PRO JUSTITIA
VISUM ET REPERTUM
Nomor:
Atas permintaan tertulis dari Kepolisian Resort Lombok Barat Sektor Kediri melalui
suratnya yang dikirim tanggal 23 Desember 2014 dan diterima tanggal 23 Desember 2014,
Nomor surat: B/12/XII/2014/Polsek Kediri, yang ditanda tangani oleh Nuraini, Nrp.
65120515, pangkat AKP yang mengajukan permintaan Visum et Repertum untuk korban
atas nama H. Mustajab usia 70 tahun, pekerjaan: wiraswasta, alamat : Dsn Tiniggar Karang
Anyar, Ds Jagaraga Indah, Kec Kediri, Kab Lobar, yang diduga merupakan korban
penganiayaan, maka dengan ini Saya, dr. Arfi Syamsun, Sp.KF, M.Si.Med, NIP. 19790108
2003 12 1 002, menerangkan bahwa benar pada tanggal 19Desember 2014, dr. Andy di
Unit Gawat Darurat Rumah Sakit Umum Provinsi Nusa Tenggara Barat telah merawat
pasien seperti dimaksud dalam Surat Permintaan Visum dari penyidik tersebut di atas.
Diagnosis
pasien
tersebut
adalah
Vulnus
Schlopetorum.-----------------------------------------------------------------------------
HASIL PEMERIKSAAN
1. Berdasarkan Surat permintaan Visum Et Repertum dari Kepolisian Resort Lombok
Barat Sektor Kediri, korban dengan nomor rekam medis lima lima satu delapan lima
dua mengalami pencurian dengan kekerasan pada tanggal delapan belas bulan
Desember tahun dua ribu empat belas. Korban dibawa ke Rumah Sakit Umum Daerah
Patut Patuh Patju, selanjutnya dirujuk ke Rumah Sakit Umum Provinsi Nusa Tenggara
Barat. Alasan korban dirujuk adalah dengan diagnosa vulnus schlopetorum dan corpus
alienium.--------
2. Fakta Pemeriksaan Awal Pasien di Unit Gawat Darurat Rumah Sakit Umum Provinsi
Nusa Tenggara Barat pada tanggal sembilan belas bulan Desember tahun dua ribu
empat belas
lebih
dua belas
tengah:----------------------a. Pemeriksaan fisik: kesadaran penuh dengan tingkat kesadaran lima belas menurut
Skala
Koma
Glasgow.--------------------------------------------------------------------------b. Pemeriksaan
luka:------------------------------------------------------------------------------- Kepala :------------------------------------------------------------------------------------o Terdapat
satu
luka
terbuka.---------------------------------------------------------Leher
:
Tidak
luka-----------------------------------------------Dada
: Terdapat luka terbuka pada dada kiri bagian bawah
ditemukan
berjumlah tiga buah, setiap luka berbentuk bulat dengan diameter nol koma
lima milimeter dengan tepi luka rata. Kulit ari tidak berwarna hitam dan tidak
gosong. Tidak terdapat jelaga di dalam lubang luka, kulit disekitar luka
Tidak
ditemukan
luka-----------------------------------------------Perut
:
Tidak
ditemukan
lubang
luka,
kulit
disekitar
luka
Tidak
luka--------------------------------------c. Pemeriksaan
penunjang
diagnostik
berwarna
ditemukan
di
Unit
Gawat
Darurat.------------------------------1 Pemeriksaan laboratorium dengan hasil sel darah merah tiga juta delapan
ratus lima puluh ribu per mikroliter, zat pengikat oksigen dalam darah
(hemoglobin) sebelas koma empat gram per desiliter, kadar sel dalam
dua
puluh
tujuh
miligram
desiliter.--------------------------------------------d. Tindakan
perawatan
di
Darurat-----------------------------------------------1 Pemasangan
alat
Unit
Gawat
bantu
(oksigen)-------------------------------------------Terapi
cairan
infus,
yaitu
:
Laktat.-------------------------------Suntik
Ceftriaxon
satu
-----------------------------------Suntik
ketorolac
gram
per
nafas
larutan
(obat
tigapersen
Ringer
antibiotik)
(obat
anti
nyeri)------------------------------------3. Fakta selama perawatan Rawat Inap di Bangsal Seruni Rumah Sakit Umum Provinsi
Nusa Tenggara Barat dari tanggal sembilan belas bulan Desember tahun dua ribu empat
belas hingga tanggal dua puluh tiga bulan Desember tahun dua ribu empat
belas:---------a. Tindakan
perawatan
selama
Rawat
Inap--------------------------------------------------------1) Terapi cairaninfus, yaitu : larutan Ringer selama empat hari dari tanggal sembilan
belas bulan Desember tahun dua ribu empat belas hingga tanggal dua puluh tiga
bulan
Desember
tahun
dua
ribu
empat
belas.----------------------------------------------2) Suntik Anti Tetanus Serum (obat untuk mencegah kejang yang disebabkan racun
tetanus) seribu lima ratus internasional unit pada tanggal dua puluh bulan
Desember
tahun
dua
ribu
empat
belas.-----------------------------------------------------3) Pasien direncakan untuk dirujuk ke Rumah Sakit Umum Sanglah, Bali.
3
Fakta Akhir Perawatan (tanggal dua puluh tiga enam bulan Desember tahun dua ribu
empa
tbelas).--------------------------------------------------------------------------------------------
Pasien pulang paksa setelah mendapat perawatan selama empat hari di Bangsal
Seruni Rumah Sakit Umum Provinsi Nusa Tenggara Barat. Kondisi terakhir pasien
saat pulang adalah sesak dan nyeri punggung kiri. Sesak dengan tanda-tanda vital
tekanan darah seratus empat puluh per seratus, suhu tubuh tiga puluh tujuh derajat
selsius, denyut nadi sembilan puluh kali permenit, dan pernafasan dua puluh enam
kali permenit. Suara nafas tambahan (wheezing) terdengar di kedua paruparu.--------------KESIMPULAN
Berdasarkan fakta-fakta yang didapatkan dari data rekam medis pasien usia dua puluh satu
tahun yang telah mendapatkan perawatan selama empat hari di Rumah Sakit Umum
Provinsi
Mataram
maka
dengan
ini
Saya
simpulkan
beberapa
hal
sebagai
berikut :------------------------1. Terdapat luka bacok di kepala akibat kekerasan tajam pada peristiwa
penganiayaan.--2. Terdapat luka tembak di dada kiri dan lengan kiri akibat tembakan senapan angin
pada
peristiwa
penganiayaan.-------------------------------------------------------------------Luka-luka tersebut di atas telah dirawat namun memerlukan tindakan operasi yang
direncanakan di rumah sakit sanglah Denpasar, karena Rumah Sakit Umum
Provinsis Nusa Tenggara Barat tidak memiliki dokter spesialis bedah thorak. Pasien
pulang paksa dengan kondisi terakhir sesak nafas. Luka tersebut di atas dapat
mengacam
jiwa.
-------------------------------------------------------------------------------------------------
Demikianlah Visum et Repertum ini dibuat dengan sebenarnya dan menggunakan keilmuan
saya
yang
sebaik-baiknya
mengingat
sumpah
pada
waktu
menerima
jabatan.--------------------Mataram, 12 Februari2015
Yang Membuat Visum et Repertum,