Anda di halaman 1dari 22

Executive Summary

Tingginya
berdampak

tingkat

pada

pertumbuhan

kondisi

ekonomi

penduduk
secara

di

Indonesia

telah

menyeluruh.Menyempitnya

lapangan pekerjaan dan penguasaan ekonomi pada sekelompok mayoritas


telah menjadi hal yang biasa di negeri ini.Demi peningkatan sumber daya
ekonomi perlu diciptakan suatu lapangan usaha baru yang paling tidak
memberdayakan dirinya sendiri sehingga paling tidak telah mengentaskan
satu angka pengangguran.
Dari inovasi dan kreasi, kami mencoba membuka peluang aru dengan
membuka gerai makan dengan nama Gerai Cinta. Alasan yang mendasari
kami untuk membuka usaha ini antara lain:
a.

Budaya masyarakat masa kini dengan kesibukannya yang beragam

sehingga enggan untuk memasak dan dengan adanya selera masyarakat


yang tinggi akan kuliner membuat kami yakin bahwa dengan mendirikan
usaha ini akan mampu menjawab kebutuhan masyarakat tersebut.
b.

Menciptakan lapangan kerja baru, paling tidak bagi kami dan beberapa

orang di sekitar kami.


c.

Memberdayakan kemampuan dan keahlian yang kami miliki.


Gerai ini didirikan dengan menghadirkan bakso cinta sebagai menu

utama karena di Klaten ini belum ada bakso dengan bentuk cinta dengan
rasa yang fantastis seperti di tempat kami ini.
Selanjutnya tema yang kami angkat dalam pendirian gerai ini adalah
natural. Jadi dalam gerai tersebut akan ditanam beberapa tanaman yang
cukup rindang dan menyejukkan. Kami mencoba menghadirkan bakso
sebagai makanan pinggiran ala restoran.
ASPEK MANAJERIAL
Nama Usaha

: Gerai Cinta

Lokasi

: Jl. Jogja - Solo di Kios sebelah SPBU Klasis

yang berdekatan dengan stasiun, Indomaret, dan perumahan.


Pemilik

: usaha bersama Muhtar, Budi, Tendry, dan

Nita
Menu

: Makanan:

1. Bakso cinta
2. Banana Ressoles
3. Pisang Goreng Karamel
4. Tahu Krispi
Minuman

1. Es Teh
2. Es Jeruk
3. Soft Drink
4. Es Serpihan Cinta
5. Jus Galau
6. Es Mabuk Cinta
Struktur Organisasi :
Manajer

: Muhtar Herianto

Pemasaran

: Budi Ariyanto

Keuangan

: Tendry Salim

Adm&Umum : Nita Ermawati

Model Manajemen
v Manajer, bertugas mengatur dan mengawasi jalannya usaha yang
dilakukan

v Manajemen menggunakan model total quality management dimana terus


ada perbaikan secara terus menerus untuk perbaikan secara menyeluruh.
v Untuk pengelolaan persediaan menggunakan just in time dimana barang
dibeli untuk persediaan selama 2 hari.

Aspek Pasar dan Pemasaran

Bentuk pasar : - Rumah makan Bakso cinta ini merupakan salah satu

tempat yang menyediakan berbagai makanan yang cocok untuk kalangan


remaja, serta masyarakat umum dan rumah makan ini siap memanjakan
para pengunjungnya dengan makanan lezat serta tempat kumpul- kumpul
kalangan remaja.

Prediksi permintaan dan penawaran: - Dalam penjualan bakso cinta

semacam ini belum banyak dijumpai di kota klaten bahkan belum ada
sehingga akan banyak orang yang tertarik dan ingin mengetahui seperti apa
bakso cinta ini.

Segmenting: - Di dalam pemasaran bakso cinta ini akan mampu

memenuhi keinginan seluruh masyarakat. Jadi dapat ditempatkan pada


kondisi apapun dan dapat memenuhi semua segmen pasar. Misalnya ditinjau
dari aspek:
1.

Demografi yaitu dengan melihat jumlah remaja dan warga yang

menginginkan produk yang baru, bakso cinta dapat memenuhi keinginan


tersebut.
2.

Psikografi yaitu menarik minat agar tertarik ingin mengetahui seperti

apa bakso cinta ini.


3.

Geografi yaitu kita memasarkan produk ini dengan membuka rumah

makan di sekitar tempat tempat yang ramai.

Targeting: - Dengan penamaan bakso cinta ini kita mengarah target

konsumen kita dari kalangan remaja dan kalangan umum karena penasaran

dan ingin mencoba dengan konsep tempat yang sesuai dengan selera
masyarakat masa kini.

Positioning: - Melihat produk ini di pasaran belum banyak atau bahkan

belum ada disekitar kota klaten maka daya jual dari produk ini akan sangat
bagus.

Kondisi persaingan: - Walaupun sudah banyak warung bakso yang

mempunyai kekhasan yang beraneka ragam tetapi kami optimis kalau


produk kita mampubersaing di pasaran karena dari segi penamaan banyak
orang yang penasaran dan ingin segera mencobanya.

Sikap, perilaku, dan kepuasan konsumen: -Di aspek ini usaha kami

mementingkan

kepuasan

pelanggan

dengan

cara

memberi

kepuasan

pelayanan dan harga yang cocok untuk kantong para remaja dan warga
masyarakat menengah kebawah.

Analisa persaingan: - Selama jenis usaha seperti ini belum banyak

ditemukan di kota klaten maka akan memberikan prospek yang baik. Namun
setelah

usaha

ini

ada

dan

berkembang

pesat,

pasti

akan

banyak

bermunculan bakso cinta yang memiliki bentuk dan rasa hamper sama,
maka dari itu kita selalu mencari inovasi atau brand yang baru untuk
melengkapi menu selain bakso cinta yang kita jadikan unggulan.

1.

Rencana pemasaran:
Melakukan pendekatan kepada masyarakat sekitar agar mau mencoba

makanan tersebut dan kemudian mau membeli dengan harga promosi pada
awalnya.
2.

Mengadakan promosi dengan memberikan diskon, hadiah makan gratis

dengan menukarkan kupon atau voucher yang diberikan di saat pembelian.

Marketing MIX:

Poduct: di Klaten ini belum ada produk bakso yang seperti ini, maka

dari itu kita optimis bahwa usaha ini layak untuk dikembangkan. Produk ini
diciptakan dengan kualitas yang memadai. Tidak hanya bentuknya yang
menarik, tetapi juga dengan rasa lezat.
-

Place: lokasi yang dipilih cukup strategis yang juga merupakan pusat

keramaian.
-

Price: Dari sisi harga, kita membandrol harga yang dapat dijangkau

oleh semua kalangan. Dengan harga relative murah, kami berharap akan
dapat menjangkau hati konsumen untuk membeli produk ini.
-

Promotion: Melakukan promosi melalui brosur brosur dan malalui

media maya seperti facebook, twitter maupun melalui media yang lain.
Dari keempat hal tersebut, diharapkan keberadaan gerai cinta ini akan
menjadi daya tarik tersendiri bagi masyarakat kota Klaten dari semua
kalangan.

Walaupun

bakso

hanya

makanan

pinggiran,

tetapi

kami

menyulapnya menjadi menu ala restoran.

Aspek Teknis Produksi

1.

Pembuatan Bakso Cinta

Siapkan bahan-bahan sebagai berikut :


Daging sapi 1kg

Lada halus 2 gr

Tepung tapioka 300 gram

MSG 5 gr

Es Batu 200 gr

Garam 18 gr

Phosmix MP 2 gr

Garlic Powder sesuai selera

Daging dipotong 10 x 5 x 5 cm.


Daging digiling dengan menggunakan mesin penggiling daging /Meat Mincer.

Daging gilingan dimasukkan ke dalam Blender Industri bersama dengan


sebagaian dari es,Phosmix MP, garam, lada halus, MSG, dan Garlic Powder.
Campuran tersebut dihaluskan selama 5 menit.
Tepung tapioka dan sisa es ditambahkan ke dalam Blender Industri, dan
semua campuran dihaluskan sampai halus.
Setelah halus, adonan bakso ini dicetak dengan cetakan yang berbentuk
daun cinta kemudian dimasukkan ke dalam air hangat (air hangat ini belum
mendidih atau sekitar suhu 60-80 derajat Celsius).
Bila sudah terapung dalam air, bakso ini diangkat. Bila akan dikonsumsi
langsung, bakso tersebut didinginkan sebentar, lalu direbus lagi sampai
matang (sekitar 10 menit).
Bila akan disimpan, dapat disimpan direfrigerator untuk jangka waktu
sebentar.
Apabila ingin disimpan dalam jangka waktu yang lebih lama, bisa dikemas
dengan

menggunakan

mesin

pengemas

vakum/Vacuum

Packaging

Machine.Lalu disimpan dalam freezer. Direbus kembali bila akan dikonsumsi.


Untuk pembuatan bakso cinta tersebut dibutuhkan biaya Rp4.000,00 per
porsinya dan dijual dengan harga Rp5.000,00. Jadi ada selisih lebih
Rp1.000,00.

2.

Banana Ressoles

Harga jual menu Banana Ressoles per porsi Rp. 3.500,HPP bahan baku per porsinya :
Pisang (1 buah untuk 2 porsi)
Rp

500,-

Kulit ressoles
Rp. 300,Gas elpiji

Rp

100,-

Kardus + Plastik
Rp

200,-

Adonan
Rp

300,-

Tepung krispi
Rp

300,-

Selai buah
Rp

300,-

Minyak Goreng
Rp

100,-

Total HPP
Rp. 2.100
Keuntungan per porsinya
Rp 1.400,3.

Pisang Goreng Karamel

Harga jual Pisang Goreng Karamel per porsi


Rp. 5,000,HPP bahan baku per porsinya :
Pisang (2 buah) Rp

1,000,-

Saos Karamel Rp.

500,-

Gas elpiji Rp

100,-

Kardus + Plastik Rp
Adonan Rp

400,-

500,-

Tepung krispi Rp
Minyak GorengRp

500,100,-

Total HPP
Rp. 3.100
Keuntungan per porsinya
Rp 1.900,-

4.

Tahu Krispi (Rp. 3.000,-)

Tahu 500
Tepung Krispi 650
Saos 150
Minyak 250
Gas 100
Packing 200
Lain-Lain 50
HPP
1900
Keuntungan rata-rata = Rp 3000 - Rp 1900 = Rp 1100
5.

Es Teh, Es Jeruk, dan Soft drink

Untuk produk minuman tersebut, dibuat dengan cara yang seperti biasanya
orang lakukan. Untuk es teh, dibuat dengan campuran dua merk teh agar
tercipta rasa yang nikmat.Untuk es jeruk digunakan jeruk peras yang
dicampur dengan lemon.Sedangkan soft drink dipasok dari distributor
keliling, kemudian kita hanya tinggal memberi es.
Harga pokok es jeruk dan es teh Rp 1.000,00 untuk membeli bahan baku
berupa jeruk, teh, air, gula, dan es. Kita menjualnya dengan harga
Rp1.500,00. Jadi keuntungannya Rp500,00 per gelas. Sedangkan harga
pokok soft drink + es Rp2.700,00 dan kami menjualnya dengan harga
Rp3.500,00. Jadi keuntungannya Rp800,00.

6.

Es Serpihan Cinta

Bahan:
125 gr tepung beras

100 ml air

50 gr tepung sagu

500 ml santan rebus

75 ml air daun suji

6 buah mata nangka , buang


biji nya, potong kecil

450 ml air

200 gr gula merah, sirih

2 sdm air kapur sirih


Untuk biaya membuat es serpihan cinta ini dibutuhkan biaya Rp2.000,00 per
porsinya dan kami menjual dengan harga Rp2.500,00.

7.

Jus Galau

bahan :

200 gram belimbing, dipotong-potong

1 tangkai seledri

250 ml jus apel siap pakai

1 sendok makan gula pasir

1/2 sendok makan air jeruk lemon

150 gram es batu untuk pelengkap


Untuk membuat es galau ini dibutuhkan biaya Rp1.900,00 jadi kami
menjualnya dengan harga Rp2.500,00.
8.

Es Mabuk Cinta

Bahan:

kolang-kaling manis 10 buah, potong-potong

nangka iris 1 sendok makan

alpukat kerok 3 sendok makan

kelapa muda kerok 2 sendok makan

sirup merah 3 sendok makan

susu kental manis putih secukupnya

es serut secukupnya
biaya pembuatan Rp3.000,00 dan harga jual Rp4.000,00.

Ringkasan perhitungan:
Menu per porsi Harga pokok

Harga jual

Laba

Bakso

5.000

1.000

11.500

4.400

7.900

10.800

2.900

19.000

27.300

8.300

Seluruh

4.000
Menu 7.100

tambahan
Seluruh
Minuman
Jumlah

Aspek Finansial
Kebutuhan Dana dan Sumbernya
Dalam perencanaan pembuatan rumah makan ini, kami membuat anggaran
sebagai berikut:
ANGGARAN GERAI CINTA

Sewa tempat untuk 1tahun

Peralatan

( panci besar, centong, serutan es, dll)

Peralatan penyajian

Rp 5.000.000,00

Rp

500.000,00

( piring, mangkok, sendok, gelas )

Rp

500.000,00

Property

( meja kursi 5 set, karpet )

Rp 2.500.000,00

Properti untuk administrasi ( meja kasir )

Dekorasi ruang dan halaman

Keperluan lain lain

Rp
Rp
Rp

Total

500.000,00
100.000,00
250.000,00

Rp 9.350.000,00

Anggaran untuk pelaksanaan usaha, dana untuk 2 hari:

Pembuatan hidangan

Bakso 200 porsi per hari

Rp 1.600.000,00

Menu tambahan @ 10 porsi 7100x10

Rp

Minuman 7900x10

710.000,00
Rp

Total

790.000,00

Rp 3.100.000,00

Ketersediaan

kas

untuk

uang

kembalian

Rp

650.000,00
Total

dana

yang

dibutuhkan

Rp

13.000.000,00
Sumber Dana:
Dana diperoleh dari modal sendiri yang merupakan usaha bersama dimana
para pemiliknya memberikan modalnya untuk gerai cinta ini.Pemilik modal
tertinggi adalah manajer. Kemudian laba yang diperoleh akan dibagi secara
proporsional atas modal yang dimilikinya.
Besarnya modal yang disetor sebagai berikut:
-

Muhtar Herianto = 40% = Rp 5.200.000,00

Budi Ariyanto

= 20% = Rp 2.600.000,00

Tendry Salim

= 20% = Rp 2.600.000,00

Nita Ermawati

= 20% = Rp 2.600.000,00

Estimasi Cashflow
Modal awal

Rp 13.000.000,00

Keperluan tempat dan alat

(Rp

9.350.000,00)
Kas yang tersedia untuk produksi dan uang kembalian
3.650.000,00
Bulan 1
Saldo kas awal
3.650.000
Penerimaan:
-bakso cinta100porsi x 25hari x 5.000
-menu tambahan 5 x 25 x 11.500
-minuman 5 x 25 x 10.800
Jumlah penerimaan

12.500.000
1.437.500
1.350.000
15.287.500

Pengeluaran:
-bakso cinta 4000 x 25 x 100
-menu tambahan 5 x 25 x 7.100
-minuman 5 x 25 x 7.900
Jumlah pengeluaran

10.000.000
887.500
987.500
(11.875.000)

Biaya gaji

( 1.250.000)

Biaya sewa bulan 1

417.000)

Rp

Laba

1.745.500

Pembagian laba:
Muhtar Herianto 40%

698.200

Budi Ariyanto 20%

349.100

Tendry Salim 20%

349.100

Nita Ermawati 20%

349.100

(1.745.500)
Penambahan kas

Saldo kas

3.650.000

Kas atas sewa yang telah dibebankan

417.000

Saldo kas akhir bulan 1

4.067.000

Sewa dibayar dimuka = 5.000.000 417.000 = Rp 4.583.000,00


Modal

= Rp13.000.000,00

Bulan 2
Saldo kas
awal

4.067.000

Penerimaan:
-bakso cinta110porsi x 25hari x 5.000
-menu tambahan 5 x 25 x 11.500
-minuman 5 x 25 x 10.800
Jumlah penerimaan

13.750.000
1.437.500
1.350.000
16.537.500

Pengeluaran:
-bakso cinta 4000 x 25 x 110

11.000.000

-menu tambahan 5 x 25 x 7.100

887.500

-minuman 5 x 25 x 7.900

987.500

Jumlah pengeluaran

(12.875.000)

Biaya gaji

( 1.250.000)

Biaya sewa bulan 1

Laba

417.000)
1.995.500

Pembagian laba:
Muhtar Herianto 40%

798.200

Budi Ariyanto 20%

399.100

Tendry Salim 20%

399.100

Nita Ermawati 20%

399.100

(1.995.500)
Penambahan kas

Saldo kas

4.067.000

Kas atas sewa yang telah dibebankan

417.000

Saldo kas akhir bulan 1

4.484.000

Sewa dibayar dimuka = 4.583.000 417.000 = Rp 4.166.000,00


Modal

= Rp13.000.000,00

Bulan 3
Saldo kas
awal

4.484.000

Penerimaan:
-bakso cinta120porsi x 25hari x 5.000

15.000.000

-menu tambahan 5 x 25 x 11.500

1.437.500

-minuman 5 x 25 x 10.800

1.350.000

Jumlah penerimaan

17.787.500

Pengeluaran:
-bakso cinta 4000 x 25 x 120

12.000.000

-menu tambahan 5 x 25 x 7.100

887.500

-minuman 5 x 25 x 7.900

987.500

Jumlah pengeluaran

(13.875.000)

Biaya gaji

( 1.250.000)

Biaya sewa bulan 1

Laba

417.000)
2.245.500

Pembagian laba:
Muhtar Herianto 40%

898.200

Budi Ariyanto 20%

449.100

Tendry Salim 20%

449.100

Nita Ermawati 20%

449.100

(2.245.500)
Penambahan kas

Saldo kas

4.484.000

Kas atas sewa yang telah dibebankan


Saldo kas akhir bulan 1

417.000
4.901.000

Sewa dibayar dimuka = 4.166.000 417.000 = Rp3.749.000,00


Modal

= Rp13.000.000,00

Bulan 4
Saldo kas
awal

4.901.000

Penerimaan:
-bakso cinta130porsi x 25hari x 5.000

16.250.000

-menu tambahan 5 x 25 x 11.500


-minuman 5 x 25 x 10.800

1.437.500
1.350.000

Jumlah penerimaan

19.037.500

Pengeluaran:
-bakso cinta 4000 x 25 x 130
-menu tambahan 5 x 25 x 7.100
-minuman 5 x 25 x 7.900

13.000.000
887.500
987.500

Jumlah pengeluaran

(14.875.000)

Biaya gaji

( 1.250.000)

Biaya sewa bulan 1

Laba

417.000)
2.495.500

Pembagian laba:
Muhtar Herianto 40%

998.200

Budi Ariyanto 20%

499.100

Tendry Salim 20%

499.100

Nita Ermawati 20%

499.100

(2.495.500)
Penambahan kas
Saldo kas

0
4.901.000

Kas atas sewa yang telah dibebankan

417.000

Saldo kas akhir bulan 1

5.318.000

Sewa dibayar dimuka = 3.749.000 417.000 = Rp 3.332.000,00


Modal

= Rp13.000.000,00

Bulan 5
Saldo kas
awal

5.318.000

Penerimaan:
-bakso cinta140porsi x 25hari x 5.000
-menu tambahan 5 x 25 x 11.500
-minuman 5 x 25 x 10.800
Jumlah penerimaan

17.500.000
1.437.500
1.350.000
20.287.500

Pengeluaran:
-bakso cinta 4000 x 25 x 140
-menu tambahan 5 x 25 x 7.100
-minuman 5 x 25 x 7.900
Jumlah pengeluaran

14.000.000
887.500
987.500
(15.875.000)

Biaya gaji

( 1.250.000)

Biaya sewa bulan 1

Laba

417.000)
2.745.500

Pembagian laba:
Muhtar Herianto 40%

1.098.200

Budi Ariyanto 20%

549.100

Tendry Salim 20%

549.100

Nita Ermawati 20%

549.100

(2.745.500)
Penambahan kas

Saldo kas

5.318.000

Kas atas sewa yang telah dibebankan

417.000

Saldo kas akhir bulan 1

5.735.000

Sewa dibayar dimuka = 3.332.000 417.000 = Rp 2.915.000,00


Modal

= Rp13.000.000,00

Bulan 6
Saldo kas
awal

5.735.000

Penerimaan:
-bakso cinta150porsi x 25hari x 5.000
-menu tambahan 5 x 25 x 11.500
-minuman 5 x 25 x 10.800
Jumlah penerimaan

18.750.000
1.437.500
1.350.000
21.537.500

Pengeluaran:
-bakso cinta 4000 x 25 x 150
-menu tambahan 5 x 25 x 7.100
-minuman 5 x 25 x 7.900
Jumlah pengeluaran

15.000.000
887.500
987.500
(16.875.000)

Biaya gaji

( 1.250.000)

Biaya sewa bulan 1

Laba

417.000)
2.995.500

Pembagian laba:
Muhtar Herianto 40%

1.198.200

Budi Ariyanto 20%

599.100

Tendry Salim 20%

599.100

Nita Ermawati 20%

599.100

(2.995.500)
Penambahan kas

Saldo kas

5.735.000

Kas atas sewa yang telah dibebankan


Saldo kas akhir bulan 1

417.000
6.152.000

Sewa dibayar dimuka = 2.915.000 417.000 = Rp 2.498.000,00


Modal

= Rp13.000.000,00

Payback Period:
Seperti terlihat dalam cashflow bahwa laba:
Bulan 1

Rp1.745.500,00

lamanya modal kembali

Bulan 2

Rp1.995.500,00

5 bulan + 1.772.500/

Bulan 3

Rp2.245.500,00

(2.995.500 : 25) =

Bulan 4

Rp2.495.500,00

5 bulan 15 hari

Bulan 5

Rp2.745.500,00

Jumlah

Rp11.227.500,00

Jumlah modal

(Rp13.000.000,00)

Kekuragan

Rp1.772.500,00

Diambilkan dari bulan ke 6, laba Rp 2.995.500,00

BEP
Rata rata biaya per bulan sebesar Rp1.500.000,00 maka untuk mencapai
titik BEP kita harus menjual bakso 1500 porsi atau 60 porsi per harinya
karena keuntungan dari penjualan bakso adalah Rp1.000,00 per porsi.

Aspek SDM
Perencanaan SDM

Kami menjalankan usaha ini secara bersama. Tugas manajer adalah

mengatur jalannya usaha ini, kemudian bagian pemasaran melaksanakan


tugas pemasaran dan membantu dalam berjualan. Bagian keuangan
mengurusi keuangan usaha dan bertempat di kasir. Sedangkan bagian adm
& umum mengarsipkan nota penjualan dan pembelian serta membantu
dalam dapur rumah makan.

Apabila usaha ini nantinya berkembang pesat, kami akan membuka

cabang baru di beberapa wilayah di kota Klaten.


Recruitment dan Pengukuran Kinerja

Perekrutan karyawan dilakukan pada saat memulai usaha ini dan

apabila ada karyawan yang mengundurkan diri sehingga perekrutan


dimaksudkan untuk menggantikannya. Pada saat perluasan usaha kami juga
akan melakukan perekrutan karyawan.

Pengukuran kinerja berdasarkan pada kedisiplinan dan ketekunan

dalam bekerja. Selain itu juga dipertimbangkan keramahan dalam melayani


pelanggan.
Kompensasi untuk karyawan

Kami memberikan kompensasi khusus untuk karyawan yang bekerja

pada hari libur dan hari besar berupa 2 kali gaji pokok.

Gaji karyawan @ Rp500.000,00 (25 hari kerja) jam 09.00 20.00.

Tunjangan makan Rp5.000,00 per hari

Bagi para pendiri berupa laba yang dibagi proporsional atas modal

yang disetor.

Apabila modal telah kembali, maka para pendiri akan memperoleh

gaji.

Aspek lingkungan
Sebagian besar masyarakat di lingkungan rencana bisnis beragama
islam taat. Tingkat toleransi dengan agama lain dapat berjalan dengan baik.
Tempat rencana bisnis juga merupakan lokasi yang cukup strategis.
Dampak terhadap lingkungan masyarakat Adanya peningkatan ekonomi
masyarakat khususnya para karyawan serta adanya lowongan lapangan
pekerjaan baru

Analisis aspek sosial politik

Kita membantu masyarakat untuk mendapatkan hidangan berkualitas


dengan harga murah dan jaminan kesehatan.

Analisis aspek ekonomi

Dari usaha ini paling tidak kami dapat menciptakan pekerjaan bagi diri kami
sendiri dan beberapa orang di sekitar kami.

Analisis aspek yuridis

Aspek Yuridis merupakan aspek institusional yang menyangkut perijinan


dalam pendirian industri yang dituangkan dalam peraturan pendirian suatu
usaha.Peraturan-peraturan tersebut diantaranya adalah hak guna tanah, izin
bangunan, izin badan usaha dan izin penggunaan tenaga kerja.Selain itu
juga diperlukan izinmelakukan dagang dan peraturan pajak.

Ringkasan Hasil SKB


Dari studi kelayakan bisnis yang dilakukan untuk Gerai Cinta, kami
menyatakan bahwa usaha ini memang layak untuk dikembangkan.Kami
yakin bahwa usaha ini mempunyai prospek yang baik.Dalam hal pemasaran
kita telah diuntungkan mengingat tidak adanya pesaing bakso cinta di Klaten
ini.
Hal yang menjadikan perhatian bagi kami nantinya adalah mengenai
bagaimana menjaga permintaan agar selalu stabil, atau bahkan menjadi
semakin

meningkat.Bukan

hal

yang

mudah

untuk

menjaga

tingkat

permintaan. Oleh karena itu kami akan selalu memberikan inovasi baru,
kualitas terunggul, dan pelayanan terbaik guna peningkatan usaha ini.
Kami juga berencana melakukan ekspansi.Kami menganggap bahwa
Gerai Cinta ini sangat layak untuk dikembangkan, bahkan menjadi beberapa
cabang. Dengan cepatnya waktu pengembalian modal, yaitu sekitar 6 bulan,
Gerai Cinta akan cepat dalam berkembang.

DAFTAR PUSTAKA
Martono, Agus Harjito. Manajemen Keuangan. Ekonisia : 2001

Anda mungkin juga menyukai