Telaah rssib
[Type text]
Page 1
Sepuluh langkah perlindungan ibu dan bayi secara te rpadu dan paripurna menuju
rumah sakit sayang ibu dan bayi, adalah :
1. Ada kebijakan tertulis tentang manajemen yang mendukung pelayanan kesehatan
ibu dan bayi termasuk pemberian ASI eksklusif dan perawatan metode kangguru
(PMK) untuk BBLR.
2. Menyelenggarakan pelayanan antenatal termasuk konseling kesehatan maternal dan
neonatal
3. Menyelenggarakan persalinan bersih dan aman serta penanganan pada bayi baru
lahir dengan inisiasi menyusu dini dan kontak kulit ibu dan bayi.
4. Menyelenggarakan pelayanan obstetrik dan neonatal emergensy komprehensif
(PONEK).
5. Menyelenggarakan pelayanan adekuat untuk nifas, rawat gabung termasuk
membantu ibu menyusui yang benar dan pelayanan neonatus sakit.
6. Menyelenggarakan pelayanan rujukan dua arah dan membina jejaring rujukan
pelayanan ibu dan bayi dengan sarana kesehatan lain.
7. Menyelenggarakan pelayanan immunissasi bayi dan tumbuh kembang
8. Menyelenggarakan pelayanan keluarga berencana termasuk pencegahan dan
penanganan kehamilan yang tidak di inginkan serta kesehatan reproduksi lainnya.
9. Menyelenggarakan audit maternal dan perinatal rumah sakit secara periodik dan
tindak lanjut.
10. Memberdayakan kelompok pendukung ASI dalam menindak lanuti pemberian ASI
eksklusif dan PMK pada BBLR.
TATALAKSANA INISIASI MENYUSU DINI (WABA2007 Leaflet UNICEF IMD 2007):
1. Dianjurkan SUAMI atau keluarga MENDAMPINGI ibu saat melahirkan (ABM
protocol#5 2003, UNICEF dan WHO: BFHI Revised,2006).
2. Dalam menolong ibu saat melahirkan, disarankan untuk tidak atau mengurangi
mempergunakan obat kimiawi (Dimkin & OOhara; AmericanJournalof
ObstreticandGynocology 2002).
3. DIKERINGKAN secepatnya terutama kepalanya, KECUALI TANGANNYA , tanpa
menghilangkan lemak putih (vernix) (UNICEF dan WHO: BFHI Revised, d 2006 and
UNICEF India 2007). Mulut dan hidung dibersihkan,tali pusat diikat.
4. Bila tak memerlukan resusitasi, bayi DITENGKURAPKAN di dada-perut ibu dengan
KULIT bayi MELEKAT pada KULIT ibu. Keduanya diselimuti. Bayi dapat diberi
topi.
5. Anjurkan ibu menyentuh bayi untuk merangsang bayi mendekati puting. Biarkan bayi
mencari puting sendiri (WABA 2008).
6. Ibu didukung dan bilaperlu dibantu mengenali perilaku bayi sebelum menyusu.
7. Biarkan KULIT Bayi bersentuhan dengan kulit ibu selama PALING TIDAK SATU
JAM atau lebih sampai proses menyusu awal selesai (UNICEF dan WHO: BFHI
Revised, 2006 and UNICEF India : 2007, ( Klausand Kennel 2001; American College
of OBGYN 2007 and ABM protocol #5 2003).
8. Bila dlm 1 jam menyusu awal belum terjadi, DEKATKAN BAYI KE PUTING tapi
jangan memasukkan puting ke mulut bayi. BERI WAKTU 30 menit atau 1 jam lagi
(WABA 2007).
9. Setelah KONTAK KULIT IBU-BAYI SETIDAKNYA 1JAM, atau lebih, bayi baru
dipisahkan untuk ditimbang, diukur, diberi vit K dan dicap/tanda.
Telaah rssib
[Type text]
Page 2
10. RAWAT GABUNG BAYI: Ibu bayi dirawat dalam satu kamar, dalam jangkauan ibu
selama 24 jam. (American College of OBGYN 2007 and ABM protocol #5 2003)
Berikan ASI saja tanpa minuman atau makanan lain kecuali atas indikasi medis. Tidak
diberi dot atau empeng
Dalam upaya pelayanan perinatal terpadu, asuhan pediatri dan obstetri harus diberikan
melalui kerjasama yang harmonis untuk mencapai tujuan utama yaitu persalinan bersih dan
aman serta kelangsungan hidup neonatus yang lebih baik.
Poin penting kerjasama antara Tim Obstetri dan Neonatal bagi kesehatan ibu dan
neonatus adalah:
Penting bagi petugas kesehatan untuk mengenali kondisi obstetri yang mungkin
mempengaruhi kesehatan neonatus.
Perlu kerjasama yang harmonis antara bagian kebidanan dan neonatologi untuk mencapai
tujuan bersama dalam menolong persalinan bayi yang memerlukan asuhan khusus.
Kerjasama ini akan memastikan lingkungan persalinan yang sesuai dan ketersediaan
tenaga profesional untuk memenuhi kebutuhan neonatus.
Persiapan dan rencana rujukan bayi khusus tetapi tidak tersedia pada fasilitas pelayanan
primer harus disiapkan jauh hari sebelumnya agar pemilihan fasilitas dan hasil penanganan
rujukan berjalan efektif.
Peluang bayi untuk tetap hidup akan sangat baik jika asuhan yang diperlukan tersedia di
fasilitas kesehatan tempat mereka dilahirkan.
Hasil terbaik bagi ibu dan neonatus tercapai jika tenaga kesehatan asuhan obstetri dan
neonatus menunjukkan kerjasama dan saling menghargai dan berdasarkan pada prinsip
pengelolaan yang sama.
Hal ini untuk mengindari akan terjadinya saling menyalahkan.
Keberhasilan selalu merupakan hasil pencapaian bersama.
Tenaga kesehatan asuhan neonatus akan mencapai hasil yang terbaik jika memiliki sistem
pendukung yang diperlukan untuk membantu mereka melakukan diagnosa dan perawatan
neonatus.
Antisipasi komplikasi neonatus berdasarkan informasi yang diterima kesehatan ibu akan
membantu pemberi asuhan neonatus untuk mempersiapkan diri dengan sebaik-baiknya.
B. PENGERTIAN
Rumah Sakit Sayang Ibu dan Bayi adalah Rumah Sakit yang memberikan pelayanan
kesehatan kepada Ibu dan Bayi , dimana sistem pelayanannya mendukung upaya peningkatan
harmonisasi dan sinergi dalam mewujukan pelayanan profesional ibu dan bayi menuju
tingkat yang mampu mewujudkan perlindungan Ibu dan Bayi sebagai basic mewujukan
generasi Indonesia yang berkualitas.
II. TUJUAN
Meningkatkan mutu pelayanan kesehatan Ibu dan bayi secara terpadu dan paripurna,
dengan tujuan akhir menurunkan angka kematian Ibu dan Bayi, lebih khusus
dijabarkan sbb :
1. Mengembangkan standard perlindungan Ibu dan Bayi secara terpadu paripurna.
2. Meningkatkan kesiapan baik manajemen dan petugas kesehatan melaksanakan
PONEK 24 jam.
3. Membina puskesmas jejaring (PONED).
Telaah rssib
[Type text]
Page 3
2. Peralatan Pendukung
USG abdomen
Dopler
NST
USG TV
Resusitasi set
Inkubator
Ruang Therafi Musik
Tape recorder
Peralatan SDIDTK
Telaah rssib
[Type text]
dan
Page 4
Page 5
Page 6
Telaah rssib
[Type text]
Page 7