PETUNJUK TEKNIS
PENYALURAN TUNJANGAN PROFESI GURU PNSD
MELALUI MEKANISME TRANSFER DAERAH
KATA PENGANTAR
Pada tahun anggaran 2013, penyaluran tunjangan profesi bagi
seluruh guru Pegawai Negeri Sipil Daerah (PNSD) lulusan program
sertifikasi tahun 2006 sampai dengan tahun 2012 dibayarkan melalui
dana transfer daerah. Sedangkan penyaluran tunjangan profesi bagi
guru bukan PNS dan guru PNS binaan provinsi dan pengawas
satuan pendidikan dibayarkan melalui pusat.
Mulai tahun 2013, mekanisme yang digunakan untuk pelaksanaan
pembayaran tunjangan profesi dilakukan melalui 2 cara yaitu dengan
cara sistem digital (Dapodik dan PAS) dan manual. Melalui sistem
digital, pemberkasan tidak lagi seluruhnya dilakukan secara manual
tetapi dilakukan secara online melalui Dapodik dan PAS (Data Pokok
Pendidikan dan Program Aplikasi Sekolah) yang harus diisi dan
diperbarui (updated) secara terus menerus.
Untuk kelancaran penyaluran tunjangan profesi pendidik bagi guru
pegawai negeri sipil daerah melalui mekanisme dana transfer
daerah, maka perlu disusun Petunjuk Teknis pelaksanaan. Petunjuk
Teknis ini merupakan acuan bagi pengelola baik di tingkat pusat
maupun daerah serta pihak terkait lainnya.
Ucapan terima kasih disampaikan kepada semua pihak yang terlibat
dalam penyusunan Petunjuk Teknis ini.
Jakarta, Februari 2013
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR ..................................................................... i
BAB I. PENDAHULUAN ...............................................................
A. Latar Belakang ......................................................................
B. Landasan Hukum ..................................................................
C. Tujuan ...................................................................................
D. Ruang Lingkup ......................................................................
E. Sasaran .................................................................................
1
1
2
4
4
5
6
6
6
7
8
11
11
13
20
22
22
22
22
24
24
25
25
26
ii
BAB I
PENDAHULUAN
A.
Latar Belakang
Pasal 1 Undang-Undang Nomor 14 Tahun 2005 tentang Guru
dan Dosen mengamanatkan bahwa guru mempunyai
kedudukan sebagai tenaga profesional pada jenjang pendidikan
anak usia dini, pendidikan dasar, dan pendidikan menengah
pada jalur pendidikan formal. Sebagai pendidik profesional, guru
diwajibkan memiliki kualifikasi akademik, kompetensi, sertifikat
pendidik, sehat jasmani dan rohani, serta memiliki kemampuan
untuk mewujudkan tujuan pendidikan nasional.
Dalam melaksanakan tugas keprofesionalan, guru berhak
memperoleh penghasilan di atas kebutuhan hidup minimum dan
jaminan kesejahteraan sosial. Penghasilan di atas kebutuhan
hidup minimum meliputi gaji pokok, tunjangan yang melekat
pada gaji, serta penghasilan lain berupa tunjangan profesi
pendidik bagi guru, subsidi tunjangan fungsional, tunjangan
khusus, dan maslahat tambahan yang terkait dengan tugasnya
sebagai guru yang ditetapkan dengan prinsip penghargaan atas
dasar prestasi.
Pasal 16 ayat (2) Undang-Undang Nomor 14 Tahun 2005
tentang Guru dan Dosen menyebutkan bahwa guru yang telah
memiliki sertikat pendidik dan memenuhi persyaratan lainnya
berhak mendapatkan tunjangan profesi yang besarnya setara
dengan satu kali gaji pokok dan dalam ayat (3) dinyatakan
bahwa tunjangan profesi sebagaimana dimaksud dialokasikan
dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN)
dan/atau Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD).
Peraturan Pemerintah Nomor 48 Tahun 2008 tentang
Pendanaan Pendidikan Pasal 17 menjelaskan bahwa tanggung
jawab Pemerintah terhadap pendanaan biaya personalia
pegawai negeri sipil di sektor pendidikan di antaranya adalah
Landasan Hukum
1. Undang-Undang Nomor 8 Tahun 1974 tentang PokokPokok Kepegawaian sebagaimana telah diubah terakhir
dengan Undang-Undang Nomor 43 Tahun 1999;
2. Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem
Pendidikan Nasional;
3. Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang
Pemerintahan Daerah sebagaimana telah diubah terakhir
dengan Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2008;
4. Undang-Undang Nomor 33 Tahun 2004 Tentang
Perimbangan Keuangan Antara Pemerintah Pusat dan
Pemerintahan Daerah;
5. Undang-Undang Nomor 14 Tahun 2005 tentang Guru dan
Dosen;
6. Undang-Undang Nomor 36 Tahun 2008 tentang Perubahan
Keempat Atas Undang-Undang Nomor 7 Tahun 1983
tentang Pajak Penghasilan;
7.
8.
9.
10.
11.
12.
13.
14.
15.
16.
Tujuan
Petunjuk Teknis ini disusun sebagai acuan dalam pelaksanaan
pembayaran tunjangan profesi guru PNSD yang memenuhi
syarat melalui mekanisme dana transfer daerah.
D.
Ruang Lingkup
Ruang lingkup Petunjuk Teknis pembayaran tunjangan profesi
bagi guru PNSD melalui mekanisme dana transfer daerah
Sasaran
Petunjuk Teknis ini disusun sebagai acuan bagi pihak yang
berkepentingan yaitu:
1. Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan,
2. Kementerian Keuangan,
3. Badan Pemeriksa Keuangan,
4. Badan Kepegawaian Daerah,
5. Dinas Pendidikan Kabupaten/Kota dan Provinsi DKI
Jakarta khusus untuk Provinsi DKI Jakarta
6. Dinas Pendapatan dan Pengelolaan Keuangan dan Aset
Daerah, Bagian Keuangan, Badan Pengelola Keuangan
Daerah pada Kabupaten/Kota dan Provinsi DKI Jakarta
khusus untuk Provinsi DKI Jakarta,
7. Badan Pengawas Daerah/Inspektorat Daerah,
8. Satuan Pendidikan dan guru,
9. Instansi terkait lainnya.
BAB II
TUNJANGAN PROFESI GURU PNSD
A.
Pengertian
Tunjangan profesi dimaksudkan untuk peningkatan mutu guru
PNSD sebagai penghargaan atas profesionalitas untuk
mewujudkan amanat Undang-Undang Guru dan Dosen antara
lain mengangkat martabat guru, meningkatkan kompetensi guru,
memajukan profesi guru, meningkatkan mutu pembelajaran, dan
meningkatkan pelayanan pendidikan yang bermutu.
Tunjangan profesi yang dibayarkan melalui mekanisme dana
transfer adalah tunjangan yang diberikan kepada seluruh guru
PNSD, kecuali guru pendidikan agama, yang telah memiliki
sertifikat pendidik dan memenuhi persyaratan lainnya.
Tunjangan profesi dibayarkan paling banyak 12 (dua belas)
bulan dalam satu tahun, serta diberikan kepada seluruh guru
PNSD terhitung mulai awal tahun anggaran berikut setelah yang
bersangkutan dinyatakan lulus sertifikasi dan memperoleh
Nomor Registrasi Guru (NRG) dari Badan Pengembangan SDM
Pendidikan dan Kebudayaan dan Penjaminan Mutu Pendidikan,
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.
B.
Besaran
Tunjangan profesi bagi guru PNS Daerah adalah setara dengan
1 (satu) kali gaji pokok sesuai peraturan perundang-undangan
bagi guru PNSD yang memiliki sertifikat pendidik dan memenuhi
persyaratan lainnya sesuai dengan Petunjuk Teknis ini, dan
dikenakan pajak penghasilan berdasarkan Pasal 21 UndangUndang Nomor 7 Tahun 1983 Tentang Pajak Penghasilan
sebagaimana telah diubah terakhir dengan Undang-Undang
Nomor 36 Tahun 2008.
Tunjangan Profesi bersifat tetap selama guru yang
bersangkutan melaksanakan tugas sebagai guru dengan
Sumber Dana
Dana untuk pembayaran tunjangan profesi bagi guru PNSD
bersumber dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara
(APBN) yang ditransfer ke Anggaran Pendapatan dan Belanja
Daerah (APBD) melalui mekanisme dana transfer daerah.
PAGU alokasi tunjangan profesi guru dana transfer ke daerah
dalam Undang-Undang nomor 19 tahun 2012 tentang APBN
tahun 2013 adalah sebesar Rp. 43.057,8 milyar.
Jika terdapat kelebihan dana setelah realisasi pembayaran
tunjangan profesi di masing-masing kas daerah tahun
sebelumnya, maka dana tersebut dapat digunakan sebagai
penambah sumber pendanaan untuk pemenuhan kekurangan
tunjangan profesi tahun 2013.
Pemerintah daerah dapat melakukan langkah optimalisasi
penggunaan sisa dana tunjangan profesi guru dengan skala
prioritas sebagai berikut.
1. Sisa dana tahun-tahun sebelumnya dipergunakan untuk
melengkapi kebutuhan pembayaran tunjangan profesi guru
tahun 2013.
2. Jika setelah langkah pada angka 1 masih terdapat sisa
dana, maka dana tersebut dapat digunakan untuk
membayar kebutuhan kurang bayar (carry over) tunjangan
profesi tahun sebelumnya.
a.
b.
c.
d.
e.
f.
g.
10
BAB III
PEMBAYARAN TUNJANGAN PROFESI GURU PNSD
A.
11
12
B.
13
e.
f.
g.
14
h.
i.
j.
15
k.
l.
m.
n.
o.
p.
q.
Berdasarkan
SKTP,
Bendahara
Pengeluaran/
Pelaksana Kegiatan yang ditunjuk menyiapkan berkas
SPP untuk diajukan ke Pengguna Anggaran
(PA)/Kuasa Pengguna Anggaran (KPA) yang ditunjuk.
PA/KPA yang ditunjuk menelaah dan menerbitkan
Surat Perintah Membayar (SPM) dan mengirimkan ke
Bendahara Umum Daerah (BUD) atau Kuasa
Bendahara Umum Daerah (KBUD).
BUD/KBUD menelaah usulan SPM dan menerbitkan
Surat Perintah Pencairan Dana (SP2D). Selanjutnya
BUD/KBUD yang ditunjuk mengambil dana tunjangan
profesi yang ditransfer oleh Kementerian Keuangan
melalui rekening kas umum daerah yang disimpan
pada bank yang ditunjuk.
Berdasarkan rekening kas umum daerah melalui bank
yang ditunjuk mentransfer dana tunjangan profesi
kepada rekening masing-masing guru.
Apabila terjadi kesalahan data antara lain penulisan
nama dan nomor rekening yang menyebabkan
tunjangan profesi guru tidak dapat disalurkan oleh
bank yang ditunjuk maka akan terjadi retur.
Proses pengajuan retur agar tunjangan profesi dapat
dibayarkan kembali adalah sebagai berikut:
1) Bank yang ditunjuk melaporkan tentang penerima
tunjangan profesi yang diretur kepada PA/KPA
yang ditunjuk
2) PA/KPA yag ditunjuk membuat disposisi kepada
Bendahara Pengeluaran/Pelaksana Kegiatan
yang ditunjuk agar menindaklanjuti retur tersebut
3) Bendahara Pengeluaran/Pelakasana Kegiatan
yang ditunjuk menyiapkan berkas retur tersebut
Tunjangan profesi disalurkan kepada rekening guru
yang memenuhi persyaratan antara tanggal 9 - 16
16
r.
17
s.
t.
2.
SK
tunjangan
profesi
tahun
berikutnya,
sedangkan untuk pengawas satuan pendidikan
diusulkan untuk dibayarkan melalui dana pusat.
4) Apabila terjadi mutasi guru PNSD menjadi pejabat
struktural, fungsional lainnya, meninggal dunia
atau karena pensiun dini, maka pembayaran
tunjangan profesi guru PNSD harus dihentikan
bulan berikutnya, kecuali mutasi guru PNSD
menjadi pengawas satuan pendidikan.
Bank mitra pusat dapat memberikan akses ke
Direktorat P2TK Dikdas mengenai daftar nama PTK
yang telah disalurkan tunjangan profesinya melalui
bank mitra tersebut. Informasi dari bank mitra
berfungsi sebagai laporan penyaluran.
Monitoring dan evaluasi terhadap pelaksanaan
pembayaran tunjangan profesi dilakukan secara
internal dan eksternal oleh instansi terkait.
Dapodik
a. Khusus untuk Direktorat P2TK Dikdas memverifikasi
kelayakan calon penerima tunjangan profesi lulusan
tahun 2007 sampai dengan 2011 maupun lulusan
tahun 2012 (beban mengajar 24 jam, rasio siswa guru,
masa kerja, golongan, dan gaji pokok) secara digital
sebelum SKTP diterbitkan.
b. Sebelum penerbitan SKTP, guru dapat melihat
kelengkapan data dan/atau persyaratan untuk
menerima
tunjangan
profesi
pada
situs
www.kemdikbud.go.id dan akan dikirim melalui email,
untuk melengkapi jika ada persyaratan yang kurang
melalui sistem dapodik di sekolah masing-masing.
c. Bagi guru yang SKnya belum terbit karena datanya
belum memenuhi persyaratan, akan diterbitkan jika
18
3.
19
c.
C.
Jadwal Pelaksanaan
Berikut adalah jadwal pelaksanaan penyaluran tunjangan
profesi tahun 2013:
No
5
6
Kegiatan
2012
2013
9 10 11 12 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
Sosialisasi Petunjuk
Teknis pelaksanaan
pembayaran tunjangan
profesi.
Penerimaan daftar guru
yang lulus sertifikasi dari
Badan Pengembangan
SDMP dan PMP
Verifikasi data penerima
tunjangan dari dinas
pendidikan kabupaten/kota
dan provinsi DKI Jakarta
Kemdikbud menerbitkan
SK Penerima Tunjangan
Profesi dan
menyampaikan ke
kabupaten/kota dan
provinsi DKI Jakarta
Laporan realisasi
penyaluran tunjangan
Penyaluran tunjangan
profesi ke rekening
penerima tunjangan.
20
No
7
8
Kegiatan
2012
2013
9 10 11 12 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
Pelaporan rekapitulasi
data guru penerima
tunjangan profesi
Rekonsiliasi tunjangan
profesi
21
BAB IV
PEMBATALAN, PENGHENTIAN, DAN PERUBAHAN DATA
A.
Pembatalan Pembayaran
Tunjangan profesi bagi guru dibatalkan pembayarannya apabila:
1. Memperoleh sertifikat pendidik secara melawan hukum;
2. Menerima lebih dari satu tunjangan profesi;
3. Surat Keputusan Tunjangan Profesi dibatalkan oleh pejabat
yang berwenang.
Guru wajib mengembalikan tunjangan profesi yang dibatalkan
dan kelebihan penerimaan tunjangan profesi guru kepada kas
daerah.
B.
Penghentian Pembayaran
Pemberian tunjangan profesi dihentikan apabila guru penerima
tunjangan profesi memenuhi satu atau beberapa keadaan
sebagai berikut:
1. meninggal dunia;
2. mencapai batas usia pensiun;
3. tidak bertugas lagi sebagai guru atau pengawas pada
satuan pendidikan;
4. sedang mengikuti tugas belajar lebih dari 6 (enam) bulan;
5. tidak memenuhi beban kerja 24 jam tatap muka;
6. tidak mengampu mata pelajaran yang sesuai dengan
sertifikat pendidik yang diperuntukannya.
7. memiliki jabatan rangkap, sesuai dengan peraturan
perundang-undangan;
8. mutasi menjadi pejabat struktural atau fungsional lainnya;
9. pensiun dini; atau
10. dengan alasan lain sesuai dengan ketentuan peraturan
perundang-undangan.
Kondisi tersebut di atas dibuktikan dengan surat resmi atau
surat keterangan dari pihak yang berwenang.
22
C.
23
BAB V
PENGENDALIAN PROGRAM
A.
Pengendalian
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan melalui Direktorat
P2TK terkait berkoordinasi dengan Direktorat Jenderal
Perimbangan Keuangan Kementerian Keuangan melakukan
pengendalian pelaksanaan pembayaran tunjangan profesi
mencakup semua upaya yang dilakukan dalam rangka
menjamin pelaksanaan pembayaran tunjangan profesi agar
dapat berjalan sebagaimana mestinya, tepat sasaran dan tepat
waktu, tepat jumlah besaran, dan sesuai dengan peraturan
perundang-undangan.
Kegiatan pengendalian penyaluran tunjangan profesi ini
dilakukan melalui:
1. Pelaksanaan bimbingan teknis program penyaluran
tunjangan profesi oleh pusat kepada dinas pendidikan
kabupaten/kota dan provinsi DKI Jakarta khusus untuk
Provinsi DKI Jakarta.
2. Pemantauan dan evaluasi (Monitoring dan Evaluasi)
dilakukan oleh instansi terkait sampai ke penerima
tunjangan profesi.
3. Penyelesaian masalah secara terus-menerus dilakukan
atas permasalahan yang terjadi dalam proses pelaksanaan
pembayaran tunjangan profesi.
4. Rekonsiliasi data penerima tunjangan profesi dengan
instansi terkait.
Dengan melakukan pengendalian, akan diperoleh data guru
penerima tunjangan profesi yang valid dan pelaksanaan
penyaluran tunjangan profesi sesuai peraturan perundangundangan.
24
B.
Pengawasan
Untuk mewujudkan penyaluran tunjangan profesi yang
transparan dan akuntabel, diperlukan pengawasan oleh aparat
fungsional internal dan eksternal sesuai dengan peraturan
perundang-undangan.
C.
25
: ptkdikmen@gmail.com atau
tunjangandikmen@yahoo.co.id
Website : http://p2tkdikmen.kemdiknas.go.id
D.
Sanksi
Berdasarkan hasil pemantauan dan laporan dari pihak terkait
dan telah dilakukan verifikasi, jika ditemukan adanya dokumen
dan penyaluran yang tidak sesuai dengan persyaratan yang
ditentukan di atas, maka yang bersangkutan diberi sanksi
sesuai dengan peraturan perundang-undangan.
26
BAB VI
PENUTUP
Petunjuk Teknis ini merupakan acuan dalam pelaksanaan
penyaluran tunjangan profesi melalui mekanisme dana transfer
daerah. Pelaksanaan program tunjangan profesi dapat terlaksana
dengan lancar apabila pengelola tunjangan di tingkat pusat dan
tingkat kabupaten/kota dan provinsi DKI Jakarta senantiasa
melakukan komunikasi yang terbuka dan terus menerus. Sehingga
diharapkan tunjangan profesi mampu memberikan dampak positif
pada proses pembelajaran yang lebih baik dan bermutu, serta
mendorong perbaikan kinerja guru dalam meningkatkan mutu
pendidikan.
Lampiran 2
DAFTAR
PENYESUAIAN/KONVERSI
BIDANG
SERTIFIKASI SEBELUM DAN SETELAH 2009
KODE
24
Guru Kelas TK
20
20
24
1
2
Guru Kelas TK
Guru Kelas TK
20
20
27
Guru Kelas SD
27
Guru Kelas SD
27
PAUD
1
Kelompok bermain
TK/RA
1
Umum
2
Kelompok bermain
SD/MI
Umum (kelas awal dan
1
akhir)
2
Matematika
3
PKn
4
Bhs Indonesia
Ilmu Pengetahuan Alam
5
(Fisika)
6
Ilmu Pengetahuan Sosial
II
III
7
IV
SMP/MTs
1
PKN
2
Bahasa Indonesia (sastra)
3
Bahasa Inggris
4
Matematika
5
Biologi
Pengetahuan Alam (IPA
6
terpadu, Fisika)
7
Geografi
8
Sejarah
Ekonomi (umum, koperasi,
9
akuntansi)
Pengetahuan Sosial
10
(Sosiologi, IPS terpadu)
11
12
13
STUDI
47
50
54
57
60
61
3
4
84
87
90
94
124
97
Pilihan :
Guru Kelas SD
Pendidikan Jasmani dan
Kesehatan
27
220
1
2
3
4
PKN
Bahasa Indonesia (sastra)
Bahasa Inggris
Matematika
154
156
157
180
97
Pengetahuan Sosial
(Sosiologi, IPS terpadu)
100
114
117
120
100
104
7
8
107
110
10
Pilihan :
Seni Budaya
Keterampilan
Pendidikan Jasmani dan
Kesehatan
TI & K (Teknologi Informasi
dan Komunikasi)
217
227
220
224
KODE
14
11
15
125
SMA/MA
1
PKN
Bahasa Indonesia (dan
2
Sastra)
3
Bahasa Inggris
4
Bahasa Jerman
5
Bahasa Perancis
6
Bahasa Arab
7
Bahasa Jepang
8
Bahasa Mandarin
12
13
14
177
10
11
12
13
14
15
Matematika
Fisika
Kimia
Biologi
Sejarah
Geografi
Ekonomi (umum, koperasi,
akuntansi)
Pengetahuan Sosial
(Sosiologi, IPS terpadu)
Kesenian (dan budaya)
Pendidikan Jasmani (OR
dan kesehatan)
TI & K (Teknologi Informasi
dan Komunikasi)
Keterampilan
180
184
187
190
204
207
10
11
12
13
14
15
PKN
Bahasa Indonesia (dan
Sastra)
Bahasa Inggris
Bahasa Jerman
Bahasa Perancis
Bahasa Arab
Bahasa Jepang
Bahasa Mandarin
Pilihan disesuaikan dengan
bidang studi/mata pelajaran
yang tercantum dalam
sertifikat
Matematika
Fisika
Kimia
Biologi
Sejarah
Geografi
210
16
Ekonomi
16
17
18
19
20
21
22
154
156
157
160
164
167
170
174
3
4
5
6
7
8
214
17
217
18
220
19
224
20
227
21
230
22
Pengetahuan Sosial
(Sosiologi, IPS terpadu)
Kesenian (dan budaya)
Pendidikan Jasmani (OR dan
kesehatan)
TI & K (Teknologi Informasi
dan Komunikasi)
Keterampilan
Pilihan disesuaikan dengan
bidang studi/mata pelajaran
yang tercantum dalam
sertifikat ATAU pilihan berikut
ini:
Antropologi
810
217
227
62
154
210
156
157
160
164
167
170
174
180
184
187
190
204
207
214
217
220
224
227
215
KODE
23
VI
SMK/MAK
1
PKN
2
Bahasa Inggris
3
Bahasa Jerman
4
Bahasa Perancis
5
Bahasa Arab
6
Bahasa Jepang
7
Bahasa Mandarin
310
311
312
313
314
315
316
1
2
3
4
5
6
7
317
9
10
11
12
Matematika
Fisika
Kimia
Biologi
318
319
320
321
9
10
11
12
13
13
322
14
15
16
17
18
19
20
14
400
15
16
401
402
22
23
17
403
24
18
404
25
26
21
27
810
154
157
160
164
167
170
174
180
184
187
190
217
220
156
330
331
810
401
402
403
401
402
403
401
402
403
KODE
405
28
29
19
Teknik Konstruksi
Bangunan Sederhana
406
31
Pilihan :
Teknik Konstruksi Baja
Teknik Konstruksi Kayu
Teknik Konstruksi Batu dan
Beton
Teknik Gambar Bangunan
407
32
408
33
34
30
20
21
22
35
23
24
25
26
Perabot Umum
Perabot Kayu
Perabot Logam
Perabot Lainnya
36
37
27
413
38
39
40
41
28
29
30
31
32
414
42
415
43
416
44
417
45
418
46
47
33
Teknik Listrik/Elektro
Lainnya
419
48
49
50
51
34
420
Pilihan :
Teknik Konstruksi Baja
Teknik Konstruksi Kayu
Teknik Konstruksi Batu dan
Beton
Teknik Furnitur
Pilihan :
Teknik Pembangkit Tenaga
Listrik
Teknik Distribusi Tenaga
Listrik
Teknik Transmisi Tenaga
Listrik
Teknik Instalasi Tenaga Listrik
Teknik Otomasi Industri
Teknik Transmisi Tenaga
Listrik
Teknik Pembangkit Tenaga
Listrik
Teknik Instalasi Tenaga Listrik
Teknik Distribusi Tenaga
Listrik
Teknik Otomasi Industri
Pilihan :
Teknik Pembangkit Tenaga
Listrik
Teknik Distribusi Tenaga
Listrik
Teknik Transmisi Tenaga
Listrik
Teknik Instalasi Tenaga Listrik
Teknik Otomasi Industri
Pilihan :
401
402
403
406
407
401
402
403
616
415
417
414
617
618
414
415
617
417
618
415
417
414
617
618
KODE
52
53
54
55
56
421
422
423
424
425
62
40
41
42
Teknik Las
Teknik Pembentukan
Teknik Pengecoran
Teknik Pemesinan
Teknik Pemeliharaan
Mekanik Industri
Teknik Gambar Mesin
Teknik Mekanik Otomotif
Teknik Alat Berat
57
58
59
60
61
426
427
428
63
64
65
43
429
66
44
430
67
35
36
37
38
39
68
69
70
71
45
431
72
73
74
75
76
77
46
Tataboga Umum
432
78
79
80
81
47
48
Restoran
Patiseri
433
434
49
Tataboga Lainnya
435
82
83
50
436
51
52
437
438
84
85
86
87
Teknik Pengelasan
Teknik Fabrikasi Logam
Teknik Pengecoran Logam
Teknik Pemesinan
Teknik Pemeliharaan Mekanik
Mesin
Teknik Gambar Mesin
Teknik Pengelasan
Teknik Fabrikasi Logam
Teknik Pengecoran Logam
Teknik Pemesinan
Teknik Pemeliharaan Mekanik
Industri
Teknik Gambar Mesin
Teknik Kendaraan Ringan
Teknik Alat Berat
Teknik Perbaikan Bodi
Otomotif
Teknik Ototronik
Pilihan :
Teknik Pengelasan
Teknik Fabrikasi Logam
Teknik Pengecoran Logam
Teknik Pemesinan
Teknik Pemeliharaan Mekanik
Mesin
Teknik Gambar Mesin
Teknik Kendaraan Ringan
Teknik Alat Berat
Teknik Perbaikan Bodi
Otomotif
Teknik Ototronik
Pilihan :
Jasa Boga
Patiseri
Jasa Boga
Patiseri
Pilihan :
Jasa Boga
Patiseri
Pilihan :
Kecantikan Kulit
Kecantikan Rambut
Kecantikan Kulit
Kecantikan Rambut
421
422
423
424
425
426
421
422
423
424
425
426
586
428
429
430
421
422
423
424
425
426
586
428
429
430
608
434
608
434
608
434
437
438
437
438
KODE
53
Spa
439
88
89
54
440
90
91
Pilihan :
Kecantikan Kulit
Kecantikan Rambut
Pilihan :
Kecantikan Kulit
Kecantikan Rambut
55
56
57
441
442
443
92
Busana Butik
609
93
94
95
Pilihan :
Agribisnis Ternak Ruminansia
Agribisnis Ternak Unggas
Agribisnis Aneka Ternak
445
446
610
445
96
445
446
447
97
98
446
610
99
100
101
102
Agribisnis Perikanan
449
103
453
104
456
58
444
60
61
Budidaya Ternak
Ruminansia
Budidaya Ternak Unggas
Budidaya Ternak Harapan
62
448
63
64
65
66
Budidaya Ikan
Budidaya Ikan Air Tawar
Budidaya Ikan Air Laut
Budidaya Ikan Air Payau
Budidaya Perikanan
Lainnya
Budidaya Rumput Laut
Teknologi Hasil Pertanian
Pengolahan Hasil
Pertanian Pangan
Pengolahan Hasil
Pertanian Non Pangan
Pengawasan Mutu
449
450
451
452
59
67
68
69
70
71
72
453
455
456
445
446
610
457
458
105
107
Kria Khusus Lainnya
437
438
454
106
73
437
438
465
108
109
110
Pengawasan Mutu
Pilihan :
Desain dan Produksi Kria
Tekstil
Desain dan Produksi Kria Kulit
Desain dan Produksi Kria
Keramik
Desain dan Produksi Kria
Logam
Desain dan Produksi Kria
Kayu
458
460
461
462
463
464
KODE
74
Kria Tekstil
460
111
75
Kria Kulit
461
112
76
Kria Keramik
462
113
77
Kria Logam
463
114
78
Kria Kayu
464
115
116
117
79
465
118
119
120
121
122
80
81
82
83
84
85
86
87
Teknologi Pesawat
Terbang Umum
Permesinan
Konstruksi Rangka
Pesawat Udara
Konstruksi Badan Pesawat
Udara
Air Frame & Power Plant
AEI Maintenance & Repair
Kelistrikan Pesawat Udara
Elektronika Pesawat Udara
466
123
467
124
125
126
127
128
468
129
469
130
470
471
472
473
131
132
133
134
135
88
Teknologi Pesawat
Terbang Lainnya
136
474
137
138
139
460
461
462
463
464
460
461
462
463
464
467
468
469
470
471
472
473
467
468
469
470
471
472
473
467
468
469
470
471
KODE
140
141
142
143
89
475
144
145
146
91
Pembangunan dan
Perbaikan Kapal Baja
Las Kapal
92
478
149
93
Listrik Kapal
479
150
94
480
151
95
481
90
99
100
101
102
480
477
148
477
152
153
482
156
483
160
161
162
Teknologi Pemintalan
Serat Buatan
Teknologi Pembuatan
Benang
Teknologi Pembuatan Kain
Tenun
Teknologi Pencelupan
Teknologi Pencapan
479
476
159
98
478
158
476
477
147
157
97
472
473
476
154
155
96
478
479
480
481
588
476
477
478
479
480
484
485
486
590
484
163
484
485
164
485
486
165
486
487
488
166
Teknik Penyempurnaan
Tekstil
590
KODE
176
177
Pilihan :
Teknik Pemintalan Serat
Buatan
Teknik Pembuatan Benang
Teknik Pembuatan Kain
Teknik Penyempurnaan
Tekstil
Garmen
Pilihan :
Persiapan Grafika
Produksi Grafika
Persiapan Grafika
Produksi Grafika
Pilihan :
Persiapan Grafika
Produksi Grafika
178
Geologi Pertambangan
167
103
489
168
169
170
171
104
Grafika Umum
490
105
106
Produksi Grafika
Persiapan Grafika
491
492
107
493
108
109
110
111
Geologi Pertambangan
Umum
Geologi Pertambangan
Geologi Khusus Lainnya
Perminyakan
172
173
174
175
484
485
486
590
591
492
491
492
491
492
491
494
495
497
496
179
180
181
112
Instrumentasi Industri
Umum
498
113
114
115
116
Kontrol Proses
Kontrol Mekanik
Instrumentasi Logam
Instrumentasi Gelas
499
500
501
502
117
Instrumentasi Khusus
Lainnya
503
188
189
118
Kimia Umum
504
119
120
Kimia Industri
Analis Kimia
505
506
190
191
192
193
121
507
122
Pelayaran Umum
508
182
183
184
185
186
187
194
195
196
Pilihan :
Teknik Produksi Perminyakan
Teknik Pemboran Minyak
Teknik Pengolahan Minyak,
Gas, dan Petro Kimia
Pilihan :
Teknik Instrumentasi Gelas
Teknik Instrumentasi Logam
Kontrol Proses
Kontrol Mekanik
Teknik Instrumentasi Gelas
Teknik Instrumentasi Logam
Pilihan :
Teknik Instrumentasi Gelas
Teknik Instrumentasi Logam
Pilihan :
Kimia Industri
Kimia Analisis
Kimia Industri
Kimia Analisis
Pilihan :
Kimia Industri
Kimia Analisis
Pilihan :
Nautika Kapal Niaga
495
595
596
597
502
501
499
500
502
501
502
501
505
506
505
506
505
506
509
KODE
197
510
212
Teknik Suitsing
517
213
600
215
216
217
521
218
219
220
Pilihan :
Rekayasa Perangkat Lunak
Teknik Komputer dan Jaringan
Multi Media
524
525
526
524
221
524
525
222
525
198
199
123
124
125
126
127
Teknika Kapal/Pelayaran
Khusus Lainnya
509
510
200
201
511
202
512
203
513
204
205
206
207
128
Telekomunikasi Umum
514
208
209
210
129
130
131
132
133
515
516
517
518
519
134
Teknik Telekomunikasi
Khusus Lainnya
520
135
136
137
138
139
211
214
511
512
509
510
511
512
509
510
511
512
599
517
600
599
599
517
600
521
522
523
KODE
140
Multi Media
526
223
141
527
142
528
224
225
226
227
228
143
529
229
144
Produksi Program
Pertelevisian
530
230
145
531
231
232
146
532
147
148
533
534
149
535
150
151
152
153
154
155
156
157
158
Administrasi Perkantoran
Akuntansi
Penjualan
Perdagangan
Asuransi
Koperasi
233
234
235
236
237
238
536
239
537
538
539
540
542
544
545
Multi Media
Pilihan :
Rekayasa Perangkat Lunak
Teknik Komputer dan Jaringan
Multi Media
Pilihan :
Teknik Produksi dan
Penyiaran Program Radio
Teknik Produksi dan
Penyiaran Program
Pertelevisian
Teknik Produksi dan
Penyiaran Program Radio
Teknik Produksi dan
Penyiaran Program
Pertelevisian
Pilihan :
Teknik Produksi dan
Penyiaran Program Radio
Teknik Produksi dan
Penyiaran Program
Pertelevisian
Pilihan :
Teknik Audio-Video
Teknik Elektronika Industri
Teknik Audio-Video
Teknik Elektronika Industri
Pilihan :
Teknik Audio-Video
Teknik Elektronika Industri
Teknik Pendinginan dan Tata
Udara
526
524
525
526
529
530
529
530
529
530
533
534
533
534
533
534
536
240
241
242
243
244
245
Pilihan :
Administrasi Perkantoran
Akuntansi
Pemasaran
Perbankan
Administrasi Perkantoran
Akuntansi
539
540
615
543
539
540
246
Pemasaran
615
KODE
159
Perbankan
543
247
160
546
161
Pariwisata Umum
547
162
163
548
549
164
550
551
173
174
Pembibitan Tanaman
165
166
167
168
169
170
171
172
543
256
257
Perbankan
Pilihan :
Administrasi Perkantoran
Akuntansi
Pemasaran
Perbankan
Pilihan :
Usaha Perjalanan Wisata
Akomodasi Perhotelan
Usaha Perjalanan Wisata
Akomodasi Perhotelan
Pilihan :
Usaha Perjalanan Wisata
Akomodasi Perhotelan
258
Perawatan Sosial
602
259
553
248
249
250
251
252
253
254
255
Budidaya Tanaman
Khusus Lainnya
607
549
607
549
607
549
552
553
554
555
556
557
558
260
559
261
560
262
263
175
539
540
615
543
561
264
265
176
Pariwisata Umum
547
266
267
177
Seni Murni
563
178
179
180
Grafis Komunikasi
Animasi
Seni Rupa Khusus Lainnya
564
268
269
270
271
566
Agribisnis Tanaman
Perkebunan
Kehutanan (4 Tahun)
Agribisnis Pembibitan dan
Kultur Jaringan Tanaman
Pilihan :
Agribisnis Tanaman Pangan
dan Hortikultura
Agribisnis Tanaman
Perkebunan
Pilihan :
Seni Lukis
Seni Patung
Pilihan :
Seni Lukis
Seni Patung
Desain Komunikasi Visual
Animasi
Pilihan :
558
614
560
553
558
603
604
603
604
605
565
KODE
272
273
292
Keperawatan
575
293
577
294
295
Keperawatan Gigi
Pilihan :
Keperawatan
Keperawatan Gigi
296
Analis Kesehatan
580
582
583
297
298
Farmasi
Farmasi Industri
Pilihan :
Farmasi
Farmasi Industri
Pilihan disesuaikan dengan
kompetensi keahlian yang
sesuai
582
601
181
567
182
183
184
185
186
187
568
569
570
571
572
573
188
574
189
190
191
Keperawatan Umum
Perawat Medis
Pengatur Rawat Gigi
575
576
577
192
Keperawatan Khusus
Lainnya
578
193
194
195
196
197
VII
603
604
286
287
288
289
290
291
Seni Lukis
Seni Patung
Pilihan :
Seni Musik Klasik
Seni Musik Non Klasik
Seni Tari
Seni Karawitan
Seni Pedalangan
Seni Teater
Seni Musik Klasik
Seni Musik Non Klasik
Seni Tari
Seni Karawitan
Seni Pedalangan
Seni Teater
Pilihan :
Seni Musik Klasik
Seni Musik Non Klasik
Seni Tari
Seni Karawitan
Seni Pedalangan
Seni Teater
Kesehatan Umum
Analisis Kesehatan
Kesehatan Khusus
Lainnya
Kefarmasian Umum
Teknik Produksi Obat
579
580
274
275
276
277
278
279
280
281
282
283
284
285
568
569
570
571
572
573
568
569
570
571
572
573
568
569
570
571
572
573
575
577
581
198
Kefarmasian Khusus
Lainnya
584
299
300
199
585
301
800
800
810
810
SD/SMP/SMA/SMK/SLB
Guru Pendidikan Luar
1
Biasa
2
582
601
3
4
5
6
7
8
9
Guru SD/SMP/SMA/SMK
dalam rumpun kesehatan
Guru SD/SMP/SMA/SMK
dalam rumpun pertanian
yang belum tercantum
Guru SD/SMP/SMA/SMK
dalam rumpun perikanan
yang belum tercantum
Guru SD/SMP/SMA/SMK
dalam rumpun kesehatan
yang belum tercantum
Guru Pendidikan Luar
sekolah yang belum
tercantum
Guru dalam rumpun
pekerja sosial yang belum
tercantum
Guru bidang studi lainnya
yang belum tercantum
KODE
802
804
806
808
812
814
815
Lampiran 3
FORMAT DAFTAR NAMA PENYESUAIAN/KONVERSI
BIDANG STUDI SERTIFIKASI SEBELUM DAN SETELAH 2009
Dinas Pendidikan Provinsi/Kabupaten/Kota: ____________________
Alamat:
No
Nama
NUPTK
NO PESERTA
SERTIFIKASI
Provinsi
Kabupaten/
Kota
KELULUSAN TAHUN
2007-2008
JENJANG/
MATA
PELAJARAN
KODE
KONVERSI NOMOR
KODE DAN NAMA
BIDANG STUDI SESUAI
KODE TAHUN 2009-2011
JENJANG/
MATA
PELAJARAN
KODE
...................., 2013
Kepala Dinas Pendidikan Provinsi/Kabupaten/Kota,
(.........................................)
Catatan:
Mohon dibuat dalam format exel