Anda di halaman 1dari 5

LAPORAN PENDAHULUAN

PRAKTIK PROFESI KEPERAWATAN KELUARGA


PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN
UNIVERSITAS RIAU
Nama
NIM
Pertemuan
Tanggal

: Shafrina Agustia
: 1411435601
: Minggu ke-1 (kunjungan 1-6)
: 16 Januari 2015 s/d 22 Januari 2015

1. Latar Belakang
a. Karakteristik Keluarga
Keluarga adalah kumpulan dua atau lebih individu yang berbagi tempat
tinggal atau berdekatan satu dengan lainnya, memiliki ikatan emosi, terlibat dalam
posisi social, peran dan tugas-tugas yang saling berhubungan, serta adanya rasa
saling menyayangi dan memiliki (Friedman,2003). Sedangkan, menurut Mubarak
(2009) keluarga merupakan perkumpulan dua atau lebih individu yang diikat oleh
hubungan darah, perkawinan atau adopsi, dan tiap-tiap anggota keluarga selalu
berinteraksi satu dengan yang lain.
Keluarga dibedakan menjadi beberapa tipe yang diantaranya yaitu nuclear family.
Nuclear family adalah keluarga yang hanya terdiri ayah, ibu, dan anak yang diperoleh
dari keturunannya atau adopsi atau keduanya. Salah satu tahap perkembangan yang
terdapat dalam tipe keluarga ini adalah tahap tumbuh kembang keluarga dengan anak usia
sekolah. Individu dikatakan berada pada tahap perkembangan anak usia sekolah ketika
berusia 6-12 tahun.
Dalam memberikan asuhan keperawatan keluarga, digunakan pendekatan
proses keperawatan yang terdiri dari pengkajian, diagnosa, intervensi dan
implementasi serta evaluasi. Pengkajian merupakan tahap utama yang kritikal dimana
pada tahap ini seorang perawat mengambil informasi secara terus menerus terhadap
anggota keluarga yang dibina. Pengkajian keluarga melibatkan upaya menetapkan
kemampuan keluarga berfungsi secara efektif dalam memenuhi kebutuhan anggota
keluarganya. Data yang telah terkumpul kemudian dianalisa sehingga dapat
dirumuskan masalah kesehatan yang ada pada keluarga, lalu ditegakkan diagnosa,
merancang intervensi keperawatan, melakukan implementasi serta melakukan
evaluasi (Friedman, Bowden & Jones, 2003). Pengkajian yang tajam merupakan
tahap utama yang harus dilakukan, dimana pada tahap ini mahasiswa menggali dan
mengambil informasi.

Pada minggu pertama ini, keluarga yang akan dibina oleh mahasiswa yaitu
keluarga dengan tahap usia sekolah. Dalam sebuah keluarga, ketika anak sudah
memasuki dunia sekolah yaitu berumur sekitar 6 tahun, maka keluarga tersebut telah
memasuki tahapan baru dalam kehidupannya. Tahapan ini ditandai dengan masuknya
anak ke sekolah sampai anak tersebut menginjak remaja atau berusia sekitar 12 tahun.
Pada tahap ini anak perlu berpisah dari orang tua, dimana anak diberi kesempatan
untuk bersosialisasi dalam aktivitas baik di sekolah maupun di luar.
Tahap ini dimulai saat kelahiran anak pertama (6 tahun) dan berakhir saat anak
berusia 12 tahun (Suprahitno, 2004):
1. Membantu sosialisasi anak dengan tetangga, sekolah, dan lingkungan. Dalam hal
ini, keluarga seharusnya dapat menyediakan aktivitas untuk anak sehingga anak
dapat berkembang dan bersosialisasi dengan baik.
2. Mempertahankan keintiman pasangan dengan memperhatikan kepuasan anggota
keluarga dan pasangan serta sistem komunikasi keluarga.
3. Memenuhi kebutuhan dan biaya kehidupan yang semakin meningkat, termasuk
kebutuhan untuk meningkatkan kesehatan anggota keluarga.
Pengkajian pada keluarga dengan anak sekolah ini dilakukan selama 6 hari yaitu
mulai dari tanggal 16 Januari sampai 22 Januari 2015. Setelah pengkajian dilakukan,
mahasiswa juga mulai menetapkan masalah keperawatan yang muncul dari data yang
didapat berdasarkan hasil pengkajian serta menyusun rencana tindakan keperawatan
keluarga pada minggu pertama ini, sehingga implementasi dapat dilakukan pada
minggu berikutnya.
b. Data yang Perlu Dikaji
Data yang perlu dikaji adalah dimulai pada tahap awal yaitu tahap penjajakan
pertama dan dilanjutkan tahap penjajakan kedua untuk mengkaji kemampuan
keluarga dalam melakukan tugas perawatan keluarga terhadap masalah kesehatan
spesifik.
1) Data umum
Terdiri dari nama kepala keluarga, umur, alamat, pendidikan terakhir KK,
pekerjaan KK, komposisi keluarga dan genogram, tipe keluarga, suku, agama,
status sosial ekonomi keluarga dan aktivitas rekreasi keluarga.
2) Riwayat dan tahap perkembangan keluarga terdiri dari tahap perkembangan
keluarga saat ini, tahap perkembangan kelurga yang belum terpenuhi, riwayat
keluarga inti dan riwayat keluarga sebelumnya.
3) Lingkungan terdiri dari karakteristik rumah, tetangga dan komunitas RW,
mobilitas geografi keluarga, perkumpulan keluarga dan interaksi dengan
masyarakat, serta sistem pendukung keluarga;

4) Struktur keluarga terdiri dari pola komunikasi keluarga, struktur kekuatan


keluarga, peran serta nilai dan norma keluarga.
5) Fungsi keluarga terdiri atas fungsi efektif, sosialisasi, fungsi perawatan
kesehatan, fungsi reproduksi, dan fungsi ekonomi.
6) Stres dan koping keluarga terdiri dari stresor jangka pendek dan jangka panjang,
kemampuan keluarga berespon terhadap

situasi atau kemampuan keluarga

menghadapi stressor, strategi koping yang digunakan dan strategi adaptasi


fungsional.
7) Pemeriksaan head to toe.
8) Harapan keluarga terhadap petugas kesehatan yaitu harapan keluarga setelah
kehadiran dari mahasiswa sebagai petugas kesehatan yang membantu dalam
mengontrol kesehatan anggota keluarga dan membantu dalam memecahkan
c.

masalah kesehatan keluarga.


Masalah Keperawatan
Masalah keperawatan belum bisa ditegakkan pada hari pertama karena belum
mendapatkan keluarga binaan. Setelah mendapatkan keluarga binaan dan melakukan
pengkajian pada hari ke 2 dan ke 3, mahasiswa baru dapat mengangkat diagnosa
keperawatan pada keluarga binaan.

2. Proses Keperawatan
a. Diagnosa Keperawatan Keluarga
Pada hari pertama mahasiswa belum dapat melakukan pengkajian, karena
mahasiswa masih mencari keluarga anak usia sekolah yang akan dijadikan keluarga
binaan oleh mahasiswa. Hari kedua dan hari ketiga mahasiswa mulai melakukan
pengkajian pada penjajakan pertama dan mengkaji masalah serta menentukan
diagnosa yang terjadi pada keluarga binaan. Hari ke empat mahasiswa melakukan
penjajakan kedua berdasarkan lima fungsi perawatan kesehatan keluarga. Dan pada
hari ke lima dan ke enam mahasiswa melakukan skoring untuk menentukan masalah
kesehatan yang priotitas (yang perlu diatasi) menurut keluarga dan menetapkan
rencana asuhan keperawatan pada keluarga binaan.
b. Tujuan Umum
Dalam waktu 6 x 60 menit terbina hubungan saling percaya antara mahasiswa
dengan keluarga dan terkumpul data yang dapat menunjang timbulnya masalah pada
keluarga.
c. Tujuan Khusus
1) Keluarga menerima kunjungan mahasiswa dalam waktu 1 x 60 menit.
2) Keluarga memberikan informasi kepada mahasiswa terkait data umum,
lingkungan, struktur keluarga, fungsi keluarga, stres dan strategi koping keluarga,

pemeriksaan fisik head to toe pada anggota keluarga yang tinggal dalam satu
rumah dan harapan keluarga terhadap petugas kesehatan.
3) Mengidentifikasi masalah keperawatan.
4) Menentukan diagnosa keperawatan dan skoring (prioritas) masalah yang dialami
keluarga binaan.
5) Menyusun rencana tindakan keperawatan keluarga untuk mengatasi masalah
kesehatan pada keluarga.
3.

Implementasi Tindakan Keperawatan


a. Metode
: Wawancara, observasi, pemeriksaan fisik.
b. Media dan Alat
: Format pengkajian, alat tulis, nursing kit.
c. Waktu
: Jumat s/d Kamis, 16 Januari 2015 s/d 22 Januari 2015
d. Tempat
: Rumah Keluarga Binaan RW 01 Kelurahan Cintaraja
Kecamatan Sail.
e. Strategi pelaksanaan :
Waktu

Fase
Orientasi

Kegiatan Mahasiswa
Mengucapkan salam

Kegiatan Keluarga
Menjawab salam

Memperkenalkan diri

Mendengarkan

Menjelaskan tujuan

Mendengarkan

kunjungan

Melakukan kontrak dengan

Menjawab

keluarga

Here and now (evaluasi

Menjawab

validasi tentang keadaan


Kerja

klien dan keluarga)


Melakukan pengkajian

Menjawab

Melakukan pemeriksaan

Mengikuti kegiatan

fisik

Mendengarkan dan

Mengidentifikasi masalah
kesehatan

Terminasi

Memberikan reinforcement

positif
Membuat kontrak

memperhatikan

Mendengarkan

Menyepakati kontrak

Menjawab salam

selanjutnya

4. Kriteria Evaluasi
a. Kriteria struktur

Mengucapkan salam

1) Menyiapkan laporan pendahuluan.


2) Menyiapkan media dan alat yang dibutuhkan ketika berada di rumah keluarga
binaan.
3) Membuat kontrak dengan keluarga mengenai tempat dan rencana yang sesuai.
b. Kriteria proses
1) Pelaksanaan kegiatan sesuai dengan waktu dan rencana yang telah ditetapkan.
2) Keluarga aktif dalam kegiatan mahasiswa mulai dari pengkajian hingga
memprioritaskan masalah kesehatan keluarga.
c. Kriteria Hasil
1) Mendapatkan data umum dan tahap perkembangan keluarga, lingkungan, struktur
keluarga, fungsi keluarga, stres dan koping keluarga, pemeriksaan fisik dan
harapan keluarga terhadap petugas kesehatan.
2) Teridentifikasi masalah kesehatan yang terjadi pada keluarga binaan.
3) Diagnosa keperawatan dan prioritas masalah kesehatan dapat ditetapkan.
4) Rencana keperawatan keluarga dapat dirumuskan.

Anda mungkin juga menyukai