Anda di halaman 1dari 5

3.

2 Objek Penelitian
Objek yang ingin dikaji dalam penelitian ini adalah: Prospeksi Hidrokarbon pada
Formasi x Lapangan x Cekungan. Data yang diolah merupakan data sekunder berupa
data wireline log dan data seismik

serta data sekunder berupa data laporan yang

dikombinasikan dengan beberapa parameter yang bersifat kualitatif dan kuantitatif dari data
tersebut.
Letak sumur yang diteliti pada daerah penelitian adalah seperti pada Gambar :

3. 3 Data yang digunakan


Adapun data yang digunakan antara lain:
1. Data sekunder yang diperoleh dari perusahaan berupa data LAS sebanyak

sumur tetapi yang digunakan dalam penelitian ini hanya 10 (sepuluh) sumur
yaitu : sumur G-02, G-03,G-04, G-05, G-07, G-08, G-12, G-13, G-14, G-15,
sedangkan 5 (lima) sumur lainnya yaitu: sumur G-01, G-06, G-09 , G-10 &
G-11, tidak dievaluasi karena tidak komplit konfigurasi datanya. Sedangkan nilai pengukuran
core sendiri menggunakan parameter nilai Archie untuk a, m, dan n pada batuan karbonat. 2.
Evaluasi sumur yang diolah dari Lapangan Genito dibagi dalam 2 (dua) kelompok sumur
berdasarkan letaknya yaitu kelompok sumur yang berada di bagian timurlaut ada 6 (enam)
sumur yang dievaluasi: sumur G-02, G-05, G- 07, G-12, G-14 & G-15 dan kelompok sumur
dibagian baratdaya ada 4 (empat sumur) yang dievaluasi: sumur G-03,G-04, G-08 & G-13. 3.
Data well log dari 10 sumur yang terdapat pada daerah penelitian, yang berisi data log
caliper, log SP, log GR, log resistivitas, log densitas, log neutron dan log sonik. Jenis log
daerah penelitian; tabel 3.1 berikut:

IV.1. Data

Secara umum untuk melakukan penelitian ini diperlukan pengetahuan


yang terintegrasi antara Rock physics, seismik data processing, seismik
modeling, seismik interpretation, seismik inversion dan konsep. Oleh karena
itu, studi literature sangat penting dilakukan baik sebelum maupun selama
melakukan penelitian ini. Data- data yang digunakan dalam penelitian dengan
menggunakan metode inverse seismic AI pada lapangan X di formasi ini
antara lain data seismic post-stack 2D yang terdiri dari 72 line Seismik dan
data sumur yang memuat beberapa informasi sifat fisis batuan. Selain itu juga
digunakan data pendukung untuk kedua data tersebut di atas antara lain
informasi geologi dan stratigrafi, peta dasar (basemap), data checkshot, dan
data marker. Semua data tersebut saling terintegrasi dan saling mendukung
sehingga menghasilkan analisa dan interpretasi yang baik.
IV.1.1. Data Seismik
Data seismic yang digunakan dalam penelitian ini adalah data seismic
2D yang telah termigrasi atau post-stack 2D (telah melalui pengolahan data
awak meliputi demultiplex, labeling, editing, muting, NMO correction,
velocity analysis, refraction static dan pengoahan akhir seperti stcking,
dekonvolusi dan migrasi). Selain itu, informasi penting yang terdapat pada
data seismic yang digunakan dalam penelitian ini meliputi.

Sampling rate : 4 ms

Polaritas

: Polaritas normal

Fasa

: Fasa minimum

Line seismic : 72

IV.1.2. Data Sumur


Data sumur merupakan data input yang penting untuk kegiatan
interpretasi seismik, datanya lebih bersifat objektif karena dilakukan
pengukuran langsung terhadap batuan disekitar sumur. Dalam penelitian ini,

menggunakan satu sumur, yaitu well yang terletak pada line-9. Data sumur
digunakan dalam pembuatan earth model atau model awal dengan
menggunakan
horizon interpretasi sebagai panduannya. Data-data sumur yang
digunakan antara lain log sumur, data marker dan data checkshot. Secara lebih
rinci dapat dilihat pada Tabel IV.1.
Tabel IV.1. Rincian data log pada sumur
Jenis Log
Density
Sonic
NPHI
Gamma Ray
Caliper
Resistivity
Checkshot

IV.1.3. Data Checkshot


Data checkshot digunakan untuk melakukan pengikatan sumur dengan
seismik atau proses well seismik tie. Apabila tidak ada data checkshot dapat
digunakan tabel hubungan kedalaman dengan waktu (Time Depth Relation
Tabel). Setiap sumur harus memiliki data checkshot atau tabel hubungan
kedalaman dan waktu.
Pada penelitian ini data checkshot digunakan untuk mengkonversi
domain kedalaman (sumur) ke domain waktu (seismik) yang nanti digunakan
dalam proses well seismik tie.
IV.1.4. Data Marker
Data marker digunakan sebagai dasar untuk melakukan picking
horizon. Selain itu digunakan juga untuk dasar pada saat melakukan pada
pengikatan data sumur dan data seismik. Penelitian ini menggunakan 3 marker
pada
IV.1.5. Peta Dasar (Base Map)

Peta dasar (Base Map) seismic menggambarkan grid lintasan-lintasan


area survey seismic 2D sebanyak 72 lintasan. Peta dasar ini digunakan untuk
mengetahui arah dan letak perpotongan lintasan seismik, posisi sumur yang
terdapat pada daerah penelitian ini digunakan untuk mengetahui luasan daerah
penelitian. Selain itu, peta dasar juga digunakan untuk mengetahui lintasan
time structure map. Peta dasar (Base Map) yang digunakan dalam penelitian
ini dapat dilihat pada gambar IV.2.

Gambar IV.2 .Peta Dasar Daerah Penelitian

IV.1.6. Data Geologi


Data geologi meliputi informasi tentang geologi regional, geologi
lokal, stratigrafi dari formasi-formasi yang terdapat di Bonaparte basin, dan
proses tektonik (tectonic setting). Informasi geologi (regional) memberikan
tinjauan umum terhadap sejarah pembentukan cekungan akibat proses-proses
alam (tektonik). Sedangkan informasi stratigrafi memberikan uraian tentang
perlapisan formasi, proses dan bentuk pengendapan, material penyusun suatu
formasi. Geologi dan stratigrafi sangat membantu dalam melakukan
interpretasi dan analisa.

Anda mungkin juga menyukai