BAB 1 P PDF
BAB 1 P PDF
Pendahuluan
1.1.
Umum
Secara umum air yang terdapat di alam yang dapat dikonsumsi oleh
manusia bersumber dari:
air hujan
air permukaan
air tanah
Hal
ini
secara
hukum
telah
direfleksikan
dalam
Peraturan
secara
kesehatan,
sehingga
langsung
perlu
dapat
diolah
menyebabkan
terlebih
dahulu
gangguan
sebelum
1.2.
Dimasa lalu dimana daya dukung alam masih baik manusia dapat
mengkonsumsi air dari alam secara langsung. Sejalan dengan
penurunan daya dukung alam menurun pula ketersediaan air yang
dapat dikonsumsi langsung dari alam. Untuk itu manusia berupaya
mengolah air yang tidak memenuhi standard kualitasnya menjadi air
yang memenuhi standard kualitas yang ada. Upaya ini dilakukan
dengan membuat suatu sistem penyediaan air minum.
Sistem produksi
Sistem distribusi.
Sistem Produksi
Jenis intake air baku tergantung dari jenis sumber airnya. Untuk air
permukaan
berupa
sungai
dan
danau
menggunakan
intake
Segi Teknis
Segi ekonomis
A. Teknis
Dalam
pertimbangan
teknis
penentuan
reservoir
harus
B. Ekonomi
akan tercerminkan
dalam
nilai
biaya
yang
Hal lain yang harus diperimbangkan adalah umur teknis atau life time
dari reservoir. Dari segi ekonomis karena daya tahan beton lebih
lama maka akan menghasilkan biaya penyusutan yang lebih kecil
dari pada baja. Sehingga apabila penyusutan dikuantifikasi ke biaya
akan reservoir beton akan lebih murah dari pada reservoir baja.
1.3.2. Sistem Perpipaan
jumlah air yang dibawa. Secara umum hirarki pipa disusun sebagai
berikut :
1. Pipa induk
2. Pipa Sekunder/tersier atau pipa retikulasi
3. Pipa pipa service
hirarki pipa ini seara hidrolis terisolasi. Hal ini berarti air dari hirarki
yang lebih tinggi terkendali alirannya ke hirarki yang lebih rendah.
Dengan demikian tekanan air di pipa induk akan lebih tenggi dari
yang ada di pipa retikulasi dan pengaturannya antara kedua jenis
pipa ini dilakukan oleh valve atau valve pengatur tekanan (pressure
reducin valve). Sedangkan debit air yang mengalir di pipa mengalir
secara satu arah yaitu pipa induk ke pipe retikulasi. Untuk itu antara
pipa induk dan pipa selain dilengkapi dengan katup (valve) pengatur
debit juga dipakai check valve. Lihat gambar 1.1.
Pipa Induk
a
Pip
Meter Zone
mm
800
003
uk
Ind
PIPASEKUNDER100-150mm
20 ( 3/4" )
25 - 40 PVC
PVC20 ( 3/4" )
20( 3/4)
PVC20( 3/4" )
PVC20( 3/4" )
PIPAINDUK
I SOMETRI
20( 3/ 4" )
PVC( 3/ 4" )
METERAIR
LANTAI
PIPASERVICE
37,5mm-50mm
+0.00 MT
+0.00MT
-
20 PVC( 3/ 4" )
PIPASEKUNDER
100mm-150mm
20 ( 3/4" )
25 - 40 PVC
PVC 20 ( 3/4" )
20 ( 3/4 )
PVC 20 ( 3/4" )
PVC 20 ( 3/4" )
PIPA INDUK
ISOMETRI
Ujung dari pipa service dilengkapi dengan meter air check valve dan
box meter dan lain lain seperti tabel 1.1 dan gambar 1.3..
N
G
0.15
0. 50
PVC ( 3 / 4 " )
01
.5
0 .1 5
BATU BATA
E
O
I
G
L
F
+ 0.00 MT
-
LANTAI
+ 0.00 MT
0.15
0.10
0.20
0.50
F
C
0.25
25 / 40 PVC
20 PVC ( 3 / 4 " )
KETERANG AN
UKURAN
CLAMP SADDLE
SCREW ED SO CKET
90 ELBO W
P V C G IP A D A P T O R
90 ELBO W
20 ( 3 / 4 " )
STOP COCK
20 ( 3 / 4 " )
40 , 25
25 , 40
PVC
25
PVC
40
R E D U C IN G
D O U B L E N IP P L E
15 ( 1 / 2 " )
KRAN
15 ( 1 / 5 " )
2 0 .1 3 ( 3 /4 ".1 2 " )
S A M B U N G A N U N IO N
15
M E T E R A N A IR
15
G ATE VALVE
15
2 0 .1 3 ( 3 /4 ".1 2 " )
TEE
90 SCREW ED SOCKET
20 ( 3 / 4 " )
KRAN
15 ( 3 / 4 " )
BO X M ETER
TU TU P BO K
90 ELB O W
TEE
M A T E R IA L
PVC
BRANTE \ BRASS
G IP
G IP
G IP
PVC
PVC
1 :2 :4 C O N C R E T E
STEEL PLTE
20 ( 3 / 4 " )
20 x 40
G IP
G IP
1.4.
Sistematika Penulisan
perhitungan diamater
pemetaan.
BAB IV . Perhitungan Perencanaan Distribusi Air Minum
Berisi rancangan reservoir dan sistem perpompaan yang mencakup
komponen apada saja yang dibutuhkan dalam merancang dan
contoh contoh rancangan kelengkapan pipa yang meliputi
10
mengenai
langkah
langka
yang
harus
dibuat
dalam
11