Anda di halaman 1dari 24

Pe rt e m u a n 6

KerentananTerhadap
KrisisEkonomi

Kuliah 6.
Kerentanan terhadap Krisis
Ekonomi
Faktor-Faktor Penyebab
Kerentanan
Perekonomian Indonesia
Mengukur Tingkat
Kerentanan
Perekonomian Indonesia

Symptons of economic crisis (1)


1. Kebijakan ekonomi yang tidak pasti,
perbandingannya:
- Indonesia 50%
- Thailand 30%
- China
28%

Ekonomi Indonesia Kuliah 3

Symptons of economic crisis (2)


Ketidak stabilan makroekonomi
!ndonesia 42%
Philippines 37%
Thailand 39%
Pada hal 1996 Indonesia termasuk dalam 8
negara keajaiban dari Asia Timur karena
pertumbuhan ekonomi yang tinggi selama 2
dekade.
Ekonomi Indonesia Kuliah 3

Symptons of economic crisis (3)


3. Kebijakan yang menstimulus ekonomi (I);
*. Kebijakan Fundamental
a.Stabilitas ekonomi makro
b.Stabilitas sistem keuangan
c.Pembatasan thd distorsi harga
Keterbukaan thd teknologi
Ekonomi Indonesia Kuliah 3

*. Kebijakan Investasi
a.Pengurangan dominasi sektor keuangan
b.Pemberian kredit langsung
c.Promosi industri yang sedang
d.Kebijakan perdagangan yang mendorong
ekspor
Ekonomi Indonesia Kuliah 3

I. Faktor-Faktor Penyebab
Kerentanan Ekonomi Indonesia
a.Perekonomian Indonesia yang semakin
terbuka (Global), menyentuh sektor;
Perdagangan internasional
Perbankan
Investasi
Pasar saham
Utang Luar negeri (Fiskal)
Ekonomi Indonesia Kuliah 3

* Perdagangan internasional
- Ekspor rentan terhdap tingkat harga dunia,
permintaan dunia (GDP turun).Lebih luas
dampaknya bila yang terkena sektor labor
intensive
- Impor juga rentan karena Indonesia masih
sangat tergantung pada impor, termasuk
produk makanan (beras, gandum, kedele
dll)
Ekonomi Indonesia Kuliah 3

Menurut hasil penelitian dari Institute of


Development Study- Inggeris (2009)
Indonesia sangat rentan (skala tinggi)
terhadap tiga jenis shock, yaitu makanan,
natural oil dan perdagangan, dan rentan
dalam skala rendah thdp modal (stock).

Ekonomi Indonesia Kuliah 3

Drajat/ tingkat kerentanan


Jenis goncangan
1.Makanan
2.Nat.Oil
3.Perdagangan
4.Modal

Tingkat kerentanan
tinggi
tinggi
tinggi
rendah

Ekonomi Indonesia Kuliah 3

10

* Perbankan
- Banyaknya bank Asing di Indonesia dengan
share yang signifikan (money supply effect
and interest rate effect)
- Ada Bank nasional yang sudah dimiliki
oleh asing (joint venture) alokasi kredit
diarahkan ke sektor high risk, i.e: property,
- Penentuan tingkat bunga yang belum
mandiri (The Fed role)
Ekonomi Indonesia Kuliah 3

11

* Investasi Asing (PMA)


Resiko berupa kurangnya PMA
memberdayakan tenaga domestik
Resiko divestasi

Ekonomi Indonesia Kuliah 3

12

* Pasar saham
- Harga saham asing bisa leading
- Dominasi jumlah saham asing yang diikuti
oleh sudden reversal
* Jumlah utang Luar Negeri yang besar
Baik melalui tingkat bunga atau pun melalui
nilai tukar mata uang akan sangat cepat dan
dominan pengaruhnya thd krisis
Ekonomi Indonesia Kuliah 3

13

Teori Konvensional mengenai


Krisis ekonomi
Teori 1st,2nd and 3rd Generation
1st generation: krisis nilai tukar atau krisis
neraca pembayaran ( Salant and Henderson
1978; Paul Krugman 1979; Flood and
Garber 1984) asumsi dalam negara yang
small open economy dengan fixed ER.
Pemerintah menggunakan cadangan devisa
utk mengatasi defisit neraca pembayaran
Ekonomi Indonesia Kuliah 3

14

2nd gereration (Obstfeld, 1995) :


Krisis karena adanya spekulasi di pasar
modal, efeknya bisa terjadi pada supply
Valas, sementara pemerintah tdk sanggup
menutupi dengan cadangan Bank sentral.
!st atau pun 2nd generation tidak mampu menjadi
solusi pada krisis Asia 1997, karena krisisnya
complecated.
Ekonomi Indonesia Kuliah 3

15

3 rd generation crisis (twin crisis)


Krisis disebabkan oleh turunnya permintaan kreditur
asing terhadap aset keuangan domestik (utang sulit
dan saham tidak laku dijual pasar modal lesu)
Penyebab Krisis 1997-98 (IMF & G-7) a.Sistem
perbankan dan keuangan rapuh
b.over spekulasi di bidang property &
saham
c. kolusi antara pemerintah & pengusaha
Ekonomi Indonesia Kuliah 3

16

II. Mengukur Tingkat Kerentanan Krisis


ekonomi
Kerentanan berhubungan erat dengan
kondisi yang ada yang mempengaruhi besar
kecilnya tingkat sensitivitas terhadap
goncangan .(Briguglio dkk,2008).
Hoddinott dan Quisumbing: Kerentanan
tergantung pada 4 faktor;

Ekonomi Indonesia Kuliah 3

17

a.Sifat alami dari goncangan


b.Ketersediaan dari sumber tambahan
pendapatan
c.Ketersediaan resources di pasar
d.Peran pemerintah

Ekonomi Indonesia Kuliah 3

18

Indikator Kerentanan (1)


Kerentanan ekonomi sebenarnya adalah penurunan
tingkat kesejahteraan masyarakat yang disebabkan
oleh goncangan eksternal maupun internal.
Indikator kerentanan terdiri dari beberapa dimensi;
1. Luas ekonomi/keterbukaan ekonomi,
besarnya Output, total trade, investasi
APBN

Ekonomi Indonesia Kuliah 3

19

Indikator Kerentanan (2)


2. Distribusi &Pendapatan perkapita riil
3. Fundamental &diversifikasi ekonomi
(9 sektor) , pertumbuhan dan distribusi
kesempatan kerja
4. Struktur (food and non food) dan pola
sumber barang konsumsi rumah tangga
(lokal atau impor)
Ekonomi Indonesia Kuliah 3

20

Indikator Kerentanan (3)


5.Ketergantungan Ekspor (share) dan
diversifikasi ekspor (menurut sektor)
6. Ketergantungan impor (share) dan
diversikasi impor

Ekonomi Indonesia Kuliah 3

21

Indikator Kerentanan (4)


7.Kemampuan teknologi
8.Kualitas SDM (pendidikan&kesehatan)
9.Stabilitas ekonomi makro
10Komposisi PMDN dan PMA

Ekonomi Indonesia Kuliah 3

22

Kebijakan dan keputusan pengambil


keputusan ekonomi harus mampu
mengarahkan dan mengevaluasi fenomena
ekonomi (economic symptons) agar
indikator ini bisa terindikasi.

Ekonomi Indonesia Kuliah 3

23

Krisis Ekonomi Global tahun 2008 2009


Krisis ekonomi global mengakibatkan
pendapatan negara negara di dunia turun

Ekonomi Indonesia Kuliah 3

24

Anda mungkin juga menyukai