Anda di halaman 1dari 3

PANDUAN PRAKTIK KLINIS (PPK) KEPERAWATAN

PROSEDUR TINDAKAN
RSUD R SYAMSUDIN SH
KOTA SUKABUMI, JAWA BARAT
2013 2015
Prosedur Tindakan Amniotomi
1. Pengertian (Definisi)

Amniotomi adalah Tindakan untuk membuka selaput amnion


dengan jalan membuat robekan kecil yang kemudian akan
melebar secara spontan akibat gaya berat cairan dan adanya
tekanan di dalam rongga amnion

2. Indikasi

1.

Apabila ketuban belum pecah sedangkan servik telah


membuka sepenuhnya

2.

Induksi persalinan

3.

Persalinan dengan tindakan

4.

Untuk pemantauan internal frekuensi denyut jantung


janin secara elektronik apabila diantisipasi terdapat
gangguan pada janin

5.

Untuk melakukan penilaian kontraksi intra uterus apabila


persalinan kurang memuaskan

3. Kontra Indikasi

1.

Bagian terendah janin masih tinggi / bagian terendah


janin belum masuk PAP

4. Persiapan Alat

2.

Persalinan Preterm

3.

Infeksi Vagina

4.

Polihidramnion

5.

Presentasi muka

6.

Letak Lintang

7.

Plasenta Previa

1.

Bak Instrumen berisi pemecah ketuban 1 buah

2.

Handscone Steril 1 pasang

3.

Kom berisi kapas DTT

4.

Bengkok

5.

Alas pelastik / perlak untuk alas bokong

6.

Apron / celemek pelastik

41

7.

Kacamata pelindung

8.

Masker

9.

Ember / baskom berisi larutan klorin 0,5 %

10.

Status pasien / Partograph

11.

Alat tulis
Beritahu pasien

5. Prosedur Tindakan

2. Mencuci tangan memakai sabun dengan air mengalir


3. Mendekatkan alat alat
4. Bantu pasien dalam posisi litotomi
5. Pakai sarung tangan
6.

Pastikan kepala sudah masuk, tidak teraba bagian kecil


janin atau tali pusat.
7. Fiksasikan kepala bayi pada PAP dengan siku tangan.

8.

Masukan1/2 kocher di atas telunjuk dan jari tengah


dengan yang lain hingga menyentuh selaput ketuban.

9.

Saat selaput ketuban menegang (kontraksi) gerakan


kedua ujung jari tangan dalam untuk menorehkan gigi
kocher hingga merobekkan selaput amnion.

10.

Tekankan ujung janin pada tempat robekan sehingga


cairan amnion keluar perlahan-lahan warna, kejernihan,
perwarnaan mekoneum, jumlah dan fornic kaseusa
pada cairan amnion.

6. Pasca Prosedur
Tindakan

1.

Tempatkan semua peralatan bekas pakai dalam


larutan klorin 0,5% untuk dekontaminasi selama 10
menit kemudian di cuci dan di bilas

2.

Buang bahan bahan yang terkotaminasi ke tempat


sampah yang sesuai

3.

Dekontaminasi tempat bersalin dengan larutan


clorin 0.5%

4.

Celupkan Sarung tangan Kotor ke dalam larutan


klorin 0.5 % balik bagian dalam ke luar dan rendam
dalam klorin 0,5% 10 menit kemudian cuci dan bilas.

5.

Cuci tangan memakai sabun dengan air mengalir

6.

Dokumentasi / pencatatan

42

7. Tingkat Evidens
8. Tingkat Rekomendasi
9. Penelaah Kritis

10. Indikator Prosedur


Tindakan Keperawatan
11. Kepustakaan

I/II/III/IV
A/B/C
1.
2.
3.
4.
5.
6.

Bd. Enti Rahyuanti


Bd. Nunung Nurjanah
Bd. Wiwin
Bd. Defy Ratna sari
Bd. Yulia Herlianengsih
Bd. Annisa

80 % ibu bersalin dengan dilakukan amniotomi dirawat 1 hari


1.
2.

JNPK-KR/POGI. 2008. Asuhan Persalinan Normal.


Jakarta.
Prawirohardjo, Sarwono. 2002. Ilmu Kebidanan. Jakarta :
PT Bina pustaka Sarwono Prawirohardjo.

43

Anda mungkin juga menyukai