Laporan Dusun
Laporan Dusun
Laporan Dusun
PENDAHULUAN
1.1
LATAR BELAKANG
Pembangunan
kesehatan
merupakan
bagian
integral
dari
yang
cukup
besar
pengaruhnya
terhadap
kemajuan
Tinggi
Ilmu
Kesehatan
YARSI
Mataram
dalam
hanya terbatas pada ruang kelas saja, namun proses pembelajaran diluar
kelas baik di lahan praktek maupun di masyarakat merupakan bagian yang
tidak terpisahkan sebagai pengklasifikasian dari apa yang telah diperoleh
di dalam kelas atau di bangku kuliah lahan praktek baik di rumah sakit,
puskesmas dan atau daerah binaan sebagai sarana belajar mengajar utama
untuk mewujudkan Profesionalisme bagi Mahasiswa dan juga sebagai
wahana untuk meningkatkan ketrampilan secara utuh dari seorang
mahasiswa yang telah mendapatkan pelajaran teori di kelas atau praktek di
laboratorium.
Untuk mewujudkan hal tersebut maka, Sekolah Tinggi Ilmu
Kesehatan YARSI Mataram Program Pendidikan Profesi Ners melakukan
Praktik Kerja Lapangan di dusun Bile Tepung desa Beleke, kecamatan
Gerung Kabupaten Lombok Barat. Praktek Kerja Lapangan ini
dilaksanakan dari tanggal 31 Januari sampai tanggal 18 Februari 2012.
Adapun kegiatan atau langkah-langkah Praktik Kerja Lapangan ini adalah
Pengumpulan Data, Tabulasi data, Presentasi Dusun, Presentasi Desa,
Pelaksanaan pembinaan terhadap masyarakat dan keluarga serta
melakukan evaluasi.
A. TUJUAN
1.
Tujuan Umum
Mampu melaksanakan Asuhan Keperawatan Komunitas sesuai dengan
masalah kesehatan yanga ada secara profesional dengan melibatkan
peran serta masyarakat.
2.
Tujuan Khusus
a.
Mahasiswa
mampu
mengidentifikasi
masyarakat
berdasarkan
analisa
masalah
epidemiologi,
kesehatan
biostatistik,
c.
d.
e.
f.
B. MANFAAT
1.
Untuk Mahasiswa
a.
b.
Menimba
pengalaman
belajar
langsung
Untuk Masyarakat
a.
b.
Masyarakat
mendapatkan
gambaran
tentang
status
kesehatannya.
3.
Untuk Pendidikan
Merupakan salah satu tolak ukur keberhasilan Pendidikan Program
Studi S1 Keperawatan.
C. METODOLOGI
1. Wawancara
Metode ini dilakukan pada saat pengkajian untuk pengumpulan data
yang dilakukan pada setiap KK untuk mendapatkan data primer.
2. Observasi
Metode ini untuk memvalidasi data-data yang diperoleh pada setiap
KK, baik anggota keluarga maupun lingkungan sekitar.
3. Metode Kunjungan Rumah
Metode ini dilakukan untuk mengadakan diskusi dengan masyarakt
dan KK dalam usaha pengumpulan data dan pemecahan dalam
menghadapi masalah.
4. Kepustakaan/literatur
Metode
ini
digunakan
sebagai
panduan
dalam
menyusun,
BAB II
TINJAUAN TEORITIS
Tujuan pembangunan kesehatan nasional adalah untuk mencapai hidup
sehat bagi setiap penduduk agar dapat mewujudkan derajat kesehatan masyarakat
yang optimal. Dengan demikian pembangunan di bidang kesehatan mempunyai
arti yang erat kaitannya dengan pengembangan dan peningkatan sumber daya
manusia Indonesia sebagai salah satu modal dasar pembangunan nasional.
Berbagai upaya dilaksanakan untuk mencapai derajat kesehatan dasar dengan
melibatkan peran serta masyarakat secara aktif, kerja sama lintas program dan
lintas sektoral.
Untuk mengoptimalkan hal tersebut diatas, diperlukan pengetahuan
penunjang yang berkaitan dengan kesehatan masyarakat, yang erat kaitannya
dengan epidemiologi, sosial, statistik kesehatan dan untuk mengubah perilaku
masyarakat diperlukan pengetahuan pendidikan kesehatan. Seorang perawat
kesehatan masyarakat, Puskesmas, Posyandu dan lain-lain. Hal tersebut sangat
penting, karena setiap masalah kesehatan masyarakat yang terjadi tidak terlepas
dari faktor-faktor lingkungan, perilaku, fasilitas kesehatan dan faktor-faktor
keturunan.
A. PENGERTIAN
1. Keperawatan
Berdasarkan
lokakarya
keperawatan,
Januari
1983,
bantuan
yang
diberikan
karena
kelemahan
fisik,
perpaduan
antara
keperawatan
dan
kesehatan
Individu
Individu adalah bagian dari anggota keluarga. Apabila
individu
tersebut
mempunyai
masalah
kesehatan
dan
atau
Keluarga
Keluarga merupakan unit terkecil dari masyarakat, terdiri atas
kepala keluarga, anggota keluarga lainnya yang berkumpul dan
8
tinggal dalam satu rumah tangga, karena pertalian darah dan ikatan
perkawinan atau adopsi, satu dengan yang lainnya saling tergantung
dan berinteraksi. Bila salah satu arau beberapa anggota keluarga
mempunyai masalah kesehatan dan atau keperawatan, maka akan
berpengaruh terhadap anggota keluarga yang lainnya dan keluargakeluarga yang ada disekitarnya.
3. Kelompok Khusus
Adalah kelompok individu yang mempunyai kesamaan jenis
kelamin, umur, permasalahan, kegiatan yang terorganisir yang sangat
rawan terhadap masalah kesehatan diantaranya adalah :
3.1 Kelompok khusus dengan kebutuhan kesehatan khusus
sebagai akibat pertumbuhan dan perkembangan misalnya :
bayi, balita, ibu hamil, anak usia sekolah, usia lanjut dan lainlain.
3.2
3.3
D. RUANG LINGKUP
Ruang lingkup perkesmas meliputi upaya-upaya peningkatan
(promotif), pencegahan penyakit (preventif), pengobatan & pemeliharaan
kesehatan (kuratif) dan pemulihan kesehatan (rehabilitatif).
1. Upaya Promotif
Upaya promotif dilakukan untuk meningkatkan kesehatan individu,
keluarga, kelompok, masyarakat dengan jalan memberikan :
a. Penyuluhan kesehatan masyarakat.
b. Peningkatan gizi.
c. Pemeliharaan Kesehatan perorangan.
d. Pemeliharaan Kesehatan Lingkungan.
e. Olahraga secara teratur.
f. Rekreasi.
g. Pendidikan sex.
2. Upaya Preventif
Upaya preventif ditujukan untuk pencegahan, peningkatan kesehatan
individu, keluarga, kelompok dan masyarakat dengan jalan
memberikan :
a. Imunisasi masal terhadap balita, anak serta ibu hamil.
b. Pemeriksaan kesehatan secara berkala melalui posyandu,
puskesmas, maupun kunjungan rumah.
c. Pemberian vitamin A yodium melalui posyandu, puskesmas
ataupun di rumah.
d. Pemeriksaan dan pemeliharaan kehamilan, nifas dan ibu
menyusui.
3. Upaya Kuratif
Upaya kuratif ditujukan untuk merawat dan mengobati anggotaanggota keluarga, kelompok, yang menderita penyakit, masalah
kesehatan melalui kegiatan :
10
Disamping
itu
adalah
bagaimana
meyakinkan
secara
keseluruhan.
Tentunya
perlu
memberikan
E. PRINSIP DASAR
Prinsip dasar dalam pelaksanaan praktek keperawatan kesehatan
masyarakat adalah sebagai berikut :
1. Keluarga adalah unit utama dalam pelayanan kesehatan masyarakat.
2. Ada 4 tingkat sasaran
12
pendidikan
komunitas,
keamanan/ketertiban,
13
skala
prioritas
atau
penapisan
diagnosis
8.3.1.2.
8.3.1.3.
8.3.1.4.
emosional
yang
masyarakat
dihadapi
ditanggulangi.
14
dan
terhadap
urgensinya
masalah
untuk
8.4.2
memotivasi
keluarga
untuk
melakukan
pemeriksaan
kesehatan berkala.
8.4.3
Pencegahan tertier
rehabilitasi sebagai pencegahan tertier yaitu untuk menghambat
proses penyakit dan untuk menghambat proses penyakit dan
mengembalikan individu kepada tingkat berfungsi yang optimal
dari ketidakmampuannya.
15
Relevansi (kesesuaian)
b.
c.
d.
e.
Dampak
Kegunaan penilaian :
1.
Untuk
menetukan
perkembangan
Untuk
menilai
hasil
guna
dan
Menilai
pelaksanaan
asuhan
keperawatan
4.
Sebagai
umpan
balik
untuk
16
BAB III
ASUHAN KEPERAWATAN KOMUNITAS DI DUSUN BILE TEPUNG
DESA BELEKE KECAMATAN GERUNG
KABUPATEN LOMBOK BARAT
I.
PENGKAJIAN
A. GAMBARAN UMUM WILAYAH
1. Keadaan Geografis
a. Luas wilayah Dusun
b. Batas-batas wilayah
-
Sebelah Utara
: Sungai
Sebelah Timur
: Jalan Raya
Sebelah Barat
: Sungai
Sebelah Selatan
: Sungai
2. Keadaan Demografis
Keadaan penduduk di dusun Bile Tepung sampai dengan tahun 2012
adalah :
Laki-laki
: 1.001
Perempuan
: 1.087
Jumlah KK
: 643
3. Keadaan Agama
a. Islam
: 100 %.
b. Kristen Katholik
:-
c. Protestan
:-
d. Hindu
:17
e. Budha
:-
18
Kelompok umur
Jumlah
01
tahun
14
tahun
59
tahun
10 14 tahun
15 19 tahun
20 24 tahun
25 29 tahun
30 34 tahun
35 39 tahun
40 44 tahun
45 49 tahun
50 54 tahun
55 59 tahun
60 64 tahun
65 tahun keatas
Jumlah
49
167
218
194
192
191
233
193
154
99
112
90
54
87
58
2.088
19
Persent
(%)
2,35
8
10,44
9,29
9,20
9,15
11,16
9,24
7,38
4,74
5,36
4,31
2,59
4,17
2,78
100
No
1
2
3
4
5
6
7
Pekerjaan
Petani
Pedagang
Buruh
PNS
ABRI
Pensiunan
Lain-lain
Jumlah
Jumlah
Persent (%)
85
205
243
52
1
0
57
643
13,21
31,88
37,79
8,89
0,15
0
8,86
100
Agama
Jumlah
674
0
0
0
0
674
Islam
Katholik
Protestan
Hindu
Budha
Jumlah
20
Persent (%)
100
0
0
0
0
100
21
B. DATA KIA KB
TABEL 1: Distribusi Pasangan Usia Subur (PUS) Menurut Kehamilan
No
1
2
Status KB
Hamil
Tidak hamil
Jumlah
Jumlah
Persent (%)
8
134
142
6
94
100
Jumlah
Persent (%)
Trimester I
Trimester II
Trimester III
2
5
1
25
62
13
Jumlah
100
No
1
2
3
No
Status KB
a. trimester I
a. tidak pernah periksa
b. 1 kali
c. 2 kali
d. 3 kali
e. >3 kali
Jumlah
22
Jumlah
Persent (%)
0
0
2
0
0
0
0
100
0
100
No
Status KB
b. trimester II
a. Status
tidak pernah
KB periksa
b. 1 kali
c. 2 III
kali
a. trimester
d. tidak
3 kalipernah periksa
a.
e. 1>3kali
kali
b.
c. 2 kali
Jumlahd. 3 kali
e. >3 kali
No
1
Jumlah
Jumlah
Persent (%)
0
Jumlah
0
2
03
00
1
05
0
Persent0 (%)
0
40
060
00
100
100
0
0
100
Jumlah
Persent (%)
4
4
50
50
Jumlah
100
No
1
2
100
Jumlah
Persent (%)
Baik
Cukup
Kurang
Anemia
5
3
0
0
63
37
0
0
Jumlah
100
No
1
23
Jumlah
Persent (%)
Dokter
Bidan
Dukun
Lain-lain
0
16
0
0
0
100
0
0
Jumlah
16
100
No
1
No
1
a.
b.
c.
d.
e.
f.
Jumlah
Persent (%)
6
2
0
4
4
0
37
13
0
25
25
0
16
100
Rumah sakit
Puskesmas
Polindes
Rumah bidan
Rumah sendiri
Lain-lain
Jumlah
No
1
Kepemilikan KMS
Jumlah
Persent (%)
14
2
88
12
0
0
16
0
0
100
Jumlah
Persent (%)
13
3
81
19
No
1
Baik
Sedang
24
Buruk
Jumlah
0
16
0
100
Jumlah
Persent (%)
14
2
0
16
88
12
0
100
No
1
Ke posyandu
Rutin
Jarang
Tidak pernah
Jumlah
No
1
Status imunisasi
Jumlah
Persent (%)
14
2
0
16
88
12
0
100
Jumlah
Persent (%)
4
2
10
0
16
25
13
62
0
100
a. Lengkap
b. Belum lengkap
c. Tidak lengkap
Jumlah
No
1
Pemberian Asi
Diberi (ekslusif 0-4 bulan
Tidak diberi
0-2 tahun
lebih dari 2 tahun
Jumlah
TABEL 14: Distribusi Bayi Yang Diberi ASI Menurut Pemberian ASI
No
1
Jumlah
Persent (%)
14
2
0
0
0
0
0
88
12
0
0
0
0
0
Jumlah
16
100
TABEL 15: Distribusi Bayi Yang Tidak Diberikan ASI Menurut Alasannya
Pemberian Asi menurut
Jumlah
Persent (%)
No
alasannya
1
ASI tidak keluar
0
0
Ibu tidak mu menyusui
0
0
Bayi tidak mau mengisap
0
0
Ada alasan lain
0
0
Jumlah
<2 minggu
2 minggu 1 bulan
1-2 bulan
2-3 bulan
3-4 bulan
>4 bulan
Jumlah
Jumlah
Persent (%)
0
0
0
0
2
14
16
0
0
0
0
12
88
100
TABEL 17: Distribusi Bayi Menurut Jenis Makanan Padat Yang Diberikan
Jenis makanan padat yag
Jumlah
Persent (%)
No
diberikan
1
Bubur saring / susu
6
37
Bubur
1
6
Nasi
0
0
Lain-lain
9
57
Jumlah
16
26
100
No
1
Kepemilikan KMS
Punya
Tidak punya
Jumlah
Jumlah
Persent (%)
27
0
27
100
0
100
No
1
a. Baik
b. Sedang
c. Kurang
Jumlah
Jumlah
Persent (%)
20
7
74
26
27
100
TABEL 20: Distribusi Balita Menurut Status Imunisasi (dilihat KMS bayi)
Status imunisasi (dilihat KMS
Jumlah
Persent (%)
No
bayi)
1
Lengkap
23
85
Belum lengkap
4
24
Tidak lengkap
0
0
Jumlah
27
100
TABEL 21: Distribusi PUS Menurut Keikutsertaan Menjadi Akseptor KB
No
1
Jumlah
Persent (%)
Ya/Akseptor
Tidak/Non Akseptor
65
10
87
13
Jumlah
75
100
No
1
Alasan
Ingin punya anak lagi
Belum punya anak
Dilarang suami
27
Jumlah
Persent (%)
7
3
0
70
30
0
Takut
Trauma akibat KB
Lagi hamil
Lain-lain
Jumlah
0
0
0
0
10
0
0
0
0
100
65
100
Jumlah
Persent (%)
Olah raga
Keagamaan
Interaksi social
Kesenian
Menganggur/tidak ada
kegiatan
f. Lain-lain
32
35
6
3
0
42
45
9
4
0
Jumlah
76
100
No
1
a.
b.
c.
d.
e.
28
No
1
Jumlah
Persent (%)
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
Jumlah
Persent (%)
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
Jumlah
Persent (%)
26
15
14
9
3
67
39
22
21
13
4
100
No
1
Masalah remaja
a. Kenakalan
b. Narkoba
c. Pergaulan bebas
d. Krisis perkembangan
e. Masalah kejiwaan
f. Lain-lain
Jumlah
No
1
29
No
1
a.
b.
c.
d.
e.
Pusing
Batuk
Kesemutan
Sesak
Lain-lain
Jumlah
Jumlah
Persent (%)
25
10
23
4
0
40
16
37
7
0
62
100
Jumlah
Persent (%)
11
2
1
3
10
9
27
41
7
4
11
37
33
100
Jumlah
Persent (%)
10
1
0
3
13
10
37
27
3
0
8
35
27
100
No
1
No
1
30
No
1
Jumlah
Persent (%)
16
10
3
14
5
48
33
21
7
29
10
100
No
1
Jumlah
Persent (%)
20
28
0
48
42
58
0
100
Jumlah
Persent (%)
23
15
10
48
48
31
21
100
Jumlah
Persent (%)
19
0
4
5
28
68
0
14
18
100
No
Kualitas makan
a. Baik
b. Cukup
c. Kurang
Jumlah
TABEL 8: Kebiaasaan Makan
No
1
Kebiaasaan makan
a. Tinggi garam
b. Tinggi lemak
c. Tinggi purin
d. Tinggi gula
Jumlah
31
Persent (%)
18
31
49
37
63
100
Jumlah
Persent (%)
6
1
1
16
7
31
19
3
3
52
23
100
Jumlah
2
8
38
48
Persent (%)
4
17
79
100
Jumlah
17
1
17
13
48
Persent %
35
2
35
27
100
No
1
Produktifitas lansia
a. Ada
b. Tidak ada
Jumlah
No
1
c. Menumpang
Jumlah
15
222
7
100
Persent %
66
24
10
100
Persent %
53
44
3
0
100
Jumlah
94
82
31
207
Persent %
45
40
15
100
Jumlah
Persent %
a. Ada
b. Tidak ada
Jumlah
36
98
134
27
73
100
Jumlah
14
0
0
22
Persent %
39
0
0
61
36
100
Jumlah
45
51
40
0
136
Persent %
33
38
29
0
100
Jumlah
129
12
141
Persent %
91
9
100
No
Jumlah
Persent %
13
10
31
30
48
10
132
23
23
36
8
100
No
1
Jumlah
27
12
0
39
Persent %
69
31
0
100
Persent %
78
22
100
Persent %
76
4
0
20
0
100
No
No
Personal hygiene
2. Tempat Mandi
a. Kamar mandi
b. Pancuran
c. Kali
d. Kolam
Jumlah
Jumlah
Persent %
128
4
21
0
153
84
3
13
0
100
Personal hygiene
3. Kebersihan gigi dan mulut
3.1 frekuensi sikat gigi
a. Tidak pernah
b. 1 kali sehari
c. 2 kali sehari
d. 3 kali sehari
e. Lebih dari 3 kali sehari
Jumlah
Jumlah
Persent %
0
3
129
14
0
146
0
2
88
10
0
100
Personal hygiene
3.2 Pola menyikat gigi
a. Sebelum makan
b. Sesudah makan
c. Sebelum tidur
d. Setiap bangun tidur
e. Dan lain-lain
Jumlah
Persent %
46
47
29
10
32
28
29
18
6
19
37
Jumlah
No
No
No
164
100
Personal hygiene
3.3 Jenis pasta gigi yang
digunakan
a. Pasta gigi
b. Batu bata
c. Sabun
d. Lain-lain
Jumlah
Jumlah
Persent %
146
1
0
0
147
99
1
0
0
100
Personal hygiene
4. Frekuensi cuci rambut
a. 1 kali seminggu
b. 2 kali seminggu
c. 3 kali seminggu
d. Tidak pernah/kadangkadang
Jumlah
Jumlah
Persent %
Personal hygiene
5. Jenis bahan untuk cuci rambut
a. Shampo
b. Parutan kelapa
c. Lain-lain
Jumlah
33
76
28
2
24
55
20
1
139
100
Jumlah
Persent %
134
3
0
137
98
2
0
100
20
25
81
100
4.
No
5.
6.
7.
8.
G. DATA KEMATIAN
No
No
Penyebab kematian
a. Ispa
b. Diare
c. Penyakit Jantung
d. Malaria
e. DHF
f. Typoid
g. Hepatitis
h. Lain-lain
Jumlah
Jumlah
0
0
0
0
0
0
0
0
0
Persent %
0
0
0
0
0
0
0
0
100
Jumlah
0
Persent %
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
2. Sarana Peribadatan
No
Sarana peribadatan
a. Bangunan Musholla
b. Bangunan Masjid
c. Bangunan Gereja
d. Bangunan Pura
Jumlah
Jumlah
0
0
0
0
0
Persent %
0
0
0
0
0
Jumlah
0
0
0
0
0
Persent %
3.
41
0
00
Jumlah
4. Organisasi Potensial
No
Organisasi potensial
a. Karang Taruna
b. Dasa Wisma
c. Kelompok Tani
d. Kelompok Capir
f. Kelompok petani
e. Kelompok pengrajin
Jumlah
5. Sarana Kesehatan
No
Sarana kesehatan
a. Puskesmas
b. Puskesmas Pembantu
c. Balai Pengobatan Swasta
d. Jumlah Posyandu
e. Jumlah Kader Posyandu
f. Jumlah Dukun Paraji
g. Jumlah Dukun Sunat
h. Perawat Desa
i. Bidan Desa
Jumlah
42
Jumlah
0
0
0
0
0
0
Persent %
0
0
0
0
0
0
Jumlah
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
Persent %
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
ANALISA DATA
No
Data
Etiologi
43
Problem
1.
Kesadaran
Sanitasi
a.
masyarakat
lingkungan
yang kurang
tidak
Pengelolaan sampah
-
memenuhi
sebanyak 2 KK (1,5%)
standar
kesehatan
b.
Pengelolaan limbah
-
sebanyak 32 KK (24,4%).
Kurangnya
Pola
informasi
pemeliharaa
44
tentang
n kesehatan
pemeliharaan
yang kurang
kesehatah diri
Fasilitas
kesehatan yang
(11,1%)
Kader Posyandu sebanyak 5
kurang
mendukung
orang (55,6%)
45
Minimnya
kunjungan
lansia ke
posyandu
lansia
46
Kurangnya
informasi lansia
terhadap
manfaat
posyandu lansia
47
PRIORITAS MASALAH
No
Diagnosa
Perhati
Poin
Tk.
Kemngk
kep.
an
Prevale
Bahaya
utk
Masy.
nsi
Nilai
di total
kelola
1.
Dx.Kep.I
xxx
Xx
Xxxx
xxxx
96
2.
Dx. Kep. II
(3)
Xx
(2)
xxxxx
(4)
Xxx
(4)
xx
60
(2)
(5)
(3)
(2)
Xxx
xxx
Xxx
xx
54
Dx. Kep. IV
(3)
Xx
(3)
xxxx
(3)
Xxxx
(2)
xxxx
128
(2)
(4)
(4)
(4)
3.
4.
2.
yang baik sebanyak 16 KK serta jarak kandang ternak dekat dengan rumah
KK yaitu jumlah KK yang memiliki rumah dengan jarak kandang 10
meter dari rumah sebanyak 15 KK, jumlah KK yang memiliki rumah
dengan jarak kandang 7 meter dari rumah sebanyak 5 KK, jumlah KK
yang memiliki rumah dengan jarak kandang 5 meter dari rumah sebanyak
10 KK, jumlah KK yang memiliki rumah dengan jarak kandang <5 meter
dari rumah sebanyak 21 KK.
3.
4.
Tujuan
Dx
1 Masyarakat
menyadari
Rencana Tindakan
- Beri penyuluhan
dan
mengetahui tentang
- Masyarakat
mengenai cara
mengetahui cara
pembuangan sampah
pembuangan
pengelolaan
lingkungan
Rasional
- Masyarakat
terutama
pengelolaan sampah
mengetahui cara
pengelolaan sampah
yang baik.
dan manfaat
pengolahan
49
limbah
kriteria :
- Masyarakat mampu
memelihara
lingkungan
sehat
yang
dapat dijadikan
pupuk organik
- Untuk menciptakan
suasana bersih dan
nyaman di
limbah
lingkungan
- SPAL dalam
lingkungan rumah
sangat penting
dalam pembuangan
air limbah yang
berasal dari dapur,
kamar mandi dan
lain-lain sehingga
air tersebut tidak
tergenang sehingga
dapat
mengakibatkan
pencemaran dan
menimbulkan
penyakit
Masyarakat
menyadari dan
memahami akibat
Manfaat
jamban -
keluarga
Masyarakat
dapat
mengerti
yang ditimbulkan
manfaat
atau di sembarang
mengusahakan
tempat, penggunaan
Syarat-
syarat
pembuatan
jamban
yang sehat.
keberadaan
jamban.
-
penggunaan jamban
sehat, dengan
Masyarakat
dapat
Bahaya
penyakit
jamban
tempat
sehat
Masyarakat
mengetahui
manfaat jamban
Masyarakat
membiasakan diri
Beri
penyuluhan
mengerti
atau
bersih
BAB
penyuluhan
resiko
dampak
di
sembarang
yang
Masyarakat
mengerti
bagaimana syarat
kriteria :
Masyarakat
adanya
tempat
-
Peningkatan
menggunakan air
pengetahuan
bersih untuk
masyarakat akan
keperluan rumah
berdampak pada
tangga
perubahan
Masyarakat
perilaku
dapat mencuci
tangan dengan
baik dan benar
51
Setelah
dilakukannya
tindakan
Masyarakat
mengetahui
keperawatan,
resiko yang
masyarakat
dapat
memahami
dan
menyadari
dampak
terjadi jika
pencahayaan dan
ventilasi rumah
pentingnya
ventilasi
tidak memadai
-
Dengan
meningkatnya
rumah
pengetahuan
dengan
kandang ternak
masyarakat
tentang ventilasi
adalah suatu
upaya
peningkatan
kesehatan
lingkungan
-
jarak rumah
terutama rumah
sehat
-
Meningkatka
n pengetahuan
masyarakat
tentang rumah
sehat untuk
meminimalisasi
dan mencegah
timbulnya
penyakit.
52
Masyarakat
menyadari tentang
masalah kesehatan
pengetahuan
diri
masyarakat
bertambah
fisik
sehingga derajat
perorangan
dengan criteria :
-Meningkatnya
pengetahuan
kesehatanpun
- Beri penyuluhan tentang
air bersih
bertambah
- Masyarakat
masyarakat tentang
mengerti
masalah kesehatan
bagaimana cara
individu.
menjaga kesehatan
diri dengan
menggunakan air
bersih
53
BAB IV
KESIMPULAN DAN SARAN
A. KESIMPULAN
Berdasarkan uraian pada bab sebelumnya dapat disimpulkan bahwa
secara umum pelaksanaan Praktek Kerja Lapangan yang dilaksanakan di
Dusun Batu Bintang, desa ranggagata
2. Perencanaan
Berdasarkan rumusan masalah yang dijumpai kami telah menyusun
rencana keperawatan pemecahan masalah dalam bentuk POA dimana
rencana yang telah tersusun dalam POA sudah dilaksanakan
seluruhnya.
3. Pelaksanaan
Seluruh rencana telah dilaksanakan sesuai dengan POA dan
masyarakat cukup antusias serta aktif dalam semua kegiatan tersebut,
namun dalam pelaksanaan kegiatannya belum berjalan sesuai dengan
yang direncanakan, hal ini dikarenakan kesibukan masyarakat seharihari sehingga pelaksanaan kegiatan tidak sesuai dengan jadwal yang
telah di tentukan.
4. Evaluasi
Berdasarkan diagnosa yang telah dirumuskan dan disepakati oleh
masyarakat, semua telah dilaksanakan sesuai POA, dimana dalam
pelaksanaannya masyarakat Dusun Batu Bintang Desa Ranggagata
telah menunjukkan adanya perubahan sikap dalam memanfaatkan
fasilitas kesehatan, terbukti dengan kehadirannya dalam acara dan
kegiatan yang kami adakan.
B. SARAN - SARAN
Berdasarkan kesimpulan diatas kami memberikan saran-saran kepada :
56
dan
mengadakan
pertemuan
dengan
tokoh-tokoh
DAFTAR PUSTAKA
Kanwil Kesehatan Propinsi NTB (1993). Dikes Dati I Prop NTB. Lembar
Balik Perawatan.
58