Anda di halaman 1dari 13

VISI

MAJU MENUJU UNGGULNYA KERINCI

CALON BUPATI DAN WAKIL BUPATI KERINCI


Drs. H. Mohd. RAHMAN, MM & NOPANTRI, SP
PERIODE TAHUN 2014 - 2019

MISI
A. BIDANG EKONOMI
1.

Peningkatan dan Percepatan Pembangunan Infrastruktur Daerah.

2.

Peningkatan Pembiayaan Pembangunan Daerah.

3.

Penanggulangan dan Pengentasan Kemiskinan.

4.

Pembukaan Pusat-pusat Pertumbuhan Baru.

5.

Perluasan Lapangan Usaha dan Kesempatan Kerja.

6.

Peningkatan Produksi Sektor Pertanian.

7.

Pengembangan Lembaga Kemitraan Sektor Pertanian, Khususnya Tanaman


Pangan.

8.

Peningkatan Sentra-sentra Produksi Produk Unggulan Daerah.

9.

Peningkatan Iklim Investasi.

10. Pengembangan Agribisnis dan Agroindustri.


11. Pengembangan Kelembagaan Ekonomi Daerah.
12. Peningkatan Peran BUMD sebagai Agent of Development.
13. Pemanfaatan Sumber-sumber Energi Terbarukan.
B. BIDANG SOSIAL BUDAYA
1.

Peningkatan Kualitas Sumber Daya Manusia (SDM) melalui Jalur Pendidikan


dan Latihan.

2.

Peningkatan dan Pengembangan Indek Pembangunan Manusia.

3.

Peningkatan Kualitas Sistem Pelayanan Kesehatan bagi Masyarakat


Menengah Ke bawah.

4.

Pengembangan dan Pelestarian Budaya Daerah.

5.

Peningkatan Kualitas Sumber Daya Manusia (SDM) yang Berakhlak,


Bermoral dan menjadi Pribadi yang IMTAQ.

C. BIDANG LINGKUNGAN HIDUP


1.

Perbaikan Pengelolaan Sumber Daya Alam dan Pelestarian Fungsi


Lingkungan.

2. Terlaksananya Pembangunan yang Berwawasan Lingkungan.


3. Pemanfaatan Areal Hutan Lainnya.
2

D. BIDANG PEMERINTAHAN DAN POLITK


1.

Pembinaan Aparatur Pemerintah Daerah yang Bersih dan Berwibawa, Bebas


dari Korupsi, Kolusi dan Nepotisme (KKN).

2.

Peningkatan Kualitas dan Kinerja Aparatur Pemerintah Daerah.

3.

Peningkatan Efektifitas dan Efisiensi Pelayanan Publik.

4.

Peningkatan Kapasitas Aparatur yang Lebih Profesional dan Sesuai dengan


Tantangan zaman.

MISI

I.

PENINGKATAN DAN PERCEPATAN PEMBANGUNAN


INFRASTRUKTUR DAERAH

SASARAN
1. Meningkatnya ketersediaan prasarana jalan dan jembatan dalam mendorong
percepatan pembangunan daerah.
2. Meningkatnya ketersediaan infrastruktur Bandar Udara Depati Parbo dalam
mendorong pengembangan sektor pariwisata.
3. Terpeliharanya kawasan pemukiman penduduk dan sentra produksi pertanian
dari bencana banjir.
4. Meningkatnya ketersediaan prasarana dan sarana pendidikan formal dan
informal dalam upaya peningkatan kualitas sumber daya manusia.
5. Meningkatnya ketersediaan prasarana dan sarana pelayanan kesehatan bagi
masyarakat di pedesaan.

II.

ARAH KEBIJAKAN
1. Peningkatan pelayanan prasarana jalan dan jembatan dalam upaya
meningkatkan aksebilitas guna memperlancar aliran investasi dan produksi
untuk menciptakan keterkaitan ekonomi antar daerah produksi dan pemasaran.
2. Meningkatkan pelayanan jasa sarana dan prasarana transportasi untuk menjamin
kelancaran akses, mobilitas orang, barang dan jasa baik melalui darat maupun
udara.
3. Membangun dan mengembangkan pengairan yang terintegrasi dengan sektor
pertanian dengan tetap memperhatikan aspek berkelanjutan dan berwawasan
lingkungan.
4. Meningkatkan efisiensi dan efektivitas sistem pengairan yang sudah ada.
3

5. Penyediaan dan peningkatan prasarana pendidikan dan pelatihan dalam


pengembangan kualitas sumber daya manusia.
6. Penyediaan dan peningkatan prasarana pelayanan kesehatan di pedesaan.

III. PROGRAM
1. Rehabilitasi / pemeliharaan jalan dan jembatan.
2. Peningkatan pembangunan jalan dan jembatan.
3. Peningkatan dan perluasan landasan pacu Bandar Udara Depati Parbo.
4. Peningkatan pembangunan tanggul pada daerah aliran sungai.
5. Peningkatan pembangunan prasarana pendidikan kejuruan dan balai latihan
kerja.
6. Peningkatan dan pengembangan pelayanan kesehatan penduduk di pedesaan.
7. Peningkatan aksebilitas inter dan antar wilayah.

MISI

I.

PENANGGULANGAN KEMISKINAN

SASARAN
1. Berkurangnya jumlah dan persentase rumah tangga serta penduduk yang
berada di bawah garis kemiskinan terutama di daaerah pedesaan.
2. Terpenuhinya hak-hak dasar bagi penduduk miskin terutama kebutuhan akan
pangan, kesehatan, gizi, pendidikan, kesempatan kerja dan perumahan.

II.

ARAH KEBIJAKAN
1. Percepatan pembangunan daerah pedesaan dan kawasan tertinggal di
daerah perkotaan.
2. Pemberian bantuan tekhnis dan pendampingan pada kegiatan produksi
penduduk miskin.
3. Pembinaan dengan pemberian stimulan dana bergulir pada kegiatan usaha
penduduk miskin.
4. Penciptaan dan perluasan kesempatan kerja produktif bagi penduduk miskin.

5. Peningkatan aksebilitas rumah tangga miskin dan penduduk miskin dalam


memperoleh pendidikan, pelayanan kesehatan, perbaikan gizi dan sanitasi
lingkungan serta perumahan.

III. PROGRAM
1.

Program ketahanan pangan melalui peningkatan produksi dan ketersediaan


stok pangan yang merata.

2.

Program bantuan pangan bagi masyarakat miskin.

3.

Program perbaikan dan peningkatan pelayanan kesehatan masyarakat


miskin di Puskesmas dan jaringannya.

4.

Program peningkatan dan perluasan keterjangkauan pelayanan kesehatan


dasar bagi masyarakat di daerah pedesaan.

5.

Program perbaikan gizi masyarakat miskin terutama masyarakat miskin di


pedesaan.

6.

Program pemberian bantuan pendidikan bagi penduduk miskin dalam


bentuk beasiswa.

7.

Program pendidikan non formal bagi masyarakat miskin yang setara hingga
SLTA.

8.

Program peningkatan dan perluasan

keterampilan bagi

masyarakat

miskin.
9.

Program peningkatan dan perluasan akses penduduk miskin terhadap pasar


kerja baik dalam negeri maupun luar negeri.

10.

Program penyediaan prasarana dan sarana dasar pemukiman bagi


masyarakat miskin.

MISI

I.

PENANGGULANGAN PENGANGGURAN

SASARAN
1. Meningkat dan meluasnya lapangan usaha dan kesempatan kerja produktif di
daerah pedesaan dan perkotaan.
2. Berkurangnya jumlah dan persentase pengangguran terbuka dari penduduk
usia kerja (15 tahun keatas) di daerah pedesaan dan perkotaan.

II.

ARAH KEBIJAKAN
1.

Menciptakan kesempatan kerja melalui proyek-proyek yang memiliki


keterkaitan kedepan dan kebelakang terhadap sektor lainnya dalam
penyerapan tenaga kerja.

2.

Peningkatan kualitas sumber daya manusia dari para pencari kerja sesuai
kebutuhan pasar.

3.

Percepatan pembangunan daerah pedesaan

4.

Peningkatan Akses para pencari kerja untuk masuk dalam pasar kerja dalam
negeri maupun luar negeri.

5.

Peningkatan dan perluasan kesempatan kerja disektor informal.

6. Peningkatan akses dalam mendapatkan bantuan dan atas pinjaman


permodalan bagi pencipta lapangan kerja.

III.

PROGRAM
1. Program pengembangan ekonomi lokal daerah pedesaan terutama disektor
non pertanian.
2. Penggalian potensi sumber daya alam potensial yang berskala teknologi
tepat guna.
3. Program peningkatan kualitas tenaga kerja dari pencari kerja melalui
pendidikan keterampilan, keahlian dan kompetensi.
4. Program peningkatan prasarana dan sarana lembaga pelatihan kerja serta
profesionalisme tenaga kepelatihan.
5. Program penciptaan dan perluasan kesempatan kerja di pedesaan dan
perkotaan.
6. Program pendayagunaan tenaga kerja dan pengembangan usaha mandiri
melalui sektor informal.
7. Program kerjasama antar lembaga bursa kerja, lembaga pendidikan atau
perusahaan untuk pengembang.

MISI

I.

PENINGKATAN INVESTASI

SASARAN
Meningkatnya jumlah investor dan nilai investasi, baik lokal, domestik maupun
asing.

II.

ARAH KEBIJAKAN
1. Menciptakan iklim investasi yang sehat dan kondusif.
2. Mengurangi biaya transaksi dan praktek ekonomi biaya tinggi.
3. Menjamin kepastian usaha dan penegakan hukum.
4. Memperbaiki kebijakan investasi dengan merumuskan cetak biru
pengembangan kebijakan investasi kedepan.

III.

PROGRAM
1.

Program reformasi peraturan pajak dan retribusi daerah kepabeanan.

2.

Program peningkatan promosi dan kerjasama investasi.

3.

Program pengembangan perizinan penanaman modal yang difasilitasi.

4.

Program penyempurnaan peraturan dibidang investasi.

5.

Program penyederhanaan prosedur pelayanan penanaman modal.

TERCIPTANYA APARATUR PEMERINTAH DAERAH YANG BAIK,


MISI

BERSIH DAN BERWIBAWA SERTA BERSIH DARI KORUPSI,


KOLUSI DAN NEPOTISME (KKN)

I.

SASARAN

1. Berkurangnya secara nyata praktek korupsi birokrasi, dan dimulai dari pejabat
yang paling atas.

2. Terciptanya sistem kelembagaan dan ketatalaksanaan pemerintahan daerah


yang bersih, efisien, efektif, transparan, profesional dan akuntabel.
7

II. ARAH KEBIJAKAN


1. Menuntaskan penanggulangan penyalahgunaan keuangan daerah dalam
bentuk praktek KKN dengan cara:

Penerapan prinsip tata pemerintahan yang baik pada semua tingkat dan
lini pemerintahan dan pada semua kegiatan.

Pemberian sangsi yang berat bagi pelaku KKN.


Peningkatan efektifitas pengawasan aparatur negara, baik internal
maupun eksternal.

Peningkatan budaya kerja aparatur pemerintah daerah yang bermoral,


profesional, produktif dan bertanggung jawab.

2. Meningkatkan

kualitas

penyelenggaraan

administrasi

kelembagaan

pemerintah daerah.

3. Meningkatkan

keberdayaan

masyarakat

dalam

penyelenggaraan

pembangunan.

III. PROGRAM
1. Penerapan kepemerintahan yang baik, meliputi kegiatan:
Pengkajian dan penyusunan pakta integritas Kabupaten Kerinci.
Sosialisasi prinsip-prinsip penyelenggaraan kepemerin-tahan yang baik
kepada aparatur di lingkungan pemerintahan Kabupaten Kerinci.
2. Peningkatan pengawasan dan akuntabilitas aparatur pemerintah daerah.
3. Penataan kelembagaan dan ketatalaksanaan yaitu dengan:
Menyempurnakan sistem kelembagaan daerah yang efektif berdasarkan
prinsip good governance.
Menciptakan sistem administrasi pendukung dan kearsipan yang efektif
dan efisien.
4. Pengelolaan SDM aparatur pemerintah daerah.
5. Program peningkatan kualitas pelayanan publik.
6. Peningkatan prasarana dan sarana aparatur pemerintah daerah.

MISI

I.

PENYEDIAAN SARANA DAN PRASARANA

SASARAN
1.

Meningkatnya cakupan pelayanan kesehatan pada masyarakat.

2.

Meningkatnya jumlah sarana dan prasarana pendidikan secara seimbang pada


setiap jalur, jenjang dan jenis pendidikan.

3.

Meningkatnya kualitas dan kuantitas tenaga pendidik dan kependidikan.

4. Meningkatnya APK jenjang SD sederajat menjadi 106,8%.


5. Meningkatnya APK jenjang SMP mencapai 78%.
6. Meningkatnya APK jenjang SMA sederajat mencapai 60%.
7.

Meningkatnya sarana dan prasarana untuk mendukung pelestarian dan


pengembangan budaya daerah.

8.

Meningkatnya cakupan pelayanan sarana dan prasarana pemukiman.

9.

Meningkatnya kualitas pelayanan, rehabilitasi, dan bantuan sosial. bagi


penyandang masalah kesejahteraan sosial.

10. Meningkatnya cakupan prasarana jalan dan jembatan.

II.

ARAH KEBIJAKAN
1.

Mempertahankan tingkat pelayanan jasa prasarana jalan dan jembatan


dalam upaya meningkatkan aksebilitas guna memperlancar aliran investasi
dan produksi untuk menciptakan keterkaitan ekonomi antar daerah produksi
dan pemasaran.

2.

Meningkatkan pelayanan jasa sarana dan prasarana transportasi untuk


menjamin kelancaran akses, mobilitas orang, barang dan jasa baik melalui
darat, dan udara.

3.

Membangun dan mengembangkan pengairan yang terintegrasi dengan


sektor pertanian dengan tetap memperhatikan aspek berkelanjutan dan
berwawasan lingkungan.

4.

Meningkatkan efisiensi dan efektivitas sistem pengairan yang sudah ada.

III. PROGRAM
1.

Pembangunan sarana dan prasarana pendidikan, kebudayaan, olah raga,


kesehatan, agama dan sosial.

2.

Peningkatan jaringan transportasi.

3.

Penyehatan lingkungan.

4.

Pengembangan transportasi terpadu.

5.

Peningkatan aksebilitas inter dan antar wilayah.

6.

Rehabilitasi pelestarian sumberdaya air.

MISI

PENANGGULANGAN KEMISKINAN

I. SASARAN
1. Meningkatnya pendapatan masyarakat pedesaan.
2. Meningkatnya akses masyarakat di daerah miskin dan sulit dijangkau untuk
pelayanan pendidikan melalui media teknologi komunikasi dan bantuan
beasiswa.
3. Menurunnya angka buta aksara.
4. Meningkatnya keterampilan warga putus sekolah dan pengangguran.
5. Menurunnya prevalensi gizi buruk pada balita miskin.
6. Meningkatnya proporsi masyarakat untuk memperoleh pelayanan kesehatan.
7. Menurunnya angka pengangguran.
8. Meningkatnya keterampilan dan produktivitas tenaga kerja.
9. Meningkatnya kualitas hidup penyandang masalah kesejahteraan sosial dan
kelompok rentan lainnya.

II.

ARAH KEBIJAKAN
1.

Peningkatan akses petani dan UKM terhadap sumber permodalan dan


pasar.

2.

Pemberian bantuan teknis dan pendampingan kepada petani/kelompok


usaha.

3.

Pembinaan dengan pemberian stimulan dana bergulir kepada petani dan


kelompok usaha.

4.

Peningkatan kapasitas masyarakat perdesaan melalui fasilitas penguatan


lembaga dan organisasi barbasis masyarakat di perdesaan.
10

5.

Peningkatan intensitas penyelenggaraan pendidikan keaksaraan fungsional


yang memiliki angka buta aksara tinggi dan wilayah perdesaan.

6.

Peningkatan keterampilan kejuruan dan pengembangan model-model


pembelajaran yang mengacu pada kebutuhan pasar kerja.

7.

Perkuatan satuan-satuan pendidikan non formal yang meliputi pusat


kegiatan belajar masyarakat dan satuan pendidikan yang sejenis.

8.

Peningkatan akses pelayanan pendidikan yang lebih besar kepada


kelompok masyarakat miskin, masyarakat di wilayah perdesaan dan
terpencil.

9.

Perluasan kesempatan kerja dengan mendorong usaha perluasan dan


penciptaan lapangan kerja.

10. Peningkatan kualitas pelayanan dan bantuan dasar kesejahteraan sosial


bagi penyandang masalah kesejahteraan sosial.

III.

PROGRAM
1. Program perbaikan gizi dan kesehatan masyarakat.
2. Program pemberdayaan masyarakat desa.
3. Program peningkatan mutu dan perluasan kesempatan pendidikan dan
pelatihan.
4. Program peningkatan dan perluasan kesempatan kerja dan berusaha.
5. Program pemerataan penyebaran penduduk.
6. Program pemberdayaan ekonomi rakyat pedesaan dan pinggiran.
7. Program peningkatan keterampilan dan produktivitas tenaga kerja.
8. Program peningkatan ekonomi masyarakat sekitar kawasan hutan lindung.
9. Program pembinaan, penanggulangan dan peningkatan pelayanan terhadap
masyarakat penyandang masalah sosial.

MISI

I.

PEMANTAPAN KETAHANAN PANGAN DAERAH

SASARAN
Diarahkan untuk dapat menjamin ketersediaan, distribusi dan keamanan pangan
daerah sehingga dapat terpenuhinya kecukupan pangan yang bermutu dan
terjangkau.

11

II. ARAH KEBIJAKAN


1.

Menjamin ketersediaan dan distribusi pangan secara merata dengan harga


yang terjangkau.

2.

Perluasan dan pengembangan sentra-sentra produksi pangan dengan


memanfaatkan lahan alternatif.

3.

Mendorong partisipasi masyarakat dalam upaya peningkatan


penganekaragaman pangan.

4.

Peningkatan kapasitas kelembagaan pendukung ketahanan pangan berbasis


masyarakat.

III. PROGRAM
1.

Program perlindungan pangan daerah.

2.

Program perluasan areal tanaman pangan dengan pemanfaatan lahan


alternatif di daerah ranah pemetik.

3.

Program peningkatan diversifikasi pangan.

4.

Program peningkatan litbang pangan.

MISI

I.

PENGEMBANGAN AGRIBISNIS DAN AGROINDUSTRI

SASARAN
1.

Meningkatnya produksi dan produktivitas pertanian, pangan, holtikultura,


peternakan, perikanan, perkebunan dan kehutanan.

2.

Meningkatnya nilai tambah yang diterima oleh masyarakat pertanian


sebagai dampak pengolahan hasil pertanian.

3.

Meningkatnya penyerapan tenaga kerja pada kegiatan agribisnis dan


agroindustri.

4.

Meningkatnya pangsa sektor industri pengolahan hasil pertanian.

5.

Meningkatnya investasi swasta baik lokal, domestik, maupun asing


dibidang agribisnis dan agroindustri.

12

II. ARAH KEBIJAKAN


1.

Pengembangan agribisnis melalui peningkatan dan perbaikan iklim usaha


pada kegiatan produksi dan distribusi.

2.

Pengembangan

agroindustri

pada

usaha

subsektor

yang

memiliki

keunggulan komparatif dan kompetitif dengan kriteria:

3.

Menyerap banyak tenaga kerja.

Memenuhi kebutuhan dasar daerah.

Memiliki potensi untuk pengembangan ekspor

Mendorong pertumbuhan dan pengembangan kawasan

sentra-sentra

produksi, kegiatan agribisnis dan agroindustri.

III. PROGRAM
1.

Peningkatan produksi dan produktivitas komoditi pertanian dengan arti


luas sebagai pendukung kegiatan usaha agribisnis dan agroindustri serta
memfasilitasi berkembangnya usaha agribisnis yang mencakup usaha di
bidang agribisnis hulu, hilir dan jasa penunjang.

2.

Pengembangan sarana dan prasarana pertanian pedesaan.

3.

Peningkatan akses masyarakat terhadap sumber daya produktif khususnya


permodalan.

4.

Pemberdayaan masyarakat dalam pemanfaatan teknologi dan informasi.

5.

Pengembangan komoditi pertanian yang memiliki prospek pasar domestik


dan internasional yang dapat dijadikan bahan usaha agroindustri.

6.

Peningkatan pengetahuan dan keterampilan melalui pendidikan dan


latihan bagi para penyuluh pertanian serta pemberdayaan kembali
penyuluh lapangan pertanian.

7.

Menumbuhkembangkan lembaga pertanian di pedesaan untuk memperkuat


posisi tawar masyarakat tani.

8.

Peningkatan prasarana dan sarana lembaga pelatihan kerja.

9.

Peningkatan standar produk agro industri.

10. Peningkatan kemampuan teknologi industri.


11. Peningkatan

kapasitas

infrastruktur

agroindustri melalui kegiatan :

Perbaikan sarana transportasi

Perbaikan sarana komunikasi

Perbaikan sarana investasi

Peningkatan sarana permodalan


13

dalam

mendorong

kegiatan

Anda mungkin juga menyukai