Anda di halaman 1dari 3

i

PANDUAN PRAKTIK KLINIS (PPK)

HEMOROID

No. Dokumen No. Revisi Halaman

000/PPK/SMF/RSUAZ/V/2019 00 1 dari 3

Pelebaran vena didalam pleksus hemoroiddalis yang tidak merupakan


keadaan patologik. Hanya apabila hemoroid ini menyebabkan keluhan
1. Pengertian
atau penyulit, diperlukan tindakan. Dibedakan hemoroid yang interna
dan eksterna.
Keluar darah segar saat BAB, terutama saat feses akan keluar atau
setelah feses keluar. Keluar benjolan lewat anus dapat masuk atau tidak
2. Anamnesis
dapat masuk (Grade 1 sd. IV). Rasa nyeri pada dubur, kadang terasa
gatal pada dubur
3. Pemeriksaan Fisik Colok dubur
Derajat 1: pelebaran vaskularisasi, dapat terjadi perdarahan, tetapi tidak
terjadi prolaps.
Derajat 2: dapat terjadi prolaps hemoroid saat defekasi, tetapi masih
dapat kembali spontan.
4. Kriteria Diagnosis
Derajat 3: terjadi prolaps, tetapi masih dapat dikembalikan dengan jari
tangan.
Derajat 4: terjadi prolaps, tidak dapat dikembalikan, biasanya disertai
strangulasi atau trombosis.
5. Diagnosis Kerja Hemoroid
Karsinoma rekti
6. Diagnosis Banding Polip rekti
Keradangan anorektal (Proktitis)
7. Tata Laksana Terapi suportif
- Modifikasi diet dan pola hidup
- Berendam duduk dalam air hangat selama 10 menit
- Menggunakan kertas basah yang mengandung witch hazel,
suatu astringen alami
- Terapi medikamentosa: krim analgetik atau suppositori yang
mengandung anestesi lokal, astringen, atau steroid
-Skleroterapi: dengan menyuntikkan Fenol 5% dalam almond oil 3-5 ml
i
PANDUAN PRAKTIK KLINIS (PPK)

HEMOROID

No. Dokumen No. Revisi Halaman

000/PPK/SMF/RSUAZ/V/2019 00 2 dari 3

pada hemoroid derajat 1 dan 2.


- Terapi pembedahan
Untuk hemoroid grade 3 dan 4, atau grade 1 dan 2 yang
gagalditerapi dengan metode nonpembedahan.
- Eksisi trombus, jika trombus cukup besar dan menimbulkan
nyeri.
- Ligasi rubber band.
- Hemoroidektomi teknik terbuka (contoh: teknik Milligan-
Morgan).
- Hemoroidektomi teknik tertutup (contoh: teknik Ferguson).
- Stapled hemorrhoidopexy (PPH procedure).
Meminum banyak air putih. Kurangi mengonsumsi kafein dan
minuman keras.

 Menambah asupan serat di dalam makanan: buah, sayuran,


beras merah atau cokelat, biji-bijian, kacang-kacangan, dan
gandum.
8. Edukasi
(Hospital Health  Tidak menunda untuk buang air besar. Sebaliknya, jika
Promotion)
mengabaikan dorongan untuk buang air besar, bisa membuat
tinja keras dan kering hingga memaksa kita harus mengejan saat
buang air besar.

Berolahraga secara teratur: Bisa mencegah terjadinya konstipasi,


menurunkan tekanan darah dan membantu menurunkan berat badan.
Ad vitam : dubia ad bonam
9. Prognosis Ad sanationam : dubia ad bonam
Ad fungsionam : dubia ad bonam
10. Tingkat Evidens IV

11. Tingkat Rekomendasi C


i
PANDUAN PRAKTIK KLINIS (PPK)

HEMOROID

No. Dokumen No. Revisi Halaman

000/PPK/SMF/RSUAZ/V/2019 00 3 dari 3

12. Penelaah Kritis Dr. Agung Prasetyo, Sp.B

13. Indikator Kondisi pasien membaik

1. Chen, Herbert (2010). Illustrative Handbook of General Surgery.Berlin:


14. Kepustakaan Springer. p. 217

Ketua Komite Kalirejo, 01 Oktober 2020


Kepala KSM

dr. Ukhron Novansyah, Sp.OG dr. Agung Prasetyo, Sp.B

Anda mungkin juga menyukai