Anda di halaman 1dari 7

RSUD SIMO

KAB.BOYOLALI

URAIAN TUGAS
PEMBIMBING PRAKTEK KLINIK KEPERAWATAN
No.Dokumen :
Revisi Ke :
Halaman :

Jl. Kebon Ijo Ds. Simo Kec.


Simo Kab. Boyolali

Tanggal Terbit :
April 2010

Ditetapkan oleh
Direktur Rumah Sakit Simo

Dr. Dinar Cahyawati


NIP :
196306091989112001

KEBIJAKAN

NAMA JABATAN

: Pembimbing Praktek klinik Keperawatan

PENGERTIAN

Seorang perawat yang diberi tanggung jawab dan wewenang


untuk membimbing mahasiswa akademi keperawatan ,
akademi kebidanan dan lembaga swasta pelaksana
pendidikan pembantu perawat yang sedang praktek di RSUD
Kabupaten Wonogiri.

KUALIFIKASI

1. Perawat dengan pendidikan D III Keperawatan dengan


masa kerja minimal 2 ( dua ) tahun, atau pendidikan SPK
dengan masa kerja minimal 5 ( lima ) tahun.
2. Bidan dengan pendidikan D III Kebidanan dengan masa
kerja minimal 2 ( dua ), atau Bidan dengan masa kerja
minimal 5 ( lima ) tahun .

TANGGUNG
JAWAB

: Memberikan bimbingan dan pengarahan kepada mahasiswa


akademi perawatan yang melakukan praktek klinik di rumah
sakit.

WEWENANG

URAIAN TUGAS

1. Memberikan teguran baik secara lisan maupun tertulis


kepada mahasiswa praktek sesuai dengan ketentuan.
2. Memberikan sanksi kepada mahasiswa sesuai dengan
ketentuan yang ditentukan oleh akademi ataupun rumah
sakit.
: 1.
Mengikuti acara serah terima mahasiswa yang akan
praktek di rumah sakit.
2.
Mengikuti pengarahan dari ka Sub Bidang
Keperawatan atau ka Sub Bagian Diklat RSUD kabupaten
Wonogiri.
3.
Mengadakan / mengikuti pertemuan pembimbing
klinik untuk meningkatkan pengetahuan, menyusun
rencana program bimbingan atau evaluasi pelaksanaan
praktek.
4.
Mengadakan pre dan post conference dengan
mahasiswa setelah selesai praktek.
5.
Memberikan pengarahan dan mengadakan orientasi
meliputi : ruangan, alat perawatan dan medis, staf
keperawatan di ruangan, serta hal lain yang dianggap perlu
untuk mahasiswa sebelum mahasiswa mulai praktek.
6.
Memberikan
bimbingan,
pengaraha,
dalam
pemberian asuhan keperawatyan kepada pasien.

7.

Membantu mahasiswa dalam pencapaian target


sesuai dengan tujuan praktek.
8.
mempersiapkan pasien yang akan dijadikan objek
pengalaman belajar mahasiswa.
9.
Mempersiapkan sarana / peralataan yaang
diperlukan mahasiswa agaar dapaat melaksanakan praktek
sesuai dengan teori yang didapatkan di institusi.
10.
Mendemontrasikan tindakan keperawatan yang baik
dan benar.
11.
Menjelaskan cara yang benar menggunakan alat
keperawatan yang digunakan praktek terutama alat
elektronik, optik dan lain lain.
12.
Memberikan bimbingan khusus kepada mahasiswa
yang mempunyai masalah.
13.
Memberi penugasan kepada mahasiswa sesuai
dengan situasi dan kondisi ruangan.
14.
Mencatat masalah dan hambatan yang dihadapi
mahasiswa dalam pelaksanaan praktek.
15.
Mendiskusikan hasil yang dikerjakan mahasiswa
tentang kekurangan, kesalahan dan keberhasilan yang
telah dilakukan .
16.
Memotivasi mahasiswa agar dapat membantu
menumbuhkan minat dan semangat belajar dalam rangka
mencari pengalaman.
17.
Memonitor pelaksanaan praktek klinik di ruangan
termasuk keaktifan mahasiswa, ketaatan mematuhi tata
tertib praktek klinik yang berlaku di RSUD Kabupaten
Wonogiri dan memberikan teguran bila terjadi
pelanggaran.
18.
Melaporkan kepada kepala ruang bila ada masalah
dalam pelaksanaan praktek, termasuk mahasiswa yang ijin
dan pelanggaran disiplin mahasiswa.
19.
Melaksanakan evalluasi terhadap pelaksanaan
kegiatan praktek mahasiswa.
20.
Mengisi daftar penilaian praktek mahasiswa sesuai
dengan ketentuan dari institusi secara objektif.
21.
Mengirimkan hasil penilaian ke Sub Bidang
Keperwatan selambat lambatnya 3 ( tiga ) hari setelah
praktek selesai.
22.
Berusaha meningkatkan kemampuan sebagai
pembimbing klinik dengan penih semangat dan kreatif.

RSUD SIMO
KAB.BOYOLALI

PEDOMAN
UNTUK PEMBIMBING KLINIK KEPERAWATAN
DI RSUD KABUPATEN WONOGIRI
No.Dokumen :
Revisi Ke :
Halaman :

Jl. Kebon Ijo Ds. Simo Kec.


Simo Kab. Boyolali

KEBIJAKAN

Tanggal Terbit :
April 2010

Ditetapkan oleh
Direktur Rumah Sakit Simo

Dr. Dinar Cahyawati


NIP :
196306091989112001

PENGERTIAN

: Pembimbing Klinik Keperawatan adalah : Seorang perawat


yang diberi tanggung jawab dan wewenang untuk
membimbing mahasiswa akademi keperawatan , akademi
kebidanan dan lembaga swasta pelaksana pendidikan
pembantu perawat yang sedang praktek di RSUD Kabupaten
Wonogiri.

KRITERIA

: Persyaratan pembimbing klinik adalah :


1. Perawat senior yang ditunjuk oleh pimpinan rumah sakit
yang tellah dianggap mampu untuk melaksanakan
bimbingan klinik.
2. Persyaraatan
kemampuan
yang
harus
dimiliki
pembimbing klinik adalah :
A. Persyaratan Profesional :
Pendidikan D III Keperawatan atau D III
Kebidanan dengan masa kerja minimal 2 ( dua )
tahun, atau
Pendidikan SPK ataau Bidan dengan pengalaman
kerja minimal 5 ( lima ) tahun.
Bersedia
mengembangkan
diri
mengikuti
perkembangan ilmu pengetahuan di bidang
keperawatan.
Terampil di bidang keperawatan.
B. Persyaratan Pribadi :

Dapat memahami dan memotivasi


mahasiswaa dalam mencapai tujuan praktek.

Mempunyai perhatian dan minat


baik terhadap mahasiswa.

Bersedia menerima pendapat


orang lain serta mempunyai tanggung jawab.

Mempunyai sikap bersahabat dan


penuh semangat.

Mempunyai etika yang baik.


C. Persyaratan Sosial :
Mampu mengkomunikasikan idenya denga jelas.
Dapat menjadi teladan bagi mahasiswa.
Dapat menjaga hubungan baik dan dapat bekerja
sama dengan anggota tim kesehatan lain.

PETUNJUK
KHUSUS

: Petunjuk Pelaksanaan Praktek Klinik Keperarawatan


A.
Tujuan Umum
Agar mahasiswa keperawatan mendapatkan pengalaman
belajar sesuai dengan tujuan yang telah ditetapkan oleh
institusi pendidikan.
B.
Tujuan Khusus
1. Memudahkan mahasiswa dalam pelaksanaan proses
belajar mengajar di RSUD Kabupaten Wonogiri.
2. Membantu mengatasi masalah yang dihadapi
mahasiswa saat praktek di RSUD Kabupaten
Wonogiri.
3. Memastikan keterkaitan antara teori di kelas dengan
praktek
C.
Pelaksanaan
1. Tahab Persiapan
a. Mengetahui hal hal yang akan dicapai
mahasiswa dari kerangka acuan praktek / buku
Pegangan dan Rencana Kerja Mahasiswa.
b. Mengetahui latar belakang mahasiswa serta
masalah masaalah yang mungkin timbul.
c. Menetukan cara yang diperlukan untuk
memecahkan masalah.
2. Tahab Pelaksanaan
a. Mengumpulkan semua mahasiswa yang akan
praktek dan menujuk ketua kelompok dalam
satu kelompok praktek.
b. Melaksanakan orientasi ruangan.
c. Memberikan pengarahan tentang hal yang
harus dicapai olah mahasiswa.
d. Memberikan penugasan kepada mahasiswa
tentang tugas yang berkaitan dengan tujuan
yang akan dicapai.
e. Mendiskusikan masalah masalah praktek
yang dihadapi mahasiswa serta memberikan
cara penyelesaiannya.
3. Tahab Evaluasi
a. Dilaksanakan sewaktu waktu secara
langsung kepada mahasiswa.
b. Penilaian dilakukan pada akhir praktek,
dengan menggunakan format dari institusi
penididikan.

TATA TERTIB

: Tata Tertib Mahasiswa Keperawatan Praktek di RSUD


Kabupaten Wonogiri :
1. Sebelum masuk praktek, harus mengikuti acara
penerimaan dan orientasi.
2. Menggunakan identitas sesuai dengan ketentuan dari
akademi.
3. Tidak diperbolehkan memakai perhiasan yang berlebihan.
4. Bila berhalangan hadir / ijin harus memberitahu
pembimbing praktek.
5. Harus membantu kelancaran pelayanan keperawatan di
RSUD Kabupaten Wonogiri.
6. Harus menjaga rahasia jabatan, bersikap sopan dan ramah.
7. Harus menjaga kebersihan lingkungan.

8. Selalu menjaga dan menggunakan alat yang ada di Rumah


Sakit sesuai dengan petunjuk yang ada.
9. Tidak diperkenankan meminjam alat rumah sakit untuk
dibawa pulang atau keluar rumah sakit tanpa seijin dari
pembimbing praktek.
10. Mahasiswa yang sengaja atau tidak sengaja telah
merusakkan / menghilangkan alat / barang rumah sakit,
diwajibkan untuk mengganti.
11. Tidak boleh menerima barang / uang dari pasien atau
keluarganya.
12. Mahasiswa yang melanggar tata tertib akan mendapat
sanksi sesuai dengan ketentuan yang berlaku.
13. Datang dan pulang tepat waktu.
* Pagi
: 07.00 - 14.00 WIB
* Sore
: 14.00 - 21.00 WIB
* Malam : 21.00 - 07.00 WIB
14. Saat praktek tidak boleh meninggalkan tempat praktek
untuk kepentingan pribadi tanpa ijin dari pembimbing
praktek.
UNIT TERKAIT

: Semua Ruang Perawatan di RSUD Kabupaten Wonogiri.

RSUD SIMO
KAB.BOYOLALI

PROSEDUR TETAP
PEMBERIAN SANKSI
PADA MAHASISWA PRAKTEK
No.Dokumen :

Jl. Kebon Ijo Ds. Simo Kec.


Simo Kab. Boyolali

PROTAP

Tanggal Terbit :
April 2010

Revisi Ke :

Halaman :

Ditetapkan oleh
Direktur Rumah Sakit Simo

Dr. Dinar Cahyawati


NIP :
196306091989112001

PENGERTIAN

: Sanksi adalah Konsekuensi yang diberikan kepada mahasiswa


atas pelanggaran yang dilakukan selama praktek di Rumah
Sakit.

TUJUAN

: Meningkatkan Mutu Pendidikan dan Meningkatkan Disiplin


Mahasiswa Praktek.

KEBIJAKAN

: Semua mahasiswa praktek yang melanggar peraturan rumah


sakit dan peraturan yang ditetapkan oleh institusi pendidikan
masing masing akan dikenakan sanksi sesuai dengan
ketentuan yang berlaku bagi mahasiswa praktek.

PROSEDUR

: 1. Bila ada pelanggaran, yang bersangkutan dipanggil oleh


pembimbingklinik untuk membuat laaporan tertulis
kronologi kejadian.
2. Kronologi kejadian dinilai dengan menggunakan tolok
ukur tata tertib mahasiswa praktek, kemudian ditetapkan
apakah masalah tersebut termasuk pelanggaran berat,
sedang, atau berat.
3. Pelanggaran ringan diselesaikan ( diberi teguran tertulis )
oleh pembimbing klinik, dicatat di buku laporan
pembimbing klinik, dilaporkan kepada kepala ruang, dan
sanksi diberikan sesuai dengan ketentuan.
4. Bila pelanggaran sedang, laporan diteruskan kepada Ka
Sub Bidang Keperawatan, mahasiswa diberikan
bimbingan dan teguran tertulis, serta diberi sanksi sesuai
dengan ketentuan.
5. Bila pelanggaran berat, laporan diteruskan ke pihak
Institusi Pendidikan, selanjutnya bersama Ka Sub Bidang
Keperawatan, melakukan pembinaan dan memberikan
teguran tertulis, serta diberi sanksi sesuai dengan
ketentuan.

KETENTUAN
SANKSI

: 1. Mahasiswa yang diketahui memakai perhiasan diluar


ketentuan pada saat praktek, maka perhiasan akan
disitasesuai dengan ketentuan dari akademi.
2. Mahasiswa yang tidak memakai seragam sesuai dengan
ketentuan akan dipulangkan dan dianggap tidak hadir
tanpa keterangan.

UNIT TERKAIT

3. Bagi mahasiswa ang tidak masuk praktek akan dikenakan


sanksi sebagai berikut :

Sakit dengan surat keterangan,


dianggap masuk dan tidak dikenai sanksi pergantian.
Bila lebih dari 2 (dua) hari harus mengganti dinas
praktek.

Sakit dengan surat tanpa surt


keterangan dokter dikenai sanksi pergantian dinas 1 X
jumlah ketidak hadiran.

Ijin atau kepentingan keluarga


dikenai sanksi 2 X ketidak hadiran.

Tidak masuk karena sakit yang


dikuatkan dengan surat keterangan mondok dianggap
masuk dan tidak dikenakan sanksi pergantian dinas.

Surat keterangan sakit masuk ke


Sub Bagian Diklat atau Sub Bidang Keperawatan
RSUD Kabupaten Wonogiri palin lambat 3 hari , bila
melebihi waktu tersebut maka tidak diperhitungkan
dan mahasiswa dianggap alpa.

Mahasiswa yang alpa lebih atau


sama dengan 7 (tujuh) hari berturut turut atau 10
(sepuluh) hari berselang harus mengulang praktek
secara keseluruhan pada waktu lain.

Pergantian praktek dilakukan


setelah periode praktek sebelum yudicium.
4. Menghilangkan atau merusakkan barang selama praktek
harus mengganti.
5. Mahasiswa yang melakukan tindakan mal praktek akan
dikenakan sanksi sesuai dengan ketentuan yang berlaku di
Rumah Sakit Umum Daerah Kabupaten Wonogiri dan
institusi.
: 1.
Semua Unit / Bagian / Sub Bagian / Instalasi di RSUD
Kabupaten Wonogiri.
2.
Semua Institusi Pendidikan yang bekerja sama dengan
RSUD Kabupaten Wonogiri dalam penyelenggaraan
praktek klinik keperawatan.

Anda mungkin juga menyukai