ukuran yang sedang. Mesin bubut sedang terdiri atas mesin bubut Bantu dan mesin bubut
lantai. Pada mesin bubut sedang dimungkinkan untuk membubut produk yang mempunyai
benda kerja dengan bentuk yang lebih bervariasi.
3. Mesin Bubut Standar
Konstruksi mesin bubut standar mempunyai ukuran lebih besar dan peralatan yang lebih
lengkap. Mesin ini digunakan untuk membuat produk atau memperbaiki peralatan-peralatan
teknik dengan tingkat kekasaran yang standar. Ditinjau dari transmisi dan daya penggerak
sumbu utamanya, terdiri atas
a.Mesin Bubut Standar dengan Transmisi Roda Sabuk
Mesin bubut yang hubungan antara putaran dari motor penggerak ke sumbu utamanya
menggunakan sabuk(belt).
b. Mesin Bubut Standar dengan Transmisi Roda Rantai
Mesin bubut standar yang hubungan puatran motor penggerak ke poros utamanya
menggunakan transmisi rantai dan roda rantai.
c. Mesin Bubut Standar dengan Transmisi Roda Gigi
Mesin bubut standar yang hubungan putaran dari motor penggerak kesumbu utamanya diatur
dengan roda gigi yang terpasang pada roda gigi transmisi.
4. Mesin Bubut Khusus
Mesin bubut khusus adalah mesin bubut yang digunakan untuk membuat atau memperbaiki
alat-alat teknik yang tidak dapat dikerjakan pada mesin bubut standar. Mesin bubut khusus
terdiri atas:
a. Mesin Bubut Beralas Panjang
Mesin bubut beralas panjang biasa digunakan untuk mengerjakan poros-poros atau benda
kerja yang berukuran panjang. Misalnya: poros-poros kapal laut, poros-poros untuk peralatan
alat-alat pada pekerjaan tambang, dan semacamnya.
b. Mesin Bubut Carrousel
Mesin bubut carrousel adalah mesin bubut yang sumbu utamanya vertikal dan cekam
berbentuk meja putar. Benda kerja diletakkan diatas meja putar dan pahat dapat digerakan ke
arah vertikal maupun kearah melintang. Mesin bubut carrousel dgunakan untuk membubut
benda-benda kerja yang mempunyai diameter besar dengan ukuran antara 1 m sampai dengan
2 m.
Sedangkan untuk mesin bubut carrousel yang berukuran kecil dpat membubut benda kerja
yang mempunyai ukuran antara 300 mm sampai dengan 400mm. Mesin bubut carrousel
mempunyai keungulan dibandingkan dengan mesin bubut horizontal biasa. Beberapa
kelebihan mesin bubut carrousel dibandingkan degan mesin bubut horizontal biasa, antara
lain:
Mesin bubut carrousel tidak memerlukan tempat yang luas dibandingkan dengan mesin
bubut biasa karena arahnya vertical (keatas).
Mesin bubut carrousel dapat menahan beban lebih besar.
Pengencangan pada mesin bubut carrousel jauh lebih ringan dibandingkan dengan mesin
bubut horizontal. Hal ini dikarenakan benda kerja ditempatkan diatas meja putar.
Benda kerja pada mesin bubut carrousel dilayani dengan menggunakan cran. Benda-benda
kerja yang dapat dikerjakan pada mesin carrousel antara lain: rumah-rumah blower, rumah
turbin dan semacamnya.
a). Mesin Bubut Revolver
Mesin bubut revolver disebut juga mesin bubut turret. Pada mesin bubut revolver terdapat
pemegang pahat yang banyak, dengan kedudukan dan macam pahat yang berbeda dan dapat
diatur sesuai dengan kebutuhan.
b). Mesin Poros Engkol
Mesin bubut poros engkol adalah mesin bubut yang digunakan untuk memperbaiki atau
membuat benda kerja yang eksentrik, misalnya: poros eksentrik atau poros engkol.
c). Mesin Bubut Copy
Mesin bubut copy adalah mesin bubut yang membentuk benda kerja dengan menggunakan
contoh (maket). Pengoperasiannya dilakukan dengan cara mengcopy dari maket yang telah
dibuat sebelumnya.
-benda tidak oleng/ simetris dan periksa apakah ada bagian yang tertabrak
yangmembahayakan dan merusak mesin.
-Pasang/ setel kedudukan pahat bubut agar posisi ujung potong pahat tepat pada titik center
dari kepala lepas. Untuk mengatur possisi tersebut dapat menggunakan ganjaldari plat tipis
atau dengan menggunakan tempat pahat model perahu (american tool post ),kemudian
lanjutkan membubut benda kerja sesuai dengan ukuran yang telahditentukan.
Parameter pada proses bubut ada 5, yaitu :
1. Kecepatan potong, berhubungan dengan kecepatan putar dan diameter awal.
Persamaankecepatan potong :
v=( D N)/1000
D= diameter awal
N= kecepatan putar (rpm)
2. Gerak makan, diatur dengan tuas pemilih gerak makan. Arah gerak makan bisa aksial(pada
reduksi diameter dan pembuatan ulir) atau radial (pada facing)
3. Kedalaman potong, tidak boleh terlalu dalam karena pemotongan yang terlalu dalam
akanmenyebabkan pahat cepat rusak
4. Waktu potong berhubungan dengan panjang pemesinan
5. Panjang pemesinan menentukan waktu potong dengan persamaan
T=L/f_r
T = waktu potong (menit)
L= panjang pemesinan (mm)
fr= feed rate (mm/menit)
Cara membubut ada beberapa macam antara lain:
a. Cara Membubut TirusPada bagian-bagian mesin, selain poros denagn bentuk rata
memanjang ataubertingkat, ada juga poros bebrbentuk tirus.Untuk membubut tirus dapat
dilakukan dengan dua cara. Cara pertama, denganmenggeser kepala lepas, dengan
menggunakan rumus sebagai berikut :
x=(D-d)/2 x L/l
Dimana: x = Jarak geser kepala lepas dari garis sumbu spindel
D =Diameter terbesar
d = Diameter terkecil
L = panjang benda kerja
l = Panjang yang di tiruskan
Setelah diketahui tangen x, maka dapat dicari besarnya sudut x dengan melihat daftar
dibawah ini :
Bahan V W S
Alumunium 8^ 30^-50^ 32^-52^
Perunggu 10^-15^ 40^ 15^-50^
Kuningan 12^-15^ 50^ 25^-28^
Baja sampa 60kg/ mm^2 8^ 62^ 20^
Baja 60kgmm^2 ke atas 8^ 68^ 14^
Besi tuang 6^ 74^ 10^
Pahat ukir 8^ 82^ -
Baja pemesinan 27 30 11
Baja perkakas 21 27 9
Besi cor 18 24 8
Perunggu 27 30 8
Aluminium 61 93 18
Menentukan putaran spindel mesin adalah sebagai berikut :
n = ( 1000 . Vc ) / ( . dr ) ... [ rpm ]
Dimana :
n = putaran spindel mesin [rpm]
Vc = kecepatan potong [m/min]
dr = diameter rata-rata = (df + de )/2 [mm]
df = diameter awal produk [mm]
de = diameter akhir produk yg akan dikerjakan
VII.Gerak pemakanan ( feed ), F [ mm/ rev ]
Gerak pemakanan adalah kemampuan gerak makan alat potong untuk memotong benda
produ terhadap gerak lurus/ translasi sepanjang benda produk.
Tabel gerak pemakanan dengan Material Alat potong High Speed Steel (HSS) untuk proses
bubut.
Jenis material produk Kecepatan potong
(Bubut kasar)
[mm/rev] Kecepatan potong
(Bubut finishing)
[mm/rev]
Baja pemesinan 0,25 sd 0,50 0,07 sd 0,25
Baja perkakas 0,25 sd 0,50 0,07 sd 0,25
Besi cor 0,40 sd 0,65 0,13 sd 0,30
Perunggu 0,40 sd 0,65 0,07 sd 0,25
Aluminium 0,40 sd 0,75 0,13 sd 0,25
VIII. Keselamatan Kerja.
1. Jangan menggunakan mesin bubut sampai anda diinstruksikan untuk menggunakan itu2.
Pastikan anda mengetahui bagaimana cara mematikan mesin dengan cepat.3. Jangan cobacoba membersihkan mesin ketika mesin sedang bekerja4. Jangan menyentuh chips dan beram
yang tertinggal di alat penitik. Jika chips ingindibersihkan gunakan sikat atau stick.5.
Sebelum memulai, pastikan bahwa6. Selalu gunakan beberpa panduan yang diberikan7.
Hentikan mesin sebelum melakukan pengukuran