kita dengar. Semboyan yang dahulunya sering disampaikan oleh orang tua kita
sekarang digantikan oleh semboyan dua anak lebih baik. Dewasa ini siapa yang
tidak mengenal istilah itu, di televisi dan di radio ramai diperbincangkan dan
sering di iklankan. Fenomena dua anak lebih baik inilah yang sepertinya
sedang hangat diperbincangkan dikalangan masyarakat saat ini, terlebih
masyarakat yang pada umumnya suka menonton televise dan menonton iklan di
televise akan dengan mudah terpengaruh oleh iklan yang di pertontonkan di
televisi.
Dengan banyak pertimbangan diatas, maka tidak heran jika saat ini yang
menjadi bahan perbincangan ibu-ibu ialah akan memasang Keluarga Berencana
jenis apa, kapan jadwal suntik Keluarga Berencana dan tak jarang mereka
mengomentari bahkan mencemooh teman mereka yang punya anak lebih dari dua,
Allah berfirman dalam Q.S Al-baqarah : 233 yang artinya Dan ibu- ibu
hendaklah menyusui anak-anaknya selama dua tahun penuh, bagi yang ingin
menyusui secara sempurna. Dan kewajiban ayah menanggung nafkah dan pakaian
mereka dengan cara yang patut. Seseorang tidak dibebani lebih dari
kesanggupannya. Janganlah seorang ibu menderita karena anaknya dan janga pula
seorang ayah menderita karena anaknnya.. Dalam al-quran surat luqman ayat
14 Allah SWT juga berfirman yang artinya Dan kami perintahkan kepada manusi
agar berbuat baik kepada kedua orang tuanya. Ibunya telah mengandugnya dalam
keadaan yang lemah yang bertambah-tambah, dan menyapihnya dalam usia dua
tahun.. ..
Dari dua firman Allah SWT diatas juga dapat menegaskan bahwa program
keluarga berencana diperbolehkan jika pasangan suami istri mengatur jarak
keturunan dan menjaga kondisi kesehatan sang ibu. Karena telah digambarkan
bahwa ketika hamil itu sang ibu merasakan lemah yang bertambah-tambah, dan
setelah melahirkan sang ibu dianjurkan untuk menyusui anaknya selama dua
tahun. Jika sang istri merasa belum sanggup untuk menambah keturunan karena
memperhatikan kondisi, dengan kata lain memulihkan kondisi, maka hal ini
diperolehkan.
Dari ayat tersebut sebenarnya sudah sangat jelas dan dapat membuka mata
kita lebar-lebar bahwasanya tidak ada istilah miskin karena banyak anak. Anak
dan rezeki itu merupakan dua hal yang keduanya sama-sama diatur oleh Allah
SWT. Terlalu sombong jika seorang manusia dengan bangganya mengatakan
bahwa jika dia memiliki banyak anak maka dia akan miskin. Dengan kata lain
manusia tersebut mendahului takdir Alah SWT perihal rezeki dan dia meragukan
kebesaran Allah SWT. Jadi sudah sangat jelas, kemiskinan atau takut miskin
bukanlah suatu alasan yang dapat menghalalkan seoarang muslim untuk
menggunakan program Keluarga Berencana.
Perihal rezeki juga sudah diatur oleh Allah SWT, bahkan sebelum manusia
itu dilahirkan ke dunia. Allah berfirman dalam QS At- Taubah: 28 yang artinya,
...Dan jika kamu khawatir menjadi miskin , maka Allah nanti akan memberikan
kekayaan kepadamu dari karunia-Nya, jika Dia menghendaki. Sesungguhnya
Allah Maha Mengetahui lagi Maha Bijaksana. Nah, ayat ini lebih menekankan
lagi bahwasanya perihal rezeki itu Allah SWT yang mengatur, jadi manusia
tinggal berusaha dan berdoa. jadi jika manusia tetap meyakini bahwa anak dapat
menurunkan status perekonomiannya, maka itu berarti manusia itu masih ragu
dengan sifat Allah Al-ghaniy yang artinya maha kaya. lalu, kenapa masih takut
akan miskin? Jika Allah SWT sudah jelas-jelas menjelaskan Dalam firmanNya
bahwa Allah telah berjanji akan memberikan kekayaan jika Dia menghendaki.
Allah SWT berfirman dalam Q.S al-baqarah : 185 yang artinya .Allah
menghendaki kemudahan bagimu, dan tidak mengharapkan kesukaran bagimu
dari ayat ini kita dapat megetahui bahwa Allah tidak akan sia-sia memberikan
kepada manusia rezeki berupa keturunan, karena Allah pasti akan memberikan
kemudahan sekalipun keduanya sibuk bekerja. Adapun kemudahan yang dapat
digunakan jika pasangan merasa kekurangan waktu untuk mengurus anak
diantaranya dengan menggunakan jasa baby sitter, meggunakan jasa tempat
penitipan anak, atau lebih bagusnya lagi menyekolahkan anak mereka di boarding
school yang dapat mendidik anak dari segala aspek.
Bagi pasangan yang ingin mengikuti program KB dan ingin tetap berada
di koridor islam, sebenarnya ada beberapa program pencegahan kehamilan yang
diperbolehkan. Diantaranya dengan mengkonsumsi pil pencegah kehamilan,
suntikan spiral, kondom, diafragma, dan tablet vagina. Cara tersebut
diperbolehkan dengan syarat tidak membahayakan nyawa sang ibu dan hanya
bersifat sementara. Hal ini dikategorikan sebagai azl yang tidak dipermasalahkan.
Sebagaimana disebutkan dalam sebuah hadist , kami melakukan azl pada masa
nabi SAW dimana al-quran masih terus diturunkan, dan hal tersebut diketahui oleh
nabi SAW tetapi beliau tidak melarangnya. (HR. Al-Bukhari no.5209) . Jadi
dibolehkan menggunakan alat pencegah kehamilan tapi pemakaiannya hanya
sementara atau tidak permanen. Selain ini, alat yang digunakan harus berasal dari
bahan yang halal dan tidak membahayakan kesehatan. Poin terakhir yang harus
dingat yaitu program Keluarga Berencana (Keluarga Berencana) harus
kesepakatan suami-istri.
Oleh karena itu, sah-sah saja jika pasangan suami istri muslim ingin
mengikuti program KB. Asalkan program tersebut dipergunakan sebagai usaha
untuk mengatur keturunan bukan utuk membatasi keturunan. Tapi tanpa program
KB pun sebenarnya pasangan masih dapat mengatur jarak keturunan, salah satu
caranya yaitu dengan memperhatikan masa subur istri.
Jadi sebagai seorang muslim, alangkah baiknya jika kita mengenali dan
mempelajari dulu segala sesuatu yang akan kita gunakan, karena jika salah-salah
niat maka kita dapat terjerumus kedalam dosa. Untuk perihal keluarga berencana,
disarankan kepada seluruh pasangan yang ingin mengikuti program tersebut agar
memahami dahulu konsep program tersebut dan mencari tahu hukumnya dari
sudut pandang agama. Karena Agama islam tidak melarang program keluarga
berencana tersebut, asalkan penggunaanya sesuai dengan syariat islam.
Daftar pustaka
Al-quran