Anda di halaman 1dari 1

Bagi warga yang mengkonsumsi beras kelas I atau setara dengan kualitas beras

kepala, kata dia, nilai yang harus dibayar sebesar Rp 28 ribu atau setara 3,5 liter harga
beras tersebut. Kemudian warga yang mengonsumsi
beras kelas II setara dengan kualitas pandan wangi atau ciliwung, dinilai Rp 25 ribu
atau seharga 3,5 liter beras tersebut, rincinya.
Sedangkan warga yang mengonsumsi beras kelas III atau setara kualitas beras Bulog,
pemerintah memberi nilai zakat sebesar Rp 23 ribu atau seharga 3,5 liter beras itu.
Sementara bagi warga yang selama ini mengonsumsi pangan nonberas seperti jagung,
sagu, umbi-umbian, maka kita putuskan untuk membayar zakat fitrah sebesar Rp
14.000, katanya.
Berikut besaran zakat, yakni untuk warga yang sehari-hari mengkonsumsi beras kepala
dikenakan zakat sebesar Rp 28 ribu. Untuk beras ciliwung dan sejenisnya Rp 25 ribu
dan beras dolog Rp 23 ribu. Sementara bagi warga miskin yang mengkonsumsi jagung,
sagu dan umbi-umbian membayar zakat sebesar Rp 14 ribu.
Sekretaris Daerah Kota Kendari, Alamsyah Lotunani mengungkapkan, Besaran zakat
tahun ini lebih rendah dibanding tahun sebelumnya, Pada Tahun lalu zakat untuk
pengkonsumsi beras kepala sebesar 30 ribu rupiah dan beras dolog 22 ribu rupiah.SK
Kendari menjadi 4 kelompok, yakni warga yang mengkonsumsi beras kepala sebesar
Rp30.000, beras Ciliwung sebesar Rp 25.000, beras Dolog Rp 22.000 dan kelompok
masyarakat yang mengkonsumsi jagung, sagu dan ubi sebesar Rp 13.000, atau setara
dengan 3,5 liter.
Menurut ketua PBHI Kota Kendari Jato Palari pembayaran zakat fitrah sudah bisa
dilakukan sejak ditetapkan.

Anda mungkin juga menyukai