refleksi atau difraksi, seperti melawan sinyal lain, serupa noise, dimana mereka
mengganggu secara konstruktif. Atara kurva traveltime (waktu tempuh) atau permukaan
menyediakan dari pengguna ( dibawah penggunaan dari sebelum pemberian model kecepatan)
atau diperoleh dari input data multicoverage (berarti dari pengaplikasian langsung metode
analisis koherensi).
Dalam pekerjaan ini, kami mempertimbangkan konstruksi simulasi bagian zero offset (ZO).
Trace dari bagian ZO tersebut, umumnya disini disebut sebagai titik sentral biasanya diambil
bertepatan dengan lokasi CMP. Dalam metode CRS, permukaan stacking didesain untuk stack
refleksi dari semua pasangan sumber penerima di sekitar tiap titik pusat. Sebagai lawan dari
metode CMP yang menggunakan waktu tempuh normal moveout (NMO), kurva CRS stacking
membuat semua pasangan sumber penerima berguna, yang terletak di sekitar titik pusat. Selain
itu, operasi stacking menampilkan pada titik sentral yang lain dan juga pada sample waktu yang
lain dari ZO yang akan disimulasikan.
Salah satu manfaat utama dari metode CRS adalah penggunaan penuh dari data yang tersedia,
mengarah ke signal-to-noise-ratio signifikan yang lebih baik, yang membuat metode ini mudah
dalam mengidentifikasi dari even refleksi, antara primer dan multiple. Manfaat lain yang sangat
penting dari metode CRS adalah asosiasi/hubungan dari parameter CRS (tiga atribut dalam
situasi
sekarang)
yang
menyediakan
informasi
penting
dalam
even
refleksi
yang
penggunaan
dari
teratenuasi/terlemahkan
atau
asosiasi
parameter
tersupresi/tertekan
CRS,
pada
multiple
data
akan
dengan
multicoverage
yang
segera
asli,
membiarkannya untuk prosedur gambaran yang lebih baik seperti migrasi. Dalam kasus ini,
analisis parameter CRS dapat membantu dalam prosedur identifikasi, yang akan memimpin,
sekali lagi, pelemahan atau penekanan multiple di tahapan berikutnya. dalam pekerjaan ini kami
menyajikan algoritma yang dirancang untuk masing masing situasi di atas.
TEORI
Metode normal-moveout (NMO) adalah tahapan pengolahan biasa yang dirancang untuk
prosedur bagian zero-offset (ZO) yang disimulasi dengan artian penampilan prosedur stacking
pada CMP gather yang menghubungkan dengan pengguna even refleksi yang terpilih. Sebagai
bagian penting dari prosedur,sebuah peta kecepatan NMO pada (distack) bagian ZO yang
disimulasikan juga diperoleh.
Dasar metode NMO dipersyaratkan sebagai berikut : (a) operasi stacking dilakukan hanya pada
CDP gather; (b) stacking dilakukan selama beberapa even refleksi yang dipilih pengguna dan
beberapa CMP saja dan (c) untuk even terpilih yang lain,menyesuaikan kecepatan NMO
diperkirakan dengan cara (satu parameter) analisis koherensi dilakukan pada CMP gather yang
mengacu pada even ini. Peta kecepatan NMO penuh hasil dari dari beberapa interpolasi yang
sesuai (pada waktu dan lokasi CMP),sebelumnya diperoleh kecepatan NMO. Untuk gambaran
umum dan juga pertimbangan praktis tentang metode NMO,pembaca menunjuk ke buku Yilmaz
(2000) (lihat juga referensi yang lain).
Waktu tempuh NMO (NMO-traveltime)
Kami menganggap situasi 2D,yang mana memberikan dataset seismic dari sumber dan penerima
ditempatkan pada garis horizontal tunggal seismic dan perambatan terjadi pada bidang vertical di
bawah garis tersebut. Pada konsiderasi dari lokasi CMP tertentu,x 0,dan waktu tempuh ZO,t0,
analisis koherensi dan operasi stacking dilakukan dengan menggunakan rumus waktu tempuh
NMO
Sebagai fungsi dari separuh offset,h,waktu tempuh NMO di atas ,t(h),mewakili (orde ke-2
pendekatan hiperbolik) waktu tempuh sepanjang gelombang refleksi yang menghubungkan
pasangan sumber penerima,(x0-h , x0+h), pada CMP gather dari x0. Akhirnya,vNMO mewakili
kecepatan NMO.
Beberapa tahun terakhir,gambaran persyaratan dari metode NMO,yakni pembatasan/restriksi
terhadap data CMP,even pengguna yang dipilih dan ekstraksi dari atribut tunggal (kecepatan
NMO) dari data,mulai dipertanyakan oleh komunitas geofisika. Sebagai respon terhadap
keterbatasan ini,pendekatan yang lebih umum untuk masalah stacking dan ekstraksi parameter
waktu tempuh dari data multicoverage telah diusulkan. Pada literature seismic,pendekatan baru
yang disebut sebagai model makro independen atau metode pencitraan pergerakan waktu.
Metode Common Reflection Surface (CRS),seperti yang digunakan dalam pekerjaan ini,adalah
salah satu dari itu. Untuk deskripsi umum dari model makro metode independen,pembaca
mengacu pada Hubral.
Waktu tempuh CRS
Fitur umum dari pendekatan baru adalah penggunaan dari waktu tempuh moveout yang umum
yang mampu menstack waktu tempuh dari pasangan sumber penerima yang memiliki gather
yang lebih besar,yaitu salah satu yang tidak sesuai dengan kondisi CMP yang sebenarnya. Waktu
tempuh moveout yang memenuhi persyaratan baru dikenal untuk waktu yang lama. Metode CRS
menggunakan perpanjangan alami dari waktu tempuh NMO (1),waktu tempuh hiperbolik umum.
Itu berlaku untuk lokasi sumber an penerima dimana saja disekitar titik ZO yang diberikan,dalam
banyak kasus lokasi CMP dalam kasus garis seismic horizontal,jika titik ZO ditempatkan pada x 0
sepanjang garis seismic dan jika u0 adalah kecepatan medium pada titik tersebut,rumus waktu
tempuh hiperbolik dapat ditulis sebagai
Di sini, menunjukkan sudut dari sinar ZO yang terbentuk dengan garis vertical pada x 0 dan jari
jari pada lengkungan dari gelombang N dan gelombang NIP. Perbandingan antara NMO dan
waktu tempuh hiperbolik (1) dn (2) diberikan
Seperti yang diperkenalkan di Hubral (1983),gelombang N (normal) adalah salah satu yang
dimulai dengan bentuk reflector di sekitar titik refleksi dari sinar normal yang mulai dan
berakhir pada x0 pada garis seismic,dan perjalanan naik dengan setengah dari kecepatan medium
sampai teramati,juga di x0. Dengan cara yang sama,gelombang NIP (Normal Incident Point)
merupakan dimana dimulai sebagai titik sumber pada titik refleksi dari sinar normal ke x 0 dan
penjalaran ke atas dengan setengah dari kecepatan medium sampai teramati pada x 0. Kami juga
mengamati bahwa titik refleksi dari sinar normal pada reflector dapat disebut sebagai NIP
(Normal Incident Point).
Atribut waktu tempuh CRS
Waktu tempuh hiperbolik (2) tergantung pada 3 atribut ( , R N, RNIP ),disebut parameter
CRS,didefinisikan untuk setiap lokasi ZO, x0 dan waktu tempuh ,t0. Untuk titik grid sebelum
ditempatkan (x0,t0),dengan asumsi bahwa kecepatan dekat permukaan,n 0 diketahui pada setiap
x0 ,metode CRS menghasilkan peta parameter , = (x 0,t0), u = u (x0,x0) dan RNIP = RNIP
(x0,x0),serta sesuai simulasi (yang di stack) bagian ZO u = u (x 0,t0). Seperti yang kita lihat,pada
cara yang sama seperti metode NMO,salah satu hasil dari metode CRS adalah juga sebuah
bagian ZO (yang tersimulasi). Namun,yang bertentangan dengan metode NMO yang
menghasilkan satu parameter tunggal diperkirakan dari CMP gather,metode CRS menghasilkan
tiga parameter yang diperkirakan dari multicoverage gather.
Refleksi multiple
Refleksi multiple dapat didefinisikan sebagai even seismic yang mengalami refleksi lebih dari
satu kali. Klasifikasi pertama dari multiple akan ditempatkan sebagai permukaan bebas dan
multiple internal. Permukaan bebas multiple adalah tipe even pada data laut,yakni reverberasi
(sebuah gema) antara lantai samudera dan permukaan bebas dari air. Multiple internal yang
terjadi dalam lapisan bawah permukaan. Susunan dari permukaan bebas multiple didefinisikan
sebagai jumlah / nomor refleksi yang terjadi pada permukaan bebas. Sebaliknya,urutan dari
multiple internal didefinisikan sebagai total nomor dari refleksi yang mengarah kebawah
(WEGLEIN et al.,1997). Saat ini,metode peredaman multiple dibagi menjadi dua kelompok
utama,yakni
(a)filtering/penyaringan
dan
(b)prediction/substraksi/penekanan.
Pendekatan
dengan pemberian model primer atau langsung dari atribut yang berasal dari data seismic.
Contoh diketahui dari kelompok kelompk termasuk seri inverse scattering dan dekonvolusi
predictive (WEGLEIN et al.,1997) dan Yilmaz (2000). Dua pendekatan yang disebutkan di atas
juga dapat dikombinasikan. Contoh pendekatan tersebut tersedia di Landa dkk (1999).
Multiple
juga
akan
teratenuasi/terlemahkan
oleh
operasi
stacking
yang
sederhana.
untuk lokasi trace yang sama ,x0,kami mempunyai dua even pada waktu tempuh
dimana
(1)
(2)
RNIP
RNIP
permukaan bebas (lihat bagian selanjutnya). Kami sekarang mencatat bahwa nilai R NIP dari
multiple Am2 dan CAm secara signifikan lebih kecil dari nilai R NIP sebelumnya yang
teridentifikasi pada primer. Pada kedua kasus tersebut,kami meneliti kombinasi dari kenaikan
waktu tiba secara bersamaan dengan kemenurunan
t ( h) t
2
p
2
0, p
Dimana t0,p
4h 2
2
vNMO
,p
(4)
adalah waktu tempuh ZO dari primer pada lokasi CMP dan v NMO,p adalah kecepatan
NMO. Perhatikan ,pada situasi ini parameter sudut emergency CRS dan gelombang NIP
(kelengkungan), dan RNIP,p, mempengaruhi interpretasi sederhana
Dimana adalah kemiringan reflector,dan u 0 adalah kecepatan medium (air). Untuk CMP gather
yang sama,waktu tempuh dari tiap multiple dari primer sebelumnya mempunyai ekspresi analog.
t ( h) t
2
m
2
0, m
4h 2
2
vNMO
,m
(6)
Dimana t0,m dan uNMO mempunyai arti analog dari refleksi primer mereka yang lain. Mari kita
anggap bahwa (m,RNIP,m ) menggambarkan sudut emergency CRS dan kurva parameter NIP dari
multiple. Menunjukkan oleh N urutan permukaan multiple,
Gambar 1. Atribut CRS untuk primer dan multiple pada ZO section: (a) bagian CRS stacking
dengan primer Ap,Cp e Dpdan multiple Am1,Am2, Cam e CBCm; (b) peta koherensi R NIP untuk
trace CMP-300 bagian (a); (c) peta koherensi untuk trace CMP = 300 dari bagian (a) dan (d)
peta koherensi kecepatan NMO,seperti yang diperoleh dari RNIP dan ,untuk trace CMP = 300
dari bagian (a).
Gambar 2. Kiri : simulasi bagian penyetekan primer dan multiple; kanan : bagian NMO stack
menggunakan kecepatan primer dan multiple. Perhatikan : meskipun multiple tidak diratakan oleh
analisis kecepatan NMO,multiple tetap distack juga.
Pada kasus model lapisan homogeny horizontal ( = 0 untuk semua hubungan), parameter
kelengkungan NIP dari refleksi primer pada hubungan ke-N, RNIP,p, dapat diekspresikan sebagai
(HUBRAL;KREY,1980)
N ,n
RNIP
,m
N ,n
RNIP
,m
dan dapat
diperoleh dengan mudah. Ini tergantung,namun juga pada kemiringan reflector dan tidak akan
ditampilkan di sini.
METODE UNTUK MENGATENUASI ATAU MENGELIMINASI MULTIPLE
Berdasarkan pertimbangan yang dibuat,kami meneruskan untuk menggambarkan metode yang
kami usulkan untuk mengeliminasi multiple menggunakan atribut CRS. Sebelumnya dijelaskan
bahwa atribut atribut tersebut sudah tersedia dari aplikasi sebelumnya dari metode CRS.
Menyetek CRS menggunakan parameter refleksi primer
Metode terdiri dari melakukan stacking CRS menggunakan parameter CRS yang berkaitan hanya
dengan primer yang teridentifikasi sebelumnya. Sebagai konsekuensinya,kami memperoleh
bagian stack hanya dengan primer tersebut. Aplikasi dari prosedur ini diperlihatkan pada
gambar 3 .
Gambar 3. Kiri : bagian simulasi ZO, kanan : CRS stack diperoleh dengan menggunakan
parameter primer saja.catatan penghilangan yang bagus dari multiple.
kasus kasus tertentu dari lipatan permukaan atau multiple internal simetris.
Ekstrpolasi waktu tempuh : jika ketiga parameter dari multiple diketahui (seperti
menggunakan
metodologi
seperti
pada
gambar
1),moveout
pada
beberapa
Hasil dari metode eliminasi multiple menggunakan pendekatan otomatis terlihat pada gambar 5.
Gambar 5.-kiri : bagian ZO mengandung primer dan multiple; kanan : bagian ZO setelah
penghilangan dari orde pertama dan kedua lipatan permukaan multiple dari pemodelan.
Pada kasus model umum dengan lapisan homogen dan interface melengkung,pemodelan dan
penekanan dari multiple dapat dilakukan pada cara sekilas seperti sebelumnya. Seperti yang
sering terjadi di geofisika,banyak analisis teori yang dilakukan hanya pada model sederhana
(lapisan homogen dipisahkan oleh planar horizontal atau dipping interface). Meskipun berasal
dibawah asumsi penyederhanaan,masuk akal untuk mengharapkan bahwa ekspresi yang
diperoleh masih memberikan perkiraan awal yang berguna dalam beberapa skema optimasi.
Validitas yang sebenarnya dari skema penekanan/supresi multiple diusulkan di sini masih
menjadi topic investigasi terus menerus.
ELIMINASI MULTIPLE PADA DOMAIN COMMON SHOOT
Sebuah metode eliminasi multiple yang sanagat menarik dan menjanjikan yang telah diusulkan
oleh E.Landa dan rekan kerjanya (LANDA;KEYDAR;BELFER,1999) dalam kerangka metode
multifokus. Serupa dengan metode CRS,metode multifokus menggunakan rumus waktu tempuh
moveout yang berbeda,juga tergantung pada tiga parameter yang sama ,R NIP dan RN. untuk
penjelasan dari metode multifokus,dan selain itu hubungan dengan CRS dan gambaran metode
lain,pembaca mengacu pada Hubral (1999). Pada Landa,Keydar dan Belfer (1999),terlihat bahwa
waktu tempuh pada tiap multiple akan diuraikan sebagai jumlah dari waktu tempuh dari nomor
primer. Parameter CRS (atau multifokus) dari tiap primer tersebut terlihat menghilangkan yang
disebut kondisi multiple (yakni hubungan antara sudut emergenci dari komponen primer dan
multiple). Prosedur ini dilakukan pada common shot atau domain common receiver dan,dengan
cara yang sama seperti metode yang diusulkan dalam tulisan ini,tidak diperlukan pengetahuan
tentang model kecepatan subsurface.
KESIMPULAN
Metode CRS menawarkan alternative yang baik untuk memperlakukan nomor pengolahan
seismic. Hal ini dapat dijelaskan dari penggunaan data yang cocok dengan penuh konsisten dan
juga ekstraksi otomatis dari beberapa parameter yang yang terhubung dengan propagasi seismic.
Pertimbangan dalam situasi 2D di sini,metode CRS bergantung pada tiga parameter yang
dibutuhkan terbalik dari multicoverage secara penuh. Ini akan menjadi pembeda dengan
parameter
tunggal,kecepatan
NMO,pada
tulisan
ini
terlibat
dalam
metode
CMP
metode
CRS,untuk
mengidentifikasi
dan
mengeliminasi
multiple.
Kami
mempunyai
pertimbangan di dua situasi,yakni (a) eliminasi dari multiple yang sudah teridentifikasi pada
bagian CRS stack dan (b) identifikasi dan eliminasi dari multiple dengan cara prilaku yang sesuai
parameter CRS. Penyelidikan kami tentang kasus terakhir dibatasi pada kasus kasus tertentu
dari multiple free surface dan multiple internal simetris. Dalam situasi sederhana dan awal
tersebut,hasil kami telah terbukti sangat menggembirakan. Aplikasi lebih realistis dicapai melalui
pendekatan yang cocok. Kita berniat melakukan pekerjaan lagi di waktu yang akan dating.
Ucapan terima kasih
This work was partially supported by the Research Foundation of the State of So Paulo
(FAPESP-Brazil), grant 01/01068-0, the National Council for Scientific and Technological
Development (CNPq-Brazil), grant 300927/82-7 and the National Petroleum Agency (ANPBrazil) and by the sponsors of the Wave Inversion Technology (WIT) Consortium. All algorithms
developed in this work use the Seismic Unix (SU) software, release 35.3, provided by the Center
for Wave Phenomena, Colorado School of Mines.
REFERENSI
HUBRAL, P. Computing true amplitude reflections in a laterally inhomogeneous earth.
Geophysics, Tulsa, v. 48, n. 08, p. 10511062, 1983.
[ Links ]
______. Macro-model independent seismic reflection imaging. J. Appl. Geophysics, Tulsa, v. 42,
n. 3/4, 1999.
[ Links ]
______; KREY, T. Interval velocities from seismic reflection time measurements. Society of
Exploration Geophysicists, Tulsa, v. 1, 1980.
[ Links ]
LANDA, E.; BELFER, I.; KEYDAR, S. Multiple attenuation in the parabolic t p domain using
wavefront characteristics of multiple generating primaries. Geophysics, Tulsa, v. 64, n. 6, p.
18061815, 1999.
[ Links ]
______; KEYDAR, S.; AND BELFER, I. Multiple prediction and attenuation using wavefront
characteristics of multiple-generating primaries. The Leading Edge, Tulsa. v. 18, n. 1, p. 6064,
1999.
[ Links ]
LEVIN, F. K. Apparent velocity from dipping interface reflections. Geophysics, Tulsa, v. 36, n.
3, p. 510516, 1971.
[ Links ]
PERROUD, H.; TYGEL, M. Nonstretch nmo. Presented of the VII Annual Report Wave
Inversion Technology (WIT) Consortium, Karlsruhe, 2003.
[ Links ]
______, ______; BERGLER, S. Velocity estimation by the CRS method: A GPR real data
example. Trabalho apresentado no VI WIT Annual Report, Karlsruhe, 2002. p. 7291.
[ Links ]
WEGLEIN, A. B. et al. An inverse-scattering series method for attenuating multiples in seismic
reflection data. Geophysics, Tulsa, v. 62, n. 6, p. 1975-1989, 1997.
[ Links ]
YILMAZ, O. Seismic data aalysis. Society of Exploration Geophysicists, Tulsa, v. 1, 2000.
[ Links ]
1. Semua kecepatan NMO mengandung semua sampel waktu dari gambaran metode
CRS,faktanya,kecepatan stacking yang perlu dirapikan kemudian,sehingga dapat terbalik untuk
selang kecepatan. Dalam hal ini,lihat Perroud,Tygel dan Bergler (2002) dan Perroud dan Tygel
(2003).