Spesifikasi Teknis SDN 016 Kelesa
Spesifikasi Teknis SDN 016 Kelesa
BAGIAN I
SPESIFIKASI TEKNIS UMUM
1. PENJELASAN UMUM
1.1.
1.2.
1.3.
1.4.
1.5.
1.6.
1.7
2.1.
3. GAMBAR KERJA
3.1.
3.2.
pedoman
secara
fungsi
yang
dipakai
disampaikan
Pengawas
2. Pekerjaan
sebelum
oleh
kepada
Direksi
Konsultan
belum
dapat
dimulai
Direksi/Konsultan Pengawas.
aslinya
kalkirnya
dan
semua
biaya
Pelaksanaan
dan
Rencananya.
perbedaan
antara
Gambar Perubahan
Gambar
4. PETUNJUK / PETUNJUK,
4.1.
INSTRUKSI DIREKSI /
dilaksanakan
secara
baik
oleh
Kontraktor,
jika
KONSULTAN PENGAWAS
untuk
segera
dilaksanakan.
Kontraktor
5. PENETAPAN UKURAN
5.1.
Kontraktor
bertanggung
jawab
atas
tepatnya
pelaksanaan pekerjaan ini dan tidak boleh merubah
ukuran tanpa seizin Direksi/Konsultan Pengawas. Setiap
ada perbedaan dengan ukuran-ukuran yang ada
harus segera memberitahukan kepada
Direksi / Konsultan Pengawas untuk segera ditetapkan
sebagaimana mestinya.
5.2.
Sebelum
memulai
pekerjaan,
Kontraktor wajib
memberitahu Direksi/ Konsultan Pengawas, bagian
pekerjaan yang akan dimulai untuk diperiksa terlebih
dahulu ketepatan ukuran ukurannya.
5.3.
Kontraktor
diwajibkan
senantiasa
mencocokkan
dan
segera
melapor
kepada
Direksi/
5.5.
6.1.
dan
harus
selalu
berada
ditempat
7.1.
Selama
pelaksanaan
pekerjaan
pembangunan
berlangsung, Kontraktor harus memelihara kebersihan
lokasi
pembangunan
maupun
lingkungannya
7.3.
Penimbunan
bahan/material
yang
ada
dalam
gudang maupun di halaman luar gudang harus diatur
sedemikian rupa agar tidak mengganggu kelancaran
dan keamanan umum serta untuk memudahkan
pemeriksaan dan penelitian yang dilakukan oleh
Direksi/ Konsultan Pengawas.
XII -4
7.4.
Pada
Penyerahan
Pekerjaan
Pertama,
situasi
8.1.
8.2.
yang
tersebut
diakibatkan
serta
oleh
pemakaian
membersihkan
bekas
bekasnya.
8.3.
9.1.
Kecelakaan
yang
terjadi selama
pelaksanaan
pekerjaan dan menimpa pekerja maupun orang yang
terlibat dalam pekerjaan tersebut menjadi tanggung
jawab Kontraktor.
9.2.
9.3.
9.4.
termasuk
segala
kelengkapan
dan
perubahannya.
10. KEAMANAN
10.1.
10.2.
Terhad
atas,
Kontraktor
melapor
kan
harus
kepada
Direksi/Konsultan Pengawas
lambat
24
jam
untuk
dalam
diusut
waktu
dan
paling
diselesaikan
11.1.
11.2.
11.3.
harus
diadakan
atas
tanggungan
maka
dan
bahan/material
diadakan
tersebut
untuk
dipakai
harus
dalam
pekerjaan nantinya.
11.4. Contoh bahan/material tersebut selanjutnya disimpan
oleh Direksi/Konsultan Pengawas untuk dijadikan dasar
penolakan bila ternyata bahan/material yang dipakai
tidak sesuai dengan contoh.
12. SERAH TERIMA HASIL
PEKERJAAN
12.1.
diwajibkan
menyerahkan
kepada
dari
seluruh
dilaksanakannya
pekerjaan
termasuk
yang
Gambar
Perubahannya.
b.3 (tiga) Album Photo Proyek.
4. Kontraktor harus membersihkan dan membuang
sisa-sisa bahan/material, sampah, kotoran bekas
kerja dan barang lain yang tidak berguna akibat
dari pelaksanaan.
Pekerjaan
yang
akan
dilaksanakan XIIadalah
1.3.
Listrik Kerja
1.4.
Air Kerja
Pada Pembangunan RKB Kelas Jauh SDN 016 Kelesa
Kecamatan Seberida meliputi lingkup pekerjaan:
Pekerjaan Permulaan
Pekerjaan Tanah / Pasir
Pekerjaan Pondasi
Pekerjaan Struktur
Pekerjaan Dinding
Pekerjaan Rangka Atap
Pekerjaan Atap
Pekerjaan Plafond
Pekerjaan Lantai
Pekerjaan Kuzen
Pekerjaan Listrik
Pekerjaan Pengecatan
Pekerjaan Luar Bangunan
2. PEKERJAAN PERMULAAN
2.1.
2.2.
ukuran
dan
persyaratan
bahan
yang
2.4.
2.5.
2.7
3.1.
3.2.
3.3.
3.4.
Komitmen
serta
teknis
penempelannya
3.5.
4.1
5. PENGUKURAN SITUASI
5.1.
Untuk pekerjaan
pengukuran
situasi
diperhatikan rencana gambar dan bestek.
ini,
perlu
5.2.
5.3.
5.5
Semua
pekerjaan
yang
berhubungan
dengan
pengukuran situasi ini, harus diketahui dan disetujui
Unsur Bagian Proyek, Pengelola Teknis Proyek dan
Konsultan Pengawas
6.
PEKERJAAN PASANG
BOWPLANK
6.1.
ini,
6.2.
perlu
6.4.
6.5.
6.6.
7.
7.1.
7.2.
7.3.
7.4.
PEKERJAAN TANAH/PASIR
8.1.
pelaksanaan
pekerjaan
terutama
8.3.
Pemadatan
urugan tanah
kembali
dan
pasir
dilaksanakan selapis demi lapis untuk menghasilkan
kepadatan yang diinginkan.
8.4.
9.
9.1.
Lingkup Pekerjaan :
Pekerjaan
ini
meliputi
penyediaan
dan
untuk
semua
pembuatan
dan
hubungannya
dengan
itu,
lengkap
harus
bertanggung
jawab
atas
dalam
gambar-gambar
struktur
luas
penamp
ang
tidak
boleh
harus
mendapatkan
persetujuan
Direksi
Pengawas.
9.2.
Pengecoran :
Beton harus dicor sesuai dengan persyaratan dalam
PBI - 1971.
Bila
tidak
disebutkan
lain
atau
persetujuan
adalah
minimal dan
suhu
yang
beton
segera
dimulai
setelah
membasahi
permukaan
beton
terus
menerus dengan menutupinya dengan karungkarung basah atau dengan cara lain yang disetujui
Direksi Pengawas.
9.4.
Beton Kedap Air :
Beton untuk tangki air, dinding basement, lift pit dan
pekerjaan
beton
lainnya
yang
berhubungan
menambahkan
bahan
additive
cair
pengangkutan,
pengecoran
dan
tersebut
terhadap
sifat
kedap
airnya.
kedap
air
tersebut
adalah
tanggungan
pemborong.
Pemborong
harus
memberikan
jaminan
untuk
air,
hasil
pekerjaannya
terhitung
sejak
terjadi
kebocoran
atau
kerusakan-
memperbaiki
kerusakan
tersebut
bagian
sampai
yang
mengalami
permukaan
akhir
pengangkutan,
pengecoran
dan
dalam
proses
perawatan
maka
harus
diukur
bilamana
perlu
setelah
terlalu
rendah
dibandingkan
dengan
temperatur
dalam
beton
mencapai
atau
yang
dibuat
harus
didasarkan
pada
perawatan
benda
uji
untuk
pengujian
(pasir)
dan
agregat
kasar
(split)
harus
b.
XII -21
dalam
jumlah
sesuai
dengan
urutan
dilaksanakan
dalam
pengirimannya.
c.Penyimpanannya
tempat-tempat
terangkat,
harus
kedap
dan
air
ditumpuk
dengan
lantai
dalam
urutan
tidak
boleh
dipakai
dan
harus
beton
harus
disimpan
bergelombang
(deformed
bars)
menggunakan
bahan
cairan
sejenis
mm
Diameter > 16 mm < 20
mm
Variasi
dalam
Toleransi
diameter
berat
7%
yang
5%
diperb
0,4 mm
olehka
4%
n
0,5 mm
0,4 mm
XII -22
Penggantian Besi
Kontraktor harus mengusahakan supaya besi
yang dipasang adalah sesuai dengan apa
yang tertera pada gambar.
Dalam hal dimana di dalam pelaksanaan
kontraktor
mengalami
kekurangan
dan
kesulitan
perlu
atau
diadakan
dapat
menambah
ekstra
besi
sebagai
pekerjaan
lebih,
maka
diusulkan
perubahan
dari
jalannya
gambar,
perubahan
maka
diameter
dapat
dilakukan
yang terdekat
dengan
catatan :
1. Harus ada persetujuan tertulis dari Direksi
Pengawas.
2. Jumlah besi persatuan luas atau jumlah besi
ditempat tersebut tidak boleh kurang dari
yang tertera dalam gambar.
3. Penggantian
tersebut
mengakibatkan
tidak
boleh
keruwetan
jalannya
yang
dapat
menyulitkan
pembetonan.
f. Kawat pengikat, Kawat pengikat harus berukuran
minimal 1 mm seperti yang disyaratkan.
4. Air
1. Air
harus bersih
dan
jernih
sesuai
dengan
persyaratan.
2. Air untuk campuran beton harus terlebih dahulu
diperiksa
laboratorium
PAM/PDAM
setempat.
pelaksanaan
proyek
ini
adalah
kedap
admixture)
air
yang
(concrete
water
proofing
digunakan
setaraf
dengan
bahan
additive,
sepenuhnya
sebelum
dan
selama
pengecoran
berlangsung.
Toleransi pembuatan dan pemasangan tulangan
disesuaikan dengan persyaratan dalam PBI - 1971.
Batang-batang baja lunak yang bulat harus
mempunyai keluluhan bawah tekan minimal 2400
kg/cm2 dan 3900 kg/cm 2 seperti yang disyaratkan
dalam gambar -gambarstruktur.
Sambungan tulangan dan penjangkaran harus
dilaksanakan sesuai dengan persyaratan dalam
PBI - 1971.
Sambungan tulangan kolom dengan lawatan
(overlaping) yang mengakibatkan luas tulangan
pada suatu tempat lain lebih besar dari 6% luas
penampang
kolom
harus dihindarkan.
Untuk
mendapatkan
persetujuan
Pengawas,
Direksi
sebelum
pekerjaan
tersebut
dilaksanakan. Dalam gambar-gambar tersebut
harus secara jelas terlihat konstruksi cetakan atau
acuan, sambungan-sambungan dan kedudukan
serta sistem rangkanya.
Cetakan dan acuan untuk pekerjaan beton harus
memenuhi persyaratan dalam PBI 1971.
Acuan harus direncanakan agar dapat memikul
beban-beban konstruksi dan getaran-getaran
yang ditimbulkan oleh peralatan penggetar.
Defleksi maksimal dari cetakan dan acuan antara
tumpuannya
harus
dibatasi
sampai
1/400
acuan
harus
cetakan
dan
sedemikian
agar
keamanan
adalah
acuan
dan
konstruksi yang
beton
yang
belum
mendukung
mengeras.
tersebut
untuk
persetujuan
Direksi
Pengawas.
Segala biaya yang perlu sehubungan dengan
perencanaan dan pengerjaan perancah harus
sudah tercakup dalam perhitungan biaya untuk
harga satuan perancah.
Pengerjaan
Perancah harus merupakan suatu konstruksi yang
kuat, kokoh dan terhindar dari bahaya pengerusan
dan penurunan, sedangkan konstruksinya sendiri
juga harus kokoh terhadap pembebanan yang
akan
ditanggungnya,
termasuk
gaya g-aya
mencapai
kedudukan
(peil)
yang
penurunan
yang
besar
sehingga
gambar
rencana
atau
dapat
dapat
membongkar
memerintahkan
pekerjaan
beton
untuk
yang
sudah
perancah
tersebut
sehingga
dengan
itu
menjadi
beban
pemborong.
Gambar rencana perancah dan system pondasi
atau
system lainnya
perhitungannya)
9.8.
secara
harus
detail
(termasuk
diserahkan
kepada
kropos
(cement
dengan
mortar)
yang
campuran
setelah
tidak
adukan
pembukaan
ketidaksempurnaan
yang
tidak
dapat
dimaksud
XII -26
adalah
susunan
10.1.
setempat
plat
beton
bertulang,
11.1.
Pekerjaan Struktur :
1. Kolom berukuran 18 x 25 cm menggunakan
campuran
beton
K-175
dengan
pembesian
beton
K-175
dengan
pembesian
gant
berukuran
18
x
25
cm
menggunakan campuran beton K-175 dengan
pembesian tulangan pokok 6 12 mm (besi polos)
dan beugel 8 150 mm
4. Ring Balok berukuran 15 x 20 cm menggunakan
campuran
beton
K-175
dengan
pembesian
beton
K-175
dengan
pembesian
12.1.
harus
kepada
memberitahukan
pengawas
tempat
guna
untuk
pemeriksaan.
12.2. Pemasangan kusen harus menghasilkan hasil akhir
yang benar-benar sesuai perletakkannya dengan
gambar bestek.
12.3. Pemasangan kusen yang tidak sesuai perletakkannya
dengan yang tercantum pada gambar, yang tidak
waterpass, yang tidak tegak lurus dan yang tidak
tepat ketinggiannya harus dibongkar dan diperbaiki.
12.4. Bahan yang dipergunakan pada pekerjaan kusen
jendela adalah sejenis Aluminium 3 inch warna silver
yang berkualitas baik
12.5. Pintu folding gate tebal 0,8 mm (pabrikasi) lengkap
terpasang
12.6 Keseluruhan pekerjaan pembuatan rangka kusen ini
meliputi kusen untuk Jendela,
Ventilasi dan bagian
lain seperti yang dinyatakan / ditunjukkan dalam
Gambar Kerja.
13.1 PELAKSANAAN
1. Sebelum melaksanakan pasangan batu bata, harus
benar-benar dicek siku, vertikal dan horizontal propil
pasangan
2. Pemborong
harus
mengerjakan
pengukuran
yang
pecah
kecuali
sesuai
dengan
peraturannya (sudut).
4. Untuk dinding pasangan batu pada setiap
pertemuan tegak lurus diperkuat dengan kolom
praktis. Semua pertemuan tegak lurus harus benarbenar bersudut 90 derajat.
5. Sebelum dimulai pasangan dinding, batu bata
harus direndam lebih dahulu dengan air sampai
jenuh. Tebal siar minimum 1 2 cm.
6. Sebagai persiapan plesteran, siar harus dikerok
sedalam 1 cm, supaya cukup mengikat plesteran
yang akan dipasang.
7. Pemasangan steling tempat berpijak tidak boleh
menembus dinding tembok atau memaku pada
kozen.
8. Semua rangka kosen kayu harus dipasang terlebih
dahulu
untuk
pasangan
dapat
dinding,
melanjutkan
sedangkan
pekerjaan
untuk
kozen
pada
dinding
pasangan
batu
Setelah
bata
terpasang
dengan
adukan,
kolom
dan
balok
pekerjaan
tertanam
beeton
dalam
dan
pasangan
bagian
bata
yang
sekurang-
dalam
pertemuan-pertemuan
tembok
tegak
supaya
bagi
terjadi
ikatan
dengan
adukan
tembok
pekerjaan
pasangan.
14.1.
14. PEKERJAAN PLESTERAN
DINDING
LINGKUP PEKERJAAN
Lingkup pekerjaan ini meliputi seluruh plesteran dinding
batu bata bagian dalam dan bagian luar bangunan,
plesteran kedap air, Profilan pada dinding dan kolom
juga seluruh permukaan beton, serta seluruh detail
yang ditunjukkan dalam gambar serta sesuai petunjuk
Direksi / konsultan pengawas
14.2.
PERSYARATAN BAHAN
1. Semen portland yang digunakan harus dari satu
produk, mutu I dan yang diseetujui Direksi Pekerjaan
seerta memenuhi syarat-syarat yang ditentukan
XII -22
pasangan
plesteran
pada
dan
beton,
bata
lain
persyaratan
yang
diatas
tidak
tetapi
penyelesaian/penggantian
terdapat
dalam
dibutuhkan
pekerjaan
untuk
dalam
bahan
sebelum
digunakan
harus
persyaratan
dari
pabrik
yang
Kontraktor
tidak
diperkenankan
ketebalan
dikerjakan.Kepala
plesteran
plesteran
dibuat
yang
disesuaikan
acian
dikerakkan
pada
seluruh
pengeringan berlangsung wajar tidak terlalu tiba tiba, dengan membasahi permukaan plesteran
setiap kali terlihat kering dan melindungi dari terik
panas matahari langsung dengan bahan penutup
yang bisa mencegah penyerapan air secara cepat.
15.
Sebelum
plesteran
dilakukan,
seluruh
15.1.
15.
2.
15.3.
leleh
Minimum
(Minimum
Yield
Strengh) : 550Mpa
Modulus Elastisitas : 2,1 X 10 MPa
Modulus Geser
: 8 X 10 Mpa
dengan
komposisi
sebagai
berikut :
55 % Aluminium
43,5 % Seng (Zinc)
1,5 % Silicon (Si)
Ketebalan Pelapisan :100 gr / m (AZ-100)
Profil Material :
Rangka atap
Profil
yang
digunakan
untuk
rangka
atap
perhitungan
dipertanggung
jawabkan)
yang
dan
dapat
bergaransi
XII -25
kebenaran
dan
kondisi real
ukuran
bangunan.Pada
Gambar
detail
karena
alasan
jawab
atas
semua
kesalahan
atau
pemborong
pihak
untuk
III
yang
melaksanakan
ditunjuk
oleh
disain
dan
Persyaratan Konstruksi
Sambungan
Alat penyambung antar elemen rangka atap
yang digunakan untuk fabrikasi dan instalasi
adalah baut menakik sendiri (self drilling screw)
dengan spesifikasi sebagai berikut :
a.
Class 2 (minimum
Corrosion Rating)
b. Ukuran baut untuk struktur rangka atap (Truss
Dokumen Pengadaan Pekerjaan Konstruksi
14 x 20.XIIdengan
: 20 mm
baut
fartener)
untuk
struktur
reng
(batten
ketentuan sbb :
- Diameter Ulir
: 16 mm
(Shear,average)
- Kuat Tarik
- Kuat Torsi
d. Pemasangan
Jumlah
baut
harus
Sesuai
Pemotongan Material
a.
Pekerjaan pemotongan materialBaja Ringan
harus menggunakan Peralatan yang sesuai,
alat potong Listrik dan gunting.
b.
c.
16.
LISTPLANK
Pekerjaan penutup
atap
Genteng dan Listplank GRC
adalah
menggunakan
16.2.
Prosedur Umum
Contoh
dan
brosur
bahan-bahan
yang
akan
pengadaan
bahan-bahan
ke
lokasi
proyek.
Sebelum pelaksanaan dimulai, kontraktor harus
membuat dan menyerahkan gambar detail yang
mencakup ukuran-ukuran, cara pemasangan, dan
detail lainnya kepada pengawas lapangan untuk
diperiksa dan disetujui.
Bahan-bahan harus dikirimkan ke lokasi proyek
dalam keadaan utuh, baru, dan tidak rusak serta
dilengkapi tanda pengenal yang jelas.
Bahan-bahan harus disimpan di tempat yang kering
dan terlindung dari segala kerusakan.
Semua bahan yang tercantum dalam spesifikasi ini
harus seluruhnya dalam keadaan baru, berkualitas
baik, serta telah disetujui pengawas lapangan.
16.3. Persyaratan Bahan
Genteng Metal
1. Bahan penutup atap ini harus mulus, tidak rusak,
tergores
permukaannya,
atau
cacat
lainnya.
nok
flashing
arah
memanjang
dan
menyerahkan contoh
konsultan
pengawas
semua
untuk
baja
dan
gording
harus
sudah
kerja
dan
telah
disetujui
konsultan
pengawas.
2. Pekerjaan pemasangan
Sebelum pemasangan,
Dokumen Pengadaan Pekerjaan Konstruksi
semua
material
pengawas.
harus
rangka
listplang dan
disetujui
konsultan
dan
pemasangan
langit-langit
pada
bahan-bahan
yang
didatangkan
atau
menjadi
tanggung
jawabnya
tanpa
tambahan kerja.
17. PEKERJAAN PLAFOND
17.1.
Lingkup Pekerjaan
Pekerjaan
ini mencakup
tenaga,
penyediaan
bahan,
peralatan,
pemasangan
seperti
langit-langit
tertera
dan
pada
tempat-tempat
dalam
gambar
kerja
17.2. Ketidaksesuaian
1. Kontraktor
wajib
memeriksa
gambar
terhadap
kesalahan/ketidaksesuaian,
dimensi,
kerja
kemungkinan
jumlah,
baik
dari
segi
lainnya.
2.
Bila
bahan-bahan
difabrikasi
yang
didatangkan
atau
tambahan kerja
XII -29
17.
3.
Persyaratan Bahan
1.
Triplek 3,8 mm
Plywood harus berkualitas baik, tahan terhadap
pengaruh cuaca, sesuai dengan aturan yang ada,
dan berasal dari merek dagang yang dikenal baik
atau sesuai dengan petunjuk pengawas lapangan.
Mempunyai ketebalan 3,8 mm atau sesuai dengan
ketentuan gambar kerja.
2.
Plafond peri-peri
Peri-peri harus dari kayu kelas II, yang berkualitas
baik. Kayu yang digunakan tidak boleh ada cacat
kayu nya.
3.
Rangka Langit-langit
rangka untuk langit-langit menggunakan kayu
borneo super ukuran 5/7 balok pembagi dan 5/10
balok utama atau sesuai dengan gambar kerja
dan memenuhi ketentual pasal tentang pekerjaan
kayu
4.
Batang Penggantung
Batang
penggantung
menggantung
untuk
rangka
menahan/
langit-langit,
armatur
memenuhi
persyaratan
ukuran
minimal
60 x
120 cm;
jenis
18.1.
BAHAN :
1. Sekering Khas
2. Kabel
3. Saklar Ganda
4. Saklar Tunggal
5. Lampu Lilin 18 watt
6. Lampu Lilin 23 watt
7. Stop kontak
XII -30
18.2. PELAKSANAAN :
1. Instalasi dipersiapkan untuk tegangan 220 volt,
listrik
yang
telah
mempunyai
surat
dan
melengkapi.
Kontraktor
harus
hubungan
yang
baik
untuk
secara
ditanam
pipa
dalam
PVC
tembok
(plastik)
dengan
diameter
5/8
perletakannya
disesuaikan
dengan
gambar
bahan
2. Hasil
verifikasi
terhadap
pemeriksaan XIIinstalasi
19.1.
BAHAN
1. Keramik Lantai ruangan 40 x 40 cm
2. Plint keramik 10 x 40 cm
3. Semen
4. Pasir
5. Semen Warna AM Grout
19.2.
PELAKSANAAN
Pemeriksaan
Sebelum pemasangan keramik Kontraktor wajib
memeriksa persiapan-persiapan lapisan dasarnya
terutama, lapisan pasirnya serta menjamin dasar
yang
rata
dan
padat.
Semua
pipa-pipa,
dihindarkan
dan
bila
terpaksa,
bahan
pembersih.
Sebelum dimulai pekerjaan kontraktor
diwajibkan
pasangan/pengikat
dengan
adukan
permukaan
bergelombang,
yang
benar
dengan
rata,
tidak
memperhatikan
gambar
detail
atau
sesuai
petunjuk
segala
macam
noda
pada
permukaan
dari
kemungkinan
cacat
akibat
terhadap
lantai,
pekerjaan lain.
Keramik
plint
terpasang
siku
4.
5.
6.
7.
8.
Profil jalusi ventilasi aluminium tebal 1 inch
Kaca bening 5 m,
Engsel chasment ,
karet dan accessories pendukung lainnya,
Pegangan jendela dan grendel aluminium,
Bentuk dan Ukuran disesuaikan dengan gambar
rancangan.
20.2. Syarat kualitas bahan
1. Bahan kusen yang digunakan adalah : kusen
aluminium 3 warna silver atau putih yang berkulitas
baik.
2. Bahan kaca, jendela aluminium adalah yang
berkulitas baik.
20.3. Syarat Pemasangan
1. Contoh bahan Sebelum memulai pekerjaan pintu
dan
jendela,
contoh-contoh
Kontraktor
bahan
harus
yang
menyerahkan
akan
digunakan
lubang-
pembongkaran
dan
perbaikan
yang
dan PPTK.
XII -34
4.
21.1.
PERSYARATAN BAHAN
1. Semua kaca yang dipakai dari standard produk
SIIO189/78, semua cermin harus sesuai dengan NI3.Tebal Kaca untuk jendela bingkai adalah 5 mm,
atau sesuai dengan ketentuan dalam gambar.
Warna bahan Kaca akan ditentukan kemudian oleh
Konsultan Pengawas dan Perencana / Pemberi
Tugas.
2. Semua kaca dan cermin harus bebas dari noda
dan cacat, bebas sulfida maupun bercak bercak
lain.
21.2.
PERSYARATAN MUTU
1. Ketebalan Kaca dan cermin lembaran tidak boleh
melebihi toleransi tebal, untuk kaca 5 mm adalah
0,3 mm.
2. Kaca lembaran yang berbentuk segi empat harus
mempunyai sudut siku serta tepi potongan yang
rata dan lurus, toleransi kesikuan maksimum yang
diperkenankan adalah 1,5 m, kecuali disyaratkan
lain oleh Direksi lapangan / Perencana.
3. Kaca dan cermin lembaran yang dipakai harus
bebas dari cacat dan noda apapun.
21.3.
SYARAT-SYARAT PELAKSANAAN
1. Sebelum
memulai
kontraktor
agar
pelaksanaan
meneliti
pemasangan,
gambargambar
dan
kondisi di lapangan.
2. Kontraktor agar terlebih dahulu membuat shop
drawing lengkap densan petunjuk dari Direksi
Lapangan/Perencana
meliputi
gambar
denah
pemotong
kaca/cermin
kaca/cermin
khusus. Sisi-sisi
khusus.Sisi-sisi
kaca/cermin
yang
XII -35
bergelombang.
21.4. CARA PEMASANGAN KACA PADA KUSEN
Tempat untuk kaca pada kusen harus dibersihkan.
Kaca harus dipotong dengan diberi sedikit oleransi
untuk pemuaian, dipasang pada kusen dengan karet
pengikat tidak boleh disambung, dan diperhitungkan
pemuaiannya.
21.5. PERBAIKAN DAN PEMBERSIHAN
Kaca setelah dipasang harus dibersihkan serta kaca
yang cacat, retak, pecah harus diganti.
22.1.
LINGKUP PEKERJAAN
1. Persiapan permukaan yang akan diberi cat.Semua
bahan cat harus dari penyalur yang disetujui, serta
disetujui oleh Konsultan Pengawas. Pengerjaan
pengecatan harus mengikuti petunjuk-petunjuk dari
pabrik yang bersangkutan. Plamur serta cat dasar
dipakai sesuai dengan rekomendasi dari pabrik
catnya. Sebelum pengecatan, maka cat dalam
kaleng arus diaduk secara baik sebelum dituangkan
dalam tempat cat yang disediakan.
2. Pengecatan permukaan dengan bahan bahan
yang telah ditentukan. Khusus untuk dinding luar,
pemakaian plamur tidak dianjurkan, pemakaian
plamur pada dinding luar seluruh bangunan yang
ditunjuk dalam gambar pelaksanaan hanya untuk
meratakan
dinding
permukaan
telah
pengecatan.Tanpa
pengecatan
dilakukan
petunjuk
dari
setelah
pengecatanPabrik
maka
22.2.
22.3.
ini
dipakai
sebagai
cadangan
untuk
yang
akan
dipergunakan
untuk
diperoleh
warna
merata
dan
tidak
membayang.
2. SYARAT-SYARAT PELAKSANAAN
a.
Sebelum pengecatan dimulai
Permukaan bidang pengecatan harus rata,
kering dan bersih dari segala kotoran, minyak
dan debu.
Dokumen Pengadaan Pekerjaan Konstruksi
b.
harus
diberi
kesempatan
maksimum
yang
untuk
mengerin
g
sebelum
dahulu
dengan
plesteran
yang
akhirnya
permukaan
dibiarkan
mengering.
Persiapan. Sebelum pengecatan dimulai, lantailantai harus dicuci serta debu sedapat mungkin
dicegah. Semua permukaan yang akan dicat
harus dipersiapkan sesuai dengan persyaratan
tertulis dari pabrik tertulis. Harus disediakan kain
pembersih
debu
yang
secukupnya
untuk
Bidang
diplamur
pengecatan
terlebih
siap
dahulu.
dicat
Sebelum
setelah
diplamur,
h.Pengecatan
disyaratkan
menggunakan
roller,
22.5.
Dokumen Pengadaan Pekerjaan Konstruksi
PENGECATAN KAYU
Pekerjaan Persiapan Sebelum PengecatanXII -38
Kayu harus dalam keadaan kering.
dahulu
dicat
dasar
kali
kemudian
Kilap
digunakan
untuk
listplank
dll,
1.
2.
tidak
dinyatakan
kata
kata
tapi
harus
diuraikan
pembangunan
dalam
ini,
penjelasan
pekerjaan
pekerjaan
pekerjaan
tersebut
pada
RKS
ini
untuk
menuju
penyerahan