mereka saat ini.
Dengan kata lain, Indonesia boleh mulai mencoba untuk melakukan peraturan ini demi
membangun Indonesia yang lebih baik lagi.

Anda mungkin juga menyukai