Anda di halaman 1dari 11

SATUAN ACARA PENYULUHAN

(SAP)

Tugas
Untuk memenuhi tugas mata kuliah

. Disusun Oleh:
ALEKSANDER SAMUIL
NIM: 1201030264

PROGRAM STUDI SI KEPERAWATAN


STIKES KENDEDES MALANG
November 2012

SATUAN ACARA PENYULUHAN (SAP)


CARA PERAWATAN KULIT BAYI
Pokok Bahasan

: merawat kulit bayi

Sub pokok Bahasan: cara merawat kulit bayi


Sasaran

: Ibu-Ibu Warga Desa Bumi

Hari/tanggal
Tempat

:senin 3 november 2012


:Balai Desa Bumi

Pukul

:09.00-10.00

Penyuluh

:Aleksander Samuil

A. TUJUAN
a) Tujuan Umum:
Setelah mengikuti penyuluhan ini diharapkan ibu-ibu warga desa bumi
mendapatkan pengetahuan tentang cara perawatan kulit pada bayi dan dapat
diaplikasikan dalam kehidupan sehari-hari
b) Tujuan Khusus
1. Mengetahui Pengertian Kulit Manusia
2. Mengetahui Penyakit kulit yang sering muncul pada bayi
3. Mengetahuai cara perawatan kulit bayi
B. MATERI (TERLAMPIR)
1. Pengertian Kulit Manusia
2. Penyakit kulit yang sering muncul pada bayi
3. Cara Perawatan Kulit Bayi
C. MEDIA
Leptop
LCD
Leaflet
D. METODE PENYULUHAN
Ceramah Dan Tanya Jawab

E. SETTING TEMPAT
Keterangan:
2

:Presenter

: Fasilitator

:Moderator

:Observer

: Audien

: Meja

F. PENGORGANISASIAN
1. Moderator: Fransiskus
2. Penyuluh:Aleksander Samuil
3. Fasilitator:Toni
4. Observer:Tomi Dan Andi
Rincian tugas
1. Moderator :
Membuka kegiatan dengan mengucapkan salam
Memperkenalkan diri
Menjelalaskan tujuan dari penyuluhan
Menyebutkan materi yang akan di berikankan
Memimpin jalannya penyuluhan dan menjelaskan waktu penyuluhan
(kontrak waktu)
Menuliskan pertanyaan yang diajukan peserta penyuluhan
Menjadi penengah komunikasi antara peserta dan pemberi matri
Mengatur waktu penyuluhan
2. Penyuluh
Mengali pengetahuan ibu-ibu tentang pengertian kulit
Menjelaskan materi mengenai cara perawatan kulit pada bayi
Menjawab pertanyaan peserta penyuluhan
3. Fasilitator
Menyiapkan tempat dan media sebelum mulai
Mengatur teknik acara sebelum penyuluhan
Menyiapkan tempat dan media sebelum memulai penyuluhan
Mengatur teknik acara sebelum dimulainya penyuluhan
Memotivasi keluarga klien agar berpartisipasi dalam penyuluhan
Memotivasi keluarga untuk mengajukan pertanyaan saat moderator
memberikan kesempatan bertanya
Membantu pembicara menjawab pertanyaan dari peserta
Membagikan leaflet kepada peserta di akhir penyuluhan
4. Observer
Mengobservasi jalannya proses kegiatan
Mencatat perilaku verbal dan non verbal peserta selama kegiatan
penyuluhan berlangsung

Memberikan penjelasan kepada pembimbing tentang evaluasi hasil


penyuluhan
G. KEGIATAN PENYULUHAN
No
1

Tahapan waktu Kegiatan pembelajaran


Respon Peserta
Pembukaan 1 Mengucapkan salam
1 Menjawab
(5 menit)

2 Memperkenalkan diri

2 Mendengarkan dan
memperhatikan

3 Kontrak waktu

3 Menyetujui

4 Menjelaskan

4 Mendengarkan dan

tujuan pembelajaran

memperhatikan

5 Apersepsi konsep cara 5 Mendengarkan dan


2

Kegiatan Inti
( 20 menit )

merawat kulit bayi


1 Menjelaskan

memperhatikan
1. Mendengarkan dan

tentang pengertian

memperhatikan

dan fungsi
2 Menjelaskan

2. Mendengarkan dan

penyakit
yang

kulit

memperhatikan

sering

muncul pada bayi

Penutup
5 menit

3 Menjelaskan cara

3. Mendengarkan dan

perawatan kulit

memperhatikan

bayi
1. Mengajukan 2

1.

Menjawab

2.

Mendengarkan

pertanyaan tentang
materi
pembelajaran.
2. Kesimpulan dari
pembelajaran

dan
memperhatikan

3. Salam penutup

3.

Mendengarkan,
dan menjawab

H. EVALUASI
Struktural
4

Peserta hadir di tempat penyuluhan


Penyelenggaraan Penyuluhan dilakukan dibalai Desa Bumi
Pengorganisasian penyelenggaraan penyuluhan dilakukan 1 hari

sebelumnya (Satuan Acara Penyuluhan)


Tidak ada peserta penyuluhan yang meninggalkan tempat sebelum

penyuluhan selesai
Proses
Masing-masing anggota tim bekerja sesuai dengan tugas
Peserta antusias terhadap materi penyuluhan, serta peserta yang terlibat
aktif dalam penyuluhan 60% dari yang hadir
Evaluasi Hasil
Peserta mengerti dan memahami penjelasan yang diberikan oleh
penyuluh yaitu sesuai dengan tujuan khusus peserta dapat menyebutkan:
1) Pengertian dan fungsi kulit manusia
2) Menjelaskan Penyakit kulit yang sering muncul pada bayi
3) Menyebutkan cara perawatan kulit pada bayi
I. REFRENSI
Rachmadan.2012.Majalah Kesehatan. (online),
(http://www.rachmadan.com/2012/02/kulit-pengertian-dan-bagianbagiannya.html, diakses pada 29 November 2012).
Administrator dunia balita.merawat kulit bayi . (online),
(http://www.bidanku.com/index/php?/merawat-kulit-bayi, diakses pada 29
November 2012).
Bramirus Mikail. 2011. Perawatan kulit bayi. (online), http://
health.kompas.com/read/2011/09/13/12114788/5M, diakses pada 29
November 2012).
Dermatix Ultra . Fungsi Kulit. (online), (http://www.dermatixultra.org/fungsikulit-manusia/, diakses pada 29 November 2012).

MATERI PENYULUHAN CARA PERAWATAN KULIT BAYI


1) Pengertian Dan Fungsi Kulit Pada Manusia
Pengertian Kulit
Kulit adalah bagian paling luar Bari jaringan tubuh kita lapisan terluar
tubuh manusia. Kulit membungkus tubuh kita. Pada saat kulit terkelupas,
rasa perih menyengat. Hal itu menunjukkan betapa kulit, selain
membungkus tubuh, juga memberikan perlindungan bagi jaringan jaringan
di bawahnya. Pada tubuh kita, kulit meliputi seluruh jaringan kulit secara
umum, termasuk kulit wajah.
Fungsi Kulit
Kulit memiliki banyak fungsi, yang berguna dalam menjaga
homeostasis tubuh. Fungsi-fungsi tersebut dapat dibedakan menjadi fungsi
perlindungan , absorbsi, pemgeluaran keringat, peraba, pengaturan suhu
tubuh (termoregulasi), dan pembentukan vitamin D.
2) Penyakit Kulit yang Sering Muncul pada Bayi
Munculnya kemerahan dan peradangan pada kulit merupakan salah satu
gejala dari reaksi alergi pada tubuh bayi. Berikut ini adalah beberapa jenis
1.

penyakit kulit yang umum dijumpai pada bayi :


Intertrigo
Intertrigo mengacu pada suatu peradangan pada lipatan tubuh. Hal ini
biasanya terletak di paha bagian dalam, ketiak, dan bagian bawah
payudara atau perut. Lipatan tersebut membuat kulit tampak merah,
gatal dan menyebabkan rasa sakit bila terjadi gesekan. Umumnya
terjadi pada bayi yang gemuk.
Penyebab : Bisa terjadi karena lembab berlebihan pada lipatan bayi,
yang tidak pernah mendapatkan udara.

Yang harus dilakukan : Cuci bagian dalam lipatan kulit bayi Anda
dengan air dan oleskan krim penghalang zinc-oxide atau petroleum jelly
untuk melindungi kulit bayi.
2. Biang keringat (miliaria),
biasanya terjadi pada leher, wajah, punggung, atau bokong bayi. Secara
klinis miliari terlihat dengan adanya kulit kemerahan disertai rasa gatal
sehingga bayi rewel, dengan gelembung-gelembung kecil berair.
Penyebab : Udara panas, cuaca lembab, pakaian yang ketat dan aktivitas
bayi yang tinggi dapat memicu ruam biang keringat.
Yang harus dilakukan : Sedapat mungkin hindari bayi Anda dari suhu
yang terlalu panas dan berikan pakaian yang longgar. Dengan begitu,
ruam akan terlihat lebih baik dalam waktu sekitar 30 menit.
3.
Seborrhea Seborrhea adalah suatu peradangan pada kulit bagian
atas, yang menyebabkan timbulnya sisik pada kulit kepala, wajah,
kadang pada bagian tubuh lainnya seperti belakang telinga, leher, pipi,
dan dada. Penyakit ini yang paling sering terjadi pada bayi di bawah
usia 6 bulan. Pada kulit kepala, seborrhea tampak seperti ketombe, sisik
kuning atau berkerak.
Penyebab : belum diketahui.
Yang harus dilakukan : Lakukan pengobatan tradisional dengan
menggosokan minyak zaitun atau baby oil pada kulit kepala bayi Anda,
kemudian sikat dengan lembut.
4. Eksim
Eksim dapat muncul di manapun pada tubuh bayi mulai dari usia 3
sampai 4 bulan, meskipun sangat jarang ditemukan di daerah bekas
pemakaian popok. Eksim atau sering disebut eksema, atau dermatitis
adalah peradangan hebat yang menyebabkan pembentukan lepuh atau
gelembung kecil (vesikel) pada kulit hingga akhirnya pecah dan
mengeluarkan cairan. Kondisi yang lebih parah, penyakit ini juga dapat
menyebabkan kulit berubah menjadi merah, mengeluarkan nanah, dan
kerak.
Penyebab : Apa pun bisa menjadi pemicu bayi rentan terhadap eksim
(dengan predisposisi genetik atau riwayat alergi dalam keluarga). Setiap
bayi mempunyai pencetus eksim yang berbeda-beda. Ada orang yang
setelah memegang sabun atau deterjen akan merasakan gatal yang luar

biasa, ada pula yang disebabkan oleh bahan atau alat rumah tangga
yang lain.
Yang harus dilakukan : Tujuan utama dari pengobatan adalah
menghilangkan rasa gatal untuk mencegah terjadinya infeksi. Ketika
kulit terasa sangat kering dan gatal, lotion dan krim pelembab sangat
dianjurkan untuk membuat kulit menjadi lebih lembab. Untuk kasus
yang lebih parah, konsultasikan dengan dokter Anda soal penggunaan
salep steroid, untuk mengurangi peradangan.
5. Dermatitis kontak
Dermatitis kontak adalah inflamasi pada kulit yang terjadi karena kulit
telah terpapar oleh bahan yang mengiritasi atau menyebabkan reaksi
alergi. Dermatitis kontak akan menyebabkan ruam yang besar, gatal dan
rasa terbakar.
Penyebab : Jika ruam terjadi di seluruh tubuh bayi Anda, maka sabun
atau deterjen mungkin menjadi salah satu penyebabnya. Jika dada dan
lengan yang terkena, pelakunya bisa dari baju yang kotor.
Yang harus dilakukan : Pada kasus ringan dan sedang, penghindaran
bahan iritan (penyebab iritasi) dan penggunaan krim yang mengandung
hidrokortison (kortikosteroid) dapat membantu mengurangi gatal dan
kemerahan di kulit.
3) Cara Perawatan Kulit bayi
1 Memandikan Bayi
Perhatikan suhu air mandi terutama untuk bayi baru lahir. Sebaiknya
suhunya tidak terlalu panas atau dingin.
Bersihkan kulit bayi dari kotoran yang menempel pada kulit seperti
sisa makanan, air seni, dan tinja dengan air.
Mandi dua kali sehari juga akan membantu membersihkan kulit bayi.
Jika aktivitas dan gerakan anak atau bayi anda sangat aktif, mandi
dapat dilakukan 3x sehari.
Gunakan sabun yang baik bagi kulit bayi adalah sabun khusus untuk
bayi yang tidak terlalu keras dan memiliki pH antara 4,5 - 5 dan
usahakan sabun agak berminyak, hal ini untuk mencegah terjadinya
iritasi pada kulit bayi.
Daerah seperti sela jari jemari, ketiak, serta selangkangan, jangan
sampai terlewatkan.

Cara membersihkan alat kelamin bayi perempuan dan laki-laki


berbeda. Pada bayi perempuan, basuh alat kelaminnya dari bagian
depan ke belakang atau ke arah anus dengan menggunakan kapas atau
waslap basah. Pada bayi laki-laki, tarik kulupnya perlahan-lahan
hingga tampak lubang kencingnya, baru kemudian bersihkan dengan
kapas atau waslap basah
Setiap kali bayi buang air besar, bilas anus dan daerah sekitarnya
dengan menggunakan air bersih yang mengalir. Kalaupun terpaksa
menggunakan tisu atau kapas basah, pilihlah tisu basah khusus bayi
yang tanpa alkohol. Alkohol dikhawatirkan bisa membuat kulit bayi
teriritasi.
Selesai mandi, gunakan handuk lembut agar nyaman di kulit bayi.
Gunakan pelembab khusus bayi berupa lotion atau krim yang
berfungsi untuk mempertahankan atau menambah kandungan air yang
terdapat di dalam kulit, khususnya kulit bagian luar (epidermis)
2 Pemilihan Pakaian dan Popok Bayi
Pilih pakaian dan popok berbahan lembut dan tipis dari bahan katun
atau campurannya. Hindari bahan nilon yang umumnya membikin
bayi gerah dan mudah keringatan. Kondisi ini akan mudah
mengundang kuman atau bakteri yang mudah memunculkan ruam dan
gatal-gatal. Jika bayi sudah bisa menggaruk, kemungkinan terinfeksi
pun menjadi lebih besar.
Hindari pakaian dan popok yang terlalu ketat karena bisa membuat
kulit bayi terluka bila lama tergesek bahannya.
Ganti segera pakaian bayi bila terkena kotoran. Entah itu berupa
muntahan, tumpahan makanan, apalagi jika terkena feses atau air
seninya. Kontak kulit dengan feses dan air seni dalam waktu lama
akan menyebabkan terjadinya ruam popok.
Cuci pakaian bayi dengan sabun cair karena bahan kimia dalam sabun
deterjen bubuk umumnya lebih tajam. Bila bahan deterjen ini
tertinggal di baju sangat mungkin akan membuat kulit bayi teriritasi.
Ibu juga boleh menggunakan sabun krim asalkan sabun itu terlebih
dahulu dicampur dengan air dan menjadi cair. Pewangi pakaian tidak
terlalu dianjurkan. Yang dikhawatirkan bukanlah kontak cairan

pewangi itu dengan kulit bayi, melainkan aromanya yang dapat


terhirup masuk ke dalam tubuh bayi. Asal tahu saja, aroma yang
terkandung dalam pewangi pakaian mengandung bahan kimia.
3 Gunakan Kosmetika Yang Aman Bagi Bayi
Teliti terlebih dulu terhadap kosmetika yang akan digunakan termasuk
isi, tujuan, cara pemakaian, tanggal produksi, masa kadaluwarsa dan
izin POM.
Gunakan kosmetika bayi secara benar sesuai dengan aturan yang tertera
Jangan gunakan penggunaan kosmetika bayi secara berlebihan, hal ini
akan membuat tersumbatnya pori-pori yang dapat menimbulkan
terjadinya ruam
Gunakan bedak dan minyak telon setelah mandi ke seluruh tubuh untuk
menjaga kulit bayi dari iritasi, selain itu penggunaan minyak telon ini
dapat menghidanrkan bayi dari gigitan serangga karena baunya yang
menyengat yang tidak disukai oleh serangga.
Jangan menggunakan kosmetika yang mengandung alkohol, karena
dikhawatirkan akan membuat kulit bayi lebih mudah mengalami
iritasi.
Sebaiknya konsultasikan ke dokter dulu ke dokter sebelum
menggunakan kosmetika bayi atau meminta saran jenis kosmetika
bayi yang aman bagi bayi.
4 Lindungi Bayi dari Terpaan Sinar Matahari Siang
Jika bayi harus dijemur untuk mendapatkan tambahan vitamin D demi
pertumbuhan tulangnya, lakukan hal itu di bawah jam sembilan pagi.
Jika berdomisili di lokasi dengan tingkat polusi yang cukup tinggi,
terutama di kota-kota besar, disarankan untuk menjemur bayi sebelum
jam 8 pagi
Hindari terpaan langsung bayi dari sinar matahari siang, terkena sinar
matahari secara langsung rentan terkena penyakit kanker kulit.
Bila ingin membawa bayi keluar rumah, gunakan pelindung seperti
payung atau topi. Krim pelindung matahari (sunblock) bisa digunakan
asalkan dikonsultasikan pada dokter terlebih dulu. Hati-hati jangan
sampai mengenai mata, mulut, dan telapak tangan si kecil.
Ciptakan Lingkungan Yang Sehat Bagi Bayi
5 Bersihkan kamar bayi yang akan digunakan.
Ciptakan suhu kamar atau lingkungan yang sesuai yang dapat membuat
nyaman bayi. Suhu lingkungan yang tidak pas buat si kecil akan
10

membuat kulitnya bereaksi, misalnya langsung muncul bintik warna


merah.
Perhatikan mengenai ventilasi kamar bayi. Ventilasi kamar bayi
sebaiknya jangan terlalu lebar dan juga jangan terlalu sempit. Kondisi
udara yang terus berganti di kamar bayi cukup baik bagi bayi. Selain
itu beberapa kasus biang keringat yang terjadi pada bayi dapat diatasi
dengan lingkunga udara yang sejuk
Jika suhu ruangan bayi dianggap terlalu panas, dapat menggunakan air
conditioner atau kipas angin tapi terpaannya usahakan jangan
langsung mengarah ke bayi.
Hindari penggunaan obat nyamuk jenis apapun, jika ingin menghindari
bayi dari gigitan nyamuk, gunakan kelambu saja. Racun yang terdapat
dalam obat nyamuk dikhawatirkan akan membahayakan bayi itu
sendiri
Potong kuku bayi secara teratur. Kuku bayi yang tidak terpelihara
dengan baik sering mendatangkan masalah bagi kulit bayi.
Umpamanya, kuku yang panjang-panjang akan lebih mudah dimasuki
kotoran. Bila bayi menggaruk tubuhnya, mungkin sekali akan terjadi
infeksi. Untuk itu, potong kuku bayi secara teratur.

11

Anda mungkin juga menyukai