Anda di halaman 1dari 5
Menimbang Mengingat UNIVERSITAS INDONESIA MAJELIS WALI AMANAT Salemba 4, Jakarta 10430, Telp. (021) 31930355, Fax. 31930343 Kampus Depok, Telp (021) 7863519, Fax. (021) 7863519, E-mail : mwa-ui@ui.acsi KEPUTUSAN MAJELIS WALI AMANAT UNIVERSITAS INDONESIA NOMOR 009/SK/MWA-UI/ 2009 TENTANG GELAR DI LINGKUNGAN UNIVERSITAS INDONESIA Dengan Rahmat Tuhan Yang Maha Esa MAJELIS WALI AMANAT UNIVERSITAS INDONESIA ‘bahwa salah satu kewenangan Perguruan Tinggi adalah memberikan gelar kepada mahasiswa yang telah menyelesaikan program pendidikannya; bahwa Universitas Indonesia sebagai Perguruan Ti berhak menetapkan, memberikan, dan mencabut gelar akademik, profesi, vokasi dan doktor kehormatan; bahwa penetapan gelar akademik yang tertuang dalam Ketetapan Majelis Wali Amanat Nomor 001/TAP/MWA-UI/2005 tentang Penetapan Gelar Akademik di Lingkungan Universitas Indonesia dianggap sudah tidak sesuai dengan perkembangan program pendidikan di lingkungan Universitas Indonesia; bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud dalam huruf a, huruf, b, dan huruf c, perlu ditetapkan Keputusan Majelis Wali Amanat Universitas Indonesia tentang Gelar di Lingkungan Universitas Indonesia. Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan ‘Nasional (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2003 Nomor 78, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4301); Undang-undang Nomor 9 Tahun 2009 tentang Badan Hukum Pendidikan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2009 Nomor 10, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4965); Peraturan Pemerintah Nomor 152 Tahun 2000 tentang Penetapan Universitas Indonesia sebagai Badan Hukum Milik Negara; Keputusan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 178/U/2001 tentang Gelar dan Lulusan Perguruan Tinggi; Keputusan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 37/MPN/KP/2007 tentang Pengangkatan Anggota Majelis Wali Amanat Universitas Indonesia periode 2007 - 2012; 6. Peraturan Majelis Wali Amanat Universitas Indonesia Nomor 008/Peraturan/MWA-UI/2005 tentang Norma Kurikulum Pendidikan Profesi di Universitas Indonesia; 7. Ketetapan Majelis Wali Amanat Universitas Indonesia Nomor 002/TAP/MWA-UL/2005 tentang Pedoman Penganugerahan/ Pemberian Gelar Doktor Kehormatan (Doctor Honoris Causa): 8. Keputusan Majelis Wali Amanat Universitas Indonesia No. OO1/SK/MWA-UI/2003 tentang Anggaran Rumah Tanga Universitas Indonesia; 9. Keputusan Majelis Wali Amanat Universitas Indonesia Nomor 006/SK/MWA-U1/2004 tentang Kurikulum Pendidikan Akademik Universitas Indonesia; 10. Keputusan Majelis Wali Amanat Universitas Indonesia Nomor 005/SK/MWA-UL/2007 tentang Kebijakan Arah Pengembangan Universitas Indonesia 2007 — 2012 ; 11. Keputusan Majelis Wali Amanat Universitas Indonesia Nomor 004/SK/MWA-UL/2008 tentang Norma Penyelenggaraan Pendidikan Program Vokasi di Universitas Indonesia. 1, Keputusan Rapat Paripuma Majelis Wali Amanat Universitas Indonesia tanggal.16 Desember 2009 tentang Pembahasan Gelar di Lingkungan Universitas Indonesia; 2. Surat Ketua Senat Akademik Universitas Indonesia Nomor 267/SAU/UV/2009 tanggal 23 November 2009 tentang Penyampaian Revisi Usulan Rancangan Keputusan Majelis Wali Amanat Universitas Indonesia tentang Gelar di Lingkungan Universitas Indonesia. MEMUTUSKAN Menetapkan : GELAR DI LINGKUNGAN UNIVERSITAS INDONESIA. BABI KETENTUAN UMUM Pasal 1 Dalam Keputusan Majelis Wali Amanat Universitas Indonesia ini yang dimaksud dengan: (1) Gelar akademik adalah gelar yang diberikan kepada lulusan Universitas Indonesia yang mengikuti pendidikan akademik, (2) Gelar profesi adalah gelar yang diberikan kepada lulusan Universitas Indonesia yang ‘mengikuti pendidikan profesi. (3) Gelar vokasi adalah gelar yang diberikan kepada lulusan Universitas Indonesia yang mengikuti pendidikan vokasi. (4) Gelar Doctor Honoris Causa adalah gelar kehormatan yang diberikan oleh Universitas Indonesia kepada seseorang yang dianggap telah berjasa atau berkarya sangat berarti dan luar biasa bagi ilmu pengetahuan, teknologi, seni, kemasyarakatan dan/atau kemanusiaan. (5) Bidang keahlian adalah bidang tertentu sesuai program studi atau bidang yang lebih 4 (© Tjazah adalah dokumen resmi surat tanda tamat belajar yang dikeluarkan oleh Universitas Indonesia bagi para lulusannya. BAB IL SYARAT PEMBERIAN GELAR Pasal 2 Gelar akademik, profesi, atau vokasi dapat diberikan kepada mahasiswa yang memenuhi persyaratan: (1) Telah menyelesaikan kewajiban pendidikan dan/atau tugas yang dibebankan dalam ‘mengikuti suatu program studi sesuai dengan ketentuan yang berlaku; (2) Telah menyelesaikan semua kewajiban administrasi dan keuangan berkenaan dengan program studi yang diikuti sesuai dengan ketentuan yang berlaku; (3) Telah dinyatakan lulus berdasarkan Surat Keputusan Rektor Universitas Indonesia. (4) Telah melakukan angkat sumpah bagi Program Studi yang mewajibkan. BABI PENETAPAN GELAR Pasal 3 Jenis, Pencantuman, dan Pencabutan Gelar (1) Penetapan jenis gelar didasarkan atas bidang keahlian; (2) _Jenis gelar sebagaimana dimaksud pada ayat (1) meliputi gelar akademik, gelar profesi, dan gelar vokasi; (3) Jenis gelar sebagaimana dimaksud pada ayat (2) ditetapkan oleh Rektor berdasarkan usulan kelompok bidang keahlian, (4) Gelar yang diberikan kepada lulusan Universitas Indonesia mempergunakan bahasa Indonesia dan dicantumkan dalam ijazah, sedangkan terjemahan terhadap gelar dapat dilampirkan dalam bahasa asing. (5) Untuk satu jenis jenjang pendidikan yang ditempuh dalam waktu bersamaan pada satu program studi yang sama tidak dapat diberikan lebih dari satu jenis gelar; (© Dalam ijazah dapat dicantumkan pula nama program studi yang bersangkutan secara lengkap; (X) Dalam ijazah dapat dicantumkan keahlian khusus sebagai pendalaman ilmu yang bersangkutan secara lengkap; (8) Gelar dapat dicantumkan pada dokumen resmi yang berkaitan dengan kegiatan akademik dan/atau pekerjaan; () Gelar dapat dicabut apabila melanggar norma dan etika pendidikan berdasarkan peraturan perundang-undangan; (10) Pencabutan gelar ditetapkan dengan Keputusan Rektor. Pasal 4 Gelar Akademik (1) Gelar akademik yang diberikan oleh Universitas Indonesia meliputi Sarjana, Magister dan Doktor; te @ GB) @) a Q) 8) @ (5) a 2) @) 4) 6) a) Penggunaan gelar Sarjana ditempatkan di belakang nama yang berhak atas gelar tersebut, dengan mencantumkan huruf S diikuti tanda titik (S.) disertai singkatan atau akronim bidang keahlian dan diikuti dengan tanda titik tanpa spasi; Penggunaan gelar Magister ditempatkan di belakang nama yang berhak atas gelar tersebut, dengan mencantumkan huruf M diikuti tanda titik (M.) disertai singkatan atau akronim bidang keahlian dan diikuti dengan tanda titik tanpa spasi; Penggunaan gelar Doktor ditempatkan di depan nama yang berhak atas gelar tersebut, dengan mencantumkan huruf Dr diikuti tanda titik (Dr.) tanpa diikuti bidang keahlian. Pasal 5 Gelar Profesi Gelar profesi yang diberikan oleh Universitas Indonesia meliputi jenjang pertama, jenjang kedua (spesialis I, Sp-I), dan jenjang ketiga (spesialis Il, Sp-II); Gelar profesi dapat ditetapkan oleh organisasi profesi yang terkait; Penggunaan gelar profesi jenjang pertama dapat ditempatkan di depan atau di belakang nama yang berhak atas gelar tersebut, dengan mencantumkan singkatan bidang keahliannya; Penggunaan gelar profesi jenjang kedua ditempatkan di belakang nama yang berhak atas gelar tersebut, dengan mencantumkan singkatan bidang keahliannya; Penggunaan gelar profesi jenjang ketiga ditempatkan di belakang nama yang berhak alas gelar tersebut, setelah pencantuman gelar profesi jenjang kedua dengan mencantumkan singkatan bidang keahliannya. Pasal 6 Gelar Vokasi Gelar vokasi yang diberikan oleh Universitas Indonesia meliputi jenjang Diploma 1, Diploma 2, Diploma 3, dan Diploma 4; Penggunaan gelar vokasi jenjang Diploma 1 yaitu Abli Pratama ditempatkan di belakang nama yang berhak atas gelar tersebut, dengan mencantumkan singkatan A.P. sesuai bidang keahliannya; Penggunaan gelar vokasi jenjang Diploma 2 yaitu Ahli Muda ditempatkan di belakang nama yang berhak atas gelar tersebut, dengan mencantumkan singkatan A.Ma sesuai bidang keahliannya; Penggunaan gelar vokasi jenjang Diploma 3 yaitu Ahli Madya ditempatkan di belakang nama yang berhak atas gelar tersebut, dengan mencantumkan singkatan A.Md sesuai bidang keahliannya; Penggunaan gelar vokasi jenjang Diploma 4 yaitu Sarjana Sains Terapan ditempatkan di belakang nama yang berhak atas gelar tersebut, dengan mencantumkan singkatan S.S.T. sesuai bidang keahliannya, Pasal 7 Gelar Doctor Honoris Causa Gelar Doctor Honoris Causa diberikan oleh Universitas Indonesia dalam bidang ilmu yang telah menyelenggarakan program Doktor. aS (2) Mekanisme dan prosedur penganugerahan gelar Doctor Honoris Causa diatur lebih Janjut dalam peraturan lain yang ditetapkan oleh MWA; (3) Penulisan gelar Doctor Honoris Causa disingkat Dr. (H.C.) ditempatkan di depan nama ‘yang berhak atas gelar tersebut dan hanya digunakan atau dicantumkan pada dokumen resmi yang berkaitan dengan kegiatan akademik dan pekerjaan. BABIV KETENTUAN LAIN Pasal 8 (1) Ketentuan lebih lanjut mengenai penjabaran atau rincian atas Keputusan ini ditetapkan oleh Rektor selambat-lambatnya 6 bulan sejak keputusan ini ditetapkan; (2) Senat Akademik Universitas wajib melakukan evaluasi terhadap penerapan Norma Gelar oleh Universitas Indonesia. BABV KETENTUAN PERALIHAN Pasal 9 Gelar yang telah diberikan oleh Universitas Indonesia sebelum Keputusan ini ditetapkan, tetap berlaku dan digunakan, BAB VI PENUTUP Pasal 10 (1) Dengan berlakunya keputusan ini, maka Ketetapan Majelis Wali Amanat Universitas Indonesia nomor 001/TAP/MWA-UI/2005 tentang Penetapan Gelar Akademik di Lingkungan Universitas Indonesia dicabut dan dinyatakan tidak berlaku. 2) Keputusan ini mulai berlaku sejak tanggal ditetapkan, dengan ketentuan bahwa jika di kemudian hari terdapat Kekeliruan dalam keputusan ini, akan diadakan perbaikan sebagaimana semestinya; Ditetapkan di Jakarta pada tanggal 16 Desember 2009 Majelis Wali Amanat Universitas Indonesia Ketua, —— 4g dr. Pumomo Prawiro

Anda mungkin juga menyukai