Lap RT 1-3
Lap RT 1-3
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Pembangunan
kesehatan
merupakan
bagian
integral
dari
yang
cukup
besar
pengaruhnya
terhadap
kemajuan
Tinggi
Ilmu
Kesehatan
YARSI
Mataram
dalam
hanya terbatas pada ruang kelas saja, namun proses pembelajaran diluar
kelas baik di lahan praktek maupun di masyarakat merupakan bagian yang
tidak terpisahkan sebagai pengklasifikasian dari apa yang telah diperoleh
di dalam kelas atau di bangku kuliah lahan praktek baik di rumah sakit,
puskesmas dan atau daerah binaan sebagai sarana belajar mengajar utama
untuk mewujudkan Profesionalisme bagi Mahasiswa dan juga sebagai
wahana untuk meningkatkan ketrampilan secara utuh dari seorang
mahasiswa yang telah mendapatkan pelajaran teori di kelas atau praktek di
laboratorium.
Untuk mewujudkan hal tersebut maka, Sekolah Tinggi Ilmu
Kesehatan YARSI Mataram Program Pendidikan Profesi Ners melakukan
Praktik Kerja Lapangan di dusun Bile Tepung desa Beleke, kecamatan
Gerung Kabupaten Lombok Barat. Praktek Kerja Lapangan ini
dilaksanakan dari tanggal 30 Januari sampai tanggal 18 Februari 2012.
Adapun kegiatan atau langkah-langkah Praktik Kerja Lapangan ini adalah
Pengumpulan Data, Tabulasi data, Presentasi Dusun, Presentasi Desa,
Pelaksanaan pembinaan terhadap masyarakat dan keluarga serta
melakukan evaluasi.
B. TUJUAN
1.
Tujuan Umum
Mampu melaksanakan Asuhan Keperawatan Komunitas sesuai dengan
masalah kesehatan yanga ada secara profesional dengan melibatkan
peran serta masyarakat.
2.
Tujuan Khusus
a.
Mahasiswa
mampu
mengidentifikasi
masyarakat
berdasarkan
analisa
masalah
epidemiologi,
kesehatan
biostatistik,
c.
d.
e.
f.
C. MANFAAT
1.
Untuk Mahasiswa
a.
b.
Menimba
pengalaman
belajar
langsung
Untuk Masyarakat
a.
b.
Masyarakat
mendapatkan
gambaran
tentang
status
kesehatannya.
3.
Untuk Pendidikan
Merupakan salah satu tolak ukur keberhasilan Pendidikan Program
Studi S1 Keperawatan.
D. METODOLOGI
1. Wawancara
ini
digunakan
sebagai
panduan
dalam
menyusun,
(loka
BAB II
TINJAUAN TEORITIS
Tujuan pembangunan kesehatan nasional adalah untuk mencapai hidup
sehat bagi setiap penduduk agar dapat mewujudkan derajat kesehatan masyarakat
yang optimal. Dengan demikian pembangunan di bidang kesehatan mempunyai
arti yang erat kaitannya dengan pengembangan dan peningkatan sumber daya
manusia Indonesia sebagai salah satu modal dasar pembangunan nasional.
Berbagai upaya dilaksanakan untuk mencapai derajat kesehatan dasar dengan
melibatkan peran serta masyarakat secara aktif, kerja sama lintas program dan
lintas sektoral.
Untuk mengoptimalkan hal tersebut diatas, diperlukan pengetahuan
penunjang yang berkaitan dengan kesehatan masyarakat, yang erat kaitannya
dengan epidemiologi, sosial, statistik kesehatan dan untuk mengubah perilaku
masyarakat diperlukan pengetahuan pendidikan kesehatan. Seorang perawat
kesehatan masyarakat, Puskesmas, Posyandu dan lain-lain. Hal tersebut sangat
penting, karena setiap masalah kesehatan masyarakat yang terjadi tidak terlepas
dari faktor-faktor lingkungan, perilaku, fasilitas kesehatan dan faktor-faktor
keturunan.
A. PENGERTIAN
1. Keperawatan
Berdasarkan
lokakarya
keperawatan,
Januari
1983,
bantuan
yang
diberikan
karena
kelemahan
fisik,
perpaduan
antara
keperawatan
dan
kesehatan
Individu
Individu adalah bagian dari anggota keluarga. Apabila
individu
tersebut
mempunyai
masalah
kesehatan
dan
atau
Keluarga
Keluarga merupakan unit terkecil dari masyarakat, terdiri atas
kepala keluarga, anggota keluarga lainnya yang berkumpul dan
tinggal dalam satu rumah tangga, karena pertalian darah dan ikatan
8
3. Kelompok Khusus
Adalah kelompok individu yang mempunyai kesamaan jenis
kelamin, umur, permasalahan, kegiatan yang terorganisir yang sangat
rawan terhadap masalah kesehatan diantaranya adalah :
C.3.1. Kelompok khusus dengan kebutuhan kesehatan khusus
sebagai akibat pertumbuhan dan perkembangan misalnya :
bayi, balita, ibu hamil, anak usia sekolah, usia lanjut dan lainlain.
C.3.2. Kelompok dengan masalah kesehatan khusus misalnya :
penderita TBC, AIDS, DM, lepra, penyakit jantung koroner
dan lain-lain.
C.3.3. Kelompok yang mempunyai resiko terserang penyakit
misalnya : WTS, penyalahgunaan narkoba dan lain-lain.
C.3.4. Kelompok yang terdapat di lembaga sosial misalnya : panti
wredha, panti asuhan, panti rehabilitasi dan lain-lain.
4. Masyarakat atau komunitas
Adalah kelompok manusia yang telah hidup dan bekerja
sama cukup lama sehingga mereka dapat mengatur diri mereka
sendiri dan mengganggap diri mereka sebagai suatu kesatuan sosial
dengan batas-batas yang telah ditetapkan dengan jelas, misalnya :
masyarakat RT, RW, Kelurahan, dan lain-lain. Masalah kesehatan
Upaya kuratif ditujukan untuk merawat dan mengobati anggotaanggota keluarga, kelompok, yang menderita penyakit, masalah
kesehatan melalui kegiatan :
a. Perawatan orang sakit di rumah (Home Care).
b. Perawatan orang sakit sebagai tindak lanjut perawatan dari
puskesmas dan rumah sakit.
c. Perawatan ibu hamil dengan kondisi patologis di rumah, ibu
bersalin dan nifas.
d. Perawatan buah dada.
e. Perawatan tali pusat bayi baru lahir.
4. Upaya rehabilitatif
Merupakn upaya pemulihan kesehatan bagi penderita yang
dirawat di rumah, maupun terhadap kelompok-kelompok tertentu
yang menederita penyakit yang sama, misalnya : kusta, TBC, cacat
fisik, dan yang lainnya melalui kegiatan :
a. Latihan fisik bagi yang menderita gangguan fisik seperti
penderita kusta, patah tulang dan kelainan bawaan.
b. Latihan-latihan fisik tertentu bagi penderita penyakit tertentu
misalnya : TBC, latihan nafas dan batuk, penderita stroke,
fisioterapi manual yang mungkin dilakukan perawat.
5. Upaya Resosialitatif
Adalah upaya untuk mengembangkan individu, keluarga dan
kelompok khusus ke dalam pergaulan masyarakat, karena menderita
suatu penyakit tertentu misalnya : Kusta, AIDS, atau kelompokkelompok masyarakat seperti kelompok tuna susila, tuna wisma, dan
sebagainya.
Disamping
itu
adalah
bagaimana
meyakinkan
kesehatan
secara
keseluruhan.
Tentunya
perlu
memberikan
E. PRINSIP DASAR
Prinsip dasar dalam pelaksanaan praktek keperawatan kesehatan
masyarakat adalah sebagai berikut :
1. Keluarga adalah unit utama dalam pelayanan kesehatan masyarakat.
2. Ada 4 tingkat sasaran
13
pendidikan
komunitas,
keamanan/ketertiban,
14
Menetapkan
skala
prioritas
atau
penapisan
diagnosis
8.3.1.2.
8.3.1.3.
8.3.1.4.
emosional
yang
masyarakat
dihadapi
dan
terhadap
urgensinya
masalah
untuk
ditanggulangi.
b. Prevalensi yang menunjukkan jumlah kasus.
c. Seberapa jauh masalah tersebut dapat memberikan atau
menimbulkan gangguan terhadap kesehatan masyarakat.
d. Kemungkinan masalah untuk dapat ditanggulangi (dapat
disesuaikan dengan kebutuhan/permasalahan atau situasi
setempat).
8.3.2. Masalah disusun berdasarkan skala prioritas.
8.3.3. Menetapkan sasaran dan tujuan (tujuan umum dan tujuan
khusus).
8.3.4. Menetapkan strategi intervensi atau rencana tindakan.
8.3.5. Menetapkan kriteria evaluasi atau kriteria keberhasilan.
4. Pelaksanaan tindakan keperawatan (implementasi)
15
8.4.2
memotivasi
keluarga
untuk
melakukan
pemeriksaan
kesehatan berkala.
8.4.3
Pencegahan tertier
rehabilitasi sebagai pencegahan tertier yaitu untuk menghambat
proses penyakit dan untuk menghambat proses penyakit dan
mengembalikan individu kepada tingkat berfungsi yang optimal
dari ketidakmampuannya.
Relevansi (kesesuaian)
b.
c.
d.
e.
Dampak
Kegunaan penilaian :
1.
Untuk
menetukan
perkembangan
Untuk
menilai
hasil
guna
dan
3.
Menilai
pelaksanaan
asuhan
keperawatan
4.
Sebagai
umpan
balik
untuk
17
I.
PENGKAJIAN
A. GAMBARAN UMUM WILAYAH
1. Keadaan Geografis
a. Luas wilayah Dusun
Sebelah Utara
Sebelah Timur
Sebelah Barat
Sebelah Selatan
2. Keadaan Demografis
Keadaan penduduk di dusun parwa sampai dengan tahun 2012 adalah :
Jumlah penduduk :
Laki-laki
Perempuan
Jumlah KK
3. Keadaan Agama
a. Islam
: 100 %.
b. Kristen Katholik
:-
c. Protestan
:-
d. Hindu
:-
e. Budha
:-
18
Kelompok umur
Jumlah
01
tahun
14
tahun
59
tahun
10 14 tahun
15 19 tahun
20 24 tahun
25 29 tahun
30 34 tahun
35 39 tahun
40 44 tahun
45 49 tahun
50 54 tahun
55 59 tahun
60 64 tahun
65 tahun keatas
Jumlah
16
45
85
61
67
59
78
56
49
34
26
31
19
29
19
674
19
Persent
(%)
2
7
13
9
10
9
11
8
7
5
4
5
3
4
3
100
20
Pendidikan
Belum Sekolah
Tidak Sekolah
Belum Tamat SD
Tidak Tamat SD
Tamat SD
Tamat SLTP
Tamat SLTA
Tamat Akademi/Perguruan
Tinggi
Jumlah
Jumlah
Persent (%)
66
223
82
36
79
70
91
10
33
12
5
12
10
14
27
674
4
100
No
1
2
3
4
5
6
7
Petani
Pedagang
Buruh
PNS
ABRI
Pensiunan
Lain-lain
Jumlah
Jumlah
Persent (%)
15
94
60
3
0
0
41
213
7
44
28
2
0
0
19
100
Agama
Islam
Katholik
Protestan
Hindu
Budha
Jumlah
Jumlah
674
0
0
0
0
674
Persent (%)
100
0
0
0
0
100
21
B. DATA KIA KB
TABEL 1: Distribusi Pasangan Usia Subur (PUS) Menurut Kehamilan
No
1
2
Status KB
Hamil
Tidak hamil
Jumlah
Jumlah
Persent (%)
8
134
142
6
94
100
Jumlah
Persent (%)
Trimester I
Trimester II
Trimester III
2
5
1
25
62
13
Jumlah
100
No
1
2
3
No
Status KB
a. trimester I
a. tidak pernah periksa
b. 1 kali
c. 2 kali
d. 3 kali
e. >3 kali
Jumlah
22
Jumlah
Persent (%)
0
0
2
0
0
0
0
100
0
100
Status KB
No
1
No
1
Jumlah
b. trimester II
a. tidak pernah periksa
b. 1 kali
c. Status
2 kaliKB
d. 3 kali
a. trimester
IIIkali
e. >3
a. tidak pernah periksa
b. 1 kali
Jumlah
c. 2 kali
d. 3 kali
e. >3 kali
Jumlah
Persent (%)
0
0
Jumlah
2
3
0
0
0
5
1
0
0
0
0
Persent
40(%)
60
0
0
0
100
100
0
0
100
Jumlah
Persent (%)
4
4
50
50
Jumlah
100
No
1
2
No
8
23
100
Jumlah
Persent (%)
Baik
Cukup
Kurang
Anemia
5
3
0
0
63
37
0
0
Jumlah
100
No
1
24
Jumlah
Persent (%)
Dokter
Bidan
Dukun
Lain-lain
0
16
0
0
0
100
0
0
Jumlah
16
100
No
1
No
1
a.
b.
c.
d.
e.
f.
Rumah sakit
Puskesmas
Polindes
Rumah bidan
Rumah sendiri
Lain-lain
Jumlah
Jumlah
Persent (%)
6
2
0
4
4
0
37
13
0
25
25
0
16
100
No
1
Jumlah
Persent (%)
14
2
88
12
0
0
16
0
0
100
No
1
Baik
25
Jumlah
Persent (%)
13
81
Sedang
Buruk
Jumlah
3
0
16
19
0
100
Jumlah
Persent (%)
14
2
0
16
88
12
0
100
No
1
Ke posyandu
Rutin
Jarang
Tidak pernah
Jumlah
No
1
Status imunisasi
a. Lengkap
b. Belum lengkap
c. Tidak lengkap
Jumlah
Jumlah
Persent (%)
14
2
0
16
88
12
0
100
No
1
Pemberian Asi
Diberi (ekslusif 0-4 bulan
Tidak diberi
0-2 tahun
lebih dari 2 tahun
Jumlah
26
Jumlah
Persent (%)
4
2
10
0
16
25
13
62
0
100
TABEL 14: Distribusi Bayi Yang Diberi ASI Menurut Pemberian ASI
No
1
Jumlah
Persent (%)
14
2
0
0
0
0
0
88
12
0
0
0
0
0
16
100
<2 minggu
2 minggu 1 bulan
1-2 bulan
2-3 bulan
3-4 bulan
>4 bulan
Jumlah
Jumlah
Persent (%)
0
0
0
0
2
14
16
0
0
0
0
12
88
100
Bubur
Nasi
Lain-lain
1
0
9
6
0
57
Jumlah
16
100
No
1
Kepemilikan KMS
Punya
Tidak punya
Jumlah
Jumlah
Persent (%)
27
0
27
100
0
100
No
1
a. Baik
b. Sedang
c. Kurang
Jumlah
Jumlah
Persent (%)
20
7
74
26
27
100
No
1
Jumlah
Persent (%)
Ya/Akseptor
Tidak/Non Akseptor
65
10
87
13
Jumlah
75
100
28
No
1
Jumlah
Persent (%)
7
3
0
0
0
0
0
10
70
30
0
0
0
0
0
100
65
100
No
1
a.
b.
c.
d.
e.
Olah raga
Keagamaan
Interaksi social
Kesenian
Menganggur/tidak ada
29
Jumlah
Persent (%)
32
35
6
3
0
42
45
9
4
0
kegiatan
f. Lain-lain
Jumlah
76
100
No
1
Jumlah
Persent (%)
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
Jumlah
Persent (%)
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
Jumlah
Persent (%)
26
15
14
9
3
67
39
22
21
13
4
100
No
1
Masalah remaja
a. Kenakalan
b. Narkoba
c. Pergaulan bebas
d. Krisis perkembangan
e. Masalah kejiwaan
f. Lain-lain
Jumlah
No
1
No
1
a.
b.
c.
d.
e.
Pusing
Batuk
Kesemutan
Sesak
Lain-lain
Jumlah
31
Jumlah
Persent (%)
25
10
23
4
0
40
16
37
7
0
62
100
No
1
Jumlah
Persent (%)
11
2
1
3
10
9
27
41
7
4
11
37
33
100
Jumlah
Persent (%)
10
1
0
3
13
10
37
27
3
0
8
35
27
100
No
1
No
1
32
Jumlah
Persent (%)
16
10
3
14
5
48
33
21
7
29
10
100
No
1
Jumlah
Persent (%)
20
28
0
48
42
58
0
100
Jumlah
Persent (%)
23
15
10
48
48
31
21
100
Jumlah
Persent (%)
19
0
4
5
28
68
0
14
18
100
Jumlah
Persent (%)
18
31
49
37
63
100
No
1
Kualitas makan
a. Baik
b. Cukup
c. Kurang
Jumlah
TABEL 8: Kebiaasaan Makan
No
1
Kebiaasaan makan
a. Tinggi garam
b. Tinggi lemak
c. Tinggi purin
d. Tinggi gula
Jumlah
TABEL 9: Produktifitas Lansia
No
1
Produktifitas lansia
a. Ada
b. Tidak ada
Jumlah
33
No
1
No
No
Jumlah
Persent (%)
6
1
1
16
7
31
19
3
3
52
23
100
Jumlah
17
1
17
13
48
Persent (%)
4
17
79
100
Persent %
35
2
35
27
100
No
No
No
No
Jumlah
165
Persent %
80
42
20
207
100
Persent %
66
24
10
100
Jumlah
94
82
31
207
35
Persent %
45
40
15
100
No
No
1
Persent %
27
73
100
Jumlah
14
0
0
22
Persent %
39
0
0
61
36
100
Jumlah
No
1
No
1
Persent %
33
38
29
0
100
Persent %
91
9
100
36
No
1
No
No
1
No
1
No
1
No
1
No
1
Jumlah
Persent %
108
76
3
32
143
2
22
100
Persent %
69
31
0
100
38
No
1
No
1
Persent %
76
4
0
20
0
100
No
1
No
No
No
No
Jumlah
Persent %
50
1
33
1
100
151
66
100
Personal hygiene
2. Tempat Mandi
a. Kamar mandi
b. Pancuran
c. Kali
d. Kolam
Jumlah
Jumlah
Persent %
128
4
21
0
153
84
3
13
0
100
Personal hygiene
3. Kebersihan gigi dan mulut
3.1 frekuensi sikat gigi
a. Tidak pernah
b. 1 kali sehari
c. 2 kali sehari
d. 3 kali sehari
e. Lebih dari 3 kali sehari
Jumlah
Jumlah
Persent %
0
3
129
14
0
146
0
2
88
10
0
100
Personal hygiene
3.2 Pola menyikat gigi
Jumlah
Persent %
40
a. Sebelum makan
b. Sesudah makan
c. Sebelum tidur
d. Setiap bangun tidur
e. Dan lain-lain
Jumlah
No
No
No
46
47
29
10
32
164
28
29
18
6
19
100
Personal hygiene
3.3 Jenis pasta gigi yang
digunakan
a. Pasta gigi
b. Batu bata
c. Sabun
d. Lain-lain
Jumlah
Jumlah
Persent %
146
1
0
0
147
99
1
0
0
100
Personal hygiene
4. Frekuensi cuci rambut
a. 1 kali seminggu
b. 2 kali seminggu
c. 3 kali seminggu
d. Tidak pernah/kadangkadang
Jumlah
Jumlah
Persent %
Personal hygiene
5. Jenis bahan untuk cuci rambut
a. Shampo
b. Parutan kelapa
c. Lain-lain
Jumlah
33
76
28
2
24
55
20
1
139
100
Jumlah
Persent %
134
3
0
137
98
2
0
100
No
No
No
42
No
No
No
No
43
No
G. DATA KEMATIAN
No
No
44
Jumlah
4.
Organisasi Potensial
45
Jumlah
0
Persent %
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
Jumlah
0
0
0
0
0
Persent %
0
0
0
0
0
Jumlah
0
0
0
0
0
Persent %
0
00
No
a.
b.
c.
d.
f.
e.
Organisasi potensial
Karang Taruna
Dasa Wisma
Kelompok Tani
Kelompok Capir
Kelompok petani
Kelompok pengrajin
Jumlah
Persent %
0
0
0
0
0
0
Jumlah
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
Persent %
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
5.
No
Sarana Kesehatan
Sarana kesehatan
a. Puskesmas
b. Puskesmas Pembantu
c. Balai Pengobatan Swasta
d. Jumlah Posyandu
e. Jumlah Kader Posyandu
f. Jumlah Dukun Paraji
g. Jumlah Dukun Sunat
h. Perawat Desa
i. Bidan Desa
Jumlah
Jumlah
0
0
0
0
0
0
46
ANALISA DATA
No
Data
Etiologi
47
Problem
1.
Kurangnya
Perilaku
informasi
masyarakat
tentang jamban
yang kurang
mempunyai jamban 99 KK
sehat.
sehat
Masalah pemeliharaan
Kurang
Perumahan
informasi
tidak
a. ventilasi udara :
tentang rumah
memenuhi
sehat
standar
(75,6%).
b
c
2.
Jumlah KK (51,9%)
kesehatan
3.
Kurangnya
Sanitasi
a.
informasi
lingkungan
tentang
tidak
pengelolaan air
memenuhi
sebanyak 2 KK (1,5%)
limbah
standar
Pengelolaan sampah
-
Kesadaran
sampah sebanyak 15 KK
masyarakat
(11,5%)
yang kurang
b.
kesehatan
Pengelolaan limbah
49
4.
Kurangnya
Pola
informasi
pemeliharaa
tentang
n kesehatan
pemeliharaan
yang kurang
kesehatah diri
Fasilitas
di dusun Peresak
kesehatan yang
kurang
mendukung
(11,1%)
Jumlah posyandu sebanyak 1
(11,1%)
Kader Posyandu sebanyak 5
orang (55,6%)
Dukun Paraji sebanyak 2
orang (22,2%)
1.
Diagnosa
Perhati
Poin
Tk.
Kemngk
kep.
an
Prevale
Bahaya
utk
Masy.
nsi
Dx.Kep.I
Nilai
di total
kelola
xxx
xx
Xxxx
xxxx
(3)
(2)
(4)
(4)
51
96
2.
Dx. Kep. II
3.
4.
Xx
xxxxx
Xxx
xx
60
(2)
(5)
(3)
(2)
Xxx
xxx
Xxx
xx
54
Dx. Kep. IV
(3)
Xx
(3)
xxxx
(3)
Xxxx
(2)
xxxx
128
(2)
(4)
(4)
(4)
2.
3.
Tujuan
Dx
1 Masyarakat
menyadari
Rencana Tindakan
- Beri penyuluhan
dan
mengetahui tentang
- Masyarakat
mengenai cara
mengetahui cara
pembuangan sampah
pembuangan
pengelolaan
lingkungan
Rasional
- Masyarakat
terutama
pengelolaan sampah
mengetahui cara
pengelolaan sampah
yang baik.
dan manfaat
pengolahan
limbah
kriteria :
- Apabila
- Masyarakat mampu
pengelolaan
memelihara
lingkungan
sampah dilakukan
yang
sehat
dapat dijadikan
membersihkan
pupuk organik
lingkungan
- Untuk menciptakan
- Penyuluhan tentang
nyaman di
limbah
lingkungan
- SPAL dalam
lingkungan rumah
sangat penting
dalam pembuangan
air limbah yang
berasal dari dapur,
kamar mandi dan
lain-lain sehingga
air tersebut tidak
tergenang sehingga
dapat
mengakibatkan
pencemaran dan
menimbulkan
penyakit
Masyarakat
menyadari dan
memahami akibat
Manfaat
keluarga
54
jamban -
Masyarakat
dapat
mengerti
yang ditimbulkan
manfaat
atau di sembarang
mengusahakan
tempat, penggunaan
Syarat-
syarat
pembuatan
jamban
yang sehat.
keberadaan
jamban.
-
penggunaan jamban
sehat, dengan
Masyarakat
dapat
Bahaya
penyakit
jamban
tempat
sehat
Masyarakat
mengetahui
manfaat jamban
Masyarakat
membiasakan diri
Beri
penyuluhan
mengerti
atau
bersih
BAB
penyuluhan
resiko
dampak
di
sembarang
yang
Masyarakat
mengerti
bagaimana syarat
kriteria :
Masyarakat
adanya
tempat
-
Peningkatan
menggunakan air
pengetahuan
bersih untuk
masyarakat akan
keperluan rumah
berdampak pada
tangga
perubahan
Masyarakat
perilaku
dapat mencuci
tangan dengan
baik dan benar
55
Setelah
dilakukannya
tindakan
Masyarakat
mengetahui
keperawatan,
resiko yang
masyarakat
dapat
memahami
dan
menyadari
dampak
terjadi jika
pencahayaan dan
ventilasi rumah
pentingnya
ventilasi
tidak memadai
-
Dengan
meningkatnya
rumah
pengetahuan
dengan
kandang ternak
masyarakat
tentang ventilasi
adalah suatu
upaya
peningkatan
kesehatan
lingkungan
-
jarak rumah
terutama rumah
sehat
-
Meningkatka
n pengetahuan
masyarakat
tentang rumah
sehat untuk
meminimalisasi
dan mencegah
timbulnya
penyakit.
56
Masyarakat
menyadari tentang
masalah kesehatan
pengetahuan
diri
masyarakat
bertambah
fisik
sehingga derajat
perorangan
dengan criteria :
-Meningkatnya
pengetahuan
kesehatanpun
- Beri penyuluhan tentang
air bersih
bertambah
- Masyarakat
masyarakat tentang
mengerti
masalah kesehatan
bagaimana cara
individu.
menjaga kesehatan
diri dengan
menggunakan air
bersih
57
BAB IV
KESIMPULAN DAN SARAN
A. KESIMPULAN
Berdasarkan uraian pada bab sebelumnya dapat disimpulkan bahwa
secara umum pelaksanaan Praktek Kerja Lapangan yang dilaksanakan di
Dusun Batu Bintang, desa ranggagata
2. Perencanaan
Berdasarkan rumusan masalah yang dijumpai kami telah menyusun
rencana keperawatan pemecahan masalah dalam bentuk POA dimana
55
dan
mengadakan
56
pertemuan
dengan
tokoh-tokoh
DAFTAR PUSTAKA
57
58