PT. Sentralsari Primasentosa memiliki beberapa depo atau gudang yang tersebar
di beberapa wilayah indonesia, yang diantaranya ada di Bandung, Citereup, Tasik,
Purwokerto dan Cirebon yang dimanfaatkan sebagai tempat penyimpanan produknya
sebelum dipasarkan atau dijual ke konsumen.
Permasalahan yang umum dihadapi oleh para manajer adalah bagaimana
memprediksikan penjualan barang di masa mendatang berdasarkan data yang telah
direkam sebelumnya. Hasil prediksi tersebut sangat berpengaruh pada keputusan
manajer untuk menentukan jumlah produksi barang yang harus disediakan oleh
perusahaan untuk di distribusikan ke beberapa depo atau gudang yang dimiliki.
Banyaknya rekanan bisnis PT. Sentralsari Primasentosa mengharuskan tiap
depo atau gudang memiliki pengawasan dalam persedian barang yang baik, agar
persedian barang digudang tetap stabil, tidak berlebihan dan tidak kekurangan.
Untuk itu diperlukan suatu sistem yang dapat menghasilkan alternatif-alternatif
keputusan dalam memprediksikan penjualan barang. Penggabungan dari perangkat
keras, perangkat lunak, dan proses keputusan tersebut menghasilkan Sistem
Pendukung Keputusan yang memungkinkan pengguna untuk melakukan pengambilan
keputusan dengan lebih efektif (Turban,2007:17).
Berdasarkan latar belakang yang ada, penulis tertarik untuk melakukan
penelitian dengan mengangkat judul
2. PERUMUSAN MASALAH
Berdasarkan latar belakang yang telah dijelaskan sebelumnya, maka dapat
disimpulkan masalah yang ada yaitu :
Kesulitan seorang manager untuk memprediksi atau meramal penjualan
barang di masa mendatang berdasarkan data penjualan di masa yang lalu. Untuk
itu perlu adanya suatu sistem yang dapat menghasilkan alternatif-alternatif
keputusan untuk manager dalam memprediksi penjualan setiap kelompok barang
pada bulan tertentu berdasarkan data penjualan barang pada bulan-bulan
sebelumnya dengan menggunakan Metode Least Square.
3. MAKSUD DAN TUJUAN PENELITIAN
3.1. MAKSUD PENELITIAN
Maksud dari penulisan proposal skripsi ini adalah Membangun sebuah
aplikasi sistem pendukung keputusan untuk memprediksi penjualan barang
menggunakan Metode Least Square di PT. Sentralsari Primasentosa Depo
Cirebon.
3.2.
TUJUAN PENELITIAN
bentuk aplikasi
visual. Sehingga dengan adanya bantuan sistem ini diharapkan dapat melakukan
pengambilan keputusan secara lebih baik.
4. PEMBATASAN MASALAH
Dalam penelitian ini dibatasi hanya pada sistem pendukung keputusan
prediksi penjualan barang dengan menggunakan pola data transaksi penjualan
barang yang diambil dari data internal penjualan barang pada PT. Sentralsari
Primasentosa Depo Cirebon.
5. Manfaat Penelitian
A.Manfaat Bagi Perusahaan
1) Dengan adanya sistem pendukung keputusan prediksi penjualan ini
dapat membantu manajer untuk memprediksi penjualan barang.
2) Memberikan hasil prediksi penjualan barang kepada pihak manajemen
dengan menggunakan Metode Least Square.
3) Dapat memberikan alternatif-alternatif keputusan untuk manajer dalam
menentukan jumlah persediaan dan jumlah produksi barang yang harus
disediakan dan diproduksi oleh perusahaan.
B. Manfaat bagi IPTEK
Hasil dari penelitian ini diharapkan dapat dijadikan sebagai bahan
referensi terhadap penelitian yang sejenis.
C. Manfaat dilihat dari segi ekonomis
Memperkecil kemungkinan timbulnya kerugian perusahaan akibat salah
dalam menentukan jumlah produksi dan target penjualan dari hasil
produksinya.
6. Metode Pengembangan
Dalam pengembangan perangkat lunak ini digunakan metode Prototype.
Communication
Developer dan klien bertemu dan menentukan tujuan umum, kebutuhan yang
diinginkan dan gambaran bagian-bagian yang akan dibutuhkan berikutnya.
Quick Plan
Construction of Prototype
Membangun kerangka prototype dari software yang akan dibangun atau
menerjemahkan data yang telah dirancang ke dalam bahasa pemrograman
(Program contoh atau setengah jadi).
7. Metode Penelitian
Metode penelitian merupakan bagian dari metodologi yang secara khusus
mendeskripsikan tentang cara mengumpulkan data dan menganalisis data.
(Sujoko, Stevanus, dan Yuliawati 2007:7)
7.1. Jenis Penelitian
Penelitian pada dasarnya merupakan langkah- langkah yang sistematis
dengan tujuan untuk memperoleh pengetahuan yang bemanfaat untuk menjawab
pertanyaan atau memecahkan masalah dalam kehidupan sehari - hari (Indriantoro
& Supomo, 1999: 16).
Jenis penelitian yang diambil adalah penelitian deskriptif dengan
menggunakan survey. Penelitian deskriptif merupakan suatu bentuk penelitian
yang berusaha menggambarkan objek atau subjek yang diteliti sesuai dengan apa
adanya (Best, 1982:119). Sedangkan, Sukmadinata (2006:72) menjelaskan
Penelitian deskriptif adalah suatu bentuk penelitian yang ditujukan untuk
mendeskripsikan fenomena-fenomena yang ada, baik fenomena alamiah maupun
fenomena buatan manusia. Fenomena itu bisa berupa bentuk, aktivitas,
karakteristik, perubahan, hubungan, kesamaan, dan perbedaan antara fenomena
yang satu dengan fenomena lainnya. Pelaksanaan metode penelitian deskriptif
tidak terbatas pada pengumpulan dan penyusunan data, tetapi meliputi analisis
dan interpretasi tentang data tersebut. Adapun definisi dari metode Survey
menurut Dermawan Wibisono (2005:22) sebagai berikut:Survey merupakan
teknik riset dimana informasi dikumpulkan menggunakan penyebaran kuesioner
7.2.
Objek Penelitian
dokumentasi/berkas
dan
mengumpulkan
data,
peraturan
8. Landasaran Teori
8.1. Definisi Sistem Pendukung Keputusan
Sistem Pendukung Keputusan (SPK) / Decision Support Sistem (DSS)
pertama kali diungkapkan pada awal tahun 1970-an oleh Michael S. Scott
Morton dengan istilah Management Decision Sistem. Sistem tersebut adalah
suatu sistem yang berbasis komputer yang ditujukan untuk membantu pengambil
keputusan dengan memanfaatkan data dan model-model keputusan untuk
memecahkan masalah yang sifatnya semi terstruktur maupun yang tidak
terstruktur (Turban, 2007:15). Istilah SPK mengacu pada suatu sistem yang
memanfaatkan dukungan komputer dalam proses pengambilan keputusan.
Secara khusus, DSS adalah sebuah sistem yang mendukung kerja seorang
manajer atau sekelompok manajer dalam memecahkan masalah semi terstruktur
dengan memberikan informasi atau usulan yang menuju pada keputusan tertentu
(Julius Hermawan, 2005).
2.
10
Knowledge Base
Aktivitas yang berkaitan dengan pengenalan masalah, dan menghasilkan solusi
final maupun sementara, halhal yang berkaitan dengan manajemen proses
pemecahan masalah merupakan inti dari komponen ini. Knowledge base
merupakan otak dari kelima komponen SPK. Data dan model diolah untuk
kemudian hasilnya menjadi bahan pertimbangan bagi user dalam mengambil
keputusan.
4.
User Interface
Adalah jalur penghubung antara sistem dengan user, sehingga komponen
komponen sistem SPK dapat diakses dan dimanipulasi dengan mudah oleh user
untuk memberikan dukungan pada pengambilan keputusan. Kemudahan
penggunaan dan komunikasi antar user dan SPK pada dasarnya merupakan
ukuran keberhasilan penggunaan SPK itu sendiri.
5.
User(s)
Desain, implementasi dan pemanfaatan SPK tidak akan efektif jika tidak disertai
peran pengguna. Kemampuan, ketrampilan, motivasi, dan pengetahuan pengguna
sebagai pengatur SPK, akan menentukan efektivitas dari penggunaan SPK.
11
12
waktu, dan lokasi yang dibutuhkan dalam rangka memenuhi permintaan barang
atau jasa (Bambang Soepeno, 2012:3).
Langkah - langkah yang harus diperhatikan dalam membuat suatu prediksi
untuk menjamin efektifitas dan efisiensi, yaitu :
a. Menentukan tujuan dari prediksi.
b. Memilih item independent demand yang akan diprediksi.
c. Menentukan horison waktu dari prediksi (jangka pendek, jangka menengah
atau jangka panjang).
d. Memilih metode prediksi.
e. memperoleh data yang dibutuhkan untuk melakukan prediksi.
f. validasi metode prediksi.
g. Membuat prediksi.
h. Implementasi hasil-hasil prediksi dan
i. Verifikasi prediksi.
8.3. Tujuan Prediksi
Tujuan prediksi dalam kegiatan produksi adalah untuk meredam
ketidakpastian, sehingga diperoleh suatu perkiraan yang mendekati keadaan
yang sebenarnya. Sedangkan dalam manajemen permintaan tujuan utama dari
prediksi adalah untuk meramalkan permintaan dari item-item independent
demand di masa yang akan datang untuk mencapai efektifitas dan efisiensi dari
manajemen produksi dan inventori dalam industri manufaktur (Bambang
Soepeno, 2012:4).
13
b.
c.
kuantitas
dan
waktu
dari
fasilitas
produksi.
14
perencanaan
produksi.
Hasil
prediksi
untuk
menentukan
atau
b = ( XY ) / X2
Selanjutnya, untuk menentukan nilai X digunakan teknik alternatif dengan
membagi data menjadi dua kelompok, yaitu :
1. Untuk data genap maka :
a. Jarak antara dua waktu diberi nilai dua satuan
b. Nilai awal X untuk data genap diberi nilai -1
c. Di atas -1 diberi tanda negatif
d. Dibawah -1 diberi tanda positif
e. Nilai X untuk perhitungan diperoleh dari nilai X terakhir ditambah dua
Contoh data genap, maka skor nilai X nya : , -5, -3, -1, 1, 3, 5,
2. Untuk data ganjil maka :
a. Jarak antara dua waktu diberi nilai satu satuan.
b. Nilai awal X untuk data ganjil diberi nilai 0
c. Di atas 0 diberi tanda negatif
d. Dibawah 0 diberi tanda positif
e. Nilai X untuk perhitungan diperoleh dari nilai X terakhir ditambah satu
Contoh data ganjil, maka skor nilai X nya : , -3, -2 , -1, 0, 1, 2, 3,
Keterangan :
16
: Jumlah penjualan
a dan b
: Koefisien
: Jumlah data
di mana :
SE = standart error
Y = penjualan / permintaan
Y = ramalan penjualan / permintaan
N = jumlah data
8.7. Bahasa Pemrograman Java
Java adalah bahasa pemrograman yang berorientasi objek (OOP) dan dapat
dijalankan pada berbagai platform sistem operasi. Perkembangan Java tidak
hanya terfokus oada satu sistem operasi, tetapi dikembangkan untuk berbagai
17
sistem operasi dan bersifat open source. Sebagai sebuah bahasa pemrograman,
Java dapat membuat seluruh bentuk aplikasi, desktop, web dan lainnya,
sebagaimana dibuat dengan menggunakan bahasa pemrograman konvensional
yang lain.
Menurut definisi Sun Microsystem Java adalah nama sekumpulan
teknologi untuk membuat dan menjalankan perangkat lunak pada komputer
yang berdiri sendiri (standalone) ataupun pada lingkungan jaringan. Java
berdiri di atas sebuah mesin penterjemah (interpreter) yang diberi nama Java
Virtual Machine (JVM). JVM inilah yang akan membaca kode bit (bytecode)
dalam file .class dari suatu program sebagai representasi langsung program
yang berisi bahasa mesin. Oleh karena itu bahasa Java disebut sebagai bahasa
pemrograman yang portable karena dapat dijalankan pada berbagai sistem
operasi, asalkan pada sistem operasi tersebut terdapat JVM (M.Shalahuddin dan
Rosa A.S. 2011 : 85).
Berdasarkan white paper resmi dari SUN, Java memiliki karakteristik berikut :
1. Sederhana (Simple)
18
6. Aman
19
8.9. Database
Database adalah sebuah kumpulan data yang terorganisasi dan saling berhubungan
(Abdul Kadir, 2008 : 10). Database digunakan untuk menampung beberapa tabel atau
query yang dijadikan media untuk menyimpan data sebagai sumber pengolahan data.
Dalam membuat database perlu diperhatikan memori yang digunakan untuk menyimpan
data yang di dalamnya. Semakin tidak efisien dalam menggunakan tipe dan lebar field
maka akan semakin memboroskan memori penyimpanan data. Oleh karena itu, dalam
21
membuat tabel harus memperhatikan panjang field dengan panjang data yang akan
diinputkan dalam field tersebut (Abdul Kadir, 2008 : 156).
8.10. MySQL
MySQL (My Strukture Query Language) atau yang sering dibaca mai-sekuel adalah sebuah program pembuat database yang bersifat open source,
artinya siapa saja bisa menggunakannya (Abdul Kadir, 2009:15).
MySQL merupakan sebuah relational database management system, yang
menyimpan data pada tabel yang terpisah daripada menyatukan semua data
dalam satu tabel yang besar, hal ini dapat meningkatkan kecepatan dan
fleksibilitas. Tabel-tabel dihubungkan melalui relasi-relasi tertentu sehingga
memungkinkan untuk mengkombinasikan data dari berbagai tabel sesuai dengan
permintaan, melalui SQL yang telah menjadi bahasa standar yang umum untuk
mengakses database (Wahana Komputer, 2010: 26).
9. Kerangka Berfikir
Metode
Indikator
Faktor
Langkah langkah
Masalah
1. Memasukkan data
Belum
adanya
penjualan.
Sistem pendukung
keputusan
2.
Menghitunguntuk
prediksi memprediksi
penjualan
di masa mendatang.
denganbarang
menggunakan
data penjualan.
perhitungan menggunakan
Permasalahan yang umum dihadapi oleh para
metode least square :
manajer adalah bagaimana memprediksi penjualan
1. Menentukan nilai X dan
barang di masa mendatang berdasarkan data
X2 dengan membagi
penjualan barang yang telah direkam sebelumnya.
jumlah data menjadi
Solusi
data genap atau ganjil.
22
Hasil
Terwujudnya Sistem
keputusan yang dapat :
1. Membantu pihak
untuk
memprediksi
pendukung
manajemen
penjualan
hasil
prediksi
JADWAL
BULAN
23
Juni
KEGIATAN
1
Pengumpulan kebutuhan
Membangun prototype
Evaluasi prototype
Mengkodekan Sistem
Menguji Sistem
Evaluasi Sistem
Menggukan Sistem
Penulisan Laporan
Juli
4
Agustus
3
11. DaftarPustaka
[1]. Turban, E. and Aronson, J.E. 2007. Decision Support Systems and Intelligent
Systems 7th Edition. New Jersey : Prentice-Hall Inc.
[2]. Soepeno, Bambang. 2012. Peramalan Penjualan. Malang: Lembaga Penerbit
Fakultas Administrasi Bisnis Politeknik Negeri Malang
[3]. Pressman, Roger S. 2010. Software Engineering : A Practicioner's Approach,
7th Edition. New York : McGraw-Hill Inc.
24
[4]. Efferin, Sujoko, Stevanus Hadi Darmaji dan Yuliawati Tan. 2008. Metode
Penelitian Akuntansi : Mengungkap Fenomena dengan Pendekatan Kuantitatif
dan Kualitatif. Yogyakarta : Graha Ilmu.
[5]. Indriantoro dan Supomo. 1999. Metodologi Penelitian Bisnis untuk Akuntansi
dan Manajemen. Edisi Pertama.Yogyakarta : BPFE Yogyakarta.
[6]. Best, John. W. 1982. Metodologi Penelitian Pendidikan (Terjemahan oleh
Sanapiah Faisal). Surabaya: Usaha Nasional.
[7]. Sukmadinata. 2006. Metode Penelitian Pendidikan. Bandung : Remaja
Rosdakarya.
[8]. Dermawan
Wibisono. 2005. Riset Bisnis : Panduan Bagi Praktisi dan
Akademisi. Jakarta : Gramedia Pustaka Utama.
[9]. Suharsimi, Arikunto. 2006. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik.
Jakarta : Rineka Cipta.
[10]. Sugiyono. 2010. Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif & RND. Bandung :
Alfabeta.
[11]. Hermawan, Julius. (2005). Membangun Decision Support System. Yogyakarta :
Penerbit Andi.
[12]. Assauri, Sofyan. 1991. Teknik dan Metode Peramalan Penerapannya dalam
Ekonomi dan Dunia Usaha. Jakarta : LPFE Universitas Indonesia.
[13]. J. Supranto, M.A. 2002. Metode Peramalan Kuantitatif Untuk Perencanaan
Ekonomi dan Bisnis. Jakarta : Rineka Cipta.
[14]. Heizer, Jay & Barry Render. 2011. Operations Management, 10th Edition New
Jersey : Prentice-Hall Inc.
[15]. Shalahuddin, M dan Rosa Ariani, S. 2011. Modul pembelajaran Rekayasa
Perangkat lunak (Terstruktur dan Berorientasi Objek), Bandung : Penerbit
Modula.
25
[16]. Kadir, Abdul. 2008. Dasar Perancangan dan Implementasi Database Relasional.
Yogyakarta : Penerbit Andi.
[17]. Kadir, Abdul. 2009. Membuat aplikasi Web dengan PHP + Database MySQL.
Yogyakarta : Penerbit Andi.
[18]. Wahana Komputer. 2010. Panduan Aplikatif dan Solusi Membuat Aplikasi
Client Server Dengan Visual Basic 2008. Yogyakarta : Penerbit Andi.
26