Anda di halaman 1dari 8

SYSTEM DEVELOPMENT LIFE CYCLE (SDLC)

Apa itu SDLC ?


System Development Life Cycle (SDLC) adalah metodologi klasik yang digunakan untuk
mengembangkan, memelihara dan menggunakan sistem informasi. Siklus hidup sistem itu
sendiri merupakan metodologi, tetapi polanya lebih dipengaruhi oleh kebutuhan untuk
mengembangkan sistem yang lebih cepat. Pengembangan sistem yang lebih cepat dapat dicapai
dengan peningkatan siklus hidup dan penggunaan peralatan pengembangan berbasis computer.
Bagaimana Sejarah Perkembangan SDLC ?
Sejarah perkembangan System Development Life Cycle (SDLC)

diawali pada

pertengahan tahun 60-an dimana terjadi kegagalan yang sangat besar dalam penerapan
aplikasi EDP (Electronic Data Processing) untuk sistem-sistem besar, sebagian besar disebabkan
tidak adanya pengembangan sistem. Sesudah terjadinya kegagalan tersebut pada akhir tahun 60an dan 70-an, kesadaran akan pentingnya metodologi pengembangan sistem mulai tumbuh.
Sejak itulah berbagai proposal metodologi mulai dibuat dan penerapan mulai terlihat.
Apakah tujuan SDLC ?
Informasi dapat diibaratkan sebagai darah yang mengalir di dalam tubuh manusia, seperti
halnya informasi di dalam sebuah perusahaan yang sangat penting untuk mendukung
kelangsungan perkembangannya, sehingga terdapat alasan bahwa informasi sangat dibutuhkan
bagi sebuah perusahaan.
Oleh sebab itu SDLC memiliki tiga tujuan bisnis utama:
- Memastikan pengiriman sistem berkualitas tinggi.
- Menyediakan kontrol manajemen yang kuat.
- Maksimalkan produktivitas.

Apa fungsi SDLC ?


1. Mengidentifikasikan masalah-masalah dari user
2. Menyatakan secara spesifik sasaran yang harus dicapai untuk memenuhi kebutuhan user
3. Memilih alternatif-alternatif metode pemecahan masalah
4. Merencanakan dan menerapkan rancangan sistemnya sesuai dengan permintaan user
Manfaat SDLC ?
1. Perfomance (kinerja)
Peningkatan terhadap kinerja system yang baru menjadi lebih efektif. Kinerja
dapat diukur dari throughput (jumlah dari pekerjaan yang dapat dilakukan suatu saat
tertentu) dan response time (rata-rata waktu yang tertunda diantara dua transaksi).
2. Information
Peningkatan kualitas informasi yang didapatkan
3.

Ekonomis
Peningkatan terhadap manfaat-manfaat, keuntungan-keuntungan atau penurunanpenurunan biaya yang terjadi.

4. Efisiensi
Peningkatan terhadap efisiensi operasi. Efisiensi dapat diukur dari outputnya
dibagi dengan inputnya.
5. Servis (pelayanan)
Peningkatan terhadap pelayanan yang diberikan oleh system.
Tahap-tahap System Development Life Cycle :
Secara umum tahap-tahap dalam System Development Life Cycle (SDLC) terbagi dalam
beberapa tahap:
1.
2.
3.
4.

Planning
Analysis
Design
Implementation

5. Operation and Support

Pola Perputaran dari System Development Life Cycle :

Tahap Pertama
1. Perencanaan
Merupakan tahap awal dari pengembangan sistem ,tahap ini bertujuan untuk
mengidentifikasi dan memprioritaskan sistem informasi apa yang akan dikembangkan,
sasaran-sasaran yang ingin dicapai, jangka waktu pelaksanaan serta mempertimbangkan

dana yang tersedia dan siapa yang melaksanakan. Tahap perencanaan menjadi penting
karena Permasalahan yang sebenarnya didefinisikan dan diidentifikasikan secara rinci.

Gambar Tahap Perencanaan


Tahap Ke-dua
2. Analisis
Analisis system adalah penelitian atas sistem yang telah ada dengan tujuan untuk
merancang system baru atau memperbaharui system yang sudah ada.

Gambar Tahap Analisis

Tahap Ke-tiga
3. Perancangan
Rancangan system adalah penentuan proses dan data yang diperlukan oleh system
baru. Jika system ini berbasis komputer, rancangan dapat menyertakan spesifikasi jenis
peralatan yang akan digunakan.

Gambar Tahap Perancagan


Tahap Ke-empat
4. Penerapan
Penerapan merupakan kegiatan memperoleh dan mengintegrasikan sumber daya
fisik dan konseptual yang menghasilkan suatu sistem yang bekerja. Pada tahapan ini
dilakukan beberapa hal yaitu: Coding, Testing, Instalasi. Dan Output dari tahapan ini
adalah : source code, prosedur, pelatihan.

Gambar Tahap Penerapan


Tahap Ke-lima
5. Penggunaan
Tahap penggunaan terdiri dari 3 langkah, yaitu :
1. Menggunakan System
Pemakai menggunakan

system

untuk

mencapai

tujuan

yang

diidentifikasikan pada tahap perencanaan.


2. Audit System
Setelah system baru mapan, penelitian formal dilakukan untuk
menentukan seberapa baik system baru itu memenuhi kriteria kinerja. Studi
semacam

ini

disebut

dengan

penelaahan

setelah

penerapan

(postimplementation review) dan dapat dilakukan oleh seseorang dari jasa


informasi atau oleh seorang auditor internal.
3. Memelihara System
Selama manajer menggunakan system, berbagai modifikasi dibuat
sehingga system terus memberikan dukungan yang diperlukan. Modifikasi ini
disebut dengan pemeliharaan system (System maintenance)

Gambar Tahap Penggunaan

DAFTAR PUSTAKA

Kadir, Abdul, Pengenalan Sistem Informasi, ANDI Offset, Yogyakarta, 2006.


Mulyanto, Agus. Sistem Informasi : konsep dan aplikasinya.Pustaka Pelajar.2009
http://yuliagroups.wordpress.com/system-development-life-cycle-sdlc/
http://672012228.blogspot.com/2012/11/hdgu.html
http://rumahradhen.wordpress.com/materi-kuliahku/semester-ii/analisis-danperancangan-si/siklus-hidup-pengembangan-sistem-informasi.html

Anda mungkin juga menyukai