Anda di halaman 1dari 6

Ada beberapa hal yang dapat mempengaruhi usia dari kapasitor bank, antara lain: temperature,

tegangan yang masuk ke kapasitor, frekuensi, gelombang harmonik dan juga kualitas power
(THD = Total Harmonic Distortion). Khusus dalam artikel ini saya akan membahas tentang
gelombang harmonik, yang tentunya sangat berhubungan langsung dengan umur kapasitor dan
bagaimana pemecahan masalahnya.
Apa itu gelombang harmonik
Harmonik adalah gangguan yang terjadi pada sistem distribusi tenaga listrik akibat terjadinya
distorsi gelombang arus dan tegangan. Pada dasarnya, harmonik adalah gejala pembentukan
gelombang-gelombang dengan frekuensi berbeda yang merupakan perkalian bilangan bulat
dengan frekuensi dasarnya. Hal ini disebut frekuensi harmonik. Gelombang-gelombang ini
kemudian menumpang pada gelombang murni/aslinya sehingga terbentuk gelombang cacad
yang merupakan jumlah antara gelombang murni sesaat dengan gelombang hormoniknya.
Dalam gambar dibawah ini Anda bisa melihat visualisasi gelombang harmonik.

Pemakaian beban non linear yang umumnya merupakan peralatan elektronik yang
didalamnya banyak terdapat komponen semi konduktor, dalam proses kerjanya
berlaku sebagai saklar yang bekerja pada setiap siklus gelombang dari sumber
tegangan. Proses kerja ini akan menghasilkan gangguan atau distorsi gelombang
arus yang tidak sinusoidal. Bentuk gelombang ini tidak menentu dan dapat berubah
menurut pengaturan pada parameter komponen semi konduktor dalam peralatan
elektronik. Perubahan bentuk gelombang ini tidak terkait dengan sumber
tegangannya.

Salah satu dampak yang umum dari gangguan harmonik adalah panas lebih pada
kawat netral dan transformator sebagai akibat timbulnya harmonik ketiga yang
dibangkitkan oleh peralatan listrik satu phase. Tingginya arus pada kawat netral
pada sistem 3 phase 4 kawat (sisi sekunder transformator) karena arus urutan nol
(zero sequence) akan terinduksi ke sisi primer transformator dan akan berputar
pada sisi primer transformator yang biasanya memiliki belitan delta (D). Hal ini
akibat pada kawat netral tidak memiliki peralatan pemutus arus untuk proteksi
tegangan atau arus lebih.
Oleh sebab itulah gejala awal dari adanya gelombang harmonik yang cukup tinggi
pada sistem distribusi listrik pelanggan adalah sering hilangnya tegangan satu
phase yang terinduksi kekawat netral pada sistem 3 phase 4 kawat. Walaupun
gejala ini tidak sepenuhnya berasal dari gangguan gelombang harmonik dan bisa
jadi dari sebab yang lain, tapi setidaknya pelanggan harus mewaspadai tentang
gejala ini dengan memperhatikan jenis beban yang bisa menimbulkan gangguan
gelombang harmonik.
THD (Total Harmonic Distortion)
Total Harmonic Distortion (THD) merupakan nilai prosentase antara total komponen
gelombang harmonik dengan komponen fundamentalnya. Semakin besar
prosentase THD ini menyebabkan semakin besarnya resiko kerusakan peralatan
akibat gelombang harmonik yang terjadi pada arus maupun tegangan. Nilai THD
yang diijinkan secara internasional maksimal berkisar 5% dari tegangan atau arus
frekuensi fundamentalnya.
Apabila THD (Total Harmonic Distortion) > 5% bisa membuat kerusakan pada
kapasitor dan timbulnya getaran mekanis pada panel listrik yang merupakan
getaran resonansi mekanis akibat harmonik arus frekuensi tinggi.
Untuk mencari nilai THD dari tegangan dapat digunakan persamaan:

Penyebab terjadinya gelombang harmonik ini adalah penggunaan beban-beban non


linier pada sistem tenaga yang menimbulkan distorsi pada bentuk gelombang sinus.
Beban non-linier ini dimodelkan sebagai sumber arus yang menginjeksikan arus
harmonisa ke dalam sistem tenaga. Gambar di bawah ini merupakan bentuk
gelombang yang terdistorsi akibat penggunaan beban-beban non-linier seperti
rectifier, ups, batetry charge, inverter (speed frekwensi converter), lampu hemat
energi, arc furnaces, motor DC dsb.

Pengaruh THD yang tinggi adalah terjadinya over voltage dan over current, yang bisa
menyebabkan gangguan gangguan antara lain :

Bunyi mendengung yang keras pada trafo.

Hilangnya satu phase dan terinduksi ke kawat netral pada trafo.

Putaran motor dapat berbalik arah yang menyebabkan putarannya terkunci,


sehingga menimbulkan arus yang sangat besar.

Putaran kWH meter yang lebih cepat, padahal pemakaiannya tetap.

Kesalahan operasi pada alat-alat pengatur (regulation device), timbul karena


pergeseran phasa dari wave form tegangan disamping nilai puncak (peak value)
dari wave form tegangan juga turut meningkat tajam.

Bertambahnya kehilangan energi baik pada tembaga (kabel-kabel dan


kumparan) maupun pada besi (pada inti dari trafo distribusi).

Overheating pada motor-motor listrik dan pada capacitor.

Dampak buruk pada audio frekuensi.

Bertambahnya bunyi (sound level) pada motor-motor dan peralatan listrik


lainnya.

Tripping pada Circuit Breaker dan ledakan pada fuse kapasitor.

Seperti yang sudah diketahui bahwa untuk mengkonpensasi daya reaktif pada bebanbeban induktif digunakan Power Capacitor yang dihubungkan paralel dengan beban
pada panel induk, dengan demikian power factor beban keseluruhan akan dapat
diperbaiki.
Namun menghubungkan langsung power capacitor pada jaringan distribusi berbeban
non linear yang menghasilkan harmonik tinggi akan sangat berbahaya karena
kemungkinan terjadinya paralel resonansi antara kapasitor dengan beban induktif
tertentu bahkan dengan trafo distribusi, dan apabila frekuensi resonansi berada sangat
dekat dengan frekuensi harmonisa ke-5 dan ke-7 maka tegangan harmonik tinggi yang
sangat kuat akan muncul pada busbar panel induk dan mengakibatkan arus lebih (over
current) pada kapasitor, trafo distribusi dan beban beban lain.

Pemilihan

kapasitor

Untuk mengatasi dampak pemasangan PF Correction Capacitor terhadap


meningkatnya harmonik tinggi pada jaringan berbeban non linear maka diperlukan
kapasitor
dengan
kriteria
sebagai
berikut:
Classic
solution:
THD (I) < 15% atau THD (U) < 2% maka gunakan ==> kapasitor standar 400VAC/50Hz

Comfort
solution:
15% < THD (I) < 25% atau 2% < THD (U) < 3% maka gunakan ==> kapasitor yang
dioverrated
di
525VAC/50Hz
Harmony
solution:
25% < THD (I) < 40% atau 3% < THD (U) < 4% maka gunakan ==> kapasitor yang
dioverrated di 525VAC/50Hz + Detuned Reactor (DR) dengan tuning order 190Hz

Instalasi Kapasitor
Jika total harmonik yang ada diatas 25% sampai 40% maka pemilihan kapasitor
menggunakan tegangan kerja 525 V, dengan demikian untuk mendapatkan daya
reaktif 50 Kvar pada 415 V dibutuhkan kapasitor sebesar 60 % lebih tinggi yaitu
kapasitor 80 Kvar / 525 V. 60 % ini berasal dari ( 525/415 ) kwadrat = 1,60 atau 60
% lebih banyak.
Jika total harmonik lebih tinggi dari 40 % , maka kapasitor yang dipakai
menggunakan tegangan sebesar 525 V ditambah pemasangan harmonic filter
reactor (detuned reactor) secara seri. Pemasangan harmonic filter reactor ini
sebagai filter harmonik yang mana berupa lilitan dengan satuan besaran Henry .

Karena harmonic filter reactor berupa lilitan maka harmonik (gelombang liar) ini
akan beresonansi terhadap lilitan induktif dan dengan sendirinya memfilter
harmonik yang masuk ke kapasitor bank.

Anda mungkin juga menyukai