Anda di halaman 1dari 3

PERANAN PENERIMA BEASISWA BEASISWA PENDIDIKAN

INDONESIA PROGAM DOKTOR DALAM MENYELESAIKAN


PERMASALAHAN MASYARAKAT DAN BANGSA
Judul : Peranan Penelitian Bidang Sel Punca (Stem Cells) dalam
Menyelesaikan Permasalahan Penyakit Degeneratif.
Sebagai seorang peneliti yang bergelut di bidang penelitian stem cell untuk
mengatasi penyakit degeneratif maka perlu dilakukan berbagai macam penelitian
mengenai potensi stem cell untuk menggantikan sel-sel organ tubuh yang rusak.
Penggalian potensi daerah atau memanfaatkan kearifan lokal bangsa Indonesia
dalam bidang kedokteran ini harus mendapat perhatian khusus untuk
kemashalatan dunia terkhusus penduduk Indonesia yang sedang memerlukan
bantuan.
Dahulu kala, ketika nenek moyang menganggap tali pusat bukanlah hanya
sekedar saluran yang menghubungkan antara ibu yang sedang hamil dengan janin
(fetus) yang sedang dikandung melainkan juga dianggap sebagai pengasuh bayi
di dalam kandungan sehingga ketika tali pusat atau yang sering disebut ari-ari
oleh orang awam keluar bersama dengan bayi akan diperlakukan secara spesial
dan ditempatkan dalam suatu gentong khusus. Bahkan mitos ini masih dilakukan
oleh sebagian besar masyarakat Indonesia sampai saat ini.
Seiring dengan kemajuan dunia medis ternyata tali pusat yang sangat
dikramatkan oleh sebagian masyarakat budaya Indonesia ternyata mengandung sel
yang dapat mengobati penyakit dan mengganti sel-sel organ tubuh yang telah
rusak seperti jantung coroner, kerusakan ginjal, fraktur tulang, dan lain-lain.
Adanya sumber sel pengganti jaringan organ tubuh yang rusak yang belum
terdiferensiasi (belum terspesialisasi menjadi sel khusus yang fungsional) dari tali
pusat ini merupakan suatu penemuan abad 21 yang membantu dunia medis dalam
menangani penyakit-penyakit kronis, yang disebut dengan Stem Cell.
Tali pusat atau ari-ari merupakan sumber stem cell yang sangat banyak
karena menunjukkan tingkat proliferasi (pembelahan sel) yang sangat tinggi dan

tidak mengalami reaksi penolakan ketika dimasukkan ke dalam tubuh


(transplantasi berbasis sel) atau reaksi imunologis. Tali pusat mengandung stem
cell yang dapat berdiferensiasi menjadi jaringan tulang yang disebut mesenchymal
stem cell dengan melakukan pengecekan gen-gen pembentukan tulang
(osteogenik) sehingga para ahli bioteknologi dan paramedis menjadi lebih yakin
bahwa mesenchymal stem cell dapat digunakan untuk terapi berbasis sel dalam
mengobati segala penyakit yang berhubungan dengan kerusakan jaringan tulang
seperti kanker tulang dan fraktur tulang.
Keunggulan stem cell inilah yang menjadikan suatu gebrakan besar dalam
dunia bioteknologi dan medis dalam menangani penyakit-penyakit yang sifatnya
kronis. Adanya diferensiasi stem cell menjadi sel-sel yang telah terspesialisasi dan
siap untuk menggantikan fungsi dan struktur organ tubuh yang rusak menjadikan
suatu harapan besar bagi para penderita penyakit kronis.
Perbaikan dan regenerasi jaringan tubuh yang rusak merupakan suatu
proses biologi yang sangat kompleks yang melibatkan sistem molekuler, seluler,
termasuk jaringan itu sendiri. Regenerasi jaringan memerlukan kombinasi
komponen penting yang mendukung proliferasi dan diferensiasi sel Regenerasi
jaringan dapat dipercepat dengan menggunakan perancah (scaffold) yang
dikombinasikan dengan sel dan faktor pertumbuhan. Pada dasarnya perancah
merupakan sebuah matriks extraseluler sementara untuk proliferasi dan
diferensiasi sel terbuat dari bahan yang sifatnya biodegradable yang sering
diimplantkan dengan sel.
Dalam mengatasi masalah penyakit degeneratif yang berhubungan dengan
kerusakan jaringan tulang maka sebagai peneliti perlu dilakukan pengembangan
perancah/implant tulang bahan dasarnya dibuat dari produk lokal seperti gipsum.
Pemanfaatan produk lokal ini akan meningkatkan kelayakan pengembangan
sistem perancah ini karena tidak ada kendala ketersediaan bahan dasar serta
memberi nilai tambah ekonomis untuk daerah penghasil bahan dasar.

Selain itu, untuk perancah berbasis fibrin hidrogel dan kombinasi fibrinkitosan, bahan dasar yang dipakai sangat mudah diperoleh karena berasal dari
plasma donor, juga teknis pembuatannya relatif mudah, sehingga produksi
perancah fibrin dapat optimum sedangkan untuk bahan kitosan juga merupakan
produk yang bahan dasarnya banyak tersedia di Indonesia karena merupakan
bahan turunan dari kitin yang banyak terdapat di hewan laut.
Sel punca juga dapat dibuat dari sel normal yang telah diinduksi (induced
pluripotent stem cell) seperti sel kulit atau fibroblas sehingga menghasilkan sel
yang dapat berubah menjadi sel lain. Sehingga, berdasarkan hal tersebut
mendorong saya untuk mendalami bidang stem cell khususnya iPSc yang dapat
mengatasi penyakit degeneratif.
Medical department, Faculty of Medicine, The University of Manchester,
United Kingdom merupakan universitas yang dapat mewadahi mahasiswa yang
ingin mendalami bidang stem cell sehingga menjadi ahli di bidang tersebut.

Anda mungkin juga menyukai