Anda di halaman 1dari 20

ANALISIS FAKTOR KIMIA

TERHADAP KESEHATAN
LINGKUNGAN
1. Nadya Bella Yashinta Nartosaputri (2128021003)
2. Khaironi Fitriany (2128021016)
3. Latifah Dwi Surriandari (2128021007)
4. Lita Setiawati (2128021011)
5. Dian Ekasari Aprianti (2128021015)
LATAR
BELAKANG

Kesehatan Lingkungan adalah upaya pencegahan penyakit dan/atau gangguan kesehatan dari faktor risiko lingkungan untuk mewujudkan
kualitas lingkungan yang sehat baik dari aspek fisik, kimia, biologi, maupun sosial

Menurut PP No 66 tahun 2014, Kualitas lingkungan yang sehat ditentukan melalui pencapaian atau pemenuhan Standar Baku Mutu
Kesehatan Lingkungan dan Persyaratan Kesehatan.

Dalam hal ini akan dibahas tentang faktor risiko kimia terhadap kesehatan lingkungan ditinjau dari aspek standar baku mutu kimia pada
Standar baku mutu air minum, Standar baku mutu air untuk keperluan higiene dan sanitasi, Standar baku mutu air untuk kolam renang,
solus per aqua, dan pemandian umum, Standar baku mutu udara dalam ruang dan udara ambien yang memajan langsung pada manusia dan
Standar Baku Mutu Kesehatan Lingkungan untuk media tanah
RUMUSAN MASALAH

Apa sajakah faktor


Bagaimanakah standar
resiko kimia yang
baku mutu faktor
dapat mempengaruhi
kimia di lingkungan
kesehatan
kesehatan ?
lingkungan?
TUJUAN PENULISAN

Untuk mengetahui standar baku mutu faktor kimia


di lingkungan kesehatan.

Untuk mengetahui faktor resiko kimia yang dapat


mempengaruhi kesehatan lingkungan.
• Standar Baku Mutu Kesehatan Lingkungan adalah
spesifikasi teknis atau nilai yang dibakukan pada
media lingkungan yang berhubungan atau
berdampak langsung terhadap kesehatan
masyarakat. Pengaturan Kesehatan Lingkungan
STANDAR bertujuan untuk mewujudkan kualitas lingkungan
yang sehat, baik dari aspek fisik, kimia, biologi,
BAKU MUTU maupun sosial, yang memungkinkan setiap orang
KESEHATAN mencapai derajat kesehatan yang setinggitingginya

LINGKUNGAN • Standar Baku Mutu Kesehatan Lingkungan dan


Persyaratan Kesehatan ditetapkan pada media
lingkungan yang meliputi air, udara, tanah,
pangan, sarana dan bangunan, dan vektor dan
binatang pembawa penyakit.
FAKTOR RISIKO KIMIA
YANG MEMPENGARUHI
KESEHATAN
Parameter kimia dalam Standar Baku Mutu
Kesehatan Lingkungan untuk media air Kolam
Renang

Parameter Kimia dalam Standar


Baku Mutu Kesehatan Lingkungan
untuk Media Air Pemandian Umum
Parameter Kimia dalam Standar Baku Mutu Kesehatan Lingkungan untuk Media Air untuk Keperluan
Higiene Sanitasi

Penggunaan air terkontaminasi zat-zat kimia berbahaya atau


beracun akan memicu terjadinya penyakit tidak menular.
Sebagai contoh kasus keracunan akibat mengkonsumsi air
yang terkontaminasi zat-zat kimia beracun (Wardhana,
1995; Mulia, 2005; Chandra, 2007) adalah:
• Keracunan kobalt dapat berupa: gagal jantung, tekanan
darah tinggi, pergelangan kaki membengkok, dan
kerusakan kelenjar gondok.
• Penyakit Minamata, yang disebabkan oleh mercury (air
raksa) yang mencemari air di teluk Minamata (Jepang).
• Keracunan Cadmium pada penduduk di kota Toyoma
(Jepang) karena mengkonsumsi beras yang berasal dari
tanamam padi yang selama bertahun-tahun mendapatkan
air yang telah tercemar Cadmium
Menurut Pomalingo dan Ali, 2002 ada dua
upaya pengendalian pencemaran air

Pendekatan teknologi
• Pendekatan teknologi merupakan upaya pengendalian pencemaran air yang
ditujukan pada sumber dari mana limbah dihasilkan Misalnya, proses daur ulang
lindih hitam dalam industri pulp.
Pendekatan ekonomi
• Pendekatan instrumen ekonomi lebih menekankan pada penambahan pajak,
yakni:
• Pajak emisi (bagi setiap unit pencemar yang dikeluarkan ke badan air)
• Pajak produk (ditambahkan pada harga produk atau bahan baku produksi yang
dalam proses pembuatan menyebabkan terjadinya pencemaran air).
• Sanksi hukum secara tegas kepada pelaku pencemaran air
Persyaratan Kualitas Udara Dalam Ruang Rumah

Berdasarkan hasil penelitian yang


telah dilakukan (Farida 2014),
diketahui bahwa luas ventilasi
mempunyai hubungan yang
signifikan terhadap kejadian
pneumonia pada balita Sebab
ventilasi berperan dalam menjaga
keseimbangan kadar oksigen dan
sekaligus mengendalikan kadar CO2
dalam ruangan. Selain itu ventilasi
juga berperan menjaga kelembapan
udara dalam ruangan.
Baku Mutu Udara
Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan oleh
Ambien
Ratnani, R (2008) Kadar timah (Pb) yang tinggi di
udara dapat mengganggu pembentukan sel darah
merah. Gejala keracunan dini mulai ditunjukkan
dengan terganggunya fungsi enzim untuk pembentukan
sel darah merah, yang pada akhirnya dapat
menyebabkan gangguan kesehatan lainnya seperti
anemia , kerusakan ginjal, dan lain – lain.
Menurut Pomalingo dan Ali, 2002 ada dua
upaya pengendalian pencemaran udara

• Pendeatan teknis (perubahan proses dalam sistem sumber emisi dan


pengendalian sumber emisi)
• Pendekatan planologi (peraturan zone industri, pemukiman, perkotaan,
perkantoran dan jalur transportasi)
• Pendekatan hukum lingkungan (perlu diterapkan undang-undang yang
berhubungan dengan pencemaran udara), dan pendekatan edukatif (sangat
diperlukan bimbingan, motivasi dan peningkatan kesadaran masyarakat
untuk ikut memelihara kelestarian lingkungan hidup).
Baku Mutu
Tanah
Sumber : Ferguson (1990)

Tanah yang tercemar juga dapat berfungsi sebagai media


penyebar penyakit disebut penyakit bawaan tanah (soilborne
diseases)
Contoh penyakit tidak menular yang disebabkan oleh tanah salah
satunya yaitu keracunan cadmium (itai-itai)
Ambang Batas Logam Berat
Baku Mutu Logam Berat Limbah
Lumpur
Menurut (Mulia, 2005) Untuk memulihkan tanah yang
terkontaminasi dapat dilakukan dengan beberapa metode
pengolahan tanah
• Penyimpanan: tanah terkontaminasi digali dan dibawa ke sebuah gudang penyimpanan
untuk disimpan sementara sampai ditemukan teknik yang tepat untuk mengolahnya.
• Teknik Ex situ: tanah terkontaminasi digali dan diolah di suatu unit pengolahan. Pengolahan
dilakukan dengan cara pemisahan bahan pencemar dengan tanah, penguraian kontaminan
dengan bantuan mikroba, pemanfaatan energi panas untuk menguapkan kontaminan dari
tanah, ekstraksi kontaminan dari tanah, penggunaan uap atau bahan kimia untuk
memisahkan kontaminan dari tanah.
• Teknik In situ: pengolahan tanah terkontaminasi di tempat, dengan konversi biologi atau
konversi kimia, pemisahan kontaminan dan isolasi kontaminan agar tidak mendifusi sumber
daya lingkungan lainnya (misalnya, air tanah)
KESIMPULAN

Pengaturan Kesehatan
Lingkungan bertujuan Pencemaran lingkungan
Kesehatan Lingkungan untuk mewujudkan kualitas yang disebabkan oleh
didefinisikan sebagai upaya lingkungan yang sehat, baik faktor kimia dapat terjadi
pencegahan penyakit dan/atau dari aspek fisik, kimia, pada kesehatan air, udara
gangguan kesehatan dari faktor
risiko lingkungan untuk biologi, maupun sosial, dan tanah yang masing-
mewujudkan kualitas lingkungan yang memungkinkan setiap masing berpotensi untuk
yang sehat baik dari aspek fisik, orang mencapai derajat menyebabkan penyakit jika
kimia, biologi, maupun sosial. kesehatan yang media tersebut tidak sesuai
setinggitingginya diatur dengan peraturan.
dalam PP No 66 tahun 2014
SARAN

Dibutuhkan kesadaran yang kuat akan


arti penting lingkungan hidup baik bagi
penegak hukum, masyarakat maupun
pemerintah. Kerusakan lingkungan
hidup merupakan masalah bersama

Di butuhkan regulasi yang lebih jelas


soal pemberian ganti rugi baik kerugian
yang sudah nampak maupun ganti rugi
untuk potensi kerugian di masa
mendatang untuk industri pertambangan
yang menghasilkan limbah logam berat
berbahaya dalam jumlah besar.

Anda mungkin juga menyukai