Anda di halaman 1dari 18

ASUHAN KEPERAWATAN LANSIA PADA

Ny H DENGAN HIPERTENSI DI PANTI


SOSIAL TRESNA WERDHA KASIH
SAYANG IBU TANAH DATAR BATU
SANGKAR

Kelompok 4

1. Cyntia Oktarina
2. Desi Lolita
3. Ilma Wahyuni
4. Lasmaria Apolos
5. Megiko Putra
6. Septia Wihanda

A. Pengertian
Hipertensi dapat didefinisikan sebagai
tekanan darah persisten dimana tekanan
sistoliknya diatas 140 mmHg dan
tekanan diastoliknya diatas 90 mmHg.
B. Etiologi
Gangguan emosi, obesitas, konsumsi
alcohol berlebihan, konsumsi kopi dan
tembakau yang berlebihan serte obat
obat yang merangsang sangat berperan
disini, tetapi penyakit ini sangat
dipengaruhi oleh factor keturunan.

C. Manifestasi Klinik
Individu yang menderita hipertensi,
biasanya tidak menunjukkan gejala sampai
bertahun-tahun. Gejala, bila ada, biasanya
menunjukkan kerusakan vaskuler, dengan
manifestasi yang khas sesuai system organ
yang divaskularisasi oleh pembuluh darah
bersangkutan. Penyakit arteri koroner dan
angina adalah gejala yang paling menyertai
hipertensi. Hipertrofi ventrikel kiri terjadi
sebagai respon peningkatan beban kerja
ventrikel saat dipaksa berkontraksi
melawan tekanan sistemik yang meningkat.

D. Patofisiologi
Mekanisme yang mengontrol vasokonstriksi dan
relaksasi pembuluh darah terletak di pusat vasomotor
pada medulla spinalis di otak. Dari pusat vasomotor
ini bermula jaras saraf simpatis, yang berlanjut ke
bawah korda spinalis dan keluar dari kolumna medulla
spinalis ke ganglia simpatis di toraks dan abdomen.
Rangsangan pusat vasomotor dihantarkan dalam
bentuk impuls yang bergerak ke bawah melalui
system saraf simpatis ke ganglia simpatis. Pada titik
ini neuron, pregangglion melepaskan asetilkolin yang
akan merangsang serabut saraf pasca ganglion ke
pembuluh darah, dimana dengan dilepaskannya
norepinefrin mengakibatkan konstriksi pembuluh
darah. Berbagai factor seperti kecemasan dan
ketakutan dapat mempengaruhi respon pembuluh
darah terhadap rangsangan vasokonstriktor. Individu
dengan hipertensi sangat sensitive terhadap
noefineprin meskipun tidak diketahui dengan jelas
mengapa hal tersebut bisa terjadi.

E. Pemeriksaan Penunjang
Riwayat dan pemeriksaan fisik secara
menyeluruh
Pemeriksaan retina
Pemeriksaan laboratorium untuk mengetahui
kerusakan organ seperti ginjal dan jantung
EKG untuk mengetahui hipertropi ventrikel kiri
Urinalisa untuk mengetahui protein dalam
urin, darah, glukosa
Pemeriksaan : renogram, pielogram intravena
arteriogram renal, pemeriksaan fungsi ginjal
terpisah dan penentuan kadar urin.
Foto dada dan CT scan

F. Penatalaksanaan
Pengelolaan hipertensi bertujuan untuk
mencegah morbiditas dan mortalitas akibat
komplikasi kardiovaskuler yang berhubungan
dengan pencapaian dan pemeliharaan tekanan
darah dibawah 140/90 mmHg.Prinsip
pengelolaan penyakit hipertensi meliputi :
1. Terapi tanpa Obat
a.Diet
b.Latihan Fisik
c. Edukasi Psikologis
d.Penyuluhan
2.Terapi dengan Obat
Tujuan pengobatan hipertensi tidak hanya
menurunkan tekanan darah saja tetapi juga
mengurangi dan mencegah komplikasi akibat
hipertensi agar penderita dapat bertambah kuat

G. Diagnosa Keperawatan
1.Resiko tinggi terhadap penurunan
curah jantung berhubungan dengan
peningkatan beban kerja jantung
2.Resiko cidera berhubungan dengan
perjalanan penyakit ( hipertensi )
3.Kurang pengetahuan mengenai kondisi,
penyakit dan akibat lanjut
berhubungan dengan penurunan daya
ingat dan keterbatasan informasi

TINJAUAN KASUS
Nama Panti
: Panti Sosial Tresna Werdha Kasih
Sayang Ibu Tanah
Datar
Alamat Panti
: Tanah Datar Batusangkar
Tanggal Masuk : Agustus 2013
Tanggal Pengkajian
: 31 Oktober 2013
IDENTITAS
Nama
: Ny.H
Jenis Kelamin
: Perempuan
Umur
: 64 tahun
Agama
: Islam
Status Perkawinan
: Menikah
Pendidikan Terakhir
: PGA
Pekerjaan
: Rumah Tangga
Alamat Rumah : Sungai Jambu

ALASAN KUNJUNGAN KE PANTI


Ny. H mengatakan ia dimasukkan ke
panti oleh salah satu karyawan dip anti
atas kemauannya sendiri. Ny. H
beranggapan kalau Ny. H akan lebih baik
bila berada di Panti karena ada yang
merawat, sedangkan kalau dirumah ia
sendiri saja tidak ada yang menemani,
kerena suami Ny. H sudah meninggal
dan Ny.H tidak mempunyai anak.

Riwayat Kesehatan
Masalah Kesehatan Yang Pernah Dialami dan dirasakan saat
ini
Ny. H mengatakan ia tidak pernah mengalami masalah
keehatan yang serius, kalaupun sakit ia hanya menderita flu
atau demam.Semenjak berada di panti klien mengatakan
kalau periksa tekanan darah selalu lebih dari 140/90 mmHg
dan bila tekanan darahnya tinggi maka ia merasa sakit
kepala dan susah tidur. Klien mengatakan pusing dan
penglihatannya menjadi gelap dan kabur,rasa ingin terjatuh
saat tekanan darahnya meningkat. Klien mengatakan tidak
tahu tentang penyakit yang dideritanya dan klien
mengatakan tidak ada orang yang memberitahukan padanya
tentang penyakitnya.

Masalah Kesehatan Keluarga / Keturunan


Klien mengatakan tidak tahu tentang penyakit yang diderita
olah keluarganya yang lain, namun menurutnya tidak ada
penyakit serius yang membuat ia ataupun saudaranya harus
menjalani rawatan di Rumah Sakit.

KEBIASAAN SEHARI-HARI
A. BIOLOGIS
1. Pola Makan
Ny. H mengatakan di Panti makanan diberikan dalam 3 kali yaitu pagi, siang dan malam. Porsi
makan yang disediakan terdiri dari nasi, lauk pauk dan sayuran. Ny. H mengatakan kadangkadang ia dapat menghabiskan makanan yang diberikan dan kadang-kadang bersisa.
2. Pola Minum
Ny. H mengatakan dalam sehari ia minum air putih sampai 8 gelas sehari.
3. Pola Tidur
Ny. H mengatakan kalau ia mulai tidur jam 21.00 WIB dan bangun dari tempat tidur pukul
05.00 WIB. Klien mengatakan juga jarang tidur siang, bila tidak ada kegiatan di siang hari ia
hanya duduk saja di rumah atau berbaring di atas tempat tidur.
4. Pola Eliminasi
Klien mengatakan ia tidak punya masalah dengan buang air besar, BAB teratur setiap hari
yaitu setiap pagi.Begitu juga BAK klien juga tidak ada masalah.
5. Aktivitas sehari-hari
Menurut klien aktivitas sehari-hari di Panti adalah rutinitas biasa, kegiatan harian di mulai
dengan shalat Subuh baik di Mushalla ataupun di Wisma, kemudian klien akan mandi, makan
pagi, dan dilanjutkan senam pada hari-hari tertentu di PSTW. Bila ada kelas keterampilan dan
bina sosial maka klien akan ikut, begitu juga dengan kegiatan senam pagi. Namun klien
mengatakan ia jarang sekali mengikuti kegiatan musik, karena malas. Kegiatan malam hari
adalah makan malam dan tidur. Kebetulan di Wisma klien ada TV namun tidak pernah
dinyalakan karena menurut Ny. H TV tersebut rusak dan belum diperbaiki.
6. Rekreasi
Klien mengatakan hiburan yang ada di PSTW ia selalu mengikuti sekali setahun kedanau
buatan.

B. PSIKOLOGIS
Keadaan Emosi

Klien mengatakan awalnya merasa sedih karena harus


tinggal di PSTW, terpisah dari keluarga. Namun sekarang
ia merasa mungkin di PSTW lebih baik untuknya, sebab
ia bisa bergaul dengan teman-teman seusianya di panti.
C. SOSIAL
1. Dukungan Keluarga

Klien mengatakan keluarganya keberatan untuk


merawatnya di rumah dengan alasan tidak ada yang
akan mrawatnya di rumah, sebab klien tidak punya anak
kandung dan suaminyapun sudah meninggal.
2. Hubungan Antar Keluarga
Klien mengatakan kadang-kadang anak kakaknya sekalisekali mengunjunginya di PSTW dan menurutnya anakanak tersebut cukup baik padanya. Klien mengatakan
sering dibawakan makanan dan kadang-kadang diberi
uang belanja
3. Hubungan dengan Orang Lain
Klien mengatakan bersosialisasi baik dengan penghuni
panti lainnya.

D. SPIRITUAL / KULTURAL
1. Pelaksanaan Ibadah

Klien mengatakan ia selalu melaksanakan shalat


5 waktu, kadang-kadang di rumah dan kdangkadang di Mushalla. Kalau hari tidak hujan dan
badannya terasa kuat, klien datang ke Mushalla,
tetapi kalau tidak ia shalat di wisma saja.
2. Keyakinan tentang Kesehatan
Klien mengatakan kalau semakin tua umur,
maka akan semakin mudah mendapat penyakit.
Klien menganggap wajar saja kalau orang tua
itu lemah dan sering sakit. Namun setiap
penyakit tentu ada penyembuhannya, jadi
menurut klien kalau sakit harus berobat dan
agar jangan mudah sakit harus rajin makan.

Informasi Penunjang
1. Diagnosa Medis
: Hipertensi
2. Laboratorium
:3. Terapi Medis
: Klien diberi
2macam obat dari dokter yang setiap
1x seminggu mengunjungi klien dan
2x seminggu dikunjungi bidan

1. DS :
Klien mengatakan semenjak dipanti tekanan
darahnya selalu diatas 140/80mmhg
Klien mengatakan saat pemeriksaan satu
minggu yang lalu tekanan darahnya 160
mmHg

DO :
Tekanan Darah : 150/90 mmHg
Frekuensi Nadi : 64 x/menit
Frekuensi Pernapasan : 24 x/menit
Suhu : 36 0C

2. Data subjektif :
Klien mengatakan pusing dan
penglihatannya menjadi gelap saat tekanan
darahnya meningkat
Klien mengatakan saat tekanan darahnya
tinggi beberapa waktu yang lalu, ia hampir
terjatuh
Klien mengatakan penglihatannya kabur dan
rabun jauh
Data objektif :
TD = 150/100 mmHg

3. DS :
Klien mengatakan tidak tahu tentang
penyakit yang dideritanya
Klien mengatakan tidak ada orang yang
memberitahukan padanya tentang
penyakitnya
DO :
Klien tidak dapat menjawab pertanyaan
perawat tentang pengertian, penyebab,
tanda dan gejala tekanan darah tinggi.

Diagnosa Keperawatan
1.Resiko tinggi terhadap penurunan
curah jantung berhubungan dengan
peningkatan beban kerja jantung
2.Resiko cidera berhubungan dengan
perjalanan penyakit ( hipertensi )
3.Kurang pengetahuan mengenai
kondisi, penyakit dan akibat lanjut
berhubungan dengan penurunan daya
ingat dan keterbatasan informasi

Anda mungkin juga menyukai