Anda di halaman 1dari 4

PANDUAN PRAKTIK KLINIS (PPK) KEPERAWATAN

PROSEDUR TINDAKAN
RSUD R SYAMSUDIN SH
KOTA SUKABUMI, JAWA BARAT
2013 2015
Prosedur Tindakan Periksa Dalam
1. Pengertian (Definisi)

Periksa dalam adalah Tindakan yang dilakukan dengan cara


memasukan tangan (dua jari, yaitu jari telunjuk danjari tengah)
kedalam jalan lahir ibu bersalin (vagina) untuk memantau
perkembangan proses persalinan dengan adanya indikasi
tindakan

2. Indikasi

3. Kontra Indikasi

1.

Memastikan permulaan persalinan

2.

Mengkaji perkembangan persalinan

3.

Menetapkan presentasi dan posisi janin

1.

Hymen intake

2.

Perdarahan pervaginam

3.

Infeksi vagina

4.

Plasenta previa

5.

Ketuban Pecah Dini (tanpa adanya indikasi pemeriksaan


dalam)

4. Persiapan Alat

5. Prosedur Tindakan

1.

Bak instrument berisi sarung tangan steril

2.

Kom berisi kapas DTT

3.

Bengkok (tempat kapas kotor)

4.

Apron

5.

Kacamata pelindung

6.

Masker

7.

Status ibu

8.

Alat tulis

5.1 Obstetri
5.1.1.

Jelaskan kepada pasien mengenai apa yang

akan dilakukan
5.1.2. Siapkan alat yang akan digunakan

41

5.1.2.

Baringkan ibu terlentang dengan sendi


paha dan sendi luitut tertekuk (fleksi) dan
tungkai dibuka.

5.1.4.

Dekatkan peralatan agar mudah di capai


oleh pemeriksa

5.1.5.

Pemeriksa mencuci tangan lalu memakai


sarung tangan kanan dan kiri.

5.1.6.

Gunakan

kapas

DTT

untuk

membersihkan daerah kelamin ibu, caranya


dari labia minor, labia mayor, perineum, anus
(satu kapas untuk satu usap) sampai daerah
kelamin bersih.Periksa kelamin ibu apakah ada
sekret.
5.1.7.

Buka labia ibu dengan ibu jari dan jari


telunjuk tangan kiri perlahan-lahan, masukkan
ke dalam vagina ibu jari tengah tangan kanan,
lalu agak ditekan ke bawah lalu masukan jari
telunjuk. Jangan mengeluarkan jari sebelum
pemeriksaan selesai untuk mengurangi infeksi.
5.1.7.1.

Periksa vagina ibu : gerakkan jarijari

kesekitar

dinding,

vagina

periksa ada kelainan atau tidak.


5.1.7.2.

Periksa serviks (mulut rahim) :


konsistensi,

pendataran,

dilatasi/pembukaan

dan

ada

tidaknya kelainan.
5.1.7.3.

Periksa selaput ketuban apakah


masih utuh atau sudah pecah.

5.1.7.4.

Periksa bagian terendah janin

Presentasi belakang kepala

Presentasi bokong dan atau kaki


(sungsang)

5.1.7.5.

Presentasi lintang.

Raba seberapa jauh janin telah


masuk panggul

5.1.7.6.

Keluarkan jari dari vagina ibu,


bantu ibu kembali ke posisi yang

42

nyaman
5.2.

Gynecology
5.2.1.

Jelaskan kepada pasien mengenai apa


yang akan dilakukan

5.2.2.

Siapkan alat yang akan digunakan

5.2.3.

Baringkan ibu terlentang dengan sendi


paha dan sendi lutut tertekuk (fleksi) dan
tungkai dibuka.

5.2.4.

Pemeriksa

mencuci

tangan

lalu

memakai sarung tangan kanan dan kiri.


5.2.5.

Gunakan

kapas

DTT

untuk

membersihkan daerah kelamin ibu, caranya


dari

labia

minor, labia

mayor, perineum,

anus (satu kapas untuk satu usap) sampai


daerah kelamin bersih.
5.2.6.

Periksa kelamin ibu apakah ada sekret

5.2.7.

Buka labia ibu denga ibu jari dan jari


telunjuk

tangan

kiri

perlahan-lahan,

masukkan ke dalam vagina ibu jari tengah


tangan kanan, lalu agak ditekan ke bawah
lalu

masukan

mengeluarkan

jari

telunjuk.

jari sebelum

Jangan

pemeriksaan

selesai untuk mengurangi infeksi.


5.2.7.1.

Periksa

vagina

ibu

gerakkan jari-jari kesekitar dinding


vagina periksa ada kelainan atau
tidak.
5.2.7.2.

Periksa

serviks

(mulut

rahim) : bentuk, konsistensi, nyeri


goyang.
5.2.7.3.

Periksa bentuk dan ukuran


uterus.

5.2.7.4.

Periksa

ostium

uteri

eksterna apakah menutupi atau


tidak. Adakah benang IUD (bila ibu
akseptor IUD)
5.2.7.5.

Periksa

sebelah

kiri

dan

43

kanan uterus, apakah ada nyeri


tekan dan massa.
5.2.7.6.

Periksa

forniks

posterior,

apakah menonjol atau tidak ada


nyeri tekan.
5.2.7.7.

Keluarkan jari dari vagina


ibu, bantu ibu kembali ke posisi
yang nyaman.

6. Pasca Prosedur
Tindakan

6.1 Buang kapas DTT ke tempat sampah medis


6.2 Masukkan bengkok ke dalam larutan klorin 0,5%, kemudian
buka sarung tangan secara terbalik dalam larutan klorin 0,5%.
6.3 Cuci tangan memakai sabun dalam air mengalir
6.4 Cuci

alat

alat

setelah

dilakukan

dekontaminasi

menggunakan sarung tangan rumah tangga lalu buang sarung


tangan bekas pakai ke dalam tempat sampah medis
6.5 Jelaskan hasil pemeriksaan kepada ibu dan keluarganya
6.6 Mencatat hasil pemeriksaan pada status pasien

7. Tingkat Evidens
8. Tingkat Rekomendasi
9. Penelaah Kritis

I/II/III/IV
A/B/C
1.

Bd. Enti Rahyuanti

2.

Bd. Nunung Nurjanah

3.

Bd. Wiwin

4.

Bd. Defi Ratnasari

5.

Bd. Yulia Herlianengsih

6.

Bd. Annisa

1.

JNPK-KR/POGI. 2008. Asuhan Persalinan Normal.

10. Indikator Prosedur


Tindakan Keperawatan
11. Kepustakaan

Jakarta.
2.

Sulistyawati, Ari. 2010. Asuhan Kebidanan pada ibu


bersalin. Jakarta : Salemba Medika.

3.

Prawirohardjo, Sarwono. 2002. Ilmu Kebidanan. Jakarta :


PT Bina pustaka Sarwono Prawirohardjo.

44

Anda mungkin juga menyukai